Dimanakah Sang Buddha?

96 views
Skip to first unread message

Suwarno Liang

unread,
Nov 29, 2006, 9:04:28 PM11/29/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Bung Rudy...
 
Sptnya anda hanya pandai comot sana-sini.. tanpa memahami esensi nya ...
Berikut jawaban sy terkait email yang terdahulu juga.. dulunya sy mau posting artikel ini.. namun sekilas terpikir .. kalau teman2 milis ini belum tentu siap, namun setelah saya pikir lagi... tidak masalah buat sy kalau artikel ini ada yang belum siap nerima.. tetapi tentu ada juga yang bisa terima ..
 
Tentunya juga boleh buat teman2 Nasrani yang saat ini banyak bertanya-tanya soal dimanakah Sang Buddha berada ...
 
Semoga ini bisa memberikan jawaban ...
 
Tetapi sekali lagi buat teman2 Nasrani, apabila anda hendak belajar Buddhism, belajarlah yang benar..  ibarat anda belajar berenang, belajarlah yang benar, karena resiko anda tidak belajar dengan benar adalah anda akan 'kelelep' alias tenggelam, larut dalam kebodohan.
 
Salam,
Suwarno
 
DIMANAKAH SANG BUDDHA?

 

Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, kemanakah Sang Buddha pergi atau dimanakah Ia sekarang tinggal? Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit dijawab bagi mereka yang belum mengembangkan jalan hidup spiritual. Ini disebabkan setiap orang memikirkan mengenai hidup dengan cara pandang duniawi. Suatu hal yang sulit bagi orang-orang untuk memahami konsep tentang Buddha. Beberapa misionaris agama tertentu mendatangi umat Buddha dan berkata bahwa Sang Buddha bukanlah dewa (tuhan), Ia adalah manusia. Ia telah mati dan menghilang. Bagaimana seseorang mendapatkan manfaat dari menyembah orang yang sudah mati? Tetapi kita perlu memahami bahwa Sang Buddha disebut sebagai Sattha Deva-manussanam, Guru para dewa (tuhan)  dan manusia. Kapan saja para dewa memiliki masalah, mereka mendatangi Sang Buddha untuk mendapatkan nasihatNya. Kemudian para misionaris tersebut mengklaim dewa (tuhan) mereka adalah dewa (tuhan) yang hidup dan itulah kenapa setiap orang harus menyembahnya.

Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum sepenuhnya berkembang, mereka menyadari akan adanya kekuatan-kekuatan yang membuat alam bekerja. Karena mereka tidak dapat memahami bagaimana persisnya alam itu bekerja, mereka mulai berpikir pastilah ada seseorang yang menciptakan dan memelihara peristiwa ini. Untuk membantu yang lain memahami konsep ini, mereka mengubah energi ini menjadi suatu bentuk dan mewakilinya secara fisik sebagai patung-patung dan lukisan-lukisan. "Roh-roh" atau kekuatan-kekuatan ini begitu penting untuk membuat manusia melakukan sesuatu yang baik dan tidak melakukan sesuatu yang buruk dan untuk memberi mereka pahala jika mereka melakukan hal yang baik. Kita selalu memiliki rasa takut, khawatir, curiga, ketidakamanan, sehingga kita membutuhkan seseorang untuk bergantung padanya, untuk melindungi kita. Seringkali kekuatan ini dirubah menjadi tuhan yang tunggal. Sekarang sebagian orang bergantung pada tuhan untuk segalanya. Demikianlah mengapa mereka mencoba memperkenalkan ide mengenai roh yang kekal yang pergi dari sini dan tinggal di surga yang abadi. Hal itu memuaskan kehausan akan kehidupan kekal. Sang Buddha mengatakan bahwa segala sesuatu yang muncul dalam suatu keberadaan adalah subjek dari perubahan, kehancuran dan kelapukan.

Ketika kita menganalisa kehidupan Sang Buddha, kita melihat Ia tidak pernah memperkenalkan diriNya sebagai anak tuhan atau pembawa pesan (nabi) tetapi sebagai Guru agama yang tercerahkan. Pada saat yang sama Sang Buddha juga tidak memperkenalkan diriNya sebagai inkarnasi dari Buddha lain. Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yang lain, jadi Buddha bukanlah reinkarnasi dari Buddha yang lain. Beliau adalah seorang individu yang dengan bekerja dalam periode waktu yang lama, mengembangkan kehidupan setelah kehidupan dan menanam semua kualitas, kebajikan, kebijaksanaan agung yang kita sebut sebagai paramita atau kesempurnaan. Ketika Beliau menyempurnakan semua kualitas yang baik Ia mencapai Pencerahan dimana merupakan pemahaman yang sempurna akan bagaimana alam semesta bekerja. Ia menemukan bahwa tidak ada tuhan yang menciptakan alam semesta.

Orang-orang bertanya bagaimana Sang Buddha dapat mencapai Pencerahan tanpa dukungan dari tuhan manapun. Umat Buddha mempertahankan bahwa setiap individu dapat mengembangkan pikiran untuk memahami segalanya. Arti kata "manussa", dalam berbagai bahasa berarti makhluk manusia. Tetapi arti dari kata "mana" adalah pikiran. Oleh karena itu "manussa" adalah manusia yang dapat membangun dan mengembangkan pikiran menuju ke kesempurnaan. Selain manusia tidak ada makhluk-makhluk hidup lain di alam semesta ini yang dapat mengembangkan pikirannya sampai sedemikian luas, untuk mencapai Pencerahan. Bahkan tidak ada makhluk-makhluk adikuasa yang bisa menjadi Buddha karena mereka tidak bisa mengembangkan pikirannya sedemikian luas. Mereka memiliki sensualitas duniawi, kedamaian, kehidupan yang sejahtera, tetapi kekuatan pikiran mereka sangat lemah. Hanya manussa atau manusia yang bisa menjadi Buddha atau Ia Yang Tercerahkan. Ketika orang-orang mengatakan bahwa Buddha bukanlah tuhan, kita tidak seharusnya mencoba membuktikan bahwa Ia adalah tuhan. Jika kita mencoba membuktikan hal ini maka sebenarnya kita merendahkan konsep Pencerahan. Beberapa orang mengklaim bahwa tuhan mereka telah memberikan pesan kepada umat manusia. Jika pesan itu adalah untuk semua umat manusia di dunia ini, mengapa tuhan tidak menyatakan pesannya kepada orang banyak, tetapi justru menyatakannya kepada satu orang. Sang Buddha tidak mendorong siapapun untuk percaya apapun atau mengklaim bahwa Beliau di perintahkan oleh kekuatan tertinggi untuk melakukan sesuatu.

Suatu hari, seorang pendeta Kristiani datang menemui saya bersama dengan pengikutnya untuk berdiskusi mengenai Buddhisme dan bertanya, "Sebenarnya dapatkah anda mengatakan kepada saya apa yang umat Buddha percayai?" Kemudian saya mengatakan kepadanya yang sebenarnya bahwa umat Buddha tidak "percaya" apapun. Kemudian ia menunjuk pada buku saya "What Buddhists Believe" (Apa yang Umat Buddha Percaya) dan ia bertanya "mengapa anda menulis buku ini?" Saya mengatakan kepadanya, "Itulah mengapa saya menulis buku ini, untuk anda membacanya, untuk melihat apakah ada sesuatu yang anda percayai." Saya mengatakan kepadanya, Sang Buddha telah memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Sang Buddha telah menasihati kita apa yang sebaiknya kita lakukan. Daripada mempercayai, seseorang seharusnya berlatih pariyatti, patipatti dan pativedha (1). Ada tiga cara untuk berlatih. Pertama kita harus mencoba untuk memahami karena kita tidak seharusnya mempercayai secara membuta apapun yang tidak dapat kita pahami. Sang Buddha mengatakan bahwa pertama anda harus mencoba untuk memahami.

Dalam ajaranNya mengenai Jalan Utama Berunsur Delapan, hal yang pertama adalah sammaditthi, pengertian (pemahaman) benar. Sang Buddha memulai misiNya dengan meminta kepada pengikutnya untuk mengembangkan pengertian atau pemahaman benar bukannya iman atau kepercayaan yang membuta. Setelah belajar kita mendapatkan pengetahuan yang luar biasa mengenai Sang Buddha dan ajaran-ajaranNya. Anda harus melatih apa yang telah anda pelajari.  Jika anda belum memahaminya anda akan mencoba menciptakan ide-ide berdasarkan imajinasi anda sendiri. Nasihat Beliau adalah melatih apa yang telah anda pelajari dengan pemahaman. Setelah berlatih anda akan mengalami hasil atau efeknya. Inilah tiga metode yang Sang Buddha ajarkan, yaitu belajar, memahami, dan berlatih. Inilah jalan untuk hidup di dunia ini untuk terlepas dari penderitaan. Sekarang anda dapat memahami bahwa jalan Sang Buddha dalam memperkenalkan agama dengan tidak meminta kita untuk percaya apapun tetapi untuk belajar, berlatih, dan mengalami hasilnya.

Sebagai contoh, Sang Buddha mengatakan bahwa anda harus berbaik hati, anda harus jujur. Setelah memahami ajaran ini, anda mencoba untuk melatihnya dan setelah itu setiap orang menghormati anda ketika mereka mengetahui bahwa anda sangat baik hati, sangat jujur. Tak seorang pun ingin mengganggu anda atau menyalahkan anda, tetapi mereka menghormati anda. Itulah hasil yang baik yang anda alami. Pada saat yang sama Sang Buddha mengatakan bahwa anda harus mencoba untuk memahami sesuai dengan tingkat pengalaman anda sendiri. Anda dapat melakukan tes pada hasil latihan anda sendiri. Anda memahami mengapa beberapa hal adalah salah dan mengapa beberapa hal adalah benar dan anda tidak mengikutinya karena suruhan atau perintah yang datang dari surga. Anda memiliki pemikiran dan akal sehat untuk memahami. Pemahaman kita dan pengalaman pribadi kita cukup untuk memahami mengapa sesuatu itu adalah salah atau benar. Sebagai contoh Sang Buddha menasihati kita untuk tidak menghancurkan kehidupan makhluk lain. Beliau tidak memperkenalkan hal ini sebagai hukum agama karena pemahaman manusia pasti dapat mengetahui bahwa membunuh itu adalah kejam. Tidaklah sukar bagi kita untuk memahami mengapa hal ini buruk karena ketika orang lain datang dan mencoba membunuh kita, pastilah kita tidak akan menyukainya. Lagi, beliau mengatakan bahwa ketika anda memiliki sesuatu yang berharga telah dicuri oleh seseorang, bagaimanakah perasaan anda? Dalam cara yang sama ketika kita mencuri milik orang lain mereka juga tidak menyukainya. Tidaklah diperlukan bagi kita untuk menerima perintah dari tuhan manapun atau dari Buddha atau Yesus untuk memahami konsep sederhana ini. Guru-guru agama muncul di dunia untuk mengingatkan kita apa yang telah kita lalaikan atau lupakan. Pengalaman dan pemahaman pribadi anda sendiri lebih dari cukup untuk anda mengetahui mengapa hal-hal tertentu adalah benar atau salah.

Sang Buddha menasihati kita untuk berpikir dan memahami. Kita memiliki pikiran yang beralasan. Kita memiliki akal sehat tidak seperti makhluk hidup lainnya yang juga memiliki pikiran tetapi tidak dapat berpikir secara rasional. Pikiran mereka terbatas untuk mencari makanan, tempat bernaung, perlindungan dan kenikmatan sensual. Mereka tidak meningkatkan pikiran mereka lebih luas. Tetapi manusia memiliki pikiran untuk berpikir dan memahami sampai tahap maksimal. Inilah kenapa para ilmuwan telah menyelidiki dan menemukan berbagai hal yang belum pernah kita dengar sebelumnya. Tidak ada makhluk hidup lain di dunia ini yang dapat mengembangkan pikirannya sampai seluas itu. Karena itulah hanya manusia saja yang dapat menjadi Buddha. Hanya dengan mengembangkan pikiran mereka, manusia dapat mencapai Pencerahan.

Sang Buddha mengatakan kepada kita, untuk bertindak sesuai dengan pengalaman kita. Kemudian kita dapat mengalami hasilnya. Pengikut dari semua agama lain, memberi salam kepada yang lain, dengan mengucapkan, "Tuhan memberkatimu" , tetapi umat Buddha sangat jarang memberi salam kepada yang lain dengan mengucapkan Buddha memberkatimu. Tetapi mereka membaca berulang "Buddham Saranam Gacchami" (Saya berlindung kepada Buddha). Jika mereka percaya bahwa mereka mendapatkan perlindungan dari Buddha mengapa mereka tidak memberi salam kepada yang lain dengan mengatakan, "Sang Buddha memberkatimu". Sang Buddha juga menasihati orang-orang untuk mengingat Sang Buddha ketika mereka merasa takut.

Jadi, "Dimanakah Sang Buddha?" adalah topik kita. Dapatkah kita katakan bahwa Ia berada di surga atau Ia tinggal di dalam Nirvana atau Ia tinggal di suatu tempat lainnya? Kemanakah Ia pergi? Kita harus mengingat bahwa apapun yang kita tanyakan adalah bentuk dari sudut pandang keduniawian. Setelah mencapai Pencerahan Sang Buddha berkata (2),  "ayam antimaa jati, natthi daani punabbavo", inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak ada lagi tumimbal lahir. Aku telah menghentikan tumimbal lahir yang tidak ada habisnya di dunia ini, kehidupan ke kehidupan, dan mengalami penderitaan yang tidak ada akhirnya. Kenikmatan atau hiburan yang orang-orang alami merupakan kepuasan emosi sementara yang akan menghilang dalam waktu yang singkat. Hal ini menciptakan ketidakpuasan. Dalam sepanjang hidup, secara batin dan fisik kita mengalami penderitaan, kekhawatiran, permasalahan, kesakitan, kesukaran, bencana, dan ketidakpuasan yang sangat besar. Tak seorang pun di dunia ini yang mengatakan bahwa ia puas dengan kehidupan ini. Semua orang mengeluh dan menggerutu tentang masalah fisik ataupun batin. Dengan memahami situasi ini Sang Buddha telah menghentikan tumimbal lahir (rebirth). Hal tersebut disebut sebagai keselamatan. Keselamatan berarti bebas dari penderitaan fisik maupun batin. Dengan berada dalam wujud fisik maupun wujud apapun kita tidak dapat mengatasi penderitaan fisik dan batin kita. Oleh karena itu jika kita tidak menyukai penderitaan, hal yang terbaik adalah menghentikan kelahiran. Kita haus akan perwujudan/keberadaan. Kehausan dan kemelekatan ini sangat kuat dalam pikiran kita.

Tetapi kita ingin berada dalam semua kejengkelan atas penderitaan dan masalah, kesedihan, kesakitan dan bermacam masalah lainnya karena kehausan dan kebodohan kita. Sekarang lihatlah apa yang terjadi di dunia ini. Seluruh dunia adalah medan pertempuran, orang-orang di seluruh dunia menciptakan kekerasan dan pertumpahan darah dan perang dan kehancuran. Hewan-hewan tidak hidup dengan menciptakan banyak masalah yang tidak perlu untuk menderita. Ketika mereka lapar mereka pergi keluar dan menangkap makhluk hidup lain, menghilangkan rasa lapar mereka dan pergi tidur. Tetapi manusia tidak dapat merasa puas tanpa haus terhadap begitu banyak hal lainnya. Kehausan, kemelekatan sangat kuat dalam pikiran manusia kita. Oleh karena kecemburuan, permusuhan, kemarahan, kehendak buruk itu, kekejaman dan kejahatan muncul. Makhluk hidup lain tidak mengembangkan kekejaman mereka sampai sedemikian besar.

Manusia memiliki agama. Agama bukan sekedar menyembah dan berdoa tetapi melakukan suatu pelayanan kepada makhluk hidup lain dengan menjauhkan diri dari pikiran buruk sehingga kita dapat melayani makhluk lain. Aspek pemujaan dalam agama adalah penting tetapi dengan hal itu saja tidak akan bisa mengembangkan pikiran untuk mencapai pemahaman yang semestinya atau kebijaksanaan. Sebelum kemangkatan Sang Buddha banyak orang menyerahkan bunga-bunga dan menghormati Beliau. Sang Buddha meminta mereka untuk pulang ke rumah. Beliau mengatakan bahwa jika mereka benar-benar ingin menghormatiNya, selain dengan bunga-bunga dan penyembahan, mereka harus melatih setidaknya satu dari nasihat-nasihat yang pernah Beliau berikan. Dengan demikian mereka benar-benar menghormati Sang Buddha.

Sekarang anda dapat memahami apa yang Sang Buddha inginkan. Jalan hidup keagamaan bukan hanya untuk berdoa tetapi meneladani beberapa nasihat yang diberikan olehNya. Suatu ketika seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di hadapan Sang Buddha dan memandangiNya setiap hari. Suatu hari Sang Buddha bertanya kepadanya, "Apa yang engkau lakukan di sini?" ia menjawab, " Ketika saya melihat tubuh fisik Sang Bhagava, hal itu memberikanku banyak kebahagiaan." Kemudian Sang Buddha berkata, "Bakkula, dengan memandangi tubuh fisik yang kotor, menjijikkan, tidak kekal ini, apa yang kau dapatkan? Engkau hanya menyenangkan perasaanmu saja, engkau tidak akan pernah mencapai pengetahuan atau pemahaman tetapi menyenangkan perasaanmu. Engkau tidak dapat melihat Buddha yang sesungguhnya melalui tubuh fisik. Buddha bukanlah tubuh fisik." Kemudian Sang Buddha berkata, "Hanya ia yang memahami Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha melihat Buddha yang sebenarnya." Buddha yang sesungguhnya muncul di dalam pikiran ketika kita memahami apa yang Sang Buddha ajarkan. Di sini anda dapat memahami bahwa Sang Buddha bukanlah seputar masalah tubuh fisik. Ketika anda belajar sejarah India, dalam hampir 500 tahun (setelah Sang Buddha parinibbana) tidak ada satu pun rupang (patung, gambar) Sang Buddha karena Sang Buddha tidak menganjurkan setiap orang untuk mendirikan rupang diriNya. Adalah bangsa Yunani yang menciptakan rupang Sang Buddha dan bentuk-bentuk simbol keagamaan lainnya. Sekarang tentu saja bentuk-bentuk rupang Sang Buddha yang berbeda-beda telah menyebar ke seluruh dunia.

Penganut beberapa agama lain mengutuk kita sebagai pemuja berhala. Padahal mereka tidak mengetahui apa yang umat Buddha lakukan. Beberapa ratus tahun setelah kehidupan Sang Buddha, ada seorang bhikkhu terkenal yang dipanggil Upagupta. Ia adalah seorang penceramah yang sangat terkenal. Ketika ia memberikan ceramah, ribuan orang berkumpul. Mara si jahat sangat tidak senang karena lebih banyak lagi orang yang menjadi religius.

Mara bukanlah makhluk hidup tetapi gangguan dan rintangan batin yang kuat yang menghalangi seseorang menuju ke jalan kehidupan spiritual. Kemudian Mara dipersonifikasikan sebagai Yang Jahat. Mara ini mulai menampilkan pertunjukkan, tarian, nyanyian, kesukariaan yang menarik di depan vihara. Kemudian para umat perlahan-lahan mulai beralih untuk melihat Mara. Tak seorang pun yang mendengarkan ceramah Upagupta. Upagupta memutuskan untuk memberikan pelajaran yang baik kepada Mara dan ia juga pergi melihat pertunjukkan itu. Ketika pertunjukkan itu berakhir, Upaguptha mengatakan bahwa ia sangat menghargainya. "Untuk menghargai pertunjukkanmu saya ingin menaruh rangkaian kalung bunga ini ke lehermu." Mara sangat bangga. Ketika Upagutha menaruh rangkaian kalung bunga Mara merasa kalung bunga itu membelit di sekitar lehernya seperti seekor ular python. Ia berusaha melepaskannya tetapi tidak bisa. Kemudian ia pergi menemui Sakka, raja para dewa dan meminta kepadanya untuk melepaskan kalung tersebut. Sakka juga berusaha sebaiknya tetapi ia juga tidak bisa melepaskannya. Kemudian Mara pergi menemui Brahma yang pada masa itu dipandang sebagai tuhan pencipta dan meminta kepadanya untuk melepaskan kalung itu. Brahma juga mencoba melepaskannya tetapi tidak berhasil melepaskannya. Kemudian Brahma mengatakan kepada Mara bahwa hanya satu orang yang meletakkannya yang bisa melepaskannya. Lalu Mara harus kembali ke Yang Mulia Upagupta dan memohon kepadanya untuk melepaskannya kalau tidak Mara akan mati. Kemudian Upagupta berkata, "Tidaklah sukar tetapi saya hanya dapat melakukannya dengan 2 kondisi. Pertama, engkau harus berjanji di masa yang akan datang engkau tidak akan mengganggu apapun terhadap kegiatan keagamaan kami." Mara setuju . "Hal kedua yaitu engkau telah melihat Sang Buddha karena dalam beberapa kesempatan kau berusaha mengganggu Sang Buddha. Kau hidup beberapa ratus tahun setelah Sang Buddha. Kau memiliki kekuatan batin untuk menampilkan tubuh fisik Sang Buddha." Mara berkata, "Ya, saya akan melakukannya jika anda berjanji untuk tidak menyembahku ketika aku muncul sebagai Sang Buddha karena aku bukanlah orang yang suci." Kemudian Y.M. Upagupta berkata, "Saya tidak akan menyembahmu." Namun ketika Mara muncul sebagai wujud Sang Buddha, Y.M. Upagupta segera menghormatinya. Kemudian Mara berteriak, "Engkau berjanji untuk tidak menyembah." Kemudian Upagupta berkata, "Saya tidak menyembah Mara tetapi menghormati Sang Buddha."

Ini adalah contoh yang baik bagi orang-orang untuk mengatakan kepada yang lain arti dari menghormati rupang (patung/gambar) Sang Buddha. Ketika anda menyimpan rupang Sang Buddha dan menghormatinya, anda juga dapat menggunakannya sebagai objek untuk meditasi. Hal ini bukanlah bentuk penyembahan berhala. Anda mengundang Sang Buddha ke dalam pikiran anda melalui simbol ini. Ini adalah simbol keagamaan. Bagaimana rupang Sang Buddha berdaya tarik bagi pikiran manusia dapat dipahami melalui peristiwa berikut. Selama Perang Dunia Kedua di Burma kepala komandan pasukan menemukan rupang kecil Buddha yang indah. Rupang itu begitu menarik bagi pikirannya. Ia mengirim rupang itu ke Sir Winston Churchill, yang pada waktu itu adalah Perdana Menteri Inggris, dengan catatan yang berbunyi, " simpanlah patung ini di atas meja anda. Kapan pun anda merasa khawatir atau permasalahan, lihatlah pada wajah patung ini. Saya yakin anda akan dapat menenangkan pikiran anda."

Mr. Nehru, Perdana Menteri India yang terdahulu penah ditangkap oleh pemerintah Inggris. Ketika ia berada di tahanan ia memiliki patung kecil Buddha di dalam sakunya. Ia mengeluarkan patung itu dan menaruhnya di atas meja dan memandangnya serta berpikir, "Dalam kejengkelan atas begitu banyak gangguan, permasalahan dan kesusahan di dunia ini, jika Sang Buddha dapat mengatur memelihara wajah tersenyumNya, mengapa kita tidak meneladani manusia agung ini?"

Anatole France yang merupakan sarjana Perancis, mengunjungi Musium London dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia melihat patung Buddha. Setelah melihat patung Buddha itu, ia berkata, " Jika tuhan telah turun ke bumi dari surga, ia  tidak lain adalah sosok ini." Namun rupang bukanlah hal yang terpenting. Banyak orang yang dapat berlatih ajaran Sang Buddha tanpa rupang (patung/gambar)  apapun. Bukanlah suatu kewajiban mereka harus memiliki rupang (patung/gambar)  . Kita tidak menyembah, kita tidak berdoa, kita tidak memohon apapun dari rupang (patung/gambar) tetapi kita memuja, kita memberi penghormatan manusia spiritual agung.  

Salah satu anggota kita telah menyimpan rupang Buddha selama 45 tahun di dalam rumahnya. Suatu hari beberapa misionaris dari agama lain datang dan mengatakan kepadanya bahwa ia menyembah setan. Ia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Hal ini mengejutkan karena untuk 45 tahun ia telah mengormati rupang itu dan ia tidak tahu apa yang harus dikatakan ketika orang lain mengutuknya. Ini adalah kelemahan dari beberapa umat Buddha kita. Mereka mengikuti tradisi, menyembah, berdoa, melakukan persembahan, chanting (3) tetapi mereka tidak mencoba memahami ajaran Sang Buddha. Sekarang anda dapat memahami bahwa dengan atau tidak dengan rupang (patung/gambar) Buddha anda bisa berlatih ajaran Sang Buddha. Karena tubuh fisik bukanlah Sang Buddha.

Menurut aliran Buddhisme Mahayana ada 3 tubuh Sang Buddha atau 3 kaya, yaitu sambhogakaya, nirmanakaya, dharmakaya. Ia menggunakan sambhogakaya and nirmanakaya untuk melakukan makan, tidur, berjalan, berbicara, menasihati, mengajar. Semua aktivitas ini Ia lakukan dengan tubuh fisik. Ketika Sang Buddha mencapai parinibbana kedua tubuh ini menghilang. Tetapi dharmakaya atau tubuh dharma Sang Buddha tidak pernah dapat menghilang. Menurut aliran Buddhisme Mahayana, Sang Buddha Amitabha berada di tanah suci Sukhavati. Mereka yang melafalkan namaNya dengan hormat dan mereka yang menghormatiNya akan lahir di tanah suci dan mendapatkan kesempatan untuk mencapai nirvana. Menurut cara berpikir dan kepercayaan mereka, konsep ini memberikan banyak harapan dan kepercayaan bahwa Sang Buddha masih tetap hidup sampai semua makhluk mencapai keselamatan terakhir.

Sang Buddha pernah menyatakan, "Apakah Sang Buddha muncul atau tidak, dharma tetap ada selamanya di dunia ini." Ketika seorang Buddha muncul, Ia menyadari bahwa orang-orang telah melupakan Dharma yang sejati. "Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu", kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis tetapi orang-orang telah salah menafsirkannya, menciptakan konsep yang salah menurut imajinasi diri mereka sendiri dan secara keseluruhan mencemarkan kemurnian Dharma. Bahkan hal ini terjadi sekarang, setelah 2500 tahun Sang Buddha mengungkapkan kebenaran sebagai Dharma. Orang-orang melakukan kesalahan-kesalahan  dalam berabad-abad lamanya di dalam nama Buddha. Hal ini bukan berarti mereka benar-benar mengikuti nasihat yang diberi oleh Sang Buddha. Tetapi mereka memperkenalkan praktik kebudayaan tradisional mereka yang dicampur dengan Buddhisme dan memperkenalkannya sebagai Buddhisme. Sebagai umat Buddha, kita harus berusaha untuk mempelajari apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dan berusaha untuk melatih apa yang Sang Buddha ajarkan untuk mencari keselamatan kita.

Orang-orang bertanya dimanakah Sang Buddha. Untuk berlatih Buddhisme tidak perlu bagi kita untuk mengetahui dimanakah Sang Buddha, atau kemanakah Ia telah pergi.  Ambillah sebagai perumpamaan, kita memiliki listrik yang ditemukan oleh seseorang. Apakah penting bagi kita untuk mengetahui orang yang menemukan listri, dimanakah dia dan dari negara mana dia datang dan siapa namanya? Tugas kita adalah menggunakan listrik itu. Lagi, mereka yang menemukan atom atau energi atom, dapat menggunakan energi atom ini untuk tujuan pembangunan ataupun penghancuran. Jadi adalah tugas kita untuk menggunakan energi ini dalam cara-cara yang patut. Tidaklah perlu untuk mengetahui sesungguhnya siapa yang menemukan energi atom ini. Manusia telah menemukan komputer dan televisi tetapi bukanlah hal yang penting bagi kita untuk mengetahui nama dan hal-hal mendetail lainnya dari mereka, tugas kita adalah menggunakannya.

Dengan cara yang sama janganlah bertanya dimanakah Sang Buddha, atau kemanakah Ia telah pergi. Jika Dharma, apa yang Ia ajarkan adalah benar, tersedia, dan efektif mengapa perlu untuk mengetahui dimana Sang Buddha. Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa Ia dapat memasukan kita ke dalam surga atau neraka. Sang Buddha dapat memberitahu anda apa yang tidak dilakukan dan apa yang dilakukan untuk mencapai keselamatan kita, itulah satu-satunya yang dapat Sang Buddha lakukan. Ia tidak dapat melakukan apapun untuk anda. Tugas anda adalah berlatih apa yang telah Sang Buddha ajarkan kepada kita. Orang lain mengatakan bahwa tuhan mereka bisa menghapus kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh manusia. Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa kesalahan yang diciptakan oleh seseorang dapat dihapus oleh orang lain. Buddha, dewa/tuhan juga tidak dapat melakukannya. Ketika seseorang hendak meninggal dan berkata ia percaya akan tuhan setelah semua kesalahan yang dilakukannya dapatkah tuhan menghapus kesalahan-kesalahannya? Sebagai perumpamaan mungkin anda adalah seorang yang bertemperamen sangat tinggi dan anda tahu hal ini adalah salah tetapi anda tidak tahu bagaimana menyingkirkannya. Lalu anda pergi berdoa kepada tuhan dan memohon kepadanya untuk menghilangkan keburukan dalam pikiran anda, apakah anda pikir tuhan manapun dapat melakukannya? Anda boleh pergi menyembah Sang Buddha dan meminta kepada Sang Buddha untuk menyingkirkan keburukan anda. Tapi Sang Buddha juga tidak dapat menyingkirkannya dari pikiran anda. Sang Buddha hanya dapat memberitahukan anda bagaimana memindahkan kemarahan anda dengan usaha anda sendiri. Tak seorang pun dapat menolong anda, melainkan diri anda sendiri melalui pemahaman anda. Diri anda sendirilah yang harus menyadari, "Kemarahan ini berbahaya, dapat menimbulkan banyak masalah, gangguan, dan kesulitan dan menyakiti dan mengganggu yang lain. Saya harus berusaha mengurangi rasa marah dengan kekuatan batin saya dan menimbulkan keinginan kuat untuk menarik kemarahan dari pikiran." Jadi Sang Buddha ataupun tuhan tidak dapat menghapus kesalahan yang dibuat oleh kita, tetapi kita sendiri yang dapat melakukannya. Ada nasihat yang baik yang diberikan oleh Sang Buddha. Jika siapapun yang telah melakukan sebuah perbuatan buruk atau karma buruk, mereka tidak dapat menghapus dampaknya dengan berdoa kepada tuhan atau Buddha. Namun ketika mereka mengetahui bahwa mereka telah melakukan perbuatan buruk, maka mereka harus menghentikan melakukan perbuatan buruk lagi. Anda karus menimbulkan tekad yang kuat dalam pikiran untuk menciptakan lebih dan lebih banyak lagi karma baik atau perbuatan bajik. Ketika anda mengembangkan perbuatan bajik anda, dampak dari karma buruk yang anda perbuat sebelumnya akan dapat teratasi oleh karma baik.

Ambil sebagai contoh Angulimala, seorang pembunuh yang membunuh hampir seribu manusia. Ketika Sang Buddha mengetahuinya Beliau datang menemuinya. Angulimala ingin membunuh Sang Buddha karena ia telah menyelesaikan 999 pembunuhan.Ia bersumpah untuk membunuh seribu orang, sehingga ia sangat senang ketika ia melihat Sang Buddha dan ia berusaha untuk menangkapNya. Sekali-kali Sang Buddha menunjukkan sedikit keajaiban. Mengetahui bahwa sukar untuk mengajar orang ini, Sang Buddha berjalan secara normal dan membiarkan Angulimala untuk lari mengejar. Meskipun Angulimala telah berlari hampir 4 mil, ia tidak dapat mendekati Sang Buddha. Kemudian Angulimala meminta kepada Sang Buddha untuk berhenti dan Sang Buddha mengetahuinya bahwa sudah saatnya bagi Sang Buddha untuk berbicara kepada Angulimala. Sang Buddha berkata, "Saya telah berhenti, engkaulah yang berlari." Angulimala berkata, "Bagaimana Engkau bisa katakan bahwa Kau telah berhenti, saya melihatMu berjalan." Sang Buddha menjawab, "Saya telah berhenti berarti saya telah berhenti membunuh atau menghancurkan kehidupan makhluk hidup. Kau yang berlari berarti kau masih melakukan kejahatan. Jika kau berhenti berlari maka kau dapat menangkapKu." Kemudian Angulimala berkata, "Saya tidak dapat memahami apa yang Kau katakan." Kemudian Sang Buddha berkata, "Saya telah berhenti membunuh dan kau masih melakukannya, itulah artinya berlari. Kau berlari dalam samsara." Lalu Angulimala mengetahui bahwa ia bersalah dan memutuskan untuk mengikuti Sang Buddha dan ia menjadi bhikkhu dan mulai bermeditasi. Kemudian ia mencapai kearahatan dan menggapai nirvana. Karma buruk tidak memiliki kesempatan untuk datang kepadanya (4). Ia mengembangkan karma baik dan karma buruk tidak memiliki kesempatan untuk berbuah padanya. Itulah yang Sang Buddha telah katakan. Sang Buddha mengajarkan medote ini untuk mengatasi efek atau dampak dari karma buruk bukan dengan berdoa kepada tuhan manapun tetapi dengan melakukan lebih dan lebih banyak perbuatan bajik.

Jika saya mengatakan Sang Buddha tinggal di salah satu bagian dari alam semesta dalam wujud fisik hal ini bertolak belakang dengan ajaran Sang Buddha. Di lain hal jika saya mengatakan bahwa Sang Buddha tidak tinggal di salah satu bagian alam semesta dalam wujud fisik banyak orang sangat tidak senang karena mereka haus akan perwujudan/keberadaan dimana tidak dapat dipuaskan. Selain itu mereka mengatakan hal ini merupakan ketidakadaan. Hal ini bukanlah ketidakadaan; ini adalah akhir dari penderitaan fisik dan batin dan pengalaman nirvana atau pembebasan. Di lain pihak ada beberapa orang yang sangat membutuhkan wujud fisik dari rupang Sang Buddha untuk menenangkan pikiran mereka, mengurangi ketegangan, ketakutan dan kekhawatiran. Meskipun demikian tidaklah benar bagi kita untuk mengatakan bahwa Sang Buddha hidup atau tidak. Lebih dari cukup bagi kita jika doktrin atau ajaran Sang Buddha bermanfaat bagi kita untuk mengalami kedamaian, kepuasan dalam kehidupan. Sebagai contoh seorang dokter yang menemukan obat yang sangat efektif. Jika obat itu bermanfaat, dapat menyembuhkan penyakit, tidaklah perlu bagi kita untuk mengetahui dimana dokter ini dan apakah ia masih hidup atau tidak? Hal yang penting adalah menyembuhkan penyakit kita dengan meminum obat tersebut. Demikian pula halnya ajaran Sang Buddha lebih dari cukup bagi kita untuk menyingkirkan segala penderitaan kita. Sang Buddha telah memberikan kita hak untuk berpikir bebas dalam memahami apakah suatu hal adalah salah dengan menggunakan akal sehat kita atau alasan bagi kita untuk memahami hakikat sesungguhnya dari segala sesuatu yang ada.

Di lain pihak tidak ada satupun yang eksis di bagian alam semesta yang tanpa mengalami perubahan, tanpa kelapukan dan tanpa kehancuran karena semuanya ini adalah perpaduan dari unsur-unsur, energi dan kekuatan batin dan kekuatan karma. Oleh karena itu mustahil bagi energi-energi dan unsur-unsur atau kekuatan batin, kekuatan karma ini untuk tetap selamanya tanpa perubahan. Jika anda bisa memahami hal ini maka ajaran Sang Buddha akan membantu anda untuk memahami bagaimana menghadapi permasalahan dan kesukaran anda, untuk mengatasi ketidakpuasan kita. Jika tidak kita akan menghadapi penderitaan fisik dan batin, ketidakpuasan dan kekecewaan.  Kita perlu bertindak dengan bijaksana untuk menyingkirkan permasalahan kita. Adalah sulit bagi kita untuk menyingkirkan penderitaan kita hanya dengan berdoa, menyembah kepada siapa saja, tetapi dengan melalui pemahaman akan permasalahan dan kesulitan yang sebenarnya, kita akan mampu menyingkirkan berbagai permasalahan.  

Banyak orang bertanya kemana Sang Buddha pergi? Jika seseorang mengatakan bahwa Sang Buddha pergi ke nirvana maka mereka berpikir bahwa nirvana itu adalah suatu tempat. Nirvana bukanlah suatu tempat, nirvana merupakan kondisi batin bagi kita yang mencapai pengalaman akan pembebasan akhir. Kita tidak bisa mengatakan bahwa Sang Buddha telah pergi ke suatu tempat atau Sang Buddha tetap ada tetapi ia mengalami nirvana atau tujuan akhir dalam hidup. Jadi jawaban terbaik untuk pertanyaan "Dimanakah Sang Buddha?" adalah Sang Buddha berada dalam pikiran anda yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi.


--End--

(Mengenang Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nayaka Maha Thera 18 Maret 1919 – 31 Agustus 2006. Ini adalah artikel terakhir yang disampaikan Venerable Dr. K. Sri Dhammananda )

Catatan Penerjemah:

(1) Pariyatti (pariyatti): memahami Dhamma secara teoritis melalui membaca, belajar, 
       mendengar.
       Patipatti (pa.tipatti ): mempraktekkan Dhamma. 
       Pativedha (pa.tivedha): penembusan, pencapaian, realisasi Dhamma.

(2) Dalam Mahapadana Sutta (Digha Nikaya 14) dikisahkan setiap Bodhisatta, calon
       Samma Sambuddha lahir, Ia mengucapkan "ayam antimaa jati, natthi daani punabbavo"
       (inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak ada lagi tumimbal lahir bagiKu).

(3) Chanting: melantunkan mantra atau paritta.

(4) Dalam Angulimala Sutta (Majjhima Nikaya 86) dikisahkan Y.A. Angulimala pun
       tidak lepas dari buah karma buruk yang telah Ia lakukan yang seharusnya
       membuat Ia menderita di neraka. Ia ditimpuk dengan batu oleh sekelompok orang
       ketika hendak menerima dana, sehingga kepalanya berdarah.


Judul Asli: Where is The Buddha?
Oleh: Ven. K. Sri Dhammananda
Diterjemahkan oleh: Bhagavant.com

Ika Polim

unread,
Nov 30, 2006, 3:43:21 AM11/30/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Dearest Bro Liang & All,
 
Kutipan Serta Terjemahan Yang Bagus, Tentunya!!
 
Masalahnya Adalah Untuk Anda Sendiri, Apakah Pandangan Dhmmananda Itu Sesuai Dgn
Kesimpulan Anda Sebelumnya Seandainya Itu Ditanyakan Kepada Bro Liang?
 
 
with meeta, ika.
Suwarno Liang <swl...@gmail.com> wrote:

Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

Rudy Prabowo

unread,
Nov 30, 2006, 9:39:46 PM11/30/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Bro Suwarno yg baik, ( trim's atas tulisannya :)
 
Istilah ilmiahnya bukan comot tapi referensi, kalau comot sana, comot sini itu namanya "ngemil", kalau orang suka ngemil, nah dia comot kacang goreng, lalu comot keripik dll.
Hahahaaaaa...........
 
Itu tulisan dibawah, apakah hasil  pikiran anda, bukan comotan ? hahahahaa.........
 
Saya mau tanya sedikit dulu, sebab saya belum baca habis tulisan anda :)))
1. Maksudnya apa sih bro, mohon penjelasannya, belajar yang bener, kalau nggak bener bisa kelelep? kan yg dipelajari sudah tercantum dibukunya, sudah ada penuntunnya ?
 
2. Anda menulis, .....Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum sepenuhnya berkembang, mereka.................
Kebetulan teman mau skripsi ttg agama Buddha, referensi tsb diatas boleh baca dimana Bro Suwarno ? 
3. Nanti pertanyan selanjutnya menyusul, belum baca habis, panjang buanget..........
 


Suwarno Liang <swl...@gmail.com> wrote:

Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Suwarno Liang

unread,
Nov 30, 2006, 11:22:24 PM11/30/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Bung Rudy,

 
Saya mau tanya sedikit dulu, sebab saya belum baca habis tulisan anda :)))
1. Maksudnya apa sih bro, mohon penjelasannya, belajar yang bener, kalau nggak bener bisa kelelep? kan yg dipelajari sudah tercantum dibukunya, sudah ada penuntunnya ?
 
Belajar yang benar, ya berarti cobalah Bung Rudy datang sendiri dan lakukan diskusi langsung dengan nara sumber2 yang ada.
Belajar dari situs-situs adalah baik, tetapi kalau kita tidak belajar langsung, datang dan melihat sendiri, kemudian tanyakan pada narasumber bagaimana memulai belajar sebagai pemula bagaimana.. spt halnya kita bersekolah kan selalu diajarkan tahapan awal bagaimana.
Belajar yang bener pun, juga harus dilatih, dilatih, dicoba, dicoba... spt berenang kalo cuman tahu teori, maka percuma saja.. begitu nyebur ya akan kelelep.. spt itulah belajar spiritual ataupun Buddhism, harus dicoba sendiri. Contoh halnya anda masih kurang tahu dan yakin soal meditasi Buddhis, ya silahkan dicoba dulu, buktikan dulu manfaatnya, baru kemudian berkesimpulan ini itu.. demikian pula terhadap hukum2 Karma, coba dulu praktekkan perbuatan baik, lalu barengi dengan perhatian penuh terhadap perubahan2 dalam diri anda... bukannya dengan cara berdoa, memohon spy menjadi baik bisa menjadi baik.. itu mah sama dengan berharap pohon mangga berbuah jambu.

 
 
2. Anda menulis, .....Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum sepenuhnya berkembang, mereka.................Kebetulan teman mau skripsi ttg agama Buddha, referensi tsb diatas boleh baca dimana Bro Suwarno ? 
 
Silahkan buka di www.bhagavant.com
Dan tulisan ini diambil dari naskah Dhamma yang merupakan Karya terakhir dari Bhante Dhammananda, dalam bahasa Inggris.
 

 
3. Nanti pertanyan selanjutnya menyusul, belum baca habis, panjang buanget..........
 
Ya silahkan.. semoga ini menjawab pertanyaan anda dan teman2 Nasrani lain... yang dengan mudah berkesimpulan tentang keberadaan Sang Buddha.. sampai2 timbul traktat Sang Buddha sedang disiksa di Neraka...
 
Salam,
Suwarno

Rudy Prabowo

unread,
Dec 1, 2006, 4:04:55 AM12/1/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Soal pohon mangga bebuah jambu sepertinya itu bisa terjadi kok Bro Suwarno, sekarang perkembangan teknologi DNA luar biasa mas, orang/binatang aja bisa dikloning.
Soal pohon mangga bisa berbuah jambu, cara rakyat umum, itu kan bisa dicangkok atau ditransplantasi .............. 
 
Tapi yang pasti :
1. Petrus (murid Yesus)  malah membangkit orang mati, juga hanya dengan berdoa...............
Paulus hanya mengusapkan saputangannya kepada orang sakit, lgs sembuh....
Banyak sekali contoh................
Bagaimana bisa terjadi Bro Suwarno..................... Semua itu karena ada "KUASA", karena kasih karunia Tuhan,  "Kuasa" itu diberikan kepada orang yang percaya,  Kalau Bro Suwarno yang minta/berdoa, ya nggak dikasihlah, habis Bro kagak percaya !
Jadi dengan cara berdoa itu bisa dikabulkan ! Jadi contoh yg  Bro sampaikan itu kurang  benar.........., karena memang di ajaran Buddha harus usaha sendiri............. Ini bukan berarti di Kristen tidak perlu berusaha, tetap berusaha, ttp kalau ada yg tidak mampu, maka harus berdoa, supaya sisanya yg tidak mampu itu diserahkan kepada Tuhan.
Nah yang gini2 itu nggak ada di Buddha...Paham Bro ?
 
2. Itu soal memerlukan pikiran jutaan bagi kita untuk memahami.........., lah agaimana sih Bro, kok jutaan tahun yg diperlukan oleh kita baru bisa mengerti. Jadi kesimpulannya kita nggak mungkin ngerti/bisa dong ? Atau kasarnya : Tidak ada manusia yang mengerti dong, karena umur manusia kan tidak sampai 1 juta tahun. Dan juga referensinya juga tidak dicantumkan dari mana hasil analisis tersebut (memerlukan jutaan tahun itu, ya paling tidak penjelasannya kok perlu jutaan tahun ?)
 
Salam,
Rudy P
Suwarno Liang <swl...@gmail.com> wrote:
(Mengenang Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nayaka Maha Thera 18 Maret 1919 � 31 Agustus 2006. Ini adalah artikel terakhir yang disampaikan Venerable Dr. K. Sri Dhammananda )
Catatan Penerjemah:

(1) Pariyatti (pariyatti): memahami Dhamma secara teoritis melalui membaca, belajar, 
       mendengar.
       Patipatti (pa.tipatti ): mempraktekkan Dhamma. 
       Pativedha (pa.tivedha): penembusan, pencapaian, realisasi Dhamma.

(2) Dalam Mahapadana Sutta (Digha Nikaya 14) dikisahkan setiap Bodhisatta, calon
       Samma Sambuddha lahir, Ia mengucapkan "ayam antimaa jati, natthi daani punabbavo"
       (inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak ada lagi tumimbal lahir bagiKu).

(3) Chanting: melantunkan mantra atau paritta.

(4) Dalam Angulimala Sutta (Majjhima Nikaya 86) dikisahkan Y.A. Angulimala pun
       tidak lepas dari buah karma buruk yang telah Ia lakukan yang seharusnya
       membuat Ia menderita di neraka. Ia ditimpuk dengan batu oleh sekelompok orang
       ketika hendak menerima dana, sehingga kepalanya berdarah.

Judul Asli: Where is The Buddha?
Oleh: Ven. K. Sri Dhammananda
Diterjemahkan oleh: Bhagavant.com


Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

Rudy Prabowo

unread,
Dec 1, 2006, 4:07:07 AM12/1/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Soal pohon mangga bebuah jambu sepertinya itu bisa terjadi kok Bro Suwarno, sekarang perkembangan teknologi DNA luar biasa mas, orang/binatang aja bisa dikloning.
Soal pohon mangga bisa berbuah jambu, cara rakyat umum, itu kan bisa dicangkok atau ditransplantasi .............. 
 
Tapi yang pasti :
1. Petrus (murid Yesus)  malah membangkitkan orang mati,  bikin orang berjalan dll juga hanya dengan berdoa...............
Paulus hanya mengusapkan saputangannya kepada orang sakit, lgs sembuh....
Banyak sekali contoh lainnya  yg hanya dg berdoa, saya kira contoh diatas sdh mewakili.
Bagaimana bisa terjadi ?... Semua itu karena ada "KUASA", karena kasih karunia Tuhan,  "Kuasa" itu diberikan kepada orang yang percaya,  Kalau Bro Suwarno yang minta/berdoa, ya nggak dikasihlah, habis Bro kagak percaya !
Jadi dengan cara berdoa itu bisa dikabulkan ! Jadi contoh yg  Bro sampaikan itu kurang  benar.........., karena memang di ajaran Buddha harus usaha sendiri............. Ini bukan berarti di Kristen tidak perlu berusaha, tetap berusaha, ttp kalau ada yg tidak mampu, maka harus berdoa, supaya sisanya yg tidak mampu itu diserahkan kepada Tuhan.
Nah yang gini2 itu nggak ada di Buddha...Paham Bro ?
 
2. Itu soal memerlukan pikiran jutaan bagi kita untuk memahami.........., lah agaimana sih Bro, kok jutaan tahun yg diperlukan oleh kita baru bisa mengerti. Jadi kesimpulannya kita nggak mungkin ngerti/bisa dong ? Atau kasarnya : Tidak ada manusia yang mengerti dong, karena umur manusia kan tidak sampai 1 juta tahun. Dan juga referensinya juga tidak dicantumkan dari mana hasil analisis tersebut (memerlukan jutaan tahun itu, ya paling tidak penjelasannya kok perlu jutaan tahun ?)
 
Salam,
Rudy P
Bung Rudy,
Suwarno Liang <swl...@gmail.com> wrote:
(Mengenang Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nayaka Maha Thera 18 Maret 1919 � 31 Agustus 2006. Ini adalah artikel terakhir yang disampaikan Venerable Dr. K. Sri Dhammananda )
Catatan Penerjemah:

(1) Pariyatti (pariyatti): memahami Dhamma secara teoritis melalui membaca, belajar, 
       mendengar.
       Patipatti (pa.tipatti ): mempraktekkan Dhamma. 
       Pativedha (pa.tivedha): penembusan, pencapaian, realisasi Dhamma.

(2) Dalam Mahapadana Sutta (Digha Nikaya 14) dikisahkan setiap Bodhisatta, calon
       Samma Sambuddha lahir, Ia mengucapkan "ayam antimaa jati, natthi daani punabbavo"
       (inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak ada lagi tumimbal lahir bagiKu).

(3) Chanting: melantunkan mantra atau paritta.

(4) Dalam Angulimala Sutta (Majjhima Nikaya 86) dikisahkan Y.A. Angulimala pun
       tidak lepas dari buah karma buruk yang telah Ia lakukan yang seharusnya
       membuat Ia menderita di neraka. Ia ditimpuk dengan batu oleh sekelompok orang
       ketika hendak menerima dana, sehingga kepalanya berdarah.

Judul Asli: Where is The Buddha?
Oleh: Ven. K. Sri Dhammananda
Diterjemahkan oleh: Bhagavant.com


Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

Abin...@app.co.id

unread,
Dec 1, 2006, 2:43:34 AM12/1/06
to Spiritu...@googlegroups.com

Suwarno:
Ya silahkan.. semoga ini menjawab pertanyaan anda dan teman2 Nasrani lain... yang dengan mudah berkesimpulan tentang keberadaan Sang Buddha.. sampai2 timbul traktat Sang Buddha sedang disiksa di Neraka...


Abin:
Iya  tuh... sungguh disayangkan etika evangelis yang sangat jelek.
Bulan Oktober lalu majalah kristen Rajawali disomasi oleh Gemabudhi terkait tulisan dalam majalah Rajawali yang memfitnah ajaran Buddha.
Dan pada bulan November ini, redaksinya terpaksa membuat pernyataan maaf sebagaimana disayaratkan dalam somasi Gemabudhi.

Kenapa yach gak kapok-kapok juga, dan gak berhenti-henti juga menyebarkan (katanya) Kabar Gembira dengan cara-cara yang tidak beradab?

,"
DISCLAIMER :

The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission.

We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business.

dhanu...@gmail.com

unread,
Dec 3, 2006, 12:32:24 AM12/3/06
to Spiritual World
ga kapok ? ya lah, kan agama lain itu tidak ada apa2 nya dibanding
agama kristen dan nasrani, blom tau ya ?
agama yang hebat... bahwa penganutnya 2 miliar, tapi sayangnya masih
kalah sama jumlah semut di dunia, namun sang semut tidak sombong dan
angkuh...
yang lucunya, ketika esensi agamanya yang notabene terdapat puluhan
kebohongan, kepalsuan, kebobrokan diuangkap, malah cengar cengir,
ketika meng-hina agama orang lain seenaknya... bahwa berkelit, bahwa
tindakannya walau pun bejat, dikatakan itu lah kasih, namun yang setan
itu adalah orang dari agama orang lain... itu kasih kristen yang
terkenal...

kalo mengutip alkitab, eh bersumpah serapah, mengatakan bahwa itu
kerjaan setan/iblis yang asal comot ayat2 alkitab, namun kalo
meng-kritik agama orang lain... katanya udah mencapai pencerahan
surgawi bersama yesus kongkow di kia-kia sambil cia cak kui...

salam dalam kasih yang munafik
dhanuttono

Y.I

unread,
Dec 2, 2006, 2:29:06 PM12/2/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Salam!

What is the point mas? Buddha tidak ada istimewanya kok!, tolong
dilihat sedikit komentar saya dibawah, sekedar pararelisasi.

SL:
*DIMANAKAH SANG BUDDHA?*

Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, kemanakah Sang Buddha
pergi atau dimanakah Ia sekarang tinggal? Ini adalah pertanyaan yang
sangat sulit dijawab bagi mereka yang belum mengembangkan jalan hidup
spiritual. Ini disebabkan setiap orang memikirkan mengenai hidup dengan
cara pandang duniawi. Suatu hal yang sulit bagi orang-orang untuk
memahami konsep tentang Buddha. Beberapa misionaris agama tertentu
mendatangi umat Buddha dan berkata bahwa Sang Buddha bukanlah dewa
(tuhan), Ia adalah manusia. Ia telah mati dan menghilang. Bagaimana
seseorang mendapatkan manfaat dari menyembah orang yang sudah mati?

Tetapi kita perlu memahami bahwa Sang Buddha disebut sebagai *Sattha
Deva-manussanam*, Guru para dewa (tuhan) dan manusia. Kapan saja para


dewa memiliki masalah, mereka mendatangi Sang Buddha untuk mendapatkan
nasihatNya. Kemudian para misionaris tersebut mengklaim dewa (tuhan)
mereka adalah dewa (tuhan) yang hidup dan itulah kenapa setiap orang
harus menyembahnya.

YI:
Pengakuan bahwa Sang Buddha disebut sebagai *Sattha Deva-manussanam*,
Guru para dewa dan manusia, adalah sama dengan kata "Allah" yaitu:
Illah diatas segala Illah!, atau = GURU para Dewa dan manusia
juga!,dianggap sebagai Kebenaran dan diatas segalanya adalah termasuk
satu kepercayaan juga!

SL:


Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk
mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum
sepenuhnya berkembang, mereka menyadari akan adanya kekuatan-kekuatan
yang membuat alam bekerja. Karena mereka tidak dapat memahami bagaimana
persisnya alam itu bekerja, mereka mulai berpikir pastilah ada
seseorang yang menciptakan dan memelihara peristiwa ini. Untuk membantu
yang lain memahami konsep ini, mereka mengubah energi ini menjadi suatu
bentuk dan mewakilinya secara fisik sebagai patung-patung dan
lukisan-lukisan. "Roh-roh" atau kekuatan-kekuatan ini begitu penting
untuk membuat manusia melakukan sesuatu yang baik dan tidak melakukan
sesuatu yang buruk dan untuk memberi mereka pahala jika mereka
melakukan hal yang baik. Kita selalu memiliki rasa

takut,khawatir,curiga,ketidakamanan, sehingga kita membutuhkan


seseorang untuk bergantung padanya, untuk melindungi kita. Seringkali
kekuatan ini dirubah menjadi tuhan yang tunggal. Sekarang sebagian
orang bergantung pada tuhan untuk segalanya. Demikianlah mengapa mereka
mencoba memperkenalkan ide mengenai roh yang kekal yang pergi dari sini
dan tinggal di surga yang abadi. Hal itu memuaskan kehausan akan
kehidupan kekal. Sang Buddha mengatakan bahwa segala sesuatu yang
muncul dalam suatu keberadaan adalah subjek dari perubahan, kehancuran
dan kelapukan.

YI:
Pertanyaannya adalah: mengapa sesuatu itu bisa berubah, hancur, dan
lapuk?....si Buddha mengatakan itu adalah AKIBAT adanya PROSES
PERUBAHAN! tetapi Iman kristen mengatakan semua disebabkan AKIBAT
DOSA!...jadi sama saja ada penyebabnya!

Kalau dalam agama-agama lainnya, semua pengikutnya mengharapkan adanya
Surga apa bedanya dengan di Buddhism?, anda juga mengharapkan kelepasan
dari segala keterikatan toh?

SL:

Ketika kita menganalisa kehidupan Sang Buddha, kita melihat Ia tidak
pernah memperkenalkan diriNya sebagai anak tuhan atau pembawa pesan
(nabi) tetapi sebagai Guru agama yang tercerahkan. Pada saat yang sama
Sang Buddha juga tidak memperkenalkan diriNya sebagai inkarnasi dari
Buddha lain. Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yang lain, jadi
Buddha bukanlah reinkarnasi dari Buddha yang lain. Beliau adalah
seorang individu yang dengan bekerja dalam periode waktu yang lama,
mengembangkan kehidupan setelah kehidupan dan menanam semua kualitas,
kebajikan, kebijaksanaan agung yang kita sebut sebagai paramita atau
kesempurnaan. Ketika Beliau menyempurnakan semua kualitas yang baik Ia
mencapai Pencerahan dimana merupakan pemahaman yang sempurna akan
bagaimana alam semesta bekerja. Ia menemukan bahwa tidak ada tuhan yang
menciptakan alam semesta.

YI:

Sang Buddha tidak memperkenalkan dirinya dari inkarnasi Buddha yg lain,
tetapi dialah: Sang *Sattha Deva-manussanam*, Allah atas dirinya
sendiri, Yesus mengaku bahwa : Bapa dan Yesus adalah SATU!

Sang Buddha memperkenalkan dirinya sebagai Guru agama yg tercerahkan,
Yesus memperkenalkan dirinya sebagai TERANG DUNIA, Jalan KEBENARAN dan
KEHIDUPAN!

Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yg lain tetapi dilahirkan dari
Bapa dan Ibu (Perkawinan manusia), Yesus TIDAK DICIPTAKAN oleh manusia
tetapi dilahirkan dari Allah oleh Roh Kudus.

Sang Buddha mengembangkan kehidupan yg disebut sebagai PARAMITA atau
kesempurnaan dalam kehidupan yg baik untuk dirinya sendiri, Yesus
justru melaksanakan KWALITAS dan KESEMPURNAAN KASIH nya untuk semua
orang!

SL:

Orang-orang bertanya bagaimana Sang Buddha dapat mencapai Pencerahan
tanpa dukungan dari tuhan manapun. Umat Buddha mempertahankan bahwa
setiap individu dapat mengembangkan pikiran untuk memahami segalanya.

Arti kata * "manussa"*, dalam berbagai bahasa berarti makhluk manusia.
Tetapi arti dari kata *"mana"* adalah pikiran. Oleh karena itu
*"manussa"* adalah manusia yang dapat membangun dan mengembangkan
pikiran menuju ke kesempurnaan.

YI:
Itulah yg disebut didalam Alkitab, bahwa setiap manusia sudah
dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya!, sekalipun TIDAK
PERCAYA ADANYA Allah/Tuhan.

SL:


Selain manusia tidak ada makhluk-makhluk hidup lain di alam semesta ini
yang dapat mengembangkan pikirannya sampai sedemikian luas, untuk
mencapai Pencerahan. Bahkan tidak ada makhluk-makhluk adikuasa yang
bisa menjadi Buddha karena mereka tidak bisa mengembangkan pikirannya
sedemikian luas.

YI:
Ya..karena Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* (= Allah), jadi
manusia adalah Allah untuk dirinya sendiri.

Dalam Iman Kristen, manusia di ciptakan sebagai GAMBAR Allah! atau
IMAGINE dari Allah sendiri!

SL:


Mereka memiliki sensualitas duniawi, kedamaian, kehidupan yang

sejahtera, tetapi kekuatan pikiran mereka sangat lemah. Hanya *manussa*


atau manusia yang bisa menjadi Buddha atau Ia Yang Tercerahkan. Ketika
orang-orang mengatakan bahwa Buddha bukanlah tuhan, kita tidak
seharusnya mencoba membuktikan bahwa Ia adalah tuhan. Jika kita mencoba
membuktikan hal ini maka sebenarnya kita merendahkan konsep Pencerahan.

YI:
Tetap diakui bahwa Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* yg artinya =
Allah!(Allah bahasa arab, Buddha bahasa Pali, God bahasa inggris).

Sang Buddha sebagai *Sattha Deva-Manussanam* itu tidak perlu dibuktikan
dan tidak butuh pembuktian karena itu adalah satu KEPERCAYAAN, jadi
PERCAYA saja dengan buta-buta!

SL:


Beberapa orang mengklaim bahwa tuhan mereka telah memberikan pesan
kepada umat manusia. Jika pesan itu adalah untuk semua umat manusia di
dunia ini, mengapa tuhan tidak menyatakan pesannya kepada orang banyak,
tetapi justru menyatakannya kepada satu orang. Sang Buddha tidak
mendorong siapapun untuk percaya apapun atau mengklaim bahwa Beliau di
perintahkan oleh kekuatan tertinggi untuk melakukan sesuatu.

YI:
Sang Buddha tidak pernah mengklaim bahwa Tuhan telah memberikan pesan
melalui dia kepada umat manusia, memang! karena Dia sendiri adalah
*Sattha Deva-manussanam* (Allah).

SL:


Suatu hari, seorang pendeta Kristiani datang menemui saya bersama
dengan pengikutnya untuk berdiskusi mengenai Buddhisme dan bertanya,

*"Sebenarnya dapatkah anda mengatakan kepada saya apa yang umat Buddha
percayai?"*Kemudian saya mengatakan kepadanya yang sebenarnya bahwa


umat Buddha tidak "percaya" apapun. Kemudian ia menunjuk pada buku saya

*"What Buddhists Believe"* (Apa yang Umat Buddha Percaya) dan ia
bertanya *"mengapa anda menulis buku ini?"* Saya mengatakan kepadanya,
*"Itulah mengapa saya menulis buku ini, untuk anda membacanya, untuk
melihat apakah ada sesuatu yang anda percayai."* Saya mengatakan


kepadanya, Sang Buddha telah memberikan jawaban atas pertanyaan itu,
Sang Buddha telah menasihati kita apa yang sebaiknya kita lakukan.

Daripada mempercayai, seseorang seharusnya berlatih *pariyatti,
patipatti *dan* pativedha **(1)*. Ada tiga cara untuk berlatih.

YI:
Umat Buddha diajarkan "jangan mempercayai apapun KECUALI sang Buddha
itu sendiri", Iman Kristen diajarkan : Percayalah kepada Yesus, karena
Dialah Kebenaran dan Jalan dan Kehidupan!, jadi TETAP SAJA Buddhisme
ADA yg di PERCAYAI 'kan?, yaitu sang Buddha sendiri!

Terlepas dari boleh percaya atau tidak, yang terpenting adalah
PENGAMALAN/PELATIHAN dari ajarannya!, Alkitab menulis bahwa: Iman tanpa
perbuatan adalah Mati!

SL:


Pertama kita harus mencoba untuk memahami karena kita tidak seharusnya
mempercayai secara membuta apapun yang tidak dapat kita pahami. Sang
Buddha mengatakan bahwa pertama anda harus mencoba untuk memahami.
Dalam ajaranNya mengenai Jalan Utama Berunsur Delapan, hal yang pertama

adalah *sammaditthi*, pengertian (pemahaman) benar. Sang Buddha memulai


misiNya dengan meminta kepada pengikutnya untuk mengembangkan
pengertian atau pemahaman benar bukannya iman atau kepercayaan yang
membuta.

YI:
Kepercayaan kepada Sang Buddha yg adalah sebagai :* Sattha
Deva-manussanam* adalah sama dengan kepercayaan yg buta juga!, dan
semua agama mengajarkan untuk 3 hal utama yaitu: Belajar, Memahami dan
Mengamalkan (berlatih).

SL:


Setelah belajar kita mendapatkan pengetahuan yang luar biasa mengenai
Sang Buddha dan ajaran-ajaranNya. Anda harus melatih apa yang telah
anda pelajari. Jika anda belum memahaminya anda akan mencoba
menciptakan ide-ide berdasarkan imajinasi anda sendiri. Nasihat Beliau
adalah melatih apa yang telah anda pelajari dengan pemahaman. Setelah
berlatih anda akan mengalami hasil atau efeknya. Inilah tiga metode

yang Sang Buddha ajarkan, yaitu belajar,memahami, dan berlatih. Inilah


jalan untuk hidup di dunia ini untuk terlepas dari penderitaan.
Sekarang anda dapat memahami bahwa jalan Sang Buddha dalam
memperkenalkan agama dengan tidak meminta kita untuk percaya apapun
tetapi untuk belajar, berlatih, dan mengalami hasilnya.

YI:
Yesus mengajarkan : bahwa kalau seseorang mencintai Allah, maka harus
melakukan FIRMANNYA . Tidak perlu menciptakan Ide-Ide dari diri sendiri
tetapi apa yg dilakukan adalah melakukan: Belajar/ Menyelidiki Firman
Allah, Memahami (Merenungkan Firman siang dan malam), Melakukan Firman
setiap hari (Berlatih).

Kalau sang Buddha mengajarkan jangan percaya apapun tetapi justru
mengajarkan HARUS PERCAYA akan pengajarannya, artinya : Percayalah
kepada Buddha saja!, ingat Sang Buddha adalah * Sattha
Deva-manussanam*=Allah.

SL:

Sebagai contoh, Sang Buddha mengatakan bahwa anda harus berbaik hati,
anda harus jujur. Setelah memahami ajaran ini, anda mencoba untuk
melatihnya dan setelah itu setiap orang menghormati anda ketika mereka
mengetahui bahwa anda sangat baik hati, sangat jujur. Tak seorang pun
ingin mengganggu anda atau menyalahkan anda, tetapi mereka menghormati
anda. Itulah hasil yang baik yang anda alami. Pada saat yang sama Sang
Buddha mengatakan bahwa anda harus mencoba untuk memahami sesuai dengan
tingkat pengalaman anda sendiri.

YI:
Yesus mengajarkan bahwa : Lakukanlah Hukum Taurat maka engkau akan
beroleh Hidup!...sama 'kan?, what is the point mas?

SL:


Anda dapat melakukan tes pada hasil latihan anda sendiri. Anda memahami
mengapa beberapa hal adalah salah dan mengapa beberapa hal adalah benar
dan anda tidak mengikutinya karena suruhan atau perintah yang datang
dari surga. Anda memiliki pemikiran dan akal sehat untuk memahami.

YI:
Setiap manusia sudah dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya,
dengan atau tanpa ada Buddha!

SL:


Pemahaman kita dan pengalaman pribadi kita cukup untuk memahami mengapa
sesuatu itu adalah salah atau benar. Sebagai contoh Sang Buddha
menasihati kita untuk tidak menghancurkan kehidupan makhluk lain.
Beliau tidak memperkenalkan hal ini sebagai hukum agama karena
pemahaman manusia pasti dapat mengetahui bahwa membunuh itu adalah
kejam. Tidaklah sukar bagi kita untuk memahami mengapa hal ini buruk
karena ketika orang lain datang dan mencoba membunuh kita, pastilah
kita tidak akan menyukainya. Lagi, beliau mengatakan bahwa ketika anda
memiliki sesuatu yang berharga telah dicuri oleh seseorang,
bagaimanakah perasaan anda? Dalam cara yang sama ketika kita mencuri
milik orang lain mereka juga tidak menyukainya. Tidaklah diperlukan
bagi kita untuk menerima perintah dari tuhan manapun atau dari Buddha
atau Yesus untuk memahami konsep sederhana ini. Guru-guru agama muncul
di dunia untuk mengingatkan kita apa yang telah kita lalaikan atau
lupakan. Pengalaman dan pemahaman pribadi anda sendiri lebih dari cukup
untuk anda mengetahui mengapa hal-hal tertentu adalah benar atau salah.

YI:
Itu adalah Hukum Taurat yg sudah ada dan ditaruh didalam setiap hati
manusia mas!, dan Sang Buddha hanya mengulang saja dari apa yg sudah
ada didalam hati manusia!, what is the point mas?

SL:

Sang Buddha menasihati kita untuk berpikir dan memahami. Kita memiliki
pikiran yang beralasan. Kita memiliki akal sehat tidak seperti makhluk
hidup lainnya yang juga memiliki pikiran tetapi tidak dapat berpikir
secara rasional. Pikiran mereka terbatas untuk mencari makanan,tempat
bernaung, perlindungan dan kenikmatan sensual. Mereka tidak
meningkatkan pikiran mereka lebih luas. Tetapi manusia memiliki pikiran
untuk berpikir dan memahami sampai tahap maksimal. Inilah kenapa para
ilmuwan telah menyelidiki dan menemukan berbagai hal yang belum pernah
kita dengar sebelumnya.
Tidak ada makhluk hidup lain di dunia ini yang dapat mengembangkan
pikirannya sampai seluas itu. Karena itulah hanya manusia saja yang
dapat menjadi Buddha. Hanya dengan mengembangkan pikiran mereka,
manusia dapat mencapai Pencerahan.

YI:
Seperti ajaran MORMONISM, bahwa akhirnya manusia akan menjadi
allah-allah!, atau menjadi Buddha-Buddha.

SL:

Sang Buddha mengatakan kepada kita, untuk bertindak sesuai dengan
pengalaman kita. Kemudian kita dapat mengalami hasilnya. Pengikut dari
semua agama lain, memberi salam kepada yang lain, dengan mengucapkan,

*"Tuhan memberkatimu"*, tetapi umat Buddha sangat jarang memberi salam


kepada yang lain dengan mengucapkan Buddha memberkatimu. Tetapi mereka
membaca berulang "Buddham Saranam Gacchami" (Saya berlindung kepada
Buddha). Jika mereka percaya bahwa mereka mendapatkan perlindungan dari
Buddha mengapa mereka tidak memberi salam kepada yang lain dengan
mengatakan, "Sang Buddha memberkatimu". Sang Buddha juga menasihati
orang-orang untuk mengingat Sang Buddha ketika mereka merasa takut.

YI:
Shallom dalam bahasa Ibrani, atau Salam dalam bahasa arab, artinya:
Damai sejahtera dibrikan kepadamu!, What is the different?, dengan
memberikan salam, maka manusia saling mengingatkan supaya TETAP
MENGINGAT akan Tuhan! (= Saya berlindung kepada Buddha yg *Sattha
Deva-manussanam* itu)

SL:


Jadi, "Dimanakah Sang Buddha?" adalah topik kita. Dapatkah kita katakan
bahwa Ia berada di surga atau Ia tinggal di dalam Nirvana atau Ia
tinggal di suatu tempat lainnya? Kemanakah Ia pergi? Kita harus
mengingat bahwa apapun yang kita tanyakan adalah bentuk dari sudut
pandang keduniawian.

YI:
Sama seperti kalau anda bertanya dimanakah Yesus sekarang?, itu
pertanyaan dari sudut pandang duniawi juga mas!, karena yg anda
tanyakan adalah Tubuh Fisiknya, dan bukan esensinya yaitu: Firman !

SL:
Setelah mencapai Pencerahan Sang Buddha berkata *(2)*, *"ayam antimaa
jati, natthi daani punabbavo",* inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak


ada lagi tumimbal lahir. Aku telah menghentikan tumimbal lahir yang
tidak ada habisnya di dunia ini, kehidupan ke kehidupan, dan mengalami
penderitaan yang tidak ada akhirnya. Kenikmatan atau hiburan yang
orang-orang alami merupakan kepuasan emosi sementara yang akan
menghilang dalam waktu yang singkat. Hal ini menciptakan ketidakpuasan.
Dalam sepanjang hidup, secara batin dan fisik kita mengalami
penderitaan, kekhawatiran, permasalahan, kesakitan, kesukaran, bencana,
dan ketidakpuasan yang sangat besar. Tak seorang pun di dunia ini yang
mengatakan bahwa ia puas dengan kehidupan ini. Semua orang mengeluh dan
menggerutu tentang masalah fisik ataupun batin. Dengan memahami situasi
ini Sang Buddha telah menghentikan tumimbal lahir (rebirth). Hal
tersebut disebut sebagai keselamatan. Keselamatan berarti bebas dari
penderitaan fisik maupun batin. Dengan berada dalam wujud fisik maupun
wujud apapun kita tidak dapat mengatasi penderitaan fisik dan batin
kita. Oleh karena itu jika kita tidak menyukai penderitaan, hal yang
terbaik adalah menghentikan kelahiran. Kita haus akan

perrwujudan/keberadaan. Kehausan dan kemelekatan ini sangat kuat dalam
pikiran kita.

YI:
Bagaimana anda dapat mempercayai bahwa sang Buddha sudah dapat
menghentikan TUMIMBAL LAHIR?, apakah anda hanya BERIMAN saja dengan
buta-buta?, faktanya : adalah semua manusia harus mati!, setelah mati
siapa yg tahu apakah dia akan lahir kembali atau musnah?....akhirnya
toh anda tetap mempercayai saja apa yg Buddha sudah ucapkan!

Dengan kematian maka semua penderitaan baik Fisik ataupun Bathin setiap
mahluk OTOMATIS BERAKHIR!, dengan atau tanpa menghentikan tumimbal
lahir seperti yg Buddha ajarkan!

SL:

Tetapi kita ingin berada dalam semua kejengkelan atas penderitaan dan
masalah, kesedihan, kesakitan dan bermacam masalah lainnya karena
kehausan dan kebodohan kita.

YI:
Itulah ajaran buddha yg mengatakan bahwa kehidupan didunia ini adalah
SATU KEBODOHAN!, apakah dengan berpikir demikian akan merubah
keadaan?...TIDAK! dalam Iman keristen diajarkan bahwa Kehidupan didunia
ini adalah SATU ANUGRAH dan Rahmat yg PATUT di SYUKURI!

SL:


Sekarang lihatlah apa yang terjadi di dunia ini. Seluruh dunia adalah
medan pertempuran, orang-orang di seluruh dunia menciptakan kekerasan
dan pertumpahan darah dan perang dan kehancuran. Hewan-hewan tidak
hidup dengan menciptakan banyak masalah yang tidak perlu untuk
menderita. Ketika mereka lapar mereka pergi keluar dan menangkap
makhluk hidup lain, menghilangkan rasa lapar mereka dan pergi tidur.
Tetapi manusia tidak dapat merasa puas tanpa haus terhadap begitu
banyak hal lainnya. Kehausan, kemelekatan sangat kuat dalam pikiran
manusia kita. Oleh karena kecemburuan, permusuhan, kemarahan, kehendak
buruk itu, kekejaman dan kejahatan muncul. Makhluk hidup lain tidak
mengembangkan kekejaman mereka sampai sedemikian besar.

YI:
Itulah bukti bahwa manusia TIDAK MENSYUKURI akan Anugrah dan Rahmat
kehidupan ini!

SL:


Manusia memiliki agama. Agama bukan sekedar menyembah dan berdoa tetapi
melakukan suatu pelayanan kepada makhluk hidup lain dengan menjauhkan
diri dari pikiran buruk sehingga kita dapat melayani makhluk lain.
Aspek pemujaan dalam agama adalah penting tetapi dengan hal itu saja
tidak akan bisa mengembangkan pikiran untuk mencapai pemahaman yang
semestinya atau kebijaksanaan. Sebelum kemangkatan Sang Buddha banyak
orang menyerahkan bunga-bunga dan menghormati Beliau. Sang Buddha
meminta mereka untuk pulang ke rumah. Beliau mengatakan bahwa jika
mereka benar-benar ingin menghormatiNya, selain dengan bunga-bunga dan
penyembahan, mereka harus melatih setidaknya satu dari nasihat-nasihat
yang pernah Beliau berikan. Dengan demikian mereka benar-benar
menghormati Sang Buddha.

YI:
Alkitab mengajarkan : Iman TANPA PERBUATAN adalah mati!

SL:

Sekarang anda dapat memahami apa yang Sang Buddha inginkan. Jalan hidup
keagamaan bukan hanya untuk berdoa tetapi meneladani beberapa nasihat
yang diberikan olehNya.

YI:
Apakah anda pikir orang-orang yg beragama didunia ini TIDAK PERNAH
melakukan dan mengamalkan ajarannya tetapi mereka hanya Khusuk untuk
berdoa saja tanpa malakukan apa-apa?...ini adalah satu pikiran yg
sangat picik sekali dan merupakan ajaran yg menyesatkan yg hanya mau
menang sendiri!, apa yg sudah umat Buddha lakukan dalam kemanusiaan ini
tidak sebanding dengan ajaran yg anda sudah tulis mas!, justru Umat
Buddha kebanyakan lebih mementingkan diri sendiri dan Khusuk
bermeditasi terus!

SL:


Suatu ketika seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di
hadapan Sang Buddha dan memandangiNya setiap hari. Suatu hari Sang

Buddha bertanya kepadanya, *"Apa yang engkau lakukan di sini?"* ia
menjawab, *" Ketika saya melihat tubuh fisik Sang Bhagava, hal itu
memberikanku banyak kebahagiaan."* Kemudian Sang Buddha berkata,
*"Bakkula, dengan memandangi tubuh fisik yang kotor, menjijikkan, tidak


kekal ini, apa yang kau dapatkan? Engkau hanya menyenangkan perasaanmu
saja, engkau tidak akan pernah mencapai pengetahuan atau pemahaman
tetapi menyenangkan perasaanmu. Engkau tidak dapat melihat Buddha yang
sesungguhnya melalui tubuh fisik. Buddha bukanlah tubuh fisik."

*Kemudian Sang Buddha berkata, *"Hanya ia yang memahami Dhamma yang
diajarkan oleh Sang Buddha melihat Buddha yang sebenarnya."* Buddha


yang sesungguhnya muncul di dalam pikiran ketika kita memahami apa yang
Sang Buddha ajarkan. Di sini anda dapat memahami bahwa Sang Buddha
bukanlah seputar masalah tubuh fisik. Ketika anda belajar sejarah
India, dalam hampir 500 tahun (setelah Sang Buddha parinibbana) tidak
ada satu pun rupang (patung, gambar) Sang Buddha karena Sang Buddha
tidak menganjurkan setiap orang untuk mendirikan rupang diriNya. Adalah
bangsa Yunani yang menciptakan rupang Sang Buddha dan bentuk-bentuk
simbol keagamaan lainnya. Sekarang tentu saja bentuk-bentuk rupang Sang
Buddha yang berbeda-beda telah menyebar ke seluruh dunia.

YI:
Yesus mengajarkan bahwa: Hal KERAJAAN SORGA Bukanlah Hal makan dan
Minum, Kawin dan mengawinkan (Hal-hal kepuasan tubuh fisik), tetapi
adalah Hal KEBENARAN!

SL:

Penganut beberapa agama lain mengutuk kita sebagai pemuja berhala.
Padahal mereka tidak mengetahui apa yang umat Buddha lakukan. Beberapa
ratus tahun setelah kehidupan Sang Buddha, ada seorang bhikkhu terkenal
yang dipanggil Upagupta. Ia adalah seorang penceramah yang sangat
terkenal. Ketika ia memberikan ceramah, ribuan orang berkumpul. Mara si
jahat sangat tidak senang karena lebih banyak lagi orang yang menjadi
religius.

YI:
Berhala artinya adalah: Yang di Illahkan, nah kalau anda meng-Illahkan
sang Buddha maka itu namanya Berhala mas!

SL:

Mara bukanlah makhluk hidup tetapi gangguan dan rintangan batin yang
kuat yang menghalangi seseorang menuju ke jalan kehidupan spiritual.
Kemudian Mara dipersonifikasikan sebagai Yang Jahat. Mara ini mulai
menampilkan pertunjukkan, tarian, nyanyian, kesukariaan yang menarik di

depan vihara.Kemudian para umat perlahan-lahan mulai beralih untuk


melihat Mara. Tak seorang pun yang mendengarkan ceramah Upagupta.
Upagupta memutuskan untuk memberikan pelajaran yang baik kepada Mara
dan ia juga pergi melihat pertunjukkan itu. Ketika pertunjukkan itu

berakhir, Upaguptha mengatakan bahwa ia sangat menghargainya. *"Untuk


menghargai pertunjukkanmu saya ingin menaruh rangkaian kalung bunga ini

ke lehermu."* Mara sangat bangga.


Ketika Upagutha menaruh rangkaian kalung bunga Mara merasa kalung bunga
itu membelit di sekitar lehernya seperti seekor ular python. Ia
berusaha melepaskannya tetapi tidak bisa. Kemudian ia pergi menemui

SSakka, raja para dewa dan meminta kepadanya untuk melepaskan kalung


tersebut. Sakka juga berusaha sebaiknya tetapi ia juga tidak bisa
melepaskannya. Kemudian Mara pergi menemui Brahma yang pada masa itu
dipandang sebagai tuhan pencipta dan meminta kepadanya untuk melepaskan
kalung itu. Brahma juga mencoba melepaskannya tetapi tidak berhasil
melepaskannya. Kemudian Brahma mengatakan kepada Mara bahwa hanya satu
orang yang meletakkannya yang bisa melepaskannya. Lalu Mara harus
kembali ke Yang Mulia Upagupta dan memohon kepadanya untuk
melepaskannya kalau tidak Mara akan mati. Kemudian Upagupta berkata,

*"Tidaklah sukar tetapi saya hanya dapat melakukannya dengan 2 kondisi.


Pertama, engkau harus berjanji di masa yang akan datang engkau tidak

akan mengganggu apapun terhadap kegiatan keagamaan kami."* Mara setuju
*. "Hal kedua yaitu engkau telah melihat Sang Buddha karena dalam


beberapa kesempatan kau berusaha mengganggu Sang Buddha. Kau hidup
beberapa ratus tahun setelah Sang Buddha. Kau memiliki kekuatan batin

untuk menampilkan tubuh fisik Sang Buddha."* Mara berkata, *"Ya, saya


akan melakukannya jika anda berjanji untuk tidak menyembahku ketika aku

muncul sebagai Sang Buddha karena aku bukanlah orang yang suci."*
Kemudian Y.M. Upagupta berkata, *"Saya tidak akan menyembahmu."* Namun


ketika Mara muncul sebagai wujud Sang Buddha, Y.M. Upagupta segera

menghormatinya. Kemudian Mara berteriak, *"Engkau berjanji untuk tidak
menyembah." *Kemudian Upagupta berkata, *"Saya tidak menyembah Mara
tetapi menghormati Sang Buddha."

YI:
He...he...he....ternyata didalam ajaran Buddhism juga ada Mara
(Personifikasi kejahatan) Toh!, itu didalam agama lain disebut Iblis
mas! (Malaikat jahat).

SL:
*Ini adalah contoh yang baik bagi orang-orang untuk mengatakan kepada


yang lain arti dari menghormati rupang (patung/gambar) Sang Buddha.
Ketika anda menyimpan rupang Sang Buddha dan menghormatinya, anda juga
dapat menggunakannya sebagai objek untuk meditasi. Hal ini bukanlah
bentuk penyembahan berhala. Anda mengundang Sang Buddha ke dalam
pikiran
anda melalui simbol ini. Ini adalah simbol keagamaan. Bagaimana rupang
Sang Buddha berdaya tarik bagi pikiran manusia dapat dipahami melalui
peristiwa berikut. Selama Perang Dunia Kedua di Burma kepala komandan
pasukan menemukan rupang kecil Buddha yang indah. Rupang itu begitu
menarik bagi pikirannya. Ia mengirim rupang itu ke Sir Winston
Churchill, yang pada waktu itu adalah Perdana Menteri Inggris, dengan

catatan yang berbunyi, " *simpanlah patung ini di atas meja anda. Kapan


pun anda merasa khawatir atau permasalahan, lihatlah pada wajah patung
ini. Saya yakin anda akan dapat menenangkan pikiran anda."

YI:
Apakah pemahaman anda bahwa setiap orang Kristen yg menyimpan gambar
Yesus berarti Menyembah Yesus?....

SL:
*Mr. Nehru, Perdana Menteri India yang terdahulu penah ditangkap oleh


pemerintah Inggris. Ketika ia berada di tahanan ia memiliki patung
kecil Buddha di dalam sakunya. Ia mengeluarkan patung itu dan

menaruhnya di atas meja dan memandangnya serta berpikir, *"Dalam


kejengkelan atas begitu banyak gangguan, permasalahan dan kesusahan di
dunia ini, jika Sang Buddha dapat mengatur memelihara wajah
tersenyumNya, mengapa kita tidak meneladani manusia agung ini?"

YI:
Yesus mengajarkan : Kaisihilah sesamamu seperti AKU (Yesus) Mengasihi
kamu!, bukankah ini patut kita teladani, karena Yesus sudah membuktikan
omongannya dengan mau MATI di salib!, walaupun TIDAK DITEMUI satu
kesalahanpun dalam diriNya.

SL:
*Anatole France yang merupakan sarjana Perancis, mengunjungi Musium


London dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia melihat patung Buddha.

Setelah melihat patung Buddha itu, ia berkata, "*Jika tuhan telah turun
ke bumi dari surga, ia tidak lain adalah sosok ini."* Namun rupang


bukanlah hal yang terpenting. Banyak orang yang dapat berlatih ajaran
Sang Buddha tanpa rupang (patung/gambar) apapun. Bukanlah suatu
kewajiban mereka harus memiliki rupang (patung/gambar) . Kita tidak
menyembah, kita tidak berdoa, kita tidak memohon apapun dari rupang
(patung/gambar) tetapi kita memuja, kita memberi penghormatan manusia
spiritual agung.

YI:
Menyembah adalah : menghormati, menghargai dan MEMUJA kepada satu objek
yg dipercayai AGUNG, BESAR, MAHA dll!

SL:

Salah satu anggota kita telah menyimpan rupang Buddha selama 45 tahun
di dalam rumahnya. Suatu hari beberapa misionaris dari agama lain
datang dan mengatakan kepadanya bahwa ia menyembah setan. Ia tidak tahu
bagaimana menjawabnya. Hal ini mengejutkan karena untuk 45 tahun ia
telah mengormati rupang itu dan ia tidak tahu apa yang harus dikatakan
ketika orang lain mengutuknya. Ini adalah kelemahan dari beberapa umat
Buddha kita.
Mereka mengikuti tradisi, menyembah, berdoa, melakukan persembahan,

*chanting* *(3) * tetapi mereka tidak mencoba memahami ajaran Sang


Buddha. Sekarang anda dapat memahami bahwa dengan atau tidak dengan
rupang (patung/gambar) Buddha anda bisa berlatih ajaran Sang Buddha.
Karena tubuh fisik bukanlah Sang Buddha.

YI:
Tetapi sang Buddha mempunyai tubuh Fisik yaitu Sidharta Gaoutama!
Dalam Iman Kristen : Firman Allah (Yg tidak kelihatan) memakai TUBUH
FISIK sebagai MANUSIA Yesus.

SL:

Menurut aliran Buddhisme Mahayana ada 3 tubuh Sang Buddha atau 3 kaya,

yaitu *sambhogakaya, nirmanakaya, dharmakaya*. Ia menggunakan
*sambhogakaya* and * nirmanakaya* untuk melakukan makan, tidur,


berjalan, berbicara, menasihati, mengajar. Semua aktivitas ini Ia
lakukan dengan tubuh fisik. Ketika Sang Buddha mencapai parinibbana
kedua tubuh ini menghilang. Tetapi dharmakaya atau tubuh dharma Sang
Buddha tidak pernah dapat menghilang. Menurut aliran Buddhisme
Mahayana, Sang Buddha Amitabha berada di tanah suci Sukhavati.

YI:
He...he...he....ternyata si Buddha juga TRITUNGGAL ya!

SL:


Mereka yang melafalkan namaNya dengan hormat dan mereka yang
menghormatiNya akan lahir di tanah suci dan mendapatkan kesempatan
untuk mencapai nirvana.
Menurut cara berpikir dan kepercayaan mereka, konsep ini memberikan
banyak harapan dan kepercayaan bahwa Sang Buddha masih tetap hidup
sampai semua makhluk mencapai keselamatan terakhir.

YI:
Si Gaotama MATI dan dibakar, rohnya kemana semua orang tidak tahu!
Yesus mati di kuburkan tetapi pada hari ke 3, DIA BANGKIT dan HIDUP
kemudian NAIK KESURGA dengan disaksikan banyak orang!, Dia mengirim Roh
Kudus (Rohnya sendiri) kedunia ini untuk MENYERTAI murid-murid dan
pengikutnya sampai mencapai keselamatandan kesempurnaan!

SL:
Sang Buddha pernah menyatakan, *"Apakah Sang Buddha muncul atau tidak,
dharma tetap ada selamanya di dunia ini." *Ketika seorang Buddha


muncul, Ia menyadari bahwa orang-orang telah melupakan Dharma yang
sejati.

*"Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu"*,


kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis tetapi orang-orang telah
salah menafsirkannya, menciptakan konsep yang salah menurut imajinasi
diri mereka sendiri dan secara keseluruhan mencemarkan kemurnian
Dharma. Bahkan hal ini terjadi sekarang, setelah 2500 tahun Sang Buddha
mengungkapkan kebenaran sebagai Dharma. Orang-orang melakukan
kesalahan-kesalahan dalam berabad-abad lamanya di dalam nama Buddha.
Hal ini bukan berarti mereka benar-benar mengikuti nasihat yang diberi
oleh Sang Buddha. Tetapi mereka memperkenalkan praktik kebudayaan
tradisional mereka yang dicampur dengan Buddhisme dan memperkenalkannya
sebagai Buddhisme. Sebagai umat Buddha, kita harus berusaha untuk
mempelajari apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dan berusaha untuk
melatih apa yang Sang Buddha ajarkan untuk mencari keselamatan kita.

YI:
"Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu"*,
kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis,.... didalam Iman Kristen
dikatakan :bahwa pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah!, jadi dengan ada
atau tidak adanya Yesus maka FIRMAN itu tetap eksis!

SL:

menyadari, *"Kemarahan ini berbahaya, dapat menimbulkan banyak masalah,


gangguan, dan kesulitan dan menyakiti dan mengganggu yang lain. Saya
harus berusaha mengurangi rasa marah dengan kekuatan batin saya dan

menimbulkan keinginan kuat untuk menarik kemarahan dari pikiran."* Jadi


Sang Buddha ataupun tuhan tidak dapat menghapus kesalahan yang dibuat
oleh kita, tetapi kita sendiri yang dapat melakukannya. Ada nasihat
yang baik yang diberikan oleh Sang Buddha. Jika siapapun yang telah
melakukan sebuah perbuatan buruk atau karma buruk, mereka tidak dapat
menghapus dampaknya dengan berdoa kepada tuhan atau Buddha. Namun
ketika mereka mengetahui bahwa mereka telah melakukan perbuatan buruk,
maka mereka harus menghentikan melakukan perbuatan buruk lagi. Anda
karus menimbulkan tekad yang kuat dalam pikiran untuk menciptakan lebih
dan lebih banyak lagi karma baik atau perbuatan bajik. Ketika anda
mengembangkan perbuatan bajik anda, dampak dari karma buruk yang anda
perbuat sebelumnya akan dapat teratasi oleh karma baik.

YI:
Letak ketidak konsekwenan ajaran buddha adalah: disatu sisi mengatakan
jangan percaya kepada Buddha, tetapi disisi lain disuruh AMALKAN Ajaran
Buddha!...gimana nih?

SL:

Ambil sebagai contoh Angulimala, seorang pembunuh yang membunuh hampir
seribu manusia. Ketika Sang Buddha mengetahuinya Beliau datang
menemuinya. Angulimala ingin membunuh Sang Buddha karena ia telah
menyelesaikan 999 pembunuhan.Ia bersumpah untuk membunuh seribu orang,
sehingga ia sangat senang ketika ia melihat Sang Buddha dan ia berusaha
untuk menangkapNya. Sekali-kali Sang Buddha menunjukkan sedikit
keajaiban. Mengetahui bahwa sukar untuk mengajar orang ini, Sang Buddha
berjalan secara normal dan membiarkan Angulimala untuk lari mengejar.
Meskipun Angulimala telah berlari hampir 4 mil, ia tidak dapat
mendekati Sang Buddha. Kemudian Angulimala meminta kepada Sang Buddha
untuk berhenti dan Sang Buddha mengetahuinya bahwa sudah saatnya bagi
Sang Buddha untuk berbicara kepada Angulimala. Sang Buddha berkata,
"Saya telah berhenti, engkaulah yang berlari." Angulimala berkata,
"Bagaimana Engkau bisa katakan bahwa Kau telah berhenti, saya melihatMu
berjalan." Sang Buddha menjawab, "Saya telah berhenti berarti saya
telah berhenti membunuh atau menghancurkan kehidupan makhluk hidup. Kau
yang berlari berarti kau masih melakukan kejahatan. Jika kau berhenti
berlari maka kau dapat menangkapKu." Kemudian Angulimala berkata, "Saya
tidak dapat memahami apa yang Kau katakan." Kemudian Sang Buddha
berkata, "Saya telah berhenti membunuh dan kau masih melakukannya,
itulah artinya berlari. Kau berlari dalam samsara." Lalu Angulimala
mengetahui bahwa ia bersalah dan memutuskan untuk mengikuti Sang Buddha
dan ia menjadi bhikkhu dan mulai bermeditasi. Kemudian ia mencapai
kearahatan dan menggapai nirvana. Karma buruk tidak memiliki kesempatan

untuk datang kepadanya *(4)*. Ia mengembangkan karma baik dan karma


buruk tidak memiliki kesempatan untuk berbuah padanya. Itulah yang Sang
Buddha telah katakan.

YI:
Orang yg melakukan Tourat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam maka
dia akan beroleh Hidup!...whAT the different mas?

SL:


Sang Buddha mengajarkan medote ini untuk mengatasi efek atau dampak
dari karma buruk bukan dengan berdoa kepada tuhan manapun tetapi dengan
melakukan lebih dan lebih banyak perbuatan bajik.

YI:
Beriman kepada Buddha saja, tanpa melakukan ajarannya, itu sama dengan
si seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di hadapan Sang


Buddha dan memandangiNya setiap hari.

Jadi Iman TANPA perbuatan adalah mati!, sama 'kan?

SL:


Jika saya mengatakan Sang Buddha tinggal di salah satu bagian dari alam
semesta dalam wujud fisik hal ini bertolak belakang dengan ajaran Sang
Buddha. Di lain hal jika saya mengatakan bahwa Sang Buddha tidak
tinggal di salah satu bagian alam semesta dalam wujud fisik banyak
orang sangat tidak senang karena mereka haus akan perwujudan/keberadaan
dimana tidak dapat dipuaskan. Selain itu mereka mengatakan hal ini
merupakan ketidakadaan. Hal ini bukanlah ketidakadaan; ini adalah akhir
dari penderitaan fisik dan batin dan pengalaman nirvana atau
pembebasan. Di lain pihak ada beberapa orang yang sangat membutuhkan
wujud fisik dari rupang Sang Buddha untuk menenangkan pikiran mereka,
mengurangi ketegangan, ketakutan dan kekhawatiran. Meskipun demikian
tidaklah benar bagi kita untuk mengatakan bahwa Sang Buddha hidup atau
tidak. Lebih dari cukup bagi kita jika doktrin atau ajaran Sang Buddha
bermanfaat bagi kita untuk mengalami kedamaian, kepuasan dalam
kehidupan. Sebagai contoh seorang dokter yang menemukan obat yang
sangat efektif. Jika obat itu bermanfaat, dapat menyembuhkan penyakit,
tidaklah perlu bagi kita untuk mengetahui dimana dokter ini dan apakah
ia masih hidup atau tidak? Hal yang penting adalah menyembuhkan
penyakit kita dengan meminum obat tersebut. Demikian pula halnya ajaran
Sang Buddha lebih dari cukup bagi kita untuk menyingkirkan segala
penderitaan kita. Sang Buddha telah memberikan kita hak untuk berpikir
bebas dalam memahami apakah suatu hal adalah salah dengan menggunakan
akal sehat kita atau alasan bagi kita untuk memahami hakikat
sesungguhnya dari segala sesuatu yang ada.

YI:
Dalam Iman Kristen, Tidak PERLU dan TIDAK PEnting apakah Yesus dalam
Tubuh fisiknya ada didunia ini atau tidak, yg terpenting adalah
MENGAMALKAN semua yg sudah diajarkannya , artinya : selalu mengingat,
dan merenungkan dan melatih untuk mengamalkan !, ...so, what is your
point dengan ajaran Buddhanya mas?, hanya mau membenarkan diri sendiri
dan melecehkan agama orang lain?

SL:

Di lain pihak tidak ada satupun yang eksis di bagian alam semesta yang
tanpa mengalami perubahan, tanpa kelapukan dan tanpa kehancuran karena
semuanya ini adalah perpaduan dari unsur-unsur, energi dan kekuatan
batin dan kekuatan karma. Oleh karena itu mustahil bagi energi-energi
dan unsur-unsur atau kekuatan batin, kekuatan karma ini untuk tetap
selamanya tanpa perubahan. Jika anda bisa memahami hal ini maka ajaran
Sang Buddha akan membantu anda untuk memahami bagaimana menghadapi
permasalahan dan kesukaran anda, untuk mengatasi ketidakpuasan kita.
Jika tidak kita akan menghadapi penderitaan fisik dan batin,
ketidakpuasan dan kekecewaan. Kita perlu bertindak dengan bijaksana
untuk menyingkirkan permasalahan kita. Adalah sulit bagi kita untuk
menyingkirkan penderitaan kita hanya dengan berdoa, menyembah kepada
siapa saja, tetapi dengan melalui pemahaman akan permasalahan dan
kesulitan yang sebenarnya, kita akan mampu menyingkirkan berbagai
permasalahan.

YI:
Tuhan Yesuslah yg akan memberi kekuatan untuk setiap orang menghadapi
dan menyelesaikan setiap persoalan!, apakah dalam pandangan anda yg
dimaksudkan Tuhan Yesus disini adalah dalam bentuk tubuh FISIKnya?

Ingat, Yesus adalah Firman yg sudah EKSIS dengan atau tanpa Tubuh
fisik Yesus!, sama dengan buddha mengajarkan ada atau tanpa kehadiran
Buddha (Tubuh Fisiknya) maka ajaran Buddha tetap eksis 'kan?, disinilah
letak kesalahan orang Buddhism dalam memandang siapakah Yesus itu!

SL:

Banyak orang bertanya kemana Sang Buddha pergi? Jika seseorang
mengatakan bahwa Sang Buddha pergi ke nirvana maka mereka berpikir
bahwa nirvana itu adalah suatu tempat. Nirvana bukanlah suatu tempat,
nirvana merupakan kondisi batin bagi kita yang mencapai pengalaman akan
pembebasan akhir. Kita tidak bisa mengatakan bahwa Sang Buddha telah
pergi ke suatu tempat atau Sang Buddha tetap ada tetapi ia mengalami
nirvana atau tujuan akhir dalam hidup. Jadi jawaban terbaik untuk
pertanyaan "Dimanakah Sang Buddha?" adalah Sang Buddha berada dalam
pikiran anda yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi.

YI:
He...he...he....si Buddha ada didalam pikiran setiap manusia, adalah
ajaran ttg Tourat yg memang sudah ditaruh dan berada didalam setiap
hati manusia!

Dalam Iman Kristen, Yesus berada didalam setiap hati orang yg percaya
kepadanya!

Tulisan anda justru banyak menunjukkan ketidak stabilan didalam ajaran
Buddha!

Salam!


____________________________________________________________________________________
Do you Yahoo!?


Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

http://new.mail.yahoo.com

Y.I

unread,
Dec 2, 2006, 7:21:55 PM12/2/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Salam!

What is the point mas? Buddha tidak ada istimewanya kok!, tolong
dilihat sedikit komentar saya dibawah, sekedar pararelisasi.

SL:
*DIMANAKAH SANG BUDDHA?*

Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, kemanakah Sang Buddha


pergi atau dimanakah Ia sekarang tinggal? Ini adalah pertanyaan yang
sangat sulit dijawab bagi mereka yang belum mengembangkan jalan hidup
spiritual. Ini disebabkan setiap orang memikirkan mengenai hidup dengan
cara pandang duniawi. Suatu hal yang sulit bagi orang-orang untuk
memahami konsep tentang Buddha.

YI:
Seringkali umat buddha menganggap dirinya sudah sanggup memandang hal
yg spiritual padahal mereka juga memandang Yesus sebagai cara pandang
yg duniawi saja, meskipun demikian memang terbukti dengan cara pandang
yg duniawi bahwa : Buddha (sidharta Gautama) telah mati dan tidak hidup
lagi, sedangkan Yesus telah mati tetapi DIA telah bangkit juga dan
Hidup! (ini dengan cara pandang yg duniawi loh!)

SL:


Beberapa misionaris agama tertentu mendatangi umat Buddha dan berkata
bahwa Sang Buddha bukanlah dewa (tuhan), Ia adalah manusia. Ia telah
mati dan menghilang. Bagaimana seseorang mendapatkan manfaat dari
menyembah orang yang sudah mati? Tetapi kita perlu memahami bahwa Sang

Buddha disebut sebagai *Sattha Deva-manussanam*, Guru para dewa (tuhan)


dan manusia. Kapan saja para dewa memiliki masalah, mereka mendatangi
Sang Buddha untuk mendapatkan nasihatNya. Kemudian para misionaris
tersebut mengklaim dewa (tuhan) mereka adalah dewa (tuhan) yang hidup
dan itulah kenapa setiap orang harus menyembahnya.

YI:


Pengakuan bahwa Sang Buddha disebut sebagai *Sattha Deva-manussanam*,

Guru para dewa dan manusia, adalah sama dengan arti kata "Allah" yaitu:


Illah diatas segala Illah!, atau = GURU para Dewa dan manusia juga!,

dan secara tidak langsung Buddha adalah sesembahan umat nya!

SL:


Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk
mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum
sepenuhnya berkembang, mereka menyadari akan adanya kekuatan-kekuatan
yang membuat alam bekerja. Karena mereka tidak dapat memahami bagaimana
persisnya alam itu bekerja, mereka mulai berpikir pastilah ada
seseorang yang menciptakan dan memelihara peristiwa ini. Untuk membantu
yang lain memahami konsep ini, mereka mengubah energi ini menjadi suatu
bentuk dan mewakilinya secara fisik sebagai patung-patung dan
lukisan-lukisan. "Roh-roh" atau kekuatan-kekuatan ini begitu penting
untuk membuat manusia melakukan sesuatu yang baik dan tidak melakukan
sesuatu yang buruk dan untuk memberi mereka pahala jika mereka
melakukan hal yang baik. Kita selalu memiliki rasa

takut,khawatir,curiga,ketidakamanan, sehingga kita membutuhkan


seseorang untuk bergantung padanya, untuk melindungi kita. Seringkali
kekuatan ini dirubah menjadi tuhan yang tunggal. Sekarang sebagian
orang bergantung pada tuhan untuk segalanya. Demikianlah mengapa mereka
mencoba memperkenalkan ide mengenai roh yang kekal yang pergi dari sini
dan tinggal di surga yang abadi. Hal itu memuaskan kehausan akan
kehidupan kekal. Sang Buddha mengatakan bahwa segala sesuatu yang
muncul dalam suatu keberadaan adalah subjek dari perubahan, kehancuran
dan kelapukan.

YI:


Pertanyaannya adalah: mengapa sesuatu itu bisa berubah, hancur, dan
lapuk?....si Buddha mengatakan itu adalah AKIBAT adanya PROSES
PERUBAHAN! tetapi Iman kristen mengatakan semua disebabkan AKIBAT
DOSA!...jadi sama saja ada penyebabnya!

Dan sifat ketergantungan manusia kepada sesuatu yg dianggap dapat
menolongnya tidak dapat dipungkiri, walaupun oleh umat buddha
seringkali dilecehkan sekalipun, karena umat agama lain bergantung
kepada yg disebut Tuhan, tetapi kalau kita mau cermat maka umat
Buddhapun bergantung kepada Buddha itu sendiri! (Sattha
Deva-manussanam!)

Kalau dalam agama-agama lainnya, semua pengikutnya mengharapkan adanya

Surga apa bedanya dengan di Buddhism?, umat buddhismpun juga


mengharapkan kelepasan dari segala keterikatan toh?

SL:

Ketika kita menganalisa kehidupan Sang Buddha, kita melihat Ia tidak
pernah memperkenalkan diriNya sebagai anak tuhan atau pembawa pesan
(nabi) tetapi sebagai Guru agama yang tercerahkan. Pada saat yang sama
Sang Buddha juga tidak memperkenalkan diriNya sebagai inkarnasi dari
Buddha lain. Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yang lain, jadi
Buddha bukanlah reinkarnasi dari Buddha yang lain. Beliau adalah
seorang individu yang dengan bekerja dalam periode waktu yang lama,
mengembangkan kehidupan setelah kehidupan dan menanam semua kualitas,
kebajikan, kebijaksanaan agung yang kita sebut sebagai paramita atau
kesempurnaan. Ketika Beliau menyempurnakan semua kualitas yang baik Ia
mencapai Pencerahan dimana merupakan pemahaman yang sempurna akan
bagaimana alam semesta bekerja. Ia menemukan bahwa tidak ada tuhan yang
menciptakan alam semesta.

YI:
Buddha mengatakan bahwa tidak ada Tuhan yg menciptakan alam semesta ini
dan Sang Buddha tidak memperkenalkan dirinya dari inkarnasi Buddha yg
lain, karena dia adalah: Sang *Sattha Deva-manussanam*, atau allah bagi
dirinya sendiri!

Sang Buddha memperkenalkan dirinya sebagai Guru agama yg tercerahkan,

bandingkan dengan Yesus yg memperkenalkan dirinya sebagai TERANG DUNIA,
Jalan KEBENARAN dan KEHIDUPAN!

Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yg lain tetapi dilahirkan dari
Bapa dan Ibu (Perkawinan manusia), Yesus TIDAK DICIPTAKAN oleh manusia
tetapi dilahirkan dari Allah oleh Roh Kudus.

Sang Buddha mengembangkan kehidupan yg disebut sebagai PARAMITA atau
kesempurnaan dalam kehidupan yg baik untuk dirinya sendiri, Yesus
justru melaksanakan KWALITAS dan KESEMPURNAAN KASIH nya untuk semua
orang!

SL:

Orang-orang bertanya bagaimana Sang Buddha dapat mencapai Pencerahan
tanpa dukungan dari tuhan manapun. Umat Buddha mempertahankan bahwa
setiap individu dapat mengembangkan pikiran untuk memahami segalanya.

Arti kata * "manussa"*, dalam berbagai bahasa berarti makhluk manusia.
Tetapi arti dari kata *"mana"* adalah pikiran. Oleh karena itu
*"manussa"* adalah manusia yang dapat membangun dan mengembangkan
pikiran menuju ke kesempurnaan.

YI:


Itulah yg disebut didalam Alkitab, bahwa setiap manusia sudah
dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya!, sekalipun TIDAK

PERCAYA ADANYA Allah/Tuhan, hukum taurat sudah ada didalam hati setiap
manusia, tinggal manusianya sendiri, apakah mau mengembangkannya atau
tidak!, nah...dalam hal ini saya salut kepada sang Sidharta Goutama
itu, yg Khusuk sekali melaksanakannya sehingga mendapatkan pencerahan!,
tetapi masih banyak manusia yg lainnya yg juga sanggup melaksanakannya,
contoh: Ibunda Theresia!, Mahatma Ghandi, dll.

SL:


Selain manusia tidak ada makhluk-makhluk hidup lain di alam semesta ini
yang dapat mengembangkan pikirannya sampai sedemikian luas, untuk
mencapai Pencerahan. Bahkan tidak ada makhluk-makhluk adikuasa yang
bisa menjadi Buddha karena mereka tidak bisa mengembangkan pikirannya
sedemikian luas.

YI:


Ya..karena Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* (= Allah), jadi

manusia adalah Allah untuk dirinya sendiri., Pemahaman ini juga dianut
oleh aliran Mormonism!

Dalam Iman Kristen, manusia di ciptakan sebagai GAMBAR Allah! atau

IMAGINE dari Allah sendiri!, jadi paling sempurna!

SL:


Mereka memiliki sensualitas duniawi, kedamaian, kehidupan yang

sejahtera, tetapi kekuatan pikiran mereka sangat lemah. Hanya *manussa*


atau manusia yang bisa menjadi Buddha atau Ia Yang Tercerahkan. Ketika
orang-orang mengatakan bahwa Buddha bukanlah tuhan, kita tidak
seharusnya mencoba membuktikan bahwa Ia adalah tuhan. Jika kita mencoba
membuktikan hal ini maka sebenarnya kita merendahkan konsep Pencerahan.

YI:


Tetap diakui bahwa Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* yg artinya =
Allah!(Allah bahasa arab, Buddha bahasa Pali, God bahasa inggris).

Sang Buddha sebagai *Sattha Deva-Manussanam* itu tidak perlu dibuktikan
dan tidak butuh pembuktian karena itu adalah satu KEPERCAYAAN, jadi

PERCAYA saja dengan buta-buta!, Buddha adalah Tuhannya umat buddha!,
sama seperti Yesus adalah Tuhannya orang Kristen, dan Mohammad adalah
Tuhannya orang Islam!

SL:


Beberapa orang mengklaim bahwa tuhan mereka telah memberikan pesan
kepada umat manusia. Jika pesan itu adalah untuk semua umat manusia di
dunia ini, mengapa tuhan tidak menyatakan pesannya kepada orang banyak,
tetapi justru menyatakannya kepada satu orang. Sang Buddha tidak
mendorong siapapun untuk percaya apapun atau mengklaim bahwa Beliau di
perintahkan oleh kekuatan tertinggi untuk melakukan sesuatu.

YI:
Hukum Taurat diturunkan untuk bangsa israel, bukan berarti hukum itu
tidak berlaku untuk seluruh umat manusia loh!, jadi dalam hal ini,
bangsa israel hanya untuk saluran saja!, kalaupun tidak ada bangsa
israel, tetap saja didalam hati semua manusia sudah ditaruh Hukum itu!

Sang Buddha tidak pernah mengklaim bahwa Tuhan telah memberikan pesan
melalui dia kepada umat manusia, memang! karena Dia sendiri adalah
*Sattha Deva-manussanam* (Allah).

Yesuspun mengajarkan Hukum untuk seluruh umat manusia! yaitu hukum
KASIH!, yg tidak bertentangan dengan hukum manapun didunia ini!

SL:


Suatu hari, seorang pendeta Kristiani datang menemui saya bersama
dengan pengikutnya untuk berdiskusi mengenai Buddhisme dan bertanya,

*"Sebenarnya dapatkah anda mengatakan kepada saya apa yang umat Buddha
percayai?"*Kemudian saya mengatakan kepadanya yang sebenarnya bahwa


umat Buddha tidak "percaya" apapun.

YI:
Masa seh?, apakah umat Buddha tidak mempercayai Buddha?, inilah letak
ketidak konsekwenan dari ajarannya!

SL:
Kemudian ia menunjuk pada buku saya *"What Buddhists Believe"* (Apa
yang Umat Buddha Percaya) dan ia bertanya *"mengapa anda menulis buku
ini?"* Saya mengatakan kepadanya, *"Itulah mengapa saya menulis buku


ini, untuk anda membacanya, untuk melihat apakah ada sesuatu yang anda

percayai."* Saya mengatakan kepadanya, Sang Buddha telah memberikan


jawaban atas pertanyaan itu, Sang Buddha telah menasihati kita apa yang
sebaiknya kita lakukan. Daripada mempercayai, seseorang seharusnya

berlatih *pariyatti, patipatti *dan* pativedha **(1)*. Ada tiga cara
untuk berlatih.

YI:


Umat Buddha diajarkan "jangan mempercayai apapun KECUALI sang Buddha
itu sendiri", Iman Kristen diajarkan : Percayalah kepada Yesus, karena
Dialah Kebenaran dan Jalan dan Kehidupan!, jadi TETAP SAJA Buddhisme
ADA yg di PERCAYAI 'kan?, yaitu sang Buddha sendiri!

Terlepas dari boleh percaya atau tidak, yang terpenting adalah
PENGAMALAN/PELATIHAN dari ajarannya!, Alkitab menulis bahwa: Iman tanpa

perbuatan adalah Mati!, jadi kalau orang mengaku percaya kepada Yesus
tetapi tidak berbuat dan mengamalkan ajaran Nya, sama juga Bohong! ,
jadi andapun tidak harus percaya kepada Yesus, tetapi jalankanlah
ajarannya itu sudah cukup,....sama seperti saya tidak percaya kepada
Buddha tetapi saya mau menjalankan ajarannya...jadi yg dimaksudkan
mempercayai adalah bukan FISIKNYA tetapi spiritualnya!, so.....apa
istimewa dari ajaran Buddhism itu mas?

Bukankah dengan demikian membuktikan bahwa Umat buddhism hanya melihat
satu kepercayaan dan agama orang lain hanya dari segi dan dengan cara
pandang DUNIAWI?

SL:


Pertama kita harus mencoba untuk memahami karena kita tidak seharusnya
mempercayai secara membuta apapun yang tidak dapat kita pahami. Sang
Buddha mengatakan bahwa pertama anda harus mencoba untuk memahami.
Dalam ajaranNya mengenai Jalan Utama Berunsur Delapan, hal yang pertama

adalah *sammaditthi*, pengertian (pemahaman) benar. Sang Buddha memulai


misiNya dengan meminta kepada pengikutnya untuk mengembangkan
pengertian atau pemahaman benar bukannya iman atau kepercayaan yang
membuta.

YI:


Kepercayaan kepada Sang Buddha yg adalah sebagai :* Sattha
Deva-manussanam* adalah sama dengan kepercayaan yg buta juga!,

Perhatikan!, semua agama mengajarkan juga untuk 3 hal utama yaitu:
Belajar, Memahami dan Mengamalkan (berlatih). So...apalagi kelebihan
dari ajaran Buddha disini?

SL:


Setelah belajar kita mendapatkan pengetahuan yang luar biasa mengenai
Sang Buddha dan ajaran-ajaranNya. Anda harus melatih apa yang telah
anda pelajari. Jika anda belum memahaminya anda akan mencoba
menciptakan ide-ide berdasarkan imajinasi anda sendiri. Nasihat Beliau
adalah melatih apa yang telah anda pelajari dengan pemahaman. Setelah
berlatih anda akan mengalami hasil atau efeknya. Inilah tiga metode

yang Sang Buddha ajarkan, yaitu belajar,memahami, dan berlatih. Inilah


jalan untuk hidup di dunia ini untuk terlepas dari penderitaan.
Sekarang anda dapat memahami bahwa jalan Sang Buddha dalam
memperkenalkan agama dengan tidak meminta kita untuk percaya apapun
tetapi untuk belajar, berlatih, dan mengalami hasilnya.

YI:


Yesus mengajarkan : bahwa kalau seseorang mencintai Allah, maka harus
melakukan FIRMANNYA . Tidak perlu menciptakan Ide-Ide dari diri sendiri

tetapi apa yg harus dilakukan adalah : Belajar/ Menyelidiki Firman


Allah, Memahami (Merenungkan Firman siang dan malam), Melakukan Firman
setiap hari (Berlatih).

Kalau sang Buddha mengajarkan jangan percaya apapun tetapi justru

mengajarkan HARUS PERCAYA akan pengajaran si Buddha itu, artinya :


Percayalah kepada Buddha saja!, ingat Sang Buddha adalah * Sattha

Deva-manussanam*=Allah, jadi...apa kelebihan dari ajaran Buddhism mas?

SL:

Sebagai contoh, Sang Buddha mengatakan bahwa anda harus berbaik hati,
anda harus jujur. Setelah memahami ajaran ini, anda mencoba untuk
melatihnya dan setelah itu setiap orang menghormati anda ketika mereka
mengetahui bahwa anda sangat baik hati, sangat jujur. Tak seorang pun
ingin mengganggu anda atau menyalahkan anda, tetapi mereka menghormati
anda. Itulah hasil yang baik yang anda alami. Pada saat yang sama Sang
Buddha mengatakan bahwa anda harus mencoba untuk memahami sesuai dengan
tingkat pengalaman anda sendiri.

YI:


Yesus mengajarkan bahwa : Lakukanlah Hukum Taurat maka engkau akan
beroleh Hidup!...sama 'kan?, what is the point mas?

SL:


Anda dapat melakukan tes pada hasil latihan anda sendiri. Anda memahami
mengapa beberapa hal adalah salah dan mengapa beberapa hal adalah benar
dan anda tidak mengikutinya karena suruhan atau perintah yang datang
dari surga. Anda memiliki pemikiran dan akal sehat untuk memahami.

YI:


Setiap manusia sudah dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya,
dengan atau tanpa ada Buddha!

SL:


Pemahaman kita dan pengalaman pribadi kita cukup untuk memahami mengapa
sesuatu itu adalah salah atau benar. Sebagai contoh Sang Buddha
menasihati kita untuk tidak menghancurkan kehidupan makhluk lain.
Beliau tidak memperkenalkan hal ini sebagai hukum agama karena
pemahaman manusia pasti dapat mengetahui bahwa membunuh itu adalah
kejam. Tidaklah sukar bagi kita untuk memahami mengapa hal ini buruk
karena ketika orang lain datang dan mencoba membunuh kita, pastilah
kita tidak akan menyukainya. Lagi, beliau mengatakan bahwa ketika anda
memiliki sesuatu yang berharga telah dicuri oleh seseorang,
bagaimanakah perasaan anda? Dalam cara yang sama ketika kita mencuri
milik orang lain mereka juga tidak menyukainya. Tidaklah diperlukan
bagi kita untuk menerima perintah dari tuhan manapun atau dari Buddha
atau Yesus untuk memahami konsep sederhana ini. Guru-guru agama muncul
di dunia untuk mengingatkan kita apa yang telah kita lalaikan atau
lupakan. Pengalaman dan pemahaman pribadi anda sendiri lebih dari cukup
untuk anda mengetahui mengapa hal-hal tertentu adalah benar atau salah.

YI:


Itu adalah Hukum Taurat yg sudah ada dan ditaruh didalam setiap hati
manusia mas!, dan Sang Buddha hanya mengulang saja dari apa yg sudah

ada didalam hati manusia!, Jadi kesimpulannya TANPA ADANYA sang
Buddhapun manusia yg mau mengembangkan cara berpikir kesempurnaan akan
sanggup tercerahkan juga!, masalahnya tergantung kepada diri manusia
itu sendiri, mau atau tidak?

Didalam Alkitab ditulis bahwa setiap manusia sudah jatuh dalam Dosa
sehingga apa yg muncul dari dalamnya semata-mata kejahatan,itulah
sebabnya Yesus mengajarkan Pertobatan, karena tanpa pertobatan maka
manusia akan selalu cenderung melakukan yg jahat dan membenci
pengajaran yg baik!, setelah bertobat maka : belajar, dan merenungkan
(memahami) dan mengamalkan Firman Tuhan (ajaran Yesus) yg adalah
Pribadi Yesus itu!

SL:

Sang Buddha menasihati kita untuk berpikir dan memahami. Kita memiliki
pikiran yang beralasan. Kita memiliki akal sehat tidak seperti makhluk
hidup lainnya yang juga memiliki pikiran tetapi tidak dapat berpikir
secara rasional. Pikiran mereka terbatas untuk mencari makanan,tempat
bernaung, perlindungan dan kenikmatan sensual. Mereka tidak
meningkatkan pikiran mereka lebih luas. Tetapi manusia memiliki pikiran
untuk berpikir dan memahami sampai tahap maksimal. Inilah kenapa para
ilmuwan telah menyelidiki dan menemukan berbagai hal yang belum pernah
kita dengar sebelumnya.
Tidak ada makhluk hidup lain di dunia ini yang dapat mengembangkan
pikirannya sampai seluas itu. Karena itulah hanya manusia saja yang
dapat menjadi Buddha. Hanya dengan mengembangkan pikiran mereka,
manusia dapat mencapai Pencerahan.

YI:
Yesus mengajarkan, bahwa apa yg keluar dari ucapan mulut kita itulah yg
akan terjadi, artinya: setiap manusia harus dapat mengendalikan
hidupnya sesuai dengan ajaran yg baik yg sudah ada didalam hatinya
sendiri!, kalau pikirannya jahat maka keluarlah ucapan yg jahat!,
itulah kesadaran tertinggi, sehingga akan mendapatkan pencerahan itu!

SL:

Sang Buddha mengatakan kepada kita, untuk bertindak sesuai dengan
pengalaman kita. Kemudian kita dapat mengalami hasilnya. Pengikut dari
semua agama lain, memberi salam kepada yang lain, dengan mengucapkan,

*"Tuhan memberkatimu"*, tetapi umat Buddha sangat jarang memberi salam


kepada yang lain dengan mengucapkan Buddha memberkatimu. Tetapi mereka
membaca berulang "Buddham Saranam Gacchami" (Saya berlindung kepada
Buddha). Jika mereka percaya bahwa mereka mendapatkan perlindungan dari
Buddha mengapa mereka tidak memberi salam kepada yang lain dengan
mengatakan, "Sang Buddha memberkatimu". Sang Buddha juga menasihati
orang-orang untuk mengingat Sang Buddha ketika mereka merasa takut.

YI:


Shallom dalam bahasa Ibrani, atau Salam dalam bahasa arab, artinya:
Damai sejahtera dibrikan kepadamu!, What is the different?, dengan
memberikan salam, maka manusia saling mengingatkan supaya TETAP
MENGINGAT akan Tuhan! (= Saya berlindung kepada Buddha yg *Sattha

Deva-manussanam* itu), Mengingat Tuhan adalah dengan cara pandang
spiritual memupunyai pengertian bahwa segala perbuatan dan cara pikir
kita hendaknya melakukan hal-hal yg baik seperti yg sudah diajarkan
Firman Tuhan itu!

SL:


Jadi, "Dimanakah Sang Buddha?" adalah topik kita. Dapatkah kita katakan
bahwa Ia berada di surga atau Ia tinggal di dalam Nirvana atau Ia
tinggal di suatu tempat lainnya? Kemanakah Ia pergi? Kita harus
mengingat bahwa apapun yang kita tanyakan adalah bentuk dari sudut
pandang keduniawian.

YI:
Sama seperti kalau anda bertanya dimanakah Yesus sekarang?, cara
bertanya yg demikian menandakan pertanyaan dari sudut pandang duniawi


juga mas!, karena yg anda tanyakan adalah Tubuh Fisiknya, dan bukan

esensinya yaitu: Firman !, kalau anda berpikir secara spiritual, maka
anda akan mengerti bahwa Yesus/Firman ada didalam setiap orang yg
percaya kepadanya!

SL:
Setelah mencapai Pencerahan Sang Buddha berkata *(2)*, *"ayam antimaa
jati, natthi daani punabbavo",* inilah kelahiranKu yang terakhir, tidak


ada lagi tumimbal lahir. Aku telah menghentikan tumimbal lahir yang
tidak ada habisnya di dunia ini, kehidupan ke kehidupan, dan mengalami
penderitaan yang tidak ada akhirnya.

YI:
Kalau penderitaan itu tidak ada akhirnya, bagaimana si Buddha dapat
menghentikannya?

SL:


Kenikmatan atau hiburan yang orang-orang alami merupakan kepuasan emosi
sementara yang akan menghilang dalam waktu yang singkat. Hal ini
menciptakan ketidakpuasan. Dalam sepanjang hidup, secara batin dan
fisik kita mengalami penderitaan, kekhawatiran, permasalahan,
kesakitan, kesukaran, bencana, dan ketidakpuasan yang sangat besar. Tak
seorang pun di dunia ini yang mengatakan bahwa ia puas dengan kehidupan
ini. Semua orang mengeluh dan menggerutu tentang masalah fisik ataupun
batin. Dengan memahami situasi ini Sang Buddha telah menghentikan
tumimbal lahir (rebirth). Hal tersebut disebut sebagai keselamatan.
Keselamatan berarti bebas dari penderitaan fisik maupun batin. Dengan
berada dalam wujud fisik maupun wujud apapun kita tidak dapat mengatasi
penderitaan fisik dan batin kita. Oleh karena itu jika kita tidak
menyukai penderitaan, hal yang terbaik adalah menghentikan kelahiran.

Kita haus akan perrwujudan/keberadaan. Kehausan dan kemelekatan ini


sangat kuat dalam pikiran kita.

YI:
Yesus adalah Firman Allah, yg sudah ADA sejak mulanya yg tidak berawal
dan berakhir, tetapi Dia memasuki Dunia yg penuh dengan penderitaan ini
untuk menyatakan kepada manusia bahwa Kehidupan didunia ini hanya
SEMENTARA, dan Yesus mengakhiri semua penderitaan dan kesengsaraan
didunia ini dengan KETAATANnya kepada Bapanya, sehingga Dia mencapai
KESEMPURNAAN dan TERLEPAS dari penderitaan dunia ini (Mati, dikubur dan
Bangkit) dengan kata lain Yesus sudah MENGALAHKAN MAUT!, Oleh sebab itu
barang siapa yg percaya kepadanya TIDAK AKAN BINASA tetapi BEROLEH
hidup yg kekal, artinya mendapatkan KESELAMATAN.

Dalam Iman kristen pengertian SELAMAT itu artinya : orang kristen kalau
meninggal TIDAK PERLU lagi ber tumimbal lahir untuk MENGULANGI
PENDERITAAN didunia ini dalam bentuk apapun!, karena sudah mencapai
KESEMPURNAAN bersama Yesus/Firman itu.

Sebaliknya, bagaimana anda dapat mempercayai bahwa sang Buddha sudah


dapat menghentikan TUMIMBAL LAHIR?, apakah anda hanya BERIMAN saja
dengan buta-buta?, faktanya : adalah semua manusia harus mati!, setelah
mati siapa yg tahu apakah dia akan lahir kembali atau
musnah?....akhirnya toh anda tetap mempercayai saja apa yg Buddha sudah
ucapkan!

Dengan kematian maka semua penderitaan baik Fisik ataupun Bathin setiap
mahluk OTOMATIS BERAKHIR!, dengan atau tanpa menghentikan tumimbal
lahir seperti yg Buddha ajarkan!

SL:

Tetapi kita ingin berada dalam semua kejengkelan atas penderitaan dan
masalah, kesedihan, kesakitan dan bermacam masalah lainnya karena
kehausan dan kebodohan kita.

YI:


Itulah ajaran buddha yg mengatakan bahwa kehidupan didunia ini adalah
SATU KEBODOHAN!, apakah dengan berpikir demikian akan merubah
keadaan?...TIDAK! dalam Iman keristen diajarkan bahwa Kehidupan didunia

ini adalah SATU ANUGRAH dan Rahmat yg PATUT di SYUKURI! apapun
keadaannya.

SL:


Sekarang lihatlah apa yang terjadi di dunia ini. Seluruh dunia adalah
medan pertempuran, orang-orang di seluruh dunia menciptakan kekerasan
dan pertumpahan darah dan perang dan kehancuran. Hewan-hewan tidak
hidup dengan menciptakan banyak masalah yang tidak perlu untuk
menderita. Ketika mereka lapar mereka pergi keluar dan menangkap
makhluk hidup lain, menghilangkan rasa lapar mereka dan pergi tidur.
Tetapi manusia tidak dapat merasa puas tanpa haus terhadap begitu
banyak hal lainnya. Kehausan, kemelekatan sangat kuat dalam pikiran
manusia kita. Oleh karena kecemburuan, permusuhan, kemarahan, kehendak
buruk itu, kekejaman dan kejahatan muncul. Makhluk hidup lain tidak
mengembangkan kekejaman mereka sampai sedemikian besar.

YI:


Itulah bukti bahwa manusia TIDAK MENSYUKURI akan Anugrah dan Rahmat

kehidupan ini!, sehingga tetap serakah dan saling membunuh demi
kepentingan duniawi!, jadi jangan salahkan agamanya!

SL:


Manusia memiliki agama. Agama bukan sekedar menyembah dan berdoa tetapi
melakukan suatu pelayanan kepada makhluk hidup lain dengan menjauhkan
diri dari pikiran buruk sehingga kita dapat melayani makhluk lain.
Aspek pemujaan dalam agama adalah penting tetapi dengan hal itu saja
tidak akan bisa mengembangkan pikiran untuk mencapai pemahaman yang
semestinya atau kebijaksanaan. Sebelum kemangkatan Sang Buddha banyak
orang menyerahkan bunga-bunga dan menghormati Beliau. Sang Buddha
meminta mereka untuk pulang ke rumah. Beliau mengatakan bahwa jika
mereka benar-benar ingin menghormatiNya, selain dengan bunga-bunga dan
penyembahan, mereka harus melatih setidaknya satu dari nasihat-nasihat
yang pernah Beliau berikan. Dengan demikian mereka benar-benar
menghormati Sang Buddha.

YI:
Alkitab mengajarkan : Iman TANPA PERBUATAN adalah mati!, jadi jangan
bermeditasi terus!

SL:

Sekarang anda dapat memahami apa yang Sang Buddha inginkan. Jalan hidup
keagamaan bukan hanya untuk berdoa tetapi meneladani beberapa nasihat
yang diberikan olehNya.

YI:


Apakah anda pikir orang-orang yg beragama didunia ini TIDAK PERNAH
melakukan dan mengamalkan ajarannya tetapi mereka hanya Khusuk untuk
berdoa saja tanpa malakukan apa-apa?...ini adalah satu pikiran yg
sangat picik sekali dan merupakan ajaran yg menyesatkan yg hanya mau
menang sendiri!, apa yg sudah umat Buddha lakukan dalam kemanusiaan ini
tidak sebanding dengan ajaran yg anda sudah tulis mas!, justru Umat
Buddha kebanyakan lebih mementingkan diri sendiri dan Khusuk
bermeditasi terus!

SL:


Suatu ketika seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di
hadapan Sang Buddha dan memandangiNya setiap hari. Suatu hari Sang

Buddha bertanya kepadanya, *"Apa yang engkau lakukan di sini?"* ia
menjawab, *" Ketika saya melihat tubuh fisik Sang Bhagava, hal itu
memberikanku banyak kebahagiaan."* Kemudian Sang Buddha berkata,

*"Bakkula, dengan memandangi tubuh fisik yang kotor, menjijikkan, tidak


kekal ini, apa yang kau dapatkan? Engkau hanya menyenangkan perasaanmu
saja, engkau tidak akan pernah mencapai pengetahuan atau pemahaman
tetapi menyenangkan perasaanmu. Engkau tidak dapat melihat Buddha yang
sesungguhnya melalui tubuh fisik. Buddha bukanlah tubuh fisik."

*Kemudian Sang Buddha berkata, *"Hanya ia yang memahami Dhamma yang
diajarkan oleh Sang Buddha melihat Buddha yang sebenarnya."* Buddha


yang sesungguhnya muncul di dalam pikiran ketika kita memahami apa yang
Sang Buddha ajarkan. Di sini anda dapat memahami bahwa Sang Buddha
bukanlah seputar masalah tubuh fisik. Ketika anda belajar sejarah
India, dalam hampir 500 tahun (setelah Sang Buddha parinibbana) tidak
ada satu pun rupang (patung, gambar) Sang Buddha karena Sang Buddha
tidak menganjurkan setiap orang untuk mendirikan rupang diriNya. Adalah
bangsa Yunani yang menciptakan rupang Sang Buddha dan bentuk-bentuk
simbol keagamaan lainnya. Sekarang tentu saja bentuk-bentuk rupang Sang
Buddha yang berbeda-beda telah menyebar ke seluruh dunia.

YI:


Yesus mengajarkan bahwa: Hal KERAJAAN SORGA Bukanlah Hal makan dan
Minum, Kawin dan mengawinkan (Hal-hal kepuasan tubuh fisik), tetapi

adalah Hal KEBENARAN!, jadi kalau orang Kristen percaya kepada Tuhan
Yesus itu bukanlah seperti yg sudah anda gambarkan bahwa orang Kristen
itu hanya memandang TUBUH Fisik Yesus terus menerus!, Fakta membuktikan
bahwa orang Kristen lebih banyak mengamalkan ajaran Yesusnya daripada
hanya MEMANDANGI Tubuh Yesus secara Fisik !...jadi ajaran Buddhism itu
tidak ada kelebihannya sedikitpun mas!

SL:

Penganut beberapa agama lain mengutuk kita sebagai pemuja berhala.
Padahal mereka tidak mengetahui apa yang umat Buddha lakukan. Beberapa
ratus tahun setelah kehidupan Sang Buddha, ada seorang bhikkhu terkenal
yang dipanggil Upagupta. Ia adalah seorang penceramah yang sangat
terkenal. Ketika ia memberikan ceramah, ribuan orang berkumpul. Mara si
jahat sangat tidak senang karena lebih banyak lagi orang yang menjadi
religius.

YI:


Berhala artinya adalah: Yang di Illahkan, nah kalau anda meng-Illahkan

sang Buddha maka itu namanya Berhala mas!, saya setuju dengan cara
pandang spiritual bahwa : Buddha itu bukanlah sosok orangnya tetapi
adalah PENGAMALAN dari ajarannya!, jadi Buddha itu bisa siapa saja,
setiap orang yg mengajarkan KETAATAN, KESETIAAN, KEJUJURAN, KEMULIAAN,
KEBENARAN dll semua hal yg baik, adalah Buddha (Bukan personilnya,
tetapi ajarannya), terlepas dia dari agama apa saja!

SL:

Mara bukanlah makhluk hidup tetapi gangguan dan rintangan batin yang
kuat yang menghalangi seseorang menuju ke jalan kehidupan spiritual.
Kemudian Mara dipersonifikasikan sebagai Yang Jahat. Mara ini mulai
menampilkan pertunjukkan, tarian, nyanyian, kesukariaan yang menarik di

depan vihara.Kemudian para umat perlahan-lahan mulai beralih untuk


melihat Mara. Tak seorang pun yang mendengarkan ceramah Upagupta.
Upagupta memutuskan untuk memberikan pelajaran yang baik kepada Mara
dan ia juga pergi melihat pertunjukkan itu. Ketika pertunjukkan itu

berakhir, Upaguptha mengatakan bahwa ia sangat menghargainya. *"Untuk


menghargai pertunjukkanmu saya ingin menaruh rangkaian kalung bunga ini

ke lehermu."* Mara sangat bangga.


Ketika Upagutha menaruh rangkaian kalung bunga Mara merasa kalung bunga
itu membelit di sekitar lehernya seperti seekor ular python. Ia
berusaha melepaskannya tetapi tidak bisa. Kemudian ia pergi menemui

SSakka, raja para dewa dan meminta kepadanya untuk melepaskan kalung


tersebut. Sakka juga berusaha sebaiknya tetapi ia juga tidak bisa
melepaskannya. Kemudian Mara pergi menemui Brahma yang pada masa itu
dipandang sebagai tuhan pencipta dan meminta kepadanya untuk melepaskan
kalung itu. Brahma juga mencoba melepaskannya tetapi tidak berhasil
melepaskannya. Kemudian Brahma mengatakan kepada Mara bahwa hanya satu
orang yang meletakkannya yang bisa melepaskannya. Lalu Mara harus
kembali ke Yang Mulia Upagupta dan memohon kepadanya untuk
melepaskannya kalau tidak Mara akan mati. Kemudian Upagupta berkata,

*"Tidaklah sukar tetapi saya hanya dapat melakukannya dengan 2 kondisi.


Pertama, engkau harus berjanji di masa yang akan datang engkau tidak

akan mengganggu apapun terhadap kegiatan keagamaan kami."* Mara setuju
*. "Hal kedua yaitu engkau telah melihat Sang Buddha karena dalam


beberapa kesempatan kau berusaha mengganggu Sang Buddha. Kau hidup
beberapa ratus tahun setelah Sang Buddha. Kau memiliki kekuatan batin

untuk menampilkan tubuh fisik Sang Buddha."* Mara berkata, *"Ya, saya


akan melakukannya jika anda berjanji untuk tidak menyembahku ketika aku

muncul sebagai Sang Buddha karena aku bukanlah orang yang suci."*

Kemudian Y.M. Upagupta berkata, *"Saya tidak akan menyembahmu."* Namun


ketika Mara muncul sebagai wujud Sang Buddha, Y.M. Upagupta segera

menghormatinya. Kemudian Mara berteriak, *"Engkau berjanji untuk tidak
menyembah." *Kemudian Upagupta berkata, *"Saya tidak menyembah Mara
tetapi menghormati Sang Buddha."

YI:
Nah..LOH!, jadi memang nyata penyembahan kepada sang buddha itu ada!
diakui atau tidak, terbukti walaupun itu adalah kejahatan tetapi kalau
di selubungi dengan wajah Buddha maka semua umat buddha Pasti akan
memberi Hormat!

He...he...he....ternyata didalam ajaran Buddhism juga ada Mara
(Personifikasi kejahatan) Toh!, itu didalam agama lain disebut Iblis
mas! (Malaikat jahat).

SL:
*Ini adalah contoh yang baik bagi orang-orang untuk mengatakan kepada


yang lain arti dari menghormati rupang (patung/gambar) Sang Buddha.
Ketika anda menyimpan rupang Sang Buddha dan menghormatinya, anda juga
dapat menggunakannya sebagai objek untuk meditasi. Hal ini bukanlah
bentuk penyembahan berhala. Anda mengundang Sang Buddha ke dalam
pikiran
anda melalui simbol ini. Ini adalah simbol keagamaan. Bagaimana rupang
Sang Buddha berdaya tarik bagi pikiran manusia dapat dipahami melalui
peristiwa berikut. Selama Perang Dunia Kedua di Burma kepala komandan
pasukan menemukan rupang kecil Buddha yang indah. Rupang itu begitu
menarik bagi pikirannya. Ia mengirim rupang itu ke Sir Winston
Churchill, yang pada waktu itu adalah Perdana Menteri Inggris, dengan

catatan yang berbunyi, " *simpanlah patung ini di atas meja anda. Kapan


pun anda merasa khawatir atau permasalahan, lihatlah pada wajah patung
ini. Saya yakin anda akan dapat menenangkan pikiran anda."

YI:


Apakah pemahaman anda bahwa setiap orang Kristen yg menyimpan gambar
Yesus berarti Menyembah Yesus?....

SL:
*Mr. Nehru, Perdana Menteri India yang terdahulu penah ditangkap oleh


pemerintah Inggris. Ketika ia berada di tahanan ia memiliki patung
kecil Buddha di dalam sakunya. Ia mengeluarkan patung itu dan

menaruhnya di atas meja dan memandangnya serta berpikir, *"Dalam


kejengkelan atas begitu banyak gangguan, permasalahan dan kesusahan di
dunia ini, jika Sang Buddha dapat mengatur memelihara wajah
tersenyumNya, mengapa kita tidak meneladani manusia agung ini?"

YI:


Yesus mengajarkan : Kaisihilah sesamamu seperti AKU (Yesus) Mengasihi
kamu!, bukankah ini patut kita teladani, karena Yesus sudah membuktikan
omongannya dengan mau MATI di salib!, walaupun TIDAK DITEMUI satu
kesalahanpun dalam diriNya.

SL:
*Anatole France yang merupakan sarjana Perancis, mengunjungi Musium


London dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia melihat patung Buddha.

Setelah melihat patung Buddha itu, ia berkata, "*Jika tuhan telah turun
ke bumi dari surga, ia tidak lain adalah sosok ini."* Namun rupang


bukanlah hal yang terpenting. Banyak orang yang dapat berlatih ajaran
Sang Buddha tanpa rupang (patung/gambar) apapun. Bukanlah suatu
kewajiban mereka harus memiliki rupang (patung/gambar) . Kita tidak
menyembah, kita tidak berdoa, kita tidak memohon apapun dari rupang
(patung/gambar) tetapi kita memuja, kita memberi penghormatan manusia
spiritual agung.

YI:


Menyembah adalah : menghormati, menghargai dan MEMUJA kepada satu objek
yg dipercayai AGUNG, BESAR, MAHA dll!

SL:

Salah satu anggota kita telah menyimpan rupang Buddha selama 45 tahun
di dalam rumahnya. Suatu hari beberapa misionaris dari agama lain
datang dan mengatakan kepadanya bahwa ia menyembah setan. Ia tidak tahu
bagaimana menjawabnya. Hal ini mengejutkan karena untuk 45 tahun ia
telah mengormati rupang itu dan ia tidak tahu apa yang harus dikatakan
ketika orang lain mengutuknya. Ini adalah kelemahan dari beberapa umat
Buddha kita.
Mereka mengikuti tradisi, menyembah, berdoa, melakukan persembahan,

*chanting* *(3) * tetapi mereka tidak mencoba memahami ajaran Sang


Buddha. Sekarang anda dapat memahami bahwa dengan atau tidak dengan
rupang (patung/gambar) Buddha anda bisa berlatih ajaran Sang Buddha.
Karena tubuh fisik bukanlah Sang Buddha.

YI:


Tetapi sang Buddha mempunyai tubuh Fisik yaitu Sidharta Gaoutama!
Dalam Iman Kristen : Firman Allah (Yg tidak kelihatan) memakai TUBUH

FISIK sebagai MANUSIA Yesus, jadi apa kelebihan ajaran buddhism itu
mas?

SL:

Menurut aliran Buddhisme Mahayana ada 3 tubuh Sang Buddha atau 3 kaya,

yaitu *sambhogakaya, nirmanakaya, dharmakaya*. Ia menggunakan

*sambhogakaya* and * nirmanakaya* untuk melakukan makan, tidur,


berjalan, berbicara, menasihati, mengajar. Semua aktivitas ini Ia
lakukan dengan tubuh fisik. Ketika Sang Buddha mencapai parinibbana
kedua tubuh ini menghilang. Tetapi dharmakaya atau tubuh dharma Sang
Buddha tidak pernah dapat menghilang. Menurut aliran Buddhisme
Mahayana, Sang Buddha Amitabha berada di tanah suci Sukhavati.

YI:
He...he...he....ternyata si Buddha itu juga TRITUNGGAL ya!

SL:


Mereka yang melafalkan namaNya dengan hormat dan mereka yang
menghormatiNya akan lahir di tanah suci dan mendapatkan kesempatan
untuk mencapai nirvana.
Menurut cara berpikir dan kepercayaan mereka, konsep ini memberikan
banyak harapan dan kepercayaan bahwa Sang Buddha masih tetap hidup
sampai semua makhluk mencapai keselamatan terakhir.

YI:


Si Gaotama MATI dan dibakar, rohnya kemana semua orang tidak tahu!
Yesus mati di kuburkan tetapi pada hari ke 3, DIA BANGKIT dan HIDUP

kemudian NAIK KESURGA dengan disaksikan banyak orang!,lalu Dia mengirim


Roh Kudus (Rohnya sendiri) kedunia ini untuk MENYERTAI murid-murid dan
pengikutnya sampai mencapai keselamatandan kesempurnaan!

Dengan menyebut nama Nya (Yesus) kamu akan diselamatkan!

SL:
Sang Buddha pernah menyatakan, *"Apakah Sang Buddha muncul atau tidak,
dharma tetap ada selamanya di dunia ini." *Ketika seorang Buddha


muncul, Ia menyadari bahwa orang-orang telah melupakan Dharma yang
sejati.

*"Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu"*,


kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis tetapi orang-orang telah
salah menafsirkannya, menciptakan konsep yang salah menurut imajinasi
diri mereka sendiri dan secara keseluruhan mencemarkan kemurnian
Dharma. Bahkan hal ini terjadi sekarang, setelah 2500 tahun Sang Buddha
mengungkapkan kebenaran sebagai Dharma. Orang-orang melakukan
kesalahan-kesalahan dalam berabad-abad lamanya di dalam nama Buddha.
Hal ini bukan berarti mereka benar-benar mengikuti nasihat yang diberi
oleh Sang Buddha. Tetapi mereka memperkenalkan praktik kebudayaan
tradisional mereka yang dicampur dengan Buddhisme dan memperkenalkannya
sebagai Buddhisme. Sebagai umat Buddha, kita harus berusaha untuk
mempelajari apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dan berusaha untuk
melatih apa yang Sang Buddha ajarkan untuk mencari keselamatan kita.

YI:


"Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu"*,
kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis,.... didalam Iman Kristen
dikatakan :bahwa pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah!, jadi dengan ada

atau tidak adanya Yesus (Secara fisik) maka FIRMAN itu tetap eksis!

SL:

Orang-orang bertanya dimanakah Sang Buddha. Untuk berlatih Buddhisme
tidak perlu bagi kita untuk mengetahui dimanakah Sang Buddha, atau
kemanakah Ia telah pergi. Ambillah sebagai perumpamaan, kita memiliki
listrik yang ditemukan oleh seseorang. Apakah penting bagi kita untuk
mengetahui orang yang menemukan listri, dimanakah dia dan dari negara
mana dia datang dan siapa namanya? Tugas kita adalah menggunakan
listrik itu. Lagi, mereka yang menemukan atom atau energi atom, dapat
menggunakan energi atom ini untuk tujuan pembangunan ataupun
penghancuran. Jadi adalah tugas kita untuk menggunakan energi ini dalam
cara-cara yang patut. Tidaklah perlu untuk mengetahui sesungguhnya
siapa yang menemukan energi atom ini. Manusia telah menemukan komputer
dan televisi tetapi bukanlah hal yang penting bagi kita untuk
mengetahui nama dan hal-hal mendetail lainnya dari mereka, tugas kita
adalah menggunakannya.

YI:
Dengan ber Iman kepada Firman (Yesus) tidak perlu kita mencari tahu
dimana Yesus (Fisik) sekarang berada, amalkan saja ajarannya dan
lakukan FirmanNya! itu yg terpenting sebagai orang Kristen,... lalu apa
kelebihan dari ajaran Buddhism?

SL:

menyadari, *"Kemarahan ini berbahaya, dapat menimbulkan banyak masalah,


gangguan, dan kesulitan dan menyakiti dan mengganggu yang lain. Saya
harus berusaha mengurangi rasa marah dengan kekuatan batin saya dan

menimbulkan keinginan kuat untuk menarik kemarahan dari pikiran."* Jadi


Sang Buddha ataupun tuhan tidak dapat menghapus kesalahan yang dibuat
oleh kita, tetapi kita sendiri yang dapat melakukannya. Ada nasihat
yang baik yang diberikan oleh Sang Buddha. Jika siapapun yang telah
melakukan sebuah perbuatan buruk atau karma buruk, mereka tidak dapat
menghapus dampaknya dengan berdoa kepada tuhan atau Buddha. Namun
ketika mereka mengetahui bahwa mereka telah melakukan perbuatan buruk,
maka mereka harus menghentikan melakukan perbuatan buruk lagi. Anda
karus menimbulkan tekad yang kuat dalam pikiran untuk menciptakan lebih
dan lebih banyak lagi karma baik atau perbuatan bajik. Ketika anda
mengembangkan perbuatan bajik anda, dampak dari karma buruk yang anda
perbuat sebelumnya akan dapat teratasi oleh karma baik.

YI:
Ajaran Kristen mengatakan : Iman tanpa perbuatan adalah mati!, jadi
kalau seorang yg mempunyai sifat -sifat jelek (Pemarah, Benci
dll...dll), mengaku beriman kepada Yesus (Firman) tetapi TIDAK
MELAKUKAN Firman itu, maka TENTU DOSANYA Tidak akan di hapuskan dan dia
tidak akan menjadi orang yg baik!, jadi Firman Allah (Yesus) itulah yg
akan SANGGUP MENGHAPUS DOSA manusia!, bukan dari perbuatan manusia itu
sendiri!

Letak ketidak konsekwenan ajaran buddha adalah: disatu sisi mengatakan
jangan percaya kepada Buddha, tetapi disisi lain disuruh AMALKAN Ajaran
Buddha!...gimana nih?

SL:

Ambil sebagai contoh Angulimala, seorang pembunuh yang membunuh hampir
seribu manusia. Ketika Sang Buddha mengetahuinya Beliau datang
menemuinya. Angulimala ingin membunuh Sang Buddha karena ia telah
menyelesaikan 999 pembunuhan.Ia bersumpah untuk membunuh seribu orang,
sehingga ia sangat senang ketika ia melihat Sang Buddha dan ia berusaha
untuk menangkapNya. Sekali-kali Sang Buddha menunjukkan sedikit
keajaiban. Mengetahui bahwa sukar untuk mengajar orang ini, Sang Buddha
berjalan secara normal dan membiarkan Angulimala untuk lari mengejar.
Meskipun Angulimala telah berlari hampir 4 mil, ia tidak dapat
mendekati Sang Buddha. Kemudian Angulimala meminta kepada Sang Buddha
untuk berhenti dan Sang Buddha mengetahuinya bahwa sudah saatnya bagi
Sang Buddha untuk berbicara kepada Angulimala. Sang Buddha berkata,
"Saya telah berhenti, engkaulah yang berlari." Angulimala berkata,
"Bagaimana Engkau bisa katakan bahwa Kau telah berhenti, saya melihatMu
berjalan." Sang Buddha menjawab, "Saya telah berhenti berarti saya
telah berhenti membunuh atau menghancurkan kehidupan makhluk hidup. Kau
yang berlari berarti kau masih melakukan kejahatan. Jika kau berhenti
berlari maka kau dapat menangkapKu." Kemudian Angulimala berkata, "Saya
tidak dapat memahami apa yang Kau katakan." Kemudian Sang Buddha
berkata, "Saya telah berhenti membunuh dan kau masih melakukannya,
itulah artinya berlari. Kau berlari dalam samsara." Lalu Angulimala
mengetahui bahwa ia bersalah dan memutuskan untuk mengikuti Sang Buddha
dan ia menjadi bhikkhu dan mulai bermeditasi. Kemudian ia mencapai
kearahatan dan menggapai nirvana. Karma buruk tidak memiliki kesempatan

untuk datang kepadanya *(4)*. Ia mengembangkan karma baik dan karma


buruk tidak memiliki kesempatan untuk berbuah padanya. Itulah yang Sang
Buddha telah katakan.

YI:


Orang yg melakukan Tourat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam maka
dia akan beroleh Hidup!...whAT the different mas?

Ketidak konsekwensian dari ajaran Buddha adalah, disatu sisi dilarang
mempercayai apapun, tetapi disisi lain mengajurkan mempercayai sang
Buddha!.....gimana neh?

SL:


Sang Buddha mengajarkan medote ini untuk mengatasi efek atau dampak
dari karma buruk bukan dengan berdoa kepada tuhan manapun tetapi dengan
melakukan lebih dan lebih banyak perbuatan bajik.

YI:


Beriman kepada Buddha saja, tanpa melakukan ajarannya, itu sama dengan

si seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di hadapan Sang


Buddha dan memandangiNya setiap hari.

Jadi Iman TANPA perbuatan adalah mati!, sama 'kan?, apa kelebihan
ajaran Buddhism mas?

SL:


Jika saya mengatakan Sang Buddha tinggal di salah satu bagian dari alam
semesta dalam wujud fisik hal ini bertolak belakang dengan ajaran Sang
Buddha. Di lain hal jika saya mengatakan bahwa Sang Buddha tidak
tinggal di salah satu bagian alam semesta dalam wujud fisik banyak
orang sangat tidak senang karena mereka haus akan perwujudan/keberadaan
dimana tidak dapat dipuaskan. Selain itu mereka mengatakan hal ini
merupakan ketidakadaan. Hal ini bukanlah ketidakadaan; ini adalah akhir
dari penderitaan fisik dan batin dan pengalaman nirvana atau
pembebasan. Di lain pihak ada beberapa orang yang sangat membutuhkan
wujud fisik dari rupang Sang Buddha untuk menenangkan pikiran mereka,
mengurangi ketegangan, ketakutan dan kekhawatiran. Meskipun demikian
tidaklah benar bagi kita untuk mengatakan bahwa Sang Buddha hidup atau
tidak. Lebih dari cukup bagi kita jika doktrin atau ajaran Sang Buddha
bermanfaat bagi kita untuk mengalami kedamaian, kepuasan dalam
kehidupan. Sebagai contoh seorang dokter yang menemukan obat yang
sangat efektif. Jika obat itu bermanfaat, dapat menyembuhkan penyakit,
tidaklah perlu bagi kita untuk mengetahui dimana dokter ini dan apakah
ia masih hidup atau tidak? Hal yang penting adalah menyembuhkan
penyakit kita dengan meminum obat tersebut. Demikian pula halnya ajaran
Sang Buddha lebih dari cukup bagi kita untuk menyingkirkan segala
penderitaan kita. Sang Buddha telah memberikan kita hak untuk berpikir
bebas dalam memahami apakah suatu hal adalah salah dengan menggunakan
akal sehat kita atau alasan bagi kita untuk memahami hakikat
sesungguhnya dari segala sesuatu yang ada.

YI:


Dalam Iman Kristen, Tidak PERLU dan TIDAK PEnting apakah Yesus dalam
Tubuh fisiknya ada didunia ini atau tidak, yg terpenting adalah
MENGAMALKAN semua yg sudah diajarkannya , artinya : selalu mengingat,
dan merenungkan dan melatih untuk mengamalkan !, ...so, what is your
point dengan ajaran Buddhanya mas?, hanya mau membenarkan diri sendiri
dan melecehkan agama orang lain?

Buddha itu TIDAK ADA, yang ada adalah Sidharta Goutama!, jadi dengan
memandang kepada Sidharta Goutama maka anda mengerti bahwa Buddha itu
ADA!, jadi tanpa Sidharta Goutama maka anda dan semua orang Buddha
TIDAK DAPAT melihat Buddha!, bukankah dengan demikian Sidharta Goutama
adalah utusan dari Tuhan orang buddha?, atau sipembawa PESAN dari Sang
Buddha yaitu *Sang Sattha Deva-Manussanam* (Allah).

SL:

Di lain pihak tidak ada satupun yang eksis di bagian alam semesta yang
tanpa mengalami perubahan, tanpa kelapukan dan tanpa kehancuran karena
semuanya ini adalah perpaduan dari unsur-unsur, energi dan kekuatan
batin dan kekuatan karma. Oleh karena itu mustahil bagi energi-energi
dan unsur-unsur atau kekuatan batin, kekuatan karma ini untuk tetap
selamanya tanpa perubahan. Jika anda bisa memahami hal ini maka ajaran
Sang Buddha akan membantu anda untuk memahami bagaimana menghadapi
permasalahan dan kesukaran anda, untuk mengatasi ketidakpuasan kita.
Jika tidak kita akan menghadapi penderitaan fisik dan batin,
ketidakpuasan dan kekecewaan. Kita perlu bertindak dengan bijaksana
untuk menyingkirkan permasalahan kita. Adalah sulit bagi kita untuk
menyingkirkan penderitaan kita hanya dengan berdoa, menyembah kepada
siapa saja, tetapi dengan melalui pemahaman akan permasalahan dan
kesulitan yang sebenarnya, kita akan mampu menyingkirkan berbagai
permasalahan.

YI:


Tuhan Yesuslah yg akan memberi kekuatan untuk setiap orang menghadapi
dan menyelesaikan setiap persoalan!, apakah dalam pandangan anda yg
dimaksudkan Tuhan Yesus disini adalah dalam bentuk tubuh FISIKnya?

Ingat, Yesus adalah Firman yg sudah EKSIS dengan atau tanpa Tubuh
fisik Yesus!, sama dengan buddha mengajarkan ada atau tanpa kehadiran

Buddha (Tubuh Fisiknya Sidharta Goutama) maka ajaran Buddha tetap eksis


'kan?, disinilah letak kesalahan orang Buddhism dalam memandang
siapakah Yesus itu!

SL:

Banyak orang bertanya kemana Sang Buddha pergi? Jika seseorang
mengatakan bahwa Sang Buddha pergi ke nirvana maka mereka berpikir
bahwa nirvana itu adalah suatu tempat. Nirvana bukanlah suatu tempat,
nirvana merupakan kondisi batin bagi kita yang mencapai pengalaman akan
pembebasan akhir. Kita tidak bisa mengatakan bahwa Sang Buddha telah
pergi ke suatu tempat atau Sang Buddha tetap ada tetapi ia mengalami
nirvana atau tujuan akhir dalam hidup. Jadi jawaban terbaik untuk
pertanyaan "Dimanakah Sang Buddha?" adalah Sang Buddha berada dalam
pikiran anda yang telah merealisasikan Kebenaran Tertinggi.

YI:


He...he...he....si Buddha ada didalam pikiran setiap manusia, adalah
ajaran ttg Tourat yg memang sudah ditaruh dan berada didalam setiap
hati manusia!

Dalam Iman Kristen, Yesus berada didalam setiap hati orang yg percaya

kepadanya!, Yesus adalah FIRMAN Allah (Spiritual) yg menjadi manusia
(Fisik), yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, jadi kalau melihat
Yesus maka sama dengan melihat Firman Allah, sama dengan melihat Allah
(dalam bahasa Buddhism adalah sama dengan melihat Buddha *Sang Sattha
Deva-manussanam*).

Jadi apa kelebihan ajaran buddhism mas?.....Tidak ada 'kan?

Salam!



____________________________________________________________________________________
Cheap talk?


Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

http://voice.yahoo.com

Rudy Prabowo

unread,
Dec 3, 2006, 12:39:05 PM12/3/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Inilah salah satu contoh Renungan Spiritual dari hasil meditasi Vipassana yang spektakuler.....hahahaha..........Endapan mulai larut.................
Bisa dilestarikan, kritik2 yg beginian ini yang "membangun"............................

"dhanu...@gmail.com" <dhanu...@gmail.com> wrote:

Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster.

Abin...@app.co.id

unread,
Dec 3, 2006, 9:55:05 PM12/3/06
to Spiritu...@googlegroups.com

Salam!

What is the point mas? Buddha tidak ada istimewanya kok!, tolong
dilihat sedikit komentar saya dibawah, sekedar pararelisasi.

YI:
Seringkali umat buddha menganggap dirinya sudah sanggup memandang hal
yg spiritual padahal mereka juga memandang Yesus sebagai cara pandang
yg duniawi saja, meskipun demikian memang terbukti dengan cara pandang
yg duniawi bahwa : Buddha (sidharta Gautama) telah mati dan tidak hidup
lagi, sedangkan Yesus telah mati tetapi DIA telah bangkit juga dan
Hidup! (ini dengan cara pandang yg duniawi loh!)


Abin:
Itu kan pendapat anda.
Umat Buddha tidak merada demikian.
Yesus mati dan bangkit lagi,... lalu dicoba setan di gunung khan?
Lah, pertanyaan saya beberapa waktu lalu soal cobaan setan di gunung... eh, tidak ada yang menjawab.


YI:
Pengakuan bahwa Sang Buddha disebut sebagai *Sattha Deva-manussanam*,
Guru para dewa dan manusia, adalah sama dengan arti kata "Allah" yaitu:
Illah diatas segala Illah!, atau = GURU para Dewa dan manusia juga!,
dan secara tidak langsung Buddha adalah sesembahan umat nya!


Abin:
Gak ngerti tapi sok ngerti.
tuhan anda itu maha kuasa.
Buddha tidak maha kuasa, juga bukan maha pencipta.
Jadi kagak perlu maksa Buddha itu tuhan.


YI:
Pertanyaannya adalah: mengapa sesuatu itu bisa berubah, hancur, dan
lapuk?....si Buddha mengatakan itu adalah AKIBAT adanya PROSES
PERUBAHAN! tetapi Iman kristen mengatakan semua disebabkan AKIBAT
DOSA!...jadi sama saja ada penyebabnya!



Abin:
Lah, silakan lihat sendiri apa itu DOSA dan apa itu PROSES.
Tanpa proses ya gak mungkin muncul dosa khan?



YI:

Dan sifat ketergantungan manusia kepada sesuatu yg dianggap dapat
menolongnya tidak dapat dipungkiri, walaupun oleh umat buddha
seringkali dilecehkan sekalipun, karena umat agama lain bergantung
kepada yg disebut Tuhan, tetapi kalau kita mau cermat maka umat
Buddhapun bergantung kepada Buddha itu sendiri! (Sattha
Deva-manussanam!)

Abin:
Bodoh koq ya dipiara.
Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa orang bergantung padanya akan selamat.
Ya jelas beda banget dengan konsep iman, yang pokoknya percaya ya selamat.


YI:

Kalau dalam agama-agama lainnya, semua pengikutnya mengharapkan adanya
Surga apa bedanya dengan di Buddhism?, umat buddhismpun juga
mengharapkan kelepasan dari segala keterikatan toh?


Abin:
pahami dulu apa itu surga dalam ajaran Buddha.



YI:
Buddha mengatakan bahwa tidak ada Tuhan yg menciptakan alam semesta ini
dan Sang Buddha tidak memperkenalkan dirinya dari inkarnasi Buddha yg
lain, karena dia adalah: Sang *Sattha Deva-manussanam*, atau allah bagi
dirinya sendiri!

Abin:
Kebodohan koq diulang-ulang.


YI:

Sang Buddha memperkenalkan dirinya sebagai Guru agama yg tercerahkan,
bandingkan dengan Yesus yg memperkenalkan dirinya sebagai TERANG DUNIA,
Jalan KEBENARAN dan KEHIDUPAN!

Sang Buddha tidak diciptakan oleh Buddha yg lain tetapi dilahirkan dari
Bapa dan Ibu (Perkawinan manusia), Yesus TIDAK DICIPTAKAN oleh manusia
tetapi dilahirkan dari Allah oleh Roh Kudus.



Abin:
Dan anda mengagungkan dongeng sebelum tidur itu khan?



YI:

Sang Buddha mengembangkan kehidupan yg disebut sebagai PARAMITA atau
kesempurnaan dalam kehidupan yg baik untuk dirinya sendiri, Yesus
justru melaksanakan KWALITAS dan KESEMPURNAAN KASIH nya untuk semua
orang!


Abin:
Kasih kristen hanya terbatas pada orang Kristen karena hanya orang Kristen yang beriman yang selamat.
Buddhism mengembangkan kasih METTA pada semua makhluk, TIDAK HANYA umat Buddha, tidak hanya pada manusia, tapi pada semua makhluk.



YI:
Itulah yg disebut didalam Alkitab, bahwa setiap manusia sudah
dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya!, sekalipun TIDAK
PERCAYA ADANYA Allah/Tuhan, hukum taurat sudah ada didalam hati setiap
manusia, tinggal manusianya sendiri, apakah mau mengembangkannya atau
tidak!, nah...dalam hal ini saya salut kepada sang Sidharta Goutama
itu, yg Khusuk sekali melaksanakannya sehingga mendapatkan pencerahan!,
tetapi masih banyak manusia yg lainnya yg juga sanggup melaksanakannya,
contoh: Ibunda Theresia!, Mahatma Ghandi, dll.



Abin:
AKSIOMA.




YI:
Ya..karena Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* (= Allah), jadi
manusia adalah Allah untuk dirinya sendiri., Pemahaman ini juga dianut
oleh aliran Mormonism!


Abin:
Kebodohan kembali diulang.



YI:

Dalam Iman Kristen, manusia di ciptakan sebagai GAMBAR Allah! atau
IMAGINE dari Allah sendiri!, jadi paling sempurna!


Abin:
kalau RP memaki-maki dengan biadanya, apakah tuhan anda sama biadabnya.
Bukankah itu gambaran dari tuhanmu?
Itu anda bilang sempurna?



YI:
Tetap diakui bahwa Buddha adalah *Sattha Deva-manussanam* yg artinya =
Allah!(Allah bahasa arab, Buddha bahasa Pali, God bahasa inggris).

Sang Buddha sebagai *Sattha Deva-Manussanam* itu tidak perlu dibuktikan
dan tidak butuh pembuktian karena itu adalah satu KEPERCAYAAN, jadi
PERCAYA saja dengan buta-buta!, Buddha adalah Tuhannya umat buddha!,
sama seperti Yesus adalah Tuhannya orang Kristen, dan Mohammad adalah
Tuhannya orang Islam!


Abin:
Bodoh terulang lagi.
Sudah dibilang bahwa sifat tuhan menurut keyakinan agama samawi apa?
Mencipta, Maha Kuasa dan tanpa batas khan?
Buddha tidak demikian.



YI:
Hukum Taurat diturunkan untuk bangsa israel, bukan berarti hukum itu
tidak berlaku untuk seluruh umat manusia loh!, jadi dalam hal ini,
bangsa israel hanya untuk saluran saja!, kalaupun tidak ada bangsa
israel, tetap saja didalam hati semua manusia sudah ditaruh Hukum itu!


Abin:
Katanya tidak berlaku untuk semua manusia.
Piye toh, koq plin plan amat.


YI:
Masa seh?, apakah umat Buddha tidak mempercayai Buddha?, inilah letak
ketidak konsekwenan dari ajarannya!

Abin:
Kebodohan anda tidak bisa memahami arti "percaya" dalam tanda petik.


YI:
Umat Buddha diajarkan "jangan mempercayai apapun KECUALI sang Buddha
itu sendiri",


Abin:
Dapat dari mana?


YI:

Terlepas dari boleh percaya atau tidak, yang terpenting adalah
PENGAMALAN/PELATIHAN dari ajarannya!, Alkitab menulis bahwa: Iman tanpa
perbuatan adalah Mati!, jadi kalau orang mengaku percaya kepada Yesus
tetapi tidak berbuat dan mengamalkan ajaran Nya, sama juga Bohong! ,
jadi andapun tidak harus percaya kepada Yesus, tetapi jalankanlah
ajarannya itu sudah cukup,....sama seperti saya tidak percaya kepada
Buddha tetapi saya mau menjalankan ajarannya...jadi yg dimaksudkan
mempercayai adalah bukan FISIKNYA tetapi spiritualnya!, so.....apa
istimewa dari ajaran Buddhism itu mas?


Abin:
Omong kosong apa lagi sich yang anda angkat?
Dengan iman, apa anda masih perlu pengalaman atau pelatihan?


YI:
Kepercayaan kepada Sang Buddha yg adalah sebagai :* Sattha
Deva-manussanam* adalah sama dengan kepercayaan yg buta juga!,
Perhatikan!, semua agama mengajarkan juga untuk 3 hal utama yaitu:
Belajar, Memahami dan Mengamalkan (berlatih). So...apalagi kelebihan
dari ajaran Buddha disini?



Abin:
kebodohan koq diulang terus.
Bebal!


YI:
Yesus mengajarkan : bahwa kalau seseorang mencintai Allah, maka harus
melakukan FIRMANNYA . Tidak perlu menciptakan Ide-Ide dari diri sendiri
tetapi apa yg harus dilakukan adalah : Belajar/ Menyelidiki Firman
Allah, Memahami (Merenungkan Firman siang dan malam), Melakukan Firman
setiap hari (Berlatih).



Abin:
Melakukan firman apa harus dengan menjadi kristen?
Berbuat baik apa harus dengan menjadi kristen dulu?


YI:

Kalau sang Buddha mengajarkan jangan percaya apapun tetapi justru
mengajarkan HARUS PERCAYA akan pengajaran si Buddha itu, artinya :
Percayalah kepada Buddha saja!, ingat Sang Buddha adalah * Sattha
Deva-manussanam*=Allah, jadi...apa kelebihan dari ajaran Buddhism mas?


Abin:
Bodoh diulang lagi.



YI:
Yesus mengajarkan bahwa : Lakukanlah Hukum Taurat maka engkau akan
beroleh Hidup!...sama 'kan?, what is the point mas?



Abin:
Katanya itu hanya untuk Israel.
Anda orang Yahudi?

YI:
Setiap manusia sudah dilengkapi dengan Hukum Taurat didalam hatinya,
dengan atau tanpa ada Buddha!



Abin:
AKSIOMA!




YI:
Itu adalah Hukum Taurat yg sudah ada dan ditaruh didalam setiap hati
manusia mas!, dan Sang Buddha hanya mengulang saja dari apa yg sudah
ada didalam hati manusia!, Jadi kesimpulannya TANPA ADANYA sang
Buddhapun manusia yg mau mengembangkan cara berpikir kesempurnaan akan
sanggup tercerahkan juga!, masalahnya tergantung kepada diri manusia
itu sendiri, mau atau tidak?



Abin:
AKSIOMA lagi.



YI:

Didalam Alkitab ditulis bahwa setiap manusia sudah jatuh dalam Dosa
sehingga apa yg muncul dari dalamnya semata-mata kejahatan,itulah
sebabnya Yesus mengajarkan Pertobatan, karena tanpa pertobatan maka
manusia akan selalu cenderung melakukan yg jahat dan membenci
pengajaran yg baik!, setelah bertobat maka : belajar, dan merenungkan
(memahami) dan mengamalkan Firman Tuhan (ajaran Yesus) yg adalah
Pribadi Yesus itu!


Abin:
Lalu, ketika saya nyatakan bahwa bayi sejak lahir sudah berdosa, anda koq membantahnya?
Plin plan gak karuan.
Menyimpulkan sesuatu hanya sesuai kebutuhan anda.



YI:
Yesus mengajarkan, bahwa apa yg keluar dari ucapan mulut kita itulah yg
akan terjadi, artinya: setiap manusia harus dapat mengendalikan
hidupnya  sesuai dengan ajaran yg baik yg sudah ada didalam hatinya
sendiri!, kalau pikirannya jahat maka keluarlah ucapan yg jahat!,
itulah kesadaran tertinggi, sehingga akan mendapatkan pencerahan itu!


Abin:
Kagaklah...
Kalau percaya, tuhan pasti menyelamatkan koq.
Omong kosong lama.





YI:
Shallom dalam bahasa Ibrani, atau Salam dalam bahasa arab, artinya:
Damai sejahtera dibrikan kepadamu!, What is the different?, dengan
memberikan salam, maka manusia saling mengingatkan supaya TETAP
MENGINGAT akan Tuhan! (= Saya berlindung kepada Buddha yg *Sattha
Deva-manussanam* itu), Mengingat Tuhan adalah dengan cara pandang
spiritual memupunyai pengertian bahwa segala perbuatan dan cara pikir
kita hendaknya melakukan hal-hal yg baik seperti yg sudah diajarkan
Firman Tuhan itu!



Abin:
Kebodohan kembali diulang.


YI:
Kalau penderitaan itu tidak ada akhirnya, bagaimana si Buddha dapat
menghentikannya?

Abin:
Bodoh yach.
Penderitaan tidak diakhiri tapi diputus.



YI:
Yesus adalah Firman Allah, yg sudah ADA sejak mulanya yg tidak berawal
dan berakhir, tetapi Dia memasuki Dunia yg penuh dengan penderitaan ini
untuk menyatakan kepada manusia bahwa Kehidupan didunia ini hanya
SEMENTARA, dan Yesus mengakhiri semua penderitaan dan kesengsaraan
didunia ini dengan KETAATANnya kepada Bapanya, sehingga Dia mencapai
KESEMPURNAAN dan TERLEPAS dari penderitaan dunia ini (Mati, dikubur dan
Bangkit) dengan kata lain Yesus sudah MENGALAHKAN MAUT!, Oleh sebab itu
barang siapa yg percaya kepadanya TIDAK AKAN BINASA tetapi BEROLEH
hidup yg kekal, artinya mendapatkan KESELAMATAN.



Abin:
Oh, jadi sekarang umat Kristen sudah menganggap dunia ini penuh penderitaan yach?
Sejak kapan?



YI:

Dalam Iman kristen pengertian SELAMAT itu artinya : orang kristen kalau
meninggal TIDAK PERLU lagi ber tumimbal lahir untuk MENGULANGI
PENDERITAAN didunia ini dalam bentuk apapun!, karena sudah mencapai
KESEMPURNAAN bersama Yesus/Firman itu.

Abin:
Hahaha, jadi anda percaya bahwa tumimbal lahir memang ada khan.
Dan orang kristen mampu keluar dari tumimbal lahir itu.
Padahal kristen tidak percaya ada kelahiran kembali.
Plin plan plan plin plan.



YI:
Itulah ajaran buddha yg mengatakan bahwa kehidupan didunia ini adalah
SATU KEBODOHAN!, apakah dengan berpikir demikian akan merubah
keadaan?...TIDAK! dalam Iman keristen diajarkan bahwa Kehidupan didunia
ini adalah SATU ANUGRAH dan Rahmat yg PATUT di SYUKURI! apapun
keadaannya.



Abin:
hehehehe...
Buddha mengajarkan JALAN-nya juga.
Tidak hanya menunjukkan masalahnya.

Tadi di atas bilang hidup ini penuh penderitaan.
Sekarang bilang hidup ini satu anugerah.
Hahahahah, anda memang sungguh luar biasa gebleknya.



YI:
Itulah bukti bahwa manusia TIDAK MENSYUKURI akan Anugrah dan Rahmat
kehidupan ini!, sehingga tetap serakah dan saling membunuh demi
kepentingan duniawi!, jadi jangan salahkan agamanya!

Abin:
Anda yang tidak sadar apa yang sedang anda bicarakan.
Anda munafik karena satu kebutuhan anda bilang A, tapi pada kebutuhan lain anda bilang B.
 

YI:
Alkitab mengajarkan : Iman TANPA PERBUATAN adalah mati!, jadi jangan
bermeditasi terus!


Abin:
yang benar Iman (adalah percaya) tanpa perbuatan = MATI.


YI:
Berhala artinya adalah: Yang di Illahkan, nah kalau anda meng-Illahkan
sang Buddha maka itu namanya Berhala mas!, saya setuju dengan cara
pandang spiritual bahwa : Buddha itu bukanlah sosok orangnya tetapi
adalah PENGAMALAN dari ajarannya!, jadi Buddha itu bisa siapa saja,
setiap orang yg mengajarkan KETAATAN, KESETIAAN, KEJUJURAN, KEMULIAAN,
KEBENARAN dll semua hal yg baik, adalah Buddha (Bukan personilnya,
tetapi ajarannya), terlepas dia dari agama apa saja!


Abin:
Mengilahkan Yesus = BERHALA!
Kalau Buddha adalah biasa, maka Yesus bukan lagi siapa-siapa.



YI:
Nah..LOH!, jadi memang nyata penyembahan kepada sang buddha itu ada!
diakui atau tidak, terbukti walaupun itu adalah kejahatan tetapi kalau

di selubungi dengan wajah Buddha maka semua umat buddha Pasti akan
memberi Hormat!


Abin:
Dalam bahasa Buddhis itu namanya puja.
Puja artinya penghormatan.


YI:

He...he...he....ternyata didalam ajaran Buddhism juga ada  Mara
(Personifikasi kejahatan) Toh!, itu didalam agama lain disebut Iblis
mas! (Malaikat jahat).


Abin:
Sayangnya iblis diciptakan tuhanmu juga.



YI:
Apakah pemahaman anda bahwa setiap orang Kristen yg menyimpan gambar
Yesus berarti Menyembah Yesus?....

Abin:
Menyimpan atau tidak, kenyataannya orang kristen memberhalakan Yesus.



YI:
Yesus mengajarkan : Kaisihilah sesamamu seperti AKU (Yesus) Mengasihi
kamu!, bukankah ini patut kita teladani, karena Yesus sudah membuktikan
omongannya dengan mau MATI di salib!, walaupun TIDAK DITEMUI satu
kesalahanpun dalam diriNya.

Abin:
yesus bukan membuktikan omongannya.
yesus hanya boneka yang mengikuti ama maunya bapa di surga.
dia TIDAK PUNYA pilihan.
dis sudah diskenariokan untuk mati tragis seperti itu.



YI:
Tetapi sang Buddha mempunyai tubuh Fisik yaitu Sidharta Gaoutama!
Dalam Iman Kristen : Firman Allah (Yg tidak kelihatan) memakai TUBUH
FISIK sebagai MANUSIA Yesus, jadi apa kelebihan ajaran buddhism itu
mas?


Abin:
TIDAK ADA PARADOKS.




SL:
Menurut aliran Buddhisme Mahayana ada 3 tubuh Sang Buddha atau 3 kaya,
yaitu *sambhogakaya, nirmanakaya, dharmakaya*. Ia menggunakan
*sambhogakaya* and * nirmanakaya* untuk melakukan makan, tidur,
berjalan, berbicara, menasihati, mengajar. Semua aktivitas ini Ia
lakukan dengan tubuh fisik. Ketika Sang Buddha mencapai parinibbana
kedua tubuh ini menghilang. Tetapi dharmakaya atau tubuh dharma Sang
Buddha tidak pernah dapat menghilang. Menurut aliran Buddhisme
Mahayana, Sang Buddha Amitabha berada di tanah suci Sukhavati.

YI:
He...he...he....ternyata si Buddha itu juga TRITUNGGAL ya!



Abin:
Hehehehehe...
Anda koq memberi kesan bahwa konsep tritunggal kristen itu sesuatu yang menggelikan yach.
Konsep tritunggal itu bikinan gereja, man.
Awalnya hanya satu, lalu dwitunggal, lalu kemudian ditambahkan menjadi tritunggal.


YI:
Si Gaotama MATI dan dibakar, rohnya kemana semua orang tidak tahu!
Yesus mati di kuburkan tetapi pada hari ke 3, DIA BANGKIT dan HIDUP
kemudian NAIK KESURGA dengan disaksikan banyak orang!,lalu Dia mengirim
Roh Kudus (Rohnya sendiri) kedunia ini untuk MENYERTAI murid-murid dan
pengikutnya sampai mencapai keselamatandan kesempurnaan!

Abin:
Karena sesungguhnya roh kekal itu tidak ada.


YI:

Dengan menyebut nama Nya (Yesus) kamu akan diselamatkan!


Abin:
Silakan anda sebut sepuasmu.





YI:
"Dharma yang saya pahami ini bukanlah Dharma yang diciptakan olehKu"*,
kata Sang Buddha. Dharma ini selalu eksis,.... didalam Iman Kristen
dikatakan :bahwa pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah!, jadi dengan ada
atau tidak adanya Yesus (Secara fisik) maka FIRMAN itu tetap eksis!


Abin:
Pada mulanya????
Mana yang menjadi mula?



YI:
Dengan ber Iman kepada Firman (Yesus) tidak perlu kita mencari tahu
dimana Yesus (Fisik) sekarang berada, amalkan saja ajarannya dan
lakukan FirmanNya! itu yg terpenting sebagai orang Kristen,... lalu apa
kelebihan dari ajaran Buddhism?


Abin:
Hahahaha... dalam diskusi anda ini, anda sibuk menyamakan ajaran kristen dengan ajaran Buddha.
Nampaknya ajaran kristen memang gak punya fondasi yach.



YI:
Ajaran Kristen mengatakan : Iman tanpa perbuatan adalah mati!, jadi
kalau seorang yg mempunyai sifat -sifat jelek (Pemarah, Benci
dll...dll), mengaku beriman kepada Yesus (Firman) tetapi TIDAK
MELAKUKAN Firman itu, maka TENTU DOSANYA Tidak akan di hapuskan dan dia
tidak akan menjadi orang yg baik!, jadi Firman Allah (Yesus) itulah yg
akan SANGGUP MENGHAPUS DOSA manusia!, bukan dari perbuatan manusia itu
sendiri!



Abin:
Loh, kan tinggal nyebut namanya anda selamat!
Plin planmu koq tambah parah.


YI:

Letak ketidak konsekwenan ajaran buddha adalah: disatu sisi mengatakan
jangan percaya kepada Buddha, tetapi disisi lain disuruh AMALKAN Ajaran
Buddha!...gimana nih?



Abin:
Jangan percaya dalam ajaran Buddha adalah jangan percaya seperti orang kristen yang mengandalkan iman yang pokoknya percaya. Menerima iming-iming keselamatan dengan begitu mudah. Begitu diiming-iming surga langsung percaya.
Tapi selidikilah dengan benar dengan ehipassiko.
Kalau memang ajaran itu baik dan benar, barulah engkau PRAKTIKKAN ajaran itu.
Jadi point dari ajaran Buddha adalah PRAKTIK, bukan berfokus pada percaya buta (iman).


YI:
Dalam Iman Kristen, Tidak PERLU dan TIDAK PEnting apakah Yesus dalam
Tubuh fisiknya ada didunia ini atau tidak, yg terpenting adalah
MENGAMALKAN semua yg sudah diajarkannya , artinya : selalu mengingat,
dan merenungkan dan melatih untuk mengamalkan !, ...so, what is your
point dengan ajaran Buddhanya mas?, hanya mau membenarkan diri sendiri
dan melecehkan agama orang lain?



Abin:
Tapi mengamalkan ajaran yesus harus dengan menjadi kristen dulu (beriman) khan?
Kalau gak beriman, tapi cuma mengamalkan.... lalu apa selamat?



YI:

Buddha itu TIDAK ADA, yang ada adalah Sidharta Goutama!, jadi dengan
memandang kepada Sidharta Goutama maka anda mengerti bahwa Buddha itu
ADA!, jadi tanpa Sidharta Goutama maka anda dan semua orang Buddha
TIDAK DAPAT melihat Buddha!, bukankah dengan demikian Sidharta Goutama
adalah utusan dari Tuhan orang buddha?, atau sipembawa PESAN dari Sang
Buddha yaitu *Sang Sattha Deva-Manussanam* (Allah).


Abin:
Sekali lagi kebodohan terulang di sini.



YI:
He...he...he....si Buddha ada didalam pikiran setiap manusia, adalah
ajaran ttg Tourat yg memang sudah ditaruh dan berada didalam setiap
hati manusia!



Abin:
AKSIOMA BELAKA!



YI

Dalam Iman Kristen, Yesus berada didalam setiap hati orang yg percaya
kepadanya!, Yesus adalah FIRMAN Allah (Spiritual) yg menjadi manusia
(Fisik), yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, jadi kalau melihat
Yesus maka sama dengan melihat Firman Allah, sama dengan melihat Allah
(dalam bahasa Buddhism adalah sama dengan melihat Buddha *Sang Sattha
Deva-manussanam*).


Abin:
Benar khan?
Mengamalkan tanpa iman tidak akan selamat.
Jadi ajaran kristen itu harus diimani dulu, baru akan selamat.
Intinya bukan lagi praktik, tapi adalah percaya buta.

Kasian!
Begitu mudahnya manusia diiming-iming surga!
Hanya dengan percaya, langsung dapat free pass. Walau mengamalkan ajaran yesus penting, tapi kenyataannya iman tetap lebih penting dalam ajaran kristen!

Abin...@app.co.id

unread,
Dec 3, 2006, 9:59:18 PM12/3/06
to Spiritu...@googlegroups.com

Jangan hanya bisa menilai orang lain.
Bercermin dong.
Katanya ajaran yesus penuh kasih, tapi anda membiadabkan orang lain!








Rudy Prabowo <rudypra...@yahoo.com>
Others, 03/12/2006 09:39 AM PST
Sent by: Spiritu...@googlegroups.com
       
        To:        Spiritu...@googlegroups.com
        cc:        
        Subject:        [Spiritual-World] Re: Dimanakah Sang Buddha?=>Bro Suwarno

farel bodhi

unread,
Dec 4, 2006, 2:54:53 AM12/4/06
to Spiritu...@googlegroups.com


On 12/4/06, Abin...@app.co.id <Abin...@app.co.id> wrote:

Jangan hanya bisa menilai orang lain.
Bercermin dong.
Katanya ajaran yesus penuh kasih, tapi anda membiadabkan orang lain!





 Betul sekali dengarkanlah orang yang sudah sangat dalam pemahaman agamanya, sibuk membenarkan

ajaran2 agama orang lain, dan juga sangat eksklusif, tidak ada bedanya dengan FPI yang menghujat

Ahmadiyah, walaupun tidak sampai melempari...

Jadi jangan heran dengan yang satu agama tetapi berbeda pemahaman aja segitunya, apalagi dengan

agama lain...

http://www.mail-archive.com/mab...@yahoogroups.com/msg01557.html

Y.I

unread,
Dec 4, 2006, 3:10:31 AM12/4/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Salam!

Saya sudah membaca semua tanggapan anda, tetapi saya kecewa karena
bukannya anda memberikan jawaban pencerahan tetapi hanya mampu
memberikan omelan-omelan yg tidak bermutu!, yg membuktikan bahwa
tingkat spiritual anda tidak seseuai dengan ucapan anda!

Dan lagi sangat disayangkan bahwa semua tulisan sdr.SL anda delete,
sehingga menghilangkan pokok permasalahannya!

Kalau memang ajaran Buddhism itu adalah kebenaran, tolong anda jawab
secara benar setiap sanggahan saya dan bukannya dengan omelan-omelan
seperti itu!, saya tidak akan menanggapinya lagi!, apalagi pemahaman
anda ttg kekristenan sangat dangkal sekali, itu terbukti dari pemahaman
anda ttg Iman kekristenan yg selalu anda pandang dari sudut cara
pandang duniawi.

Salam!

--- Abin...@app.co.id wrote:

Suwarno Liang

unread,
Dec 4, 2006, 8:29:30 PM12/4/06
to Spiritu...@googlegroups.com
Tapi yang pasti :
1. Petrus (murid Yesus)  malah membangkit orang mati, juga hanya dengan berdoa...............
Paulus hanya mengusapkan saputangannya kepada orang sakit, lgs sembuh....
Banyak sekali contoh................
Bagaimana bisa terjadi Bro Suwarno..................... Semua itu karena ada "KUASA", karena kasih karunia Tuhan,  "Kuasa" itu diberikan kepada orang yang percaya,  Kalau Bro Suwarno yang minta/berdoa, ya nggak dikasihlah, habis Bro kagak percaya !
Jadi dengan cara berdoa itu bisa dikabulkan ! Jadi contoh yg  Bro sampaikan itu kurang  benar.........., karena memang di ajaran Buddha harus usaha sendiri............. Ini bukan berarti di Kristen tidak perlu berusaha, tetap berusaha, ttp kalau ada yg tidak mampu, maka harus berdoa, supaya sisanya yg tidak mampu itu diserahkan kepada Tuhan.
Nah yang gini2 itu nggak ada di Buddha...Paham Bro ?
 
Ha..ha.. anda mudah menjustifikasi di Buddha tidak ada kemampuan2 batin.. sungguh sempit sekali wawasan anda....
 
Di komunitas Buddhis banyak sekali orang2 yang memiliki kemampuan batin, tetapi mereka tidak spt komunitas Kristen yang membuatnya spt pertunjukkan, spt baru2 ini sy lihat di depan rumah sakit terpasang papan iklan besar sekali... diadakan KKR kesembuhan ilahi, lah sy terpikir.... kenapa koq gak kerjasama dengan rumah sakit saja sekalian.
 
2. Itu soal memerlukan pikiran jutaan bagi kita untuk memahami.........., lah agaimana sih Bro, kok jutaan tahun yg diperlukan oleh kita baru bisa mengerti. Jadi kesimpulannya kita nggak mungkin ngerti/bisa dong ? Atau kasarnya : Tidak ada manusia yang mengerti dong, karena umur manusia kan tidak sampai 1 juta tahun. Dan juga referensinya juga tidak dicantumkan dari mana hasil analisis tersebut (memerlukan jutaan tahun itu, ya paling tidak penjelasannya kok perlu jutaan tahun ?)
 
 
Sebenarnya anda ini siap gak belajar spiritual ???
 
Kalau memang siap belajar spiritual, maka siaplah menerima perubahan, siaplah menerima bahwa keyakinan kita akan berubah...
 
Sudah tidak bisa ditutupi mata.. bahwa kehidupan mahluk ini tidak satu kali saja, namun berkali-kali kehidupan, sangat sulit untuk dihitung.
 
Tentu pembicaraan ini akan mengarah pada Tumimbal Lahir (Rebirth), namun kalau anda mengarahkan ini pada .. o ini sekedar kepercayaan... ya silahkan...
Namun kalau anda memang mau siap belajar spiritual.. cobalah cari narasumber-narasumber nya...
Pernah ada satu seminar "Menguak Reinkarnasi Melalui Hynosis" yang mana satu pembicaranya adalah Pakar Hypnosis, yang justru beragama Katolik, dan dengan tegas beliau mengatakan... bahwa ini memang bertentangan dengan keyakinan beliau, namun mau apa dikata bahwa ini adalah kenyataan bahwa kehidupan seseorang ini tidak hanya saat ini, tetapi berulang2.
 
Thanks,
Suwarno

Bang Rudi

unread,
Feb 13, 2013, 3:42:54 AM2/13/13
to spiritu...@googlegroups.com, Spiritu...@googlegroups.com
Dear ALL ................................

Heheheheheheheheheee ......................... kenapa pada ribut membahas keyakinan. Manusia yang membahas keyakinan manusia lain berarti manusia tersebut  tidak mempunyai keyakinan, apalagi saling mengatai/menjelekan. Coba renungkan kata kata .... Tiada Inti ... Tiada penilaian ......

Salam.

Rudi.

jack

unread,
Feb 13, 2013, 9:15:50 AM2/13/13
to spiritu...@googlegroups.com, Spiritu...@googlegroups.com
Petrus! mengapa petrus bisa, ada apa dibalik kemampuan spiritual itu,
bisakah dijelaskan dengan lebih specifik, percaya yg bagaimana yg mampu memberikan kekuatan spiritual itu?
karena jelas tidak sedikit yg hadir diacara doa kesembuhan, pengharapan hamil, dsb tidak juga terealisasi?
bahkan tidak sedikit yg meninggal juga tokh, kurang iman atau pendoanya kurang manjur?

rahasia kekuatan doa / bathin yg bagaimana mampu efektif menyembuhkan, membangkitkan, dll.

Tuhan atau Hantu? ada dipikiran saja. kebaikan yg kebaikan, kesembuhan yg kesembuhan dari manapun itu datangnya.
Oleh yg terlatih hal itu mampu dihasilkan, sebuah konsentrasi penuh (istilah kristen percaya/iman). Iman sebagai bukti kekuasaan, Ketidakgerakan pikiran awal dari kekuatan bathin (pikiran yg tak tergoyahkan). bila mudah semua kristen akan mampu, kenyataannya adalah TIDAK.

Yesus mengatakan iman sebesar biji sesawi, petrus gagal jalan diatas air karena pikiran goyah (istilah kristen kurang percaya), menyangkal yesus karena rasa takut.
orang sembuh karena pikiran percaya sepenuhnya (tidak goyah) dibantu dengan kekuatan bathin yesus (yg pikirannya sudah manunggal/tak goyah/ istilah budhis kearahatan). seorang arahat tidak ada rasa takut lagi, pikiran sudah bulat / yakin / iman. iman/arahat adalah bukti dari kuasa/kesaktian bathin.

Bila akhirnya koit, karena tidak mampu diserahkan kepada Tuhan???
Tuhan adalah perwakilan dari konsep samawi, budhisme tidak diperlukan hal itu tetapi cukup dengan membebaskan bathin keterikatan tubuh dan ketakutan. Seperti rasa takut akan tuhan yg dibentuk sejak ribuan tahun lalu melalui alkitab, prosesi pengorbanan kepada tuhan yg nyata nyata tuhan tidak butuh itu semua, lalu muncul sang pahlawan mengubah tata tradisi kuno alias PL. yg mengurung orang dalam rasa takut, apapun jurusnya yg diperlukan oleh kaum kristen harus dilakukan, korban pengganti untuk memuaskan bathin yg takut.

jutaan atau ribuan tahun... memang panjang kutuk yg disimpan roh yg tidak binasa,
hingga tidak sedikit anak anak yg takut dengan sendirinya saat melihat rupang rupang,
tapi tidak sedikit melenggang dengan senangnya.

orang kristen bilang takut akan tuhan, yg notabene ditujukan pada pelaku kejahatan (moral jahat),
namun kristen baru menyatakan takut akan tuhan adalah tidak sempurna dalam kasih.

apakah yesus ada rasa takut akan tuhan?

jack

unread,
Feb 13, 2013, 9:30:27 AM2/13/13
to spiritu...@googlegroups.com, Spiritu...@googlegroups.com
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Apakah Yesus takut akan Dia! vs Takut akan tuhan bukti dari tidak sempurna dalam kasih?

Mana yg benar bagi kedua itu dan bagaimana menjelaskan arti kata TAKUT?
Kelihatannya nama Tuhan hanyalah nama yg melingkupi aturan aturan?.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages