Seputar bisnis mikroprosesor

13 views
Skip to first unread message

Budi Rahardjo

unread,
Nov 13, 2011, 3:02:02 AM11/13/11
to tekno...@googlegroups.com, techn...@yahoogroups.com
Seputar (bisnis) Mikroprosesor
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
By Budi Rahardjo

http://rahard.wordpress.com/2011/11/13/seputar-bisnis-mikroprosesor/

Saya mengikuti twitter dari seorang sohib saya yang dulunya bekerja di
Intel, Santa Clara, sana. Sekarang saya tidak tahu apakah dia masih di
sana atau sudah pindah ke tempat lain. Kadang dia menuliskan sebaris
kalimat tentang Intel atau kondisi di Silicon Valley. Salah satu yang
menarik bagi saya adalah pertanyaannya tentang di mana Intel berada
saat ini?

Kalau kita perhatikan, prosesor produksi Intel sempat menjadi juara
dunia. Sebagian besar prosesor di komputer diproduksi oleh Intel (dan
saingannya AMD). Ini juga didorong dengan adanya sistem operasi
Microsoft Windows yang sebagian besar memang berada di platform Intel.
Itu jamannya komputer masih merajai dunia. Sekarang jaman sudah
berubah. Handphone menguasai dunia dan sebentar lagi tablet juga akan
meningkat populasinya. Perhatikan bahwa untuk platform handphone dan
tablet ini hampir tidak ada yang menggunakan prosesor intel. Kebanyakan
mereka menggunakan arm-based processor. Hmmm...

Hal kedua yang menarik perhatian saya adalah masih akan berkembangnya
bisnis mikroprosesor. Tadinya saya mengira bisnis proses sudah jenuh.
Adanya prosesor Intel yang hebat, disertai dengan multiple core, maka
kemampuan komputasi meningkat dengan luar biasa. Siapa yang membutuhkan
komputasi? Toh komputer kita paling kita gunakan untuk menulis
(wordprocessor), sedikit menghitung (spreadsheet), dan multimedia
(memainkan musik, video, dan sejenisnya). Prosesor yang ada sudah lebih
dari cukup. Mengapa kita perlu beli lagi (upgrade) processor?

Perusahaan pembuat prosesor berpikir keras agar orang mau upgrade.
Akhirnya ketemu juga "jawabannya". Harus ada aplikasi-aplikasi yang
super intensif komputasinya. Salah satunya adalah aplikasi yang
menggunakan bahasa Java. Karena sifatnya yang menggunakan virtual
machine, maka Java membutuhkan prosesor yang lebih bagus agar terasa
nyaman. Nah, bisa jualan lagi.

Setelah Java, apa lagi ya? Ternyata ada lagi, yaitu adanya javascript
dan pemrograman web yang interaktif. Saat ini aplikasi berbasis web
mulai lebih interaktif. Salah satu cara untuk mengimplementasiannya
adalah dengan menggunakan javascript yang berjalan di dalam browser
pengguna. Javascript, JSON, dan kawan-kawan ini bisa mendorong orang
untuk upgrade prosesor (komputer) lagi.

Maka ... menarik nafas legalah para pembuat mikroprosesor. Orang masih
(terpaksa) upgrade prosesor. hi hi hi.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages