By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
Sungguh bahwa Allah telah menempatkan manusia secara keseluruhan sebagai
Bani Adam dalam kedudukan yang mulia, walaqad karramna bani Adam (Q/17:70).
Manusia diciptakan Allah SWT dengan identitas yang berbeda-beda agar mereka
saling mengenal dan saling memberi manfaat antara yang satu dengan yang lain
(Q/49:13). Tiap-tiap ummat diberi aturan dan jalan (yang berbeda), padahal
seandainya Allah mau, seluruh manusia bisa disatukan dalam kesatuan ummat.
Allah SWT menciptakan perbedaan itu untuk memberi peluang berkompetisi
secara sehat dalam menggapai kebajikan, fastabiqul khairat (Q/5;48). Oleh
karena itu sebagaimana dikatakan oleh Rasul, agar seluruh manusia itu
menjadi saudara antara yang satu dengan yang lain, wakunu 'ibadallahi
ikhwana. (Hadis Bukhari)
Dalam bahasa Arab, ada kalimat ukhuwwah (persaudaraan), ikhwah (saudara
seketurunan) dan ikhwan (saudara tidak seketurunan). Dalam al Qur'an kata
akhu (saudara) digunakan untuk menyebut saudara kandung atau seketurunan
(Q/4:23), saudara sebangsa (Q/7:65), saudara semasyarakat walau berselisih
faham (Q/38;23) dan saudara seiman (Q/49;10). Al Qur'an bukan hanya menyebut
persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah), tetapi bahkan menyebut
binatang dan burung sebagai ummat seperti ummat manusia (Q/6;38) sebagai
saudara semakhluk (ukhuwwah makhluqiyyah).
Istilah ukhuwwah Islamiyyah bukan bermakna persaudaraan antara orang-orang
Islam, tetapi persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau
persaudaraan yang bersifat Islami. Oleh karena cakupan ukhuwwah Islamiyyah
bukan hanya menyangkut sesama orang Islam tetapi juga menyangkut
persaudaraan dengan non muslim, bahkan dengan makhluk yang lain. Seorang
pemilik kuda misalnya, tidak boleh membebani kudanya dengan beban yang
melampaui batas kewajaran. Ajaran ini termasuk dalam ajaran ukhuwwah
Islamiyyah bagaimana seorang muslim bergaul dengan hewan kuda yang
dimilikinya.
Dari ayat-ayat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Al Qur'an (dan Hadis)
sekurang-kurangnya memperkenalkan empat macam ukhuwwah; yaitu;
1. Ukhuwwah 'ubudiyyah; persaudaraan karena sama-sama makhluk yang tunduk
kepada Allah.
2. Ukhuwwah insaniyyah atau basyariyyah, persauŽdaraan karena sama-sama
sebagai manusia secara keseluruhan.
3. Ukhuwwah wathaniyyah wa an nasab. Persaudaraan karena keterikatan
keturunan dan kebangsaan.
4. Ukhuwwah diniyyah, persaudaraan karena seagama.
Bagaimana ukhuwwah berlangsung, tak lepas dari faktor penunjang. Faktor
penunjang yang signifiŽkan membentuk persaudaraan adalah persamaan. Semakin
banyak persamaannya, baik persamaan rasa maupun persamaan cita-cita maka
semakin kokoh ukhuwwahnya. Ukhuwwah biasanya melahirkan aksi solidaritas.
Contohnya, di antara kelompok masyarakat yang sedang berselisih, segera
terjalin persaudaraan ketika semuanya menjadi korban banjir, karena banjir
menyatukan perasaan, yakni sama-sama merasa menderita.Kesamaan perasaan itu
kemudian memunculkan kesadaran untuk saling membantu.
Petunjuk Al Qur'an Tentang Ukhuwwah
1. Tetaplah berkompetisi secara sehat dalam melaŽkukan kebajikan, meski
mereka berbeda-beda agama, ideologi, status; fastabiqul khairat (Q/5;48).
Jangan berfikir menjadikan manusia dalam keseragaman, memaksa orang lain
untuk berŽpendirian seperti kita misalnya, karena Tuhan menciptakan
perbedaan itu sebagai rahmat, untuk menguji mereka siapa diantara mereka
yang mmberikan kontribusi terbesar dalam kebajikan.
2. Memelihara amanah ( tanggung jawab) sebagai khalifah Allah di bumi, di
mana manusia dibebani keharusan menegakkan kebenaran dan keadilan (Q/38;26),
serta memelihara keseimbangan lingkungan alam (Q/30:41).
3. Kuat pendirian tetapi menghargai pendirian orang lain. Lakum dinukum
waliya din (Q/112;4), tidak perlu bertengkar dengan asumsi bahwa kebenaran
akan terbuka nanti di hadapan Tuhan (Q/42:15).
4. Meski berbeda ideologi dan pandangan, tetapi harus berusaha mencari titik
temu, kalimatin sawa, tidak bermusuhan, seraya mengakui eksistensi
masing-masing (Q;3;64).
5. Tidak mengapa bekerjasama dengan pihak yang berbeda pendirian, dalam hal
kemaslahatan umum, atas dasar saling menghargai eksistensi, berkeadilan dan
tidak saling menimbulkan kerugian (Q/60;8). Dalam hal kebutuhan pokok,
(mengatasi kelaparan, bencana alam, wabah penyakit dsb) solidaritas sosial
dilaksanakan tanpa memandang agama, etnik atau identitas lainya (Q/2:272).
6. Tidak memandang rendah (mengolok-olok) kelompok lain, tidak pula meledek
atau membenci mereka (Q/49:11).
7. Jika ada perselisihan diantara kaum beriman, maka islahnya haruslah
merujuk kepada petunjuk Al Qur'an dan Sunnah Nabi (Q/4;59).
Al Qur'an menyebut bahwa sanya pada hakekatŽnya orang mu'min itu bersaudara
(seperti saudara sekandung), innamal mu'minuna ikhwah (Q/49;10). Hadis Nabi
bahkan memisalkan hubungan antara mukmin itu bagaikan hubungan anggauta
badan dalam satu tubuh dimana jika ada satu anggauta badan menderita sakit,
maka seluruh anggauta badan lainnya solider ikut merasakan sakitnya dengan
gejala demam dan tidak bisa tidur. Nabi juga mengingatkan bahwa hendaknya
diantara sesama manusia tidak mengemŽbangkan fikiran negatif (buruk sangka),
tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tidak saling mendengki, tidak
saling membenci, tidak saling membelakangi, tetapi kembangkanlah
persaudaraan. (H R Abu Hurairah).
Meski demikian, persaudaraan dan solidaritasnya harus berpijak kepada
kebenaran, bukan mentang-mentang saudara lalu buta terhadap masalah. Al Qur'an
mengingatkan kepada orang mu'min; agar tidak tergoda untuk melakukan
perbuatan melampaui batas ketika orang lain melakukan hal yang sama kepada
mereka. Sesama mukmin diperintakan untuk bekerjasama dalam hal kebajikan dan
taqwa dan dilarang bekerjasama dalam membela perbuatan dosa dan permusuhan,
Ta'awanu 'alal birri wat taqwa wala ta'awanu 'alal itsmi wal 'udwan.
(Q/5;2). Wallohu a'lamu bissawab.
sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com
Wassalam,
agussyafii
--
ADW sudah TIDAK di Komplek MABAD Rawa Belong No. 14; Jakarta Barat;
Indonesia, sejak 31 - 07 - 2008
SEJAK 31 - 07 - 2008 adw tinggal di Koordinat GPS: 6° 12' 11.13" South -
106° 46' 52.75" East
- Yahoo Messenger ID : adrian...@yahoo.com (i usualy in front of my
computer every day at 17:00 - 21:00 (indonesian times); GMT + 7:00, and my
computer usualy 24/7 connect to internet
- website address : http://www.adriandw.com (about christian, jew and
islam; history, knowledge, teaching and practice on life)
- e - mail address : adri...@centrin.net.id
- Cellphone/Mobile/Hand Phone : +62 816 705 818 (video call acceptable/3G
acceptable)
- World Church baptized me Saint John in 1985
- World Church and World Synagogue acknowledged me as Messiah