Proses analysis and design system pada SCRUM

101 views
Skip to first unread message

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 9:54:23 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
met malam rekan rekan semua ..
Saya zainul saya suka mengikuti acara SCRUM meetup dari scrum Indonesia ..
Ini saya mau bertanya , pada di SCRUM process analysis and design system itu berada di mana dan di lakukan oleh siapa ? Soalnya saya agak kesusahan menjelaskan ke teman saya.
Kalau dari pengalaman saya di perusahaan tempat saya bekerja hal tersebut di lakukan oleh Software Architect dan di lakukan di awal2 sebelum kick start project ..
Nah teman saya yang beda pendapat masih kurang puas dengan jawaban saya, sekedar informasi dia berlatar belakang saat kuliah jurusan Information System dan mungkin menurut dia expect nya as sistem analis , tpi pas kerja dia sebagai frontend developer, dan dia selalu mempermasalahkan proses itu saat stand up meeting dan ujung2nya meminta design komplit mungkin karena sebelumnya dia pada saat kuliah pakai waterfall. just info dia juga baru lulus dan baru kerja setahun ..
Bisakah teman2 membantu memberi penerangan jawaban tersebut , thanks..

Rizky Syaiful

unread,
Sep 22, 2015, 10:24:55 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Malam Zainul.


Salam kenal sebelumnya. :)

Kita mulai dari Scrum Guide dulu ya, nanti dielaborasi lebih lanjut...


Scrum recognizes no sub-teams in the Development Team, regardless of particular domains that need to be addressed like testing or business analysis; there are no exceptions to this rule; and, 

http://www.scrumguides.org/scrum-guide.html#team-dev


 The work to be performed in the Sprint is planned at the Sprint Planning. This plan is created by the collaborative work of the entire Scrum Team.

Sebelum Sprint Planning, permintaan Product Owner di Product Backlog umumnya berupa bahasa bisnis. Artinya, kegiatan analisis (khusus untuk Sprint terkait), dilakukan bersama2 oleh seluruh anggota tim di Sprint Planning.

Kira2 begitu pemahaman saya dari Scrum Guide. CMIIW.

Tapi penasaran juga, apa konteks Zainul lebih ke proses design sebelum kick-off Sprint pertama?


--
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

aRfie

unread,
Sep 22, 2015, 10:55:34 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
temennya masih minta dokumentasi di awal ya...
kalau di agile ga mewajibkan itu sih soalnya
analisis dilaksanakan saat sprint planning dan saat sprint
design dilaksanakan saat sprint
dan dilakukan oleh development team

ingat di dalam development team harus ada semua skill yang dibutuhkan untuk menyelesaikan project
berarti di development team harus ada yang punya skill analisa dan design juga

mohon koreksi kalau saya salah
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 11:06:45 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
Terima kasih mas sudah menjawab , sebenarnya pas menggali informasi  (user story) ini telah di lakukan , kemudian di masukan menjadi product backlog lalu di lakukan proses PBI Selection kmudian dari tiap product backlog tadi di detailkan satu persatu sub itemnya. Sekarang baru sprint 1 namun pada saat Stand up meeting teman saya ini menanyakan bagaimana design DB nya yg komplit , apa aja property2 yang bakal di pakai.  kemana aja relasinya , seakan2 binggung sendiri . Nah untuk Design DB dan property2 tadi di design juga sebenarnya cuman tidak komplit berjalan paralel dengan sprint. Anggota team yang lain sudah menasehati namun agaknya teman saya kurang puas dan selalu kalau di lihat di browsernya dia masih mencari2 posisi system analys di scrum , proses analysis dan design di scrum .. bagaimana ya cara menasehatinya atau adakah yang salah dalam penerapan di tim kita :D mohon pencerahanya master2  

Joshua 스크람 Partogi

unread,
Sep 22, 2015, 11:15:34 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Tidak banyak memang yang bisa mencerna konsep emergent architecture. Saya sering ketemu dosen yang ortodoks dengan BDUF yang susah sekali mencerna emergent architecture. Harus ada Scrum Master yang sabar untuk membimbing dia tuh. 
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
@jpartogi

aRfie

unread,
Sep 22, 2015, 11:20:56 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
setahu saya sih penerapannya sudah benar,
memang scrum kan tidak mensyaratkan adanya design DB yang komplit
design DB berkembang sesuai backlog yang dikerjakan

coba ditanya temannya kenapa minta design DB yang komplit? 
apakah belum cukup design DB sesuai yang dibutuhkan oleh backlog yang sedang dikerjakan dulu?

perkiraan saya sih temennya ingin mendapatkan big picture dari project ini
padahal kan big picture itu harusnya sudah didapatkan dari PB

jalan tengahnya mungkin yang biasa bertugas mendesign DB coba diminta bikin draft dulu kira2 akan ada table apa aja dan relasinya bagaimana
tapi harus ditekankan bahwa design ini belum fix dan sangat mungkin berubah apalagi untuk PBI yang belum dikerjaan

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.

Rizky Syaiful

unread,
Sep 22, 2015, 11:21:43 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Edukasi ke emergent architecture strategi yang bagus tuh.

Mungkin bisa buka topik dengan bertanya: "Menurut kamu Facebook punya ERD yang komplit ga di awal?"

Di sisi lain, aku setuju desain ERD yang cukup komplit sebelum Sprint pertama dimulai. Dari requirement yang benar-benar yakin aja, versi rilis pertama (baca: MVP). Dan tetap punya mindset kalau nantinya akan fleksibel dengan perubahan.


Rizky Syaiful

unread,
Sep 22, 2015, 11:23:54 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Bahkan tidak sedikit kasus desain MVP yang berubah di tengah pengembangan.

Setidaknya begitu yang terlihat di startup2 yang aku dampingi sekarang di Indigo Incubator.

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 11:24:10 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
Iya pak bener harus bener sabar , menjelaskan nya :D wah coba saya cari tahu emergent architecture :D
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indonesia+unsubscribe@googlegroups.com.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
@jpartogi

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 11:26:10 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
Iya mas jadi pada hari2 di sprint satu ini diributkan dengan diskusi soal itu tadi jadinya sehingga tidak berjalan maksimal hehe iya bener juga mending kita coba pendekatan itu ..

Rizky Syaiful

unread,
Sep 22, 2015, 11:26:31 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Kalau mau bisa cari2 juga 'release planning'--biasanya penyebutan itu untuk rapat yang aku bilang barusan.

Googling aja, praktik di luar Scrum, di Scrum Guide ga ada.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
@jpartogi

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 11:37:07 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
Oke pak siap :D iya bener di startup pada dynamic changing cuman karena di jelasin secara lisan mungkin dia masih kurang percaya :)
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indonesia+unsubscribe@googlegroups.com.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 11:49:06 AM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
Thank you All masukan2 nya sangat membantu dengan pendekatan2 bgitu :D yeah  Terima kasih :D


Pada Selasa, 22 September 2015 20.54.23 UTC+7, Zainul Masadi menulis:

Rizky Syaiful

unread,
Sep 22, 2015, 11:57:53 AM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Senang bisa membantu Mas Zainul. Semoga bisa bertemu ya nanti... :)

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.

Zainul Masadi

unread,
Sep 22, 2015, 12:23:26 PM9/22/15
to Scrum Indonesia Community
iya mas , kemarin yang pas di kantornya tokopedia ga ikutan saya :D pas di Microsoft ikutan .. seneng juga bisa ketemu mas Rizky

Joshua 스크람 Partogi

unread,
Sep 22, 2015, 12:40:51 PM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com

Scrum jelas akan menimbulkan efek psikologis. Pelajari latar belakang orang yang bersangkutan. Mengedukasi orang mengenai emergent architecture juga bukan perkara mudah. Apalagi bila sistem analis yang bersangkutan tidak pernah koding dan sudah didoktrin sama dosennya mengenai BDUF. Tetapi kalau kamu bilang perilaku orang yang bersangkutan bisa mempengaruhi performa tim, lebih baik didiskusikan saja di Sprint Retro.

Good luck.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
@jpartogi

--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.

Tri Nugraha

unread,
Sep 22, 2015, 11:39:16 PM9/22/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Halo Mas Zainul,

Mohon izin untuk share. Siapa tahu bisa memberikan insight yang berguna.

Di tempat kami dulu saat baru mulai Scrum, satu squad (tim) terdiri dari web designer, developer, dan QA (quality assurance), dan juga ada PO yang pegang squad tersebut. Setiap ada project baru atau improvement dari PO (yang sebelumnya sudah bicara dengan stakeholder terkait), kami langsung sikat, bagi-bagi tugas dengan sendirinya saat sprint planning. Tanpa adanya dokumentasi/arahan project yang tertulis di awal project.

Dengan semakin bertambah orang dan project, semakin eratnya keterkaitan antara setiap function (technology, product, bisnis, operational), maka kami rasa perlu ada perubahan in the way we do projects with Scrum.

Pertama. Setiap project yang akan masuk, let's say request dari tim marketing, harus ada initial discussion antara perwakilan marketing, developer, designer dan PO. Agendanya adalah requester cerita what & why project ini perlu disikat. Lalu di sana juga terjadi diskusi Q&A. Pertemuan ini dimaksudkan agar setiap function ada gambaran tentang project yang akan dikerjakan, dan juga mulai bisa merancang hal-hal yang diperlukan. Designer bisa mulai corat-coret konsep, developer bisa mulai rancang DB, analisa logic, bikin technical flow, dan developer things lainnya. Sementara tim QA bisa mulai buat dokumentasi test case yang diperlukan untuk assure the quality of the software.

Kedua. Kami putuskan untuk memisahkan product designers (UI, UX, Frontend) ke squad dan Scrum yang berbeda. Jadi kami punya design phase (product design Scrum) dan development phase (engineer Scrum). Jadi setelah selesai pertemuan di poin pertama, PO dan product designers (PD) kumpul untuk godok flow. PD menghasilkan dokumentasi wireframe, complete flow dan prototype. PO menghasilkan Project Requirements Document (PRD) yang berisi what who why when how lengkap beserta dokumentasi dari PD.

Setelah PRD jadi, baru masuk ke development phase. Di sini Scrum development berjalan dengan juga melibatkan Frontend guy di daily sprint. Bahkan di daily sprint juga bisa ada multi function seperti DB admin, operational, marketing guy, security guy, dll. Sejauh ini praktik ini berjalan baik. All members stick to the PRD yang terus menerus diupdate oleh PO jika ada perubahan pada flow/sistem.

Tapi culture ini tidak saklek, lihat sikon. Misal ada project yang secret dan tim perlu karantina, maka design phase dan development phase digabung dalam sprint yang sama. Designer, developer, QA, PO, dan tim terkait lain, duduk bareng di ruang karantina dan make it happen semuanya di sana (PRD, wireframes, prototypes, development, dsb).

Mudah-mudahan bisa sedikit menjawab ya, Mas.


Regards,

Tri Nugraha

 

ym: tri_nugraha86

m: 0856 199 2008

t: 021 5369 1015

f: 021 5365 5133


PT TOKOPEDIA

Wisma 77 Tower 2, 6th floor

Jl. Letjen S. Parman Kav. 77

Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410

Indonesia

Irwansyah Irwansyah

unread,
Sep 23, 2015, 4:18:21 AM9/23/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Kesimpulannya, tim kecil dan proses belum terbentuk, pakai Scrum. Begitu tim sudah besar, sudah harus dibuatkan proses dan pakailah Waterfall namun biar kelihatan Scrum kasih embel-embel Scrum di belakang. :)

Tri Nugraha

unread,
Sep 23, 2015, 7:32:49 AM9/23/15
to scrum-i...@googlegroups.com
Not Waterfall, Scrum @ large scale :D


Regards,

Tri Nugraha

 

ym: tri_nugraha86

m: 0856 199 2008

t: 021 5369 1015

f: 021 5365 5133


PT TOKOPEDIA

Wisma 77 Tower 2, 6th floor

Jl. Letjen S. Parman Kav. 77

Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410

Indonesia

Zainul Masadi

unread,
Sep 24, 2015, 8:41:05 AM9/24/15
to Scrum Indonesia Community
Maaf baru balas , iya mas wah bermanfaat ni , siap untuk di share kan ke rekan2 kerja..

Tri Nugraha

unread,
Sep 24, 2015, 10:00:20 AM9/24/15
to scrum-i...@googlegroups.com

Good luck!

Regards,
Tri Nugraha

---
Sent from mobile phone

On Sep 24, 2015 7:41 PM, "Zainul Masadi" <zainulm...@gmail.com> wrote:
Maaf baru balas , iya mas wah bermanfaat ni , siap untuk di share kan ke rekan2 kerja..

--
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" dari Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages