--
Mailing List sk...@googlegroups.com adalah bagian dari http://www.skma.org
Peraturan Milis http://groups.google.com.au/group/skma/web/peraturan-milis
Informasi penting milis di http://groups.google.com.au/group/skma/web/info
TERUSKAN dan TUNTASKAN...... Bicara DISIPLIN, tentu mengacu pada KETAATAN pada ATURAN.....jadi kalau soal ini seharusnya tidak didiskusikan lagi. Kalau bicara soal KINERJA, itu tentu mengacu pada HASIL PEKERJAAN..... Sebenarnya, dari segi DISIPLIN dan KINERJA, seharusnya ALUMNI SKMA tidak ada lagi permasalahan.... Yang perlu adalah: MOTIVASI.....dan sebenarnya ini sudah seharusnya menjadi PROGRAM RUTIN KANTOR (melalui kegiatan2 CERAMAH dengan menghadirkan MOTIVATOR) untuk meningkatkan DISIPLIN dan KINERJA pegawainya. Kalau pun juga tidak terprogram dengan baik, program2 MOTIVASI di Televisi juga bagus (misalkan MTGW)......Selanjutnya, terserah kita dalam kembali menerapkannya dalam pekerjaan. Sebagai ALUMNI, saya mau katakan: DISIPLIN dan KINERJA ALUMNI SKMA mungkin masih lebih baik dari yang lainnya....tetapi mungkin belum setinggi expectasi yang dibebankan (diharapkan) kepada alumni. Salam Rimbawan. Maju Terus. Sukses Selalu. ALPIUS PATANAN Financial Consultant PRUDENTIAL - Palangka Raya HP : 0852 49 555 621 email/facebook : alpius...@yahoo.com --- Pada Sab, 21/8/10, hami udin <hami...@gmail.com> menulis: |
Ide yang bagus dan dapat jadi masukan bagi pengurus IKA pusat dan daerah, suatu saat bisa kita laksanakan, memang ini masalah yang hampir ada di setiap instansi dimana alumni SKMA bekerja. Tentu tidak semua alumni SKMA begitu, banyak juga yang mempunyai prestasi kerja yang lebih baik dibandingkan alumni sekolah lain seperti sarjana misalnya. Tentara dan polisi saja tidak semuanya disiplin, apalagi alumni SKMA punya kecenderungan menjadi pemberontak ketika lingkungan kerja dinilai tidak cocok dengannya, pimpinan yang tidak bijaksana, serta senior yang kurang memberikan contoh yang baik. Tapi biasanya kebiasaan tidak baik itu dapat berkurang kalau alumni SKMA itu sudah menjadi sarjana, biasanya berubah karena malu. Semoga kita semua dapat bekerja lebih baik, penuh semangat dan eksis di tempat kerja masing-masing.. Viva IKA-SKMA.. --- Pada Kam, 19/8/10, Gomex Dion <gome...@yahoo.co.id> menulis: |
|
memang saya liat masalah itu dimana-mana..yang paling menyesalkan lagi
adalah kadang kita mesti menutupi ketidak disiplinan beberapa teman
(alumni) dikantor, karena kita masih punya rasa keterikatan yang kuat.
tapi terkadang sampai kapan kita-kita bisa menutupi kelemahan teman
tersebut. fakta selama ini terbukti bahwa yang banyak dipercaya oleh
kepala Balai, kepala dinas,pimpinan lainnya lebih banyak adalah alumni
skma, namun apabila dikaji lebih dalam betapa beratnya tanggung jawab
seorang alumni yang lagi dipercaya untuk menutupi kelemahan teman2
yang lainnya (yang tidak disiplin)
dulu ada pepatah semakin berisi semakin merunduk namun sekarang itu
saya rasa tidak berlaku lagi..kita mesti menunjukan siapa kita karena
selama ini beberapa faktor yang membuat kita tidak bisa maju adalah
karena disiplin. kita bisa melaksanakan semua pekerjaan tapi karena
tidak disiplin (kadang tidak ditempat padahal kerjaan sudah selesai),
maka orang lain kadang memanfaatkan nya..dengan mengklaim hasil
pekerjaannya..
kesimpulannya mungkin ini perlu dibahas minimal untuk meningkatkan
lagi motivasi para alumni..
kenyataannya dalam sistem yg berjalan di instansi kita kebanyakan: karyawan masuk dan keluar tidak harus pada jam kerja, daya dan energi kantor digunakan kapan saja dan seolah-olah tanpa batas. karyawan yg masuk kantor boleh bekerja boleh tidak (main FB, Games Online, dll), bahkan karyawan seolah-olah boleh masuk boleh tidak juga (banyak karyawan yg ngak masuk jarang dikasih teguran). ada juga karyawan yg masuk pada jam 4 sore dan pulang jam 12 malam demi ketenangan kerja ??? semua dilakukan seolah-olah tidak ada yg salah dan seolah-olah efektif dan efisien asalkan KERJAAN SELESAI TEPAT WAKTU dengan kualitas dan target penyelesaian yg tidak jelas.
dengan pola kerja seperti ini sudah dipastikan :
- NEGARA DIRUGIKAN karena banyak energi dan daya yg harus dibayar ternyata terbuang percumah (tagihan telp, listrik, internet, air, gas, dll membengkak).
- Kinerja Karyawan susah terukur karena jam kerja dan output kerja tidak bisa dikontrol dengan baik, sehingga karyawan yg rajin belum tentu karyawan yg produktif, karyawan yg produktif malah kadang bukan karyawan yg rajin ???? BINGUNG TOH ?
- Suasana kerja tidak nyaman, menurunkan kinerja instansi secara keseluruhan.PELAYANAN PUBLIK terganggu (mahasiswa, Instansi terkait, atau stakeholders lainnya yang memerlukan pelayanan instansi kita dipingpong ngak karuan) ya karena output melekat pada karyawan bukan pada instansi dan jam kerja karyawan juga ngak jelas itu.
oleh karena itu, mungkin yang harus dilakukan alumni SKMA menurut saran saya adalah :
1. ikuti aturan, minimal aturan jam kerja yaitu masuk jam 8 keluar jam 16, istirahat 1 jam jam 12 s.d jam 13. efektifkan kerjaan pada jam kerja tersebut.
2. matikan seluruh daya yg kita pakai apabila jam kerja telah selesai, ac, komputer, dll.
3. tolak pekerjaan diluar jam kerja, apabila pekerjaan tersebut tidak mendesak.
4. terimalah hak kita (uang DL, LP, honor, TPPK, dll) sesuai dengan kewajiban yg telah kita penuhi.
5. Penghargaan atasan atau karyawan lain atas kinerja kita jangan terlalu kita harapkan. Insya Allah, Allah SWT akan menghargai dan memberikan pahala kepada umatnya yg telah menjalankan segala sesuatu dalam hidup ini dengan mengikuti aturan.
mohon maaf ini cuma pemikiran saya saja, bukan cerminan apa yg selama ini saya lakukan, semoga bermanfaat bagi saya dan teman2 semua.
JAYA SKMA
--- Pada Jum, 3/9/10, ashadi_96ok <adhi...@yahoo.com> menulis:
> --
> Millist sk...@googlegroups.com
> = http://www.skma.org
> Peraturan http://groups.google.com.au/group/skma/web/peraturan-milis
> Informasi penting http://groups.google.com.au/group/skma/web/info
>
SKMA merupakan kawah condro dimuko bagi rimbawan tapi terkesan karbitan......sehingga pada aplikasi dalam bekerja terutama kantoran cenderung kurang profesional, kita di didik untuk jadi Tim Buru sergap. sehingga pekerjaan berapapan, dimanapun dan kepanpun bisa selesai....selesai ya selesai secara teknis, namun secara administrasi masih berantakan karena kite di didik untuk pekerjaan yang bersifat teknis.... terkait dengan kedisiplinan, itu merupakan rutinitas dalam pekerjaan yang bisa digolongkan kepada sifat adminsitratif,, dan kita belum siap untk itu... |
|
|
Menurut saya, masalah undisciplined-nya beberapa bahkan mungkin kebanyakan dari kita (alumni) tidak terlalu berkaitan dengan pola pendidikan kita dulu di skma. Yang menjadi persoalan adalah ketika sistem kerja yang ada pada instansi tempat kita bekerja hanya mengajarkan bagaimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan "permintaan", apalagi suatu instansi itu para pemimpinnya hanya mengedepankan "abs". Menurut saya lagi, tidak perlulah kita seminarkan masalah ini, karena jika kita mau jujur undisciplined tidak hanya melanda alumni tetapi hampir merata di kalangan pns darimana pun asal pendidikannya. Selain faktor tidak beresnya sistem kerja yang ada pada birokrasi, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan hal tersebut, diantaranya: 1. Pribadi pns ybs yang memang bermasalah dengan disiplin -mis. acuh 2. Kantor yang tidak menciptakan situasi harus disiplin 3. Opini negatif "disiplin juga sama penghasilannya dengan yang tidak disiplin" 4. Para pejabat memposisikan diri sebagai boss bukan pemimpin 5. Sibuk dengan aktifitas luar/pekerjaan sampingan yang hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan penghasilan pns, namun tetap tidak mau meninggalkan pns-nya. 6. Tidak jelasnya arahan boss, kemana tujuan kita (instansi). Apa mungkin hanya untuk menghabiskan DIPA hingga realisasinya 101% atau untuk bekerja agar hutan dan hasil hutan dapat lestari, bermanfaat bagi kehidupan dan manusia, khususnya rakyat. 7. etc Busrianto SKMA Pekanbaru Th. 2002 |
persoalan disiplin adalah persoalan pegawai di negeri ini... bukan saja menimpa alumni SKMA.... tapi kalo dibandingkan dengan bukan alumni SKMA, saya rasa kita masih lebih baik... meskipun kadang diantara teman kita memang ada.... tapi itu masih dalam batas kewajaran.......... kenapa kita jadi sorotan, karena selama ini kita kompak.... satu kata... jiwa korsa kita tinggi, (meskipun kita bukan militer) hal ini membuat iri orang lain diluar komunitas kita. so ... saya rasa happy aja........ yang penting beban kerja dan tanggung jawa kita selesaikan.... ok......... SELAMAT HARI RAYA ID 1431 H... MINAL AIDIN WAL FAIDZIN...... MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN --- Pada Rab, 8/9/10, Elbakti bakti <eba...@yahoo.com> menulis: |
Setuju Bror, dari penjelasan Anda, saya pikir sudah mewakili keseharian yang banyak dihadapi oleh setiap Alumni SKMA dimana pun ia bekerja. Salut sama Anda yang bisa berpikir sangat kritis. Alumni sekarang ini sudah banyak yang terlena dengan keadaannya, so aktif maupun pasif its No Problem, dan menurutku keberadaan Alumni yang sekarang (tidak disiplin di kantornya) sama sekali tidak ada hubungannya dengan didikan ataupun pendidikan yang diperoleh selama duduk di SKMA. Jadi bagi yang merasa dirinya baik (disiplin) mohon dipertahankan. Tapi jangan lupa untuk merangkul teman-temannya (Adik2nya) yang belum bisa seperti Dirinya (disiplin). Itulah hidup, bagaikan sebiah jalan ada yang nanjak, datar maupun turunan. Pesanku : " kalau sudah merasa sukses dari "segi finansial" dan "jabatan" jangan lupa dengan sesama alumni yang masih belum sesukses dirimu" karena
terlena dan larut dengan hidup dan kehidupannya Bravo SKMA Arhan, Manokwari 1999. --- Pada Rab, 8/9/10, dodi putra <oben...@yahoo.com> menulis: |
|
bicara soal Disiplin saya rasa tidak kaitannya dengan Pendidikan, jadi Disiplin tergantung pada pribadi seseorang, Pendidikan di mana saja pasti ada kedisipilanannya, kita aja mengajarkan hal disiplin ama anak2 kita.
kata sang ayah ama anaknya, nak bangun pagi harus gosok gigi ntar gigimu berlubang lho, nak harus makan teratur ya supaya badan mu sehat dan ga kena mag.
kita ngajarin demikian ama anak kita, kalau kita sendiri tidak disiplin di kantor berarti salah pribadinya jangan dikaitkan ama pendidikan.
BRAVO SKMA
Afonso Lisboa
|
Kalau Bicara Alumni SKMA tentunya harus bicara sejak 1915 mulai pertama ada sampai sekarang 2010, tentunya sekarang yang jumlahnya ribuan alumni, pasti ada yang tidak disiplin, namun persentasenya sangat rendah. Tidak ada yang 100% disiplin baik. Secara umum alumni SKMA, berdisiplin tinggi.Pendapat ini dapat dibuktikan melalui survey atau penelitian. Sekarang ini, satu-satunya alumni sekolah kehutanan yang kompak banget hanya lulusan SKMA, walaupun lulusan Riau, kadipaten, smd, mks, atau Manokwari. Selamat teman-teman alumni Met Lebaran Salam |
--- On Sun, 9/12/10, rama dhani <dhan...@yahoo.co.id> wrote: |
ya itulah kita !! ini adalah cermin bagi kita ngak usah kita tutupi tapi mari kita lihat diri sendiri jika kita disiplin mari ajak yang belum (termasuk saya) jika tidak disiplin (termasuk saya) ya disiplin dari mulai nulis ini tetapi mengapa kadang ke kompakan kita ke disiplinan kita seperti tidak ada harganya malah cennderung dimanfaatkan orang bahkan yang lebih pedih kadang kita dibenturkan dengan teman sendiri (itu persaaan saya saja) Bravo SKMA semoga Jaya Kami dukung anda untuk maju --- Pada Rab, 22/9/10, Dartho Umar <dartho...@yahoo.com> menulis: |
--
saya hampir membaca setiap posting teman2 di miling list ttg ini semuanya bagus-bagus walaupun pendapatnya berbeda2 tapi penuh makna dan sangat berguna. dan semua isi posting teman2 semua kelihatannya memang menasehati dirinya masing-masing. selamat berjuang untuk melaksanakan nasihat-nasihatnya sendiri. saya sangat setuju dgn pendapat "kedewasaan yg memadai dalam setiap diskusi". walaupun tulisan ini kelihatannya diposting untuk menasihati diri penulis sendiri. tapi bagi saya patut juga dipahami dan ditiru oleh saya. kembali saya ucapkan selamat berjuang bagi penulis dan juga saya untuk melaksanakan nasihat di atas. jaya SKMA --- Pada Jum, 15/10/10, Umar C'yaham <cyclo...@gmail.com> menulis: |
|
menurut saya mungkin ada lagi yang perlu ditambahkan, berkaitan dengan bidang yang bakal dihadapi di dunia kerja, karena menurut pengalaman, semua bidang kita yang sekarang digeluti nggak sampai 10%nya kita pelajari di sekolah, tapi belajar langsung saat kita masuk ke dunia kerja. beberapa yang mungkin perlu ditambahkan antaralain: 1. Proses penyelesaian SPJ 2. pendalaman GIS / arcview, karena yg diperoleh disekolah nggak mencukupi untuk diaplikasikan di dunia kerja 3. pengadaan barang dan jasa 4. Aplikasi2 seperti RKA, BMN, SAI, dll seperti kita ketahui, betapa banyaknya alumni SKMA yang merangkap sebagai operator RKA, bendahara, SAI, BMN, Panitia pengadaan barang, dll, jadi klo ilmunya udah lengkap, bisa langsung diaplikasikan di dunia kerja nantinya. Salam, Alharis Muslim SKMA P.Baru Ank.XI --- Pada Jum, 29/10/10, elvi hendra <alfit...@yahoo.co.id> menulis: |
Powered by Telkomsel BlackBerry®