Saya setuju dengan Daeng Igo..
Saya sendiri hampir 3 tahun nyari peluang di qatar, dan akhirnya 5
bulan yg lalu kesempatan itu datang juga.. Memang persyaratan yg
diajukan perusahaan2 di Qatar ini tergolong fantastis, mereka rata2
minta pengalaman diatas 7 tahun dan sertifikasi yg lengkap. Dan yg
pasti mereka umumnya selalu mencari org2 yg berasal dari backround yg
tidak jauh dari bidang usaha mereka.. Saya sempet bengong juga liat
persyaratannya, tpi dengan tekad kuat plus doa demi utk masa depan
karier dan keluarga yg lebih baik saya nekat apply ke setiap lowongan
di Qatar yg saya terima dan masih sedikit nyerempet bidang ilmu dan
pekerjaan saya sebelumnya. Bertahun2 ga ada panggilan setelah ribuan
lamaran saya kirim akhirnya saya sempat putus asa. Saya menyalahkan
Ijazah Kelautan yg saya miliki, saya kira hanya ijazah Engineer aja yg
laku di Qatar, bahkan saya udh sempat mo ngedaftar kuliah lagi utk
ambil ijazah teknik mesin demi supaya bisa masuk ke Qatar.
Ternyata Alhamdulillah akhirnya Allah membuka jalan utk saya, ijazah
saya laku di QatarGas TC dan kebetulan yg banyak membantu saya hingga
diterima dsini adalah pengalaman saya sebelumnya. Ijazah emang penting
dimata perusahaan saya sebagai bukti latar belakang ilmu yg dimiliki,
namun pengalaman lebih diperhitungkan oleh mereka, dan pengalaman yg
padat itulah yg akhirnya membawa saya berkarier dsini..
Setelah saya tiba disini saya banyak kenalan dengan org2 Indonesia yg
Ijazahnya hanya SMU. Mereka jadi supir di perusahaan forwarding, staff
di perusahaan cargo, staff di RLC, waitres di Hotel dan restaurant
bahkan ada yg berwirausaha kecil2an dsini.. Meskipun mereka tidak
kerja di Oil & Gas Company tapi saya lihat kehidupan mereka cukup
mapan, dan terutama keluarga di Indonesia kebutuhannya juga terpenuhi
dengan baik..
Jadi saran saya buat rekan2 yg punya niat kerja di Qatar, sesuai
dengan saran Daeng Igo, perdalamlah pengalaman selama masih di tanah
air.. Dan gausah terlalu memaksakan diri utk masuk Oil & Gas Company
di Qatar.. Banyak bidang lain yg bisa memberikan gaji besar di Qatar
ini, tidak harus melulu di Oil & Gas. Saya paham mungkin sebagian
besar dari rekan2 milis punya mindset klo Oil & Gas adalah bidang
usaha penghasil gaji terbesar terutama di Qatar ini. Dan mulailah
semua pada ngelupain bidang usaha lain dan berlomba2 masuk Oil & Gas
company. Bahkan di kampung halaman saya di Batam ada satu kawasan
industri elektronik terbesar yg mayoritas engineernya ampe banting
setir ke oil & gas company karna mindset itu. Mereka ambil sertifikasi
welder, inspector dll setelah keluar dari perusahaan fabrikasi
elektronik, setelah itu langsung berlomba2 ngelamar di Oil & Gas
company di Qatar. Ternyata sebagian besar dari mereka malah blong,
failed utk bisa nembus Oil & Gas dsini krn masalah backround
pengalamannya itu walaupun certificate-nya lengkap..
Jujur awalnya sayapun punya mindset seperti itu, tpi setelah tiba di
Qatar saya lihat karier tuh ngga harus di oil gas aja.. Banyak bidang
lain yg menghasilkan gaji besar cuma kita belum tau aja.. Sekali lagi,
point yg ingin saya sampaikan adalah: Rubah mindset rekan2 semua
menjadi lebih fleksible, jangan terlalu matok harus masuk oil & gas
company, ijazah yg non sarjana bukan suatu hambatan utk berkarier di
Qatar, dan terakhir perdalamlah ilmu dan pengalaman anda selagi masih
di tanah air..
Wassalam,
Chief Seto Bayu
On Dec 13, 9:35 am, "Daeng Igo" <
igo.mappang...@gmail.com> wrote:
> Assalamu alaikum, Mas or Bapak.
>
> Biasanya perusahaan di Qatar membutuhkan orang yang sudah
> berpengalaman dan sesuai dengan posisi/keahlian yang dibutuhkan
> perusahaan tersebut. Sangat kecil kemungkinan membuka lowongan untuk
> "fresh", dimana harus dilatih lagi untuk bisa mengerjakan pekerjaan
> tersebut. Itu jatah orang Qatar, kita-kita para expat berkewajiban
> mentransfer ilmu dan teknologi kepada mereka.
>
> Tapi jangan berkecil hati. Mungkin anda bisa mencari pengalaman
> tersebut di negri sendiri dulu. Coba lamar ke perusahaan yang anda
> inginkan. Kemudian, timbah ilmu sebanyak mungkin baik dari pekerjaan,
> kursus-kursus, maupun sekolah resmi. Memang perlu waktu sih, tapi gak
> ada kata telat untuk belajar bukan. Jujur aja, teman-teman yang ada di
> Qatar juga butuh perjuangan untuk bisa sampai di sini. Tidak seperti
> membalik telapak tangan, semuanya melalui proses yang kadang cukup
> rumit.
>
> Semoga bisa membantu dan menambah semangat Mas or Bapak.
>
> Wassalam,
> Daeng Igo
>
> 2008/12/12 <
mlokol...@gmail.com>:
>
>
>
>
>
> > salam kenal semuanya ...saya ingin informasi bisakah saya kerja di
> > qatar terutama di pabrik pabrik baik gas maupun chemical sementara
> > backgound pendidikan saya hanya SMEA karena kuliah tidak sempat
> > selesai kemudian saya juga tidak memiliki pengalaman kerja di bidang
> > tersebut selama ini saya hanya bekerja di percetakan desaign dan
> > printing itupun sebagai marketing saya juga memiliki SIM A dan SIM C
> > mohon saya di bantu demi istri dan belahan jiwa kami.syukron- Hide quoted text -
>
> - Show quoted text -