Sambil mengisi kekosongan di tengah
kurungan ruang dan waktu dan setelah gagal menerawang tentang spesies baru yang
mungkin terbentuk setelah wabah corona usai, lalu jadi ingin membuat semacam
ringkasan atau kilas balik..
_serial ke-1 dari 8 serial_
*Berita di Whatsapp*..
Sering sedih dan ngeri terbayang penderitaan hewan-hewan
yang dikurung sepanjang hidupnya hingga tiba saat mereka harus disembelih. Pada
saat dikurung, hewan di peternakan tidak punya gadget buat mainan, seharian
hanya makan dan makan di tempat yang penuh sesak. Manusia punya gadget dan
menerima wa dari sana-sini sekalipun bisa-bisa terus juga dikurung hingga ajal
menjemputnya.
Banyak wa yang membahas tentang dunia luar.. dan terutama tentang penyebaran
virus corona. Kesibukan mengikuti berita terkadang bisa menghilangkan atau
mengurangi kekhawatiran itu, walaupun tidak jarang justru menambah paranoid
bagi banyak orang.
Masih ingat cerita Anthonie De Mello (yang tersebar di wa juga)?
Wabah sedang menuju ke Damaskus, dan melewati seorang bijak di padang gurun.
"Mau mana kau wabah?" tanya sang bijak. "Mau ke Damaskus, mau
merenggut 1000 nyawa". Sekembalinya dari Damaskus, si wabah ketemu lagi
sama sang bijak itu, dan sang bijak protes, "Hai wabah, kau merenggut
50.000 nyawa, bukan 1000 seperti katamu". "Tidak", kata wabah,
"Aku beneran ambil 1000 nyawa, sisanya mati karena ketakutan".
Hohoho…..
Ada yang bilang bahwa sekarang terbentuk semacam covid-19 yang masa inkubasinya lebih lama, yaitu 49 hari. Juga ada yang bercerita tentang merebaknya virus lama, yaitu virus hanta. Hmm, virus apa lagi yang akan timbul lagi? Tak cukup kah karantina selama ini? Tak cukupkah segala upaya yang kita lakukan selama ini?
Bahkan seorang peramal kecil dari India mengatakan bahwa sekitar Desember 2020 akan timbul wabah baru yang lebih mengerikan.
Kata seorang wanita terhormat di India, “alam ini adalah
pelaku eksperimen”.. Apa yang terjadi sekarang ini adalah akibat dari perilaku
sebelumnya. Kita terus menerus merusak alam dan mengeksploitasinya dan
beginilah akibatnya.
Kata seorang spiritual terkenal dari Tibet, beliau pernah
bercerita bahwa Tuhan tidak akan bisa menyelesaikan masalah kita karena bila
bisa, tentu dari dulu sudah “tidak ada” masalah lagi di dunia ini. “Manusia
yang menciptakan masalah itu sendiri, mengapa Tuhan yang harus
menyelesaikannya? Manusia sendiri yang harus bertanggungjawab atas semua
masalah yang dihadapinya!”, kata beliau kemudian.