Buku Cerita 4 Tahun

13 views
Skip to first unread message

Terry Chavarin

unread,
Jul 26, 2024, 3:48:27 AM7/26/24
to Unipalmares Administração 2007

Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa sebagai salah satu program yang mendukung 3 program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sebanyak 38 naskah cerita anak berhasil dijaring dalam sayembara yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu, naskah tersebut terbagi menjadi 3 jenjang, yakni jenjang B1, B2, dan B3. Setelah proses penjurian terpilihlah 20 naskah cerita anak terbaik hasil karya masyarakat Bangka Belitung.

Sahabat Bahasa dapat membaca Buku Cerita Anak Dwibahasa melalui laman ini dan bisa juga membaca di laman penerjemahan daring.

Jumat, 29 Desember 2023, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan melalui KKLP Penerjemahan telah menyelesaikan pencetakan Buku Cerita Anak Dwibahasa (Bahasa Daerah-Bahasa Indonesia) lengkap dengan ISBN. Jumlah buku terdiri atas 46 judul. Keempat puluh enam buku cerita anak ini berbahasa daerah Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Buku cerita anak ini dapat diunduh di dan dapat diakses di

Kajian ini berfokus untuk mengevaluasi kemampuan anak usia dini dalam melafalkan ulang pada buku cerita bergambar dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang sesuai. Masa depan pada anak usia dini terdapat peranan penting dalam bercerita, terutama dengan bimbingan dari orang tua atau guru. Kepala sekolah, guru kelas A, serta 16 anak menjadi poin atau topik utama pada kajian ini. Deskriptif kualitatif adalah salah satu teknik dalam kajian ini dengan cara mengumpulkan data atau informasi melalui angket, dokumentasi pribadi, serta studi observasi. Penelusuran atau kajian analisis ini difokuskan dengan cara pemilahan data, penyajian data serta pembuatan konklusi dengan model yang saling berhubungan oleh Miles dan Huberman. Keasasan data atau informasi diverifikasi dengan triangulasi. Hasil kajian studi menunjukkan bahwa pada aspek bahasa, kemampuan menceritakan kembali buku cerita bergambar sesuai dengan indikator dan STPPA, menunjukkan kemampuan sedang dan rendah pada tahapan penyelesaian.

Ardini, P. P. (2018). Pengembangan Permainan Berbasis Komputer Sebagai Bahan Material Kurikulum Anak Usia 4-5 tahun Pengurangan Resiko Bencana Gempa di Gorontalo. In Laporan penelitian. Universitas Negeri Gorontalo.

Sinopsis novel dilan- Dia adalah Dilanku Tahun 1990 edisi 1 berwarna biru muda dengan tokoh Dilan dan sepeda motornya yang dijadikan covernya. Nah, gambar Dilan yang menggunakan seragam SMA dengan gaya yang sangat santai yang terletak di Cover diilustrasikan sendiri oleh sang penulis Pidi Baiq. Gambar yang terdapat di cover menjadi ciri dari isi novel yang menggambarkan kehidupan remaja. Dibawah gambar Dilan tercantum quotes Pidi Baiq menambah kesan menarik bagi sampulnya.

Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya :

Tunggu, besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan mereka bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah Miela untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :

Hal-hal yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.

Milea tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang memiliki.

Sampai pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan. Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.

Yang terdapat dibelakang buku sebenarnya tidak memberikan ringkasan mengenai cerita yang terdapat dalam novel dilan ini namun, lebih kepada memberikan gambaran mengenai sikap Dilan oleh pendapat-pendapat para pembaca sinopsis novel dilan.

Milea dan tokoh liannya seakan menghilang dan hanya Dilan lah yang menjadi ttitik utama para pembaca, akan tetapi, hal inilah yang menjadikan novel Dilan ini semakin menarik karena pembaca dibuat penasaran terhadap tokoh, alur cerita, dan karakter dari masing-masing tokohnya yang tidak ungkapkan oleh pengarang Pidi Baiq dalam sinopsisnya.

Alur cerita yang terdapat dalam novel ini adalah alur mundur. Buku ini dibuka dengan perkenalan nama dan wajah para tokoh. Baik utama maupun tokoh sampingan. Pada bab awal, Miela akan memperkenalkan segala sesuatu tentang dirinya, kisah cintanya dan keluarganya.

Dilan adalah penikmat karya-karya sastra, koran Tempo dan pengagum tokoh-tokoh revolusioner. Ia orang yang unik, ia memiliki gaya romantisnya tersendiri. Bayangkan saja, Dilan Pernah mengirimkan surat kepada Milea yang berisi undangan untuk hadir kesekolah setiap hari.

Cala Dilan menunjukkan cintanya selalu nyleneh, mengejutkan. Mengejutkan dan membuat heran tapi selalu berhasil membuat Miela tersipu, aksi Dilan dalam menitipkan cokelat pada pedang-pedagang yang melewati rumah Miela juga selalu membuat Miela merasa diistewakan.

Jujur saja, si penulis artikel ini juga sangat menyukai karakter, watak Dilan. Dilan sangat ahli dalam mengatur suasana supaya lebih baik. Dilan sangat membela Miela. Saat seorang kawan Dilan yang sama-sama merupakan anggota geng motor menampar Milea, langsung saja Dilan berkelahi dengan kawannya itu,

Cewek cantik, teman sekolah Dilan, Dari sudut pandang Miela semua cerita Dilan disuguhkan. Pada suatu waktu, Milea yang sekarang sudah berkeluarga, teringat sosok Dilan, pacarnya pada waktu SMA yang sangat ia cintai. Milea pun Menuliskan ceritanya.

Waktu itu, di sekolahnyua. Miela adalah siswi baru, pindahan dari jakarta, ia ikut ke Bandumg karena ayahnya yang berprofesi sebagai TNI itu ditugaskan di Bandung. Sejak di Bandung Miela ini banyak yang suka padanya, ada Nandan si anak basket, Anhar si ketua geng motor, Kang Adi mahasiswa ITB yang merupakan guru privatnya, dan Beni, yaitu pacarnya yang bersekolah di jakarta.

Novel dilan ini tak begitu beda dengan penulisan Pidi Baiq pada karya buku-buku sebelumnya. Yakni selalu ringan, sederhana namun berkesan. Meski tulisan dalam buku ini ceritanya adalah tulisa langsug dari tokoh Mulea tapi gaya penulisannya tetap khas tulisan Pidi Baiq sekali.

Saat Milea mulai menuliskan catatanya tentang Dilan, dia bilang kalau gaya penulisannya akan dibuat menyerupai tulisan Dilan. Gaya bahasa Indonesia yang nyaris baku, susunan kalimatnya kadang tak lazim, diputar-putar dan terdapat kesan filosofis dalam kesederhanaan diksinya.

Membaca novel Dila ini dapat membuatmu rindu setidaknya pada tiga hal. Pertama, pada masa SMA. Dari saat saat melihat warna cover buku saja, kita sudah diingatkan dengan seragam waktu kita SMA. kemudian,kita akan dihadapkan pada scene persekolahan seperti seperti situasi jam-jam istirahat di kantin, bandel pada waktu upacara, telat masuk sekolah, tragedi guru sok jagoan serta suasana tempat tongkrongan.

Ketiga, Yang menjadi pandangan tersendiri dari novel dilan ini adalah nuansa 90an. Buku ini adalah mesin waktu yang mengajak kita untuk melihat kembali bagai mana pacaran tanpa ponsel dan hanya mengandalkan telepon rumah serta betapa sakralnya surat cinta.

Karena terbatas dan selalu berjeda, komunikasi antara Dilan dan Milea saat mereka tak bersama jadi sebuah komunikasi yang istimewah, Cerita cinta jaman dulu yang tak serba instan dan selalu memiliki kualitasnya sendiri.

Cara unik dilan yang cukup konyol untuk mendekati Milea demi mendapat perhatiannya. Salah satunya adalah mengirim hadiah ulang tahun yang diberikan kepada Milea berupa TTS yang sudah diisi sendiri oleh Dilan, dengan cover depan wanita jepang yang sudah di edit dengan ditambah kumis, jenggot dan juga balon kata pada wanita jepang tersebut seolah-olah wanita di cover buku tersebut yang berbicara :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan menggunakan buku cerita bergambar, perkembangan kosakata anak usia 5-6 tahun dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung pada penerapan buku cerita bergambar dalam pengembangan kosakata anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 03 Tenggarong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan subjek penelitian ini 2 orang guru dan 24 anak usia 5-6 kelompok B. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku cerita bergambar diterapkan pada kegiatan pembuka dalam pembelajaran, dilanjutkan kegiatan inti, dan terakhir kegiatan penutup pembelajaran. Pada perkembangan kosakata anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 03 Tenggarong berada pada kriteria berkembang sangat baik, namun pada penerapannya terdapat 2 faktor penghambat dan mendapatkan faktor pendukung dari TK Negeri 03 Tenggarong.

Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui perbedaan kemampuan emosional antara anak yang belajar dengan media buku cerita bergambar dengan anak yang belajar media pembelajaran mendongeng. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini kelas B yang terdiri dari 24 anak. Sampel dalam penelitian ini sebagai kelas eksperimen sebanyak 10 anak dan kelas kontrol sebanyak 10 anak. Teknik pengumpulan data adalah Non Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung 13,0790 lebih besar dari t tabel = 2,101 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa rata-rata hitung kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (41,81-28,20). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buku cerita bergambar berpengaruh terhadap perkembangan emosional anak.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages