Google Groups no longer supports new Usenet posts or subscriptions. Historical content remains viewable.
Dismiss

Ali Makrus : Mantan ketua FPI Jawa Timur "murtad"

406 views
Skip to first unread message

hoga

unread,
Jan 20, 2009, 12:02:57 AM1/20/09
to
Pengantar :
Berikut ini transkip ceramah Moh.Ali Makrus di Gereja GKJW Nopember
2007. Ia menyaksikan pertobatannya dan mengakui lalu mengikut Yesus.
Pengakuan mantan pemimpin FPI ini tentunya banyak mengundang pro dan
kotra, hanya saja kita tetap menyimaknya dengan hati yang tulus dan
biarlah Tuhan yang memberikan hikmat bagi kita umat-Nya, sampai dimana
kebenaran dan keutuhan hati Moh.Ali Makrus yang memberikan dirinya
mengikut Yesus.
Kita hanya perlu membawanya dalam doa.
(sumber : http://www.swaramuslim/ )

TRANSKIP : CERAMAH MOH.ALI MAKRUS
NOPEMBER 2007

Satu perkara yang mungkin menjadikan satu pertanda tanya besar dalam
kehidupan kita, mengapa kita memilih Kristen menjadi agama kita.
Mengapa kita memilih Kristen menjadi agama kita? Ada banyak alasan
yang sering dibuat oleh manusia, namun yang menjadi catatan yang perlu
kita garis bawahi, bahwa agama Kristen sangat identik dengan pengikut
Kristus, dan semua manusia tahu, bukan saja orang Kristen, khususnya
saudara-saudara kita di bani Kedar, mereka tahu bahwa Yesus memiliki
jalan yang lurus. Yesus memiliki jalan yang lurus.

Sehingga kekristenan kita ketika kita keluar dari rumah kita sudah di
pantau oleh mereka ucapan kita tutur bahasa kita dan langkah kita,
pola pemikiran kita, semua apa yang kita kerjakan selalu dipantau oleh
keberadaan kita, apalagi di depan orang-orang Islam. Lantas bagaimana
peran kita sendiri di tengah-tengah masyarakat? Setelah saya lihat
saat ini adalah kebalikannya gereja sudah menjadi diskotik itu sudah
banyak.

Sehingga sesuatu yang sangat memprihatinkan, ketika saat ibadah
sekalipun gereja sudah menjadi diskotik. Ini sangat membahayakan
sekali kalau gereja sudah menjadi diskotik. Namun saat ini, ada
pertanda tanyaan dalam hati kita bersama. Kalau gereja sudah dijadikan
diskotik, lantas apa yang bisa kita perbuat? Sebagai laskar-laskar
kristus, sudahkah kita memiliki kekristenan yang benar? Kalau boleh
saya tanya pada pagi hari ini, siapa dihari bapak, ibu, sodara
sekalian yang boleh duduk diruangan tempat ini, yang pagi ini
dibekarti tuhan? Acung tangan! Jangan diturunkan dulu! Karena saya
tahu bahwa malaikat disurga akan mencatat, jangan diturunkan dulu! Dan
saya mau tanya! Siapa yang pagi hari ini siap mati untuk tuhan? Jangan
diturunkan dulu!

Semua akan butuh tuhan, bahwa semua akan siap mati untuk tuhan, puji
tuhan! Turunkan! Setiap orang yang ingin diberkati oleh tuhan berarti
dia siap mati untuk tuhan. Banyak sekali orang yang menyatakan
kekristenan di akhir zaman, siapa yang ingin diberkati oleh tuhan?
Mereka semua acung tangan! Tapi siapa yang ingin mati utntuk tuhan?
Semua turun tangan. Saya belum siap mati pak untuk tuhan, utangku sik
okeh pak, saya masih ini dan itu pak, sehingga satu masalah yang
paling terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa menyikapi
kekristenan kita ditengah-tengah masyarakat.

Bapak ibu sodara sekalian agama ini merupakan suatu propaganda besar
bertabrakan dimuka bumi. Khususnya Islam dan Kristen, ini
khususnya,mengapa harus ada Islam dan Kristen? Mengapa tidak hanya
budha hindu dan lainnya? Tapi satu masalah terpenting bahwa yesus
datang ke muka bumi ini bukan membawa agama.

Kalau sodara kita di Islam menganggap bahwa dengan keIslamannya itu
akan bisa penyelamatkan manusia masuk ke surga. Dengan kata-kata
“innadiina ‘inda Allahi al Islam”, bahwa tidak satupun agama yang
diridloi Allah kecuali agama Islam. Apakah benar tidak satupun agama
yang diridloi Allah kecuali Islam? Benar! Jadi saya katakan benar,
memang tidak ada satupun agama yang diridloi oleh Alllah kecuali
Islam.

Namun dalam tanda kutip Allah siapakah yang meridloi Islam itu
sendiri. Allah yang kita sembah dengan Allah yang disembah sodara kita
di Bani Kedar, ini jelas beda! Jadi kalau ada kata “innadiina ‘inda
Allahi al Islam” itu benar! Memang Allah yang meridloi Islam dibumi
anak sebagai agama baru.

Perlu saya memberi tahu bahwa Islam dengan muslim itu berbeda tapi
kerena sudah menjadi budaya, orang-orang Islam ini di sebut orang-
orang muslim.

Sebab Islam ini identik dengan sebuah agama, tapi muslim ini bukan
agama. Muslim ini adalah pribadi sifat ketarekatan hati manusia,
ketasawufan hati manusia. Sebab di Al-Qur’an di katakan disana “Yaa
Ayyuhal-ladzina amanu ittaqullaha haqqa tuqaatih wa laa tamuu tuna
illa wa antum muslimuun.”

Kata-kata “innadiina ‘inda Allahi al Islam” dengan “wa laa tamuu tuna
illa wa antum muslimuun” itu sudah berbeda, kalau Islam ini agama
kalau muslim ini bukan agama. Mulai dari zaman Adam sampai turunnya
Isa, ini semua muslim, orang-orang yang selalu tunduk taat pada
perintah tuhan ini semua muslim siapapun bisa menjadi muslim. Muslim
itu bukan agama, Cuma karena sudah menjadi budaya bahasa, akhirnya
muslim di sabotase masuk didalam agama Islam.

Padahal bahasa Muslim ni jelas, Al-Qur`an memberikan satu pemaparan
dengan kata-kata “wala tamutunna illa waantum muslimun,” berbeda
dengan kata-kata “innaddinna indallohil islam.” Ini perbedaannya.Ada
satu hal lagi. Kalau kita sering kali membuat satu tatanan bahasa
mengapa saudara-saudara kita menyebut nama Isa?Kalau Isa jadi Yesus,
ini sangat-sangat bertentangan.

Kalau Abraham jadi Ibrahim, mungkin tidak menjadi masa lah. Tapi kalau
Isa jadi Yesus, ini sangat bermasalah. Tapi ketika kita memahami,
masuk di dalam pembelajaran toreqot ke dalamnya, di sini kita akan
memahami apa yang disebut Isa. Isa ini bukan nama. Isa ini adalah
gelar. Sehingga Isa itu disebut dengan At-Tauhid, satu-satunya.
Sehingga nama yang terus dihadapkan dan ditulis oleh Al-Qur`an disebut
Almasih Isa Allahisalam. Almasih tidak boleh ditaruh di belakangnya
Isa, pasti ditaruh di depannya Isa.

Almasih ini adalah orang yang diurapi Tuhan. Isa ini adalah At-Tauhid
satu-satunya. Allahisalam artinya satu-satunya penjamin keselamatan,
sehingga Isa itu dijuluki Nabi Pembawa Syafaat. Jadi kalau diringkes
jadi satu, dia orang yang diurapi Tuhan dan satu-satunya penjamin
keselamatan. Bukan salah satu, satu-satunya penjamin keselamatan.

Di Indonesia ini dipercaya oleh saudara-saudara kita di bani Kedar.
Itu ada 25 para nabi dan rasul. Dan hanya ada dua gelar nabi yaitu Isa
dengan Muhammad. Isa punya gelar AS, Muhammad punya gelar SAW. Tapi
sayang di Indonesia, dari mulai jamannya Adam sampai turunnya Isa itu
semua di belakangnya diberi gelar AS. Saya nggak ngerti bagaimana pola
pemikiran di Indonesia. Saya nggak ngerti dia memakai paham yang
bagaimana. Yang jelas gelar ini, pengakuan seluruh umat Islam di
dunia, dua gelar ini hanya dimiliki oleh dua orang nabi.AS ini artinya
allahisalam, pemberi penjamin keselamatan, sehingga Yesus diberi gelar
asy-syukruf, perhiasan syafaat pemberi jaminan keselamatan itu
sendiri. Muhammad itu diberikan gelar SAW, sollallohu allaihi
wasallam, artinya adalah peminta jaminan keselamatakan. Ini
perbedaannya. Sehingga Muhammad diberi gelar Nabi Pembawa Solawat.
Yang satu Nabi Pembawa Syafaat, yang satu Nabi Pembawa Solawat.
Syafaat ini bergerak untuk memberikan doa kepada seluruh umat manusia.
Solawat ini meminta doa bagi seluruh umat manusia.

Setiap habis orang sholat, wajib hukumnya baca solawat. Setiap orang
habis ngaji, wajib hukumnya baca solawat. Allohumma solli ala
sayyidina muhammadin wa ala sayyidina muhammad ku anfusakum wa ahlikum
naron. Ya Alloh, selamatkanlah junjunganku Muhammad wa ala alihi dan
selamatkanlah juga sanak kadang keluarganya. Wa sohbihi, selamatkan
juga keluarganya. Ku anfusakum wa ahlikum naron, dari ancaman Alloh
yang berupa neraka. Jadi kita tinggal memilih, mau memilih nabi yang
membawa syafaat, atau memilih nabi yang membawa solawat. Tinggal kita
memilih. Dan kita menawarkan kepada umat manusia. Bukan menawarkan
agama. Agama tidak bisa menyelamatkan manusia.

Tapi kita tawarkan, mau meneruskan, mau mengikuti teladan junjungan
yang akan memberikan jaminan keselamatan itu sendiri, atau meminta
jaminan keselamatan itu sendiri. Kita sendiri belum tentu selamat. Di
mana kita bisa mendoakan bagi pemimpin.Jadi hadirnya solawat itu ada
riwayatnya sendiri. Ketika Muhammad pada usia 61 tahun, Muhammad tidak
bisa mendeteksi racun yang masuk ke dalam tubuhnya. Karena Muhammad
diracun oleh istrinya sendiri . Jadi yang meracuni Muhammad waktu itu
adalah istrinya sendiri, istri yang ketujuh belas.

Jadi istrinya Muhammad itu total dua puluh dua. Istri yang ketujuh
belas ini meracuni dia. Dua tahun. Kata orang Jawa, iki digawe kembang
amben, mati gak mati urip gak urip. Mudune (Ind: turunnya, ed.) surat
Yasin. Ya, mudune surat Yasin. Kita lihat sekarang, saudara-saurada
kita ketika melihat orang sakit, orang lagi nazak, orang yang lagi
sekarat, pasti diturunkan surat Yasin. Jadi surat Yasin dibaca,
membuat satu pernyataan, lek mati ndang matio, lek urip ndang uripo
(Ind: kalau mau mati cepatlah mati, kalau mau hidup cepatlah hidup,
ed.). Waktu itu juga begitu. Karena waktu dibacakan surat Yasin tidak
tidak sembuh malah nazak tidak karu-karuan, akhirnya Muhammad
mengumpulkan seluruh keluarga dan para sahabatnya untuk memberikan doa
keselama tan supaya segera hari itu juga nyawanya dicabut. Nah,
setelah diturunkan bahasa solawat ini, dengan kata-kata “allohuma
solli ala sayyidina muhammadin wa ala ali sayyidina muhammad, ” baru
Muhammad meninggal.


Ini satu hal yang terpenting yang perlu kita garis bawahi, supaya kita
bisa memahami kekristenan yang kita bawa, agama yang kita bawa. Sebab
kalau kita mempropagandakan bahwa agama kita itu paling benar, kita
harus mempertanggungjawabkan kekristenan kita di tengah-tengah umat
Islam.

Kalau kita melihat di dalam Galatia 4, di sana jelas dikatakan ada dua
perempuan, yang satu Hagar, yang satu Sarai. Harusnya ada tiga kan?
Harusnya ada tiga, ada Hagar, ada Sarai, ada Ketura. Harusnya ada
tiga, tapi di situ hanya ditulis dua. Dan Tuhan katakan, dua perempuan
ini adalah perempuan ketentuan Allah. Dua perempuan ini adalah
perempuan yang ditentukan, yang satu dari perempuan merdeka, yang satu
dari perempuan hamba. Kita ini adalah lahir dari perempuan-perempuan
yang merdeka, bukan perempuan-perempuan hamba. Kita ini adalah anak-
anak raja. Tapi sanggupkah derajat anak raja itu kita pegang? Kita
mengatakan bahwa kekristenan ini lebih baik daripada agama orang lain.
Kita akan uji.


Kita akan uji dari mulai bangun pagi. Ketika azan subuh dikumandangkan
oleh mereka, yang menjadi pertanyaan kita, di manakah orang Kristen
waktu azan subuh? Tidur, kemulan selimut, ngorok. Bagaimana mungkin
kita mengatakan bahwa agama Kristen ini adalah agama yang lebih benar
daripada agama Islam? Padahal ketika saudara kita Bani Kedar
mengumandangkan azan subuh, orang-orang Kristen lagi tidur. Tapi
ngomong jarene agomone luwih apik (Ind: tapi berkata bahwa agamanya
lebih baik, ed.).Ketika saya tanya-jawab dengan orang Kristen,
jawabannya ringan. Betul, ini jawabannya pelesetan, cuma konyol. Dia
bilang, saya ibaratkan pak, wong Kristen niki majikan. Anake rojo niku
lak majikan. Tiang Islam niku lak anake hamba, pembantu. Sak niki lek
enjing-enjing niku sing tangi dhisik niku majikane nopo pembantune?
Ini plesetan cuma konyol. Kan pasti pembantune, pak. Nggih masak
rumiyen, resik-resik rumiyin. Majikane niku kajenge tangi enjing,
tangi awan, tangi sore, kan mboten masalah. Nopo gunane pak, mbayar
pembantu? Kan pembantu niku kudu tangi rumiyin? Saya jawab, baik,
kalau gitu ingatlah, bahwa kata-katamu akan ditulis di dalam Alkitab.
Mangke teng nggone neroko niku bek anake rojo.

Sebab Tuhan mengatakan, yang terdahulu menjadi yang terkemudian, yang
terkemudian menjadi yang terdahulu. Yang bukan umatku akan aku sebut
umatku. Akan banyak orang-orang Bani Kedar satu persatu diambil oleh
Tuhan. Diambil untuk dipersiapkan menjadi laskar Kristus. Tapi banyak
orang-orang Kristen mengetuk pintu, Tuhan, bukakan pintu sorga. Apa
kata Matius 7 ayat 21-22? Aku tidak kenal kamu. Aku tidak kenal kamu,
enyah kamu iblis pembuat kejahatan! Padahal dia katakan, Tuhan,
bukankah aku selama hidup di dunia ini berseru atas namamu, bernubuat
demi namamu. Aku tidak kenal kamu! Karena kenapa? Ya ini akibat. Nek
terose tiyang jawi niku nopo sih? Le, le, nduk, nek tangi ojok
kedhisikan pitik kluruk yo! Engkuk rejekimu dicucuk pitik. Ojok pitik
kluruk, mbuh onok adan subuh wong Kristen tambah kupinge ditutupi. Gak
uwong-uwong iku lapo kok berok-berok ae sih? Uwenak-enake wong turu
onok wong berok-berok. Padahal subuh ini melambangkan bagaimana Yesus
bangkit dari alam kubur. Di pagi-pagi buta Yesus sudah bangkit dari
alam kubur. Sampeyan tangglet teng umat Islam, nopoko kok sholat
subuh? Tiang Islam solat subuh niku wonten rong perkoro dasare. Kaping
pisan, dasar yang diletakkan oleh orang Islam karena kaena dia
mengingat bagaimana Yesus, Isa itu bangkit dari alam kubur, tepatnya
itu pas subuh. Itu menurut iman keyakinan mereka. Kaping kale, tiang
Islam niku nopoko kok solat subuh? Karena mereka yakin bahwa Yesus itu
nanti akan datang ke muka bumi ini pada hari kiamat itu nanti, tepat
pada subuh. Dua masalah inilah yang membuat orang-orang Islam bangun
pada subuh, dan sujud menyembah di dalam solat subuh.
Lek tiang Islam niku saget menghargai kebangkitane Tuhan Yesus, saget
keweden kerono seng jenenge Isa Alaihisalam niki mangke ndugi teng
dinten Kiamat pas subuh, kenapa kita sebagai anak-anak-Nya jauh
daripada semuanya itu? Bapak, Ibu, Saudara yang terkasih,


Ada masalah yang terpenting. Ketika saya ada di Madinah sana, ada satu
hal yang terpenting. Bahwa orang-orang yang berangkat naik haji, itu
kalau pulang, itu yang selalu dibawa adalah air Zamzam. Itu sudah
pasti. Pasti air Zamzam itu yang pertama dibawa. Nek njenengan ziarah
teng nggone tanggi sing wangsul ndugi moleh kaji, niku sing dipadosi
pertama kali banyu Zamzam. Namun yang menjadi permasalahan saat ini,
adakah kebenaran di balik air Zamzam ini? Mereka memburu air Zamzam.
Teng Mesjid Sunan Ampel niku air Zamzam satu botol Aqua itu dijual
12.500. Itupun dioplos dengan air sumur Sunan Ampel. Begitu mahalnya
mereka mengeluarkan uang puluhan uang, masuk ke Medinah untuk membeli
air Zamzam. Tapi betulkah air Zamzam ini ada? Ini yang menjadi
permasalahannya.

Betulkah bahwa air Zamzam ini ada? Ketika kita melihat sumur di sana,
sumur itu ditulis dengan tatanan bahasa alif lam mim. Alif itu Alloh,
lam itu air, mim itu kehidupan. Dipercayai bahwa sumur ini
mengeluarkan sumber air kehidupan. Menungso niku sing dienteni niku
banyu. Banyu niku wonten lambange teng nggone Gusti Yesus. Orang Budha
itu yang dinantikan juga Yesus. Tanya ke orang Budha, di dalam kitab
Wedha 268, di sana dikatakan bahwa seluruh umat Budha, menantikan
Budha terakhir. Saudara kita Bani Kedar, juga menantikan Yesus. Di
dalam surat As-sukruf 61 jelas di sana dikatakan, wa innahu la
ilmulisyaa’atii falaa tamtaruna wattabik unii haadaaa sirotol
mustaqim.

Sesungguhnya Isa itu Hakiman adila. Dia akan menjadi hakim yang adil.
Itu ada dalam surat As-sukruf 61. Menjadi hakim yang adil. Falaa
tamtaruna wattabik unii haadaaa sirotol mustaqiim. Apa kata Isa di
sana, ikutilah aku. Aku ini jalan yang lurus. Jadi Al-Qur`an sudah
memberi gambaran bahwa Al-Qur`an memerintahkan kepada seluruh umat
manusia, untuk ikut Isa. Belum satupun ada ayat yang mengatakan bahwa
Muhammad ngomong, ikutilah aku, aku ini jalan yang lurus. Ini belum
ada. Tapi hanya ada satu kata, “ikut Aku, ” kata Isa, “sebab aku ini
jalan yang lurus.”Sering kali saudara kita dalam solat wajib, sering
kali dia membacakan surat alfatehah.

Dalam ayat yang keenam sering kali dibaca dengan kata-kata “ihdinas
sirootol muustaqiim.” Ya, Alloh, tunjukkan aku jalan yang lurus.
Bagaimana cara kita bisa menginjili? Kita bawa Alkitab, kita baca
Yohanes bahwa Tuhan Yesus ngomong, “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup.” Ndak masuk, dia akan berkata, “propaganda.” Al-Qur`an
bertanya, Al-Qur`an juga harus memberikan jawaban. Karena kenapa?
Tujuh puluh lima persen Al-Qur`an, seluruh yang ada dalam Al-Qur`an,
tujuh puluh lima persen sumbernya diambil dari Alkitab. Seluruh yang
ditulis di dalam Al-Qur`an tentang Yesus, tidak ada satupun kesalahan.
Tidak ada satupun. Jadi jangan kira Al-Qur`an itu tidak benar. Hanya
terjadi kesalahpahaman.

Contoh kecil, kalau kita melihat acara Idul Adha, menurut Islam yang
disembelih itu adalah Ismail, tapi menurut orang Kristen yang
disembelih adalah Ishak.Kalau saya sudah lagi bicara, bau masakan
gini, perut saya keroncongan, malihan. Ya. Tapi benarkah ini? Coba
tanyakan ke saudara-saudara kita di Bani Kedar. Ya, saudara kita di
Bani Kedar itu kalau lagi bicara, itu pasti yang ditanya hanya satu,
endi dalile? Nah, bapak-bapak, ibu juga tanya begitu. Endi dalile nang
Al-Qur`an nek sing dibeleh iku Ismael? Dudokno dalile, dudokno ayate,
dudokno kitabe! Tidak satupun ayat yang menyampaikan bahwa yang
disembelih itu adalah Ismael. Nggak ada satupun ayat. Yah, justru yang
disembelih oleh Ibrahim menurut Al-Qur’an adalah Ishak. Walaupun nanti
pada akhirnya diganti domba. Jadi Al-Qur’an tidak pernah ngomong
Ismael. Di dalam kitab suci Al-Qur’an yang diomongkan yang disembelih
itu adalah Ishak, bukan Ismail.” Ada banyak.

Contoh kecil umat Islam tidak percaya kepada penyaliban. Bagaimana
mungkin, tidak ada satupun ayat Al-Qur`an yang tidak mengakui bahwa
Yesus itu tidak disalib. Al-Qur`an mengakui mulai dari kelahiran,
keselamatannya, dari penyaliban, sampai Isa dibangkitkan hidup
kembali. Robbana atina fid dunya hasana wa fil ahiroti hasana
tawwakhina adabanar. Kalau kita melihat di dalam surat Maryam 33,
kalau saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia jelas di sana dikatakan,
“Selamatlah aku ketika aku dilahirkah, ” kata Isa. “Selamatlah aku
ketika mati, selamat pula ketika aku dibangkitkan hidup kembali.”

Dan pada surat Maryam ayat 34 jelas di sana dikatakan, “Isa fainnahu
roholulloh khalimatuh.” Isa selalu mengatakan perkataan yang benar,
yang mereka selalu berbantahkan kebenaran itu. Dan Dia (Isa) adalah
rohnya Alloh itu sendiri. Dan dia adalah khaaliamaatuhu nur jannah.
Dia adalah Firman yang Hidup dan Cahaya Surgawi. Itu Isa. Jadi orang
Islam ini mengapa kok benci sama orang Kristen? Kita mulai kembali
kepada Alkitab dulu. Diawali dari Kitab Kejadian 16. Tuhan sudah
memberikan satu penulisannya. Bagaimanapun juga, nanti hadirnya dari
Bani Hasyim menurunkan Bani Kedar, yang diturunkan dari Ismael,
disikapi dengan satu bahasa, dia seperti keledai liar. Sekarang kita
balik, sanggupkah orang Kristen ini jadi pawang-pawangnya keledai
liar? Bukannya keledainya malah lari, malah takut. Banyak orang
Kristen lihat keledai liar malah takut. Ndak usah takut. Bagaimanapun
kita harus mempunyai kemampuan dan dibimbing oleh Roh Kudus untuk
menjadi pawangnya keledai liar. Supaya kita bisa menjinakkan keledai
itu. Yah, ini yang harus kita garis bawahi.

Setelah saya banyak hal, tiga tahun ketika saya di Afghanistan, ada
banyak pembicaraan dari tokoh-tokoh Islam di sana. Kenapa orang Islam
itu bisa benci sama orang Kristen? Satu, timbulnya roh iri hati. Tidak
satupun ayat Al-Qur`an yang membicarakan bahwa umat Islam ini dijamin
keselamatannya. Tidak ada satupun. Dan tidak ada satupun mengatakan
bahwa bangsa Arab ini adalah umat pilihan yang diberkati oleh Tuhan.
Ini nggak ada. Mereka iri, mereka bertanya, untuk apa aku percaya
kepada Al-Qur`an, kalau Al-Qur`an ternyata membicarakan agama orang
lain? Membicarakan umatnya orang lain? Membicarakan junjungan orang
lain? Hal sesuatu yang nggak masuk akal. Muhammad ditulis di Al-Qur`an
itu cuma dua persen, Yesus ditulis di Al-Qur`an tujuh puluh lima
persen. Sesuatu yang aneh. Harusnya itu Yesus ditulis dua persen,
Muhammad ditulis tujuh puluh lima persen. Ini keterbalikannya.
Sehingga banyak orang Islam mulai berpikir, kenapa kok bisa begini?

Dia terus cari, dia kepingin tahu, diberkatilah Allah Abraham, Allah
Yakub, Allah Iskak, dan harus ditambah Allah Ismael.Al-Qur`an tidak
pernah menemukan dan menulis satu ayat pun tentang diberkatilah Allah
Ismael. Selalu dikatakan diberkatilah Allah Abraham, Allah Ishak, dan
Allah Yakub. Di manakah Ismael? Mereka protes. Mereka protes kenapa
Tuhan ini nggak adil? Sangat-sangat tidak adil, di mana letak Ismael?
Kalau kita mau kembalikan kepada Alkitab, Al-Qur`an ini merespon
dengan kejujurannya. Kenapa? Karena Ismael menurut Alkitab memang
tidak pernah ada berkat.

Yah, berkat yang dicurahkan Tuhan kepada Ismael dikarenakan satu hal,
yaitu permintaan dari bapaknya. Kalau bapaknya ndak minta berkat
kepada Tuhan untuk dicurahkan kepada Ismael, maka Tuhan nggak akan
memberkati Ismael. Jadi Tuhan memberkati menganugerahkan kepada Ismael
karena permohonan Ibrahim. Sehingga Al-Qur`an tidak pernah menulis.
Mereka mulai bingung, kenapa? Dari kecemburuan inilah akhirnya mereka
membuat satu hal yang sangat paten. Al-Qur`an tidak boleh dibahasakan,
Al-Qur`an harus dibahasakan sesuai dengan bahasa aslinya. Apa yang
terjadi di Indonesia? Terjadilah sebuah tatanan bahasa “iqrok, ” tata
cara membaca Al-Qur`an. Mbaca thok, itu sudah ibadah, mbaca thok itu
sudah dapat pahala. Di akhir zaman, wong Kristen melok-melokan iqrok.
Alkitab cumak diwoco thok, ora dilakoni. Kalau menurut orang Islam,
membaca Al-Qur`an ini dapat pahala dan ibadah. Menurut keyakinan orang
Kristen, orang baca Alkitab ini bukan ibadah, ini bukanlah pahala.
Sebab apa, moco gak dilakoni yo percuma.

Yah, banyak kan, salah tafsir jemaat kepada pendeta. Pagi kita baca
satu pasal, yah sudah dibaca satu pasal, ditutup sudah selesai. Nggak
ubahnya kan, seperti mereka, iqrok? Dan ketika sumur yang ada di sana
itu disebut sumur alif lam mim, coba periksa nanti di Al-Qur`an, tidak
ada satupun ahli penerjemah yang berani menerjemahkan ini. Nggak ada.
Nggak ada. Dan sumur yang besar ini masuk ke masjidil harom, itu
tempat untuk tempat orang-orang ambil air wuduk. Itu dipagar betis.
Jadi sumur itu tidak boleh dilihat oleh satupun juga. Jadi orang-orang
yang berangkat naik haji itu hanya lihat dari pagar betis, sebagai
mitos dia percaya bahwa sumur itu mengeluarkan sumber air kehidupan
yang disebut air Zamzam. Yang boleh masuk ke sumur itu, melihat, yang
boleh masuk ke dalam Kakbah, itu hanya ada dua turunan, Habaib dengan
Syeh. Ulama besar pun tidak akan boleh masuk kalau tidak mempunyai
gelar Habaib. Yah, Habaib ini merupakan silsilah turunan. Orang yang
disebut Habaib itu bukan sekedar orang Arab. Tidak semua orang Arab
bisa disebut Habaib.

Jadi Habaib ini memang ada silsilah. Orang kalau berani memberikan
nama Habaib, berarti orang itu pasti mempunyai faktor keturunan dari
Muhammad itu sendiri, disebut Habaib. Kebetulan kami sendiri dari
keluarga Habaib. Jadi kami mendapat izin respon positif untuk melihat
sumur itu selama saya ada empat tahun di sana. Apa yang terjadi? Jadi
di sumur yang besar itu, di dalam sumur itu nggak ada airnya. Kosong,
kering! Yang menjadi pertanyaan kita saat ini, lantas yang dibawa oleh
orang-orang yang pulang naik haji ini apa? Padahalan dia yakin diambil
dari sumur ini. Padahal sumur ini kosong. Ternyata dari dam yang besar
ini, ini disuling oleh orang-orang Arab. Yah, disuling untuk dijadikan
air Zamzam. Jadi sebenarnya, yang dibawa oleh orang-orang pulang dari
Mekkah masuk ke Indonesia ini bukan air Zamzam yang ada di dalam sumur
ini. Tapi yang benar adalah air Zamzam made in PDAM Saudi Arabia. Jadi
memang itu air PDAM, bukan air Zamzam yang ada dalam sumur ini.
Sesuatu hal yang sangat mengerikan.Tapi mereka begitu percayanya,
yakin. Karena kenapa? Manusia ini sangat membutuhkan sumber air
kehidupan. Berapapun nilai harganya dia beli. Kita harus berbangga
jadi orang Kristen. Karena kita mempunyai Allah sumber kehidupan,
gratis. Tapi banyak orang Kristen nggak mau dikasih gratis. Banyak
ndak mau. Yah, banyak sekali ndak mau. Saya pernah diundang di sebuah
gereja. Saya ketika menyoroti, saya hanya memberikan satu perumpamaan,
tapi ada beberapa jemaat itu tersinggung. Saya sampaikan ketika
persembahan diginikan (digelar, ed), saya bilang, setiap persembahan
di depan saudara, tangan saya tidak memasukkan. Berarti anda sudah
menolak sumber air kehidupan itu sendiri, padahalan gratis.

Saudara kita di Islam, berapa puluh juta untuk naik ke Mekkah, yang
dibutuhkan cuma satu, air Zamzam. Orang-orang yang berangkat ke
Mekkah, itu sebenarnya tidak lebih dari sekedar ziarah dan tour saja.
Setelah itu dia puter Kakbah, tujuh kali keliling Kakbah. Dia puter.
Kalau bapak-bapak lagi ke sana, kalau melihat orang-orang di sana,
kalau duduk termenung. Saya pernah sama temen-temen saya, beberapa
santri di sana, duduk termenung sambil berpikir. Ketika orang-orang
itu muteri Kakbah, melempar batu zumroh, itu mulai saya berpikir.
Pikiran saya hanya satu, kenapa permainan anak kecil ini dibawa
kesini? Coba, anak kecil itu kan seneng muter-muter. Habis muter
keliling Kakbah, tek tujuh kali keliling, setiap orang mencium Hajar
Aswad rebutan. Ngambung Hajar Aswad iku lho rebutan. Hajar Aswad itu
dihuni oleh 8.888 jin, yang dikapalai satu jin yang namanya Huda Al-
Fitiri. Ngambung jin rebutan, bojone gak tau diambung, jin diambungi
nang kono. Lak wis gak lumayan tah wong-wong iki. Ngambung jin iku lho
rebutan. Nah, ini kan mulai pikiran manusia ini perlu diperiksakan ke
psikiater. Jin diambung rebutan. Lho betul, orang mencium Hajar Aswad,
itu tidak semua orang naik haji bisa. Rebutan itu mencium Hajar Aswad.
Habis mencium Hajar Aswad, berangkat beberapa kilo, ambil batu. Ini
kan dulinane arek cilik eneh. Ambil batu, disitu ada batu besar, di
sini ada tembok pemisah, disini ada batu kerikil zumroh. Batu kecil
diantemno nang watu guwedhe. Jadi dia melempari terus. Dia melempar,
disebut melempari batu zumroh. Mulai hati saya bertanya, ketika orang-
orang itu percaya bahwa setiap pagi batu zumroh kerikil itu ada di
situ lagi. Dan nanyalah orang itu kepada juru kunci. Apa jawab orang-
orang disana? Batu zumroh niki mudik teng suwargo, plegg!! Saya mulai
berpikir, mosok Gusti Alloh niku ngurusi kerikil tutuk suwargo. Coba
kita berpikir, suwargo iki lho, opo nggone kerikil? Mosok Gusti Alloh
iki gak duwe kerikil nang bumi, cek adohe ngedokno kerikil tutuk
suwargo. Ini hal yang nggak lazim. Padahal kenapa setiap hari itu
dibuat melempar habis. Habis. Tapi setiap malam batu yang dilemparkan
dalam sana, dibawa oleh juru kunci lagi dimasukkan sini lagi. Yah,
perputaran. Dan orang-orang yang naik haji ke sana itu, saya mulai
berpikir, kenapa ya mereka kok begitu, ya? Sampai-sampai di sana itu
banyak orang yang menghadap kepada makamnya Nabi Muhammad itu banyak.
Ada yang minta pesugihan, ada yang minta supaya tokonya laris, ada
yang minta proyeknya berhasil, ada yang minta nomer togel, buanyak hal
di sana. Banyak hal, sebab masalahnya di sana banyak tengkulak-
tengkulak, pedagang-pedagang yang gaya menipu.

Orang Indonesia ini kan, mudah dibodohi. Kejelekannya orang Indonesia
ini percaya pada mitos yang over, berlebihan. Tasbih, orang Arab itu
nggak kenal sama tasbih. Di Masjidil Haram itu nggak ada orang shalat
pakai tasbih, itu ndak ada. Adanya di Asia Tenggara khususnya
Indonesia. Jadi tasbih itu diambil dari Indonesia, dibeli oleh orang-
orang Arab, dari Arab dibeli lagi oleh orang-orang Indonesia. Kan
bingung a wong-wong iku bingung. Tasbih iki digawe puter-puteran. Tapi
dia yakin, dia nggak peduli tasbih ini dari mana saja, asal tersentuh
dengan tanah suci Mekkah, dia yakin ada kekuatan di sana. Nah,
inilah.Satu hal mulai saya bertanya dalam hidup saya, sumur ini saja
sudah membohongi umat manusia. Tapi satu hal, ada rasa iba dan
prihatin. Mengapa saudara-saudara kita ini, yang saat ini membutuhkan
air kehidupan, kita yang memegang air kehidupan, kenapa kita tidak
memberikannya? Mereka saat ini haus. Apa yang ditulis, yang diramal
oleh kitab Nabi Amos, Tuhan katakan jelas di sana, “Pada akhir zaman
nanti itu Tuhan akan menurunkan kelaparan dan kehausan, tapi bukan
kelaparan dan kehausan akan makanan dan minuman, tapi kelaparan dan
kehausan akan Firman Tuhan. Saat ini saudara kita di Bani Kedar itu
lapar dan haus.

Kitalah sebagai pemegang kunci. Jangan takut! Jangan takut, orang Bani
Kedar itu nggak perlu ditakuti. Nggak usah takut, waktunya mati ya
sudah mati, nggak masalah. Ndak usah takut kita jadi orang Kristen.
Kita mati hari ini pun tidak masalah, Tuhan sudah sediakan rumah di
surga. Asal ojok ningggali utang dhisik nang dhonya, ninggali utang
payah, tagih nang akhirat nanti. Bapak ibu saudara yang terkasih,
Satu hal yang ada di Mekkah sana tidak pernah merubah hidup saya untuk
menjadi orang Kristen, tidak. Saya memang mulai ada rasa ke syak-an,
tapi bukan berarti saya mulai melirik agama Kristen untuk menjadi
agama pilihan agama saya, tidak juga. Sebab di mata hati saya tetap
menganggap bahwa Kristen itu adalah agama kafir, mentuhankan manusia,
mentuhankan seorang nabi, Tuhan kok punya anak, berbagai banyak hal.
Sehingga saya mulai menyelidiki.Untuk melihat Yesus sebagai Tuhan,
tidak bisa melalui sekolah teologi. Saya nggak percaya, sangat-sangat
nggak percaya kalau sekolah teologi itu bisa membuktikan bahwa Yesus
itu Tuhan. Saya pun tidak percaya kalau sekolah teologi bisa membedah
Allah trinitas. Mulai zaman kecil saya sampai sekarang perdebatan
tentang Allah trinitas terus terjadi. Karena kenapa? Terlalu banyak
teori. Kekristenan kita ini hanya ada satu, memiliki roh kristus! Kita
punya talenta, punya kornea, apa saya, kalau hati kita nggak ada roh
Kristus itu namanya pembohong. Apapun yang kita perbuat, Roh Kudus
akan bekerja. Ketika saya diundang oleh KH Mansuri di Pondok Pesantren
Al-Fatah di Pasuruan, pada tangga 11 November waktu itu. Pertemuan
membahas Allah trinitas. Banyak orang teologi itu membahas trinitas
itu kayak matahari, kayak rokok, kayak apa lagi buanyak perumpamaan
ala trinitas, semua difatalkan.

Saya hanya katakan Subhanalloh! Allah trinitas ialah Allah trinitas,
tidak bisa disamakan dengan satupun. Allah yang saya sembah adalah
Allah yang Esa. Allah yang saya sembah Allah yang tidak bisa
dilihat.Sampai sekarang, anak saya Nursaidah itu, anak saya yang
pertama, dia anak pertama yang baru masuk di sekolah SMA Negeri 5
Surabaya. Itu barusan masuk Kristen tapi dia sudah memenangkan banyak
jiwa teman-temannya dia sudah dibentuk menjadi laskar yang begitu
kokoh. Ketika anak saya didatangi oleh teman-temanya Islam di SMA. Ia
tanya, kebetulan di ruang tamu ada poster gambarnya Tuhan Yesus, anak-
anak saya ditanya oleh teman-temannya, “Itu gambar siapa?” Ini adalah
jebakan, maka berhati-hatilah. Kalau kita sampai orang Islam bertanya
pada kita, itu gambarnya siapa? Kita akan jawab itu gambarnya Tuhan
Yesus. Jangan salahkan kalau orang Islam ngomong bahwa kita ini orang
kafir. Yah, berhati-hatilah. Itu gambare Tuhan Yesus, lha wong Tuhan
kok isok digambar? Kan logis ya, sangat logika, masak Tuhan bisa
digambar? Jadi harus kita melihat ruang lingkup di mana kita
berbicara. Kalau kepada sodara kita di Bani Kedar, jangan sekali-kali
bilang itu adalah gambar Tuhan Yesus.

Tapi sampaikan berdasarkan surat Al-Anas ayat 2 dan 3, dia adalah
maalikinas, Yesus iku rojone menungso, dia adalah illahinas, ilahi
menungso menungso ilahi. Yesus adalah ilahi manusia dia adalah manusia
ilahi. Yang digambar, yang dilukis ini adalah manusia adanya tapi dia
adalah Ilahi itu sendiri disebut illaahinas. Illahi manusia, manusia
ilahi, orang Islam nggak akan bisa jawab. Tapi kalau kita tetep ngotot
iki gambare Tuhan, dia akan memprotes kita, “Wong Tuhan kok iso
digambar. Lha lek Tuhan iku digambar, wong Kristen iku kafir!” Masak
bisa Tuhan digambar, Tuhan itu sesuatu sinar, cahaya yang nggak mampu
ditelaah oleh mata manusia, bagaimana mungkin bisa digambar? Jadi yang
digambar ini adalah iiliahinas. Dia adalah Isa fainnahu, dia adalah
roholuloh itu sendiri dan dia adalah khaaliimaatuhhu, dia adalah
firman yang hidup. Ini satu hal yang menjadikan satu pertentangan
hidup saya ketika saya habis dari Madinah di Afghanistan. Saya keluar,
saya dipersiapkan untuk menjadi Laskar Jihad.

Yah. Sebelum saya menjadi Laskar Jihad, saya benar-benar dibentuk
waktu itu ada di Ambon. Saya bersama Ustadz Ja’far waktu itu. Karena
Laskar-laskar Jihad ini merupakan satu sebuah laskar yang memang
dipersiapkan betul untuk menghadapi kelompok-kelom pok orang-orang
Kristen.
Terus lahirlah FPI itu sendiri. Pada saat itu Jawa Timur masih kosong.
Kosong masih belum ada gerakan orang FPI sama sekali. Belum ada
gerakan orang FPI sama sekali, sehingga Habib Riski waktu itu
memanggil saya. Saya disampaikan bahwa seluruh dewan pengurus yang ada
di FPI meminta saya untuk memimpin, menjabat FPI di Jawa Timur. Karena
tugas FPI harus diserahkan kepada orang yang punya gelar Habaib. Kalau
nggak ada embel-embelnya habaib, ndak boleh. Akhirnya saya pimpin.
Karena pemimpin FPI harus memiliki banyak kriteria, salah satunya
tidak pernah kenal kompromi. FPI Tidak pernah kenal kompromi sama
sekali, bengis, licik, picik. Itu sudah saya program. Pada tanggal 10
Januari pada tahun 2004 ketika saya diangkat menjadi ketua FPI di Jawa
Timur, saya sudah persiapkan begitu detailnya.

Tugas saya hanya satu, hancurkan kelompok kristenisasi di Indonesia.
Dan saya akan hadapi setiap kelompok gerakan orang-orang Kristen di
Indonesia. Siapapun juga dia saya akan hadapi!
Dan rencana jahat saya ini sudah mulai saya timbulkan program untuk
membuat suatu kekacauan, untuk membuat suatu pengeboman, untuk membuat
ini dan itu. Saya meminta data kasus pada tahun 1996 di Surabaya, saya
sudah diberikan data lengkap dan saya sudah punya nama, daftar nama-
nama gereja yang sudah saya persiapkan untuk saya sikat habis. Saya
sudah siapkan, rapatkan barisan, saya siap kontak. Saya siap kontak di
Sukun. Kebetulan markas saya ada di Malang, di Sukun 500 meter dari
sekolah Alkitab Nusantara. Itu markas besar saya, sampai sekarang
masih tetap berdiri teguh. Mereka setiap hari Kamis kumpul, selalu
pakai jubah, pakai celana tiga perempat. Banyak! Itu dalam
kepemimpinan saya, sekarang dipimpin oleh Ustadz Kusnul. Satu
kepemimpinan saya persiapkanTapi apa yang terjadi? 2004 adalah tahun
persiapan saya untuk menghancurkan orang-orang Kristen. Saya nggak
mengerti kenapa saya benci kepada orang Kristen. Saya ndak mengerti,
hanya saja ditanamkan oleh guru saya bahwa orang Kristen itu kafir.
Walan tardo ankal yahudu wala nasorro haataa tatabia milatahum. Wong
yahudi iku nggak obahe koyok babi, wong Kristen iku nggak ubah seperti
anjing, dia adalah haram. Penanaman itu tertanam dalam hati saya,
sehingga saya katakan orang Kristen ini memang orang pembuat
kerusuhan. Kebencian saya semakin mendalam. Saya persiapkan betul.

Ketulan saya sendiri terlibat dalam pengurus penasihat paguyuban
paranormal. Waktu itu Ki Joko Bodo sempat ngebel saya, “Habib, boleh
nggak saya minta sesuatu untuk mendampingi saya untuk melacak golekan
kencono bersama beberapa teman paranormal?” Akhirnya saya
iyakan.Memang saya secara pribadi mengenal dunia ghoib itu bukan
belajar. Dari turunan, jadi saya usia 4 tahun itu saya sudah bisa
melihat, di situ ada ini dan itu. Sehingga ketika LATIVI membuka suatu
peran Tim Pemburu Hantu, kami terlibat di dalamnya untuk menjadi Tim
Pemburu Hantu di sana. Mungkin yang sering kali lihat LATIVI tidak
akan asing, karena rambut saya waktu itu masih panjang. Tapi sekarang
seringkali di siaran tayang di siaran tunda ulang itu terus terjadi di
LATIVI, saya nggak tahu apa motivasinya. Tapi saya biarkan aja, saya
merasa juga nggak dirugikan dalam hal itu. Satu masalah yang
terpenting waktu itu, tepat pada tanggal 29 Maret saya bersama rekan-
rekan untuk mengambil golekan kencono itu. Apa yang terjadi?

Rata-rata orang yang bisa mengambil itu kan ada satu kekuatan yang
disebut ilmu rogosukmo. Jadi melepaskan rogo dari sukmanya ini.
Keluar, masuk ke alam lain. Pada tanggal 29 Maret itulah pertemuan
saya pertama kalinya dengan Yesus. Saya ambil, terus saya lacak. Saya
baca segala bentuk cara, saya nggak menemukan apa-apa. Di belakang
saya ini ada yang pegang pundak saya, “Assalamu ’alaikum makhrus.”
Suara itu sangat menggema dan saya yakin suara itu tidak pernah saya
rasakan selama saya mengenal dunia jin. Ketika tangan itu menyentuh
pundak saya, ada sebuah power yang masuk.


Saya ini sering kali mengislamkan jin, karena selama hidup saya punya
182 jin yang saya islamkan yang menjadi santri saya. Jadi ngajinya
sama saya.Jadi saya itu seneng mengislamkan jin. Lebih-lebih kalau
pikiran saya sumpek di dunia saya masuk ke dalam alam jin. Karena alam
jin, jin itu cantik-cantik beda dengan gondoruwo. Kalau gondoruwo
nggak ada yang cantik, semua jelek-jelek. Kalau jin itu orangnya di
sana memang cantik-cantik, sehingga orang-orang dari paranomal kalau
sudah masuk alam jin. Banyak, kan?

Para normal itu banyak yang menikah dengan bangsa halus itu banyak,
menikah dengan jin. Paranormal yang pikirannya, IQ-nya sudah jongkok
sampai menikah dengan gondorowo pun juga sering terjadi. Padahalan
bersentuhan saja saya rasanya juga bagaimana kan? Sebab gondoruwo itu
jarak radiasi jauh gitu baunya sudah tercium. Jadi gondoruwo itu
baunya arus, amis. Maka di desa-desa kadang kala ada suami
meninggalkan istrinya terus ada yang datang persis suaminya. Nah,
gondoruwo itu pinter mendo-mendo jadi orang lain tapi dia nggak bisa
merubah kakinya. Jadi mulai wajah sampai kaki ini bisa, jadi lutut ke
bawah tetap gondoruwo jadi lutut ke atas dia bisa merubah. Ini sering
kali kejadian. Yah, sering kali kejadian, ada banyak memang ya.Saya
sering kali ditanyakan oleh orang Kristen, Pak apakah betul Nyi Roro
Kidul itu ada? Saya jawab, “Betul! Satu bulan saya dua kali (ketemu)
karena saya ada ikatan perjanjian darah dengan Nyi Roro Kidul. Jadi
Nyi Roro Kidul itu bukan mitos, bukan cerita dongeng rakyat, bukan!
Nyi Roro Kidul itu memang betul-betul ada.

Saya yang jadi saksinya, saya melihatnya sendiri, saya melihat
kerajaannya sendiri, semuanya itu ada. Karena itulah kekuatan iblis,
setan itu semuanya bisa berubah-berubah dalam segala hal. Semua segala
bentuk kekuatan apapun itu ada. Sampai orang-orang paranormal ada yang
menjual selendangnya gondoruwo, banyak. Itu asli dari sana memangnya.
Sampai jual tuyul, jaman saya dahulu tuyul itu di jual lima juta,
sekarang tuyul itu sepuluh sampai dua puluh juta tergantung
kesaktiannya. Kalau yang betul-betul ekspor impor, tuyul itu sampai
tiga puluh juta perbiji. Ya, betul ini, tuyul itu mahal. Betul, tuyul
itu mahal, perekor itu bisa sampai 30 juta kalau kesaktiannya itu bisa
menembus dari tiga dimensi, itu sampai 30 juta. Jadi tuyul itu juga
punya ilmu, kalau yang paling murah itu 10 juta, paling murah. Ya,
paling murah. Biasanya kalau yang paling murah itu yang jadi korban
istrinya. Istrinya itu tubuhnya ndak pernah bisa gemuk, kurus saja.
Karena kenapa, tuyul ini sering ngempeng. Kata orang Jawa itu
ngempeng, ngempeng ke istrinya, berhati hatilah. Jadi kalau ada orang
kurus, perempuan berhati hatilah jangan sampai ngingu tuyul. Jangan
sampai! Ini bahaya! Ya, ini sesuatu yang bahaya. Bapak-bapak ibu
saudara sekalian,

Satu hal yang sangat perlu kita garis bawahi, setelah Tuhan memberikan
suatu hal pada saya, saya toleh ke belakang, dia menyodorkan
tangannya, “Inikah yang kamu cari?” Sebelum saya masuk ke alam ghoib
itu yang namanya golekan kencono, itu sudah diseket gambarnya seperti
demikian. Tapi di tangan orang itu saya tidak melihat gambar seperti
golekan kencono, persis seperti roti. Saya mulai berpikir, bukan itu
yang saya cari. Dia tetep ngomong, “Ambil ini!” Dia tetep ngotot, saya
hanya melihat tangan waktu itu, tangan dan suara, tangannya ini penuh
sinar yang saya tak bisa lukiskan. Saya tidak bisa menerima itu.
Karena saya nggak bisa terima, waktu habis. Orang ngerogo sukmo ini
ada sebuah waktu, kalau waktunya habis dia tidak kembali ke tubuh
jasadnya, ini tubuhnya akan hancur. Jadi saya kembali lagi, omong
punya omong.Nah, waktu itu Ki Joko Bodo tanya pada saya, “Habib, kira-
kira sudah bisa deteksi belum?” “Sudah!” Saya cerita kepada Ki Joko
Bodo. Apa yang terjadi, para normal itu berbeda dengan ustadz. Kalau
paranormal itu bukan orang Islam. Kayak Ki Joko Bodo itu bukan orang
Islam. Jadi sholat juga enggak. Megang Al-Qur`an juga enggak. Karena
kenapa? Rata-rata kalau asli para normal itu tidak percaya pada surga
dan neraka.

Termasuk Ki Joko Bodo, Ki Gendheng Pamungkas, itu tidak percaya kepada
surga dan neraka.Tapi aneh! Ketika saya sampaikan kepada Ki Joko Bodo,
Ki Joko Bodo menyampaikan pada saya, “Habib, apa yang Habib lihat itu
tadi, itu adalah lambang suwargo.” Ini saya terjemahkan karena kalau
beliau ngomong sama saya itu pakai bahasa Jawa. “Habib sing njenengan
tingali niku mau sakjane wujude suwargo.”Saya mulai berpikir, orang
yang tidak percaya kepada surga dan neraka, dia bisa membuat
pernyataan bahwa itu adalah wujud, wihdatul wujud dari nur jannah itu
sendiri. Terus saya bilang, “Tolong deteksi! Deteksi tangan siapa yang
menyentuh saya!” Bukan apa-apa, sekedar bahasa orang yang lagi putus
asa, saya mau balik lagi ke jasad saya. Akhirnya dalam hati saya waktu
itu mula baca subhanalloh, terus saya baca. Walhamdulilllah, saya
terus membacakannya. Subhanalloh, Maha Suci Engkau Ya Allah. Aneh, tak
wocono Surat Jin mendatangkan kekuatan iku gak teko-teko, tapi ketika
saya baca subhanalloh Maha Suci Engkau Ya Allah, dia datang. Ini mulai
jadi perhitungan saya. Dipocokno surat jin gak teko, dipocokno Maha
Suci, datang!

Ketika datang saya dalam kondisi tertunduk. Saya merasakan datang itu.
Biasanya memang orang-orang ahli ghoib merasakan ada kekuatan seperti
angin besar, itu dia rasakan datang. Nah ketika datang, dia langsung
katakan satu hal kepada saya. Tanpa tedeng aling-aling dia katakan
satu kata kepada saya, “Ya ayyuhaladina amanu tubbuu ilaihi
tobbatanassuha.” Hai Makrus, bertobatlah kamu, sesungguh-sungguhnya
engkau bertobat kepadaku!” Saya tanya, “Siapa kamu?” Saya dalam
keadaan kontak batin. Dia ngak mau memberi tahu saya. Dia sodorkan
tangannya persis seperti pertemuan pertama di belakang saya. Dia
sodorkan tangannya, “Ambil ini!” Saya mulai bingung, kenapa saya harus
disuruh mengambil ini? Saya tetep ngotot, “Siapa kamu?” Saya hanya
menyampaikan kalau saya mau ambil jimat itu kalau engkau mau sebut
nama kamu. Tetap tidak mau menyebutkan namanya. Akhirnya saya terpaksa
harus mengambil benda dari tangan orang itu. Yang di atas tangan
adalah roti. Ketika saya ambil, apa yang terjadi? Roti itu hilang dari
tangan, masuk dalam seluruh organ tubuh saya.

Ada hal yang sangat aneh. Saya merasa 43 tahun saya pikul beban berat,
ketika saya ambil roti dari tangan itu, beban berat ini hilang. Empat
puluh tiga tahun saya pikul beban itu, hari itu juga lepas begitu
saja. Saya mulai merasakan begitu indahnya. Kalau saya boleh pinjem
bahasa orang Jawa, setelah saya ambil jimat itu ada kekuatan yang luar
biasa. Pikulan ini hilang, beban ini hilang. Saya merasakan ada sebuah
kedamaian yang tidak pernah saya miliki selama hidup. Sebuah kedamaian
dan kedamaian selama 43 tahun, itu adalah kedamaian yang hampa. Semu,
palsu. Tapi setelah saya menerima jimat itu, saya merasa ada satu
kekuatan yang masya Allah luar biasa.Akhirnya saya tanya, “Siapa
kamu?” Baru dia katakan pada saya, dia katakan begitu indahnya dengan
tegas seperti yang saya katakan tadi, “Issaa fainnahu.

Aku yang selalu mengatakan perkataan yang benar kepada kamu.
Roholulloh, aku adalah roh Allah itu sendiri. Waa khaalimatuhu, aku
adalah firman yang hidup. Saya tersujud tersungkur kepadanya. Dia
dekati saya, saya masih ingat waktu itu. Dia dekati saya, dia katakan
pada saya, “Aku akan utus kamu seperti domba di tengah-tengah
serigala.”Ada satu hal yang membuat saya marah. Saya mempunyai sifat,
satu sifat pribadi yang jelek kalau saya lagi marah sama orang, saya
langsung tatap wajah orang itu, tidak peduli siapapun juga dia. Dan
ketika orang itu ngomong pada saya “Aku akan utus kamu seperti domba
ditanah-tengah serigala,” saya marah. Marah saya itu begini, orang itu
seperti balas dendam kepada saya, mungkin selama hidup saya jahat
kepada umatnya. Dia balas dendam, buktinya apa? Buktinya dia pura-pura
datang kepada saya, saya diutus seperti anak domba di tengah-tengah
serigala. Coba njenengan saget pikiraken lek ono anake wedhus didekek
nang nggone tengah-tengahe serigala, niku pasti mati. Pikiran saya
waktu itu juga gitu, ini berarti balas dendam. Orang ini mau membunuh
saya. Maksud saya itu jangan dijadikan saya sebagai anak domba.
Jadikan saya sebagai harimau atau serigala ataupun apapun yang saya
siap hadapi serigala. Maksud saya itu begitu. Tapi tetep dia katakan,
“Aku mengutus kamu seperti anak domba di tengah-tengah serigala.” Saya
katakan, “Tuhan, hati saya ini keras Tuhan.” Tapi Tuhan katakan dalam
Yehezkiel 36 ayat 26 jelas di sana dikatakan, “Aku akan memberikan roh
yang baru kepadamu. Aku akan memberikan hati yang baru kepadamu. Hati
yang taat dan menjauhkan kamu dari hati yang keras.”Saya mulai adem-
ayem, marem hati saya. Saya mulai berpikir, terima kasih Tuhan.

Saya mulai berpikir lagi, apa yang harus saya lakukan untuk menjalani
sebuah kehidupan ini? Saya mulai berpikir, kita memang harus seperti
anak domba. Anak domba di tengah-tengah serigala. Kita persiapkan
hidup kita untuk menjadi laskar-laskar Kristus. Sehingga apa yang
menjadi kejahatan saya, yang sudah saya program pada tahun 2004, Tuhan
fatalkan. Akhirnya saya mau mengambil keputusan ikut Yesus! Apa ang
terjadi? Saya tidak bisa diterima oleh istri dan 5 anak saya, saya
mulai door to door, dari gereja ke gereja meminta pandangan pendapat
dari pendeta-pendeta. Setiap gereja yang saya masuki isinya hanya
satu, syuudon. Tidak ada satupun gereja yang nggak syuudon kepada
saya. Nggak ada gereja yang husnudon sama saya. Semuanya syuudon. Satu
pencurigaan yang berlebihan, nggak mungkin orang FPI bertobat, ini
pura-pura, mau menghancurkan orang Kristen dengan cara begini.

Hati kecil saya mulai berbicara, lek akan menghancurkan orang Kristen
saya nggak perlu berpura-pura. Langsung saya datangi walaupun di siang
bolong, itu sifat saya. Saya bukan seseorang yang mendatang orang di
malam hari. Siang bolong pun, tidak perlu anda datang ditempat saya,
saya akan datang ke tempat anda. Jadi hati saya waktu itu menangis,
berangkat ke mana-mana ditolak, pulang di rumah istri saya cemberut
saja. Coba bisa kita bayangkan, suami teko pegel-pegel, bojo cemberut,
isine mangkal. Saya doa sama Tuhan, “Tuhan Yesus, kalau Engkau
memanggil hamba-Mu menjadi hamba yang benar, nyatakan kuasamu Tuhan.
Aku tidak perlu mendoakan oknum-oknum pendeta yang menolak aku.
Biarlah, itu adalah hak-Mu Tuhan. Tapi aku berdoa untuk istri sama
lima anakku.

Nyatakan, kalau engkau memanggil aku, nyatakan kuasa-Mu dan Engkau
akan memanggil istri sama lima anakku.”Tuhan bisa buktikan. Walaupun
saya terus datang pada istri sama anak saya, akhirnya istri dan lima
anak-anak saya bisa terima Yesus. Walaupun melalui proses yang begitu
panjang. Akhirnya saya tawari dibaptis. Baptis saya, istri sama dua
anak saya, berangkat semuanya di baptis. Ketika saya pulang dari
baptisan apa yang terjadi? Pikiran istri saya, orang habis dibaptis
itu ada damai, ada berkat ada begini, namanya orang masih awam. Apa
yang terjadi? Rumah sudah hancur, dihancurkan oleh orang-orang FPI.
Tiga anak saya yang masih kecil-kecil itu sampai ndepis di lemari.
Pihak RT sama RW tidak bisa berbuat apa-apa karena pasukan FPI hampir
dua truk turun di lapangan. Rumah saya diobrak-abrik. Saya hanya
berlutut di hadapan Tuhan. Hampir tiga bulan saya mengalami
peperangan. Setiap pagi saya harus kerja bakti, sebab di depan rumah
itu dibuang kotoran manusia. Setiap pagi saya bersama istri dan anak-
anak saya kerja bakti. Terima kasih Tuhan.

Akhirnya keluarga besar saya dari Bangil memberikan satu deadline,
“Hari ini engkau keluar dari rumah itu tanpa membawa apapun atau kamu
kembali kepada habitatmu! Kalau tidak, out! Keluar!” Tepat jam sebelas
malam tidak ada negoisasi lagi, saya bersama istri sama lima anak saya
keluar dari rumah Tanah Merah dengan sebuah tangisan. “Tuhan, inikah
jawaban-Mu?” Saya nangis. Akhirnya saya dihadang oleh beberapa hamba
Tuhan, malam itu juga saya ditaruh di sebuah rumah. Banyak hamba-hamba
Tuhan menawarkan saya, “Bapak berangkat keluar pulau saja supaya lebih
aman Pak.” Ada yang bilang, “Sembunyi dulu Pak, supaya lebih aman.”
Saya berdoa pada Tuhan, “Tuhan kemanakah engkau taruh aku Tuhan?” Apa
kata Tuhan? “Kamu jangan ke mana-mana Makrus! Tetap di Surabaya, sebab
Aku Tuhanmu, Akulah Tuhanmu. Tidak satu helai rambut pun akan jatuh
dari tubuhmu kalau tidak Aku kehendaki. Saya buktikan itu. Setelah
saya pindah dari Tanah Merah ke Sidoyoso, saya jalani hidup bersama
istri sama anak saya, walaupun terus intimidasi, teror, terus terjadi.
Tapi apa yang saya lakukan?

Saya mulai berkembang merapatkan barisan dengan salah satu organisasi,
bukan organisasi gereja, sebuah paguyuban. Saya buka sebuah pemuridan
islamologi di sana dan jaring jiwa mulai dari Rungkut Mapan Tengah.
Saya buka di Wiyung, saya buka lagi di Margomulyo. Yang terakhir ini
saya buka di Margomulyo, sungguh luar biasa, karena dari lima puluh
tujuh karyawan yang ada di situ tidak ada satupun orang Jawa, semua
orang Madura. Tiga orang bertaubat, yang lainnya masih mau mendengar.
Ini sudah saya rasa cukup.

Saya lebarkan sayap sampai ke Jombang, dan tugas saya sekarang
melayani Dia (Yesus), walau pun sekarang saya menghadapi intimidasi,
dan tekanan apapun.Lantas bagaimana peran kita melihat kenyataan yang
terjadi saat ini? Jangan takut, awal pertama Perjanjian Baru dibuka
dengan kata-kata “jangan takut!” Apapun yang dibuat oleh Amrozi dan
Imam Samudra, dibenarkan menurut hukum Alkitab. Karena apapun yang
dilakukan Amrozi, Imam Samudra, Abu Bakar Ba’syir dan semua orang-
orangnya, ini sudah diramal. Kalau kita kembali pada Yohanes 16 ayat
2, jelas di sana dikatakan, “Kamu akan dikucilkan, dan setiap orang
yang membunuh kamu menganggap dirinya berbakti pada Allahnya.”
Ngerampok, membunuh, mengebom ini dianggap berbakti pada Allahnya.
Membunuh teriak Allohu Akbar, ngebom tetep berteriak Allohu Akbar, ini
sudah ditulis dalam Yohanes 16 ayat 2. Tapi ada satu masalah yang

Tuhan Yesus pesankan, “Ada domba dari kandang lain yang harus aku
tuntun juga.” Ini permasalahannya. Haruskah kita membenci dia? Tidak!
Apapun yang mereka perbuat, tidak ada kebentian dalam hati kita. Ada
domba dari kandang lain yang harus aku tuntun juga. Bahasa “ada domba
dari kandang lain yang harus aku tuntun juga” ini sekarang diamanatkan
kepada kita sebagai anak-anak-Nya. Untuk meneruskan kata-kata harus
aku tuntun juga domba dari kandang lain, berarti di luar orang-orang
Kristen. Itu bisa Budha, Hindu, Konghucu, bisa juga orang-orang Islam
itu sendiri. Ini adalah tugas kita mengemban tugas Amanat Agung Tuhan
Yesus Kristus. Yang jelas kita sekarang bagaimana bisa mengantisipasi
situasi orang-orang FPI. Peran apa yang harus dia lakukan? Peran FPI
hanya satu, mendirikan dan menegakkan syariat Islam di Indonesia ini.
Sebab dianggapnya orang-orang NU sudah tidak mempunyai kemampuan. Di
Indonesia ini mayoritas orang NU, cuma orang NU itu tidak sempurna
dalam Islam. Itu memang benar. Kenapa tidak sempurna? Karena orang NU
ini menggabungkan Islam dan Jawa. Ya, Islam dan Jawa, tidak murni Al-
Qur`an semuanya.

Tapi kelompok Habib Riski, Abu Bakar Ba’asyir, semua orang-orang
memang memakai satu faham Al-Qur`an murni. Jadi, menegakkan Negara
Syariat Islam dengan adanya Laskar Jihad, dengan hadirnya MMI yang
dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir, dengan hadirnya FPI yang dipimpin
oleh Habib Riski. Itu belum organi sasi-organisasi lain yang terhitung
pada tanggal dua puluh tiga Desember tahun 2006 kemarin ada sekitar
delapan organisasi Islam di Indonesia merapatkan barisan, menyatukan
misi dan visi mereka. Dan di antara organisasi ini tidak ada NU dan
Muhammadiyah. Organisasi ini sudah merapatkan barisan. Sekarang
tinggal kita. Kita sudah paham bagaimana peran mereka. Kita pun harus
merapatkan barisan. Rapatkan barisan! Gempur dengan doa dan puasa!
Siapkan laskar-laskar Kristus! Asal jangan takut, ya.

Dua hari ini saya kucing-kucingan. Keluar rumah kayak ada perasaan
takut gini. Kucing-kucingan, sampai istri dan anak-anak saya
menghadapi satu tekanan. Setiap saya keluar dari rumah saya katakan,
“Iklaskan saya kalau nyawa saya harus jadi taruhannya. Tidak peduli!
Mati pun hari ini, asal jangan jadi penjahat. Mati karena pikul salib.
Martir untuk Tuhan itu tidak menjadi masalah. Ada saatnya itu semua
terjadi.” Bapak, Ibu, Saudara sekalian,
Dari sinilah bagaimana kita bisa mengantisipasi situasi dan kondisi
negara kita yang sudah terpuruk ini. Saat ini adalah tugas-tugas
kita.Saya sangat prihatin akan gerakan gereja-gereja di Indonesia ini
yang secara jujur saya katakan perkembang annya sangat minus. Sehingga
SK dua menteri diturunkan itu alhamdulillah, karena hadirnya dua SK
Menteri ini dapat membuat instrospeksi oknum-oknum pendeta yang harus
mereka tingkatkan dalam pola berpikir. Jangan bangun gereja kalau gak
punya jemaat! Mbangun grejo gak onok jemaat tiwas terjadi fitnah.
Fitnahnya apa? Antar pendeta menjelekkan.

Di Surabaya itu banyak gereja-gereja dibangun. Setiap pendeta
berbicara, “Ayo kita berdoa bersama-sama! Imani supaya malaikat Tuhan,
kursi-kursi ini kita imani, supaya minggu depan kursi yang kosong bisa
diisi.” Bagaimana bisa diisi, kalau dia nggak mau menginjili? Gak bisa
diisi! Jemaatnya orang lain masuk. Putar aja kayak sirkulasi. Lho,
katanya gereja Tuhan sudah mulai bangkit, banyak pendeta dari luar
negeri menubuatkan, “Ooh, gerakan Kristus sudah mulai hadir di
Indonesia.” Bisa hadir kalau kita siap menerima, mengemban Amanat
Agung Tuhan Yesus. Mbangun gereja itu kayak perputaran. Maaf kata,
memang tidak ada. Makanya dari tadi saya katakan gereja itu kayak
diskotek sekarang. Saya rindu gereja itu dijadikan laboratorium,
menggodok manusia-manusia yang hidup dalam dosa. Tapi nggak, gereja-
gereja sekarang di Surabaya itu sudah jadi diskotek semuanya, hampir.
Kenapa saya katakan jadi diskotek? Coba lihat, sodara kita Bani Kedar
lihat, katakanlah ada seorang wanita Muslimah lihat, “Deloken iki lho
wong wedok Kristen, iku ape nang grejo opo nang diskotek?” Pakai rok
sekian (separoh paha maksudnya, pent.). Kadang udelnya sampek ketok
koyok wong penyanyi India. Ini satu pengalaman bagi saya. Ketika saya
baru bertobat, saya duduk di sebelah seorang wanita, di sebelahnya ada
hamba-hamba Tuhan. Kebetulan waktu hening, firman Tuhan dibacakan. Nah
kebetulan yang duduk ini banyak perempuan-perempuannya. Tanpa saya
sadari saya toleh sebelah saya. Wong saya punya mata, ya saya noleh ke
sebelah. Masya Alloh! Jadi ketika dia duduk, itu roknya sampai sekian
(sambil mengisyaratkan betapa minimnya rok perempuan tersebut, pent.).
Jadi dalam keadaan hening, saya keluar kata-kata subhanalloh! Semua
jemaat yang mendengar mengarahkan pandangan kepada saya. Yang namanya
Pak Nahason di sebelah saya nanya, “Pak, ada apa Pak?” Saya jawab,
“Ah, ndak ada apa-apa Pak.” Ndak ada apa-apa tapi mata saya masih
ngelirik lagi. Nah, inilah. Saya katakan, “Banyak kaum Hawa sudah
menjadikan gereja jadi diskotek.” Tuhan ndak membutuhkan baju mahal.
Harga sepuluh ribu pun ndak masalah, yang penting sopan. Ngadep
Pengeran, ngadep Gusti Alloh, kudu sopan, tertib, dan ada aturan.
Enggak, sekarang ini, waduh, pakai you can see, rambute disemir. Wis
elek, disemir, tambah elek pisan. Lho ini kan disorot sama orang-orang
Islam. Ini disorot. Karuane wong luar negeri penyanyi rock ngguantheng-
nggantheng, lha wong Indonesia uakeh elek disemir wis malah gak karu-
karuan. Kita ini cobalah, tampil beda itu boleh. Tapi setidak-
tidaknyalah bercermin. Oh, kulitku iki koyok ngene, yo gak usah
disemirlah. Kadang kala ada yang anting-antingan, tindakan, gelangan.
Lho ini gereja, ini bukan diskotek.

Saya pernah khotbah gitu, habis itu seorang gembala ini menyampaikan
kepada diaken-diakennya supaya tidak mengundang saya lagi. Karena
kenapa?Lek Makrus ini diundang bolak-balik jemaatku entek buyar.
Mangan opo aku? Gak apa-apa. Saya katakan, “Hamba Tuhan harus seperti
Gideon.” Gak usah akeh-akeh jemaat. Coba Gideon, telung atus ae cukup.
Siap bertempur. Banyak-banyak juga ndak ada hasilnya. Halal perpuluhan
iku, tapi gak barokah jarene wong Islam. Gak barokah. Barang halal
belum tentu barokah lho. Banyak itu yang menerima perpuluhan itu.
Karena kenapa? Jemaatnya banyak. Gak barokah. Tiwas gegeran ae rumah
tanggane. Soale opo, mangan barang sing gak barokah. Thithik cumak
barokah, ini yang Tuhan minta dalam kehidupan kita. Ini saya mohon
maaf kepada Bapak Pendeta, kepada Bapak Gembala. Ini saya ndak
nyinggung ndak ini. Ini kejadian di Surabaya memang begitu. Jadi saya
cerita apa adanya.

Saya ndak njelekkan pendeta ndak. Saya kepingin menyampaikan, kalau
kita jadi pendeta, jadilah pendeta-pendeta Daud. Saya itu kepingin
begitu. Kalau Pendeta Daud itu enak. Sadar, kita ini manusia nggak
luput dari kesalahan dan kekurangan. Tapi kita ini konsekuen. Kalau
salah, cepat ambil keputusan, cepat bertobat, begitu. Tapi nggak,
akhir zaman ini banyak pendeta kayak Saul. Wis salah, ngeyel, ya
kan.Itu lambangnya, karena kenapa? Kakean pendeto, pendeto gak
ditahbisno gak diurapi Tuhan, atas kemauan manusia. Makanya saya
bilang, kalau mau ngangkat pendeta, tolong dipikir dulu. Jangan sering
sekali mengangkat. Kan sekarang ini banyak orang sukia angkat-angkat
pendeta. Jangan! Ngangkat pendeta itu harus melalui satu kriteria yang
betul-betul disaring murni. Akhirnya kenapa, ditahbiskan berdasarkan
kemauan manusia. Hasilnya jadi Pendeta Saul. Sekarang banyak.
Pokoknya, satu Pendeta Daud, sepuluh Pendeta Saul di gereja itu. Ini
terjadi. Akhirnya apa? Jemaatnya mulai imannya ragu. Karena kenapa?
Ucapan pendetanya ini hanya untuk akal-akalannya pendeta. Ya, ucapan
kita ini jadi sabdo pandito ratu.

Apapun yang keluar dari kehidupan kita, akan menjadi kenyataan. Karena
kenapa? Yang kita tunggu itu nanti berdasarkan ilmunya orang Jawa,
“Engkok deloken, mudhun nang nggone zaman akhir iku Ratu Adil sing
jenenge Heru Cokro. Heru Cokro ini maksudnya sing nggowo banyu
kauripan. Siapakah dia? Dia adalah Yesus itu sendiri. Kita harus ambil
keputusan. Apapun yang terjadi, kita ambil satu keputusan. Merubah
semua paradigma pola pikiran kita untuk menjadi orang Kristen yang
benar.Ya, orang Islam melihat Yesus ini jalan yang lurus. Berarti
pengikutnya harus jalannya yang lurus. Lek onok wong Kristen mlakune
bengkok-bengkok, berarti itu bukan pengikut Kristus. Iki lho KTP-ku
agomo Kristen. Berarti aku pengikute Kristus. Oh, Kristus iku dalane
lurus, dadi mlakuku lurus. Lek onok wong mlakune bengkok-bengkok,
tolong KTP-ne nanti siang diterawang lagi. Kalau perlu tanyakan ke pak
camat, “Betulkah agama saya Kristen, Pak?” oh iya, bener. Kalau gitu
saya ini pengikut Kristus.

Apapun yang aku lakukan, hatiku, pikiranku, perasaanku, harus juga
terdapat di dalam Kristus Yesus. Satu pesan saya, jangan takut mati!
Karena semua yang hadir di sini sudah acung tangan. Wis dicatet karo
malaikat nang kono. Wis kuabeh acung tangan berarti siap mati, jangan
sesalkan! Coba lihat yang ada di Adam Air, nggak onok sing ngacung
tangan, mati ndisiki. Mayatnya tidak ditemukan, bahkan banyak pendeta,
banyak anak-anak Tuhan, iku durung ngacung tangan wis mati disik.
Wallohu a’lam kenapa begitu? Hanya Tuhan yang tahu.

Catatan:Sebutan Bani Kedar biasa dipakai oleh umat Kristen untuk
menjuluki umat Islam dan bangsa Arab, karena menurut Alkitab Kedar
adalah anak kedua Nabi Ismael dari 12 bersaudara (Kejadian 25:13-16, I
Tawarikh 1:29-31). Menurut Yesaya 60:7, Tuhan berkenan menerima korban
persembahan kambing domba Kedar. Ed.).

salfin ujala

unread,
Feb 8, 2024, 1:25:40 AMFeb 8
to
APK slot injector merupakan APK untuk hack slot online, sehingga mempermudah para bettor mendapatkan jackpot maxwin. Selain itu dengan menggunakan apk ini, akan memicu keluarnya petir merah.

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

💥LINK DOWNLOAD APK GRATIS : https://gacor.claims/injector
💥LINK DOWNLOAD: https://gacor.claims/injector

apk injector hack slot online |apk injector slot |injector slot pragmatic |slot injector |cheat injector slot |kode slot injector |open slot apk pragmatic mod injector download |injector slot mod |download apk injector hack slot online |apk slot injector
0 new messages