Suplemen Herbal apa yang Cocok? 2, Glucosamine

36 views
Skip to first unread message

light99

unread,
Mar 13, 2015, 11:40:11 PM3/13/15
to Segar Bugar Sepanjang Masa Tanpa Obat & Tanpa Suplemen

Suplemen Herbal apa yang Cocok? 2, Glucosamine



Masih ingat diskusi kita tentang glucosamine beberapa waktu yang lalu?


Beberapa kenalan (dari Indonesia) yang tinggal di Amerika selalu membawa oleh-oleh berupa aneka suplemen jika mereka pulang ke Indonesia, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun. Sebelum pulang ke Indonesia mereka selalu bertanya, “mau titip oleh-oleh suplemen apa?”.


Yang biasa mereka bawa adalah suplemen anti kolesterol dan suplemen untuk persendian, yang sering dikenal dengan “glucosamine”.


Khusus untuk kasus oesteorhiritis, ‘glucosamine’ merupakan obat yang sedang naik daun dan banyak dipakai. Biasanya glucosamine dibuat dari cangkang udang atau cangkang hewan crustacea yang lain, tetapi ada juga yang terbuat dari bahan jagung yang difermentasi  (bukan dari hewan) yang terkenal sebaga vegan glucosamine. Glucosamine ini dipromosikan dapat memperbaiki tulang rawan pelindung sehingga gesekan antar tulang dapat dikurangi dan akhirnya rasa nyeri itu bisa hilang. Tetapi, hal ini masih sangat dalam pertentangan para ahli, yaitu bahwa apakah glucosamine itu benar-benar efektif11,12).


11) Vangsness Jr, C.; Spiker, W.; Erickson, J.,  "A review of evidence-based medicine for glucosamine and chondroitin sulfate use in knee osteoarthritis". Arthroscopy 25 (1): 86–94, 2009.

12) Wandel S, Jüni P, Tendal B, Nüesch E, Villiger PM, Welton NJ, Trelle S, "Effects of glucosamine, chondroitin, or placebo in patients with osteoarthritis of hip or knee: network meta-analysis". British Medical Journal 341 (sep16 2): c4675, "Compared with placebo, glucosamine, chondroitin, and their combination do not reduce joint pain or have an impact on narrowing of joint space", 2010.

 

Banyak yang mengatakan bahwa efek samping glucosamine sangat kecil, tetapi hal ini juga banyak mendapat pertentangan. Karena efek positifnya tidak terasa maka mereka cenderung menggunakannya jauh di atas acuan yang direkomendasikan. Padahal penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan resiko terjadinya diabetes13).


13) High doses or prolonged use of glucosamine causes the death of pancreatic cells and could increase the risk of developing diabetes, according to a team of researchers at Université Laval's Faculty of Pharmacy. Details of this discovery were recently published on the website of the Journal of Endocrinology.

M. Lafontaine-Lacasse et al.,  “Hexosamines Stimulate Apoptosis by Altering Sirt1 Action and Levels in Rodent Pancreatic β-cells”, Journal of Endocrinology, 2010.

 

Selain itu, walaupun tidak sering dan ringan, glucosamine juga menyebabkan beberapa penyakit seperti sakit perut, sembelit, diare, sakit kepala dan terjadinya bercak merah pada kulit. Kalau glucosamine itu terbuat dari hewan laut maka sering juga menyebabkan terjadinya kasus alergi pada para penggunanya.


Teman dari Amerika itu lalu protes, “Amerika ketat sekali, kalau ada yang memang meracuni atau tidak baik, tentu mereka akan diadili dst. Lagi pula sebagian besar orang Amerika mengkonsumsi suplemen setelah 40 tahun ke atas. Mereka toh sehat-sehat juga bukan dan berumur panjang”.

Hehehehe…, “Mereka juga gendut-gendut ya, Bro? Apa bener sehat sih? Pakai pacu jantung atau sudah bypass atau kena gula ga, atau malah sudah kemo? Pakai tongkat?”.


Terlalu banyak orang Indonesia yang begitu fanatik dengan Amerika. Mereka tidak tahu bahwa begitu banyak orang pedesaan di Indonesia yang begitu sehat walaupun mereka sudah di atas 80 tahun. Keriput memang, tapi badannya masih kuat. Masih banyak yang mampu memanjat pohon kelapa di usia lanjut. Mereka toh tidak kenal suplemen. … dan mereka juga luput dari catatan Badan Pusat Statistik.


Sesungguhnya glucosamine hanya memberikan efek plasebo belaka14,15). Mungkin kita lalu tidak merasa sakit, tetapi sesungguhnya penyakit atau kerusakan tetap terjadi pada tubuh kita.


14) Clegg DO et al.,  “Glucosamine, Chondroitin Sulfate, and The Two in Combination for Painful Knee Oesteoarthritis”, New England Journal of Medicine 354:795-808, 2006.

15) Yang S et al., “Effects of Glucosamine and Chondroitin on Treating Knee Osteoarthritis: An analysis with Marginal Structural Models”, Arthritis & Rheumatism, Nov  2014.

 

Jadi, apakah kita masih akan mengkonsumsi glucosamine? Atau malah akan minum susu yang ditambahkan glucosamine?


Sekarang sudah mulai banyak yang tahu atau khawatir dengan suplemen buatan farmasi dan lalu mencari suplemen herbal. Mereka meninggalkan glucosamine dan mencari produk herbal. Khusus untuk tulang dan persendian, mereka sedang berburu chia-seed, biji selasih, flax-seed dst.


Masihkah Anda tidak percaya diri bahwa tubuh kita lebih cerdas dari segala ilmuwan dan pikiran kita sendiri dalam memilih makanan?


Untuk chia seed..,

kita akan diskusikan pada pembahasan yang akan datang …


(bersambung)

 

light 99

unread,
Mar 14, 2015, 4:10:54 AM3/14/15
to segarbugars...@googlegroups.com


tambahan:

Penjualan suplemen glucosamine dan chondroitin melejit tinggi di Amerika Serikat karena iklan yang begitu gencar. Orang-orang di atas 40 tahun lalu cepat-cepat mengkonsumsinya secara rutin karena berpikir ingin mencegah pengeroposan tulang dan penyakit persendian.

Glucosamine dan chondroitin sulfate sering dikombinasikan atau sendiri-sendiri digunakan untuk mengurangi ngilu persendian atau robeknya tulang rawan di persendian.

Padahal suplemen ini membuat banyak kerusakan sel dan meningkatkan pengembangan penyakit diabetes. National Institures of Health mengumpulkan penelitian tentang suplemen ini 16 pusat penelitian rematik di seluruh Amerika Serikat. Hasilnya mengatakan bahwa suplemen itu tidak memberikan efek yang lebih baik, yang diberikan hanya efek plasebo belaka.

Arthur Bookman dari Rumah Sakit Toronto Wester mengatakan bahwa membeli glucosamine adalah pemborosan dan buah tenaga saja.

Lagi pula, harap hati-hati mengkonsumsi glucosamine terutama bagi mereka yang menderita :

-      Asma dan Hamil

Sekalipun belum ada penelitian yang dilaporkan tentang efek glucosamine terhadap penderita asma, tetapi seyogyanya penderita asma dan mereka yang sedang hamil untuk berpikir lebih banyak sebelum  mengkonsumsi glucosamine

 

-      Kolesterol Tinggi

Pada hewan, glucosamine meningkatkan kadar kolesterol, tetapi penelitan pada manusia tidak menunjukkan hal itu. Walaupun demikian, jika kita menderita kolesterol tinggi, harap-harap berpikir beberapa kali lebih banyak sebelum mengkonsumsi glucosamine

 

-      Tekanan darah Tinggi

Karena glucosamine meningkatkan kadar insuline dalam darah maka kemungkinan bisa juga meningkatkan tekanan darah tinggi. Belum ada penelitian yang memadai yang menunjukkan hal ini, tetapi apakah kita menunggu penelitian itu baru berhati-hati?

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages