dunsanak sadonyo, berikut sekedar hota ringan diambang sore nan lalu..:
Di Abu Dhabi , sini org2 dari India/Pakistan bisa dianggap
sbagai pendatang yg paling banyak jumlahnya, sehingga dalam kegiatan sehari2
dan dunia kerja sering bergaul dg mereka. Di tempat makan pun, jenis makanan yg
paling banyak disajikan adalah dari negeri tsb, sampai akhirnya perut pun jadi
akrab dg masakan2 india.
Lama kelamaan saya merasakan ada beberapa kemiripan antara
budaya india/Pakistan tsb dg budaya minangkabau, sumatera barat, tempat keluarga berasal.
Makanan2 india ternyata banyak yg mirip dg masakan padang,
cepat skali akrab dg mutton curry dan bbrp sambal gulai india, sampai makanan
yg namanya cukup aneh skalipun “ masala dan dosa” ( sehari2 makanan nya masala dan dosa melulu,
mudah2an tak masuk neraka nanti jadi nya..: -)) , Dicoba, bumbunya mirip skali
dg rendang padang dan gulai ayam atau gulai sapi pada menu minang.
Ngobrol dg org tua, ia cerita, dulu di pasar padang, org2 yg
biasa menjual bumbu2 jadi utk masakan padang, adalah org kaliang ( org keling di
medan, sebutan utk org keturunan india ).
di Bukittinggi ada makanan ringan yg favorit namanya karak kaliang ( kaliang dari keling, sebutan utk org india )
pernah skali waktu diberi oleh2 dari org India yg baru pulang dari negerinya, diberi kue yg mirip skali dg karak kaliang tsb
Selain makanan,
kemiripan lain , ialah tampilan fisik , banyak bertemu dg org2 india/Pakistan/Bangladesh
( dulu semuanya satu negara india ) ,
( kumis , bentuk hidung, rambut , warna kulit dll )
membandingkan dg wajah teman2 atau saudara2 dari ranah minang,saya menemukan
ada kemiripan tampilan fisik nya. Yang teringat skali, ialah dg membandingkan tampilan fisik dari teman2 yg berasal dari sepanjang daerah pantai
barat sumbar ( misal Pariaman) , tampak banyak skali kemiripan nya dg org2 india selatan. ( utk dusanak dari Pariaman, mohon maaf kalau sy salah , ini hanya perkiraan saja )
saat saya cerita hal tsb dan menyebut nama pariaman, teman org india kaget juga, karena kata Paria ada makna tersendiri utk mereka, sebutan utk suatu kasta )
budaya tabut, yg jadi budaya penduduk sepanjang pantai sumbar sampai ke bengkulu, ada juga di daerah gujarat india dan persia .
Menarik skali di minang darek ( luhak nan tigo ) tak ada budaya tabut
Kemiripan lain nya, ialah dalam pernikahan yg menganut paham
matrilineal, bangsa lain yg menganut paham tsb ialah orang yahudi..:-))
Kemiripan lain, ialah dalam perilaku, yaitu sama2 hemat (
pelit ), banyak omong dan suka berdebat..:-))
( menarik juga org yahudi, sama2 hemat (pelit), banyak omong
dan suka berdebat pula )
Sekali waktu saya pernah naik taksi di Abu Dhabi dan
supirnya org Pakistan, di perjalanan ia memutar music dari negeri nya ( Pakistan
utara org patan ), di dengar2 ternyata musiknya ada kemiripan dg music minang,
setidaknya nada beat yg cepat.
Orang minang jaman dulu ,banyak cerita ttg iskandar zulkarnain ( alexander the great ) yg kemungkinan anak buahnya ada sampai juga ke ranah minang.
Di beberapa bagian negeri India, khususnya India utara, nama Iskandar cukup terkenal juga ( sikander dalam istilah mereka )
Dalam sejarah kita baca, perjalanan perang Alexander the great sampai ke negeri timur terhenti di India, di mana pasukan nya mendapat perlawan berat dan akhirnya kalah, sehingga Alexander dan pasukan nya, kembali ke arah barat ( persia-irak- macedonia ). Namun sebagian tentara pengikut nya ada yg melanjutkan perjalanan dan berasimilasi dg penduduk setempat. Konon sebagian pengikut tsb sampai juga bermigrasi pulau2 nusantara, bersama dg migran dari negeri India yg pergi ke daerah timur pula ( nusantara )
Dari berbagai pengamatan tsb, saya punya pendapat, orang
minang memiliki kedekatan budaya dg india/Pakistan, bisa jadi jaman dulu,
banyak org2 dari negeri tsb yg bermigrasi ke timur, dan sampai ke ranah minang
yg dari jauh tampak gunung2 tinggi nya ( gn merapi spt kata tambo sejarah lama)
Karena alam nya yg subur dan indah, Ranah minang, jadi
tempat favorit migrasi berbagai bangsa, dan bisa jadi org2 dari negeri India tsb, cukup banyak jumlahnya, jadi mayoritas, disamping pendatang lain nya dari china selatan.
menarik juga, bahwa kemiripan kesamaan budaya & antropologi tsb, tampak sekali di bagian pantai barat sumbar yg dalam pembagian budaya minang, termasuk bagian rantau di luar daerah awal minang, luhak nan tigo ( agam, 50 koto, tanah datar )
Menurut sy , orang minang, adalah perpaduan berbagai bangsa
pendatang yg tiba ke sana. Tampak skali budaya dan fisiknya berbeda dg tetangga
sebelahnya, org batak di utara, org nias/mentawai di barat dan org kubu/Palembang
di selatan.
Bisa jadi org Minang spt juga org Aceh adalah pendatang ke pulau
sumatera. Kemungkinan penduduk aslinya adalah Org batak, Nias, mentawai & kubu.
Dunsanak sadonyo, iko sekedar pangana lapeh duduak tamanuang
di bawah pohon kurma, gurun pasir abu dhabi
Antahlah bana atau indak carito diateh, anggaplah sajo hota
ringan di tangah lapau maya ko
Salam
HM