Fwd: Re: Aksara Jawa

6 views
Skip to first unread message

Akhmat Safrudin

unread,
Sep 28, 2010, 10:23:14 PM9/28/10
to blank...@googlegroups.com
Butuh masukan,
Kira - kira bagaimana kita menindak lanjuti mengenai aksara jawa ini ?

Apakah akan dikembangkan sendiri (lagi),
Atau akan menggunakan aksara Ki Demang ini ?
Dengan mengarahkan Ki Demang untuk membuka kode sumber aksara carakan nya ?

Terimakasih.



-------- Original Message --------
Subject: Re: Aksara Jawa
Date: Wed, 29 Sep 2010 07:23:32 +0700
From: Ki Demang Sokowaten <kidemang...@gmail.com>
To: Akhmat Safrudin <akhmat....@gmail.com>
CC: hwt...@yahoo.com


Yth. Bapak Akhmat Safrudin;

Terima kasih telah mengirim email, dengan ini disampaikan bahwa Font yang saya gunakan adalah kreasi saya dengan menggunakan software K-man dan berbasis O/S Windows.
Untuk sementara kami (Tim Registrasi Unicode) sedang mempersiapkan guna Grand Launching sehubungan Aksara Jawa / Carakan sudah terregistrasi di Unicode, konsep yang kami persiapkan adalah pelatihan untuk Pengguna khususnya Para Guru Bahasa Jawa di Jateng - Jateng - DIY dengan harapan nantinya akan diarahkan dapat digunakan untuk Publik.

Saya berterus terang bahwa saya tidak mendalami Linux, untuk itu tolong diinformasikan segala sesuatu yang diperlukan apabila "Komputerisasi Carakan" diarahkan untuk dikembangkan dengan berbasis Linux dan kira - kira berapa lama waktu yang diperlukan untuk maksud tersebut.
Saya perlu menginformasikan bahwa secara coding program mungkin dapat menggunakan algoritma pemrograman yang universal, namun untuk coding program Aksara Jawa / Carakan harus memperhatikan kaidah / wewaton tata tulis Aksara Jawa / Carakan dan berdasarkan source alamat memory standard Unicode 5.2.
Dari pengalaman saya, dapat saya simpulkan bahwa menggabungkan Kaidah Tata Tulis Aksara Jawa dengan Coding Program memang agak sulit, sementara informasi tambahan bahwa Alokasi Memory di Unicode 5.2 yang sangat terbatas +/- 95 glyph perlu diupayakan atau disikapi bagaimana jumlah Variant Glyph Carakan yang jumlahnya sekitar 1.845 glyph dapat mengoptimalkan alokasi memory yang ada.
Sementara itu saya juga sudah mencoba mengembangkan Font Jawa Kuna atau Aksara Kawi, dari uji coba ternyata antar kedua font tersebut dapat saling berinteraksi.

Demikian penjelasan dari saya, terima kasih.
Sudarto Hs / Ki Demang Sokowaten

Pada 29 September 2010 00.40, Akhmat Safrudin <akhmat....@gmail.com> menulis:
Dengan Hormat Kidemangsokowaten.

Sebelumnya perkenalkan. Saya Akhmat akrab dipanggil somat.
Saya salah seorang pengembang BlankOn Linux (http://www.blankonlinux.or.id)
Sebuah distro Linux khas Indonesia, berbasaha Indonesia dan banyak terdapat konten lokal Indonesia.
BlankOn Linux tersedia secara gratis untuk diunduh dan digunakan.

Setelah membaca tulisan di http://setyawara.webnode.com/news/unicode-aksara-jawa/
dan melihat situs bapak di : http://www.adjisaka.com/

Kami tim pengembang BlankOn berniat memasukan aksara jawa tersebut kedalam BlankOn
karena di BlankOn juga sudah terdapat aksara - aksara nusantara yang lain.
Seperti aksara batak, aksara bali dll.

Akan tetapi, BlankOn merupakan project Open Source,
kode sumber BlankOn tersedia di Internet dan dapat diakses oleh siapapun.

Untuk itu, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya ke bapak,
saya ingin menanyakan lisensi dari fonta yang bapak kembangkan ?
dan juga saya hendak menanyakan apakah kode sumber dari fonta yang bapak kembangkan tersedia untuk publik ?

Demikian dari saya.
Terimakasih.

Somat.
-- 
BlankOn Linux
http://www.blankonlinux.or.id
  

Putu Wiramaswara Widya

unread,
Oct 21, 2010, 9:09:45 AM10/21/10
to blank...@googlegroups.com, kidemang...@gmail.com
Yth. Para Pengembang BlankOn dan khususnya Bapak Ki Demang Sokowaten

Mohon Maaf yang sebesar-besarnya karena baru teringat untuk membuka
surel. Di sela-sela kesibukan saya yang benar-benar sangat sangat..

Saya sudah pantau bahwa fonta ini memiliki dua kelemahan yang
mendasar. Yaitu membuat kombinasi bentuk gabungan yang terlalu banyak,
dan cara menempatkan di memori yang tidak pas menurut saya. Dan
seharusnya, standarisasi cara penempatan di memori itu sama dengan
standarisasi yang dilakukan pada aksara Bali. Koreksi saya bila saya
ada salah.

Contoh sederhana penggunaan taling. Jika diletakkan dengan benar,
seharusnya penempatan posisi taling di memori itu setelah konsonan
utama, baru kemudian fonta yang membalikkan secara otomatis posisi
antara taling dan konsonan.

Kebetulan disela-sela mengikuti ajang OPSI 2010, saya mencoba
bermain-main dengan SIL Graphite menggunakan Aksara Bali. Lumayan
berhasil, dan saya masih trus mencoba. Walaupun belum banyak didukung
oleh aplikasi.

Jika memang fonta ini di open source-kan, saya ingin membuat versi
"SIL Graphite" dari fonta ini, selain dari versi asli yang sudah Bapak
Ki Demang buat. Dan versi ini mungkin akan masuk ke BlankOn versi
selanjutnya. Selain itu, saya berniat (atau dibantu teman lainnya
mungkin) memprogram fonta lainnya ke dalam SIL Graphite, karena
prospek dukungan aplikasi yang lebih bagus (termasuk OpenOffice.org
Windows/Linux dan Pango).

Demikian sedikit penjelasan dari saya, semoga saya ada waktu untuk
trus berkarya disini. Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan.

Terima kasih.

Pada tanggal 29/09/10, Akhmat Safrudin <akhmat....@gmail.com> menulis:

> <mailto:akhmat....@gmail.com>> menulis:


>
> Dengan Hormat Kidemangsokowaten.
>
> Sebelumnya perkenalkan. Saya Akhmat akrab dipanggil somat.
> Saya salah seorang pengembang BlankOn Linux
> (http://www.blankonlinux.or.id)
> Sebuah distro Linux khas Indonesia, berbasaha Indonesia dan banyak
> terdapat konten lokal Indonesia.
> BlankOn Linux tersedia secara gratis untuk diunduh dan digunakan.
>
> Setelah membaca tulisan

> dihttp://setyawara.webnode.com/news/unicode-aksara-jawa/


> dan melihat situs bapak di :http://www.adjisaka.com/
>
> Kami tim pengembang BlankOn berniat memasukan aksara jawa tersebut
> kedalam BlankOn
> karena di BlankOn juga sudah terdapat aksara - aksara nusantara yang
> lain.
> Seperti aksara batak, aksara bali dll.
>
> Akan tetapi, BlankOn merupakan project Open Source,
> kode sumber BlankOn tersedia di Internet dan dapat diakses oleh
> siapapun.
>
> Untuk itu, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya ke bapak,
> saya ingin menanyakan lisensi dari fonta yang bapak kembangkan ?
> dan juga saya hendak menanyakan apakah kode sumber dari fonta yang bapak
> kembangkan tersedia untuk publik ?
>
> Demikian dari saya.
> Terimakasih.
>
> Somat.
>
> --
> BlankOn Linux
> http://www.blankonlinux.or.id
>
>
>

> --
> Arsip Milis: http://groups.google.com/group/BlankOn-dev
> Etika Milis: http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/EtikaMilis


--
Putu Wiramaswara Widya
Siswa SMA Negeri 1 Semarapura
Klungkung, Bali

Blog : http://wirama.web.id
Gtalk : initrunlevel0
Facebook : http://facebook.com/wiramaswara
Twitter : @wiramaswara
Plurk : @initrunlevel0

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages