Q: kalau sudah lebih dari kuota, apakah speed diturunkan atau dikenakan biaya per kbps?
A: unlimited
Q: Koneksi pakai kabel apa? fibre optik?
A:menggunakan FO (sesuai klarifikasi Pak Adi)
Q:Berapa kuota perbulan?
A: unlimited
Q: Modem pakai modem wifi atau cable LAN? kalau kable LAN dikasi berapa meter?
A: TBD
Q: Dibrosur tertulis speedy 512 kbps, 1 Mbps, maksudnya?
A: Contoh 512 kbps = Kecepatan maksimal up to 512 kbps. Ini diartikan bukan saat download kita dapat kecepatan 512 Kilo Byte per detik, tetapi penjabarannya seperti ini:
512 kbps dibagi 8 = 64 KBps (1 byte = 8 bit). Kecepatan transfer 512 Kbps mampu mentransfer atau download file sebesar maksimum 65536 byte atau sebesar 64 KB dalam satu detik. Dalam kecepatan ini kita dapat mendengarkan radio streaming atau audio dengan format mpg4 secara realtime melalui koneksi internet tanpa buffering.
Q: Kalau mau upgrade, berapa biayanya?
A: Sebaiknya ditanyakan ke plaza Telkom atau ke 147. Namun kalo ngga salah tinggal disesuaikan paketnya.
Q: Useetv pakai cable HDMI atau cable biasa?
A: Menggunakan kabel RCA.
Apabila mengambil paket HD bisa pakai HDMI (dengan menambah STB HD senilai Rp 100k (one time charge).
Q: modem untuk berapa tv?
A: modem 1, Set Top Box (STB) 1 per TV.
Q:Mekanisme penambahan atau pengurangan channel?bagaimana caranya?
A: bisa mengajukan ke Plasa Telkom atau telp 147.
Q: Channel useetv apa saja? RCTI ada?
A: Terdapat starter pack channel (25 channel), basic pack channel (51 channel). Selain intu ada channel A La Carte dengan range biaya Rp. 50k-80k ( pak Adi mohon brosur bisa di share). RCTI ada.
Q: Apakah ada kuota untuk telephone lokal?
A: Pembayaran telepon/pstn sebanyak penggunaan yg dipakai.
Q: Biaya pemasangan per individu atau satu kelompok?
A: pak Adi mungkin bisa jelaskan.
Q: LTE, oktober online?
A: Bebarapa operator (2 operator) saat ini sedang trial LTE. Namun secara legal/regulasi/kesiapan frekuensi atau spektrum belum selesai. TELKOM melalui Telkomsel saat ini sudah trial khusus untuk mendukung APEC di Bali. Namun kembali semua dikembalikan ke pemerintah terkait rule of the game-nya :). Short-term sepertinya belum memungkinkan.
Pertanyaan teknis akan kami tanyakan ke bagian teknis jaringan. Prediksi saya penggalian kedalaman min 40 cm dan menghindari berdekatan dengan kabel listrik. Apabila diintegrasikan dengan saluran air, sy pikir biaya akan tinggi dan resiko teknis pengerjaan sebaiknya perlu diperhitungkan. Tentunya biaya akan lebih tinggi (cmiiw). Namun pak Adi mungkin bisa update hasil diskusi sebelumnya dengan pak Aris (Jaringan Telkom).
Terimakasih. Semoga membantu. Mohon maap apabila ada yg belum jelas. Silahkan ditanyakan kembali.
salam,
dedy