Suplemen Herbal apa yang Cocok? 3, Pengobatan Timur, Chia-Seed

91 views
Skip to first unread message

light99

unread,
Mar 25, 2015, 1:32:19 AM3/25/15
to Segar Bugar Sepanjang Masa Tanpa Obat & Tanpa Suplemen

Suplemen Herbal apa yang Cocok? 3, Pengobatan Timur, Chia-Seed


Karena takut dengan efek samping yang mungkin terjadi dan karena sudah sering dipublikasi melalui berbagai jurnal internasional maka banyak orang yang ketakutan berobat atau malah juga takut pergi ke dokter. Katanya, dia pilih yang alami saja. Mereka memilih pengobatan herbal atau cara pengobatan timur. Menurut pengamatan mereka, ke ahli pengobatan herbal itu “tidak” termasuk berobat.


Tapi, apakah pengobatan timur itu alami?


Kalau sudah diteliti dengan baik, kalau sudah diukur sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, apakah masih bisa dikatakan itu alami? Apakah itu juga bukan merupakan obat farmasi buatan pabrik?


Entahlah.. Yang jelas, masih terlalu sedikit penelitian yang baik yang sudah dipublikasi tentang pengobatan timur, baik tentang caranya maupun obat-obatnya. Ini tidak juga berarti bahwa pengobatan timur itu jelek atau punya efek samping yang tinggi. Hanya saja, seperti pengobatan barat, pengobatan timur juga punya efek samping dan juga punya resiko.


Lagi-lagi, kalau tidak nampak resiko atau efek sampingnya tentu itu karena efek sampingnya belum ditemukan atau belum ada penelitian yang memadai yang menemukan efek samping itu.


Kalau tak kunjung sembuh, mereka akan mengatakan, “Pengobatan timur memang begitu, perlu ketekunan dan kesabaran..”


Kalau ada obat herbal yang bisa menyembuhkan seketika dan begitu cepat, segera curigalah, ada apa di balik semua itu.


Makin cepat efek pemulihannya, makin besar pula resiko atau efek samping yang mungkin timbul.

Kalau obat herbal itu punya efek menyembuhkan yang panjang dan juga kita saat itu melakukan pengaturan (diet) makan dan minum yang baik, apakah benar obat herbal itu yang menyembuhkan? Apakah bukan karena kita tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang memberatkan tugas tubuh secara berlebihan?

 

Bagaimana dengan Chia-Seed?


Sebuah penelitian mengatakan bahwa chia-seed (Salvia Hispanica Labiatae) dapat mengecilkan kemungkinan terjadinya kanker payudara dan kanker leher rahim16). Tetapi, penelitian lain mengatakan bahwa chia-seed juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker prostat17,18). Namun pula, penelitian itu dibantah, katanya, kalau toh ada, resiko yang ditimbulkannya tidak besar19,20). Hmm, jadi tetap ada ya?


Bagaimana kalau kemudian ditemukan resiko yang lain?


16) ALA (Alpha Linolenic Acid) merupakan suatu zat yang berguna untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara dan kanker leher rahim. Zat ini banyak ditemukan pada flax-seed, kedelai dan chia-seed, tapi kandungan ALA pada chia-seed 16% lebih besar ketimbang yang ada pada flax-seed dan 8 kali lebih banyak ketimbang yang ada pada kedelai. Kita masih ingat juga tentang begitu banyak efek samping dari kedelai bukan?

Rashmi D et al., “Alpha-Linolenic Acid Regulates The Growth of Breast and Cervical Cancer Cell Lines through Regulation of NO Release and Induction of Lipid Peroxidation”, Journal of Molecular Biochemistry 2(1):6-17, 2013.

17) Penggunaan ALA dapat mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung, tetapi konsumsi ALA dalam jumlah banyak juga meningkatkan resiko terjadinya kanker prostat.

Brouwer IA et al., “Dietary Alpha-Linolenic Acid is Associated with Reduced Risk of Fatal Coronary Heart Disease, but Increased Prostate Cancer Risk: a Meta-Analysis”, Journal of Nutrition (4):919-22, 2004.

18) Peningkatan konsumsi ALA juga bisa meningkatkan resiko kanker prostat lanjut.

Michael FL et al., “Dietary Intake of n−3 and n−6 Fatty Acids and the Risk of Prostate Cancer 1,2,3”, The American Journal of Clinical Nutrition 80 (1):204-216, 2004.

19) Asupan ALA yang tinggi mungkin hanya meningkatkan resiko kanker prostat dalam jumlah yang tidak besar.

Simon JA et al., “The Relation of Alpha-Linolenic Acid to The Risk of Prostate Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis”, The American Journal of Clinical Nutrition 89(5):1558S-1564S, 2009.

20) Carleton AJ et al., “Case-Control and Prospective Studies of Dietary α-Linolenic Acid Intake and Prostate Cancer Risk: A Meta-Analysis”, BMJ Open 3(5), 2013.

Apapun pengobatan selalu punya efek samping, entah besar atau kecil, entah sudah ditemukan dengan penelitian yang baik atau belum.


Mungkin chia-seed memang bisa menyembuhkan sejumlah penyakit, tapi kalau digunakan untuk pencegahan, misalnya : mereka yang berupaya agar tidak rematik atau ngilu persendian karena usianya sudah di atas 40 tahun (akibat pengaruh iklan penjual suplemen), apakah kita siap dengan resiko yang mungkin terjadi yang tidak kita ketahui sebelumnya?


Beberapa akibat yang mungkin timbul karena chia-seed21) adalah :


-      Menyebabkan gangguan pencernaan karena chia-seed mengandung serat yang sangat tinggi

-      Karena mengandung serat yang sangat tinggi pula maka chia-seed juga akan menyerap cairan dan nutrisi dari makanan

-      Dapat menurunkan kadar gula darah. Kalau kadar gula darah kita tidak tinggi maka kita bisa mengalami kekurangan kadar gula darah. Kalau penderita diabetes sedang menurunkan kadar gulanya, bisa jadi chia-seed akan membuat mereka lalu menjadi sangat kekurangan gula darah.

21) Karyn Maier, “Negative Health Effects of Chia Seeds”, Livestrong.com Mar 19, 2011.

Tentu masih banyak kemungkinan lain yang belum terungkap tentang efek samping mengkonsumsi chia-seed.


Alih-alih mengkonsumsi suplemen untuk mencegah penyakit, mengapa tidak mengurangi atau menghindari makanan dan minuman yang membebani tubuh?


“Suplemen” (apapun bentuknya) dan “detokfikasi paksa” (yang langsung dan cepat) adalah seperti obat, yang tentu punya efek samping. Gunakanlah hanya bila benar-benar terpaksa.

Ketimbang buru-buru minum vitamin, suplemen atau obat herbal, lebih baik mengurangi mengkonsumsi yang tidak cocok untuk tubuh.


Dan apa lagi kalau bukan buah segar manis tak berlemak matang murah dan musim serta dilengkapi dengan sayur segar organik berwarna gelap  atau hijau?


Tamat.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages