Nonton Doel Anak Sekolahan

0 views
Skip to first unread message

Juliane Bari

unread,
Aug 3, 2024, 5:58:14 PM8/3/24
to righdirechigh

Si Doel Anak Sekolahan adalah sebuah sinetron Indonesia yang diproduseri, ditulis dan disutradarai oleh Rano Karno yang juga menjadi pemeran utamanya sebagai Doel/Kasdullah. Sinetron ini memiliki alur cerita mengenai kehidupan Doel dan keluarganya, keluarga Betawi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional meskipun hidup di tengah-tengah arus modernisasi perkotaan Jakarta saat ini.[1] Selain Rano, sinetron ini juga dibintangi oleh Benyamin Sueb, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Aminah Cendrakasih, Mandra, Suti Karno dan Basuki.

Terdiri dari 6 musim dan 139 episode, ceritanya adalah versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Majoindo dan film berjudul sama yang disutradarai Sjumandjaja pada 1972. Dalam versi film, Rano Karno juga berperan sebagai si Doel kecil dan Benyamin S. berperan sebagai ayah Doel. Hanya saja pada saat itu, nama ayah Doel adalah Asman, bukan Sabeni seperti versi sinetron.

Sejauh ini, Si Doel Anak Sekolahan berhasil menjadi sinetron Indonesia yang paling sering ditayangkan di televisi. Saat pertama rilis, sinetron ini berhasil melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia. Kesuksesan sinetron Si Doel Anak Sekolahan kemudian membuat Rano Karno mengembangkan ceritanya lebih lanjut yaitu dua sinetron dengan judul Si Doel Anak Gedongan dan Si Doel the Series, film televisi dengan judul Si Doel Anak Pinggiran dan tiga film bioskop yaitu Si Doel the Movie, Si Doel the Movie 2 dan Akhir Kisah Cinta Si Doel.

Kasdullah, biasa disapa Doel, adalah seorang anak muda asli Betawi yang berusaha mempertahankan nilai-nilai luhur keluarganya di tengah kemajuan zaman serta kondisi perkembangan pembangunan kota Jakarta saat ini. Atas permintaan kedua orang tuanya, Doel berkuliah di sebuah perguruan tinggi swasta dengan mengambil jurusan teknik mesin. Ayahnya, Sabeni, rela menjual aset tanah dan bahkan membatalkan rencana pergi haji bersama istrinya, Laila (Mak Nyak), demi menyekolahkan Doel setinggi mungkin. Harapan mereka, Doel tidak mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang pengemudi oplet. Di musim pertama ini, Doel berkenalan secara tidak sengaja dengan Sarah, seorang gadis blasteran Indonesia-Belanda, yang tanpa Doel ketahui kemudian menggunakan dirinya dan keluarganya sebagai objek untuk penelitian skripsi. Di akhir musim diceritakan baik Doel dan Sarah telah berhasil lulus sebagai sarjana.

Di musim kedua, setelah lulus kuliah, Doel kembali dihadapkan pada masalah sulitnya mencari pekerjaan. Ia diterima di beberapa perusahaan namun kemudian dilarang oleh Sabeni setelah mengetahui Doel harus bekerja di luar Jakarta. Namun, Doel tidak patah semangat, apalagi setelah berteman dengan Sarah, yang kini diceritakan memiliki rasa suka kepadanya. Di sisi lain, Doel juga bertemu dengan Zainab, teman masa kecilnya yang diceritakan dijodohkan dengan Doel sejak masih kecil. Di penghujung musim ini, Sarah mengajak Doel dan keluarganya berlibur ke Anyer.

Di musim ketiga, Sabeni meninggal akibat kecelakaan saat kembali dari Anyer. Beban hidup Doel pun bertambah, apalagi ia masih belum memiliki pekerjaan. Selain itu, hubungan Doel dengan Sarah dan Zainab semakin menarik dengan berbagai konflik di antara ketiganya. Mendekati akhir musim, Doel akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diharapkannya namun malah membawa persoalan baru. Doel harus rela diberangkatkan ke luar negeri ke Prancis dan Swiss untuk mempelajari sistem permesinan baru. Berbekal semangat dan kasih sayang Sarah dan juga restu dari Mak Nyak, Doel berangkat menjalankan tugas tersebut.

Di musim keempat, sepulang dari luar negeri, Doel masih harus menunggu penempatan kerja dari perusahaan tempatnya bekerja. Sambil menunggu, ia kembali mengemudikan oplet tua peninggalan ayahnya. Di sisi lain, hubungan Doel dan Sarah sedikit renggang, karena Sarah kecewa dengan Doel yang diam-diam memberikan hadiah kepada Zainab. Pada akhir episode, Doel kerumah Sarah saat kondisi hujan deras demi mengantar Sarah ke Bandara untuk pergi ke Belanda karena Ayahnya sedang dirawat di ICU dan Doel pun berjanji akan setia menunggu hingga Sarah kembali.

Musim kelima ditandai dengan meninggalnya Engkong Ali yang kemudian membawa duka bagi keluarga Doel. Selain kabar duka, kabar gembira datang dari Atun yang dalam waktu dekat akan segera menikah dengan Karyo. Selain itu, Doel akhirnya mendapat tugas dari kantornya, namun kali ini ia harus pergi ke Kalimantan dalam waktu yang sangat lama. Sarah yang tulus mencintai Doel meminta izin datang ke Kalimantan dengan meminta Doel menikah dengannya. Pada episode terakhir, Atun menikah dengan Karyo, kemudian Doel dan Sarah pun berpelukan.

Musim keenam bercerita tentang Doel dengan kehidupannya sebagai pegawai kantoran. Penempatannya ke Kalimantan untuk sementara ditunda. Di sisi lain, ia masih belum bisa memilih antara Sarah dan Zainab. Zainab kemudian menikah dengan pria bernama Hendri. Di episode terakhir, Doel akhirnya menikah dengan Sarah.

Rano Karno mengungkapkan bahwa alur cerita Si Doel Anak Sekolahan hanya sedikit yang mengambil dari novel Si Doel Anak Betawi yang ditulis oleh Aman Datuk Madjoindo. Berbeda dengan di versi film pada dekade 1970-an, Rano mengaku kurang setuju apabila sinetron karyanya disadur penuh dari novel karena ia melihat bahwa zaman sudah berubah dan Doel di versi novel hanya tamatan sekolah dasar. Untuk itulah di versi sinetron ia menceritakan Si Doel yang lebih modern dengan digambarkan sebagai lulusan perguruan tinggi.[9]

Ada tiga pemeran yang buta huruf selama proses produksi berlangsung: Bendot, Pak Tile dan Nacih. Untuk menyiasati kendala tersebut, kata Rano, pihaknya memberikan arahan secara lisan dan langsung kepada ketiga pemain tersebut. Namun, tambah Rano, ketiganya mampu menyerap skenario dengan baik. Bahkan, bisa memberikan improvisasi akting di luar ekspektasi.[10]

Oplet yang berbasis dari Morris Minor 1000 menjadi ikon dalam serial Si Doel. Menurut Rano, ia menemukan oplet tersebut dari seseorang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebelumnya oplet digunakan sebagai kandang ayam. Rano membelinya seharga 525.000 rupiah pada tahun 1993.[11] Ia kemudian memperbaiki oplet tersebut meski masih mempertahankan beberapa elemen asli pada mesinnya. Setelah syuting serial Si Doel berakhir, Rano kemudian merestorasi oplet dengan mengganti mesinnya dengan mesin Mini Cooper.[12] Interiornya juga diganti dengan kursi kayu jati.[13]

Untuk lokasi kampus Doel saat sedang kuliah memakai kampus Universitas Pancasila di Jakarta Selatan.[14] Sementara kantor tempat Doel bekerja adalah PT Trakindo Utama, yang merupakan pemegang tunggal merek alat berat Caterpillar untuk kawasan Indonesia.[15]

Pada musim keempat saat Doel diceritakan mendapat tugas belajar ke Swiss dan Prancis, sebenarnya Rano sempat membuat alur cerita kondisi dan situasi Doel saat tinggal di Eropa. Tetapi karena saat itu di Indonesia tengah mengalami gejolak akibat krisis ekonomi yang berimbas pada membengkaknya pengeluaran, Rano terpaksa mengubah alur ceritanya dengan Doel yang hanya ditampilkan singkat di Prancis.[16] Sementara alur cerita Doel yang berada di Swiss terpaksa ia batalkan. Selain itu, pada saat pengambilan gambar akan dilakukan, salah satu penulis cerita Si Doel yaitu Harry Cahyono, memilih mengundurkan diri karena merasa buntu terkait pengembangan alur ceritanya.[17]

Si Doel Anak Sekolahan merupakan satu dari sedikit sinetron Indonesia yang tetap mempertahankan para pemeran yang sama sejak dari musim pertama sampai terakhir, tanpa mengganti pemeran sekalipun (termasuk pemeran yang telah meninggal dunia).

Karakter Sabeni yang digambarkan sebagai ayah Doel dan diperankan oleh Benyamin Sueb tidak diganti meskipun sang pemeran meninggal dunia saat sinetron ini sedang diproduksi untuk musim ketiganya di 1995.[18][19] Meskipun sempat muncul usulan kepada Rano Karno untuk mengganti pemeran Sabeni dengan Urip Arphan yang kebetulan berwajah mirip mendiang Benyamin S., Rano memilih tidak melakukannya dengan alasan menghormati legacy Benyamin S. Akhirnya Rano kemudian menulis ulang skenario dengan menceritakan bahwa Sabeni meninggal dunia akibat kecelakaan.[20]

Karakter Mak Nyak atau Mpok Lela yang menjadi ibu kandung Doel diperankan oleh aktris Aminah Cendrakasih. Sebelumnya dalam versi film tahun 1973 dan 1976 karakter ibunda Doel diperankan oleh Tutie Kirana. Diakui sendiri oleh Aminah, peran sebagai Mak Nyak turut mendongkrak popularitasnya sebagai aktris sinetron di dekade 1990-an apalagi saat itu sinetron Si Doel adalah salah satu pelopor drama seri televisi di Indonesia. Kendati mendapat banyak tawaran dari rumah produksi lainnya dengan honor tinggi, Aminah memilih menolak dan tidak ingin citra Mak Nyak bercampur aduk dengan peran di sinetron lain.[21]

Cornelia Agatha memerankan karakter Sarah, seorang gadis blasteran Indonesia-Belanda yang merupakan penggambaran seorang wanita modern. Perannya sebagai Sarah dalam Si Doel mengantarkannya sebagai salah satu artis paling terkenal di dekade 1990-an melalui banyaknya iklan produk yang dibintangi dirinya.[22] Meski Cornelia sejak kanak-kanak sudah menjadi bintang iklan, tetapi ia merasakan ada kebanggaan tersendiri saat menjadi Sarah dalam iklan produk yang ia bintangi. Belakangan Cornelia juga mengaku karakter Sarah sulit ia lepaskan meski dirinya membintangi karakter lain dalam produksi-produksi sinetron di luar Si Doel.[23]

Maudy Koesnaedi memerankan karakter Zainab, seorang gadis Betawi tradisional yang mempertahankan adat-istiadat dan budaya ketimuran, yang mulai dimunculkan di musim kedua pada tahun 1994.[24] Pada saat itu ia baru saja menjadi None Jakarta 1993 dan perannya sebagai Zainab adalah peran besar pertamanya dalam dunia seni peran Indonesia.[25] Saat pertama memerankan karakter Zainab, Maudy mengaku harus pandai mengatur waktu karena ia juga saat itu sedang berkuliah di Universitas Indonesia.[26] Paska kelulusannya,[27] Maudy sempat berencana untuk melanjutkan studi di Eropa yang sempat membuat Rano Karno bimbang untuk membuat alur cerita Zainab yang tetap dilibatkan untuk produksi musim keempat pada 1998 meski akhirnya kemudian Maudy menunda rencana sekolahnya ke luar negeri dikarenakan satu dan lain hal.[28][29]

c80f0f1006
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages