Selama menyangkut software development tidak OOT :)
Kita batasi peran QA di satu Scrum team aja dulu ya. QA sebaiknya duduk bersama dengan arsitek, developer, BA, DBA, dsb secara berdekatan. Ingat prinsip interaksi individu daripada tools.
QA sebaiknya juga bisa coding karena juga akan melakukan code review, namun mereka akan lebih focus untuk yakin bahwa tidak ada blank spot pada automated test. QA bekerja sama dengan Developer sejak awal dengan mengadopsi TDD dan BDD. QA memastikan bahwa semua task telah done-done sesuai definition of done. QA juga melakukan exploratory test.
QA bukan jabatan/posisi tapi role. Setiap anggota tim bisa mengambil role QA dengan porsi tertentu.
CI memastikan setiap code yg di-checkin tidak menyebabkan compilation error. Pastikan tidak ada warning message di CI server. Pastikan pula saat Integrasi tidak memakan waktu lebih dari 10 menit dan semua test berwarna hijau di CI server. Laksanakan CI beberapa kali di dalam Sprint agar kejutan segera dapat diketahui.
It is always easier said than done. Adopt secara bertahap, tim memilih proses mana yang disukai. Mungkin setelah mencoba, Agile malah tidak cocok buat anda... hehe
--
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "Scrum Indonesia Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke scrum-indones...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.