Selalu si kecil yg dikorban kan

5 views
Skip to first unread message

iwan sribudi

unread,
Mar 13, 2012, 6:01:01 AM3/13/12
to otisetiawan sribudi, iwan sribudi, milis kat intelektualmuda, OMK-KAJ, RETNAS-owner, kkmkkaj-owner, bpn_forkoma, hidup, edypurwanto, Pandji R Hadinoto FN45, Roch Basuki Bdg, WAYUNGYANG Net, renungan pagi JD, BPK PKK KAJ inti

SADARKAH PARA PEJABAT, BAHWA YANG JADI KORBAN SELALU ORANG KECIL ;

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apabila pemerintah tetap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan menaikkan bertahap tarif dasar listrik (TDL) maka 14 juta buruh seluruh Indonesia terancam PHK (pemutusan hubungan kerja). Selain itu dampaknya perusahaan industri dalam negeri berubah jadi perusahan importir produk siap pakai.

Demikian dikemukakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu FX Arief Poyuono dalam siaran persnya Selasa (13/3/2012).

"Rencana kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik yang akan dilakukan oleh pemerintahan SBY Budiono akan memberikan dampak yang negative bagi perekonomian nasional , ancaman yang paling serius adalah kepada pengusaha dan buruh serta Industri nasional yang dari hari kehari makin hilang daya saingnya terhadap produk produk hasil impor," kata Arief .

Arief mengatakan tidak ada jalan lain bagi perusahaan yang terkena dampak selain melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para buruh karena tingginya biaya operasional yang harus ditanggung perusahaan.
Selain melakukan PHK jalan yang lain yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam mensiasati kenaikan harga BBM perusahaan perusahaan di sektor industri akan beralih mengimpor produk yang sudah siap pakai untuk bisa tetap bertahan menjaga pegawainya yang bekerja di divisi manajemen dan melayani jaringan pasar yang sudah mereka bangun khususnya pasar domestik.

"Perusahaan-perusahaan yang di sektor industri dan manufakturing yang akan berubah wujud dari meproduksi didalam negri menjadi importir ialah disektor industri tekstil, sepatu , alat alat rumah tangga , otomotif serta produk makanaan karena jika memproduksi sendiri dengan harga BBM yang dinaikan sekitar 30% dan tarif dasar listrik sejumlah 10 % produknya tidak akan laku dipasar domestik karena makin menurunnya daya beli masyarakat karena harga jualnya yang tinggi , belum lagi ditambah beban pajak terhadap produk yang di buat didalam negeri," ujarnya.

Menurut Arief dampak negatif jika perusahaan melakukan impor barang jadi untuk menyiasati agar perusahaaan tetap bertahan terutama produk import makanan akan berdampak kepada kesehatan masyrakat Indonesia yang mengkomsumsi sebab mengenai kualitas makanan yang dimport belum tentu baik kesehatan ,sehingga memungkinkan penyakit penyakit degenerative seperti kanker akan menghinggapi rakyat Indonesia yang mengkomsumsi.

Karena itu, Arief melanjutkan, sebaiknya pemerintah SBY harus berpikir ulang untuk tidak menaikna harga BBM dan TDL karena dampaknya akan fatal baik dari sisi pertumbuhan ekonomi ,kesejahteraan rakyat maupun keberlangsungan industri nasional.
miskin 2.jpg
miskin 3.jpg
miskin 1.jpg

iwan sribudi

unread,
Mar 13, 2012, 6:23:54 AM3/13/12
to otisetiawan sribudi, iwan sribudi, milis kat intelektualmuda, OMK-KAJ, RETNAS-owner, kkmkkaj-owner, bpn_forkoma, hidup, edypurwanto, Pandji R Hadinoto FN45, Roch Basuki Bdg, WAYUNGYANG Net, renungan pagi JD, BPK PKK KAJ inti
miskin 2.jpg
miskin 3.jpg
miskin 1.jpg

iwan sribudi

unread,
Mar 14, 2012, 9:17:56 AM3/14/12
to otisetiawan sribudi, iwan sribudi, milis kat intelektualmuda, OMK-KAJ, RETNAS-owner, kkmkkaj-owner, bpn_forkoma, hidup, edypurwanto, Pandji R Hadinoto FN45, Roch Basuki Bdg, WAYUNGYANG Net, renungan pagi JD, BPK PKK KAJ inti
miskin 2.jpg
miskin 3.jpg
miskin 1.jpg
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages