Re: HIDUP ADALAH PILIHAN

11 views
Skip to first unread message

Maswardi

unread,
Oct 13, 2012, 11:34:48 PM10/13/12
to Teknik Listrik Politeknik Negeri Padang
Ahh.. Tapi kapan2 saja ku memulainya...:D

Oscar Saputra menulis:
> Sebuah Renungan: HIDUP ADALAH PILIHAN
>
>
> *
> *
>
> *Suatu hari nanti….*
> Aku ingin berhenti dari begadang nonton TV dan main game sampai larut
> malam. Agar aku tidak terlambat untuk shalat Shubuh seperti yang biasa aku
> lakukan. Ah… tapi nantilah kapan-kapan saja aku memulainya…
>
> *Suatu hari nanti….*
> Aku ingin berhenti dari mengawali hariku dengan mendengarkan lagu-lagu
> sampah yang haram. Berhenti dari mendengarkannya dengan earphone ketika
> berangkat sekolah, bekerja, atau ketika nongkrong. Aku ingin hari-hariku
> diisi dengan hanya mendengarkan bacaan Al Qur’an yang bisa membuatku
> menangis, serta pelajaran agama dari para ustadz yang membuat imanku
> bertambah. Ah… tapi nanti kapan-kapan saja aku memulainya…
>
> *Suatu hari nanti…*
> Aku ingin berhenti nongkrong di pinggir jalan dengan teman-teman yang
> kerjanya hanya merokok, mengumpat dengan kata-kata kasar, dan menggoda
> wanita.
>
> Aku ingin datang ke masjid untuk shalat berjamaah, mendengarkan pengajian
> yang bisa menggetarkan hatiku. Aku ingin berkumpul bersama orang-orang
> shalih yang dari mulutnya sering keluar dzikrullah. Betapa sejuk sering
> mendengar subhanallah dan alhamdulillah.
>
> Aku ingin berkumpul bersama mereka, yang bisa menasehati dalam kebaikan dan
> mengingatkanku untuk menjauhi keburukan. Berkumpul bersama mereka-mereka
> yang selalu menebar senyum dan berwajah cerah, yang optimis dalam menjalani
> hidup ini, karena memiliki harapan besar bahwa Allah akan membalas kebaikan
> bagi hamba-hambaNya yang bertakwa. Ah… tapi nanti kapan-kapan saja aku
> memulainya…
>
> *Suatu hari nanti….*
> Aku akan berhenti nongkrong dengan cewek-cewek di mall dan bioskop.
> Berhenti bergaul dengan wanita-wanita yang mengobral murah diri mereka
> dengan berpakaian minim. Aku akan berusaha menjadi lebih dewasa, menjadi
> lebih bertanggung jawab terhadap diriku sendiri.
>
> Aku ingin memperbaiki agamaku, ingin rajin shalat dan berpuasa. Aku ingin
> mulai mengaji, belajar membaca Al Qur’an, belajar tauhid, aqidah, dan fiqh.
> Lalu aku akan melakukan pekerjaan yang halal, menikah dengan istri yang
> shalihah, dan insya Allah melahirkan putra-putri yang lucu dan shalih. Dan
> kami akan menjadi keluarga bahagia yang mengabdikan hidup kami demi dakwah
> dan beribadah kepada Allah. Ah… tapi nanti kapan-kapan saja aku memulainya…
>
> *Suatu hari nanti….*
> Ketika aku masih ingin berubah menjadi lebih baik… SUDAH TERLAMBAT!! Karena
> Allah telah mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawaku dengan keras
> tanpa ampun. Allah telah memberiku umur berjam-jam, berhari-hari, bahkan
> bertahun-tahun. Namun aku tidak bisa memenuhi shalat 5 waktu dalam sehari!
> Syaithan telah membuatku malas melakukannya karena games, musik, dan
> wanita. Ketika malaikat maut datang pun aku masih berpikir, “Aku ingin
> berubah suatu hari, tapi tidak hari ini”
>
> Aku telah kehabisan waktu. Apakah malaikat maut datang ketika aku sebagai
> orang yang banyak bermaksiat? Jika ya, celakalah aku!!
>
> Ketahuilah saudaraku, ketika kita mati nanti, akan datang beberapa
> malaikat. Sikap mereka akan bergantung pada amal kita ketika hidup. Jika
> seorang hamba bertakwa kepada Allah, berpaham akidah islam yang benar, maka
> akan datang malaikat dengan wajah putih laksana mentari, yang mencabut
> ruhnya dengan lembut. Ruh tersebut semerbak harumnya. Lalu ruh tersebut
> dibawa ke langit dunia, dibukakan pintu langit untuknya, lalu terus dia
> dibawa naik hingga langit ketujuh.
>
> Lalu Allah memerintahkan untuk mengembalikan ruh tersebut ke jasadnya yang
> dikubur di dalam tanah. Lalu ia didatangi dua malaikat yang sangat keras
> hardikannya, keduanya menghardiknya, mendudukannya, lalu menanyakan
> padanya, “Siapa Rabbmu?” Ia menjawab, “Rabbku adalah Allah Subhanahu wa
> Ta’ala.” Ditanya lagi, “Apa agamamu?” “Agamaku Islam”, jawabnya. “Siapakah
> lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi. “Dia adalah
> Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,” jawabnya. “Apa amalmu?”
> pertanyaan berikutnya. “Aku membaca kitabullah, lalu aku beriman dan
> membenarkannya”, jawabnya. Terdengarlah suara penyeru dari langit yang
> menyerukan, “Telah benar hamba-Ku. Maka bentangkanlah untuknya permadani
> dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya sebuah
> pintu ke surga!”
>
> Namun jika seorang hamba banyak bermaksiat kepada Allah, tidak meyakini
> akidah Islam dengan benar, maka akan datang malaikat yang keras, kaku, dan
> berwajah hitam, yang mencabut ruhnya dengan kasar. Ruh tersebut memiliki
> bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi. Lalu ruh tersebut dibawa ke
> langit dunia, namun setibanya di pintu langit dunia, ruh tersebut ditolak
> masuk.
>
> Allah lalu memerintahkan untuk melemparkan begitu saja ruhnya yang busuk
> itu ke dalam jasadnya yang dikubur dalam tanah. Lalu ia didatangi dua
> malaikat yang sangat keras hardikannya. Keduanya menghardiknya,
> mendudukkannya, dan menanyakan kepadanya, “Siapakah Rabbmu?”. Ia menjawab,
> “Hah… hah… Aku tidak tahu,” jawabnya. “Siapakah lelaki yang diutus di
> tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi. Kembali ia menjawab, “Hah… hah…
> aku tidak tahu.” “Telah dusta orang itu. Maka bentangkanlah untuknya
> hamparan dari neraka dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka!”
>
> Begitulah saudaraku, hidup ini adalah pilihan. Kita bisa memilih menjadi
> orang baik maupun buruk. Segera menjadi baik atau terlambat menyesalinya.
> Segeralah berubah, segeralah bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
> Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni semua dosa-dosa.
>
> “Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati
> mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada
> mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
> diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
> mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka
> adalah orang-orang yang fasik.” [*Q.S. Al Hadid: 16*]. (Ristyandani)
>
> [Disalin dari majalah *Tashfiyah* edisi 16 vol.02 1433H-2012M hal.62-65)
>
>
> Salam Sukses Untuk Kita Semua.

siski wilion fitri

unread,
Oct 14, 2012, 3:03:26 AM10/14/12
to teknik-listrik-poli...@googlegroups.com
hahahahahhahaha......... kapan thu kapan2nya bang??????

--
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Teknik Listrik Politeknik Negeri Padang" dari Grup Google.
Untuk mengeposkan pesan ke grup ini, kirim email ke teknik-listrik-poli...@googlegroups.com.
Untuk berhenti berlangganan dari grup ini, kirim email ke teknik-listrik-politeknik...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di http://groups.google.com/group/teknik-listrik-politeknik-negeri-padang?hl=id.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.





--
Warmest Regards



( siski wilion fitri )
" let's continue to sow the seeds of kindness at every opportunity, both in our immediate neighborhood and the neighbors "

Oscar Saputra

unread,
Oct 14, 2012, 3:48:26 AM10/14/12
to teknik-listrik-poli...@googlegroups.com
Bilo lai mas.....
Agiahlah kepastian.., bia jaleh lo duduak tagaknyo.....
hehehe
338.gif
332.gif
B05.gif
983.gif
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages