| ||
|
BIOSKOP SOFIA 1974 Wakatu itu aden alah kelas 6 SD Alah maraso gadang Alah mulai baraja pai ka pasa jo kawan-kawan sen Indak pai jo amak lai 17 Agustus 1974 Aden, si i, si idang Pai ka pasa nak manonton karnaval Tibo di pasa Basalingkik salingkik jo urang banyak Sanangno ati mancaliak Arak-arakan anak sikola babaju adaik Mancaliak baronsai nan maliuk liuk kian kamari Mayoret nan manari-nari jo tungkek Gadang no ati Pai jo kawan-kawan sen Usi manonton karnaval Pai kami ka bioskop Sofia Si i jo si idang gon Badunsanak jo istri direktur bioskop Sofia gon Nan manjago karicih Babako ka si i dan si idang Jadi kami bisa masuak bioskop perai Sabalunno aden alah pernah juo manonton dibioskop Tapi pai basamo jo amakden jo murik-murik SD Pilem nan di tonton Pilem untuak anak sikola Saroman Khalid bin Walid Pilem parang gaya Arab Ado kudo Ado padang Garik den Aden lupo antah duduak di bulakang Antah duduak di muko Antah di tribun Pilem nan diputa Pilem India Tarna judulno Nan takana Kama sen si Tarna lari Basuo taruh di lawanno Garik juo den Bacakak sen urang di pilem dun Kalua dari bioskop Dicaliak ari alah patang Untuang masih ado oto Pulanglah kami jo angek ati Alah pandai manonton di bioskop Tibo dikampuang Disimpang jalan karumah Nampak di den papa den di halaman Langsuang den basorak ” Paaaaa, aden manontooon pilem indiaaaaa ” Tacanuang papa den Di caliak no sen den Ndak tantu nan kadisabukno Bangkulu, 27 November 2008 Hanifah Damanhuri --- On Thu, 11/27/08, jupardi andi <jupar...@yahoo.com> wrote: |
PadangKini.com | Rabu, 26/11/2008, 11:53 WIB
PADANG--Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Padang akan melakukan pendataan
dan penataan kota lama di kawasan Muaro Pantai Padang. Bangunan-bangunan
tua yang memiliki nilai sejarah akan dijadikan cagar budaya.
"Kita akan mengusulkan program penataan kota lama ini dalam APBD 2009
mendatang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Padang Didi
Haryadi, Rabu (26/11).
Menurut Didi, konsep penataan kota lama adalah dengan membuat induk
perencanaan tentang kota lama, selanjutnya akan dilakukan pendataan dan
klasifikasi. Setelah itu kawasan tersebut termasuk bangunan lama lain
yang ada di Kota Padang yang memiliki nilai sejarah akan dijadikan cagar
budaya.
"Ini tidak hanya menyangkut bangunan lama yang ada di kawasan Muaro
Padang saja, namun juga bangunan lama yang memiliki nilai sejarah yang
tersebar di Kota Padang, misal ada rumah di jalan A. Yani yang pernah
menjadi tempat menginap Bung Karno atau Gubernuran," kata Didi.
Untuk menjaga warisan budaya tersebut, menurut Didi perlu adanya
regulasi yang mengaturnya sebab sebagian besar bangunan lama tersebut
merupakan milik pribadi.
"Jadi akan ada aturan bahwa bangunan lama hanya boleh direnovasi dengan
syarat tidak merubah betuk asli bangunan, jadi renovasi lebih kepada
memperbaiki kerusakan saja, misal ada dinding yang sudah roboh atau atap
yang copot," kata Didi.
Kawasan Padang Kota Lama terletak sekitar Muara Padang, Jalan Batang
Arau, dan Pasa Gadang. Jalan Batang Arau merupakan jalan yang terletak
di sisi kanan sungai Batang Arau. Di sana berderet bangunan-bangunan tua
dan besar menghadap ke jalan dan Batang Arau. Gedung-gedung besar ini
merupakan kantor pemerintahan, perbankan, dan kantor dagang peninggalan
VOC.
Bangunan yang menonjol adalah gedung NHM (Nederlansche
Handels-Maatschappij), Padangsche Spaarbank, De Javansche Bank, dan NV
Internatio. Kini bangunan ini hanya dijadikan gudang oleh PT Panca
Niaga.
Di seberang gedung NHM, dibatasi jembatan Siti Nurbaya yang baru
dibangun pemerintah menyeberangi Batang Arau terdapat kantor Bank
Indonesia. Bangunan kantor ini dulunya adalah gedung De Javasche Bank
yang dibangun sekitar 1930. Gedung bergaya arsitektur modern (tropis)
Indonesia yang berkembang sekitar 1930-1940 ini menonjol dengan bagian
puncak atapnya yang menyerupai atap mesjid.
Sekitar 100 meter dari NHM arah ke hulu Batang Arau, terdapat Gedung
Padangsche Spaarbank didirikan pada 1908. Padangsche Spaarbank kini
menjadi Hotel Batang Arau yang dikelola pasangan Amerika Cris Scurrah
dan Christine Florance.
Di sebelah Spaatbank terdapat gedung NV Internatio, sebuah perusahaan
dagang, yang dibangun sekitar 1910. Gedung yang sekarang milik BUMN
Cipta Niaga itu berarsitektur neoklasik bercampur modern yang berkembang
sebelum 1920.
Ada lebih selusin bangunan lagi di Jalan Batang Arau yang menarik dan
masih asli, di antaranya gedung bekas kantor Geo Wehry, gedung Okupasi
Warga Keturunan Tionghoa, dan gedung bekas kantor Nederlansch Idische
Escomto My. yang sekarang menjadi kantor Bank Mandiri.
Selain itu, ada tiga kawasan pasar di pengujung abad ke-19 itu yang
bangunannya aslinya masih bisa dilihat sekarang. Ketiga pasar yang
terletak bersebelahan dengan Jalan Batang Arau itu adalah Pasar Gadang
(Pasar Hilir), Pasar Mudik, dan Pasar Tanah Kongsi. (oca/s)
The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you.
"Perantau minang itu tersebar di seluruh nusantara hingga ke sejumlah
negara. Mereka tidak hanya beraktivitas sebagai saudagar atau pedagang
saja, melainkan banyak pula diantara perantau kita yang bergerak di
bidang akademisi, pengamat, politikus dan sebagainya," jelas Kabiro
Pembangunan dan Kerjasama Rantau Pemprov Sumbar Dedek Nuzul P kepada
ANTARA usai kegiatan Sosialisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) di Aula Sakato SMKN 1 Solok, Rabu.
Dedek Nuzul P menjelaskan dalam memberdayakan potensi ini makanya
Pemprov Sumbar berencana menggelar SIM sebagai wadah untuk merumuskan
sejumlah langkah kongrit intelektual minang dalam membangun dan
memajukan kampung halaman.
Menurutnya dalam membangun dan memajukan daerah, pemerintah daerah tidak
bisa berjalan sendiri, melainkan perlu adanya partisipasi dan
konstribusi dari masyarakat dan perantau. Khusus perantau sendiri,
kekuatan yang dimilikinya sangat dahsyat dalam membangun kampung
halaman. Kekuatan ini tidak hanya berupa dana, tenaga, sarana prasarana
dan lainnya, melainkan juga pemikiran dan dukungan moral.
Sementara bagi masyarakat yang berada di kampung halaman, selain diminta
ikut berperan serta aktifnya dalam setiap proses pembangunan, juga
diharapkan konstribusi pemikirannya dalam merumuskan berbagai kebijakan
daerah. (aur)
"Pembenahan sejumlah obyek wisata yang kita lalukan untuk memberikan
kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung," kata Kepala Kantor
Parsenibud, Nasrul M Pietra, di Bukittinggi, Rabu.
Obyek-obyek wisata yang dibenahi berupa Taman Marga Satwa dan Budaya
Kinantan (TMS-BK), Panorama Lubang Japang, Benteng For De Kock serta
rumah kelahiran Bung Hatta.
Untuk obyek wisata Panorama Lobang Japang, pembenahan lokasi berupa
pembuatan selter, untuk memberikan pelindung kepada pengujung dari terik
matahari. Di samping itu, perbaikan tempat-tempat duduk yang mulai
mengalami kerusakan.
"Pembuatan selter di Panorama Lobang Japang dianggarkan dana dari APBD
Rp47 juta. Dalam waktu dekat ini akan rampung dikerjakan," katanya.
Bukittinggi satu kota tujuan wisata terkemuka di Sumatera Barat dengan
ketinggian sekitar 780-950 meter dari permukaan laut dengan suhu
berkisar 16,1 derajat celcius sampai 24,9 derajat celcuis.
Dengan udara yang sejuk dan dilengkapi dengan peninggalan sejarah dapat
dikategorikan sebagai keajaiban seperti, lobang japang, benteng for de
kock, jam gadang dan lainnya, tak salah jika Bukittinggi disebut sebagai
kota tua yang sarat dengan sejarah.
"Dengan potensi yang kita unggulkan itu, setiap tahun pengujung datang
ke Bukittinggi selalu menunjukan peningkatan. Tahun 2008 ini,
mudah-mudahan data pengujung datang ke Bukittinggi dibandingkan tahun
2007 sekitar 266 ribu akan meningkat," katanya. (ham)
Rancak bana tu pak Kadis.
Cuma ada beberapa kasus di daerah lain yang perlu diantisipasi.
Contohnya 1-2 bulan yll saya membaca keluhan seorang pemilik rumah di
Jl. Cik Ditiro, Jakarta. Rumah tsb terlalu besar untuk kebutuhan dia
sekarang. Biaya pemeliharaan mahal, bahkan setelah dapat keringananpun
PBB nya masih tinggi.
Mau dijual, tidak ada yang mau beli, karena Pemda tidak mengijinkan
rumah tsb direnovasi/ diubah.
Riri
Bekasi, L,46
> The above message is for the intended recipient only and may contain
> confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you
> are not the intended recipient, you are hereby notified that any
> dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment,
> is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us
> immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary.
> Please delete the message and the reply (if it contains the original
> message) thereafter. Thank you.
>
> >
>
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
Partamu, salam kenal jo Bapak Noersal Samad.
Ambo cumo nyak manambahi sajo.
Tarutamo mengenai Izin Bangunan, izin Usaha; bak tulisan Pak Noersal Samad mengenai
Bangunan Rumahmakan nan dibangaun ditangah Danau.
Efekt sampiangnyo antaro lain dari sagi architekturnyo, limbah, kultur dll. dsb. Ikolah nan mancemari lingkungan namonyo, mamburuakan objekt wisata/pemandanganan.
Iko tugas Pemarentah satampaik jo panduduak didaerah tasabuik, nan manuntuik pencemar sarato Pemerentah untuak menindak dengan tegas pelaku2, tanpa pilih kasiah jo bulu.
Usah reformasi2 pulo, dek reformasi itu iyo batua, tapi nampaknyo reformasi diawak iko, reformasi nan bakapanjangan, indak abih2nyo. Undang2 jo kabijaksananan itu, adolah hak Hakim nan bijaksana, tetapi kabijaksanaanyo IKOKOah. Bijaksana untuak umum, bukan sendiri, partai ataupun golongan.
Baitu juo jo ikan2 nan lah abih ataupun manyusuik angkonyo, itu juo tugas Pemerentah, Niniak Mamak, ataupun Dunsanak nan Mudo2 nan Expert maagiah infos. Supayo panduduak/nelayan cako indak manandehan matopancahariannyo, dek ikan itu kalau ditangkok sadonyo, iduaknyo...
indak ado nan ka batalua lai........ ikan tu.....
Salain itu, hutan, taman, lauik tabek, dll., musti diremajain juo, ado maso2nyo, supayo indak putuih cyclus hiduiknyo, baik tetumbuahan, maupun hewannyo.
Kalau cylus manusianyo antahlah.............itu lain lubuaknyo, lain pulo ikannyo, itutu carito laintu.
Bapak Riri, mangenai rumah nan di Cik Ditiro Jakarta. Pado prinsipnyo samo, kalau indak sanggup mameloki/mangamehinyo, iyo agiahkan ka nan sanggup. Jua, kalau tinggi bana haragonyo, yo, jatuahnyo bisa disita/lelang/gantirugi dek Pemda, dengan argumentasi kapentingan umum diprioritaskan... Cagar Budaya.
Di German, kalau urang lah gaek, indak ado/bisa/ sanggup mamaliharo, bakal dipaliharo dek pamarentah dibiliak nan maximal 30 meterpasagi. Haratonyo, pensiunan dll. (ado/indaknyo) dimanage/ambiak dek negara untuak panambah biaya2 cako. Itu bisa terjadi sekironyo kaluargo tadakeknyo (primaer nan vertikal, anak, orangtuo) nan bersangkuikan, indak bisa/sanggup mamaliharo manuruik hukum nan berlaku. Anak iko bisa pulo mailakkannyo dengan caro, dietong saldo pemasukan/pangaluaran nan primaer, atau bisa mambuktian bahso orangtuonyo indak mamaliharonyo wakatunyo ketek dulu, dll. dsb.
Saroman nan Bapak Nofiardi tulih, iyo lai tampak diambo, bangunan2 basajarah di Padang itu banyak nan indah2 bana. Gedung2, tata bangunan, taman, pantai2 dll. andaknyo ditingkekkan upayo mambenahi jo mamaliharonyo. Kalau paralu penata yang baik dan relativ ekonomis, sayembara sajo kasaluruah Universitas, sudah itu lelang, ka sponsor2, siapo nan sanggup mambiayoinyo.
Tapi, para juri2nyo usah saroman cuaco pagi di lereng gunuang Marapi/Singgalang bakabuik, tantu musti transparant. Jadi kemajuan itu ado, kompetisi sihaik, roda-kincia utak/ekonomi baputa.
Caliaklah San Franzisco, chinatown nan paliang rancak didunia, kalah Singapura.
Renovasi manuruiki cagar alam itu pado prinsipnyo, bisa2 sajo. Tagantuang jo tarek/ulua lingkaran setan antaro empunyo bangunan (dana), arsitek (skill), struktural (skill), Pamarintah (Izin bangunan, skill dan kontroll), Badan Cagar Budaya (dana, kontroll), masyarakaik sakitaryo (kontroll), Jaksa (panuntuik, skill, iman), Pengacara (skill, dana, iman), Hakim (pemutus, skill, bijaksano, iman), Badan pelaksana hukuman (iman, kesadaran).
Umumnyo manusia ko nan bausaho, supayo pangaluaran itu saketek mungkin, koq bisa urang lain nan mambaia tanpa syarat2, awak nan mampagunoan dengan kawajiban2 yang nihil.
Ujuang2nyo, bak kato rang Batak, "Siaha nan mangatur ........Hepeng do!"
Wassalam,
Muljadi, German.
-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Thu, 27 Nov 2008 10:47:02 +0700 (ICT)
> Von: Noersal Samad <act2p...@ymail.com>
> An: Rant...@googlegroups.com
> Betreff: [R@ntau-Net] Danau dan Pantai Nan Rusak
--
Psssst! Schon vom neuen GMX MultiMessenger gehört? Der kann`s mit allen: http://www.gmx.net/de/go/multimessenger
Waalaikum salam, Angku Datuak Arifz joWassalam bil maaf,
Angku Muljadi Ali Basjah
basarato sanak dipalanta,
Gayuang basambuik, kato bajawek, lupo maingekkan!
Pado tanggal 26 April 2007 alah dikaluakan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26
TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG, langkok
jo penjelasannyo tamasuk sanksi-sanksi
palanggarannyo. Kok disimak bana-bana,
ndak ado alasan pamarentah daerah tidak
batindak alias diam-diam ajo.
Cuplikan undang-undang tu bisa disimak di
http://pariwisatasehatlingkungan.blogspot.com/
ATAU http://tinyurl.com/5fpwdy
Tarimo kasih ateh komentar-komentar nan Angku-
Angku sampaikan.
Propinsi | Kamis, 27/11/2008 16:42 WIB
KBRG, Ruh Kebersamaan Warga Minang di Rantau
Padang, (ANTARA)-Perhimpunan keluarga Minang di perantauan, jumlahnya
cukup banyak dan beragam. Ada
yang berhimpun karena berasal dari satu daerah, satu suku, satu alumni hingga
satu ide. Berbeda dengan kebanyakan organisasi Urang Minang di perantauan,
Keluarga Besar Rumah Gadang (KBRG), justru menepis semuanya. Bisa dikatakan,
KBRG adalah ruh kebersamaan warga Minang di perantauan.
"KBRG didirikan karena perasaan senasib, berasal dari rumpun yang sama dan
ingin memajukan kampung halaman. Melalui KBRG, kami ingin persoalan atau
permasalahan yang terjadi kampung halaman bisa dibahas dan dicarikan
solusinya," ucap ketua
umum KBRG, Drs H Rainal Rais.
Disebutkan, dalam organisasi KBRG bernaung perantuan Minang dengan beragam
profesi, beragam daerah dan beragam status namun tetap dalam satu bingkai ingin
memajukan kampung halaman.
Kebersamaan yang dipupuk dalam bingki KBRG, ternyata membuat organisasi ini
hadir dan berkembang lebih cepat dari yang dibayangkan.
Meskipun masih berusia muda, namun organisasi yang berkomunikasi melalui
pesawat radio ini telah mampu merambah 15 provinsi di Indonesia.
"KBRG tak mau mengumbar janji, kami hanya ingin buktikan kalau melalui
"ngebrik" kami pun bisa membangun kampung halaman,"
imbuhnya.(tdy)
Pembangunan Istano Basa Pagaruyung Kekurangan Kayu
PadangKini.com | Kamis, 27/11/2008, 14:22 WIB
PADANG--Proses pembangunan Istano Basa Pagaruyung baru selesai sekitar
30,37 persen. Saat ini PT Graphos selaku kontraktor kesulitan bahan baku kayu
untuk ukiran karena kayu sebanyak 300 kubik yang diizinkan Menteri Kehutanan
setelah diolah hanya bisa digunakan separuh.
"Saat ini sedang proses menaikkan kuda-kuda bangunan utama dan pengerjaan
taman samping, pekerjaan terus berlanjut," kata Jamilis, Kepala Dinas
Pariwisata Tanah Datar kepada PadangKini.com melalui telepon, Kamis (27/11).
Namun yang sempat menjadi kendala menurut Jamilis kurangnya pasokan kayu
terutama kayu untuk ukiran rumah gadang.
"Karena kayu kurang maka diputuskan akan memakai kayu surian untuk ukiran,
saat ini PT Graphos tengah berupaya mencari bahan bakunya sementara untuk
kuda-kuda dari semula direncanakan kayu diganti baja ringan," kata
Jamilis.
Perubahan yang terjadi pada Istano Pagaruyung ini, letak bangunan yang dimundurkan
40 meter ke belakang dan digeser 12 meter ke timur.
"Perubahan itu dilakukan agar area depan lebih luas sehingga memungkinkan
untuk menggelar berbagai event budaya nantinya," kata Jamilis.
Pembangunan Istano yang awalnya dianggarkan Rp14 miliar menurut Jamilis
berubah. Namun ia tidak mengetahui persis berapa perubahan biaya terkait
semakin tingginya harga bahan baku.
Pembangunan Istano meliputi bangunan utama, dua rumah tabuah, rangkiang patah
sambilan, dapur dan taman di depan dan samping.
"Insya Allah pembangunan Istano dapat selesai sesuai target April 2009 dan
dapat diresmikan Juni 2009," kata Jamilis.
Istano Basa Pagaruyung yang terbakar 27 Februari 2007 merupakan bangunan adat
Minangkabau terbesar dan termegah di Sumatra Barat yang dibangun Pemerintah
Provinsi Sumatra pada 1976. Bangunan ini duplikat Istana Kerajaan Pagaruyung
yang dibakar Kolonial Belanda pada 1804.
Istano yang dibangun di daerah bekas pusat Kerajaan Pagaruyung di Kenagarian
Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanahdatar ini bertingkat tiga
dengan 11 gonjong atau puncak atap setinggi 60 meter dengan atap dari ijuk.
Dinding Istano penuh dengan ukiran khas Minangkabau. (oca)
Pantai Padang Kondisimu Kini, Dari Jajanan Mahal Hingga Bermesraan |
|
Kamis, 27 November 2008 |
|
Suasana pantai memang eksotik. Entah itu pula sebabnya, pasangan bukan suami-istri yang ke pantai, termasuk di Pantai Padang cenderung berasyik-masyuk. Lihat saja di sepanjang pantai, di warung-warung kecil terlihat pasangan anak muda bermesraan tanpa malu. |
|
|
|
Pantauan Padang Ekspres di kawasan Muaro Pantai Padang, kemarin, pasangan anak muda tanpa malu mencium pasangannya dan berpelukan. Sementara pasangan yang duduk di batu-batu krib dan yang duduk di balik pepohonan, juga bermesraan. Sesekali mereka melongokkan kepala melihat orang yang ada di sekitarnya. |
|
|
|
Seorang pengunjung kepada koran ini mengaku tidak nyaman berlama-lama di Pantai Padang. “Lihat saja di sepanjang pantai banyak anak muda yang bermesraan bahkan terkadang kita geli melihatnya. Perempuan seharusnya bisa menghargai dirinya,” katanya. |
|
|
|
Ia sangat mengharapkan agar pihak terkait mengembalikan fungsi Pantai Padang kepada fungsi aslinya, di mana Pantai Padang benar dijadikan sebagai objek wisata yang bisa memberikan kenyamanan. Bukan menjadi tempat berbuat maksiat dan aktualisasi premanisme. |
|
|
|
|
|
Yeni, PKL di Pantai Padang mengaku risih dengan aktivitas remaja tersebut. |
|
|
|
Kencan: Sepasang anak muda asyik berduaan di salah satu tenda PKL Pantai Padang. Perilaku anak muda yang bermesraan ini mengganggu kenyamanan pengunjung pantai. |
|
|
|
“Awak risih pulo melihat anak mudo tu, kadang-kadang lah mancaliek sereng awak ka inyo, tapi basibanak sae” (saya risih melihat aktivitas anak muda itu, sudah kita pelototi mereka sama sekali tidak peduli),” katanya. |
|
|
|
|
|
Iwan, pengunjung Pantai Padang lainnya menyatakan kenyamanannya sangat terganggu dengan tumpukan sampah di pinggir pantai serta tahi orang yang berserakan. “Pantainya sih indah, tapi sampah berserakan di mana-mana,” terang mahasiswa Unand itu. (cr1) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perhatikan Warga Sekitar Blok Singkarak |
|
Kamis, 27 November 2008 |
|
Sijunjung, Padek—Rencana investor melakukan eksplorasi terhadap tiga sumur bor yang masuk ke kawasan Blok Singkarak pada tahun 2009 yang terdapat di Kabupaten Sijunjung , terus mendapat dukungan dari masyarakat. Sebab prospek yang terkandung |
|
|
|
di dalam tiga sumur bor di daerah ini cukup menjanjikan. “Sumur bor Sinamar-1 pada koordinat 0 derajat 37’ 57,6984" Lintang Selatan dan 100 derjat 52’ 57 Bujur Timur, Bukitgombak, Sungai Gemuruh, Nagari Padanglaweh, Kecamatan Koto VII memiliki prospek yang paling bagus,” ungkap Ketua Harian Badan Koordinasi Warga Sijunjung Sakato (Bakorwass) Reza Velly Abidin, kemarin. |
|
|
|
Dikatakannya, sumur Bor Sinamar-1 punya prospek karena di sumur bor tersebut terkandung 43 BCF atau 43 miliar kaki kubik gas dan 725 ribu barel kondesat (minyak). Karena itu ia mengharapkan eksplorasi yang akan dilakukan itu nanti dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. |
|
|
|
“Baik untuk investor, maupun bagi pemerintah. Namun yang perlu digarisbawahi, masyarakat yang ada di kawasan tersebut juga perlu diperhatikan. Hal ini harus diperjelas dalam klausul kontrak, dimana masyarakat setempat juga perlu diperhatikan, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan,” terang Reza Velly Abidin. |
|
|
|
|
|
Seperti diketahui, Gubernur Sumbar Gawaman Fauzi menyebutkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengumumkan pemenang tender eksplorasi Blok Singkarak. PT Radian yang sebelumnya melakukan studi kelayakan, keluar sebagai pemenang. |
|
|
|
SUMUR BOR: Ketua Harian Bakorwass Reza Vell Abidin saat meninjau sumur bor Sinamar-1 di Padanglaweh Kecamatan Koto VII, kemarin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Blok Singkarak ini diteliti oleh PT.Caltex, PT Apache Oil Sumatera dan PT.Expan Nusantara sejak tahun 80 hingga tahun 2001 berada di cekungan Sumatera Tengah (Tanah Datar, Sawahlunto Sijunjung, Dharmasraya). Tiga sumur paling berpotensi, yakni Sumur Sinamar I, Sumur Sinamar South I, dan Sumur Lantjang I. (nop) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
"Nofiardi" <Nofi...@pec-tech.com>
Sent by: Rant...@googlegroups.com 11/28/2008 07:49 AM
|
|
http://travelcareer.blogspot.com
http://act2profit.joystar.com
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
Ajo Suryadi, kok lai ado punyo sejarah jo data2 bangun lamo & suasana jadul (jaman dulu) di “Kawasan Padang Kota Lama”
nan tasimpan di Bulando rancak juo ditampilkan, nak batambah pulo pangatahuan kito2.
Salam
Nofiardi
From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Noersal Samad
Sent: Friday, November 28, 2008
9:33 AM
To: Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Kawasan
Padang Kota Lama Akan Dijadikan Cagar Budaya Untuk Apo?
Assalamualaikum W.W.para sanak sa palanta,
Kawasan Padang Kota Lama Akan Dijadikan Cagar Budaya.
Iko barito manarik. Tapi labih manarik lagi kalau ditambah langkok
jo sajarah rinci dari tiok-tiok bangunan lamo tu.Info nan andal jo
patunjuk yang memakai baso asing nan baik dan bana.
Sawahlunto Punya Batik Batu Bara!
Kompas/Agnes Rita Sulistyawaty
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto Tun Huseno memegang contoh kain batik batu bara. Kain ini dikreasikan oleh seniman batik Sarkasi Said. Batik batu bara ini direncanakan akan menjadi kain khas dari Sawahlunto. Kain batik batu bara akan resmi digunakan hari Sabtu mendatang, seiring dengan dibukanya Pameran Sarkasi Said dan Sawahlunto di Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto.
Jumat, 28 November 2008 | 08:58 WIB
SAWAHLUNTO, JUMAT--Kota Sawahlunto tengah merintis pengembangan batik khas kota ini. Batik yang dirancang oleh seniman Sarkasih Said tersebut rencananya akan dinamai batik batu bara dan akan dijadikan ikon kota itu.
Wali Kota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, pemerintah kota sengaja mengundang Sarkasih Said, seniman lukis yang bermukim di Singapura, untuk merancang batik untuk Sawahlunto.
”Batik itu nantinya akan diproduksi massal dan digunakan untuk salah satu pakaian khas dari Sawahlunto selain tenun Silungkang,” ujar Amran.
Batu bara merupakan hasil tambang khas Sawahlunto yang sudah mulai ditambang sejak zaman kolonial Belanda. Begitu terkenalnya Sawahlunto sebagai kota penghasil batu bara, kota ini disebut ”kota arang”.
Untuk permulaan, batik karya Sarkasih Said itu akan dipamerkan bertajuk ”Sarkasih Said dan Sawahlunto”, 29 November sampai 2 Juli mendatang di Pusat Kebudayaan Sawahlunto dalam rangka hari jadi ke-120 kota itu.
Batik terpanjang
Karya monumental Sarkasih berupa kain batik sepanjang 103 meter yang berhasil menyabet gelar sebagai batik terpanjang di dunia versi Guinness Book of Records juga akan dipamerkan selama dua jam pada hari pertama pameran. Dalam kesempatan tersebut, panitia dan unsur Muspida Kota Sawahlunto direncanakan menggunakan baju batik batu bara itu.
”Kami mencoba mencari bentuk-bentuk baru sebagai ikon pariwisata Sawahlunto yang nantinya hanya bisa ditemui di kota ini sekaligus bisa dijadikan suvenir,” kata Amran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto Tun Huseno mengatakan, batik batu bara ini dihasilkan oleh sang seniman setelah mempelajari sejarah Kota Sawahlunto dan melihat sendiri kota ini. (ART)
Sumber
: Kompas Cetak
Perantau Minang "Pulang Basamo ke Ranah"
Seorang gadis Minangkabau, Sumatera Barat, mengenakan pakaian tradisional berdiri di depan jendela di Rumah Gadang, rumah tradisional masyarakat Minangkabau.
Kamis, 27 November 2008 | 12:20 WIB
PADANG,KAMIS-Di pengujung tahun 2008, rombongan perantau Minang berencana mengadakan pulang bersama ke ranah Minang. Diperkirakan tanggal 29 November mendatang, para perantau akan tiba di Bandara Internasional Minangkabau.
Junaidi Ml. Basa (42), Ketua Rombongan Lion City Pulang Basamo 2008 , berharap pemda dan pelaku pariwisata di Sumatera Barat menyiapkan seluruh kebutuhan serta prasarana agar para perantau bisa menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakat Minangkabau.
Selain rombongan "pulang basamo" yang akan tiba tanggal 29 November mendatang, ada pula sekitar 100 orang Singapura yang akan datang ke Sumatera Barat. Rombongan Singapura itu tergabung dalam dua kelompok, yakni rombongan pertukaran pemuda/pelajar antara Singapura dan Sawahlunto, serta rombongan MUIS (Majelis Ugama Islam Singapura) yang akan mengadakan konferensi di Bukittinggi.
Yulnofrins Napilus, pemilik situs informasi wisata Sumatera Barat, west-sumatera.com, mengatakan "pulang basamo" kali ini bukan disasar untuk perantau Minang saja, namun juga diharapkan setiap orang perantau membawa serta orang di luar Sumbar atau masyarakat non-Minang, untuk berkunjung ke Sumatera Barat.
"Kami menyarankan kepada perantau kalau ke Sumbar jangan hanya berkunjung ke kampung halaman orangtua saja, tetapi berwisata juga ke kampung tetangga yang mungkin juga punya objek-objek yang jauh lebih menarik. Sumbar memiliki ribuan keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa, " kata Yulnofrins.
Agnes Rita Sulistyawaty
Taman Budaya Sumbar Miskin Fasilitas
Jumat, 28 November 2008 | 13:40 WIB
PADANG, JUMAT - Lantaran tidak punya
genset, sejumlah pertunjukkan di Taman Budaya Sumatera Barat sering molor saat
listrik padam. Salah satunya adalah pentas teater dari STSI Padangpanjang,
Kamis malam kemarin, yang terpaksa molor satu jam gara-gara listrik PLN padam
dan tidak ada genset di Taman Budaya Sumbar.
Kepala Taman Budaya Sumbar, Asnam Rasyid, Jumat (28/11), mengakui keterbatasan
fasilitas di Taman Budaya Sumbar, antara lain tidak adanya genset.
"Kami sudah meminta anggaran untuk pengadaan genset sejak dua tahun silam,
tetapi pemda belum mengabulkannya," ujar Asnam.
Dia mengatakan, genset ini merupakan sesuatu yang penting untuk mendukung pementasan
yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Bila pasokan listrik tidak dijamin,
pertunjukan bisa batal.
Padahal, sebuah pementasan merupakan pertaruhan seniman. Sayangnya, persoalan
ini tidak dipahami seluruh pengambil kebijakan, terutama di bidang penganggaran.
Agnes Rita Sulistyawaty
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/28/1340216/taman.budaya.sumbar.miskin.fasilitas
Kalau minggu pagi atau hari libur paginyo rami yang pai maraton ka taplau.
Supayo ndak ditanyo dek yang manggaleh...duduak se di tanggul atau di
batu pamacah ombak...
Kalau duduak di kursi...tantu kito yang salah...panggaleh mamodali
kursi untuak nan ingin mambali...jadi agak tabedo bagi kito-kito yang
pai manggalasau tanpa balanjo di taplau tu...
Yang paliang terkenal di taplau tu kamar ronsen...
Antah ko lah kini...apo masih banyak kamar ronsen tu disapanjang
taplau sampai muaro tu....
Hormat saya
Muhammad Syahreza
HP : 0811 193 646 / 0817 169 015
E-mail : muhammad...@gmail.com
Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.multiply.com
Yoghurt segar rasa buah serasa es krim
Blog pribadi : http://muhammadsyahreza.wordpress.com
Setiap warga negara memiliki hak & kewajiban utk bela negara, jangan
tanya apa yg Indonesia sdh berikan pd kita, tapi tanya apa yg kita sdh
lakukan utk membuat Indonesia lebih baik?
Setiap pengusaha
sekecil apapun kita
semuda apapun kita
dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!
Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik,
maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!
Kunjungi Sumbar online di :
www.west-sumatra.com
www.mentawaiislands.com
www.newsikuaiisland.com
www.visitminangkabau.com
www.aloitaresort.com/diving
www.cimbuak.net
mungin Sutan Elthaf bisa
mampacaliakkan batik Riau di palanta ko,
tantunyo batiak nan Sutan Elthaf pakai nak gagah
setek..ba a kiro2?
wassalam
boes
On Fri, 2008-11-28 at 13:41 +0700, Nofiardi wrote:
> Sawahlunto Punya Batik Batu Bara!
///
>
Maambiek contoh ka nan sudah
Urang Minangkabau pado umumnyo sangaik amuah maambiak pitunjuak jo pangajaran dari pangalaman-pangalaman hiduik urang-urang tuo nan dahulu. Pangalaman nantun bagi anak-anak cucu urang Minangkabau dipakai sabagai suri tauladan dan juo diambiak sabagai kaco parbandiangan dalam manampuah hiduik salanjuik-no.
Pangalaman adolah guru nan paliang baiak. Sasuai jo pasan dari urang-tuo-tuo kito, ma ambiak contoh ka nan sudah (atau ka nan alah balalu), jo ma ambiak tuah ka nan bana (indak sajo ka nan manang, karano nan manang nan-tun alun tantu salalu bana, tapi nan bana tu salalu ka manang lambek jo laun no).
Karano tu anak cucu urang Minangkabau sajak dari ketek no alah di ajari bana-bana mangarati dalam mambaco alam nan takambang nan-ko untuak ka dijadikan guru. Mambaco buku nan banamo alam takambang nantun sangaik mamaralukan bana ka-arifan. Karano halaman no laweh, indak ta muek di dalam gaduang-gaduang parpustakaan atau di dalam gudang-gudang buku doh.
Tapi, kalau kito bisa mamahaminyo sacaro mandalam, dan isi-no bisa pulo dikambangkan untuak manampuah hiduik nangko, Insya Allah tantu salamaik kito jadino. Ibaraik kato urang tuo-tuo kito, kok di punta sabalun kuku, kok nyo di rantang sa laweh alam, baitulah sipaiknyo. Urang-urang tuo Minangkabau, sajak mulonya pandai bana baraja dari kajadian-kajadian alam (akibaik-akibaik nan ado di tangah-tangah alam).
Makonyo pangajaran-pangajaran saroman nantun dibaco-baco salalu jo dikana-kana salamonyo. Labiah-labiah nan batalian jo tingkah kurenah hiduik di ateh bumi Allah nangko. Pangajaran nan sarupo tu sajalan bana jo paringatan agamo kito Islam nan mangatokan : “siiruu fil ardhi, fan-dzuruu kaifa kaana aqibatul mukadz-dzibiina” aratino, bajalanlah di muko bumi, calieklah (palajarilah) baa akibaik-akibaik nan di timpokan kapado urang-urang nan mandutokan (mukasuikno urang-urang nan mandutokan paringatan-paringatan Allah).
Alam ma ajakan kapado kito, bahaso paneh jo hujan babalasan. Ma ajakan pulo bahaso Allah alah manjadikan sagalo sapasang, sagalo duo. Ado ketek ado lo gadang, ado sakik tando ado sanang, ado maju ado loh mundur, ado mudo ado gaek, ado hiduik pasti ado mati. Jadi pangalaman hiduik di ateh alam nan saroman tu, manjadikan kito maliek apo nan ado di baliak nan tampak, pandai mambaco di baliak nan sadang dirasoan, indak hanyo sakadar tatuju (ta-fokus kato urang kini) kapado pandangan mato sajo.
Tapi labiah jauah kabulakang, ka nan tasirek disubaliak nan tasurek. Saroman tu bana aluihno pangajaran nan dibarikan dek alam ko, nan di ajakan dek rang tuo-tuo saisuak sahinggo anak cucu rang Minangkabau tumbuah manjadi generasi nan arih-candokio (bukannyo arih cando ka iyo).
Urang Minangkabau sangaik pandai mampagunokan kato-kato, nan banyak manganduang pangajaran [panuah arati] banyak barisi kieh jo bandiang. Disinan tu talatak ka labihan kito dari urang-urang lain, nan indak hanyo sakadar mambaco apo nan tampak, tu sajo.
Inyo indak mangecek apo nan takana, tapi labiah dahulu mangana-ngana apo nan ka disampaaikan-no. Ikolah tando urang nan arih bijaksano, nan tau di ereng jo di gendeang, nan tau rantaiang nan ka malantiang, atau tau pulo di batu nan ka manaruang. Indak manyarundak se do kian ka mari, bak ibaraik ilimu babi.
Lai ko ka manyingung urang ka naik, atau lai goh kamelendo urang ka turun. Baitulah kalau kito namuah maambiak pangaja ka bakeh alam nan takambang ko untuak di jadikan guru, Insya Allah tantu kita manjadi umaik nan pandai hiduik, jo indak mungkin putuih aso hilang sumangaik. Ikolah nan sajak dahulu di sabuik-sabuik dalam pasan rang tuo-tuo kito, di maa bumi di pijak di sinan rantiang di patah, di maa langik di jujuang, disinan adaik baapakai.
Kok badan pai marantau, jan di lupokan, iyu bali balaanakpun di bali, ikan panjang bali dahulu. Ibu cari, dunsanak-pun dicari, induak samang cari dahulu.Sabarek-barek baban nan singguluang usah di tinggakan, sa jauah-jauah bajalan nan kampuang usah di lupokan. Baitu lo kalau alam takambang di jadikan guru, sa tinggi-tinggi tabang bangau, dibancah juo kahinggokno. Sajauh-jauh marantau, ka kampuang juo babaliakno. Mudah-mudahan kito basamo dapek maambiak hikmah dari padono. Amin. Wassalam Buya H.Mas’oed Abidin |
Hormat ambo pado rang tuo-tuo nan daulu buya...tapi sayang nan mudo-mudo kini ko banyak nan ndak punyo raso jo pareso karano ilmu nan dikaja ilmu nan tampa dek mato..
sahinggo materi jadi TUHAN, iko lah beda no urang daulu jo kini ko...
alah DOKTOR no...oalah pandai bahasa inggris no...o alah bara umah no..
MasyaALLAH iko lah nan mambuek tanah Minangkabau "dipagarahan" taruih dek ALLAH SWT, gampo lah...nan ka tsunami lah...indak ACEH nan alah kanai jadi pelajaran untuak mamelokan MORAL urang-urang kito, terutama pejabat no...?
Apo awak akan baromantika jo sejarah taruih...?
Bukti ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH tu bana nan ndak ado bukti, kalau baslogan-slogan jo pepatah2 santiang bana...
Fabiayy aala irabbikuma tukadziban....
Wassalam
|
Maaf rang dapua, mudah2an di release kan
Sekedar penambahan wawasan & makin menambah keimanan akan kebesaran Allah Maha Pencipta.
Salam
Nofiardi
Ditulis pada Desember 1, 2008 oleh pakarfisika
Event Astro (1/12)
Tgl 1 Des 2008, tepatnya setelah sholat Maghrib, coba sempatkan lihat pemandangan ke arah Barat Daya dan Barat, di atas titik Sunset, akan nampak pemandangan 3 buah objek langit yang sedang berkonjungsi. Mereka adalah Bulan (3 Dzul Hijjah 1429 H, Planet Venus dan Planet Jupiter).
Dalam blog astronominya, Pak Toha menulis:
Jika anda pecinta pemandangan langit malam, segera beri tanda kalender anda pada Senin sore tanggal 1 Desember 2008. Triple conjunction Bulan-Jupiter dan Venus menghias indah di Langit Barat. Sore ini setelah Matahari terbenam dan cuaca cerah, ada dua bintang terang di Langit Barat (eh bukan bintang loh). Itu adalah planet Venus yang terlihat terang di sebelah kiri atas dan disebelahnya adalah Planet Jupiter agak sedikit lebih redup di sebelah kanan. Ya, Venus memang lebih kecil daripada Jupiter tapi kenapa ia terlihat lebih terang? Tentunya ini disebabkan oleh jarak kedua planet tersebut yang berbeda. Venus jauh lebih dekat daripada Jupiter sehingga ia tampak lebih terang. Titik terang di langit barat ini memang sering menjadi pertanyaan masyarakat bintang apakah itu kok terlihat semakin mendekat? katanya.
Pada Senin sore ini bulan sabit awal Zulhijjah hari ke-3 akan semakin menambah cantik penampilan triple conjunction ini. Conjunction atau konjungsi adalah peristiwa saling berdekatannya dua atau beberapa benda langit. Ya karena benda-benda langit anggota tatasurya seperti planet dan bulan memang selalu bergerak diantara bintang-bintang. Perhatikanlah posisi Bulan dari hari ke hari. Posisi Jupiter juga posisi Venus stiap sore hari, maka mereka akan selalu bergerak relatif terhadap posisi bintang-bintang di belakangnya.
Peristiwa konjungsi bagi para astronom bisa menjadi penting dikarenakan pada masa lampau banyak peristiwa-peristiwa bersejarah yang tidak tercatat tanggalnya namun hanya dikaitkan dengan kenampakan benda-benda langit. Berkat perhitungan astronomi yang dapat mengetahui posisi benda langit dulu, kini dan masa yang akan datang akhirnya kapan peristiwa itu terjadi dapat diketahui.
Dari Solo, ketiga objek tersebut tampak seperti gambar di bawah ini:
Konjungsi Bulan-Venus-Jupiter
Pada 1 Des 2008, dari Solo saya amati via SNPP 6, data Bulan-Venus-Jupiter adalah sebagai berikut:
1. Bulan:
Bulan Sabit 1 Des 2008 @ 17:41 WIB
Terbit = 07:49 WIB
Transit/tepat di atas = 14:16 WIB
Terbenam= 20:41 WIB
Jarak ke pengamat = 401.217 km
Ketinggian di atas horizon = 38° 30′
Magnitude = -12.74
Radius = 1.737 km
2. Venus:
Venus 1 Des 2008 @ 17:41 WIB
Terbit = 08:16 WIB
Transit/tepat di atas = 14:32 WIB
Terbenam= 20:48 WIB
Jarak ke pengamat = (1.0057 au). 1 AU = 149597870.691 kilometers
Ketinggian di atas horizon = 41° 16′
Magnitude = -7.08
Radius = 6.051 km
3. Jupiter
Jupiter, 1 Des 2008 @ 17:41 WIB
Terbit = 08:17 WIB
Transit/tepat di atas = 14:31 WIB
Terbenam= 20:45 WIB
Jarak ke pengamat = (5,8069 au ) 1 AU = 149597870.691 kilometers
Ketinggian di atas horizon = 41° 14′
Magnitude = -6.13
Radius = 71.491 km
Dari Solo atau Bumi, perbandingan Bulan paling besar, lalu Venus lebih besar Jupiter. Tetapi ini sekedar pandangan mata kita dari Bumi, tetapi kita tahu dari data di atas, bahwa Bulan adalah lebih kecil dari Bumi. Lalu Jupiter >>> Venus > Bulan. Karena adanya faktor jarak kita ke 3 objek itulah yang menyebabkan penglihatan kita menjadi terbalik dalam menagkap ukuran masing2 objek.
Kalau Bumi sepenuhnya kita bandingkan dengan Jupiter, kira seperti ini:
Bumi (100%) dan Jupiter (25%)
Skala yang lebih mudah untuk kita pahami adalah sebagai berikut:
Jupitet - Bumi - Venus - Bulan dll
Jadi jangan tertipu oleh pandangan…
Ajak anak didik, ajak rekan2, ajak saudara2, dan yang bisa di ajak untuk mengagungkan asma Allah:
Maaf rang dapua, mudah2an di release kan
Sekedar penambahan wawasan & makin menambah keimanan akan kebesaran Allah Maha Pencipta.
Salam
Nofiardi
Fenomena 1 Des 2008 petang
Ditulis pada Desember 1, 2008 oleh pakarfisika
Event Astro (1/12)
Kanda Riri..Ternyata iko nan ambo nikmati semalam ruponyo, setelah maliek lansung ambo tulis di status FB ambo, caliak lah dek dar Riri :)Sayang sekali, dikaranokan kalua tidak mengetahui dulu (padahal rami di radio2 dibicarakan) indak mambaok kamera.Sekitar jam 7an malam, langit sebelah barat agak cerah diwaktu musim penghujan ini, jadi keliatan lah bulan sabit yangdihiasi dua planet tersebut, persis di sisi kanan dan kiri sebelah atasnya, bulan seperti senyum melihat dunia.Kok iyo masa selangnyo baitu, lamo juo yo, pantasan baru sakaliko ambo mancaliak :)
--
Z Chaniago - Palai Rinuak
Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan Adat menjadi rasional .
Frnd, itu bukan lambang salah satu partai politik kan ya ...he he
Patang kalua di TV masalah penggerebekan kamar ronsen di bukik lampu
tu dek satpol PP..
Banyak nan kanai gerebek...laki-laki jo padusi lari ka samak-samak
sambia malakekan baju...
Lutcu mancaliaknyo...untuak mambuek doso...alah jauah mancari tampek,
mambayia, mandok-mandok malakukannyo, kanai gerebek, lari ka
samak-samak...dapek nilai + lai doso nyo...
He..he..
Waálaikumsalam Wr. Wb. Sanak Reza..
Mudah2an iko ndak operasi nan temporer do untuak mancari sensasi politik karano urang ka Pamilu 2009. Sebab, salamo ko ambo manyangsikan operasi model tu karano yang disalasaikan bukan akar masalahnyo...dan yang labiah penting adalah pejabat atau oknum aparat yang membeking nyo...ambo picayo satiok hotel tu ado bekingnyo...
Tapi yang paling urgent adalah tuntaskan akar permasalahan yang menyangkut moral masyarakat dengan menempatkan pejabat yang juga bermoral, dan pendidikan dalam keluarga. Baa kecek buya Masóed, mulai dari diri awak, keluarga,dan lingkungan...
Salam
Defiyan Cori
0811 966 8183
|
From: muhammad syahreza <muhammad...@gmail.com> |
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Salam kenal juo, ambo Muljadi anak lahia-gadang diRantau.
Ambo lah lamo diRN iko, lah sajak kiro2 3/4 Minggu.
Untueng sen ado namo singkekan Bapak Michel, kalau indak, koq maso dulu
banyak tabaia kalau ambo nyaio ka MANOKOK KAWEK (TALIGARAM) ka Bapak Michel.
Walaupun baitu maso moderen cokiniko, kan basarigia juo 11 jari ambo mangetik namo Bapak MOHAMMAD ICHLAS EL QUDSI/Michel salangkok2nyo.
Bukan ambo maleh mangetik, tapi kalau ketikan ambo nan sabaleh jari, saroman ayam mamatuak
padi................, sansi wak dinyo.
Kalau Bapak Michel, manamoi ambo Mul buliah juo.
Silakan.................
Last but not least, salam kenal juo ka Bapak H.Mas’oed Abidin jo Bapak Defiyan Cori nan mantap mantap isi tulisannyo.
Wassalam,
Muljadi, German
-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Thu, 4 Dec 2008 00:45:20 +0000
> Von: miche...@gmail.com
> An: Rant...@googlegroups.com
> Betreff: [R@ntau-Net] Re: Ma ambiek contoh ka nan sudah
> Assalamu'alaikum WrWb. Salam perkenalan ka dunsanak nan tuo, nan mudo jo
> nan samo gadang. Ambo baru bagabuang jo milist ko. Perkenalkan namo ambo :
> MOHAMMAD ICHLAS EL QUDSI panggilan ambo MICHEL. Singkatan dari namo panjang
> ambo. Asli paragiah urang tuo ambo. dulu sakola di SMA 2 PDG, UNAND jo UI.
> Kampuang kototangah Pdg. Asalnyo bana dari Saniangbaka Solok. Domisili di
> Jakarta, karajo wiraswasta.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Defiyan Cori <defi_...@yahoo.com>
>
> Date: Mon, 1 Dec 2008 15:28:18
--
Sensationsangebot verlängert: GMX FreeDSL - Telefonanschluss + DSL
für nur 16,37 Euro/mtl.!* http://dsl.gmx.de/?ac=OM.AD.PD003K1308T4569a
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT