SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one

33 views
Skip to first unread message

Lapis Lazuli

unread,
Apr 15, 2012, 5:22:52 PM4/15/12
to tentang qatar


 

 

Jakarta – Colombo

 

Ruang tunggu keberangkatan bandara Soekarno Hatta.  Gate D-4.

 

Waktu sudah menunjukkan pukul 13:00 WIB, tapi tidak juga terlihat pesawat Mihin Lanka ada di parkiran.  Ini gelagat adanya keterlambatan, demikian batin saya.  Untuk memastikan saya jumpai petugas konter, apa kira2 ada keterlambatan?  Si petugas menjawab belum ada pemberitahuan.  Kira2 pukul 14:00 WIB barulah masuk si pesawat yg nantinya akan balik mengangkut penumpang ke Colombo.  Kalau menurut jadwal yg betul justru jam 14:10 WIB pesawat ini akan berangkat balik ke Colombo. Kini keterlambatan sudah menjadi nyata. Walaupun begitu hal ini masih tidak membuat saya susah. Satu sampai dua jam terlambat memang sdh harus ditelan bulat2 tanpa perlu merasa kesal. Jam 15:15 WIB saya santronin petugas, bertanya “Mbak, coba katakan berapa lama pesawat delay?” pertanyaan saya langsung saja ke permasalahan. Keterlambatan sudah jelas, tapi akan seberapa lama?  Jawaban dari si mbak konter tidak lama lagi. Benar, pada pukul 15:30 WIB penumpang disuruh masuk pesawat. Singkat cerita pada pukul 16:00 WIB pesawat baru tinggal landas.  Dua jam delay.  Selama masa nunggu delay tak sekalipun pihak bandara “bermurah hati” memberitahukan mengapa ada delay.

 

Penerbangan Jakarta-Colombo hanyalah copy paste suasana pesawat penerbangan Colombo-Jakarta yg sudah saya ceritakan sebelumnya.  Yg berbeda ialah kursi penumpang diisi kurang dari separuh kursi yg tersedia.  Siapa yg mau tidur merebahkan diri sambil meringkuk bisa milih barisan kursi yg kosong.  Seperti penerbangan Colombo-Jakarta, kali ini pun sajian makanan hanya saya cicipin saja, selebihnya saya biarkan tak tersentuh.  Saya melihat bukan saya saja yg melakukan hal itu, banyak penumpang lainnya melakukan hal yg sama di kiri kanan.

 

Saya mengalami beberapa kali delay penerbangan international, tapi karena penerbangan2 itu semua menjaga reputasi international mereka maka penanganan delay tidak membuat penumpang begitu kecewa. Misal seperti yg saya alami dengan Cathay Pacific delay 3 jam di Singapura, tapi begitu tiba di Hong Kong sudah disambut dan akan ditransfer ke penerbangan berikutnya ke Dubai yg bisa menampung di hari yg sama, waktu itu total lost hours cumin 5 jam, itu pun setelah memastikan semua rombongan TKI saya bantu dapat kursi dan berangkat ada dalam grup yg utuh tanpa dipisah2 dan terpecar2 dengan penerbangan2 lain. Kalau saya hanya puas dengan nasib penerbangan saya,  waktu yg tersisa banyak di HK pasti saya jadikan kegiatan cuci mata atau tidur puas2 sebelum berangkat. Delay yg dibuat Mihin Lanka memiliki cerita yg 180 derajat terbalik dibanding dg yg sdh saya alami sebelumnya.

 

Saya tiba di Colombo jam 19:00 waktu setempat.


Cerita “horror” yang mengaduk2 emosi di sinilah bermula hingga 2x24 jam ke depan  lamanya.

Saya harus memberi tanda kutip untuk kata horror, karena sebetulnya bukan merefer pada horror adanya pengalaman dengan hantu dan sejenisnya,  tapi lebih pada tata cara Mihin Lanka/Srilankan Airlines stuff menangani complain penumpang.

 

***

 

Begitu sdh masuk ruang transit, penumpang2 yg akan melanjutkan ke Bahrain, Dammam dan Doha sdh disambut petugas Mihin Lanka (ML) dan dikumpulkan kemudian diberitahu bahwa kami semua (1 orang ke Doha saya sendiri, 7 orang ke Bahrain dan 6 orang ke Dammam) tidak bisa ditransfer malam itu juga kecuali harus menunggu sampai besok malam lagi!

 

Jrenggg…!

 

Pelan tapi pasti suhu darah saya mulai naik, getar2 emosi mulai merambat hingga terasa di kulit kepala.  Seperti biasa,  kalau ada hal yg melanggar logika di kepala saya akan mulai melakukan perlawanan terhadap perlakuan yg tidak normative.

 

Logika di kepala saya mengatakan terlambatnya Mihin Lanka dari Colombo ke Jakarta (2 jam) sehingga keberangkatan dari Jkt-colombo jadi molor 2 jam plus masa terbang 4.5 jam dengan waktu total setidaknya 6.5 jam sebelum penumpang dari Jkt tiba di Colombo, sdh lebih dari cukup buat stuff ML di Colombo melakukan persiapan/antisipasi untuk menangani sebanyak mungkin  penumpang yg terlambat (missed connection flight) ditransfer ke pesawat lain, jadi bukannya menyambut kami terus cuma bilang penerbangan hanya akan bisa dilakukan esok malam setelah 24 jam!

 

Transfer yg saya maksud misalnya menempatkan saya ke alternatif penerbangan Dubai-Doha malam itu juga (kalau tak ada lagi penerbangan langsung Colombo-Doha malam itu), atau pada penumpang lain dengan rute Abu Dhabi – Bahrain misalnya sepanjang penerbangan itu ada, bagi saya hal tersebutlah yg harus dilakukan/dipertanggung jawabkan oleh stuff ML (kalau saja pihak ML mau memikirkan reputasi mereka).

 

Tuntutan di ataslah yg saya coba ngotot pada stuff ML dengan segala alasan yg saya punya, termasuk delay bermalam di Colombo itu artinya saya terlambat masuk kerja satu hari di kantor. Pada malam itu apesnya cuman saya saja yg ngotot berupaya meyakinkan ML stuff agar tidak diinapkan di hotel, penumpang transfer lainnya hanya nurut patuh walau mereka kecewa juga.  Kalau para TKI wanita sudah pasti tiada perlawanan sama sekali.

 

Karena ML stuff juga ngotot tidak bisa memenuhi complain saya (habis gimana cuman seorang doang yg komplain) dengan alasan sdh tak ada lagi penerbanagan yg bisa membawa saya ke Doha, pelan2 saya pun hopeless dan mengurangi suhu emosi saya.  Saya jadi pasrah.  Tapi marah belum cukup berhenti di sini.  Masih berlanjut lagi sebelum benar2 kami berada di luar airport seperti cerita berikut ini.

 

*** 


Oleh sebab harus menginap di hotel, bagasi penumpang terpaksa juga harus ikut pemiliknya ke hotel.  Oleh stuff ML kami disuruh mengambil bagasi masing2,  bukan mengambilnya dari konveyor berjalan tapi kami disuruh mengambil sendiri ke gudang penampungan bagasi di ruang penampungan yg ada di balik dinding conveyor berjalan.  Setahu saya aturan main yg berlaku ialah tidak seorangpun “unauthorized” person diijinkan masuk ruang tersebut, saya percaya hal ini sudah aturan standard bandara di manapun.  Tentu saja alasan sekuriti tidak membolehkan itu.  Tapi yg terjadi kami disuruh mengambil sendiri barang kami.

 

Lagi saya complain, mengapa barang itu tidak diletakkan di conveyor?  Bukannya sudah tanggung jawab bandara menempatkan bagasi ke conveyor agar bisa diambil penumpang?  Jawaban si ML stuff mereka tidak punya petugas kurir untuk itu!  (jawaban yg makin menaikkan ampere saya tentu saja).

 

Yang lucunya seorang serdadu militer yg bertugas di pintu gerbang ruangan penyimpanan bagasi nyelutuk mengatakan kondisi yg ada sudah standard mereka di situ!

 

Kata2 si tentara itu ibarat api yg memantik tumpahan bensin buat saya.

 

Saya jawab dia dengan balasan, “Apa kamu bilang? Kamu sebagai tentara berani2nya mengijinkan org asing penumpang sipil masuk wilayah terlarang yg kamu awasi?  Kamu tahu gak, kalau saya seorang teroris ruangan ini sudah akan jadi runtuh saya ledakkan!  Dasar kamu ngibul dan tak tahu aturan, kamu kira org bisa percaya?” si tentara itu diam saja mendengar saya marah dan menyenggak dia.  Saya tidak tahu mengapa saat itu saya bisa berkata ofensif dengan seorang tentara yg memegang senapan tenpur yg siap dimuntahkan pelurunya.  Bagaimana kalau si tentara itu berbuat represif pada saya?  Entahlah,  perasaan saya saat itu tak ada yg saya takutkan sama sekali.

 

Sambil berkata begitu saya langsung mikir kalau dia punya atasan yg waras pasti dia bakal kena skors karena tidak mengerti prinsip keamanan. Si tentara itu mestinya memberi advice dan menyuruh ML stuff melakukan prosedur dengan meletakkan bagasi penumpang di conveyor demi aturan protokol keamanan bandara.

 

Saya sdh tahu sejak awal berdebat dengan org yg bertindak dan berpikir seperti paku akan berkesudahan dengan sia-sia, apalagi berhadapan dengan India dan Sri Lankan.  Saya tahu betul orang2 dari benua bawang ini cuman akan terkaing2 dan terkencing2 dengan orang berkulit putih, alias bule.  Jadi kalau cuman menghadapi satu orang asia mata sipit kaya saya, apalagi dari tadi cuman saya saja yg complain, tentulah gak akan membuat ML stuff gentar.  Saya tahu akhirnya saya hrs mengalah, tapi saya juga tidak bisa membiarkan begitu saja stuff ML tanpa mendengarkan komplain pedas dari saya.

 

Jangan ke mana-mana pembaca yg terhormat.  Tunggu tulisan selanjutnya dengan judul yg berbeda.

 

Masih ada cerita menarik di hotel tua tempat kami menginap.  Hotel ini mengingatkan saya pada sinetron2 horror di TV tanah air.  Bukan karena saya jumpa hantu ketika menginap melainkan kondisi hotelnya yg benar2 sangat cocok untuk tempat pembuatan film horror.  ;-)


Salam,

Lapiz Lazuli









Arie Eko Nugroho

unread,
Apr 15, 2012, 11:41:58 PM4/15/12
to tentan...@googlegroups.com
bang, kalo sekalian di bikinkan skenario film nya, keren nih ... pake teroris2an gitu.
 

From: tentan...@googlegroups.com [tentan...@googlegroups.com] On Behalf Of Lapis Lazuli [elf...@gmail.com]
Sent: Monday, April 16, 2012 12:22 AM
To: tentang qatar
Subject: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one

--
==============================================
Website : www.tentangqatar.com
Facebook: http://www.facebook.com/TentangQatar
 
Kirim email ke milis : tentan...@googlegroups.com
Mendaftar ke milis : tentangqata...@googlegroups.com
Berhenti berlangganan milis kirim email ke tentangqatar...@googlegroups.com lalu reply pada saat menerima email konfirmasi


Disclaimer: The information in this message is confidential and may be legally privileged. It is intended solely for the addressee. Access to this message by another person is not permitted. If you are not the intended recipient, any disclosure, copying, distribution or any action taken or omitted to be taken in reliance on it, is prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail by mistake, please e-mail the sender by replying to this message, and deleting the original and any printout thereof.

Legal Department

 

seto.b...@gmail.com

unread,
Apr 16, 2012, 12:16:22 AM4/16/12
to Tentang Qatar
Saya baca ceritanya di dalam bis ngakak habis, ampe kawan2 satu bis heran2 liat saya ketawa2 sendiri.. Ternyata benar penerawangan Ki Joko Pinter, pak Lapis sang kritikus TQ dapet bonus wisata di Colombo hahahaha..

(Dijamin pas ketemu dikantor nanti pasti saya kena komplain juga, secara saya yg ngomporin beliau nyoba Srilankan krn murah meriah hahaha..)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

From: Lapis Lazuli <elf...@gmail.com>
Date: Mon, 16 Apr 2012 00:22:52 +0300
To: tentang qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one


 

 

Jakarta – Colombo

anwar...@gmail.com

unread,
Apr 16, 2012, 1:27:45 AM4/16/12
to tentan...@googlegroups.com
Mohon segera ditulis pak.... Cerita selanjutnya dan segera dipublikasi... Setelah baca dan meresapi... Thriller Karya ilmiah ini lebih hot dr pada bikinan jk rowling or dan brown hehhehhe...

Piss pak... Dilanjut....

Regards,

Anwar

Sent from my WhiteBerry® smartphone from Qtel

Date: Mon, 16 Apr 2012 04:16:22 +0000
To: Tentang Qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: Re: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one

Andi Lagaligo Mappangara

unread,
Apr 16, 2012, 1:33:53 AM4/16/12
to tentan...@googlegroups.com
Jangan lupa pake helm, biar gak benjol pas digebukin pak LL :)

nurudinb...@gmail.com

unread,
Apr 16, 2012, 12:26:42 AM4/16/12
to TentangQatar
Saya menikmati tulisannya...tulisan yang ditulis dengan perasaan..penuh kekuatan..dengan hentakan2 emosi yang bergemuruh seperti gemuruhnya SL saat landing...bagian 1 dan 2 saya baca dengan seksama...setiap kata dan kalimat...ibarat wayang....sudah membaca saja...sepertinya tak bisa di rasakan BORRINGnya..Bed Experience ini...

Banyak pesan di sini...dan sangat kuat pesannya.." MONEY Knows the Quality..Experience can not be changed by MONEY...No other best compensation to replace your happiness.."

Please don't sacrifice your term of " Have a nice travelling and Vacation.. by saving a little amount money.."

" Namanya juga...Pesawat SL+ML " LANGKA"...ya jarang gitu..pengalamannya

"
From: Arie Eko Nugroho <ANug...@qatargas.com.qa>
Date: Mon, 16 Apr 2012 06:41:58 +0300
Subject: RE: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one

Diday Tea

unread,
Apr 16, 2012, 1:37:48 AM4/16/12
to tentan...@googlegroups.com
Nambahin ah

Kemaren ketemu di Pillajiyo, kulihat masih tersisa pengalaman horror itu di wajah beliau... :D

2012/4/16 Andi Lagaligo Mappangara <igo.map...@gmail.com>

daben

unread,
Apr 16, 2012, 2:30:46 AM4/16/12
to tentan...@googlegroups.com
Makin rame n miris nih Pak, episode berikutnya; "Hotel tanpa Toilet", ditunggu..


Sent from my BlackBerry® smartphone from Qtel

From: Lapis Lazuli <elf...@gmail.com>
Date: Mon, 16 Apr 2012 00:22:52 +0300
To: tentang qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one


 

 

Jakarta – Colombo

cvdinta services

unread,
Apr 16, 2012, 2:55:47 AM4/16/12
to tentan...@googlegroups.com
Salah satu sisi cerita SL.....Ada pertanyaan,berapa usia kehamilannya...?koq masih di izinkan FLIGHT atau ada  info lainnya...

A Sri Lankan woman travelling from Riyadh to Colombo aboard a SriLankan Airlines plane gave birth to a baby boy during the flight.
The crew assisted in the delivery of the baby on board the SriLankan Airline Flight UL 288.The cabin crew handled the situation with the support of a Canadian passenger, a professional midwife, without disrupting the flight which arrived in Colombo on schedule. Most passengers were unaware of what had taken place until shortly before landing, a spokesperson for SriLankan Airlines said.
"Our cabin crew is renowned for their professionalism, as well as their caring, warmth, and friendliness," he added.After landing a medical crew was on hand at the Bandaranaike International Airport and rushed the mother and baby to the hospital

 Baby born on SriLankan Airlines flight


Baby born on SriLankan Airlines flightBaby born on SriLankan Airlines flight


 
Enjoy your Flight


2012/4/16 Diday Tea <dida...@gmail.com>

nurudinb...@gmail.com

unread,
Apr 22, 2012, 5:33:32 AM4/22/12
to TentangQatar
Back to laptop:

Saya coba compare cerita mengenai airlines ini dengan sedikit diskusi langsung dengan salah satu driver company asal Srilanka sambil menikmati perjalanan ke RL dengan LC..

Ada beberapa hal yang saya tanyakan mengenai airlines negaranya.

Menurut pengalamannya saat naik airlines ini:

1. Dia naik pesawatnya yang berkapasitas lebih dari 500 passengger bahkan pernah yang lebih besar sama dengan Saudia Airlines yg pernah di tumpanginya.dengan komposisi seat, dua sebalah kiri.lima di tengah dan dua di kanan.Ini sama dengan QA,EY,Gulf dan Emirates yg pernah saya tumpangi.

2. Passengger bukan hanya orang SL ada juga Western,Hindia,Pakistani,Filipino,Indonesii,bahkan Qatari dan negara arab lainnya.ada family dan bachelor.

3. Minuman alkohol di berikan bagi yg tidak ada larangan minum.

4. Makanan: Nasi plus ayam atau mutton dan ada roti juga,cheese,sayur..ada coffe,juice dan coke.katanya enak..mengenai jenis nasinya kurang hapal.

5. Batas tempat duduk cukup luas karena ada folding food table.

6. Menurutnya cabin crew are very beautiful dan memang itu sudah tradisi culturenya yg menggunakan sari " Umbilical.." kelihatan..."I respect for this..maintaining a cultural.."

7. Flight duration sekitar 4.5 jam Doha-Colombo dan blm pernah delay...catatan penting sepertinya di ML airlines..

8. Fasilitas ada tv dengan menu pilihan english movie,hindi,,tamil,malialam,game.bagi yang di depan posisi tv as folding tv dengan head set lengkap.

9. Last but not least: bisa tidur nyaman,good ac,blanket,pillow

Lain2 sepertinya yg sudah naik bisa comparison dapat jenis boeing yang mana..

Sepertinya alternate bagi yang akan menggunakan airlines ini satu harus di pastikan saat booking, lihat Airbus code numbernya dan search reference tentang jenis airbusnya.

" Ensure to check your Aircraft model before flight.."

Thanks for sharing
Salam,

Info:
www.tiket.ibaq.net
Date: Mon, 16 Apr 2012 04:16:22 +0000
To: Tentang Qatar<tentan...@googlegroups.com>
Subject: Re: [tentangqatar] SRILANKAN AIRLINES: The Unthinkable Horror _03_ end part one

Manuhoro

unread,
Apr 22, 2012, 10:14:55 AM4/22/12
to tentan...@googlegroups.com, TentangQatar
Skalian nambahin info, kalau pengen liat seat arrangement dan mengenali kursi kursi favorit dalam setiap penerbangan silakan di cek http://www.seatguru.com/

poe!

Lapis Lazuli

unread,
Apr 23, 2012, 2:01:28 PM4/23/12
to tentan...@googlegroups.com

di colombo airport saya juga melihat ada pesawat double decker boing 747 parkir. 
jelaslah untuk rute2 prestisius SA tentu tidak mau mempermalukan dirinya sendiri.
menurut saya penerbaangan doha-colombo termasuk oke meski waktu itu saya
kena "jatah" pesawat  berbadan ramping.

menurut saya pak, pengalaman si supir sri lanka itu bisa jadi benar sebab yg dia naikin
SA rute2 "sehat" dan bukan Mihin Lanka.  coba dia naik Mihin Lanka tujuan colombo-jakarta,
ntar dia pasti punya pengamalan "asyik" yg baru ... hehehe

saya dua malam nginap di colombo, dua malam pula Mihin Lanka menumpahkan transit
penumpangnya di sana ... jadi benar kata staff hotel,  penumpang transit diinapkan di hotel
sdh rutin di situ  ...

cuman bagi yg sengaja ingin leyeh-leyeh nyambangi colombo secara percuma bisa 
memanfaatkan "habit"  delay si Mihin Lanka ini ... big chance, isn't it ?  ;)

salam,
LL





Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages