Membangun Jejaring Untuk Lamaran Kerja
Melamar pekerjaan bisa disebut sebagai suatu hal
yang gampang gampang susah. Meski telah mencoba mengirim lamaran ke sana
kemari, tidak sedikit yang harus menelan pil pahit.
Mulai dari lamaran ditolak hingga “tertipu” dengan banyaknya
lowongan yang abal-abal.
Proses melamar pekerjaan bagi sebagian orang bukanlah
perkara mudah, bahkan kerap harus menguras energi, waktu, dan biaya.
Puluhan surat lamaran kerja sudah dilayangkan, namun belum
satu pun perusahaan yang memanggil pelamar.
Namun, ada pula pelamar yang berhasil mendapat panggilan
wawancara namun gagal diterima sebagai karyawan di perusahaan yang dituju
karena alasan tertentu.
Menurut Pipit J Kusumastuti, konsultan karier dari Dwidaya
Consultant dalam beberapa kasus kemampuan akademik tinggi sering kali bukan
satu-satunya jaminan untuk bisa diterima bekerja.
Menurutnya orang-orang yang sudah mengirimkan puluhan surat
lamaran tetapi tidak kunjung diterima bekerja sering kali menjadi frustrasi dan
akhirnya putus asa.
Alhasil, semangat untuk mencari pekerjaan pun sirna dan
mereka cenderung menyerah serta pasrah menjadi pengangguran.
Demi mengindari rasa frustrasi tersebut, ada beberapa hal
yang harus dipahami dan dipelajari secara saksama oleh para pencari kerja. Mencari
pekerjaan pun memerlukan suatu pemahaman dan keahlian tersendiri.
Hal pertama yang harus dipahami ialah mencari pekerjaan
identik dengan mempromosikan diri sendiri dan talenta yang dimiliki.
Para pencari kerja hendaknya memutuskan terlebih dahulu
apakah akan mengirimkan lamaran pekerjaan langsung melalui situs resmi
perusahaan atau melalui perantara pihak kedua, seperti forum dan situs penyedia
lowongan tenaga kerja.
Baik situs resmi perusahaan yang dituju maupun pihak
perantara sebenarnya sama saja keefektifannya, namun pelamar harus ekstra
hati-hati jika memilih mengirimkan lamaran melalui pihak kedua.
Berpikir Rasional Apabila pelamar ingin melamar pekerjaan
melalui iklan lowongan kerja yang ada di media massa, maka sebaiknya memilih
iklan yang diterbitkan di media massa yang sudah tepercaya.
Selanjutnya, pelamar mesti memastikan eksistensi perusahaan
yang hendak dilamar tersebut, apakah memang perusahaan itu benar benar ada atau
sebaliknya.
Selain itu, jangan lupa pula untuk mencatat dan mencari tahu
alamat perusahaan serta nomor telepon yang bisa dihubungi.
Jangan pernah merespons suatu lowongan kerja yang hanya mencantumkan
nomor telepon seluler. Pasalnya, mereka yang berniat menipu sering kali tidak
berani mencantumkan telepon rumah atau telepon kantor.
Hal lain yang harus dicermati para pencari kerja ialah
menganalisis secara logika gaji yang ditawarkan perusahaan bersangkutan.
Rasionalkah atau sebailknya? Apabila seseorang atau
perusahaan menawarkan penghasilan yang menggiurkan tapi tidak sebanding dengan
beban pekerjaan yang diminta, hendaknya pelamar waspada.
Selain itu, bagi pelamar yang mencari lowongan pekerjaan
melalui media cetak sebaiknya mencatat tanggal lamaran tersebut dimuat, lokasi,
serta kedaluwarsanya.
Tidak hanya melalui media massa, kini seiring berkembangnya
teknologi komunikasi dan informasi, iklan lowongan pekerjaan pun banyak
tersedia di situs-situs Internet. Ada beberapa situs lowongan pekerjaan gratis
dan ada pula situs yang menawarkan sistem berlangganan.
Bagi mereka yang sering ketinggalan berita atau letih
membolak-balik lowongan karier di pelbagai koran atau situs perusahaan, bisa
memanfaatkan situs lowongan kerja yang menyediakan fasilitas update lowongan
pekerjaan.
Sebelum mendapatkan berbagai informasi tentang lowongan
kerja yang ada, pengguna biasanya diminta untuk mendaftarkan diri dan mengisi
biodata lengkap atau resume. Pengguna juga diminta untuk mencantumkan posisi
serta bidang pekerjaan yang diminati.
Situs itu kemudian secara otomatis akan menginformasikan
berbagai macam aplikasi sesuai dengan minat pengguna melalui electronic mail
(e-mail).
Selain melalui situs khusus penyedia lowongan pekerjaan,
para pencari kerja juga bisa memanfaatkan forum dan milis tepercaya.
Meski mengajukan lamaran pekerjaan melalui forum atau milis
tetap saja para pelamar harus selektif memilih jenis pekerjaan dan perusahaan
yang diincar.
Sering kali pelamar “membabi buta” mengirimkan resume di
luar kompetensi mereka. Hal itu sebaiknya dihindari dan pelamar bijak memilih
jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat serta latar belakang agar tetap fokus.
Tahap selanjutnya, apabila pada akhirnya pelamar menemukan
jenis pekerjaan atau perusahaan yang sesuai dengan minat, maka segeralah
mengirimkan surat lamaran pekerjaan.
Sebenarnya masih ada lagi media yang cukup efektif untuk
mendapatkan informasi lowongan pekerjaan, yakni melalui jaringan atau relasi.
Oleh karena itu, hendaknya seseorang menjalin serta membina
hubungan pertemanan dengan baik. Perlu diingat, membangun relasi tidak
semata-mata untuk memperoleh bantuan ketika dibutuhkan saja.
Relasi juga dapat berfungsi sebagai sumber informasi atau
jembatan untuk memperkenalkan diri kepada pihak-pihak lain.
Karena alasan itulah, seseorang harus terus menjaga relasi
meski tidak ada keperluan mendesak. Hal itu juga bisa menghindari kesan “datang
hanya ketika ada maunya.
Biasakan pula untuk menyimpan alamat, nomor kontak, atau
kartu nama para relasi. Susunlah data-data itu sedemikian rupa agar mudah
dicari. Percayalah bahwa membangun dan membina jaringan mendatangkan banyak
manfaat serta mendukung kemajuan berkarier.
mer/L-2
Dapatkan peluang bisnis dan mudahnya mencari uang disini,
klik: http://www.formulabisnis.com/?id=srisayekti