Untuk menjadi perhatian!
Bapak/Ibu/Uda/Uni yang budiman,
hari ini (21/04/2010) saya mendapat ujian. caritanya begini, sekitar pukul 14.30 saya mendapat telp dari ibu mertua di Padang. sambil menangis histeris, ibu memberitahu kalau istri saya kecelakaan dan sedang dirawat di RSPP. Ibu mertua mengatakan bahwa seorang dokter di RSPP dengan nama Dokter Handoko dan mengaku sebagai seorang ahli bedah telah menelpon ke telepon rumah di Padang dan menitipkan no hp ybs, yaitu 085210470394. namun no tersebut sibuk saat saya coba hubungi. awalnya saya ga percaya, karena kurang dari 30 menit sebelumnya saya masih berkomunikasi dengan istri dan dia baik2 saja sedang melaksanakan aktivitasnya di suatu tempat. namun akhirnya saya jadi agak percaya, karena no handphone istri saya sibuk terus dan tidak bisa dihubungi. kebetulan saya tidak pernah menyimpan no handphone rekan kerja istri.
saat itu, saya langsung berniat ijin pulang lebih cepat dari kantor dan langsung menuju ke RSPP. saat menuju lift, saya bertemu dengan atasan saya. sekalian saya bilang akan ijin. beruntung, sang atasan orangnya detil, dan menanyakan perihal yang terjadi. dan sayapun menceritakan kondisinya. atasan saya menyuruh saya ikut ke ruangannya dan menunjukkan surat pembaca yang koran tempo hari ini (terlampir). membaca berita tersebut, saya mulai agak tenang. saya coba menelpon istri saya lagi, masih tidak bisa. saya coba juga menelpon Dokter Handoko tersebut dan alhamdulillah tersambung. sambil dituntun atasan, saya coba tanya detil informasi dari Dokter Handoko tersebut. namun semakin detil saya tanya, semakin mantap keyakinan saya bahwa ini semua rekayasa. dalam percakapan telpon tersebut, sang dokter mengatakan kondisi istri saya parah, pendarahan otak dan butuh perawatan cepat. ujung2nya dia minta
dikirimkan dulu uang biaya operasi. nah, di sini saya 100% yakin hal itu tidak benar. saya pura-pura menyanggupi dan saya bilang ingin ketemu. saya ingin tahu istri saya sekarang ada ruang apa RSPP dan saya akan ke sana dulu. namun sang dokter mengakatan bisakah dalam 5 menit sampai di RSPP, jika tidak nyawa istri saya tidak tertolong. saya bilang YA, BISA! dan dia pun menutup telponnya. (saya yakin karena kronologisnya persis dengan Surat Pembaca yang ditulis Bapak Marolop Silaban tsb).
seusai menelpon Dokter Handoko tsb, saya menghubungi mertua di Padang, dan bilang kalau informasi itu tidak benar. saya tidak menghiraukan lagi informasi dari Dokter Handoko itu dan berniat untuk menuju ke tempat istri saya terakhir kali berada saat itu, karena saat saya coba telpon lagi istri saya masih tidak aktif. Alhamdulillah, beruntung lagi saat akan jalan, telpon istri saya berhasil tersambung dan dia mengatakan dia baik-baik saja dan dia memang mendapat misscall dari no 081389441793 sebanyak 26 kali.
dari pengalaman saya hari ini dan apa yang diceritakan Bapak Marolop Silaban terbukti ini adalah modus baru dalam penipuan. Yang caranya antara lain:
1. mendapatkan informasi data diri si korban (no telp rumah dan handphone)
2. menelpon handphone si korban sebanyak mungkin sehingga tidak bisa dihubungi (sibuk) atau menelpon dan menyuruh si korban mematikan hp dengan dalih sedang dilakukan perbaikan jaringan.
3. menelpon ke telpon rumah dan mengatakan bahwa korban mendapat kecelakaan dan sedang dirawat di RS
4. meminta pihak keluarga (di rumah) untuk segera mengirimkan uang sejumlah di maksud kepada si penipu.
sebarkan informasi ini bagi keluarga, sahabat atau rekan anda dan semoga kita semua selalu waspada atas penipuan-penipuan semacam ini.
salam,
Aulia Postiera
(Jakarta) |
Terima kasih, Aulia. Sudah saya teruskan ke milis keluarga saya agar waspada. Wassalam, Saafroedin Bahar (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Wed, 4/21/10, aulia postiera <apos...@yahoo.com> wrote: |
Pak Aulia,
Di tampek ambo iko juo pernah terjadi ka salah seorang manager di tampek ambo karajo, malah mengakibatkan mamanyo sakik apo lai alah tuo lo.
Sahinggonyo kami sepakat untuak manyuruah pasangan kito untuak manempelkan nomor telpon rekan karajo di dakek telpon rumah atau manyuruah simpan nomor beberapa orang rekan karajo masiang-masing kito ka handphone suami atau istri kito. Bagi kami iko banyak dirasokan manfaatnyo indak hanyo untuak kasus penipuan J
Wassalam’
Rina
iyo, uni rina.
saran uni rina dan mak z chaniago alah ambo lakukan. smg kito tetap waspada dengan modus penipuan sarupo iko.
manuruik info dari kawan, modus ko memang lah lamo terjadi. dan sumber data yang di pakai si penipu adalah dari data aplikasi perbankan (baik tabungan atau kartu kredit) yang kito isi. entahlah.
salam,
|