Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

361 views
Skip to first unread message

drg.niniek kusumawati

unread,
May 4, 2009, 9:40:21 AM5/4/09
to tentan...@googlegroups.com
Hari Kamis tgl 30 April 2009,saya mencoba fasilitas BCA Remittance dari Doha,Qatar untuk mentransfer uang ke Indonesia. Fasilitas yang dijanjikan adalah transfer saat itu juga dan terima saat itu juga (online, realtime). Kurs US dollar pada saat itu adalah Rp10,650/dollar. Ternyata dengan berbagai alasan, petugas mengatakan bahwa transfer tidak bisa diterima saat itu juga karena ada gangguan dan dia mengatakan paling lambat malam hari akan sudah diterima (Kamis malam).
Kenyataannya adalah sampai dengan jum'at pagi belum satu rupiahpun masuk ke rekening BCA di Indonesia. Lalu saya telepon Bapak Fairus (perwakilan BCA di Doha) untuk menanyakan hal ini.Ternyata penjelasannya sangat tidak memuaskan dan ternyata benar, baru jam 4 sore hari Jum'at transfer sampai ke rekening dengan perbedaan kurs yang sangat mencolok (hanya Rp 10,525/dollar).
Dengan pelayanan yang amat sangat jelek ini BCA terang-terangan sudah merugikan customernya di luar negeri yang dengan jerih payahnya mengumpulkan tiap rupiah untuk keluarga di Indonesia.
BCA dengan sengaja mengulur-ulur waktu sehingga kurs yang dipakai adalah serendah mungkin.Jadi,kalau boleh saya sarankan pakailah fasilitas remittance yang lain sehingga terhindar dari kerugian waktu dan kepastian (kurs yg tidak tentu).


Salam,

gustaf ridanus

unread,
May 4, 2009, 5:20:24 PM5/4/09
to tentan...@googlegroups.com
Tanpa bermaksud mengecilkan permasalahan yang sudah di alami drg.Niniek, 
 
Bagi saya Pribadi  menSYUKURI saja apa yang telah ALLAH SWT berikan rejeki ke kita akan jauh lebih nikmat ketimbang harus menghitung2 terus KURS  yang memang saat2 ini sedang fluktuasi cukup jauh 
bahkan menurut saya kalau boleh jujur kondisi kurs saat ini jauuh lebih baik ketimbang setahun lalu saat masih dibawah Rp.10ribu
 
hendaknya sesama anak bangsa yang sama2 hidup dirantau kita saling menghargai termasuk terhadap mereka (petugas yang bekerja di institusi keuangan/perbankan milik bangsa sendiri di Qatar) yang juga sama2  susah payah mengumpulkan  rupiah (bukan riyal) dengan merantau padahal mungkin gaji yang mereka terima tidak sebesar yang saudara2 kirimkan dalam bentuk RIYAL / DOLLAR.
 
kalau ada permasalahan sebaiknya diselesaikanlah dengan baik2 ( jangan serem2 gitu lah )
saya percaya tidak ada satupun institusi / perusahaan yang berniat untuk merugikan customernya.
 
moga2 masalah ini bisa jadi pelajaran berharga buat para exchange/per-bank an Indonesia yang sudah mulai masuk Qatar saat ini untuk lebih meningkatkan lagi pelayanannya ke semua masyarakat Indonesia di sini.
 
tetap gunakan produk lokal ,,,Bravo BCA, BNI, MANDIRI,BII, dan lain lain yang sudah hadir disini dan sangat membantu kita semua
 
mohon maaf kalau kurang berkenan
 
Wassalam
 
 
 
 
 

From: drg.niniek kusumawati <drg.niniek...@gmail.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Monday, May 4, 2009 6:40:21 AM
Subject: [tentangqatar] Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

Heri Wibowo

unread,
May 4, 2009, 5:52:42 PM5/4/09
to tentan...@googlegroups.com
Sependapat dengan Pak Gustaf, menurut saya kog ga mungkin ya sebagai bank besar dengan reputasi yang cukup baik melakukan tindakan mengulur-ngulur waktu transaksi yang ujung-ujungnya merugikan nasabah, pasti ada kendala teknis yang menyebabkan demikian.

Kalo saya dulu sering bertransaksi melalui Pak Purwanto di Habib, menurut Pak Pur seringkali Habib telat melakukan funding ke rekening Habib yang ada di BCA, padahal rekening tersebutlah yang dijadikan sebagai cover semua transaksi remittance dari Habib ke BCA. Biasanya funding dilakukan 3 hari sekali, atau kalo transaksi sedang ramai malah bisa dua hari sekali. Lah, kalo rekening covernya kosong ya jelaslah transaksinya ga bakal jalan, pos mana yang mau di debet oleh BCA? Biasanya masalah funding ini terbentur oleh hari libur baik di Qatar maupun di Indonesia.

Kemarin saya kirim uang lagi lewat Habib ke rekening di Indonesia, tapi pake fasilitas telex transfer melalui Ibu Asrie, saya dapet rate langsung ke Rupiah sebesar 2906 lebih tinggi dibandingkan Western Union yang cuma dua ribu lapan ratus berapa gitu...memang sih tidak online dan memerlukan waktu 1-2 hari kerja, tapi setidaknya saya sudah dapat kepastian nilai rupiah yang akan masuk ke rekening saya.

Salam,
heri.


2009/5/5 gustaf ridanus <gstc...@yahoo.com>

Zaldi

unread,
May 5, 2009, 12:59:19 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Saya yakin tujuan nya baik, mana tau ada OKNUM yg mempunyai wewenang di Bank tersebut tidak menjalankan
SOP Bank (Standard Operation Procedure) untuk Remittance dgn baik dan benar... sehingga merugikan customer.
Hal ini sering terjadi kalo ada uang kiriman uang yg cukup besar (pemainan valas sering terjadi).

Positif thinking is better than 'nerimo aja' (ini sikap yg harus dikritisi)

kalo masalah Rezeki ya Allah yg atur, tapi caranya manusia yg menjalani.

Praktisi Bank
www.alrayan.com

2009/5/5 gustaf ridanus <gstc...@yahoo.com>

Edi Siswanto

unread,
May 5, 2009, 1:22:32 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Cara pandang "menSyukuri" ternyata berbeda-beda ! Hal yang sama pernah saya complain di milis ini.

Btw, ibu niniek dokter gigi-kah? Setelah tinggal di Qatar, saya + 2 anak laki kena masalah gigi, gampang sakit dan gigi gampang patah, mohon infonya apa cuaca qatar berdampak ke gigi? apa ibu praktek di qatar?
 
Salam,
Edisis 


From: Zaldi <zald...@gmail.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 7:59:19 AM
Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

sani adipura

unread,
May 5, 2009, 1:28:24 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Setuju dengan pak gustaf..yang penting bersyukur biar jadi berkah...tapi saya perhatikan kalo dolar lagi naik ngak satu hari pun nyampe..tapi sekarang dolar lagi turun saya transfer sudah lebih dua hari belum nyampe juga.????
ya udah konsekuensinya dulu nego gaji nya dalam dolar atau real kalo ngak mau naik turun ya dalam rupiah aja..ha..ha..
ya kalo dolar lagi turun semoga rezekinya masih tetap cukup ...kalo dolar lagi naik supaya lebih bermanfaat..
 
Mohon maaf bila ada kata tersilap.
 
Salam.

2009/5/5 Zaldi <zald...@gmail.com>

angky eka kumala

unread,
May 5, 2009, 12:44:04 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Assalamualaikum,
 
Turut sumbang saran bagi perantau Indo di Doha yg bekerja bergaji Qatar Riyal,
 
Menguatnya rupiah justru sesuatu yg membuat kita bangga sebagai bangsa indonesia terlepas dr mata uang gaji kita di doha apakah
IDR, USD atau QAR.
 
Disinilah dituntut kearifan kita dalam menilai fluktuasi kurs, justru bagi saudara2 kita di indo mungkin bersyukur akan hal ini tapi bagi
kita yg di LN harus banyak bersabar sabar...bar..bar...^_^
 
Untuk pak Fairus sbg petugas BCA di Qatar harap lebih semangat lagi dalam meningkatkan pelayanan bagi nasabahnya di Doha, Insya Allah
segala masalah akan teratasi dgn niat yg baik, Amien.
 
Mudah2an saran saya dapat diteima sebagai bentuk positif, bravo Indonesia!
 
Wassalam, @ngky
 
 

 


From: gustaf ridanus <gstc...@yahoo.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 4:20:24 AM
Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

angky eka kumala

unread,
May 5, 2009, 1:33:26 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Assalamualaikum,
 
Turut sumbang saran bagi perantau Indo di Doha yg bekerja bergaji Qatar Riyal,
 
Menguatnya rupiah justru sesuatu yg membuat kita bangga sebagai bangsa indonesia terlepas dr mata uang gaji kita di doha apakah
IDR, USD atau QAR.
 
Disinilah dituntut kearifan kita dalam menilai fluktuasi kurs, justru bagi saudara2 kita di indo mungkin bersyukur akan hal ini tapi bagi
kita yg di LN harus banyak bersabar sabar...bar..bar...^_^
 
Untuk pak Fairus sbg petugas BCA di Qatar harap lebih semangat lagi dalam meningkatkan pelayanan bagi nasabahnya di Doha, Insya Allah
segala masalah akan teratasi dgn niat yg baik, Amien.
 
Mudah2an saran saya dapat diteima sebagai bentuk positif, bravo Indonesia!
 
Wassalam, @ngky


From: gustaf ridanus <gstc...@yahoo.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 4:20:24 AM
Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

Anto Sugiharto

unread,
May 5, 2009, 1:58:22 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com

Kalo pengalaman saya malah kebalikan...pas dolar turun sekarang ini, nyampenya cepet banget di bank mana aja (saya pernah nge test)....
Pas dolar lagi fluctuate dulu...pernah baru nyampe 4-5 harian.....pdhl saat itu lg urgen banget utk saudara yg sedang kritis di rumah sakit....entahlah knapa...

Saya kira definisi bersyukur memang bisa beda persepsi...end up nya ya semoga ada perbaikan dari kasus2 ini...sehingga tdk ada yg merasa dirugikan...
Yang penting aturannya harus jelas di pihak konsumen dan exchanger, sehingga tdk ada istilah dipermainkan.....tiap orang pasti ga mau rugi atau maaf merasa dicurangi,  konsumen jg khan udh bayar biaya transaksi dua kali...

Eh...sepertinya aturannya memang masih abu-abu jg sih (siapa yg bisa prediksi tepat fluktuasi ratenya @ all time)...makanya terbuka kemungkinan siapapun bermain yg "positif" juga "negatif"....then pake dinar emas aja deh..:)


Wassalam,
Anto



sani adipura <s.ad...@gmail.com>
Sent by: tentan...@googlegroups.com

05/05/2009 08:28 AM

Please respond to
tentan...@googlegroups.com

To
tentan...@googlegroups.com
cc
Subject
[tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance










--------------------------------------------------------------------------------------------------
Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are confidential  to  the addressee and may also be privileged.  If  you are  not  the addressee of  this e-mail, you may not copy, forward, disclose or otherwise use it in any way whatsoever.  If you have received this e-mail by mistake,  please  e-mail  the sender by replying to this message, and delete the original and any print out thereof.  

Joko Sriyono

unread,
May 5, 2009, 7:48:51 AM5/5/09
to tentangqatar
wah kalau saya kasih lima bintang buat pelayanan BCA dan saudara
Fairus!!!

kadang2 saya belum kasih uang untuk ditransfer sudah dikirim duluan
uangnya ke BCA saya in a minute.

tapi coba lihat masalahnya dengan jelas:

1. Apakah pihak BCA telah memberitahukan bahwa akan delay? Kalau iya,
berarti pelanggan sudah dikasih tahu dan harusnya paham, bahwa kali
ini tidak akan online seperti biasanya.

2. Apakah waktu delaynya lebih dari yang diperkirakan? Kalau iya,
memang ada masalah teknis, dan BCA harus meningkatkan pelayanannya.

Dan saya lihat, saudara Fairus atas nama BCA meminta maaf atas point
no.2 dan meningkatkan pelayanan mereka.

jadi proporsional dan seimbang aja pemberitaannya.



> Sent:Monday, May 4, 2009 6:40:21 AM
> Subject:[tentangqatar] Hati-hati transfer lewat BCA RemittanceHari Kamis tgl 30 April 2009,saya mencoba fasilitas BCA Remittance dari Doha,Qatar untuk mentransfer uang ke Indonesia. Fasilitas yang dijanjikan adalah transfer saat itu juga dan terima saat itu juga (online, realtime). Kurs US dollar pada saat itu adalah Rp10,650/dollar. Ternyata dengan berbagai alasan, petugas mengatakan bahwa transfer tidak bisa diterima saat itu juga karena ada gangguan dan dia mengatakan paling lambat malam hari akan sudah diterima (Kamis malam).

Eko Kristianto

unread,
May 5, 2009, 10:02:03 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Dear rekans

Waah, sepertinya kasus Ibu Niniek banyak menarik perhatian rekans sekalian.

Kalo saya coba fokus ke masalah yang dilempar oleh Ibu Niniek, menurut saya pribadi kog rasanya tidak mungkin ya Bank nasional tersebut mempertaruhkan reputasi dan pasar remittance yang sangat potensial di Qatar ini dengan melakukan tindakan seperti yang diperkirakan Ibu Niniek.

Setahu saya sistem on line dari Bank nasional tersebut adalah dengan memotong proses manual di Indonesia, artinya tidak ada lagi proses manual di Indonesia dan petugas remitting agency yang ada disini diberikan fasilitas untuk masuk langsung ke dalam sistem remittance Bank tersebut sehingga prosesnya akan menjadi jauh lebih cepat.

Dengan mekanisme demikian, tentu saja ada kendala-kendala yang secara teknis bisa dijelaskan apabila ada keterlambatan proses atau dengan kata lain, kog tidak online? Kendala teknis tersebut antara lain misalnya terkait sistem IT dan proses funding dari remitting agency disini yg dijadikan cover dari semua transaksi remittance yang dijalankan. Dan menurut saya mestinya petugas yang ada disini sudah memberikan penjelasan terkait kendala yang ada dan menginformasikan bahwa pengiriman kali tersebut tidak bisa online.

Dengan mekanisme online maupun tidak online, saya tidak melihat adanya celah bagi oknum2 baik di Qatar maupun di Indonesia untuk mengambil keuntungan dengan menunda-nunda proses, karena semua proses ada SOPnya dan selalu dipantau oleh internal auditor.

Terkait fluktuasi kurs, kiranya kita bisa menyikapinya dengan lebih bijaksana, bukankah harusnya kita turut senang apabila posisi Rupiah menguat terhadap USD.

Demikian sekedar tanggapan dari saya, thanks.

--
Eko Kristianto
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Qatar Representative Officer
Mobile +974 6077437


2009/5/5 Joko Sriyono <jsri...@gmail.com>

Didik Adji Sasongko

unread,
May 5, 2009, 10:11:04 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Saya kira masalahnya sudah clear karena perwakilan BCAnya sudah mengklarifikasi kejadiannya. Memang sepertinya janggal kalo diandaikan BCA mengulur2 waktu supaya dapat kurs terendah. Toh berapapun kursnya, BCA juga dapat untung dari 5 US$ itu juga kan.
Btw, saya juga pernah mengalami kejadian yang "serupa tapi tak sama". Waktu itu saya mengirim lewat Doha Bank, kurs rate Dollar pada hari itu 11300/US$. Nah pas besoknya (ketika uangnya sampai di BCA) kursnya jadi 10800/US$. Jadi saya rugi 500/US$,..hik..hik... Emang rejekinya segitu ya gimana lagi,...

2009/5/5 Eko Kristianto <eko...@gmail.com>




--
Thanks and regards,
Didik Adji Sasongko
Production - Refinery Department
Oryx GTL Co.
Ras Laffan Industrial City - Qatar
Mobile No: +974-6924247

hendra suryakusumah

unread,
May 5, 2009, 10:44:54 AM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Terima kasih atas tanggapan bapak-bapak semua. Saya, suami dari Ibu Niniek yg mengalami kejadian ini sedikit ingin meluruskan kejadian yg menimpa istri saya.Kronologinya adalah sbg berikut :

1.Kamis, 30 April 09 pukul 09:12 AM :
Istri saya (Niniek) mengunjungi Gulf Exchange akan mentransfer uang. Diterima oleh petugas disana. Setelah melakukan transaksi, petugas Exchange memberitahukan bahwa ada kerusakan di sistem sehingga uang tidak akan diterima secara online.Petugas mengatakan bahwa UANG AKAN DITERIMA malam pada hari yang sama (HARI KAMIS MALAM).

Catatan :
a. Kalau BCA memang mau profesional, mereka harus mengatakan ada kerusakan SEBELUM transaksi BUKAN SESUDAH TRANSAKSI sehingga customer bisa memilih utk melanjutkan transaksi atau tidak.
b. Jadi tidak benar keterangan Pak Fairus (lihat attachment) bahwa petugas mengatakan uang akan diterima keesokan harinya.

2.Jumat, 1 Mei 09 pukul 08:00 AM :
Saya dan istri mengecek saldo di rekening BCA.Ternyata uang belum diterima.Saya telepon Pak Fairus.Jawabannya adalah uang akan diterima sore hari Jum'at (pukul 16:00).Saya tanyakan lagi, utk saldonya bagaimana?..Jawaban beliau adalah : HARUSNYA sesuai dengan tanggal pada saat pengiriman (yaitu kurs pada hari Kamis, 30 April 09, 09:12 AM).

Catatan :
Sebagai reps-nya BCA, Pak Fairus sudah menjanjikan utk menggunakan kurs yang dipakai pada saat pengiriman walaupun terlambat.

3.Jumat, 1 Mei 09 pukul 17:00 PM :
Saya cek kembali saldo di rekening, ternyata kurs yang dipakai adalah kurs hari Jum'at 1 Mei 09 : 16:00 PM.

4.Senin, 4 Mei 09 pukul 12:00 AM :
Pak Fairus menelepon saya, mengatakan bahwa memang kurs yang dipakai adalah pada saat uang diterima di BCA.

Catatan secara umum :
a. Kami sebagai customer, hanya ingin kepastian berapakah rupiah yang akan kami terima di rekening BCA kami. Kami tidak ingin lebih atau kurang. Itulah sebabnya kami mencoba fasilitas BCA ini. Berapapun kurs yang dipakai pada hari itu, jam itu itulah rezeki kami. Kami tidak ingin SPEKULASI dalam hal ini.Kalaupun tidak bisa online asal ada kepastian kami amat sangat menghargai itu asal ada kejujuran (seperti service yg kami peroleh dari almarhum C2C. Walaupun sampainya 2 harian tapi kursnya dikawal).

b. Kami tidak ingin menjelek2an pihak manapun (BCA atau Pak Fairus)...kami hanya ingin memberitahukan kepada publik bahwa tidak ada jaminan sama sekali uang anda utk sampai secara online seperti apa yang DIKLAIM OLEH BCA.

Saya kira thread ini tidak perlu lagi diperpanjang...terima kasih untuk yang sudah menanggapi. Rezeki memang datangnya dari Allah SWT, tidak ada yang mengingkari itu. Tapi, kami juga tidak ingin ada orang lain yang men-zholimi kami atas rezeki yang telah kami terima.


Wassalam,
Hendra


2009/5/5 Didik Adji Sasongko <da.sa...@gmail.com>
Gmail - [tentangqatar] Tanggapan atas permasaahan melalui BCA Remittance.pdf

Beny Jakfar

unread,
May 5, 2009, 12:53:34 PM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Ass
mudah2an email ini menjumpai temanss dalam keadaan sehat... Amin...
 
YA suatu kewajaran kalo drg niniek sangat kecewa, dan spontan marah.,..tapi lebih baik di buka di email/masyarakat umum, toh belum tentu apa yang di tuduhkan/dirasakan benar adanya..
 
Kita kan tetep orang Indonesia yang sangat terkenal kerukunan dan kegotong royongan nya... bisa dibicarakan baik2 bukan...  hidup ini indah jika tanpa adanya emosi... dan hendaknya menjadi kita belajar lebih sabar
 
Dan kepada Mas Fairus... hendaknya jadi tantangan, agar BCA khususnya dan bank2 indonesia yang lain berlomba2 meningkatkan pelayanan yang terbaik buat semua... intinya keep smiling... ok temanss..
 
Demikian dan mohon maklum adanya jika kurang berkenan...
 
Cheers n Salam
Beny 'kakitangan'


From: Eko Kristianto <eko...@gmail.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 6:02:03 PM

Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

Makmuri Kasirun

unread,
May 5, 2009, 1:44:49 PM5/5/09
to tentan...@googlegroups.com
Tapi mudah2xan aja Ibu Drg Niniek tidak marah sama orang BCA kan
Kalo marah biasa berabe tuh...bisa 2x kalo ada orang BCA mau cabut gigi, bisa dicabut tanpa bius atau langsung aja pake tang.......

Ato malah suntiknya suntik sakit gigi...(ada ga yah...)

Sabar bu niniek anggap aja belum rizky, kalopun rizky anggap aja sodaqoh...yg ikhlas
Kalo ikhlas itu enak dihati lo bu......adem dan mudah2xan bisa jadi tabungan diakhirat, (itu kalo ibu percaya sama akhirat)

maaf kalo tidak berkenan

Pissss....


________________________________________
From: tentan...@googlegroups.com [tentan...@googlegroups.com] On Behalf Of Beny Jakfar [bja...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, May 05, 2009 7:53 PM
To: tentan...@googlegroups.com
2009/5/5 Joko Sriyono <jsri...@gmail.com<mailto:jsri...@gmail.com>>

iyon maryono

unread,
May 7, 2009, 7:44:37 AM5/7/09
to tentan...@googlegroups.com
Memang kalau pembandingnya C2C sih....semua kolaps lah....hehehe.. dia memang is the best...cuma mungkin pihak bank gigit jari....atau rugi kali ya...sebab semenjak rupiah naik turun begitu jauh..langsung stop...
 
tapi pernah saya pakai C2C duit saya nyangkut 2 minggu.saat itu pakai dollar ke bank mandiri...setelah call sana call sini ke Habib...barulah sampai...Problem kadang ada , berhubung saat itu salah ketik rekening saya...katanya. Tapi akhirnya duit sampai juga setelah tensi darah naik..solusinya saya stop kirim pakai dollar ke mandiri, lama....dan satu lagi jangan kirim uang hari jumat biasanya full penuh orang jadi kemungkinan ada masalahnya lebih tinggi daripada hari kerja....
 
Kalau BCA menurut saya dengan yang ada skrg sudah acceptable banget. Bagus...bahkan tidak lelah lelah saya cuma check pakai internet banking, apa uang sudah sampai atau belum...biasa 1-2 hari sudah sampai...
 
Memang kalau bisa di improve pakai rate rupiah dari sini semenjak pengiriman..tapi logikanya susah saat ini dengan fluktuasi yang masih besar rupiah sama dollar...maklum bank juga manusia ...cari untung tokh...bukan cari rugi...hehehe. cuma jangan kegedean woy...
 
Salam semoga bermanfaat
 
iyon BH-6
 


--- On Tue, 5/5/09, hendra suryakusumah <hendra.su...@gmail.com> wrote:

From: hendra suryakusumah <hendra.su...@gmail.com>
Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance
2009/5/5 Eko Kristianto <eko...@gmail.com>
Dear rekans


Waah, sepertinya kasus Ibu Niniek banyak menarik perhatian rekans sekalian.

Kalo saya coba fokus ke masalah yang dilempar oleh Ibu Niniek, menurut saya pribadi kog rasanya tidak mungkin ya Bank nasional tersebut mempertaruhkan reputasi dan pasar remittance yang sangat potensial di Qatar ini dengan melakukan tindakan seperti yang diperkirakan Ibu Niniek.

Setahu saya sistem on line dari Bank nasional tersebut adalah dengan memotong proses manual di Indonesia, artinya tidak ada lagi proses manual di Indonesia dan petugas remitting agency yang ada disini diberikan fasilitas untuk masuk langsung ke dalam sistem remittance Bank tersebut sehingga prosesnya akan menjadi jauh lebih cepat.

Dengan mekanisme demikian, tentu saja ada kendala-kendala yang secara teknis bisa dijelaskan apabila ada keterlambatan proses atau dengan kata lain, kog tidak online? Kendala teknis tersebut antara lain misalnya terkait sistem IT dan proses funding dari remitting agency disini yg dijadikan cover dari semua transaksi remittance yang dijalankan. Dan menurut saya mestinya petugas yang ada disini sudah memberikan penjelasan terkait kendala yang ada dan menginformasikan bahwa pengiriman kali tersebut tidak bisa online.

Dengan mekanisme online maupun tidak online, saya tidak melihat adanya celah bagi oknum2 baik di Qatar maupun di Indonesia untuk mengambil keuntungan dengan menunda-nunda proses, karena semua proses ada SOPnya dan selalu dipantau oleh internal auditor.

Terkait fluktuasi kurs, kiranya kita bisa menyikapinya dengan lebih bijaksana, bukankah harusnya kita turut senang apabila posisi Rupiah menguat terhadap USD.

Demikian sekedar tanggapan dari saya, thanks.

--
Eko Kristianto
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Qatar Representative Officer
Mobile +974 6077437


2009/5/5 Joko Sriyono <jsri...@gmail.com>


wah kalau saya kasih lima bintang buat pelayanan BCA dan saudara
Fairus!!!

kadang2 saya belum kasih uang untuk ditransfer sudah dikirim duluan
uangnya ke BCA saya in a minute.

tapi coba lihat masalahnya dengan jelas:

1. Apakah pihak BCA telah memberitahukan bahwa akan delay? Kalau iya,
berarti pelanggan sudah dikasih tahu dan harusnya paham, bahwa kali
ini tidak akan online seperti biasanya.

2. Apakah waktu delaynya lebih dari yang diperkirakan? Kalau iya,
memang ada masalah teknis, dan BCA harus meningkatkan pelayanannya.

Dan saya lihat, saudara Fairus atas nama BCA meminta maaf atas point
no.2 dan meningkatkan pelayanan mereka.

jadi proporsional dan seimbang aja pemberitaannya.



> Sent:Monday, May 4, 2009 6:40:21 AM
> Subject:[tentangqatar] Hati-hati transfer lewat BCA RemittanceHari Kamis tgl 30 April 2009,saya mencoba fasilitas BCA Remittance dari Doha,Qatar untuk mentransfer uang ke Indonesia. Fasilitas yang dijanjikan adalah transfer saat itu juga dan terima saat itu juga (online, realtime). Kurs US dollar pada saat itu adalah Rp10,650/dollar. Ternyata dengan berbagai alasan, petugas mengatakan bahwa transfer tidak bisa diterima saat itu juga karena ada gangguan dan dia mengatakan paling lambat malam hari akan sudah diterima (Kamis malam).
> Kenyataannya adalah sampai dengan jum'at pagi belum satu rupiahpun masuk ke rekening BCA di Indonesia. Lalu saya telepon Bapak Fairus (perwakilan BCA di Doha) untuk menanyakan hal ini.Ternyata penjelasannya sangat tidak memuaskan dan ternyata benar, baru jam 4 sore hari Jum'at transfer sampai ke rekening dengan perbedaan kurs yang sangat mencolok (hanya Rp 10,525/dollar).
> Dengan pelayanan yang amat sangat jelek ini BCA terang-terangan sudah merugikan customernya di luar negeri yang dengan jerih payahnya mengumpulkan tiap rupiah untuk keluarga di Indonesia.
> BCA dengan sengaja mengulur-ulur waktu sehingga kurs yang dipakai adalah serendah mungkin.Jadi,kalau boleh saya sarankan pakailah fasilitas remittance yang lain sehingga terhindar dari kerugian waktu dan kepastian (kurs yg tidak tentu).
> Salam,
> --------------------------------------------------------------------------------------------------
> Confidentiality Notice : This e-mail  and  any attachments  are confidential  to  the addressee and may also be privileged.  If  you are  not  the addressee of  this e-mail, you may not copy, forward, disclose or otherwise use it in any way whatsoever.  If you have received this e-mail by mistake,  please  e-mail  the sender by replying to this message, and delete the original and any print out thereof.  

Heri Wibowo

unread,
May 7, 2009, 7:59:00 AM5/7/09
to tentan...@googlegroups.com
Ceritanya orang2 di Habib, C2C itu emang best buat customer tapi worst buat bisnis mereka sendiri, karena memberikan rate rupiah di atas harga pasar akhirnya dia sendiri ga dapet untung dan akhirnya merugi.

Tapi sekarang di Habib udah mulai bisa kirim uang lagi pake rate Rupiah langsung, kalo ga salah pake telex transfer, saya udah dua kali kirim melalui Ibu Asri di sofitel, dua hari kerja udah masuk ke rekening. Ratenya lebih bagus dari Western Union dan bila saya bandingkan dengan rate yang di publish oleh bank di Indonesia cukup kompetitif kog.

Demikian, salam.
heri

2009/5/7 iyon maryono <i_mary...@yahoo.com>

heriadi joewono

unread,
May 7, 2009, 1:28:41 PM5/7/09
to tentan...@googlegroups.com
iya,
makasih buat bu Asri

salam



2009/5/7 Heri Wibowo <heriwi...@gmail.com>:

gustaf ridanus

unread,
May 7, 2009, 2:00:13 PM5/7/09
to tentan...@googlegroups.com
Pak Hendra & drg.Niniek ( Semoga Allah merahmati & memberi kesabaran kepada anda )
 
sangat perihatin sekali kenapa permasalahan ini harus di posting juga di SUARA PEMBACA  www.detik.com  pada hari ini kamis (07/05/2005).
bukankah pihak ybs juga sudah memberi penjelasan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanannya.
 
sudahkah dipikirkan sebelumnya dengan memuat di website tersebut semua orang di dunia akan dapat membaca nya
dan apakah telah dipikirkan dampak dari tulisan tersebut kepada para petugas ybs walaupun belum tentu kebenarannya atas persangkaan tsb.
 
semoga masih ada kedamai an di hati kita para perantau di Qatar ini.
 
mohon maaf kalau ada kata kurang berkenan 
 
Wassalam
 
 
 

 

From: hendra suryakusumah <hendra.su...@gmail.com>
To: tentan...@googlegroups.com
Sent: Tuesday, May 5, 2009 7:44:54 AM

Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

Makmuri Kasirun

unread,
May 8, 2009, 2:17:58 AM5/8/09
to tentan...@googlegroups.com
Ah kayaknya bukan ibu itu yg posting di Detik.Com, wong ibu itu namanya bagus kok
Ibu Niniek Kusumawati dan lagi ada gelarnya lho drg,niniek, terus lagi photonya pake Jilbab
Ga mungkin itu mmungkin lain orang, karena setahu saya kalo yg namanya dokter diindonesia itu orangnya baek lemah lembut dan yah terkenal ramah dan sopan santunnya baik
dan lagi penghasilanya dah gede lho kalo diindonesia,

Yah tapi kita ga tau isi hati orang yg sebenarnya
Dan saya juga turut mendoakan semoga saudara kita yg satu itu
selalu dirakhmati sama Alloh dan diberi Kesabaran, Agar Rizky yg memeang menjadi Haknya Bisa Barokah

Amien

Mohon maaf apabila ada yg kurang berkenan


________________________________________
From: tentan...@googlegroups.com [tentan...@googlegroups.com] On Behalf Of gustaf ridanus [gstc...@yahoo.com]
Sent: Thursday, May 07, 2009 9:00 PM
To: tentan...@googlegroups.com
Subject: [tentangqatar] Re: Hati-hati transfer lewat BCA Remittance

Pak Hendra & drg.Niniek ( Semoga Allah merahmati & memberi kesabaran kepada anda )

sangat perihatin sekali kenapa permasalahan ini harus di posting juga di SUARA PEMBACA www.detik.com<http://www.detik.com> pada hari ini kamis (07/05/2005).
2009/5/5 Didik Adji Sasongko <da.sa...@gmail.com<mailto:da.sa...@gmail.com>>
Saya kira masalahnya sudah clear karena perwakilan BCAnya sudah mengklarifikasi kejadiannya. Memang sepertinya janggal kalo diandaikan BCA mengulur2 waktu supaya dapat kurs terendah. Toh berapapun kursnya, BCA juga dapat untung dari 5 US$ itu juga kan.
Btw, saya juga pernah mengalami kejadian yang "serupa tapi tak sama". Waktu itu saya mengirim lewat Doha Bank, kurs rate Dollar pada hari itu 11300/US$. Nah pas besoknya (ketika uangnya sampai di BCA) kursnya jadi 10800/US$. Jadi saya rugi 500/US$,..hik..hik... Emang rejekinya segitu ya gimana lagi,...

2009/5/5 Eko Kristianto <eko...@gmail.com<mailto:eko...@gmail.com>>
Dear rekans

Waah, sepertinya kasus Ibu Niniek banyak menarik perhatian rekans sekalian.

Kalo saya coba fokus ke masalah yang dilempar oleh Ibu Niniek, menurut saya pribadi kog rasanya tidak mungkin ya Bank nasional tersebut mempertaruhkan reputasi dan pasar remittance yang sangat potensial di Qatar ini dengan melakukan tindakan seperti yang diperkirakan Ibu Niniek.

Setahu saya sistem on line dari Bank nasional tersebut adalah dengan memotong proses manual di Indonesia, artinya tidak ada lagi proses manual di Indonesia dan petugas remitting agency yang ada disini diberikan fasilitas untuk masuk langsung ke dalam sistem remittance Bank tersebut sehingga prosesnya akan menjadi jauh lebih cepat.

Dengan mekanisme demikian, tentu saja ada kendala-kendala yang secara teknis bisa dijelaskan apabila ada keterlambatan proses atau dengan kata lain, kog tidak online? Kendala teknis tersebut antara lain misalnya terkait sistem IT dan proses funding dari remitting agency disini yg dijadikan cover dari semua transaksi remittance yang dijalankan. Dan menurut saya mestinya petugas yang ada disini sudah memberikan penjelasan terkait kendala yang ada dan menginformasikan bahwa pengiriman kali tersebut tidak bisa online.

Dengan mekanisme online maupun tidak online, saya tidak melihat adanya celah bagi oknum2 baik di Qatar maupun di Indonesia untuk mengambil keuntungan dengan menunda-nunda proses, karena semua proses ada SOPnya dan selalu dipantau oleh internal auditor.

Terkait fluktuasi kurs, kiranya kita bisa menyikapinya dengan lebih bijaksana, bukankah harusnya kita turut senang apabila posisi Rupiah menguat terhadap USD.

Demikian sekedar tanggapan dari saya, thanks.

--
Eko Kristianto
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Qatar Representative Officer
Mobile +974 6077437


2009/5/5 Joko Sriyono <jsri...@gmail.com<mailto:jsri...@gmail.com>>

hendra suryakusumah

unread,
May 8, 2009, 3:59:26 AM5/8/09
to tentan...@googlegroups.com
Bapak2x...sekali lagi saya MOHON untuk TIDAK lagi mereply thread (posting) ini.

Menurut saya ini sangat tidak bijaksana apalagi dengan mengkait-kaitkan dengan PROFIL atau PROFESI istri saya.

Perlu saya garis bawahi mengenai suara pembaca di detik.com, berikut penjelasan dari saya:

1.Tanggal posting ke detik.com adalah sama dengan postingan ke milis tentangqatar.Hanya saja karena adanya sistem moderasi dari pihak pengelola detik.com maka suara pembaca itu baru muncul beberapa hari kemudian. Jadi TIDAK BENAR SANGKAAN bahwa setelah adanya klarifikasi dari pihak yang berkepentingan, setelah itu kami masukkan ke suara pembaca detik.com

2.Posting ke suara pembaca detik.com bukanlah tanpa pertimbangan.Kami selaku pihak yang dirugikan ingin agar BCA sebagai institusi membaca apa yang dikeluhkan oleh customer mereka.Dengan tidak bermaksud merendahkan milis TentangQatar, tapi kami pesimis ada orang dari BCA Indonesia (bukan perwakilan mereka di Qatar) membacanya.Kesimpulannya,posting di detik.com adalah upaya kami supaya BCA memperbaiki sistem yang sangat merugikan customer-nya melalui media-massa.

3.BCA sebagai institusi, punya hak penuh untuk menjawab/merespon apa yang dikeluhkan oleh customernya di detik.com.Itulah yang kami harapkan.


Sekali lagi,saya/istri saya dan semua orang di Qatar/Indonesia atau dimanapun mereka berdomisili mempunyai hak untuk mengutarakan pendapat.Selama pendapat itu diutarakan dalam bahasa yang santun saya kira tidak ada orang yang berhak melarang.Menurut saya,budaya "ewuh pakewuh" atau budaya "ya sudahlah...mungkin bukan rejekinya"..harus dihilangkan.Bukankah agama kita mengajarkan untuk berusaha sekuat tenaga melawan orang yang menzholimi kita?Kalau tidak kita lakukan dosa kita adalah sama dengan orang yang menzholimi tsb?

Sebagai catatan,saya pernah memposting sebuah email ke milis di Abudhabi dimana saya pernah tinggal mengenai BCA remittance (lihat attachment).Inilah pujian saya untuk mereka sebagai respon dari bagusnya service yang mereka berikan.Kalau saya memuji karena sesuatu yang bagus..apakah saya tidak berhak untuk mengkritisi sesuatu yang jelek?!

Kami mohon maaf apabila dalam cara kami menuliskan terdapat kata-kata yang tidak berkenan.Itu tidak terlepas dari keterbatasan pemikiran,juga pemilihan kata yang sangat terbatas.


Sekali lagi,teman2x milis TentangQatar...TOLONG UNTUK TIDAK LAGI memperpanjang masalah ini.



Wassalam,
Hendra/Niniek

2009/5/8 Makmuri Kasirun <m.ka...@oryxgtl.com.qa>
Gmail - [kmmi-auh] Fasilitas BCA.pdf
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages