Konsekuensi mengundurkan diri

849 views
Skip to first unread message

muhtadi halim

unread,
Jun 2, 2012, 9:13:27 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com
Dear TQ-ers,
Saya sudah menandatangani offer letter dari QNFS (kontraktor RasGas).
Tiba-tiba saya mendapatkan tawaran dari dalam negeri yang mana lebih realistik bagi saya di salah satu perusahaan lokal di Sumatra dan ingin membatalkan Offer Letter itu.
Dalam offer letter itu tidak disebutkan penalti yang akan saya terima bila membatalkan offer letter.
Apakah pembatalan offer letter akan berkonsekuensi di-black list nya saya dari Qatar/Gulf Area?

Regards,

Muhtadi Halim

Abu Abdirrahim

unread,
Jun 2, 2012, 10:12:46 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com

Kalau yg dalam negri bisa mulai secepatnya, coba dulu adza sambil nunggu visa dari Qatar karena Visa Qatar butuh waktu. Atau minta waktu untuk berangkat ke Qatar beberapa bulan lagi.

Kalau udah cocok dengan kerja yg di Indonesia baru batalkan tawaran Qatar.

Salaaman,
Abu Abdirrahim
::. Thank God for today life and Your Guidance to the way of life - Islam .::

--
==============================================
Website : www.tentangqatar.com
Facebook: http://www.facebook.com/TentangQatar
 
Kirim email ke milis : tentan...@googlegroups.com
Mendaftar ke milis : tentangqata...@googlegroups.com
Berhenti berlangganan milis kirim email ke tentangqatar...@googlegroups.com lalu reply pada saat menerima email konfirmasi

seto.b...@gmail.com

unread,
Jun 2, 2012, 10:09:08 PM6/2/12
to Tentang Qatar
Bapak ada di Indonesia atau sudah di Qatar? Mungkin konsekwesinya hanya 2th kedepan ga bisa masuk Qatar klo emang bapak udh terlanjur di Qatar. Kalo masih di Indonesia saya rasa ga masalah, apalagi perusahaannya swasta..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 3 Jun 2012 09:13:27 +0800 (SGT)
Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

muhtadi halim

unread,
Jun 2, 2012, 10:38:55 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com
Saya sekarang masih di Indonesia, dan sedang dalam proses pembuatan visa.
Besok saya akan melakukan pre-employment medical check up.

Regards,

Muhtadi Halim

Dari: "seto.b...@gmail.com" <seto.b...@gmail.com>
Kepada: Tentang Qatar <tentan...@googlegroups.com>
Dikirim: Minggu, 3 Juni 2012 9:09
Judul: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

iskand...@gmail.com

unread,
Jun 2, 2012, 11:14:53 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com
Kalo menurut sy sih gpp, offer letter blm jd kontrak.
2 thn banned itu kalo udah ada residen qatar

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 3 Jun 2012 10:38:55 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Agus Partono

unread,
Jun 2, 2012, 10:54:25 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com
Ga ada pak... bilang aja terus terang pada saat bersamaan ada tawaran yg lebih menarik.
Siapa tau kalo dia butuh malah bisa naikin harganya.. :)
Kalau pendapatan sedikit kurang atau malah lebih dr di Qatar mah jelas akan saya ambil yg di dalam negeri aja. Kecuali niatnya mau bepetualang.. :)


--- On Sun, 3/6/12, muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id> wrote:

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri
--

Hari Suprayitno

unread,
Jun 2, 2012, 11:17:08 PM6/2/12
to tentan...@googlegroups.com

Yang penting membatalkan secara  baik2, nggak diam2.

syak...@yahoo.com

unread,
Jun 3, 2012, 12:43:01 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Kalau dpt offering dan belum sign kontrak tdk akan ada yg nge-black list Pak, tp krn udah ttd offering kemungkinan anda hanya akan di black list ama recruiter dan QNFS aja, masih terbuka peluang dg lembaga recruitment dan perusahaan lain.
From me ® smartphone from Qatar

From: Hari Suprayitno <har...@gmail.com>
Date: Sun, 3 Jun 2012 06:17:08 +0300
Subject: Re: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Diday Tea

unread,
Jun 3, 2012, 12:57:31 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com

Secara "legal" sih, oke- oke saja mengundurkan diri setelah menandatangani kontrak.

