Logistic Performance Index - LPI ??!!

220 views
Skip to first unread message

Kyatmaja Lookman

unread,
Nov 18, 2015, 10:22:34 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Dear Konco2,

Beberapa waktu yang lalu kita diundang oleh Balitbang dari kemetrian perhubungan untuk membahas Logistik Performance Index Indonesia. Komponen pengukuran dari Logistik performance Index itu seperti yang ditentukan worldbank adalah SBB:

1. Customs / Bea Cukai
2. Infrastruktur
3. International Shipment
4. Competence
5. Tracking dan Tracing
6. Delivery Timelines

Jika kita telusuri lebih lanjut sebenarnya nama Logistik Performance Index kurang relevan dalam mengkur mahalnya biaya logistik di Indonesia. Bahkan menurut saya lebih tepat ini dinamakan Import Performance Index. Karena seberapa mudah barang bisa dimasukkan ke Indonesia dengan biaya murah. Logistik Performance Index yang dibuat world bank ini seperti sangat sarat kepentingan untuk memudahkan masuknya barang ke sebuah negara dan semakin mudah saya yakin LPI negara itu akan improve. sebagai contoh tidak perlulah diperiksa custom no 1 akan membaik. Infrastruktur pelabuhan diperbaiki LPI akan membaik, dsb. tapi apakah LPI ini bisa digunakan untuk mengukur logistik cost??!! Tidak sepenuhnya!! Jadi tolong jangan di korelasikan karena LPI jelek logistik kita mahal.

Jika kita bicara mengenai harga barang paling mudah kita bandingkan dengan singapur karena negara tetangga yang terdekat. contoh harga AQUA di tempat kita air minium kemasan kurang lebih harganya 5000 dengan biaya pengiriman kira2 2500 Rp atau sekitar 50 persen. Sedangkan di singapur harga air minum bisa mencapai 2 dollar atau equivalen 22000 jika diasumsi pengiriman mereka juga sama maka biaya kirim hanya 10% saja. Ongkos angkut di Indonesia memang mahal jika dibandingkan dengan presentase harga barang yang diangkut tapi itu juga karena daya beli masyarakat kita yang rendah. Di Indonesia kita hanya bisa mengandalkan volume. Jadi kalau selama ini kita masih bisa kerja itu karena kita dipaksa EFISIEN sehingga hanya cukup ruang untuk mengerjakan core saja. Pengiriman Jakarta Batam vs Jakarta Singapur juga selisihnya 10 kali lipat tapi itu juga dipengaruhi volume barang sehingga terpksa menggunakan kapal kecil dengan jadwal pengiriman yang jarang. Intinya pemerataan pembangunanlah yang mesti pemerintah genjot. Jika kita Bicara Batam apasih kalahnya sama singapur secara geografis kenapa tidak bisa dibuat sebagai HUB internasional??

untuk mengukur Logistik Cost Index saya rasa kita bandingkan secara langsunglah berapa biaya logistik di sebuah negara dibandingkan negara lain. Seperti contoh di Thailand mereka memakai Ton per KM dalam mengukur biaya logistik di ASEAN bukan LPI. di Thailand 2 dollar / ton/km, Malaysia 2 dollar/ton/km, Laos bisa 3 dollar/ ton/km sedangkan di Indonesia katanya 5 dollar/ ton/km. jika kita bandingkan logistik cost index directly kita akan tahu apa penyebab mahalnya biaya pengiriman. itu karena utilisasi truk kita yang rendah 50ribu km/tahun dibandingkan dengan thailand dan malaysia 120 ribu km/tahun.

Jadi jangan orang di ronsen paru2nya karena mau mengobati sakit panu itu tidak relevan. Dan lucunya LPI ini dipakai Pemerintah untuk mengukur kinerja logistik di Indonesia sangat tidak RELEVAN. Mulailah dari Logistik COST Index!!

rgd,
Kyat




Bortiandy Tobing

unread,
Nov 18, 2015, 10:43:52 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club

Dear Pak Kyat dan Sahabat2 sekalian….
Ulasan yang sangat bagus sekali.

Hal ini juga sdh pernah kita bahas dan diskusikan.

Harapan kita, departemen/lembaga terkait bisa menjembatani penelitian sehingga bisa memberikan rekomendasi dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dan resmi, sebab salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bentuk negara kita yang kepulauan serta sebaran penduduk serta industry yang tidak merata.

 

Semoga Kemenhub bisa segera memfasilitasi pekerjaan ini, karena sangat dibutuhkan oleh banyak pihak.

Thanks

 

Sukses Selalu,

 

Bortiandy Tobing

“Hidup adalah karya dalam perubahan”

“Never give up – 1.000 years”

--
Mitra SCI:
- PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) adalah perusahaan ICT solution provider yang berpengalaman selama 25 tahun melayani lebih dari 1.900 pelanggan korporatnya dengan jasa Data Komunikasi, Internet dan Value Added Service (VAS)
- Logistics & Supply Chain Center (LOGIC) - Universitas Widyatama Bandung
---
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Supply Chain Indonesia" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to supplychainindon...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to supplychai...@googlegroups.com.
Visit this group at http://groups.google.com/group/supplychainindonesia.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

nanda widzan

unread,
Nov 18, 2015, 10:44:13 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Dear pak Kyat,

bagaimana kalau barangnya adalah kubikasi ?
apakah US$/M3/Km ?

Terima kasih.
salam,

nanda



Kyatmaja Lookman

unread,
Nov 18, 2015, 10:51:38 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Sekedar mengingatkan Pak
karena belum ada index yang lain :)


From: bort...@gmail.com
To: supplychai...@googlegroups.com; indo_log...@yahoogroups.com; indonesia-t...@googlegroups.com
Subject: RE: [SCI] Logistic Performance Index - LPI ??!!
Date: Thu, 19 Nov 2015 10:27:04 +0700

Kyatmaja Lookman

unread,
Nov 18, 2015, 10:55:39 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Kalo volume mungkin 

dollar / teus / km

kalo per m3 satuannya kekecilan Pak :)


Date: Thu, 19 Nov 2015 03:37:38 +0000
From: supplychai...@googlegroups.com
To: supplychai...@googlegroups.com; indo_log...@yahoogroups.com; indonesia-t...@googlegroups.com
Subject: Bls: [SCI] Logistic Performance Index - LPI ??!!

tedz laxz

unread,
Nov 18, 2015, 10:55:49 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Dear colleagues,

Yang saya juga heran, kenapa hanya customs yang dimasukkan sebagai komponen performance? Mungkin mau dihitung di Dwelling time ya.. kalo mau dihitung dari Dwelling Time, mestinya dari segi perizinan dan dokumen, harusnya perizinan dari kementerian perdagangan, perindustrian, pertanian, karantina, BPOM, surveyor dll juga ikut dimasukkan. ITU yang makan waktu jauh lebih lama.
Komponen LPI ini siapa pengusulnya ya.. menurut saya kok masih kurang representatif untuk mewakili "Logistic Performance Index"
Untuk perhitungan "Logistic Cost Index", saya sependapat dengan pendapat Pak Kyat.

Regards,

Teddy

Dumoli HM Sirait

unread,
Nov 18, 2015, 11:01:45 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Kyat wrote:

Beberapa waktu yang lalu kita diundang oleh Balitbang dari kemetrian perhubungan untuk membahas Logistik Performance Index Indonesia. Komponen pengukuran dari Logistik performance Index itu seperti yang ditentukan worldbank adalah SBB:

1. Customs / Bea Cukai
2. Infrastruktur
3. International Shipment
4. Competence
5. Tracking dan Tracing
6. Delivery Timelines

=========================

Thanks pak Kyat ulasannya..

Eniwei, kalau memang berdasarkan 6 komponen di atas sebagai acuan penghitungan LPI itu, maka perlu diperlukan data, komponen apa yang terbesar? ada yang punya ngga ? saya mau buat hitung-hitungannya....atau mungkin masih ada (banyak) hidden cost?


salam,

dumoli

nanda widzan

unread,
Nov 18, 2015, 11:12:02 PM11/18/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Setuju pak Kyat..by US$/teus/km.
Container import sudah kena red line...tambah petugasnya cuti...sabar..sabar...

Rudy Sangian

unread,
Nov 19, 2015, 12:11:07 AM11/19/15
to supplychai...@googlegroups.com, ALI, Indonesian Truckers Club
Kalau saya melihat LPI itu adalah gabungan berbagai parameter ukuran kinerja dari berbagai pihak yang terkait yang disebabkan ada banyak pihak yang terlibat dalam satu mata rantai pengiriman barang. Selanjutnya, jika kita membedah berbagai parameter ukuran kinerja yang saya maksudkan itu maka yang paling jelas dan paling banyak parameter ukurannya untuk masing-masing kegiatannya adalah ukuran Kinerja Operasional Pelabuhan yang sudah baku seperti: BOR, TRT Vessel, BSH/ TGH, YOR/ SOR, Dwelling Time, TRT Truck, dan Port Gate Performance dan ukuran kinerja operasional agar kolaborasi logisik sesama PJL (Penyedia Jasa Logistik) dapat dituangkan dalam SLA (Service Level Agreement) kepada Cargo Owner sesuai dengan kriteria Tender Pengiriman Barang.
Di ranah lain sering kita mendengar Pre-Clearance, Customs Clearance, Post Clearance yang juga hanya sekedar mengelompokan berdasarkan fitur kegiatan namun ketika mulai membedahnya tentang mana alur kapal, alur barang dan alur dokumen (perizinan) maka dapat dirasakan terminologi tersebut tidak tepat.

Jika kita mengupas komponen tarif pelabuhan secara keseluruhan, dan komponen lainnya di luar pelabuhan yang sudah baku ya berdasarkan SK Direksi BUMN Operator dan harga pasar yang sudah baku untuk ongkos logistik di luar pelabuhan maka kita juga perlu menelusuri kenapa angka 24% Biaya Logistik dari PDB itu menjadi ukuran baku untuk hitungan Biaya Logistik dan kenapa Tabel Input Output yang dicatat BPS dicatat demikian sehingga prosentase Biaya Logistik dapat dikatakan baku oleh berbagai konsultan dunia ya.
Yang pasti dan saya juga pernah lihat sendiri di lapangan bahwa setiap dokumen yang terjadi di ranah pelabuhan dan di ranah Bea Cukai serta sektoral instansi lainnya itu berkas pertinggal document carbonized itu disampaikan kepada BPS untuk dianalisa sebagaimana maksud di atas. Dan tidak hanya BPS tetapi Bank Indonesia juga demikian sehingga keduanya dapat membuat Laporan Indikator Ekonomi daerah setempat. Jika Inhouse System dari berbagai pihak terkait sudah elektronik maka Petugas Lapangan BPS dan Bank Indonesia itu membawa data melalui media flash-disk.
Apapun dan bagaimanapun maka dunia konsultan butuh data untuk dianalisa dan memberikan masukan kepada kita dan kepada Pemangku Tertinggi pemerintah dan dibakukan oleh mereka untuk menjadi sebuah ukuran kinerja sehingga semua pihak mengerti dan waspada untuk diukur kinerja operasionalnya.

Berbagai ukuran kinerja operasional di atas yang perlu diungkapkan dan dibedakan adalah: mana kinerja operasional pemerintah termasuk Operator Pelabuhan dan mana kinerja operasional para pelaku penyedia jasa logistik sehingga dapat diketahui apakah ini disebabkan oleh:
  1. Masalah infrastruktur masuk keluar pelabuhan yang perlu diperbaiki;
  2. Atau kolaborasi logistik sesama Penyedia Jasa Logistik yang kurang handal.
Hal ini penting sehingga kita tidak menyalahkan satu sama lainnya.

Wassalam
Rudy Sangian
Regards
Rudy Sangian

Cep Anang

unread,
Nov 19, 2015, 12:27:18 AM11/19/15
to supplychai...@googlegroups.com

Sayangnya bahwa komponent  costnya bukan ditransportasi saja,  ada ordering, ada storing, ada packaging, ada inventory holding, diluar production, administrasi, informasi .... hingga barang diterima customer...  dan material tidak semua disourcing dari dalam....  dan tidak semua penjualan untuk didalam .......bagaimana mengukurnya secara nasional...??? Memang tidak/  belum ada yang bisa tepat bener.. tetapi .. paling tidak ada pendekatan yang sudah distandarkan....ya LPI ...
Tetapi setuju juga bila diadakan kajian... yang bisa dilakukan dari level micro ke macro .... siapa tahu ada rumusan lain...siapa yang harus melakukannya... ????
Wasalam
Anang

Kyatmaja Lookman

unread,
Nov 19, 2015, 1:52:14 AM11/19/15
to supplychai...@googlegroups.com
Setuju Pak banyak costing yang mendasari Logistik Cost tapi biaya logistik itu secara garis besar transport dan penyimpanan. Kita minta dibuat per komponen jadi jangan biaya mahal karena pengusaha angkutan yang salah. Dengan ada komponen2 seperti transportation cost, warehousing cost, adminstrative cost, dsb per komponen dibandingkan negara lain maka akan ada benang merahnya mana yang selama ini menyebabkan menjadi mahal jadi bisa lebih tepat sasaran apa yang kita mau perbaiki. Tapi pada dasarnya Litbang kemenhub setuju akan dibuat kajian untuk tahun berikutnya sementara sangat disayangkan kita pake LPI untuk mengukur mahalnya biaya logistik.

rgd
Kyat


Date: Thu, 19 Nov 2015 12:25:06 +0700
Subject: Re: Bls: [SCI] Logistic Performance Index - LPI ??!!
From: cepa...@gmail.com
To: supplychai...@googlegroups.com

Cep Anang

unread,
Nov 19, 2015, 3:04:41 AM11/19/15
to supplychai...@googlegroups.com

Bagus lah kalau akan dikaji....sehingga absolut cost logistics componen nya benar benar bisa dikomparasikan ....
Salam
Cepanang

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages