Reporter : Vincent Hakim Roosadhy
indosiar.com, Solok - Inilah Nagari Sulit Air. Sebuah kampung di
Solok, Sumatera Barat. Seperti masyarakat Minang kebanyakan, kaum di
Nagari inipun masih kental memegang adat.
Nama Sulit Air, dari beberapa hikayat yang beredar, konon diberikan
oleh Datuk Mulo Nan Kawi, yang berasal dari Tanah Pariangan Padang
Panjang. Datuk Mulo, bersama istrinya, Puti Anggo Ati, beserta para
pengikutnya, ketika itu tengah melakukan perjalanan mencari tempat
permukiman baru.
Hingga akhirnya tiba di sebuah daerah, yang kemudian diberi nama
Sulit Air. Nama ini, sesuai dengan kondisi daerahnya yang memang
sulit mendapatkan air. Lokasinya yang berada di ketinggian yang
berbatu-batu, membuat air di Nagari ini begitu berharga. Jadilah
daerah ini bernama Sulit Air.
Nagari Sulit Air, kini dihuni oleh empat suku besar. Limo Singkek,
Limo Panjang, Piliang dan Simabua. Dari empat suku besar inilah
terdapat sedikitnya 116 datuk.
Di ranah Minang, pada umumnya, datuk merupakan gelar yang melekat
secara turun-temurun, kepada pribadi tokoh adat masyarakat. Seorang
datuk adalah tokoh masyarakat, yang sangat dihormati dan disegani.
Seorang datuk yang juga adalah penghulu, merupakan tokoh panutan yang
selalu menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat.
Gelar datuk di Nagari Sulit Air, juga diberikan kepada seseorang yang
dianggap telah berbakti dan banyak berjasa bagi masyarakatnya. Gelar
datuk ini biasa disebut dengan datuk kehormatan. Untuk memilih dan
menentukan seseorang pantas menyandang gelar datuk kehormatan ini,
bukan perkara mudah. Paling tidak dibutuhkan waktu 3 bulan untuk
memutuskannya.
Kaum telah bersepakat. Sang calon datuk kehormatan telah ditentukan.
Gelar Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo, telah disiapkan. Waktu
penobatanpun putus sudah. Laiknya sebagai tokoh dan pemimpin besar,
sang calon penerima gelar datuk kehormatan, disambut secara meriah
oleh para datuk dan masyarakat. Sang penerima gelar diarak memasuki
gerbang Nagari.
Makan sirih menjadi semacam ritual wajib, bagi seorang tamu terhormat
yang telah diterima dalam sebuah keluarga besar. Tak terkecuali bagi
penerima gelar datuk kehormatan Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo. Makan
sirih merupakan simbol, ucapan selamat datang.
Upacara pelantikan datuk kehormatan, akan berlangsung tiga hari tiga
malam berturut-turut. Sebelum seluruh acara tradisi dimulai, sang
calon penerima gelar datuk kehormatan, ditempatkan dalam rumah adat
gadang dengan upacara perarakan.
Hari pertama dimulai. Sang penerima gelar, diarak ke rumah gadang 20
ruang. Rumah gadang 20 ruang menjadi pusat acara seremonial,
pelantikan datuk kehormatan. Rumah gadang 20 ruang merupakan rumah
terbesar, dengan 20 ruangan di dalamnya. Rumah yang telah berdiri
puluhan tahun ini, konon merupakan rumah adat Limo Panjang terbesar.
Menjelang hari puncak acara pengukuhan gelar datuk kehormatan
Bandaharo Sutan Nan Kayo, para datuk yang diwakili para wakil datuk
dari masing-masing suku terbesar di Nagari Sulit Air, menjalankan
upacara mengisi adat, atau mangisi adek.
Mengisi adat adalah semacam sidang internal para tokoh adat Limo
Panjang, di mana sang calon penerima gelar mempunyai darah keturunan.
Sidang ini berkaitan dengan pemberian gelar anak kemenakan. Yaitu
gelar setelah menikah, sebagai simbol kedewasaan. Gelar Sutan
Mangkuto diberikan untuk gelar anak kemenakan.
Berbalas pantun menjadi bagian penting, dalam acara mengisi adat.
Berbalas pantun dilakukan oleh beberapa orang wakil datuk, dari empat
suku terbesar. Isinya berkaitan dengan persembahan dan minta restu
atau izin, menjelang pengukuhan gelar. Biasanya masing-masing wakil
datuk melontarkan sebuah pantun, yang kemudian dibalas oleh wakil
datuk yang lain. Acara mengisi adat diakhiri dengan santap bersama,
sebagai sarana kebersamaan dan persaudaraan.
Setelah menerima pengakuan sebagai anak kemenakan Limo Panjang, sang
datuk menjalani upacara sirih atau siriah kaduik. Yakni pergi ke
rumah anak dara, si pengantin wanita atau anak daro. Siriah kaduik
merupakan acara peminangan. Hal ini dilakukan karena sang pengantin
wanita, bukan berasal dari suku dan adat istiadat yang sama. Upacara
sirih juga merupakan simbol pengakuan bagi anak daro, untuk masuk
dalam keluarga besar suku adat Limo Panjang.
Bagi masyarakat Sulit Air, seperangkat sirih merupakan komponen
penting dalam setiap kehidupan adat. Sirih, kapur, pinang, gambir dan
tembakau, adalah simbol penerimaan keakraban. Di rumah adat anak
daro, seperangkat sirih Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo diterima
secara adat. Dan sang datuk pun disandingkan dengan mempelai anak daro.
Hari yang dinantikan tiba. Pengukuhan gelar datuk kehormatan
Bandaharo Sutan Nan Kayo, dilakukan pada malam hari ini. Semua tamu
terhormat, keluarga, para pejabat, para tetua adat, dan para datuk
nagari, hadir memenuhi rumah gadang duo puluah ruang. Mereka menjadi
saksi.
Gelar, dengan lambang pakaian datuk pun, resmi dikenakan Datuk
Bandaharo Sutan Nan Kayo. Sejak saat itulah, gelar kehormatan Datuk
Bandaharo Sutan Nan Kayo sah disandang. Malam pun menjadi lebih
tenang menunggu esok hari, saat perarakan Datuk Bandaharo Sutan Nan
Kayo keliling desa.
Matahari masih bergelantung rendah di timur, ketika arak-arakan
keluarga Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo dan para pengantarnya,
berkeliling nagari. Sang datuk mengenakan baju kebesaran dari suku
Piliang datuk nan besar.
Maarak sirieh godang atau 100 bungo sirieh, masing-masing bungo
sirieh dengan empat juadah, keliling nagari mengantar rombongan sang
Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo. Dalam tradisi Nagari Sulit Air, acara
berkeliling nagari ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sang datuk,
kepada masyarakat luas.
Gelar datuk kehormatan bersifat pribadi, dan tidak melekat secara
turun-temurun. Seperti halnya ketika menjelang penentuan sosok
penerima gelar datuk, segala sesuatunya dipertimbangkan melalui
semacam dewan datuk, demikian pula jika sang datuk melakukan
perbuatan tak terpuji. Maka dewan datuk akan membicarakannya secara
internal, di dalam dewan datuk.
Untuk itulah, pepatah, lebih mudah merebut daripada mempertahankan,
kelihatannya juga berlaku di sini. Menjaga gelar datuk kehormatan,
adalah segalanya buat seorang datuk yang telah dilantik. Ia tidak
hanya membawa pribadinya, namun juga kaum yang telah memberi amanat
kepadanya.
Baik buruk perilaku Datuk Bandaharo Sutan Nan Kayo, adalah cermin
baik buruknya masyarakat Nagari Sulit Air. Tak mudah menjadi datuk.(Idh)
5/14/2003
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================
Reporter : Vincent Hakim Roosadhy
indosiar.com, Solok - Inilah Nagari Sulit Air. Sebuah kampung di
Solok, Sumatera Barat. Seperti masyarakat Minang kebanyakan, kaum di
Nagari inipun masih kental memegang adat.
---------------------------------
Get your email and more, right on the new Yahoo.com
Datuk Endang <datuk_...@yahoo.com> wrote:
Dunsanak ysh,
Manapuak aia di dulang, iyolah taserak ka muko sendiri. Dalam kasus iko alah tajadi pelanggaran adat, nan kusuik alun salosai dan kini ko ka diurai ciek-ciek.
Kasus ini telah disikapi oleh sebagian penghulu yang ada, dan untuk itu kami pun telah menjelaskan sikap kami bajanjang naiak batanggo turun.
Baitupun dianjuangkan tangan nan sapuluah ditakuakkan kapalo nan satu, minta ampun dan minta maaf ka urang nan banyak, mintak wakotu insya Allah ka disalosaikan.
Wassalam,
-datuk endang
Arnoldison wrote:
Datuk, Yang Dihormati Yang Disegani
Reporter : Vincent Hakim Roosadhy
indosiar.com, Solok - Inilah Nagari Sulit Air. Sebuah kampung di
Solok, Sumatera Barat. Seperti masyarakat Minang kebanyakan, kaum di
Nagari inipun masih kental memegang adat.
---------------------------------
Get your email and more, right on the new Yahoo.com
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================
---------------------------------
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
----- Original Message ----
From: chaidir latief <chaidir...@yahoo.com>
To: pal...@minang.rantaunet.org; Arnoldison <arn...@spij.co.id>
Sent: Saturday, September 9, 2006 9:12:58 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Datuk, Yang Dihormati Yang Disegani
pak syaf yang baik
paneh juo talingo masalah gala kehormatan ko Bagi kito iko fardu kifayah Manuruik ambo diributkan apo nan alah diputuskan di Ranah ka Presiden Buah simala kama Diribuikan Nan salah bukan beliau Nan salah awak juo Manga indak kapangka manyalasaikan Gagasan dari para mantan dan petinggi yang ado sedang bertugas dan bertangggung jawab manuruik ambo salah satu solusi nan dapek kito lakukan Ambo selain umua ambo tingga di Banduang Pak Syak masih ado fasilitas dan tingga di Jakarta
Ch N LatiefDt Bandaro 78
Datuk Endang <datuk_...@yahoo.com> wrote:
Dunsanak ysh,
Manapuak aia di dulang, iyolah taserak ka muko sendiri. Dalam kasus iko alah tajadi pelanggaran adat, nan kusuik alun salosai dan kini ko ka diurai ciek-ciek.
Kasus ini telah disikapi oleh sebagian penghulu yang ada, dan untuk itu kami pun telah menjelaskan sikap kami bajanjang naiak batanggo turun.
Baitupun dianjuangkan tangan nan sapuluah ditakuakkan kapalo nan satu, minta ampun dan minta maaf ka urang nan banyak, mintak wakotu insya Allah ka disalosaikan.
Wassalam,
-datuk endang
Sabalun kan kito alah sepakat kito mulai dengan pendekatan ka pimpinan LKAAM Barangkali iko SALAH SATU caro Tapi kan USAHO Barangkali ado caro lainnuo nan labiah rancak Para mantan petinggi dan para petonggi LKAAM dulu Rasonyo ABRI pernah juo menempuh pendekatan iko
Kalau alah terlanjur kan nan akan datang baa Akan taruih juo seoerti iko Untuak nan alah terlanjurko baa kito mengambil manfaar optimal Salamo ko dima dima setelah diagiah gala indak ado tindak lanjutnyo Anok se lai
Ambo pagi ko menhadiri pertemuan dengan kawan kawan ambo nan alah uzur sadonyo mangalabiak membicarokan PDRI mrngrnai banyak masalah peran urang dan daerah ko nan dilupolam Sia anah mudo nan tahu bahwa ado pejabat presiden RI nan banamo Asaat dari Banuhampu dll dll dll Baa kito memanfaatkan beliau Saluang se lah melanjutkan
Baa pun keteknyo usaho kito cubo
Ch N Latief Dt Bandaro 78
---------------------------------
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low PC-to-Phone call rates.
---------------------------------
Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business.
"Elthaf (elthaf)" <elt...@chevron.com> wrote:
Ari Akaik, 17 September 2006, Rumah Sakit Pekenbaru Medical Center di Pakanbaru mangadokan perayaan Ultahnyo nan partamu, RS PMC berbagi bahagia jo masyarakaik sekitarnyo, nampak dalam acara jalan santai dan bagi-bagi door price tu jajaran pimpinan, para medis doto, perawat RS PMC, staf pengajar, siswa Akbid Internasional berbaur jo masyarakat sekitarnyo, suasana berbahagia tu juga dihadiri dek Kapalo Dinas Kesehatan Riau Pak dr. H. Taswin Jacoub,
Nampak sumringah eh sanang bana Komisaris RS PMC Pak Prof. Dr. H. K. Suheimi, SpOG, MBA , Dir Akbid Internasional, Ibu dr. Zurtias Suheimi, Mkes, dan pimpinan RS PMC Pak Asri Nawas jo Pak Adrianis nan alumni 88
Lamaknyo lai curito pagi tadi tu, ambo dikenalkan dek Uda K. Suheimi, alumni 65 dan Uni Zurtias alumni SMA1 Bkt angkatan 65 ka Pak Adrianis atau Adek, alumni 88, aa lah maota lamak alumni pulo kami tadi pagi di PMC jo baliau ko dan tambah ciek lai Hermanto Ansam, 89 nan sehari-hari sebagai Redaktur Pekanbaru Pos.
Adek ko adolah angkatan 88, kini Adek nan maatur akuntansi jo keuangan RS PMC.(manager Keuangannyo)
Satahun RS PMC nampak sekali perkembangan yang luar biasa, sasuai jo tekadnyo, PMC sebagai salah satu RS terbesar di Pekanbaru selalu ingin mambuek pasien sanang barubek di PMC. RS PMC juo menjalin kerjasama jo PT Chevron Pacific Indonesia dan babarapo parusahaan gadang nan ado di Riau
Selamat Ultah RS PMC, selamat juo samo Kkd. Suheimi, Uni Zurtias Suheimi, Pak dan Ibu Herman Nawas, Pak Asri Nawas nan baliau-baliau ko adolah owner RS PMC ko.
Semoga makin sukses dan eksistensinyo makin rancak dan tagak tali di Riau, amiin.
Wassalam,
Elthaf, 80
----- Original Message ----
From: suheimi ksuheimi <ksuh...@yahoo.com>
To: pal...@minang.rantaunet.org
Sent: Sunday, September 17, 2006 6:17:47 PM
Subject: [R@ntau-Net] Datuk
D A T U K
Oleh : Dr.H.K.Suheimi
Alhamdulillah, saya bersyukur karena apa yang saya cemaskan dan saya khawatirkan selama ini tidak terjadi. Saya cemas karena dapat kabar, kalau pak datuk meninggal dunia, susah, bertele-tele, bisa berlarut-larut, rundingan tidak sekali putus. Datuk belum boleh di kubur sebelum dapat pengganti untuk meneruskan jabatan penghulu ini. Bayangan kecemasan itulah yang menghantui saya sewaktu membawa jenazah Mertua saya Zainuddin Dt Nan Gadang, pulang kampung. Karena sebagai datuk, mau tak mau boleh tak boleh beliau harus di makamkan di pandam pekuburan kemenakan dan disana pulalah di tetapkan siapa yang akan mengganti untuk meneruskan tongkat estafet kepenghuluan ini. Oh betapa leganya hati ini karena jenazah dapat terkubur sebelum waktu lohor di Magek Bukit Tinggi.
Penyelenggaraan pemakaman ini dapat belangsung cepat karena jauh sebelumnya kami telah melihat dan meramalkan bahwa ayah ini tak bisa bertahan lagi. Janjiannya.... tak akan lama lagi. Maka kami berembuk dengan anak dan kemanakan, sepakat akan mensegerakan pelaksaan penyelenggaraan jenazah. Maka dirundingkanlah siapa yang pantas memikul jabatan datuk berikutnya. Sehingga sewaktu jenazah sampai dikampung tak banyak mengalami rintangan, sehingga ayah tercinta dapat beristirahat dengan tenang. Kami puas orang kampungpun lega.
Beberapa kali saya menyaksikan selengkang pentang, bertengkar berkeras arang, sampai memukul meja menepuk dada dan mengeluarkan kata-kata yang tak senonoh di dekat jenazah. Hanya karena prihal rebutan antara anak dan kemenakan dan rebutan antara kemenekan dan kemenakan. Si anak ingin orang tuanya di selenggarakan di rumah anak karena sakit senangnya di rumah anak. Anak lah yang menyelenggarakan selama almarhum sakit. Kadang-kadang waktu sakit, lama tergeletak tak banyak yang hirau. Tapi waktu meninggal semua pada berebutan dan bertengkar di depan jenazah.
Pernah kejadian si bapak berpesan meninggalkan, amanah sebelum wafat agar di kubur kelak di Tunggul hitam. Tungul hitam lebih bersih lebih terpelihara, agar anak bisa sering ziarah ke pusara dan akan dapat kiriman do'a. Karena selama hidup si bapak sangat rukun bersama anak dan istrinya dan selama sakitpun di selenggarakan oleh anak istri. Dan doa anaklah nanti yang akan
sampai. Namun setelah semua argumentasi di terangkan, pihak kemenakan tak bisa terima. Sebagai Datuk dia adalah milik kaum, milik nagari maka pusaranya pun harus di pandam pekuburan kaumnya. Pertengkaran tak putus malam itu, berakhir dengan sakit hati. Esok harinya datang rombongan anak kemenakan sebanyak 3 mobil,dengan kepala diikat kain hitam dan kain merah. Mungkin ada juga yang menyandang senjata, bagaikan mau perang. Perintah dari kampung "jemput terbawa". Dia mamak kita dia penghulu kita, dia milik kita, dalam hal ini anak dan istri tak berhak. bermacam-macam kata-kata dan mungkin juga sumpah serapah di lontarkan, bersitegang, hampir saja terjadi pertempuran.
Berulang kali saya menyaksikan kematian seorang datuk, bukannya tangis kepiluan yang terdengar, bukan memudahkan penyelenggaraan pemakaman jenazah yang jadi pembicaraan, tapi bertengkar. Tidak jarang pada hari itu putus hubungan keluarga dan sanak saudara yang selama ini telah terbina. Putus bakarek rotan, tidak akan saling menjelang. Kalau mau di himpun banyak susahnya dan banyak mudaratnya dari manfaatnya, serta bermacam-macam kejadian yang dapat saya catat.
--- saya potong di bagian ini -----
Oleh : Dr.H.K.Suheimi
---------------------------------
Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business.
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.
Assalamualaikum w.w. pak Chaidir,
Datuk Endang wrote:
Dunsanak ysh,
Manapuak aia di dulang, iyolah taserak ka muko sendiri. Dalam kasus iko alah tajadi pelanggaran adat, nan kusuik alun salosai dan kini ko ka diurai ciek-ciek.
Kasus ini telah disikapi oleh sebagian penghulu yang ada, dan untuk itu kami pun telah menjelaskan sikap kami bajanjang naiak batanggo turun.
Baitupun dianjuangkan tangan nan sapuluah ditakuakkan kapalo nan satu, minta ampun dan minta maaf ka urang nan banyak, mintak wakotu insya Allah ka disalosaikan.
Wassalam,
-datuk endang
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.
Iko kesimpulan nan rancak Tapi sudah tu apo. Iko bana nan alun jaleh Kok manuruik ambo apo nan ambo usulkajn itu salah sayu usaho Diusahokan mungkin ado hasilnyo Kalau indak diusakan pasti akan seperti iko bakataruihan
Berikutnya mancari peluang apo manfaatnnyo nan alah teterlanjur tu Terutamo Minang nan sedang terpuruak Itu nan sampai kini indak ado nan jalehnan disampaikan
dalam adat indak ado masalah doh karano gala kehormatan iko memang ado
nan diagiahkan kapado urang nan punyo garih keturunan jo minang atau
urang lua nan punyo jaso nan sangaik gadang bakeh MInangkabau sahinggo
paralu diagiah penghargaan gelar kehormatan sebagai wujud tarimo kasih...
nah nan tajadi kiniko adolah pambarian gala kehormatan bakeh urang nan
diraso alun berhak untuak manarimonyo.. apo sih jaso SBY untuak
MInangkabau ? Apo sih jaso Taufik Kiemas Untuak Ranah MInang ? Apo sih
jaso Yusril nan baru babini gadih tuh bakeh Minang ? malah terkesan
anyo mangaku urang BAbel dari pado MInangkabau...
itu nan masalah sabananyo..kesannyo katiko ado pajabaik nan naiak
daun..dicari cari silsilahnyo dan kalau batamu dan terkesan dipaksakan
diagaih gala..jadi pambarian gala iko bukan karano jaso urang2 tuh
kabakeh Minangkabau namun sebagai "pelicin" untuak kemudahan baurusan
jo pajabaik2 tuh...suatu mental penjilat yang sangat
memalukan..inilah yang menyebabkan jiwa kami yang muda2 ini
memberontak..disaat kami ingin mengembalikan harga diri dan kehormatan
MInangkabau yang mengalir di darah kami..pemuka adat dan pemerintahan
malah mengemis ngemis dan membungkukkan diri kabakeh urang lain nan
alun tantu punyo komitmen bantuak nan mereka impikan...
itu masalah nan sabanyo..jadi kami mohon kalau ada Bapak Bapak yang
terkait dengan pemberian gelar itu disini, mohon beri kami yang muda2
ini kesempatan untuk memulihkan harga diri sehingga mampu
mendongakkan kepala membusungkan dada di hadapan rakyat Indonesia
bahwa kami adalah suku Minangkabau yang percaya diri bahwa tanpa
menjilat penguasa pun kami sanggup memaknai hidup kami agar lebih
berarti bagi keluarga dan ranah tercinta..
salam
Benni
--- In Rant...@yahoogroups.com, chaidir latief <chaidir_latief@...>
wrote:
suheimi ksuheimi <ksuh...@yahoo.com> wrote:
D A T U K
Oleh : Dr.H.K.Suheimi
---------------------------------
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
suheimi ksuheimi <ksuh...@yahoo.com> wrote:
D A T U K
Oleh : Dr.H.K.Suheimi
----- Original Message ----
From: suheimi ksuheimi <ksuh...@yahoo.com>
To: Saafroedin BAHAR <sbaha...@yahoo.com>; pal...@minang.rantaunet.org
Sent: Monday, September 18, 2006 7:02:28 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Perspektif ABS SBK dalam kasus Pemakanan seorang Datuk
Ass ww
Apa yg pak saaf tuturkan benar adanya dan saya setuju dg bapak
salam teriring do'a
Saafroedin BAHAR <sbaha...@yahoo.com> wrote:
Assalamualaikum w.w. Dunsanak Dr H.K. Suheimi,
Melihat catatan di bawah karangan Dunsanak, karangan tersebut bertanggal 9 Juni 1995, timbul pertanyaan pada diri saya, apakah masih terdapat praktek demikian pada saat ini, tahun 2006 ? Saya akan menggeleng-gelengkan kepala jika sekarang ini masih ada.
Sambil ikut bersyukur bahwa masalah pemakaman alm Bp Zainuddin Dt Nan Gadang telah dapat berlangsung dengan selamat, saya garis bawahi pernyataan Dunsanak dalam hubungannya dengan ABS SBK yang menjadi perhatian saya secara khusus, bahwa :
"[..] kita semua tahu akan akan sebuah plakat yang dikenal sebagai Piagam Bukit Marapalam "Adat bersandi syara'. Syara' ber sandi kitabullah. Syara' mangato adat mamakai". Artinya orang beradat adalah orang yang memakaikan atau menjalankan perintah agama dalam bentuk nyata, Jadi pembawa adat dan petugas adat pada hakikatnya adalah orang-orang yang melaksanakan dakwah bilhal. Tingkah laku perbuatan dan fiilnya adalah mencerminkan agama yang di peluknya dan akan mensegerakan perintah agamanya"
Saya setuju sepenuhnya dengan pemahaman Dunsanak terhadap pelaksanaan 'Adat bersendi syara', syara' bersendi Kitabullah, Syara' mangato adat mamakai'. Yang jadi masalah tentunya adalah apabila belum ada kesepakatan antara anak dengan kemenakan, yang mungkin lebih banyak kejadiannya. Menurut pendapat saya, masalah seperti ini jangan diselesaikan secara ad hoc, tetapi diatur secara lebih rapi, sehingga tidak akan terulang lagi gambaran yang memilukan ketika anak dan kemenekan bertengkar hebat di saat suasana duka.
Wassalam,
Saafroedin Bahar (70 th kurang)
--- ambo karek di siko ---
---------------------------------
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out.
---------------------------------
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
---------------------------------
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business.
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min.
---------------------------------
All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Tel/Fax. (0752) 31079 Kode Pos 26181
No. : 027/B-2/Yasim/IX/2006 Parabek, Ramadhan 1427
H
Hal : Permohonan Zakat, Infaq dan Shadaqah
Bagi Fakir Miskin, Anak Yatim dan Dhu’afa
Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu .................................
Di
Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Terlebih dahulu kami atas nama Pengurus Yayasan Syekh
Ibrahim Musa Parabek Bukittinggi mengucapkan :
Selamat menunaikan Ibadah Puasa dan Hari Raya Idul Fitri
1427 H
Minal aidzin wal faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin
Selanjutnya tak lupa pula kami do’akan semoga
Bapak/Ibu/serta segenap keluarga berada dalam keadaan
sehat wal’afiat dan senantiasa berada dalam Rahmat dan
lindungan Allah SWT.
Dengan perantaraan surat ini kami sampaikan bahwa Madrasah
Sumatera Thawalib Parabek sejak didirikan tahun 1910
sampai saat ini tetap meneruskan cita-cita dan semangat
perjuangan pendirinya Syekh Ibrahim Musa, dan berkiprah
untuk melahirkan dan mencetak tokoh-tokoh pemimpin dan
ulama tingkat daerah Sumatera Barat dan Nasional.
Madrasah Sumatera Thawalib sekarang dikembangkan dengan
sistem pendidikan madrasah dalam pesantren, yaitu
perpaduan antara Madrasah dengan Pesantren sebagai upaya
mengatasi kelemahan yang ditemui dalam sistem pendidikan
Islam dalam beberapa tahun terakhir ini, mengejar dan
menyelaraskan keseimbangan antara aspek pendidikan dan
aspek pengajaran. Aspek pengajaran yang menonjol pada
sistem madrasah nenekankan pada transformasi ilmu
pengetahuan sementara sistem pesantren lebih berorientasi
pada pembentukan pribadi kader ulama.
Motto :“Tidakah sebaiknya dari setiap kelompok ummat itu
ada segolongan yang pergi memperdalam agama dan
selanjutnya dapat menjalankan da’wah kepada kaumnya
setelah mereka kembali ke kampung supaya kaumnya itu
menjadi sadar” (QS At-Taubah 122)
Mereka telah banyak yang berhasil menjadi pemimpin bangsa
dan ulama seperti Bapak Adam Malik, Buya Hamka, Buya
Gaffar Ismail dll. Juga sudah banyak yang melanjutkan
pendidikannnya ke Universitas Al-Azhar di Mesir dan
negara-negara Arab lainnya, Malaysia dan Amerika.
Semenjak 5 tahun lalu Yayasan Syekh Ibrahim Musa, Parabek
memulai kegiatan dengan memberikan beasiswa dan dana orang
tua asuh kepada sekitar 90 orang anak yatim, fakir miskin
dan dhu’afa, khususnya yang belajar di Madrasah Sumatera
Thawalib Parabek. Beasiswa juga diberikan kepada siswa/i
berprestasi dan “Hafidz” (hafal Al-Qur’an) serta bantuan
bagi mahasiswa alumni Madrasah Sumatera Thawalib yang
melanjutkan studinya ke Al-Azhar, Mesir dan Timur Tengah.
Sehubungan dengan itu kami mengajak Bapak/Ibu/Sdr untuk
ikut berpartisipasi mendukung dan membantu amal baik ini
dengan menyalurkan Waqaf, Zakat, Infaq, Shadaqah dll
kepada Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek Bantuan untuk
Anak Yatim, Fakir Miskin, Dhu’afa, dan Beasiswa Hafizd
Al-Qur’an,
Bantuan dapat juga dikirimkan langsung ke Pengurus Yayasan
Syekh Ibrahim Musa Parabek, Rekeneing BNI Syariah
Bukittinggi No : 0092638343 BNI a/n YASIM Dhu’afa dan BCA
Bukittinggi Rek.No. 8050012353 a/n Zulharbi Salim, Ketua
YASIM Parabek.
Kontak Tel/Fax. (0752) 31079 atau HP 081 363 223 447
(Ketua) dan HP 081 363 480 763 (Sekretaris Yasim)
Demikianlah permohonan kami, dengan harapan
Bapak/Ibu/Saudara berkenan mengabulkannya, mudah-mudahan
dengan itu kita semua telah dapat menggembirakan dan
mendorong para anak yatim dan anak-anak yang tidak mampu
untuk maju mandiri. Kami berdo’a semoga Allah SWT akan
melipat gandakan pahala dari amal jariyah yang
Bapak/Ibu/Saudara berikan, seperti janji Allah SWT dalam
Surat Al-Baqarah ayat 261, artinya :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir:seratus biji. Allah melipatgandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
“Ajarakalllahu fi ma a’thaita, wa barikallah fi ma abqaita
...” artinya : “Semoga Allah SWT memberikan pahala atas
apa yang diberikan dan memberikan keberkatan atas harta
yang masih tertinggal”
Wa billahi Taufiq wal Hidayah
Wassalam
Pengurus Yayasan Syekh Ibrahim Musa
Parabek-Bukittinggi
Ttd. Ttd. Ttd.
H. Zulharbi Salim Afrizal Azis H. Erwan M. Nur
K e t u a Sekretaris
Bendahara
Yth. Pak Datuk,
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bersama ini saya sampaikan permohonan dari Madrasah
Sumatera Thawalib Parabek, semoga bapak dapat membantu
melaksanaknnnya kepada kawan2 dan kaum muslimin di mana
Bapak berada.
Wassalam
Zulharbi Salim
========================================================================================
Sambil berpuasa, ikuti Netkuis Ramadhan.
Semakin banyak poin yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk memenangkan hadiah mingguan.
Bergabunglah dengan para Netstar di http://netkuis.telkom.net/
========================================================================================
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.
----- Original Message ----
From: suheimi ksuheimi <ksuh...@yahoo.com>
---------------------------------
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business.