Distribusi adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan material, biasanya berupa barang (goods) atau suku cadang (parts), dari pabrik ke pelanggan, sedangkan transportasi berkaitan dengan fungsi perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian aktivitas yang berkaitan dengan moda, vendor, dan pemindahan persediaan masuk dan keluar suatu organisasi (APICS).
Dalam sistem distribusi, berbagai pihak yang interdependent terlibat dalam proses penyampaian barang sehingga barang tersebut pada akhirnya dapat digunakan atau dikonsumsi oleh pelanggan atau masyarakat. Berbagai pihak tersebut membentuk suatu saluran distribusi (distribution channel) atau saluran pemasaran (marketing channel).
Saluran distribusi dapat dibedakan atas saluran pemasaran pelanggan (customer marketing channel) dan saluran pemasaran bisnis (business marketing channel), seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Perusahaan harus memilih saluran distribusi yang akan digunakan dalam pendistribusian produknya. Dengan mempertimbangkan beberapa aspek, perusahaan bisa menggunakan lebih dari satu jenis saluran distribusi, yang disebut sebagai saluran pemasaran hibrida (hybrid marketing channel), seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Selain memilih jenis saluran distribusinya, perusahaan juga harus menentukan intensitas distribusinya. Intensitas saluran distribusi ini menunjukkan banyaknya intermediary atau outlet yang digunakan dalam pendistribusian produknya. Intensitas saluran distribusi dapat dibedakan atas:
1. Distribusi intensif (intensive distribution)
2. Distribusi selektif (selective distribution)
3. Distribusi eksklusif (exclusive distribution).
Salam,
Setijadi
SUPPLY CHAIN INDONESIA
Education | Training | Consulting | Research | Development
www.SupplyChainIndonesia.com