Info Kesehatan: Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

13 views
Skip to first unread message

David Kuntadi

unread,
Oct 6, 2012, 9:33:10 PM10/6/12
to cybe...@yahoogroups.com, tiongh...@yahoogroups.com, Spiritual World
Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Bila kita mendengar kalimat di atas, biasanya asosiasinya adalah
dengan hal moral, yaitu memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan
bekerja, atau memperoleh nafkah sendiri sehingga tidak bergantung pada
orang lain utk kebutuhan se-hari2.

Namun kali ini saya akan membahas hal ini dari sudut kesehatan. Tubuh
manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan mesin. Bila mesin
jarang dipakai namun dirawat terus, maka mesin tersebut akan tetap
seperti baru dan siap dipakai kapan saja. Namun bila mesin dipakai
terus, maka lambat laun akan menurun kinerjanya dan memerlukan
penggantian2 bagian yang aus.

Tubuh manusia, bila digunakan dengan benar, justru akan meningkatkan
kemampuannya. Para atlit dan ahli2 ilmu bela diri sudah memberikan
bukti bahwa dengan berlatih, mereka bisa melakukan hal2 yang luar
biasa. Tentu tubuh perlu perawatan yaitu yang utama adalah makan.

Nah, bila tubuh dirawat (makan terus) namun tidak digunakan, maka yang
terjadi bukannya seperti mesin, namun justru tubuh akan mengalami
penurunan kemampuan secara drastis. Hal yang paling mudah dilihat
adalah obesitas. Dengan kegemukan, jangankan berlari kencang, berjalan
agak jauh saja sudah ngos2an.

Namun permasalahan tidak sampai di situ saja. Biasanya akan mulai
timbul penyakit kencing manis (diabetes). Kebanyakan masyarakat
menganggap bahwa penyakit diabetes adalah karena tubuh kelebihan
energi (terlalu banyak gula), sehingga asupan gula dikurangi, bila
perlu gula dalam darah juga dihilangkan yaitu dengan minum obat atau
kalau tidak berhasil ya disuntik insulin.

Padahal, penyakit kencing manis bukanlah kelebihan energi, namun
justru TUBUH KEKURANGAN ENERGI, karena tidak mampu mengubah glucosa
menjadi energi. Padahal energi ini diperlukan oleh semua organ2
penting dalam tubuh. Dan permasalahan ini sebagian besar dikarenakan
tubuh TIDAK BEKERJA sehingga tidak mampu mengubah glucosa menjadi
energi. Sehingga, solusi yang paling ampuh utk diabetes adalah dengan
memperkejakan tubuh, sehingga tubuh akan memiliki kebutuhan energi
yang tinggi, dan tubuh akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengubah
glucosa menjadi energi, dengan demikian akan mengirangi kandungan gula
dalam darah.

Bila solusi yang diberikan adalah mengurangi asupan gula (diit ketat),
dibarengi dengan obat2an utk menurunkan kadar gula dalam darah, maka
bisa dibayangkan bahwa seluruh tubuh akan semakin kekurangan energi.
Sehingga, biasanya para penderita diabetes akan selalu dalam kondisi
lemas tak bertenaga. Namun bukan itu saja, seluruh organ2 penting pun
kekurangan energi, termasuk jantung. Sehingga, jantung akan menjadi
lemah dan akan mudah terkena serangan jantung bila sluran darah
tersumbat sedikit saja. Demikian pula dengan organ2 tubuh yang lain
seperti paru2, ginjal dll. Maka orang bilang bahwa diabetes bisa
diobati tapi tidak bisa disembuhkan, dan semakin tahun akan semakin
parah dan berakhir dengan komplikasi sebelum akhirnya meninggal dunia.

Penyakit yang akan diderita oleh orang yang makan tapi tidak bekerja
bukan itu saja. Berbagai zat makanan akan tertumpuk seperti
kolesterol, vitamin, dan sebagainya yang terlalu banyak dan tidak
mampu dikeluarkan oleh tubuh. Sehingga tubuh akan mengalami kolesterol
tinggi dan hipervitaminosis. Pembuluh darah juga akan menyempit dan
otot2 juga akan mengalami lisut (mengecil karena tidak digunakan).

Hal ini juga berlaku untuk orang2 "kantoran", yang tiap hari kerjanya
naik turun mobil, naik turun lift, kerja cuma duduk di meja melototi
komputer atau dengar laporan dan perintah2 orang2 lain saja. Termasuk
juga para "PASSIVE INCOMER" tidak mau kerja tapi mau duitnya doang
alias parasit masyarakat.

Nah, setelah ini bila anda mendengar kalimat "Jika seorang tidak mau
bekerja, janganlah ia makan. ", maka silahkan pikirkan kebenaran
kalimat ini dari segi kesehatan juga, yaitu bahwa tubuh perlu bekerja
agar makanan yang masuk bisa dicerna dan dipergunakan sebagai mana
mestinya. Bila anda tidak bekerja, jadi silahkan puasa saja. Bila anda
orang kantoran atau passive incomer, mengapa tidak mencoba meniru
Yesus saja yaitu dengan berpuasa 40 hari 40 malam? Kalau berhasil bisa
dilanjutkan berpuasa setahun penuh :)

Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
DK

Stanley Sethiadi

unread,
Oct 8, 2012, 4:32:52 PM10/8/12
to spiritu...@googlegroups.com
Menurut para dokter yang saya pernah mint nasehatnya diabetes bukan
disebabkan karena orang malas. Seorang spesialis diabetes dari rumah sakit
Husada, menyebut fakto keturunan besar pengaruhnya. Kalau orang tua ada
seorang yang diabetes maka kemungkinan anaknya juga diabetes. Tetapi tidak
pasti. Kalau kedua orang tua diabetes, kemungkinannya jadi lebih besar.

Ia beri contoh sebuah kota kecil di Maluku dimana lebih dari 99% dari
penduduk penderita diabetes. Kot itu kalau tidak salah namanya waka, terdiri
dari sekitar 100,000 orang. Kota itu sangat terpencil sehingga dokter itu
dengan sangat susah payah bisa sampai kekota itu. Penduduk setempat saling
menikah (intermariage) sat usama lain. Mula-mula ada yang diabetes,
lama-lama lebih dari 99% penduduk setempat sakit diabetes.

Salam. Stanley.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups
"Spiritual World" group.
To post to this group, send email to Spiritu...@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to
Spiritual-Wor...@googlegroups.com
For more options, visit this group at
http://groups.google.com/group/Spiritual-World

David Kuntadi

unread,
Oct 8, 2012, 9:06:09 PM10/8/12
to spiritu...@googlegroups.com
Ya itu sama saja menyalahkan Adam dan Hawa atau bahkan Allah sebagai
penyebab diabetes. Tapi ya masuk akal, sebagai dokter dia butuh orang2
sakit supaya bisa cari duit. Jadi kalo sakit itu ya nasib, tidak bisa
dicegah, bukan karena malas, jadi biar saja sakit terus ke dokter
supaya dia bisa dapet duit. Bayangkan kalo semua orang tidak ada yang
sakit, bisa bangkrut para dokter, perusahaan2 farmasai, dan
rumah-sakit2. Sehingga wajar kalau cara2 holistik dan pencegahan
penyakit (tanpa minum obat) harus diperangi kalau perlu ditiadakan,
bisa merusak pasar.

Para ahli bela diri tidak hanya mampu menjaga kesehatan mereka, bahkan
mereka mampu mencapai kondisi supranatural, di atas orang2 normal.
Kebal senjata tajam atau bahkan kebal senjata api ketika mengerahkan
energi mereka sebagai pelindung diri. Apakah ini juga fkator keturunan
atau faktor latihan? Bila orang sehat biasa mampu menjadi luarbiasa,
mengapa orang sakit tidak bisa menjadi orang sehat biasa dengan
latihan?

DK

2012/10/9 Stanley Sethiadi <sset...@gmail.com>:

jack

unread,
Jan 6, 2013, 8:08:02 AM1/6/13
to spiritu...@googlegroups.com, cybe...@yahoogroups.com, tiongh...@yahoogroups.com, Spiritual World
terlalu banyak roti (dunia) akan jadi sasaran ngengat / pencuri,
makanlah roti dari surga yg tidak akan pernah habis.
yesus tidur cukup panjang juga yah sehingga mendapatkan roti kebenaran dari surga.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages