FW: Ketika Prajogo Mantu

379 views
Skip to first unread message

Elthaf (elthaf)

unread,
May 2, 2008, 2:54:25 AM5/2/08
to milis-s...@yahoogroups.com, Rant...@googlegroups.com, sma...@yahoogroups.com, biaro_t...@egroups.com
Dari milis sabalah

From:
Sent: Friday, May 02, 2008 1:44 PM
Subject:  FW: Ketika Prajogo Mantu

 

 

Subject: Ketika Prajogo Mantu

 


Ketika Prajogo Mantu

Tiga menteri dan ratusan pengusaha kakap hadir di Singapura. Total aset
mereka satu triliun dolar, ujar seorang konglomerat. Ada berlian 100 karat
seharga 35 juta dolar.

LAGU Popsicle Toes dari penyanyi smooth jazz Michael Franks mengalun
lamat-lamat. Suara lembut itu akhirnya terbenam dalam riuhnya percakapan
sekitar 600 hadirin yang mengisi penuh semua kursi dalam formasi meja
bundar di Ballroom Hotel The Ritz-Carlton Millennia, Singapura. Sabtu malam
dua pekan lalu itu, mereka datang di pesta perkawinan putri taipan Prajogo
Pangestu, Nancy , yang dipersunting pria Prancis, Nicolas Tabardel.
Sebuah big-band tiba-tiba menghentakkan musik pembuka acara. Sorot lampu
benderang di panggung lalu terfokus pada para musikusnya-sejumlah pria
bule. Hadirin terkesiap, lalu memberi aplaus ketika master of ceremony
membuka perhelatan megah dengan sejumlah kristal raksasa yang menggantung
di atap ruang pesta itu. Di tengah setiap meja terpajang tonggak warna emas
dan perak berhiaskan lilin dan kembang sedap malam.
Salad lobster, sup porcini, daging wagyu kelas satu, yang diselipi jamur
dan tomat, disajikan berurutan dalam cara hidang rijstafel. Pesta bernuansa
Barat dalam suasana Imlek itu-banyak perempuan yang mengenakan busana
cheongsam-diselingi toast para tamu. "Untuk kebahagiaan mempelai berdua,
mari kita bersulang... ," teriak sang pembawa acara. Lalu, triiing...
gelas-gelas berisi anggur kelas wahid Dom Perignon saling beradu. Hadirin
bertepuk-tangan.
Glamor di seberang Teluk Singapura ini hanya bisa tertandingi oleh kenduri
perkawinan berlian Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Pria kelahiran
Fukien, Cina, hampir 92 tahun silam ini adalah pendiri kerajaan bisnis Grup
Salim, yang pernah berpuluh tahun bertengger di puncak tangga orang terkaya
di Indonesia. Om Liem merayakan pesta usia perkawinannya yang ke-60 itu di
Shangri-La Island Ballroom, Hotel Shangri-La, di kawasan mentereng Orchard
Road , Singapura, April 2004.
Saat itu hadirin betul-betul mendapat perlakuan istimewa. Mereka-umumnya
saudagar besar dan bekas pejabat era Orde Baru-dijemput khusus dengan
pesawat Singapore Airlines.
Tampak mantan Menteri Penerangan Harmoko, eks
Menteri Sekretaris Negara Moerdiono, bekas Menteri Transmigrasi Siswono
Yudhohusodo, dan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung. Ratusan pebisnis yang
namanya berkibar belakangan setelah Soeharto lengser ikutan hadir, semisal
Harry Tanoesoedibjo dari Bhakti Investama dan Chaerul Tanjung, bos Bank
Mega dan Trans TV (Tempo, 25 April 2004).

lll

Prajogo Pangestu, 64 tahun, menyambut tetamunya dengan berpidato memakai
teks dalam bahasa Indonesia aksen Mandarin. Bos Barito Pacific yang dalam
dua tahun terakhir namanya masuk daftar majalah Forbes Asia, sebagai 20
besar orang terkaya di Indonesia ini menyinggung sebuah kisah lama, saat si
kecil Nancy dilepas belajar ke Singapura meski belum genap berusia empat
tahun.
Mata Nancy berkaca-kaca. Nicolas lalu didaulat menyanyikan My Way,
yang biasa dilantunkan oleh Frank Sinatra.
Daya pikat pesta tak sebatas lagu-lagu nostalgia, kristal, semerbak bunga
dan kaviar hitam dari Laut Kaspia, tapi juga pada seonggok benda gemerlap
yang menggelayut di dada istri Prajogo, Herlina Tjandinegara. Tengoklah
liontin putih yang terus-menerus berkilau "mengganggu" pandangan mata itu.
Ups! ternyata berlian super-langka seberat 100 karat, sebesar jempol kaki
orang dewasa, salah satu yang terbesar di dunia yang, konon, dibeli pada
1990 di Amerika. "Ini memang investasi saya," kata Prajogo. Harganya? Sang
taipan hanya tersenyum.
Tapi ada yang menaksir "cuma" US$ 35 juta atau
sekitar Rp 300 miliar.
Tak berlebihan kalau ada yang berbisik bahwa inilah pesta taipan terbesar
di awal Tahun Tikus. Tengoklah pula tamu-tamu yang hadir di sana . Di meja
sentral, yang berseberangan dengan tempat sahibul hajat, duduk Menteri
Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal "Ical" Bakrie, Menteri
Perdagangan Mari E. Pangestu dan Menteri Kehutanan M.S. Ka'ban. Bersama
bekas Menteri BUMN Tanri Abeng, mereka mengapit Madame Ho Ching, CEO
Temasek Holdings, yang juga istri PM Singapura Lee Hsien Loong.
Sang Madame yang tahun lalu dijuluki majalah Time sebagai satu dari 100
orang berpengaruh di dunia, rupanya betah duduk hampir lima jam hingga
acara usai. "Pestanya luar biasa dan menyenangkan bisa bertemu banyak
orang," kata Ho Ching. Semula ia bakal disandingkan dengan mantan Presiden
Megawati dan Taufik Kiemas, namun mendadak Taufik kurang sehat sehingga
batal hadir. Ia mengirim putrinya, Puan Maharani. Sedangkan Wakil Presiden
Jusuf Kalla "mengutus" kerabatnya, Aksa Mahmud, bos Bosowa Grup. Solihin
Kalla, putra JK, ikut pula meramaikan pesta.
Ratusan pengusaha terkemuka juga hadir. Dua konglomerat yang moncreng dan
menjadi andalan di masa Orde Baru, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad, tampak
hadir hingga acara usai.
Keduanya bersama Liem Sioe Liong dan Djuhar
Sutanto dijuluki The Gang of Four. Sayang, Om Liem batal hadir. "Karena flu
berat," kata seorang panitia. Bos besar yang berpuluh tahun menjadi orang
terkaya di Tanah Air itu diwakili putranya, Anthony Salim, CEO Salim Grup.
Di kursi para taipan kawakan ini bergabung pula William Soeryadjaya, yang
mulai uzur dan menggunakan kursi roda.
Nama-nama beken yang akrab menghiasi majalah Fortune dan Forbes juga
tampak. Ada keluarga grup Sinar Mas, Djarum (Budi Hartono ), Sampoerna,
Raja Garuda Mas (Sukanto Tanoto), Wings (Eddy William Katuari), Berca
(Murdaya Po dan Hartati Murdaya), Mukmin Ali Gunawan, bos Panin Bank,
Sugianto Kusuma atau Aguan, bos Artha Graha Grup, bahkan chairman Charoen
Pokphand, Summet Jiaravanon.
Dari bos media tampak Chaerul Tanjung (Trans
TV), Surya Paloh (Metro TV), Peter F. Gontha (Q TV). "Saya datang karena
Prajogo memang hopeng (kawan) sejak lama," kata Peter.
Seorang taipan lalu berbisik, kalau ditotal, ini adalah pesta saudagar
besar yang mempunyai aset senilai satu triliun dolar-kalau dikurskan ke
rupiah menjadi lebih dari Rp 9.000 triliun! Nilai ini hampir setara dengan
12 kali APBN kita atau sekitar 3.000 kali pendapatan asli daerah terkaya di
Indonesia , Kabupaten Kutai Kertanegara. Tanri Abeng, bekas CEO Bakrie
Brothers, ikut mengangguk. Maka itulah, "Wah, kalau terjadi sesuatu di
sini, kita bisa repot hehe," kata Tanri.
Coba saja dikalkulasi. Temasek, perusahaan investasi milik Negeri Singa
itu, beraset sedikitnya US$ 100 miliar (namun ada versi lain yang
menghitung kekayaan sebenarnya lima kali lipatnya). Merekalah sang empunya
Singapore Airlines, dan memutar US$ 11 miliar uangnya di Jakarta , di
antaranya untuk memborong saham Bank Danamon dan Bank Internasional
Indonesia. Ho Ching, 54 tahun, tampak terus-menerus ditempel dan
berbisik-bisik dengan Tanri, Anthony, dan Sofjan Wanandi, bos Grup Gemala.
Lalu Ical jangan dilupakan. Ia datang khusus dengan pesawat jet pribadi.
Anggap saja Pak Menko, juragan Kelompok Bakrie, bekas saudagar besar
pribumi yang tahun lalu namanya bercokol sebagai orang terkaya nomor wahid
di republik ini. Belum lagi Anthony, Sukanto Tanoto (dua tahun lalu
dinobatkan majalah Forbes Asia sebagai taipan terkaya Indonesia ), Budi
Hartono , dan beratus nama besar lainnya yang tak bisa disebutkan di sini.
Para taipan itu seperti hendak "membenamkan" Singapura. Tengok saja lobi
Hotel Ritz-Carlton, Grand Hyatt, Mandarin, juga Shangri-La, ramai dengan
tegur sapa para taipan dari Jakarta . Prajogo, selain menyiapkan tiket
Singapore Airlines kelas bisnis, juga menyediakan 350-an kamar hotel
berbintang untuk undangan tertentu. Mereka pulalah yang khusus diundang
untuk pesta koktail, petang sebelum resepsi dan pemberkatan, dengan sajian
kaviar hitam kelas wahid, sambil menenggak sampanye dan vodka diiringi
lantunan Michael Franks, you're so brave to expose... all those... popsicle
toes....
Wahyu Muryadi (Singapura)

You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster
Total Access, No Cost.

 


=========================================================
This e-mail, including any attachment is confidential and may be privileged. Use or disclosure of it by anyone other than an intended adressee is strictly prohibited. If you are not an intended addressee, please notify the sender by telephone or e-mail and delete the e-mail and any attachment from your system.

PT Excelcomindo Pratama Tbk. ("the Company") does not accept any liability in respect of communication made by its employee which is contrary to the company policy or outside the scope of the employment of the individual concerned. The employee responsible will be personally liable for any damages or other liability arising.
=========================================================



Sutan Palimo

unread,
May 2, 2008, 5:09:07 AM5/2/08
to RantauNet
ckckckckckck...
awak hanyo bisa badacak miang no (antah badacak kagum atau sinis,
antahlah...) nan jaleh, nagari ko iyo bak kecek urang nan bapitih
miang.


Elthaf (elthaf) menulis:
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages