Bagaimana Dengan Yaman Air?

124 views
Skip to first unread message

Lapis Lazuli

unread,
Mar 11, 2012, 5:13:35 AM3/11/12
to tentang qatar

Sudah lama sih sebetulnya,  naik YA tahun 2001.  Sampai sekarang itu penerbangan dengan YA buat pertama dan terakhir kalinya hingga sekarang. Bagaimana kesan dan pesan dari saya?  Karena peristiwanya sudah lama,  gak yakin saya kalau keadaan dulu itu masih representatif buat tahun sekarang, tapi baiklah inilah tulisan saya soal Yaman Air.

Motif saya naik YA ada dua, pertama cari penerbangan yg murah dan kedua sambil berlama-lama di perjalanan bisa berwisata di negeri orang secara hampir gratis! Loh kok hampir gratis?  Ya ialah, yg gratis kan cuman pondokan doang?  Hehehe ...

Ongkos waktu dulu itu sekitar QAR 1600-an (bandingkan dengan MAS dengan harga sekitar QAR 2600 aktu itu), persisnya saya lupa.  Rute penerbangannya seperti ini;  Doha - Aden - Sanaa - Dubai - Jakarta.  Waktu pulangnya tinggal dibalikin aja.  Pesawat yg membawa saya dari Doha - Aden - Sanaa pesawatnya sama,  di kota Aden cuman transit sekitar 2 jam, barulah di Sanaa transitnya 24 jam!  Tiba di sana selepas waktu sholat ashar dan sudah berada di hotel di waktu magrib.  Besoknya selepas magrib barulah penerbangan dilanjutkan ke Dubai dengan jenis pesawat besar sebagaimana pesawat2 internasional lainnya.  Seperti apa kondisi YA?  Saya melihat mungkin karena rute YA sdh kategori servis penerbangan international, tidak ada yg perlu disesali atau dikmpolain pada YA.  Tepat waktu?  Yup!  Makanan gimana? Not so good but not so badlah,  masih jauh 1000x lebih bagus ketimbang pelayanan domestik Indonesia yg pramugarinya ketus dan judas (cuman ramah doang dengan cowok muda ganteng dan kelihatan tajir!  ... hehehe subjektive saya loh) ..

Aden airport dan Sanaa airport kondisinya .. nah ini memang jadul bangetlah. Tidak ada kelihatan sentuhan konstruksi modern (ingat, itu hampir 12 thn lalu loh .. sekarang ai don now!).   Kedua airport itu sekelas andara Yogya, Medan, Bandung  dan Bali ...malah kedua airport itu memberi kesan lebih hening dan sepi, kegiatan arus pesawat masuk-keluar kelihatan begitu jarang.  Mungkin ini juga sebab mengapa kelihatan bandara Aden dan Sana sepi.  Yang membuat sedikit menghibur di bandara keduanya ialah banyaknya madu Yaman untuk bisa diborong,  tentu saja murah oiii..!

Karena saya waktu itu single (one way single -  return double) status, selama seharian penuh saya begitu bebas menentukan ke mana mau ngelayap di Yaman.  Kebetulan ada taksi gelap yg menawarkan jasa sight seeing, maka dengan beberapa penumpang lain yg ikut transit jadilah kami tourist di kota Sanaa dan seputaran.  keluar masuk kampung, naik bukit dan masuk lembah dan berakhir ketika kami ditumpahkan di pusat pasar tradisional kota Sanaa dengan bangunan khasnya itu ... alamaakk  masa2 yg sulit dilupakan!  ;-)

Bagaimana dengan hotel transit?  Nah kesan saya berikut harus dipandang dari sudut pandang "back packer" yah ... soalnya banyak memang hal2 yg membuat saya bergumam, "Oh .. begini ternyata!"  Yaman Air memberi hotel transit sekelas Melati III!  Dulu, tapi sekarang gak tahu.  Apakah hanya waktu itu saja begitu dari YA, saya gak tahu juga.  Jadi sudah maklumlah kalau semua penumpang yg transit pada menggerutu dan komplain, kalau buat saya hotel begitu mah bukan masalah sebab yg penting itu cuman bisa tidur di atas kasur yg bersih dan bisa mandi!  That's all.  Toh di jaman Emirates, Gulf Air atau MAS masih kasih transit hotel voucher di Dubai dulu,  selalu dikasih transit hotel2 minimal bintang 4.  Sekali-kali dapat Melati III yah gak apa-apalah.  

So, what else about YA?  Saya gak bisa kasih opini sebab pengalaman di atas pasti bukan representasi waktu 11 tahun kemudian, spt sekarang ini. Kecuali soal waktu,  terlalu boros dalam perjalanan dengan YA, makanya "demam" juga saya kalau kebayang harus ngulangin rute yg sama!  ;-)  Perjalanan seperti itu harus untuk pertama kali dengan tujuan tour dan back-packing ... barulah segala rupa pengalaman yg baru akan berarti banyak dan tak terlupakan ..

Salam,
Lapis Lazuli
lupa berburu batu akik di kota Sanaa

Putranto Manuhoro

unread,
Mar 11, 2012, 9:29:25 AM3/11/12
to tentan...@googlegroups.com
pak lapis,

saya penah ke yemen 2 tahun yang lalu... kondisi airport masih
mengenaskan pak, jauuuuh lebih teratur di balikpapan deh. saya hampir
kehilangan passport dan semua tas saya, gara gara saya antri di tempat
para expatriat alias bule2 eh pas tas saya masuk x-ray sama petugasnya
saya disuruh pindah ke tempat non-expat,

Nah kalau kondisi ke kotanya kalau di provide transport dan hotel dari
airport oleh YA mungkin ok ya, kalau nggak hummm akan merupakan
pengalaman tersendiri.... banyak check point tentara dari airport ke
sanaa, dan cara nyetir mereka jauh lebih gila dari di doha.

untuk yang suka advanture monggo di coba, kalau yang mau cari aman ya
naik yang pasti2 aja :)

> *lupa berburu batu akik di kota Sanaa*
>
> --
> ==============================================
> Website : www.tentangqatar.com
> Ikut bergabung dengan fb pagi kami:
> http://www.facebook.com/pages/TentangQatarcom/105395539501515
>
> Kami menerima segala macam tulisan yang berhubungan dengan Qatar untuk
> dipasang di website TentangQatar.com. Email: tentangqatar at tentangqatar
> dot com
>
> Kirim email ke milis : tentan...@googlegroups.com
> Mendaftar ke milis : tentangqata...@googlegroups.com
> Berhenti berlangganan milis kirim email ke :
> tentangqatar...@googlegroups.com lalu repply pada saat menerima
> email konfirmasi
>


--
br,
poe

seto.b...@gmail.com

unread,
Mar 11, 2012, 10:43:21 AM3/11/12
to Tentang Qatar
Hehehe.. Rupanya bos yg satu ini punya sifat mirip saya juga.. Klo Yemenia memang pernah saya mau coba naiki krn kebetulan dia ada flight ke Jakarta juga. Tpi krn saya liat kondisi sanaa lagi ga aman ya saya tunda dulu lah rencana saya itu..


Chief Seto Bayu
Yg ga pernah takut dan gengsi naik pesawat murah meriah
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

From: Lapis Lazuli <elf...@gmail.com>
Date: Sun, 11 Mar 2012 12:13:35 +0300
To: tentang qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: [tentangqatar] Bagaimana Dengan Yaman Air?

...ZaldI...

unread,
Mar 11, 2012, 11:06:03 AM3/11/12
to TentangQatar
Saya naik dxb-cgk-dxb taon 2008 sama keluarga, return saat itu AED1800, rasanya sama aja dgn EK atau QA. Menurut saya... Langsung, nggak pake transit. 8jam nyampe.
... Semoga apa yg dilakukan berguna bagi diri & umat...Zaldi-Doha-2012 ...

Date: Sun, 11 Mar 2012 14:43:21 +0000
To: Tentang Qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: Re: [tentangqatar] Bagaimana Dengan Yaman Air?
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages