Anggota Parlemen Australia Luncurkan IPWP Region Australia - Pasifik
Senator Partai Hijau Beserta anggota parlemen lainnya
Canbera, KNPBnews. Pertemuan peluncuran Parlemen Internasional untuk
Papua Barat (IPWP) chapter Australia dan Pasific yang berlangsung di
gedung Parlemen Australia di Canbera, pada 28 Februari 2012 dibagi
dalam 3 sesion. Pertemuan awal dilakukan secara tertutup bersama
beberapa parlemen dari partai hijau Australia, dimana pemimpin Green
Party, Bob Brown melakukan pertemuan tertutup dengan beberapa pemimpin
Papua Barat, serta anggota parlemen dari Vanuatu dan New Zealand.
Dalam pertemuan ini pemimpin partai hijau, Bob Brown mengatakan bahwa
Parta Hijau di Australia belum berubah sikap terhadap Papua dari
dahulu dalam mendukung hak penentuan nasip sendiri bagi bangsa Papua.
Partai hijau Australia telah melakuakn percakapan tentang kondisi
Papua Barat, diikuti oleh penjelasan tentang komitmen Vanuatu dan New
Zealand.
Ralh Regenvanu MP, salah satu anggota Parlemen di Vanuatu mengatakan
bahwa rakyat Vanuatu dan anggota-anggota parlemen yang ada di Vanuatu
mendukung kemerdekaan Papua Barat, namun saat ini Pemerintah Vanuatu
telah bekerja sama mendukung Papua Barat dalam Indonesia, maka menjadi
tugas bagi anggota-anggota parlemen dan rakyat Vanuatu untuk melakukan
protes dan memperkuat dukungan bagi kemerdekaan Papua Barat kembali.
Selain itu, Chaterine Delahunty anggota parlemen New Zealand dari
partai hijau ikut menyatakan komitmen mendukung isu-isu terkini di
Papua Barat, namun juga secara tegas mengatakan untuk memperjuangkan
kemerdekaan bagi bangsa Papua.
Dalam agenda ini, pengacara Internasional untuk Papua Barat, Jenifer
Robinson yang hadir ikut memberikan penjelasan mengenai pentingnya
kerja solidaritas IPWP dan ILWP dalam membawa masalah Papua Barat
secara legal di tingkat internasional hingga ke Mahkama Internasional.
Pada pukul 10.12 AM, pertemuan terbuka bersama beberapa politisi
Australia, anggota-anggota parlemen dari beberapa partai melakukan
pertemuan “morning coffee” yang dipimpin oleh Richard Denatallie MP,
dimana peluncuran IPWP untuk Australia dan Pasific diluncurkan.
Richard mengatakan parlemen akan berupaya mendesak pemerintah
Australia menghentikan bantuan militer untuk Indonesia, juga konsen
pada pembebasan tahanan politik serta mendesak Jakarta agar membuka
akses internasional untuk investigasi di Papua. Selain itu Richard
berupaya membangun komunikasi tentang apa yang diinginkan oleh rakyat
Papua, termasuk hak penentuan nasip sendiri.
Selang pukul 12.00, dimpimpin oleh Richard Denatalie bersama anggota
parlemen dari Vanuatu Ralp Regenvanu MP dan anggota partai hijau dari
New Zealand, Chatrine Delahunty serta Rex Rumakiek dari West Papua
melakukan konferensi pers terbuka di depan wartawan-wartawan yang
memadati ruang conference. Dalam konferensi bersama komunitas Papua
yang diundang, masing-masing kembali mempertegas isu-isu yang akan
diperjuangkan di tingkap parlemen di masing-masing negara.
Sehari sebelumnya, partai penguasa Australia, Labor Party (Partai
Buruh) melalui ketua Craig Emerson mengatakan kepada anggota parlemen
mereka tidak harus menghadiri pertemuan Parlemen Internasional untuk
Papua Barat, yang diselenggarakan oleh Partai Hijau. Mr. Emerson
mengatakan kebijakan pemerintah bahwa provinsi harus tetap bagian dari
Indonesia.
Tapi anggota parlemen dari partai itu termasuk Laurie Ferguson dari
NSW, Melissa Parke Fremantle dan Claire Moore, Senator Buruh dari
Queensland, mengatakan bahwa mereka menghadiri pertemuan.
Seperti yang diberatakan sebelumnya bahwa Gubernur N.C.D (Ketua IPWP
di PNG), Powes Parkop MP tidak dapat hadir dan mengagendakan pertemuan
IPWP berikutnya di PNG.
--
Sent from my mobile device