Vegan itu Mudah kah?
Baru-baru ini banyak artikel yang menyerang “diet vegan”.
Katanya, apapun orang perlu makan daging dst. Berbagai penelitian juga mendukung
perkataan mereka.. Katanya, juga ya.?
Hmm, tapi apapun Hipocrates, bapak orang Kedokteran, juga vegan. Einstein, makhluk luar biasa pintar itu, juga vegan. Banyak atlit juga malah milih jadi vegan supaya lebih kuat. Kuda juga vegan dan kita juga vegan. Hahahaha…
Yang jelas vegan itu merupakan gaya hidup yang paling ramah lingkungan. Hemat air, hemat segalanya, mengurangi gas rumah kaca, mengurangi subsidi pemerintah ke peternah dan ke nelayan.. Membuat Bumi lebih segar karena akan menjadi banyak pohon buah yang rindang..
Tapi mudahkah menjadi Vegan?
Kalau hanya tidak mengkonsumsi produk hewani itu gampang.., banyak masakan vegan yang enak, bahkan jauh lebih enak ketimbang yang tidak vegan.. Jauh dari bau anyir daging, bau amis telur dan bau basi keju dan susu.
Buah segar juga enak sekali dan banyak sekali di mana-mana..
Menghindari susu, madu, pemanis madu, sarang burung…, ini lebih gampang. Irit lagi…
Menghindari tas, ikat pinggang dan bahan-bahan lain dari produk hewani seperti kulit…, ini agak susah, tapi tetap masih mudah
Menghindari duduk di kursi yang terbuat dari kulit, hmm…, ini agak susah kalau kita bertamu.
Menghindari bahan bakar yang terbuat dari fosil… Haaaa…, apa
bisa?
Jarang yang menyadari bahwa fosil itu sebagian besar dari hewan jutaan tahun
yang lalu. Bagaimana bisa vegan?
Kalau listrik? Hmm, lebih dari 80% sumber energi yang dipakai di PLN adalah dari batubara dan/atau gas bumi. Itu semua merupakan bahan bakar fosil juga dan tentu tidak vegan.
Pakai elpiji? Oh, ini juga dari gas bumi, bahan bakar fosil juga. Tentu juga tidak vegan..
Hanya Energi Matahari, Energi Angin, Energi Panas Bumi dan beberapa lagi yang benar vegan.