Filsafat dalam KBBI sendiri berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan, hingga ke ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemology.
Seperti halnya dalam pengetahuan ilmiah, metode dan objek formal bidang filsafat tidak dapat dipisahkan. Metode yang dapat digunakan untuk berfilsafat berdasarkan pegangan teorinya masing-masing. Misalnya berfilsafat dapat dilakukan dengan cara dialektis, yaitu dengan mengambil konsep atau pengertian yang lazim diterima dan jelas.
Kemudian membuat bantahan dari pengertian yang lazim tersebut. Setelah itu kedua pendapat yang saling bertentangan tersebut diambil simpulan atau jalan tengahnya untuk kemudian menjadi hakikat yang lebih baik dari sebelumnya.
Beberapa metode filsafat antara lain Metode kritis, Metode Intuitif, Metode Skolastik, Metode Matematis, Metode Empiris-Eksperimental, Metode Transendental, Metode Dialektis, Metode Fenomenologis, Eksistensialisme, Analitika Bahasa.
Socrates hidup antara tahun 469-399 SM adalah seorang filsuf Yunani yang sangat menaruh perhatian pada manusia dan menginginkan agar manusia mampu mengenali dirinya sendiri. Menurutnya, jiwa manusia merupakan asas hidup yang paling dalam. Jadi, jiwa merupakan hakikat manusia yang memiliki arti sebagai penentu kehidupan manusia.
Ia menggunakan metode dialektika, yaitu dengan berdialog dengan orang lain sehingga orang lain dapat mengemukakan atau menjelaskan pandangan atau idenya. Dengan demikian, dapat timbul pandangan atau alternatif yang baru. Socrates tidak meninggalkan tulisan-tulisan tentang pandangannya, namun pandangan Socrates tadi dikemukakan oleh Plato salah seorang muridnya.
Plato (427-347 SM) mengemukakan pandangannya bahwa realitas yang mendasar adalah ide atau idea. Ia percaya bahwa alam yang kita lihat atau alam empiris yang mengalami perubahan bukanlah realitas yang sebenarnya. Dunia penglihatan atau dunia persepsi, yakni dunia yang konkret hanyalah bayangan dari ide-ide yang bersifat abadi dan immaterial. Plato menyatakan bahwa ada dunia tangkapan indrawi atau dunia nyata, dan dunia ide.
Memasuki dunia ide, diperlukan adanya tenaga kejiwaan yang besar dan untuk itu manusia harus meninggalkan kebiasaan hidupnya, mengendalikan nafsu serta senantiasa berbuat kebajikan. Plato menyatakan pula bahwa jiwa manusia terdiri atas tiga tingkatan, yaitu bagian tertinggi ialah akal budi, bagian tengah diisi oleh rasa atau keinginan, dan bagian bawah ditempati oleh nafsu.
Aristoteles (384-322 SM) pernah menjadi murid Plato selama 20 tahun hingga Plato meninggal. Ia senang melakukan perjalanan ke berbagai tempat dan pernah menjadi guru Pangeran Alexander yang kemudian menjadi Raja Alexander Agung.
Ia juga mendirikan sebuah sekolah bernama Lyceum. Aristoteles merupakan seorang pemikir kritis, banyak melakukan penelitian dan mengembangkan pengetahuan pada masa hidupnya. Ia banyak menaruh perhatian pada ilmu kealaman dan kedokteran. Tulisan-tulisannya dapat dikatakan, meliputi segala ilmu yang dikenal pada masanya, termasuk ilmu kealaman, masyarakat dan negara, sastra dan kesenian, serta kehidupan manusia. Tulisan Aristoteles yang terkenal hingga sekarang ialah mengenai logika yang disebut analitika.
Analitik Bertujuan mengajukan syarat-syarat yang harus dipenuhi pemikiran yang bermaksud mencapai kebenaran. Dalam hal ini, inti logika Aristoteles disebut silogisme, yaitu cara berpikir yang bertolak dari dua dalil atau proposisi yang kemudian menghasilkan proposisi ketiga yang ditarik dari dua proposisi semula.
Filsafat adalah kegiatan berpikir secara lebih mendalam terkait pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul dalam kehidupan seperti untuk apa alam semesta diciptakan, apa saja tanggung jawab manusia terhadap Tuhan, bagaimana cara berorganisasi, dan masih banyak lagi.
Filsafat sudah ada lebih dari 2000 tahun, tetapi dalam waktu tersebut filsafat belum mampu dan takkan pernah mampu memberi jawaban yang mutlak. Tetapi filsafat mampu memberikan jawaban yang rasional, sistematis, dan kritis. Filsuf-filsuf yang terkenal akan pemikiran besarnya antara lain seperti Aristoteles, Plato, Jacques Derrida, Immanuel Kant, dan Thomas Aquinas. Setiap filsuf memiliki cara pandang yang berbeda, oleh sebab itu filsafat sangat menarik untuk dipelajari. Berikut ini aliran filsafat yang mempengaruhi pola pikir manusia.
Menurut aliran ini, pengetahuan dapat dicari dengan akal dan penemuan dapat diukur dengan akal pula. Maksud dari dicari dengan akal adalah dengan menggunakan pemikiran yang logis, sementara maksud dari diukur dengan akal adalah menentukan apakah penemuan tersebut dapat dikatakan logis atau tidak. Jika logis maka dapat dipastikan benar, jika tidak logis maka sebaliknya.
Secara epistemologi, istilah empirisme berasal dari kata Yunani yaitu emperia yang artinya pengalaman. Tokoh-tokohnya yaitu Thomas Hobbes, John Locke, Berkeley, dan yang terpenting adalah David Hume. Berbeda dengan Rasionalisme yang hanya mengandalkan akal untuk menentukan kebenaran.
Empirisme memerlukan pembuktian secara indrawi. Pembuktian secara indrawi yaitu dilihat, didengar, dan dirasa. Menurut aliran filsafat ini,pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman dan perantaraan indera. Kebenaran berdasarkan pengalaman berhasil membawa pengaruh terhadap bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Positivisme secara etimologi berasal dari kata positif, yang dalam bahasa filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realitas. Ini berarti, yang disebut sebagai positif bertentangan dengan sesuatu yang hanya ada di dalam angan-angan (impian), atau terdiri dari sesuatu yang hanya merupakan konstruksi atas kreasi kemampuan untuk berpikir dari akal manusia.
Layaknya setiap bayi yang terlahir dalam keadaan suci dan Tuhan telah menganugerahkan berbagai potensi yang dapat berkembang secara alami kepadanya. Kaum Naturalisme menyebut hal itu sebagai kodrat. Untuk mempertahankan kodrat tersebut, maka diperlukan adanya pendidikan.
Materialisme menekankan bahwa faktor-faktor material memiliki keunggulan terhadap spiritual dalam fisiologi, epistemologi, penjelasan histori, dan sebagainya. Menurut Materialisme, pikiran (roh, jiwa, dan kesadaran) merupakan materi yang bergerak.
Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batasnya. Filsafat kritisisme adalah faham yang mengkritik terhadap paham Rasionalisme dan faham Empirisme.
Idealisme adalah aliran filsafat yang percaya bahwa sesuatu yang konkret hanyalah hasil pemikiran manusia. Kaum Idealisme menyebutnya sebagai ide atau gagasan. Menurut Idealisme, ide atau gagasan adalah pengetahuan dan kebenaran tertinggi.
Aliran filsafat yang menganggap intuisi (naluri atau perasaan) sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran. Intuisi adalah aktivitas berpikir yang tidak didasarkan atas penalaran dan tidak bercampur aduk dengan perasaan.
Ketika seseorang telah berpikir dengan keras namun ia tak kunjung mendapatkan solusi dari suatu masalah, lalu setelah itu ia menghentikan dan mengistirahatkan pikirannya sejenak, maka pada saat itulah intuisi kerap hadir. Intuisi ada begitu saja secara tiba-tiba.
Buku Filosofi Teras ini sangat berbeda dengan buku filsafat lainnya karena filosofi teras (Stoa) digambarkan dengan analogi kejadian yang real di kehidupan sehari-hari dan penggunanan bahasa yang sesuai dengan Generasi Milenial dan Gen-Z. Hal yang menarik dari Filosofi Teras ini terletak pada tujuannya yaitu hidup dalam ketenangan dan terbebas dari emosi negatif. Oleh karena itu, pada setiap bab Filososfi Teras terdapat pelajaran yang diambil, salah satunya yaitu dalam menjalani kehidupan harus selaras dengan alam. Di mana kehidupan berjalan sesuai kehendak pencipta-Nya dan selaras dengan alam itu berarti kita harus mengandalkan akal kita agar tidak terbawa arus yang menyimpang. Apalagi sekarang ini banyak di antara kita yang menggunakan medsos dan sering ditemui berita hoaks, sehingga kita tidak boleh terbawa emosi dan tidak baperan. Satu hal yang haru kita ingat, jangan terlalu memikirkan hal yang belum terjadi ke depannya, biarkan berjalan sebagaimana mestinya, namun tetap diiringi dengan effort supaya mendapat hasil yang maksimal. Secara keseluruhan buku ini menarik dan recommended banget untuk dibaca.
Fimela.com, Jakarta Filsafat adalah sebuah ilmu dasar yang berkaitan dengan eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa. Filsafat merupakan ilmu umum yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yang juga berkaitan dengan agama, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
Belajar tentang filsafat bisa membantumu untuk berpikir lebih kritis, bisa menyelesaikan sebuah masalah dengan baik, membuka cara pandang menjadi lebih luas, dan bisa mengontrol pikiran serta emosi sebelum melakukan sebuah tindakan.
Buku filsafat atau filosofi, ditulis dengan bahasa yang agak berat, yang berisi tentang pikiran-pikiran dan pendapat penulis maupun para ahli secara kritis. Berikut rekomendasi buku filsafat, yang dilansir dari berbagai sumber:
Rekomendasi buku filsafat yang pertama, yaitu buku dengan judul Loving The Wounded Soul, karya dari Regis Machdy. Buku ini ditulis berdasarkan dengan pengalaman penulis yang mengalami depresi. Dalam buku ini, kamu bisa memahami tentang arti depresi dan cara mengolah pikiran agar tidak depresi, dengan sudut pandang filsafat, ilmu kesehatan mental dan psikologi.
Buku filsafat dengan judul Filosofi Teras, adalah buku karya Henry Manampiring yang best seller. Dengan membaca buku ini, kamu bisa belajar banyak hal untuk mengelola emosi negatif, menjadi mental yang tangguh untuk menghadai segala masalah kehidupan, menggunakan ilmu filsafat Stoisisme. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah untuk dipelajari para pembacanya, serta dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Suwung: Ajaran Rahasia Leluhur Jawa adalah sebuah buku filsafat karya Setyo Hajar Dewantoro. Buku ini dapat mengajarkan kita untuk hidup tenteram, damai dan tetap tenang dalam menghadapi sebuah masalah, seperti kata suwung yang artinya kosong. Ada beberapa teknik meditasi yang diajarkan dalam buku ini, seperti meditasi air suci dan penyembuhan diri, agar kehidupan yang dijalani menjadi lebih bahagia.
c80f0f1006