Tapi secara "gentlemen agreement", sangat tidak baik, sama saja dengan mengingkari janji dan komitmen yang sudah disepakati, dengan membubuhkan tanda tangan di atas job offer, yang notabene adalah pra-kontrak.

Ibaratnya wanita sudah menerima lamaran, tapi membatalkan demi lelaki lain yang lebih ganteng.. :)


Mohon maaf jika pandangan saya agak berbeda, saya hanya melihat kasus ini dari sisi HR dan perusahaan.


Silahkan dinegosiasikan baik- baik dengan agen/calon employer, siapa tahu mereka malah menaikkan offernya. :)

adik...@gmail.com

unread,
Jun 3, 2012, 12:54:39 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Iya Pak...tul betutul itu, dan saran saya ambil saja kesempatan yg di negeri sendiri..membangun serpihan di negeri sendiri, merasakan citra warna dan rasa bekerja di negeri sendiri...terlepas ada unsur challenge di negeri rantau yg menggoyang adrenalin, percayalah ibu pertiwi lebih memanusikan kita, lebih beradab dan yg jelas ibu pertiwi tidak akan berhenti memberikan senyummnya...

Saran mampir saja ~_^
"69roger on air thru IQB"
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

Date: Sun, 3 Jun 2012 04:43:01 +0000

effendi ismail

unread,
Jun 3, 2012, 2:25:24 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Gak masalah Pak, pilih aja yg terbaik utk Bapak. Soal black list jangan kuatir.

Temen sy thn 2007 membatalkan kerja di Rasgas, thn 2009 akhirnya bergabung, malah ketemu dg staff HOUR yg sama, mereka lupa dan gak punya database yg bagus kayak di perusahaan indonesia...

Salam,
Khairunnas anfauhum linnas,
Bb Qtel-Qatar

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 3 Jun 2012 09:13:27 +0800 (SGT)
Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

yuni anto

unread,
Jun 3, 2012, 2:14:05 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com

Klo beda 10.....12 mah lebih baik pilih di Indonesia, cuma macetnya yang enggak tahan harus beli mobil tinggi biar motor tidak nyenggol.....orang indonesia juga udah kaya egypt pakai mobilnya....,apalgi motor.....2x egypt.

Yang baru 8 hari di Indonesia.

salam,
ynt

KL masih masih jadi tujuan walo jum'at macet dan klo hujan disekitar sheraton, ampang park juga banjir dan banjir.

Dari: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Kepada: "tentan...@googlegroups.com" <tentan...@googlegroups.com>
Dikirim: Minggu, 3 Juni 2012 9:38
Judul: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Oki

unread,
Jun 3, 2012, 9:53:20 AM6/3/12
to tentangqatar
Setuju dengan Diday.
Kalau kita sudah tandatangan letter of offer berarti, at least secara
moral, kita memang niat untuk join dengan perusahaan tersebut dan
menerima apa-apa yang sudah dicantumkan dalam offer tersebut.

Kalau buat saya, apabila sudah sampai tahap tersebut (sdh tanda tangan
offer, apalagi kontrak), yang secara etika bisa membatalkan hanyalah
force majeur misalnya visa tidak keluar, perusahaan penerima mendadak
bangkrut, musibah dll.
Adanya 'lamaran' dari kumpeni lain mestinya bukan alasan untuk
membatalkan tandatangan kita.....

Tapi itu cuma pendapat pribadi saya sajah...

On Jun 3, 7:57 am, Diday Tea <diday...@gmail.com> wrote:
> Secara "legal" sih, oke- oke saja mengundurkan diri setelah menandatangani
> kontrak.
>
> Tapi secara "gentlemen agreement", sangat tidak baik, sama saja dengan
> mengingkari janji dan komitmen yang sudah disepakati, dengan membubuhkan
> tanda tangan di atas job offer, yang notabene adalah pra-kontrak.
>
> Ibaratnya wanita sudah menerima lamaran, tapi membatalkan demi lelaki lain
> yang lebih ganteng.. :)
>
> Mohon maaf jika pandangan saya agak berbeda, saya hanya melihat kasus ini
> dari sisi HR dan perusahaan.
>
> Silahkan dinegosiasikan baik- baik dengan agen/calon employer, siapa tahu
> mereka malah menaikkan offernya. :)
>
> 2012/6/3 <syaki...@yahoo.com>
>
>
>
>
>
>
>
> > **
> > Kalau dpt offering dan belum sign kontrak tdk akan ada yg nge-black list
> > Pak, tp krn udah ttd offering kemungkinan anda hanya akan di black list ama
> > recruiter dan QNFS aja, masih terbuka peluang dg lembaga recruitment dan
> > perusahaan lain.
> > From me ® smartphone from Qatar
> > ------------------------------
> > *From: * Hari Suprayitno <hari...@gmail.com>
> > *Sender: * tentan...@googlegroups.com
> > *Date: *Sun, 3 Jun 2012 06:17:08 +0300
> > *To: *<tentan...@googlegroups.com>
> > *ReplyTo: * tentan...@googlegroups.com
> > *Subject: *Re: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri
>
> > Yang penting membatalkan secara  baik2, nggak diam2.
> > On 3 Jun 2012 05:41, "muhtadi halim" <mhalim_jo...@yahoo.co.id> wrote:
>
> >> Saya sekarang masih di Indonesia, dan sedang dalam proses pembuatan visa.
> >> Besok saya akan melakukan pre-employment medical check up.
>
> >> Regards,
>
> >> Muhtadi Halim
> >>   ------------------------------
> >> *Dari:* "seto.bayu...@gmail.com" <seto.bayu...@gmail.com>
> >> *Kepada:* Tentang Qatar <tentan...@googlegroups.com>
> >> *Dikirim:* Minggu, 3 Juni 2012 9:09
> >> *Judul:* Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri
>
> >> Bapak ada di Indonesia atau sudah di Qatar? Mungkin konsekwesinya hanya
> >> 2th kedepan ga bisa masuk Qatar klo emang bapak udh terlanjur di Qatar.
> >> Kalo masih di Indonesia saya rasa ga masalah, apalagi perusahaannya swasta..
> >> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> >> ------------------------------
> >> *From: * muhtadi halim <mhalim_jo...@yahoo.co.id>
> >> *Sender: * tentan...@googlegroups.com
> >> *Date: *Sun, 3 Jun 2012 09:13:27 +0800 (SGT)
> >> *To: *tentan...@googlegroups.com<tentan...@googlegroups.com>
> >> *ReplyTo: * tentan...@googlegroups.com
> >> *Subject: *[tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

raja brewok

unread,
Jun 3, 2012, 10:45:20 AM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
insya Allah tidak di blacklist..ambil yg pasti2 aja dan realistis menurut anda..semboyan kerja di qatar = semboyan pendidikan militer.."RAGU - RAGU KEMBALI"

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
To: "tentan...@googlegroups.com" <tentan...@googlegroups.com>
Sent: Sunday, June 3, 2012 4:13 AM

Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

haris.d...@gmail.com

unread,
Jun 3, 2012, 12:24:45 PM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Menurut saya kepindahan atau offering job adalah masalah vertikal horisontal dan ini terkait dengan rejeki yang akan kita dapat. Alasan realistis terkadang belum mampu menembus rahasia Sang pemberi Rejeki. Bisa jadi apa yang menurut kita realistis dan baik, belum tentu menurutNya. Nah penanda tanganan kontrak kerja adalah bentuk konsekwensi pengambilan keputusan kita yang tentunya setelah melalui pemikiran dan uasaha prosfesional. Jika lalu dibelakang ada tawaran yang lebih realistis masuk. Apa kita tidak mengindahkan kesepakatan yang terdahulu? Bisa jadi dengan bergabungnya mas Halim di Qatar, akan membuka jalan yang terbaik dikemudian hari. (Ingat, Qatar deket dg Mekkah. Apa gak kepingin haji atau umroh berkalikali dg tanpa dibebani ongkos?) Think outside the box..:)
Sent from my BlackBerry® ~bekerja&bersedekah,berilmu&beramal~

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

...ZaldI...

unread,
Jun 3, 2012, 12:33:34 PM6/3/12
to TentangQatar Googlegroups
Yg bisa dikerjakan di Qatar : ngedune, ngaji bareng, nyetir ke negara2 arab lainnya, nge roger di Indonesia Qatar broadcast, weekend umroh, hajj tahunan, bebas tanpa macet, mobil CC gede, oktan 97 per liter seriyal, photography, anak2 berwawasan international sekolahnya, nggak ada korup n nyogok, dkt dgn europa, panas n dingin kerasa bgt, pulang ngantor jam 1 atau 2 PM teng...kalo ramadhan lbh cpt lg pulangnya, worldclass airline.. Terusin dah .... :)
... Semoga apa yg dilakukan berguna bagi diri & umat...Zaldi-Doha-2012 ...

Date: Sun, 3 Jun 2012 16:24:45 +0000
Subject: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

dida...@gmail.com

unread,
Jun 3, 2012, 12:41:36 PM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Solusi terbaik untuk saat ini sih ya hanya istikharah, minta petunjuk sama Allah..:)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

From: "...ZaldI..." <zald...@gmail.com>
Date: Sun, 3 Jun 2012 16:33:34 +0000
To: TentangQatar Googlegroups<tentan...@googlegroups.com>

haris.d...@gmail.com

unread,
Jun 3, 2012, 12:53:01 PM6/3/12
to tentan...@googlegroups.com
Mau lotek, siomay, bakso, mie ayam, tahu gejrot, rendang padang, lntong sayur, tempe tahu, juga masih bisa ketemu. Main batu, tennis, pimpong, badminton juga bayak temannya. Hobi mancing, atv, juga gak susah. Nonton live world class sport event, ketemu pejabat, leader, nasional juga lebih mudah. Apalagi ya? Masih kurang apa mas Halim? :)
Sent from my BlackBerry® ~bekerja&bersedekah,berilmu&beramal~

From: "...ZaldI..." <zald...@gmail.com>
Date: Sun, 3 Jun 2012 16:33:34 +0000
To: TentangQatar Googlegroups<tentan...@googlegroups.com>

muhtadi halim

unread,
Jun 4, 2012, 7:40:06 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
Status saya di RasGas project adalah third party, sehingga fasilitas anak sekolah gratiz tidak ada. Akomodasi tidak ditanggung, dan gaji tidak berbeda jauh dengan perusahaan di Sumatra yang menawarkan posisi yang sama. Sehingga berat rasanya untuk meneruskan "cooperation" di Qatar.

Halim

Dari: "haris.d...@gmail.com" <>
Kepada: tentan...@googlegroups.com
Dikirim: Minggu, 3 Juni 2012 23:53
Judul: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Agus Partono

unread,
Jun 4, 2012, 8:32:04 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
Bener bro, saya dukung anda balik kerja di Sumatra membangun negeri sendiri. :)
Apalagi ga dapat fasilitas rumah, sekolah dll nya yang biayanya sangat tinggi kalau ditanggung sendiri. Ini third party dari India ya bro? miskin amat soalnya, hehehe

Yang kasih ajak2an utk bergabung itu kan mereka yg dah pada nyaman disini dgn segala macam fasilitasnya. :)

Saya juga cuma setahun di Qatar bro, itupun FIFO. No offense, it's a lot better to be at home with paddy rice  field, palm trees, blue mountain, great beaches (pantai bang Pii mah ga ada apa2nya), great and cheap food, etc.

Enjoy Indonesia  bro!

Salam,
Agus


--- On Mon, 4/6/12, muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id> wrote:

raja brewok

unread,
Jun 4, 2012, 8:46:06 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
kalo ke qatar join third party mending di indonesia bro..rata2 third party di qatar sangat minim fasilitas,apalagi dapet third party yg culas..bisa2 gaji telat terus atau malah ga dibayar..sekedar informasi kalo ke qatar cari perusahaan2 yg dikelola negara seperti :Qafco,Qapco,Qtrgas,Rasgas,qvc,qatalum,qchem,qp,dan masih banyak lagi..atau join fb nya guna mandiri paripurna disitu banyak info lowongan di Midle East


From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
To: "tentan...@googlegroups.com" <tentan...@googlegroups.com>
Sent: Monday, June 4, 2012 2:40 PM

Subject: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Mustafa Kamalullah

unread,
Jun 4, 2012, 8:48:59 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com

Kadang begini juga,

Situasi yang katakanlah “pahit” itu oleh sebagian orang hanya dijadikan batu loncatan sampai akhirnya mendapati posisi nyaman. Apapun pilihannya, yakinkan kalau itu adalah yang terbaik bagi anda dan keluarga. Selamat berjuang deh !

Salam.

 

mk


Disclaimer: The information in this message is confidential and may be legally privileged. It is intended solely for the addressee. Access to this message by another person is not permitted. If you are not the intended recipient, any disclosure, copying, distribution or any action taken or omitted to be taken in reliance on it, is prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail by mistake, please e-mail the sender by replying to this message, and deleting the original and any printout thereof.

Legal Department

 

nurudinb...@gmail.com

unread,
Jun 4, 2012, 8:18:53 AM6/4/12
to TentangQatar
Ikuti kata hati gan...hitung persentase masukan dari rekan2 berdasarkan pengalaman....ane yakin tidak masalah atau sampai blacklist...walaupun sudah tanda tangan....realita saja dengan keadaan...sampaikan saja..." I really sorry boss...I really happy to join with your company...tapi saat bersamaan saya juga mendapatkan offer yang bagus..buat keluarga...no one knows gan..InsyaAllah akan dapet yang terbaik....daripada ragu...tar malah berat melangkahnya...InysaAllah mereka akan appreciate..dengan kejujuran yang di sampaikan.

Salam kenal dari #88#

Nurdin BS

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Mon, 4 Jun 2012 19:40:06 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Eko Mulyono

unread,
Jun 4, 2012, 10:24:46 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
Pak Muhtadi, kalo boleh saran: istikharah saja. Kalo cenderung ambil yg di Indo, mantapkan. Soal rejeki sdh ada yg ngatur. No worry be happy.
Saya sendiri mau pulang kampung permanen bulan depan. ‎​اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ .

With best regards,
Eko Mulyono

hollyghozi

unread,
Jun 4, 2012, 10:54:24 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
"like" saran pak Nurudin.. 

sekedar saran tambahan, coba saja terbuka dengan pihak rekruiter di qatar. mereka tentunya sudah pengalaman menangani masalah seperti ini. klo rekruiternya bagus, tentunya bisa memaklumi. syukur-syukur kalau mereka memberikan counter-offer.. 

semoga sukses dengan pilihannya pak halim...

salam,
~holly~
#76 dah ada yg pake belum ya?? 

fairus...@gmail.com

unread,
Jun 4, 2012, 11:35:42 AM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com

Pa Halim,

Senang sekali membaca tulisan bapak di milis ini, bapak punya kesempatan untuk bekerja di tempat yang bapak belum pernah datangi..sebuah kesempatan emas ya kalo bagi saya bisa melihat sisi dunia dan kehidupan lain yang asing. Namun kebahagiaan itu di lengkapi juga dengan di tawarkannya sebuah pekerjaan yg offeringnya kurang lebih sama...di negeri sendiri, tempat yang bapak juga sudah merasa nyaman buat berpijak dan mungkin bisa lebih dekat dengan keluarga.

Memang sulit memutuskan pak, tebaik diantara yang terbaik yah....pesan-pesan lain cuma bisa menyemangati dan memberi advice, namun semua kembali ke bapak dan keluarga...rundingkan pak agar tidak salah langkah.

saya pernah membaca (maaf):
"Kalau hidup sekedar hidup,babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar bekerja, kera juga bekerja" -Buya Hamka-

Jadi pilihlah yang bapak dan keluarga yakini...ingat apapun pilihannya "Tentang Qatar" selalu bersama bapak.

Saran saya join di "indonesia Qatar Broadcast "pak...

Id saya : Garuda - 05

Salam sukses selalu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 3 Jun 2012 09:13:27 +0800 (SGT)
Subject: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Harry Kusna

unread,
Jun 4, 2012, 1:56:03 PM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
Saya setuju dengan saran Pak Ghozi, bahwa sebaiknya Bapak bilang secara terus terang kepada recruiternya.
 
Sewaktu pertama kita masuk, biasanya ada masa probation, dan pada hakekatnya, pada masa probation tsb kedua belah pihak berhak untuk saling memutuskan hubungan kerja-nya.  Jadi menurut saya, penanda-tanganan kontrak yang sudah Bapak lakukan tidaklah mengikat secara mutlak, apalagi dalam hal ini, Bapak belum ada menerima apa2 dari mereka.  Kewajiban Bapak secara moral adalah memberitahukan perubahan keputusan Bapak dengan segera agar perusahaan perekrut Bapak bisa dengan segera menindak lanjuti perubahan keputusan Bapak.
 
Hal lain yang memang perlu Bapak pertimbangkan adalah masa depan keluarga Bapak yang menjadi tanggung jawab Bapak.  Bapak berhak dan wajib memberikan yang terbaik menurut Bapak, (sepanjang itu halal), kepada keluarga Bapak.  Kalau keadaan di Sumatera secara pertimbangan akal yang diberikan Tuhan dirasa lebih baik, maka Bapak tidak bersalah apabila Bapak merubah keputusan Bapak, dalam keadaan ini, sebelum Bapak dan pihak perusahaan yang akan merekrut Bapak terlibat lebih jauh.  Jadi sebaiknya Bapak membicarakannya dengan segera, karena mungkin perusahaan tsb akan segera mengurus visa Bapak dsb.  Kalau RP (ijin tinggal) sih belum karena hanya baru akan diurus setelah bapak datang di Qatar. 
 
Untuk pertimbangan Bapak,
1) Sekali Bapak bekerja di Qatar dan berhenti, kalau Bapak tidak mendapatkan surat NOC, surat tidak berkeberatan berhenti dari perusahaan tsb., Bapak harus keluar dari Qatar dan hanya akan dapat bekerja kembali di Qatar di perusahaan lain sesudah 2 tahun dari semenjak pemberhentian tsb.  Tetapi kalau sekarang Bapak membatalkan selagi belum terdaftar di Qatar, mungkin saja setelah ini, karena Bapak mendaftar ke lebih dari satu perusahan misalnya, Bapak akan mendapat penawaran yang lebih baik dari perusahaan yang lain lagi dan dapat segera berangkat. 
2) Dengan benefit yang sama dengan yang Bapak dapatkan di Sumatera, tidak banyak kelebihan yang bisa Bapak dapatkan.  Jika gaji-nya sama, dan akomodasi serta sekolah anak tidak ditanggung, biaya2 tsb di Qatar, untuk taraf kenyamanan yang sama, persentase-nya terhada gaji rasanya lebih besar di Qatar daripada di Indonesia.  Katakanlah biaya sewa apartemen sederhana di Qatar bisa Rp 5 juta (QR 2000) perbulan, mungkin lebih, sedangkan di Indonesia, sewa sebesar itu sudah cukup tinggi.
 
Silahkan Bapak pertimbangkan, mohon petunjuk Allah SWT, dan kata akhir ada di Bapak.
Semoga Bapak mendapatkan pilihan yang terbaik.
 
Wassalam,
HK

From: hollyghozi lynxi...@gmail.com 
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Monday, June 4, 2012 9:54 PM
Subject: Re: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

"like" saran pak Nurudin.. 

sekedar saran tambahan, coba saja terbuka dengan pihak rekruiter di qatar. mereka tentunya sudah pengalaman menangani masalah seperti ini. klo rekruiternya bagus, tentunya bisa memaklumi. syukur-syukur kalau mereka memberikan counter-offer.. 

semoga sukses dengan pilihannya pak halim...

salam,
~holly~
#76 dah ada yg pake belum ya?? 

Ikuti kata hati gan...hitung persentase masukan dari rekan2 berdasarkan pengalaman....ane yakin tidak masalah atau sampai blacklist...walaupun sudah tanda tangan....realita saja dengan keadaan...sampaikan saja..." I really sorry boss...I really happy to join with your company...tapi saat bersamaan saya juga mendapatkan offer yang bagus..buat keluarga...no one knows gan..InsyaAllah akan dapet yang terbaik....daripada ragu...tar malah berat melangkahnya...InysaAllah mereka akan appreciate..dengan kejujuran yang di sampaikan.

Salam kenal dari #88#

Nurdin BS
From: muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Date: Mon, 4 Jun 2012 19:40:06 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri
Status saya di RasGas project adalah third party, sehingga fasilitas anak sekolah gratiz tidak ada. Akomodasi tidak ditanggung, dan gaji tidak berbeda jauh dengan perusahaan di Sumatra yang menawarkan posisi yang sama. Sehingga berat rasanya untuk meneruskan "cooperation" di Qatar.

Halim
Dari: "haris.d...@gmail.com" <>
Kepada: tentan...@googlegroups.com
Dikirim: Minggu, 3 Juni 2012 23:53
Judul: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Mau lotek, siomay, bakso, mie ayam, tahu gejrot, rendang padang, lntong sayur, tempe tahu, juga masih bisa ketemu. Main batu, tennis, pimpong, badminton juga bayak temannya. Hobi mancing, atv, juga gak susah. Nonton live world class sport event, ketemu pejabat, leader, nasional juga lebih mudah. Apalagi ya? Masih kurang apa mas Halim? :)
Sent from my BlackBerry® ~bekerja&bersedekah,berilmu&beramal~
From: "...ZaldI..." <zald...@gmail.com>
Date: Sun, 3 Jun 2012 16:33:34 +0000
To: TentangQatar Googlegroups<tentan...@googlegroups.com>
Subject: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Yg bisa dikerjakan di Qatar : ngedune, ngaji bareng, nyetir ke negara2 arab lainnya, nge roger di Indonesia Qatar broadcast, weekend umroh, hajj tahunan, bebas tanpa macet, mobil CC gede, oktan 97 per liter seriyal, photography, anak2 berwawasan international sekolahnya, nggak ada korup n nyogok, dkt dgn europa, panas n dingin kerasa bgt, pulang ngantor jam 1 atau 2 PM teng...kalo ramadhan lbh cpt lg pulangnya, worldclass airline.. Terusin dah .... :)
... Semoga apa yg dilakukan berguna bagi diri & umat...Zaldi-Doha-2012 ...
Date: Sun, 3 Jun 2012 16:24:45 +0000
Subject: Re: [tentangqatar] Konsekuensi mengundurkan diri

Menurut saya kepindahan atau offering job adalah masalah vertikal horisontal dan ini terkait dengan rejeki yang akan kita dapat. Alasan realistis terkadang belum mampu menembus rahasia Sang pemberi Rejeki. Bisa jadi apa yang menurut kita realistis dan baik, belum tentu menurutNya. Nah penanda tanganan kontrak kerja adalah bentuk konsekwensi pengambilan keputusan kita yang tentunya setelah melalui pemikiran dan uasaha prosfesional. Jika lalu dibelakang ada tawaran yang lebih realistis masuk. Apa kita tidak mengindahkan kesepakatan yang terdahulu? Bisa jadi dengan bergabungnya mas Halim di Qatar, akan membuka jalan yang terbaik dikemudian hari. (Ingat, Qatar deket dg Mekkah. Apa gak kepingin haji atau umroh berkalikali dg tanpa dibebani ongkos?) Think outside the box..:)
Sent from my BlackBerry® ~bekerja&bersedekah,berilmu&beramal~

Edy Harjito

unread,
Jun 4, 2012, 9:29:23 PM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com
kalau pertimbangan ke qatar karena sudah terlanjur teken job offer, janganlah pak.
banyak perusahaan di qatar yg memutus kontrak seenaknya juga.


2012/6/5 Harry Kusna <harry...@yahoo.com>



--
Rgds, Edy

Lapis Lazuli

unread,
Jun 4, 2012, 10:10:43 PM6/4/12
to tentan...@googlegroups.com

setuju kata pak Edy di bawah.

tidak perlu berat hati, sementara hati sdh diberikan pada job offer yg terakhir di indonesia.

singkat saja saran saya buat pak Halim, kelihatan msh lebih bagusan tawaran yg terakhir ketimbang yg di Qatar.

segera kirim surat pembatalan, dan gak ada yg perlu dicemaskan apa resiko pembatalan itu.  

prinsipnya, pilih opsi yg akan menenangkan pikiran dan perasaan.  jangan memaksakan diri kalau sdh kebayang pilihan itu nanti akan menyesakkan dada.

semoga sukses selalu!

salam,

Lapis Lazuli





2012/6/5 Edy Harjito <ehar...@gmail.com>

Riksha Lenggana

unread,
Jun 5, 2012, 2:24:19 AM6/5/12
to tentan...@googlegroups.com
Diskusi yang seru, termasuk saran Pro & Kontra-nya.
Saya cuma meng-amin-kan saran-saran yg terbaik ini dan apapun keputusan akhir bapak adanya.

Wassalam
RL
#yang baru kerja 3 bulan di Qatar untuk ngumpulin modal buka kapau nasi padang di kampung. www.serius.com

2012/6/5 Lapis Lazuli <elf...@gmail.com>

arif budiman

unread,
Jun 5, 2012, 2:37:17 AM6/5/12
to tentan...@googlegroups.com
Rekan Sidang Majlis  TENTANGQATAR yang di rahmati ALLAH SWT,
 
 
Itulah pentingnya "PRINSIP HIDUP"..atawa "FILOSOFI HIDUP"...sehingga kita bisa memutuskan segala sesuatunya
yang sesuai dengan "PRIBADI" masing-masing. Semua pendapat/masukan bagus semua dam masuk diakal sehat, tapi kalaulah
tidak memiliki yang saya sebutkan diatas akan terasa "BIMBANG" ..."BINGUNG"..dan seterusnya.
Ambilah langkah yang sesuai "PRINSIP HIDUP" anda, itu jawabanya...bagi saya "NO PAIN, NO GAIN".
 
 
 
Wassalam,
 
Arif

--

Anto

unread,
Jun 5, 2012, 3:23:49 AM6/5/12
to tentan...@googlegroups.com
Betul kata pak Edy.
 
Malah ada perusahaan plat merah di Qatar yg re-offer lagi lebih rendah meskipun offernya sdh di-sign sebelumnya.
 
Saya cuma kasih masukan (bukan saran) utk dipertimbangkan. Lebih baik menerima tawaran gaji yang lebih baik (jika perusahaan dan pekerjaannya OK), dan tidak akan mencoba untuk menegosiasikan lagi dengan perusahaan Qatar yg offer lebih rendah itu. Bilang saja maaf kalau ada personal situation yg memberatkan Anda utk bergabung/melanjutkan.
 
Karena jika saya adalah HR atau manajer yg merekrut di perusahaan Qatar itu diminta utk renegotiate, saya akan membiarkan Anda pergi saja dan kasih selamat beruntung. Intinya adalah, Anda selalu akan menemukan perusahaan lain yang akan membayar lebih lagi. Jika Anda fokusnya sudah uang dari hari pertama, maka Anda lebih baik memainkan game ini di tempat lain (di perusahaan plat merah maksudnya he..he....).
 
Kan perusahaan yg pertama juga cuma subkontraktor, wong dibudget juga sdh mepet banget sbg subkon...

 
 
 


 
2012/6/5 Edy Harjito <ehar...@gmail.com>

sunaryadi sunaryadi

unread,
Jun 7, 2012, 4:43:07 PM6/7/12
to tentan...@googlegroups.com
Pak Halim,

Kalau kecemasan bapak hanya karena takut di Black List masuk Qatar Jawabannya: TIDAK AKAN.

Kalau memang di Indonesia lebih realistis, ambil saja...

Setahu saya, jika bekerja sebagai kontraktor.. bapak sulit untuk membawa keluarga. Bahkan untuk Umroh pun akan sulit, apalagi ibadah haji...

Sabar saja...Masih banyak kesempatan untuk mendapat yg lebih baik..

Salam,
Sun/



2012/6/3 muhtadi halim <mhalim...@yahoo.co.id>
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages