33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

129 views
Skip to first unread message

Firdaus HB

unread,
Dec 12, 2009, 11:12:32 PM12/12/09
to rant...@googlegroups.com, SMA...@yahoogroups.com
Ass. Dunsanak Palanta yth:
Saat ini ambo sedang mengikuti HUT 33 TH Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan sekaligus Pelantikan Pengurus KKSS 2009-2014, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Mentri Perindustrian.

Terlihat banyak sekali Tokoh2 Nasional yg hadir, P'JK beserta Ibu ikut hadir dan menjadi tamu/peserta terhormat. Kebetulan ambo dan P'Syahrul Udjud ikut berangkat bareng/ rombongan P'JK.

Banyak anggota DPR berasal dari Makasar, begitu juga dg Sekjen2 Parpol, petinggi birokrat, saudagar, dll. Mereka menyatu dlm patung KKSS, terlihat sangat akrap, kompak, dinamis. Pidato Ketua Panitianya menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara dg semangat kebersamaan tanpa menjual2 proposal tapi urunan para pengurus KKSS dan simpatisan lain.

Organisasi mereka hanya satu Nama yaitu KKSS.

Bagaimana dg Minang ?

Bisakah kita lebih kompak ? Nama organisasi rantau kita sangat beragam ; Gebu Minang, BK3AM, BMKM, IKSB, Sapayuang, IKM, FKKM dll.

Bisakah suatu saat kita memiliki satu organisasi utk semua ?

Di ruang tunggu menjelang acara di mulai beberapa org bercanda kepada saya tentang beda organisasi Makasar dg Minang. Katanya ; Organisasi Makasar banyak kerja sedikit bicara, organisasi Minang banyak bicara sedikit kerja.

Mau kemana kita ini ? Kemana sebaiknya arah gerakan pemuda kita ? Kemana pula sebaiknya generasi muda minang mencari panutan/bimbingan ? Sudahkah Generasi Muda Minang memperlihatkan taringnya bahwa mereka sdh siap tampil utk Kebangkitan Ranah Minang ? Sudahkah para Senior/Sesepuh Minang siap menjadi contoh tauladan menyikapi dinamika yg ada ?

Wallahu'alam...

Wassalam
Firdaus HB (41)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 13, 2009, 10:26:23 AM12/13/09
to rant...@googlegroups.com

Bung Firdaus, pertanyaan Bung tepat sekali, dan jawabannya bisa berbentuk pertanyaan pula: mengapa orang lain bisa 'sadanciang bak basi, saciok bak ayam', dan mengapa kok orang Minang tidak, atau sulit sekali ?


Apa yang berbeda pada kita ?  Sadarkah kita akan perbedaan itu ? Apa akar perbedaan itu ? Dan yang lebih penting : inginkah kita juga seperti orang lain itu, ataukah kita sudah puas dengan apa yang ada sekarang ini ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Sun, 12/13/09, Firdaus HB <dau...@yahoo.com> wrote:
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Muchlis Hamid

unread,
Dec 13, 2009, 10:46:50 AM12/13/09
to rant...@googlegroups.com
Pak Saaf dan Bung Firdaus HB,
 
Yang sangat terasa dalam organisasi kita sulit mengambil keputusan cepat karena lebih banyak yang mengembangkan masalah dari pada yang mengerucutkan masalah. Kalau cepat mengerucut cepat pula sampai kepada keputusan.
 
Apa penyebabnya? Pendapat yang selalu Pak Saaf ulang-ulangi: Low Trust Society.
Benarkah?
Makin paniang.
 
Wassalam,
 
Muchlis Hamid


--- On Sun, 12/13/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com> wrote:

zulidamel

unread,
Dec 13, 2009, 2:33:36 PM12/13/09
to rant...@googlegroups.com
Assalammulaikum w.w.

Sanak Firdaus sarato dusanak di Palanta

Saya bekerja dengan orang Makasar dan melihat KKSS dan juga jaringan bisnis
mereka sangat kuat. Mereka mempunyai rasa saling percaya yang sangat tinggi
dan hal itu tidak saya lihat pada pengusaha orang Minang. Kebanyakan
Pengusaha Minang berjalan sendiri2, besar sendiri, jatuh juga sendiri bahkan
banyak saya lihat antar saudara sendiri saja tidak bisa bekerjasama,
sehingga tidak heran banyak perusahaan milik orang Minang bila pemiliknya
meninggal perusahaannya juga ikut bubar.

Banyak ungkapan yang menggambarkan orang Minang sulit untuk disatukan bahkan
dalam adat saja hanya "Salingka Nagari". Beruntung nenek moyang orang
Minang memiliki kearifan dalam menyikapi keberagaman tersebut sehingga masih
terbentuk orang Minang yang berbudaya. Dalam budaya Minang terlihat sikap
yang dikedepatkan adalah saling menghargai sekalipun didalamnya terselip
fakta bahwa kita kurang dalam memiliki rasa saling percaya.

Menurut saya mengembangkan rasa saling percaya inilah hal yang paling
penting sehingga dalam menjalankan usaha terbentuk jaringan yang kuat sesama
orang Minang walaupun tanpa harus dalam satu organisasi dengan satu nama.

wassalam,
Zulidamel st.Malin Marajo lk 46 Jkt

----- Original Message -----
From: "Firdaus HB" <dau...@yahoo.com>
To: <rant...@googlegroups.com>; <SMA...@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, December 13, 2009 11:12 AM
Subject: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???


Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 13, 2009, 8:27:21 PM12/13/09
to rant...@googlegroups.com, Dr Mochtar NAIM, azmi datuk bagindo, Farhan Muin DATUK BAGINDO, gebuminang pusat, Ir. Raja Ermansyah YAMIN

Waalaikumsalam w.w. Sanak Zulidamel dan para sanak sa palanta,


Cepat atau lambat memang harus kita akui, bahwa tingkat rasa percaya mempercayai dalam kalangan kita orang Minang memang amat rendah. Padahal, kata seorang pengamat, sikap saling percaya mempercayai itu adalah modal sosial ('social capital').


Yang perlu kita gali lagi adalah jawaban terhadap pertanyaan : mengapa demikian sudah membangun sikap saling percaya mempercayai ini di kalangan orang Minang ? Apa yang salah pada kita ?


Saya agak ragu dengan pernyataan Sanak bahwa ada sikap saling menghargai di kalangan kita orang Minang, walau ada rasa saling kurang percaya. Bagaimana mungkin akan saling menghargai kalau percaya saja tidak ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Mon, 12/14/09, zulidamel <zuli...@yahoo.co.id> wrote:

ajo duta

unread,
Dec 14, 2009, 5:03:14 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com, Dr Mochtar NAIM, azmi datuk bagindo, Farhan Muin DATUK BAGINDO, gebuminang pusat, Ir. Raja Ermansyah YAMIN
Suku Minangkabau itu low trust society?
Sangat banyak contoh pembenarannya. Antaranya yang paling dekat dengan
kita adalah tidak berhasilnya kita membadan hukumkan RN.
Padahal sdh diwcanakan cukup lamo.

Hayoo ngaku ajalah kita memang susah membina saling percaya.

Wassalam


On 12/13/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com> wrote:
> Waalaikumsalam w.w. Sanak Zulidamel dan para sanak sa palanta,
> Cepat atau lambat memang harus kita akui, bahwa tingkat rasa percaya
> mempercayai dalam kalangan kita orang Minang memang amat rendah. Padahal,
> kata seorang pengamat, sikap saling percaya mempercayai itu adalah modal
> sosial ('social capital').
>
> Yang perlu kita gali lagi adalah jawaban terhadap pertanyaan : mengapa
> demikian sudah membangun sikap saling percaya mempercayai ini di kalangan
> orang Minang ? Apa yang salah pada kita ?
> Saya agak ragu dengan pernyataan Sanak bahwa ada sikap saling menghargai di
> kalangan kita orang Minang, walau ada rasa saling kurang percaya. Bagaimana
> mungkin akan saling menghargai kalau percaya saja tidak ?
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
>
>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
> Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


--
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/17081947/usa

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 5:09:14 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
Betul sekali ,Dinda Ajoduta. Saya sedang menghubungi beberapa pakar untuk menanyakan bagaimana caranya menjelaskan fenomena yang agak aneh ini, pada sukubangsa Minangkabau, yang secara serius menyatakan diri berdasar ABS SBK.
 
Apa perlu kita tanya pakar psikiatri ?
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Mon, 12/14/09, ajo duta <ajo...@gmail.com> wrote:

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Riri Mairizal Chaidir

unread,
Dec 14, 2009, 8:14:02 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Pak Saaf,

 

Untuak test case, ndak usah jauah2 bana meneliti satu sukubangsa, tapi cukuik minta tolong para ahli (tapi jangan ahli psikiatri donk, pak) menggunakan posting-posting di RN (tamasuak posting ambo, pasti) . Kalau bisa ahli tu menyimpulkan, Alhamdulillah

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

 

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: Monday, December 14, 2009 5:09 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

Betul sekali ,Dinda Ajoduta. Saya sedang menghubungi beberapa pakar untuk menanyakan bagaimana caranya menjelaskan fenomena yang agak aneh ini, pada sukubangsa Minangkabau, yang secara serius menyatakan diri berdasar ABS SBK.

 

Apa perlu kita tanya pakar psikiatri ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar

(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)




--- On Mon, 12/14/09, ajo duta <ajo...@gmail.com> wrote:


From: ajo duta <ajo...@gmail.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Cc: "Dr Mochtar NAIM" <mocht...@yahoo.com>, "azmi datuk bagindo" <azmi_libr...@yahoo.co.id>, "Farhan Muin DATUK BAGINDO" <farha...@ymail.com>, "gebuminang pusat" <gebumin...@gmail.com>, "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" <hanni...@gmail.com>
Date: Monday, December 14, 2009, 5:03 PM

Suku Minangkabau itu low trust society?
Sangat banyak contoh pembenarannya. Antaranya yang paling dekat dengan
kita adalah tidak berhasilnya kita membadan hukumkan RN.
Padahal sdh diwcanakan cukup lamo.

Hayoo ngaku ajalah kita memang susah membina saling percaya.

Wassalam


--
.



Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 8:37:03 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com, Dr Mochtar NAIM, Ir. Raja Ermansyah YAMIN, azmi datuk bagindo, Farhan Muin DATUK BAGINDO, gebuminang pusat
Riri, dalam acara di Komnas HAM tanggal 9 Desember baru-baru ini ada publikasi tentang kondisi kejiwaan dari masyarakat kita di daerah-daerah. Menurut  nara sumber yang saya temui di Komnas HAM, saya mendapat informasi bahwa Sumatera Barat termasuk daerah 'kuning' bersama daerah-daerah di Jawa. Belum 'merah' tetapi jelas bukan ';hijau'.
 
Saya ingin menelusuri informasi ini lebih lanjut, khususnya dalam kaitan dengan teori 'Minangitis' atau 'Padangitis' yang pernah menjadi wacana dalam masyarakat kita sekitar tahun 1960-an -1970-an dahulu. Mana tahu ada kaitannya.
 
Saya kurang tahu apa ada pakar yang berminat meneliti postings kita di RantauNet ini. Tapi usul Riri ini menarik juga, walau anggota Rantau Net hanya sebagian kecil saja dari kita urang Minang. [Baik sekali kalau Riri bersedia mulai mengerjakan data statistik awal dari tema atau topik yang diangkat, pribadi atau kelompok yang mengangkatnya, sikap thd tema atau topik tersebut, dan lain-lain yang seperti itu. Hasilnya nanti kita bawa bersama ke salah satu pakar untuk ditafsirkan dari perspektifnya,pakar psikologi sosial misalnya, kalau Riri berkeberatan dengan tinjauan psikiatri].
Btw saya rasa kita memang perlu menghidupkan lagi kajian etnologi yang pernah ada dalam tahun 1950-1n - 1960an dahulu, untuk memahami budaya masyarakat kita sebagai suatu kesatuan yang utuh. Minangkabau, misalnya. termasuk tentang masalah sulitnya saling percaya mempercayai ini.
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Mon, 12/14/09, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

 

 

Riri Mairizal Chaidir

unread,
Dec 14, 2009, 9:42:57 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Pak Saaf,

 

Saya pernah 1-2 kali mencoba “membaca” isi milis urang awak. Saya pilih milis yang tidak terlalu banyak members nya. Mungkin pak Saaf ingat saya pernah memaparkan “penelitian” saya tentang milis MPKAS dulu. Yang berani saya paparkan Cuma yang murni kuantitatif saja.

 

Yang kuantitatif tapi sudah menyangkut topik? Saya agak ragu2 menyampaikannya.

 

Yang benar2 menyangkut content? Saya tidak berani, he he

 

Apalagi dengan milis sebesar RN ini, saya lebih tidak berani lagi …

 

Tapi – menurut saya – palanta ini memang bisa jadi tempat kajian terbatas, Pak. Karena para dunsanak nan ado di dalam sangat beragam dari berbagai aspek

teddy alfonso

unread,
Dec 14, 2009, 11:29:35 AM12/14/09
to rant...@googlegroups.com, TEDDY ALFONSO
Ajo Duta bilang bahwa suku minang adalah masyarakat yang low trust society. Beliau memberi contoh, salah satunya adalah sulitnya komunitas RN u dibadan hukumkan.

Hemat ambo, pernyataan dimaksud merupakan ungkapan kritis, namun sangat tendensius, mengandung unsur kekecewaan yang dalam serta tidak akademik. Agaknya, ajo Duta perlu lebih menjelaskan pernyataan tersebut lebih lanjut. Penjelasan ajo Duta diperlukan guna memancing pendapat2 banding dan munculnya pimikiran-pimikiran baru terkait dengan situasi masyarakat minang hari ini.

Padang, 14 Desember 2009

Teddy Alfonso Sikumbang

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 12:09:24 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Batua, Riri. Hanyo kok Riri indak barani, sia lai nan ka mangarajokannyo ? Bisa tagaiang-gaiang taruih masalah urang awak ko, he he. 


Tapi indak baa doh. Paliang tidak alah ado taraso dek kito bahaso memang ado masalah kurangnyo  'trust' di antara urang awak. Kito parambunkanlah dulu, sampai ado salah satu sanak kito nan cukuik 'gilo-gilo baso' untuak menelaahnyo sacaro labiah mandalam.


Paratian ambo pribadi kini -- basamo jo kawan-kawan - adolah mandorong RUU Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat-Hukum Adat di DPR RI. Tantu sajo sabisa nan dapek dek ambo.

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 12:25:30 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Sanak Teddy Alfonso, buliah ambo manyalo ? Rasonyo nan manyabuik masyarakat kito Minang sabagai 'low-trust society' adolah ambo, bukan dinda Ajoduta. Pandapek tu ambo luncuakan badasar pengalaman dan pengamatan ambo salamo 43 tahun 'baminang-minang', sajak tahun 1966 dahulu di Sumbar sampai kini di Jakarta.


Pesimis ? Iyo, ado risau saketek. Hilang harapan ? Indak. Tahun 2004 dahulu ambo manulih buku nan judulnyo : "Masih Ada Harapan". Sampai kini ambo usahokan juo mancari jalan baa mamajukan dan manyatukan urang awak. [Ambo sato dalam rencana Gebu Minang mampasiapkan Kongres Kebudayaan Minangkabau Pertama, insya Allah bulan Juni 2010].


Ambo ingin bana ado sanak kito nan malakukan penelitian ilmiah sacaro bakalanjutan manganai masyarakat kito Minangkabau, sahinggo kito punyo katarangan nan bana, nan sasuai jo kenyataan. indak sekedar kesan kito surang-surang. Tapi nampaknyo alun ka tapanuhi harapan ambo tu, karano indak banyak bana sanak kito nan tatarik ka masalah ko. Antah apo sababnyo. 


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Mon, 12/14/09, teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> wrote:

From: teddy alfonso <teddya...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society
To: rant...@googlegroups.com
Cc: "TEDDY ALFONSO" <teddya...@hotmail.com>
Date: Monday, December 14, 2009, 11:29 PM

Ajo Duta bilang bahwa suku minang adalah masyarakat yang low trust society. Beliau memberi contoh, salah satunya adalah sulitnya komunitas RN u dibadan hukumkan.

Hemat ambo, pernyataan dimaksud merupakan ungkapan kritis, namun sangat tendensius, mengandung unsur kekecewaan yang dalam serta tidak akademik. Agaknya, ajo Duta perlu lebih menjelaskan pernyataan tersebut lebih lanjut. Penjelasan ajo Duta diperlukan guna memancing pendapat2 banding dan munculnya pimikiran-pimikiran baru terkait dengan situasi masyarakat minang hari ini.

Padang, 14 Desember 2009

Teddy Alfonso Sikumbang

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR


Sent: Monday, December 14, 2009 5:09 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

teddy alfonso

unread,
Dec 14, 2009, 12:59:29 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
Mohon maaf dan tarimokasih pak Saaf....tema ini, sangat menarik...mari kita lanjutkan untuk mendiskusikannya...ambo siapkan dulu sedikit referensi untuk meresponnyo. maklumlah kito bukan ahlinyo. tapi sangat tertarik jo isunyo...


Teddy Alfonso Sikumbang


--- On Tue, 12/15/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com> wrote:

ajo duta

unread,
Dec 14, 2009, 1:18:05 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
Antah baa ambo manyapo sanak Teddy ko. Indak tahu umuanyo. Tapi sudahlah sanak sajo yo.
 
Bagi ambo ungkapan nan mengutip kanda Dr. Saafroedin Bahar bahaso urang awak tu low trust
society tentu berdasarkan pengalaman hiduik sebagai orang Minang selamo labiah 60 tahunko.
Baik itu dalam internal keluarga maupun dalam berkomunitas/berorganisasi ditanah-air maupun
di AS.
 
Tantu sebagai orang Minang ambo telah melakukan self-critic atau manapuak aia didulang.
Tapi itu harus dikemukakan dengan niat untuk melakukan perbaikan.
 
Contoh RN ambo kemukakan, memang bagi ambo memang suatu kekecewaan karena
belum berhasil meyakinkan para pendiri dan pemikir RN perlunya organisasi patembayan
yang teratur, punya anggaran dasar dan badan hukum. Bukan paguyuban yang hanya
putuih urusan di palanta sajo. Apolai ado amanah nan perlu diemban antaronyo nan penting
soal keuangan. Bayangkan telah hampr 20 tahun RN masih punya kacio dengan memakai
akun pribadi.
 
Berbagai diskusi dan pertemuan telah ambo ikuti dan terus menekankan perlunya BH untuk
RN. Namun tetap tak berujung dan bersipongang saja. Itu tadi siapa siapa dan siapa yang
harus dipercaya. Itu yang timbul dalam pertemuan. Padahal kita banyak orang baik dan
dapat dipercaya di RN. Tapi dalam kenyataannya kita tetap tidak bisa memberikan
kepercayaan itu secara resmi.
 
Bisakah kita menepis tesis Uda Saaf itu, paling kurang di RN ini. Saya yakin bisa dan
mari kita buktikan. Ambo akan kembali ke Jakarta di bulan Februari untuk urusan keluarga.
Ambo menantang sanak di Jakarta, untuk bisa bertemu mendeklarasikan dan menugaskan
beberapa orang untuk menghadap notaris untuk mendirikan Yayasan Rantau Net.
 
Yes We Can!

2009/12/14 teddy alfonso <teddya...@yahoo.com>



--
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/17081947/usa

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 3:34:43 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Rancak bana tumah, Sanak Teddy. Salain mancari apo nan manyababkan gajalo 'low trust' tu, kito cari baa manumbuahkan suasana saling picayo mampicayoi antaro kito sasamo urang Minang.


Memang, walau alah acok bana kito danga keluhan sarupo nan disampaikan dek Sanak Firdaus HB tu, namun alun  banyak lai tadanga konsep baa jalan kaluanyo. Barakaik rajin mancari, mudah-mudahn kini bisa kito rumuskan basamo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



Message has been deleted

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 6:56:24 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
Ha ha, iyo, iyo, Riri, takana dek ambo lagu lamo "Pretend". Kito anggap sajolah indak ado apo-apo jo urang awak ko. [ Iko kan taktik buruang unto, kan, Riri ?].


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Tue, 12/15/09, Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 6:49 AM

Pak Saaf, dan Dunsanak Sadonyo.

Memang, ambo ndak barani do. Lah tabayang respon nan ka ambo dapek. 

Padahal - kalau ambo baco di text book organizional behaviour dan management accounting nan pernah ambo baco sekian tahun yll - untuak bisa "mengobati suatu penyakit" ada dua hal penting yang harus mendapat perhatian. Nan partamo: Yang harus "diobati" adalah "cause" nya bukan hanya menutupi symptomps". Dan yang kedua, untuk bisa "mengobati" sesuatu, harus ada "pengakuan" bahwa itu memang ada.

Kalau bayangan ambo, nan partamo bisa dilakukan - dengan menganalisis. Tapi nan kaduo? He he

Tapi mungkin begini, sebaiknya memang itu dilakukan oleh orang yang punya kapasitas (in fact and in appearance).

Untuak samantaro, ndak ba'a juo kalau diparambunkan dulu, dan kita ber "pretend to" sadonyo elok2 sajo.

RIri
Bekasi, l, 47



2009/12/15 Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com>

Batua, Riri. Hanyo kok Riri indak barani, sia lai nan ka mangarajokannyo ? Bisa tagaiang-gaiang taruih masalah urang awak ko, he he. 


Tapi indak baa doh. Paliang tidak alah ado taraso dek kito bahaso memang ado masalah kurangnyo  'trust' di antara urang awak. Kito parambunkanlah dulu, sampai ado salah satu sanak kito nan cukuik 'gilo-gilo baso' untuak menelaahnyo sacaro labiah mandalam.


Paratian ambo pribadi kini -- basamo jo kawan-kawan - adolah mandorong RUU Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat-Hukum Adat di DPR RI. Tantu sajo sabisa nan dapek dek ambo.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Mon, 12/14/09, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
Subject: RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Monday, December 14, 2009, 9:42 PM

Pak Saaf,

 

Saya pernah 1-2 kali mencoba “membaca” isi milis urang awak. Saya pilih milis yang tidak terlalu banyak members nya. Mungkin pak Saaf ingat saya pernah memaparkan “penelitian” saya tentang milis MPKAS dulu. Yang berani saya paparkan Cuma yang murni kuantitatif saja.

 

Yang kuantitatif tapi sudah menyangkut topik? Saya agak ragu2 menyampaikannya.

 

Yang benar2 menyangkut content? Saya tidak berani, he he

 

Apalagi dengan milis sebesar RN ini, saya lebih tidak berani lagi …

 

Tapi – menurut saya – palanta ini memang bisa jadi tempat kajian terbatas, Pak. Karena para dunsanak nan ado di dalam sangat beragam dari berbagai aspek

 

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: Monday, December 14, 2009 8:37 PM
To: rant...@googlegroups.com
Cc: Dr Mochtar NAIM; Ir. Raja Ermansyah YAMIN; azmi datuk bagindo; Farhan Muin DATUK BAGINDO; gebuminang pusat
Subject: RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

Riri, dalam acara di Komnas HAM tanggal 9 Desember baru-baru ini ada publikasi tentang kondisi kejiwaan dari masyarakat kita di daerah-daerah. Menurut  nara sumber yang saya temui di Komnas HAM, saya mendapat informasi bahwa Sumatera Barat termasuk daerah 'kuning' bersama daerah-daerah di Jawa. Belum 'merah' tetapi jelas bukan ';hijau'.

 

Saya ingin menelusuri informasi ini lebih lanjut, khususnya dalam kaitan dengan teori 'Minangitis' atau 'Padangitis' yang pernah menjadi wacana dalam masyarakat kita sekitar tahun 1960-an -1970-an dahulu. Mana tahu ada kaitannya.

 

Saya kurang tahu apa ada pakar yang berminat meneliti postings kita di RantauNet ini. Tapi usul Riri ini menarik juga, walau anggota Rantau Net hanya sebagian kecil saja dari kita urang Minang. [Baik sekali kalau Riri bersedia mulai mengerjakan data statistik awal dari tema atau topik yang diangkat, pribadi atau kelompok yang mengangkatnya, sikap thd tema atau topik tersebut, dan lain-lain yang seperti itu. Hasilnya nanti kita bawa bersama ke salah satu pakar untuk ditafsirkan dari perspektifnya,pakar psikologi sosial misalnya, kalau Riri berkeberatan dengan tinjauan psikiatri].

Btw saya rasa kita memang perlu menghidupkan lagi kajian etnologi yang pernah ada dalam tahun 1950-1n - 1960an dahulu, untuk memahami budaya masyarakat kita sebagai suatu kesatuan yang utuh. Minangkabau, misalnya. termasuk tentang masalah sulitnya saling percaya mempercayai ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar

(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)




--- On Mon, 12/14/09, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:


From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
Subject: RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Monday, December 14, 2009, 8:14 PM

Pak Saaf,

 

Untuak test case, ndak usah jauah2 bana meneliti satu sukubangsa, tapi cukuik minta tolong para ahli (tapi jangan ahli psikiatri donk, pak) menggunakan posting-posting di RN (tamasuak posting ambo, pasti) . Kalau bisa ahli tu menyimpulkan, Alhamdulillah

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

 

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR
Sent: Monday, December 14, 2009 5:09 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

Betul sekali ,Dinda Ajoduta. Saya sedang menghubungi beberapa pakar untuk menanyakan bagaimana caranya menjelaskan fenomena yang agak aneh ini, pada sukubangsa Minangkabau, yang secara serius menyatakan diri berdasar ABS SBK.

 

Apa perlu kita tanya pakar psikiatri ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar

(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)




Firdaus HB

unread,
Dec 14, 2009, 6:30:28 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
Bismillaahirrahmaanirrahim.
Ass.W.W.

Tks banyak atas tanggapan, pandangan, dan pemikiran Bpk2 semua di Palanta ini, sangat besar manfaatnya utk menambah wawasan saya insyaAllah juga bagi kita yg lain. Pada bagian akhir tulisan ini akan saya tambahkan fakta2 penting dan mungkin sensitif tapi pendapat saya sdh tdk perlu ditutupi lagi biarlah menjadi pelajaran dan pemahaman kita semua terutama generasi muda kita. Saya akan mengawali dg menyapa tanggapan Bpk2 ttg topik ini :

P'Saaf.... mengatakan mengapa org lain bisa Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi ? Kenapa kita tdk bisa ? Apa sesungguhnya yg terjadi ? (Padahal pepatah itu berasal dari Minang)

P'Muzirman...mengatakan mungkin sdh menjadi Karakter akibat bentukan budaya yg sdh permanent ? (Pertanyaannya budaya apa di minang yg menyebabkan terbentuknya karakter spt itu ? Betulkah ada yg kurang pas di budaya kita ? Perlukah budaya Minang di ammandement ? UUD 45 saja bisa diamandement...!!)

P'Mukhlis Hamid...mengatakan sulit mengambil keputusan cepat di lingkungan org minang krn lebih banyak mengambangkan masalah. Lalu muncul istilah Low Trust Society. (Padahal menurut P'Saaf saling mempercayai adalah modal "utama" sosial/ social capital. Bagaimana muncul saling menghargai kalau percaya saja tidak ?

P'Mochtar Naim...menambahkan bahan renungan kita tentang perbedaan2 kebiasaan/karakter/budaya M minang, B bugis, J jawa. (Sangat tepat rasanya jika yg disampaikan P'Mochtar ini kita perdalam lagi melalui diskusi langsung sehingga muncul pemahaman kita dimana perbedaan itu dan pasti ada positif negatifnya)

Uda Riri...mengajak kita utk menggali lagi postingan2 terdahulu terkait hal ini.

Ajo Duta...memberikan contoh low trust society yaitu tdk berhasilnya dari dulu s/d sekarang kita membadan hukumkan RN (mungkin paralu Ajo Duta memberikan contoh2 nan lain utk lebih meyakinkan...ambo akan sato pulo memberikan contoh dibawah ini)

Tedy Alfonso meminta ke Ajo Duta utk menjelaskan lagi ttg Low Trust Society. (Sepertinya Sdr Tedy tdk menerima pernyataan ini, mungkin wajar saja krn selaku anak muda yg saat ini sedang gigih2nya di bisnis dan organisasi beliau lebih banyak menganut positif thinking dalam gerakannya...Tedy usianya blm 40 th, sekretaris umum Saudagar Muda Minang, mantan calon anggota DPD dari Sumbar)

Sekali lagi terimakasih atas tanggapan2 tadi dan mari kita teruskan diskusi ini semoga membuahkan hasil yang BONEH utk kita semua, supaya muncul kebutuhan berorganisasi minang baik sosial maupun bisnis, dan bangga menjadi org minang.

FAKTA2;
Dari thn 2002.....(maaf terlalu panjang, akan ambo buat khusus...bersambung)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf...@yahoo.com>
Date: Mon, 14 Dec 2009 09:09:24 -0800 (PST)

Firdaus HB

unread,
Dec 14, 2009, 7:26:42 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com
(.....Sambungan dari posting sebelumnya)

FAKTA:
Dari th 2002 ketika saya terpilih sebagai Sekretaris Umum Gebu Minang Jawa Timur saya menyempatkan diri berkunjung keberbagai organisasi Minang tingkat Provinsi lainnya, mungkin sdh lebih dari separohnya yg saya kunjungi, bahkan sempat menemui pengurus organisasi minang di Malaysia...ingin sekali rasanya menghadiri pertemuan organisasi Minang di USA bisa jumpa dg Mak Ngah dan Ajo Duta di sana.

Th 2006 saat berkunjung ke Sumatera Utara, saya diberitahu bahwa organisasi Minang di sana lagi ribut, antara organisasi tingkat Provinsi Sumut yg dipimpin Ibuk Prof ?? Berselisih paham dg organisasi tingkat Kota Medan. Menurut P'Romeo Rizal (waktu itu Kanwil BI di Sumut) permasalahan itu akhirnya sampai ke pengadilan) P'Romeo Rizal menyatakan ke saya ...malu awak P'Firdaus, kalau ambo batamu jo Muspida Sumut dan tokoh2 lainnyo mananyokan hal iko...paniang ambo manjalehkannyo.

Di Lampung, ambo dapek info saat ini ada pula organisasi minang tandingan tingkat provinsi nya.

Di Bali juga sama, bahkan semakin meruncing.

Kini ditampek kami, dikandang ambo sendiri yg selama ini ambo jago dan kembangkan... Mungkin tdk patut ambo sampaikan disiko, namun ambo berkeinginan ini menjadi bahan pemikiran bagi kita supayo tdk terulang ditempat lain.

Hanya beberapa Minggu setelah saya terpilih menjadi Ketua Gebu Minang Jatim tahun 2007 muncul organisasi tandingan yg di Ketuai oleh calon ketua umum yg kalah ketika pemilihan bersama2 dg saya. Mereka bahkan mendeklarasikan sampai ke Sumbar dg mengadakan jumpa pers di Sumbar. Kami mendiamkan saja masalah ini, dan akhirnya hilang sendiri krn tdk mendapat dukungan.
Organisasi Gebu Minang Jatim berjalan lancar dan lebih dinamis. Namun saya tdk menduga sama sekali pada tgl 10 November 09 (sdh lebih satu bulan sampai sekarang) datang tiga org aktifis pemuda kita (salah seorangnya tetap yg kalah waktu pemilihan terdahulu dan sempat mendirikan organisasi tandingan) mendatangi Sekretariat Gebu Minang Jatim di Rumah Gadang lalu membongkar kunci sekretariat, mengeluarkan semua arsip, komputer, printer, lemari dll milik Sekretariat Gebu Minang Jatim sambil menyerahkan selembar Surat dari Yayasan Gebu Minang Jatim dan mengatakan bahwa Rumah Gadang akan dikelola langsung oleh Yayasan...padahal Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim itu adalah seorang Datuk yg dulunya sangat kami hormati. Berkali2 saya minta jumpa dg beliau, beliau tdk bisa dan bahkan pakai perantarta pun saya blm juga bisa jumpa dg beliau...entah apa yg menyebabkan ini semua. Sebetulnya ini sdh "kriminalisasi organisasi". Saya sangat menghormati semua senior2 yg menasehati saya utk sabar dan tenang saja dulu...kita akan coba selesaikan secara bijak. Para senior tahu bagaimana kebiasaan saya dlm membela organisasi yg kadang sangat tegas menjurus keras, padahal itu dulu sebelum usia 40 th, kini awak alah 41 tantu harus segera berubah. Barangkali Bpk dan Ibu di Palanta ini sudah mendengar juga persoalan ini.
Ini adalah tantangan baru bagi saya dan kawan2 di Jatim utk menyelesaikannya.
Sementara alamat Sekretariat dan rapat2 pengurus Gebu Minang Jatim dipindahkan ke kantor saya di Jl. Hercules no 6 Surabaya.

Setelah tuntas kami menyelesaikan persoalan organisasi ini nanti...terbetik dipikiran saya bagaimana kalau tahun depan 2010 kita adakan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang, kita laksanakan di Rumah Gadang di Surabaya, kita hadirkan yg pro dan yg kontra disetiap organisasi kita lalu dibahas bersama2 mudah2an sampai kepada kesimpulan... "Mangapulo awak sampai bacakak-cakak bantuak iko awak kan badunsanak lagi pulo apo bana nan dipatangkakan"

Tks banyak, mhn pencerahan, saya menulis ini insyaAllah dalam kondisi sabar utk pembelajaran. Saya sedang menginap di Pangeran Beach Hotel utk sebuah perjuangan yg tak pernah lelah...kemaren ambo ajak P'Epi Lintau bergabung dg P'Walikota Pdg, Buya Mas'ud, P'Syahrul Udjud dan beberapa tokoh lainnya di rumah kediaman walikota Pdg. Kita lagi mencarikan solusi atas kebuntuan masalah Pasar di Padang, dan kita bersyukur sekali P'Syahrul Udjud berkenan turun gunung.

Wassalam dan maaf
Firdaus HB


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

------------------------------------

Moderator:

Ranah Minangkabau sedang rekaveri, sedang bangkit dari Gempa 30 September (G30S), ribuan orang perlu bantuan. Kami pengurus IASMA ingin ikut meringankan beban saudara2 kita yang tertimpa musibah gempa bumi 30 September 2009. Untuk itu kami:

Membuka dompet sumbangan kita bersama. Bagi yang ingin berpartisipasi bisa dikirim sumbangannya ke rekening:

BCA 4553009084 atas nama IASMA 1 Bukittingi
Mandiri: 1230097025219 atas nama Darul Makmur

Tolong angka terakhir sumbangan anda di beri kode 123, misal Rp. 1,000,000 maka dikirim Rp. 1,000,123

Mari bersama meringankan beban saudara kita para korban gempa

Salam
IASMA 1 Bkt Jakarta

Kirim email kosoang apobilo:
Ka sato maota disiko, ka: SMA1Bkt-...@yahoogroups.com
cuti dari palantako, ka: SMA1Bkt...@yahoogroups.com
Sato duduak baliak disiko, SMA1Bkt...@yahoogroups.com
Ingin manarimo digest sajo ka: SMA1Bkt...@yahoogroups.com
Lah maleh di palantako, ka: SMA1Bkt-u...@yahoogroups.com

Photo dan file dapek di upload ka website group, cubo masuak ka: http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/photo
Baco dan upload file di: http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/files/
Bia agak tahu tantang fasilitas group pai ka: http://help.yahoo.com/help/us/groups/files
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/SMA1Bkt/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
SMA1Bkt...@yahoogroups.com
SMA1Bkt-fu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
SMA1Bkt-u...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

rang-...@rantaunet.org

unread,
Dec 14, 2009, 8:39:36 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

From: jupar...@yahoo.com [mailto:jupar...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, December 15, 2009 8:20 AM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

Pak Saaf

Ambo tertarik jo kato-kato

"Gilo-gilo baso"

Ondee senyum ambo yo bananyo, ungkapan ko lah lamo ambo indak mandanganyo

Baa bana tu Pak kalau urang gilo2 baso ko, ado nan bisa manjalehkan

Wass-Jepe

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 11:57:41 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Bung Firdaus dan para sanak sa palanta,


Memang banyak nan bisa dicaritokan soal pangalaman kito 'baminang-minang' ko, cuma bak kato bung Daus juo, malu kito ka mambukaknyo sacaro umum.


Sakadar paubek hati tantang masalah ko, bacolah buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka bahaso Indonesia bajudul 'Goyahnya Tangga Menuju Mufakat'. Isinyo tantang balarut-larutnya konflik di kalangan kito urang Minang, nan banyak baujuang ka pengadilan. Dalam tahun 1968 ambo pernah jadi anggota panitia seminar hukum tanah dan hukum waris Minangkabau, kasimpulannyo baitu juo, bahaso sengketa nan tajadi di Sumbar tamasuak nan paling banyak di Indonesia.


Gagasan bung Daus untuak maadokan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang tahun muko rancak bana. Kito muloi jo 'case study' Jawa Timur tu. Ado rancaknyo kito ajak Komnas HAM, nan manuruik UU Nomor 39 Tahun 1999 juo punyo fungsi mediasi.


Muloilah manyusun data dan fakta soal konflik ko. Pakai matriks nan disusun sacaro kronologis dan manuruik fihak-fihak nan talibat. Ambo manggunokan teknik ko sajak tahun 1976 dan salamo ambo di Komnas HAM. Sangat mambantu dalam menganalisis akar masalah sarato dinamika pakambangan masalah tu, dan mamudahkan kito macari jala kaluanyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Tue, 12/15/09, Firdaus HB <dau...@yahoo.com> wrote:

From: Firdaus HB <dau...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 11:57:44 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Bung Firdaus dan para sanak sa palanta,


Memang banyak nan bisa dicaritokan soal pangalaman kito 'baminang-minang' ko, cuma bak kato bung Daus juo, malu kito ka mambukaknyo sacaro umum.


Sakadar paubek hati tantang masalah ko, bacolah buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka bahaso Indonesia bajudul 'Goyahnya Tangga Menuju Mufakat'. Isinyo tantang balarut-larutnya konflik di kalangan kito urang Minang, nan banyak baujuang ka pengadilan. Dalam tahun 1968 ambo pernah jadi anggota panitia seminar hukum tanah dan hukum waris Minangkabau, kasimpulannyo baitu juo, bahaso sengketa nan tajadi di Sumbar tamasuak nan paling banyak di Indonesia.


Gagasan bung Daus untuak maadokan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang tahun muko rancak bana. Kito muloi jo 'case study' Jawa Timur tu. Ado rancaknyo kito ajak Komnas HAM, nan manuruik UU Nomor 39 Tahun 1999 juo punyo fungsi mediasi.


Muloilah manyusun data dan fakta soal konflik ko. Pakai matriks nan disusun sacaro kronologis dan manuruik fihak-fihak nan talibat. Ambo manggunokan teknik ko sajak tahun 1976 dan salamo ambo di Komnas HAM. Sangat mambantu dalam menganalisis akar masalah sarato dinamika pakambangan masalah tu, dan mamudahkan kito macari jala kaluanyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Tue, 12/15/09, Firdaus HB <dau...@yahoo.com> wrote:

From: Firdaus HB <dau...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 7:26 AM

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 14, 2009, 11:57:47 PM12/14/09
to rant...@googlegroups.com

Bung Firdaus dan para sanak sa palanta,


Memang banyak nan bisa dicaritokan soal pangalaman kito 'baminang-minang' ko, cuma bak kato bung Daus juo, malu kito ka mambukaknyo sacaro umum.


Sakadar paubek hati tantang masalah ko, bacolah buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka bahaso Indonesia bajudul 'Goyahnya Tangga Menuju Mufakat'. Isinyo tantang balarut-larutnya konflik di kalangan kito urang Minang, nan banyak baujuang ka pengadilan. Dalam tahun 1968 ambo pernah jadi anggota panitia seminar hukum tanah dan hukum waris Minangkabau, kasimpulannyo baitu juo, bahaso sengketa nan tajadi di Sumbar tamasuak nan paling banyak di Indonesia.


Gagasan bung Daus untuak maadokan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang tahun muko rancak bana. Kito muloi jo 'case study' Jawa Timur tu. Ado rancaknyo kito ajak Komnas HAM, nan manuruik UU Nomor 39 Tahun 1999 juo punyo fungsi mediasi.


Muloilah manyusun data dan fakta soal konflik ko. Pakai matriks nan disusun sacaro kronologis dan manuruik fihak-fihak nan talibat. Ambo manggunokan teknik ko sajak tahun 1976 dan salamo ambo di Komnas HAM. Sangat mambantu dalam menganalisis akar masalah sarato dinamika pakambangan masalah tu, dan mamudahkan kito macari jala kaluanyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Tue, 12/15/09, Firdaus HB <dau...@yahoo.com> wrote:

From: Firdaus HB <dau...@yahoo.com>
Subject: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Tuesday, December 15, 2009, 7:26 AM

Syafroni (Engineering)

unread,
Dec 15, 2009, 12:06:53 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Dunsanak di palanta yth

 

Mandanga Curito dari para sesepuh kito ttg baminang-minang ko, haa iyo agak tatagun kaniang bakaruik dek nyo. Kok bisa sampai coitu bana lo caro bamain kepentingan urang awak nan terkenal jo ‘bulek aie ka mufakat’ ko? Kalau mode itu iyo jauah mamangan adat Minang ko dari kenyataan mah.. tambo lah tingga tambo…. Pasambahan lah tingga pasambahan. Ruponyo sasamo urang awak susah saliang picayo dan malah saling konflik dek kepentingan sasa’aik.

 

Mudah2an lai ka babangkik juo tareh nan tabanam, batang nan tarandam ko handaknyo… Amin

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR


Sent: Tuesday, December 15, 2009 11:58 AM
To: rant...@googlegroups.com

Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

Riri Mairizal Chaidir

unread,
Dec 15, 2009, 1:41:54 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Roni, Pak Saaf, dan Dunsanak Sadonyo.

 

Ron, Roni takajuik? Kalau ambo malah takajuik dek karanao Roni takajuik …:)

 

Pak Saaf, raso malu mambukak di muko umum itu lah nan manuruik ambo ujuang2nyo ka “prentend to”. Banyak kejadian yang ditutup2i atas nama “manapuak aia di dulang”, dan kita ber “pretend to” semuanya baik2 saja …

 

Riri

Bekasi, l, 47

--

Evy Nizhamul

unread,
Dec 15, 2009, 1:51:55 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum, wr. wb


Salam hormat saya sampaikan terhadap Adi dusanak sekalian semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita dengan buah pemikiran yang baik bagi kemajuan Ranah Minang.
Sudah lama saya tidak ikut berdiskusi
di palanta RN ini. Dalam kesempatan ini perkenankan saya menyumbang buah pemikiran – yang mungkin bermanfaat bagi diri saya dan juga orang lain. Semoga pemikiran ini sebagai keberkahan yang datangnya dari Allah SWT.

1. Jati diri o
rang minang :

Saya tidak akan menunjuk orang lain, dalam memahami jati diri orang minang pada umumnya, namun saya akan mengumpamakan diri saya sebagai orang minang tersebut ( meskipun saya besar dirantau), bahwa :

  1. Sebagai orang minang – saya menganut paham egaliter didalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Sikap saya ini tidak perlu dipermasalahkan karena budaya saya mengajarkan dalam pepatah yang berbunyi : “ duduk sama rendah – berdiri sama tinggi. Dalam kenyataan didunia kerja saya yang birokrasi, maka hubungan atasan dan bawahan hanya berlaku pada jam kedinasan belaka. Saya paling tidak suka pengidolaan seseorang, karena budaya saya tidak mengenal pendewaan dan feodalisme.

b.        Saya orangnya terbuka – tidak perlu ada dusta diantara kita – padahal dialam birokrasi dusta diantara kita itu mesti dilakukan demi melaksanakan tugas kantor yang kadang-kadang seret dananya.

c.         Saya sangat menjunjung tinggi martabat dan harga diri saya – karena bukankah saya berasal dari keturunan dari Iskandar Zulkarnain – kisah yang ada pada tambo – tambo yang hingga saat ini masih diperbincangkan. Selain itu karena saya menganggap budaya saya lebih tinggi dari etnis lain. Bahkan dalam menjunjung tinggi martabat itu saya diajarkan dalam pepatah minang yang berbunyi : " Jika hendak mulia – harus suka memberi, jika ingin ternama (terkenal) dirikan kemenangan, jika mau pandai rajin berguru, jika ingin kaya harus kuat berusaha”

Bunyi pepatah ini merupakan suatu prestasi yang mesti saya raih dan saya capai. Barangkali inilah yang menjadi visi dan misi saya sebagai orang minang.

Akibatnya nilai yang dicapai pada suatu persaingan itu adalah melawan dunia orang. Yaitu bila orang mampu tentu kita mampu pula. Sebaliknya bila kita mampu tentu orang lain mampu pula.

  1. Saya selalu bisa bekerja alias sama sama bekerja tapi.., jika ingin bekerja sama.. tunggu dulu..!!. Saya harus melihat kapsitas dan kapabilitas orang itu dulu. Hidup saya selalu ingin nilai orang lain….!!! Karena bukankah saya juga punya target – target yang mesti bisa saya realisasikan demi sebuah pepatah yang berbunyi : “ jika ingin mulia bertabur urai -  jika ingin ternama (terkenal) dirikan kemenangan. “

Duh .. banyak yang ingin saya ungkapkan apa – siapa dan bagaimana diri saya. Akibatnya  sifat saya adalah menjadi egois – kurang mempercayai orang lain.

 

Bahkan terkadang saya mentertawakan diri saya ini – bahwa sesungguhnya saya bagai seekor “ jerapah “  yang anggukannya melebihi tinggi badannya… Sementara pada etnis lain – angguaknyo angguak balam.  Padahal orang jipun saja yang sudah mendunia berkat kekuatan ekonominya masih membudayakan anggukan yang santun. Nah bagaimana dengan saya….? Coba Anda menelaah diri saya. Ketika saya menyapa Anda pastikan  saya bukan menganggukkan kepala kebawah melainkan keatas. Cobalah praktekkan cara saya itu…

Akhirnya, Saya selalu mengharga diri melebihi ukuran kemampuan saya. Untuk menutupi defisit harga diri saya, maka jadilah saya tukang pancimeeh.

Baa gak ati Sanak dengan ulasan saya ini….????  Ini contoh pada diri saya lho…..??!!

 

2. Masalah Status Hukum RN :

 

Orang minang itu menganut paham : “karajo baik ba imbauan dan bilo dapek musibah bahambauan “ . Dalam kenyataannya – inilah yang dilakukan oleh orang minang pada umumnya, seperti yang kita saksikan pada musibah gempa… Disini kita memahami bahwa sifat orang minang itu suka spontanitas. Karena ada falsafah yang baik yang jadi pegangannya yaitu : awak samo awak, kesamaan dan kebersamaan, se iya sekata, sama sama mempertahankan rasa malu. Barek samo dipikua – ringan samo dijinjiang. Saciok ba’ ayam sadanciang ba’ basi.

Nah bagaimana dengan implikasinya terhadap legalitas suatu kelompok yang berada di alam maya…?

Rasanya saya kok ndak yakin jika RN ini perlu di Badan Hukum kan. Mengapa ?

a.              Siapa yang ditunjuk sebagai ayah dan ibu yang melahirkannya.

b.             Bagaimana tanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya sebagai Subyek hukum ?

c.              Bagaimana memenuhi persayaratan hukum yang akan dibentangkan dalam dokumentasi hukumnya ?

Ini sekedar tantangan yang harus diselesaikan tentang mewacanakan Badan Hukum – komunitas alam maya.

 

Dimata saya Palanta RN – telah memiliki Visi dan misi yang bagus sebagai milist yang sudah memiliki reputasi yang baik. Orang yang datang dan pergi dari Palanta tidak terkira. Ada yang betah berlama – lama untuk duduk di Palanta ini. Ada yang Cuma numpang sekedar merokok dan ngopi – ngopi. Ada yang duduk untuk bersitegang leher .. silahkan. Ada yang bersenda gurau .. silahkan. Namun ada satu kesamaan kita orang minang bahwa kita masih mencintai adat dan budaya minang.

Berpedoman bahwa Orang Minang itu memiliki “ Hati nurani “ yang tinggi.. Bukan maksudnya “ partai Hanura lho… Bagi saya inilah warisan yang tidak ternilai yang diturunkan dari generasi ke genarasi sejak – Iskandar the Great itu menjejakkan kakinya dipuncak Gunung Merapi, hingga menjadi kearifan yang kita wariskan pula kepada anak cucu kita nantinya.

 

Jadi menurut saya, meskipun RN telah berdiri beberapa tahun yang lalu, ternyata Palanta ini masih kokoh – karena dipagari oleh para cendekiawan, budayawan dan para pemerhati social dan budaya kita.

Saya yakin – meskipun hanya sekedar “ buah pemikiran “  saja yang dihasilkan, namun tetap akan memiliki nilai kearifan yang tak ternilai bagi keberlangsungan adat dan budaya minangkabau.

 

Sebagai padusi minangkabau saya berharap – kepada calon pemimpin Ranah Minang, yang saya tahu ada yang menjadi member RN ini, membangun ranah saat ini memang bukan perkara mudah. Akan tetapi memerlukan daya juang yang tinggi dan ketabahan yang luar biasa agar ranah minang itu bangkit kembali. Bahkan saya punya obsesi untuk memindahkan Ibu kota NKRI ini ke Kabupaten Darmasraya. Sumbar Bukan tidak mungkin kita bisa menyaingi Putera Jaya, Canberra dan Washington DC.

 

Mari kita diskusikan uraian Saya ini dalam skala kearifan yang Dusanak miliki.

 

Terlebih terkurangnya mohon saya dimaafkan.

 

 

Wassalam,

 

~ 3vy Nizhamul ~
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)

http: //bundokanduang.wordpress.com
http://hyvny.wordpress.com



Dari: ajo duta <ajo...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 15 Desember, 2009 01:18:05
Judul: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society
2009/12/14 teddy alfonso <teddya...@yahoo.com>

--
.



Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!

mulyadi

unread,
Dec 15, 2009, 2:03:08 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com, rgm...@yahoogroups.com
Kiriman dari Pak Saaf nan ciek ko ta tarimo dek PC ambo tigo kali. 11:57 AM ciek dan 11:59 AM duo.
 
Mungkin ado nan tahu apo sababnyo ?
 
Masalah nan disampaikan adinda Firdaus HB tentang Gebu Minang Jatim hampia samo jo nan kami rasokan di BMKM Sumsel, kesan tandingan tu ado taraso. Apo lagi dalam hal marabuik hati panguaso daerah nan sadang mamimpin. Tapi kami malu manyabuikkan sacaro terbuka disiko. Yang penting kami pengurus BMKM Sumsel nan kini alah babuek dengan terealisirnyo Musajik dan Sekretariat BMKM Sumsel nan mampunyoi lueh tanah 4.000 Meter persegi labiah itu. 
 
Apo nan disinyalir dek Mak Parapatiah di foot note kiriman emailnyo sajak daulu bahaso Urang Minang susah untuak diajak bakarajo samo...memang itu kenyataannyo. Nan ado adolah : Urang Minang hanyo bisa samo2 karajo......
 
Rencana ka maadokan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang tahun muko rancak bana. Kito muloi jo 'case study' Jawa Timur tu, dan jan lupo undang kami nan di Bumi Sriwijaya ko.
 
Wassalam,
HM dt.MB (52+)
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga BMKM Sumsel
(masih puaso mangirim email dari BB)
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, December 15, 2009 11:57 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

Bung Firdaus dan para sanak sa palanta,


Memang banyak nan bisa dicaritokan soal pangalaman kito 'baminang-minang' ko, cuma bak kato bung Daus juo, malu kito ka mambukaknyo sacaro umum.


Sakadar paubek hati tantang masalah ko, bacolah buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka bahaso Indonesia bajudul 'Goyahnya Tangga Menuju Mufakat'. Isinyo tantang balarut-larutnya konflik di kalangan kito urang Minang, nan banyak baujuang ka pengadilan. Dalam tahun 1968 ambo pernah jadi anggota panitia seminar hukum tanah dan hukum waris Minangkabau, kasimpulannyo baitu juo, bahaso sengketa nan tajadi di Sumbar tamasuak nan paling banyak di Indonesia.


Gagasan bung Daus untuak maadokan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang tahun muko rancak bana. Kito muloi jo 'case study' Jawa Timur tu. Ado rancaknyo kito ajak Komnas HAM, nan manuruik UU Nomor 39 Tahun 1999 juo punyo fungsi mediasi.


Muloilah manyusun data dan fakta soal konflik ko. Pakai matriks nan disusun sacaro kronologis dan manuruik fihak-fihak nan talibat. Ambo manggunokan teknik ko sajak tahun 1976 dan salamo ambo di Komnas HAM. Sangat mambantu dalam menganalisis akar masalah sarato dinamika pakambangan masalah tu, dan mamudahkan kito macari jala kaluanyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)

 

Hanya beberapa Minggu setelah saya terpilih menjadi Ketua Gebu Minang Jatim tahun 2007 muncul organisasi tandingan yg di Ketuai oleh calon ketua umum yg kalah ketika pemilihan bersama2 dg saya. Mereka bahkan mendeklarasikan sampai ke Sumbar dg mengadakan jumpa pers di Sumbar. Kami mendiamkan saja masalah ini, dan akhirnya hilang sendiri krn tdk mendapat dukungan.
Organisasi Gebu Minang Jatim berjalan lancar dan lebih dinamis. Namun saya tdk menduga sama sekali pada tgl 10 November 09 (sdh lebih satu bulan sampai sekarang) datang tiga org aktifis pemuda kita (salah seorangnya tetap yg kalah waktu pemilihan terdahulu dan sempat mendirikan organisasi tandingan) mendatangi Sekretariat Gebu Minang Jatim di Rumah Gadang lalu membongkar kunci sekretariat, mengeluarkan semua arsip, komputer, printer, lemari dll milik Sekretariat Gebu Minang Jatim sambil menyerahkan selembar Surat dari Yayasan Gebu Minang Jatim dan mengatakan bahwa Rumah Gadang akan dikelola langsung oleh Yayasan...padahal Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim itu adalah seorang Datuk yg dulunya sangat kami hormati. Berkali2 saya minta jumpa dg beliau, beliau tdk bisa dan bahkan pakai perantarta pun saya blm juga bisa jumpa dg beliau...entah apa yg menyebabkan ini semua. Sebetulnya ini sdh "kriminalisasi organisasi". Saya sangat menghormati semua senior2 yg menasehati saya utk sabar dan tenang saja dulu...kita akan coba selesaikan secara bijak. Para senior tahu bagaimana kebiasaan saya dlm membela organisasi yg kadang sangat tegas menjurus keras, padahal itu dulu sebelum usia 40 th, kini awak alah 41 tantu harus segera berubah. Barangkali Bpk dan Ibu di Palanta ini sudah mendengar juga persoalan ini.
Ini adalah tantangan baru bagi saya dan kawan2 di Jatim utk menyelesaikannya.
Sementara alamat Sekretariat dan rapat2 pengurus Gebu Minang Jatim dipindahkan ke kantor saya di Jl. Hercules no 6 Surabaya.

Setelah tuntas kami menyelesaikan persoalan organisasi ini nanti...terbetik dipikiran saya bagaimana kalau tahun depan 2010 kita adakan Lokakarya Manajemen Konflik Budaya dan Organisasi Minang, kita laksanakan di Rumah Gadang di Surabaya, kita hadirkan yg pro dan yg kontra disetiap organisasi kita lalu dibahas bersama2 mudah2an sampai kepada kesimpulan... "Mangapulo awak sampai bacakak-cakak bantuak iko awak kan badunsanak lagi pulo apo bana nan dipatangkakan"

Tks banyak, mhn pencerahan, saya menulis ini insyaAllah dalam kondisi sabar utk pembelajaran. Saya sedang menginap di  Pangeran Beach Hotel utk sebuah perjuangan yg tak pernah lelah...kemaren ambo ajak P'Epi Lintau bergabung dg P'Walikota Pdg, Buya Mas'ud, P'Syahrul Udjud dan beberapa tokoh lainnya di rumah kediaman walikota Pdg. Kita lagi mencarikan solusi atas kebuntuan masalah Pasar di Padang, dan kita bersyukur sekali P'Syahrul Udjud berkenan turun gunung.

Wassalam dan maaf
Firdaus HB

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Firdaus HB" <dau...@yahoo.com>
Date: Sun, 13 Dec 2009 04:12:32
To: <rant...@googlegroups.com>; <SMA...@yahoogroups.com>
Subject: [SMA1Bkt Paduli Gampo] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
 
===========================================================

 

ajo duta

unread,
Dec 15, 2009, 4:05:09 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com, mina...@yahoogroups.com
Sanak ambo,
Mengutip sansak Evy "saya bisa sama sama bekerja, tapi untuk
bekerjasama upps entar dulu". Nah disinilah kata kuncinya sifat orang
Minang itu. Cocok sekali apa yang digambarkan sanak Evy.
Soal RN tak perlu di BH kan, karena dia hanyalah forum diskusi dunia
maya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Karena punya kegiatan darat.
Karenanya perlu aturan didarat. RN ko punyo dapua. Rang dapua punya
dapua didarat. Supayo dapua taruih baasok harus ado gas ado kuali ado
bahan nan ka diolah, harus ado pitih untuak bali bahan. Jadinyo ado
pitih nan masuak dan kalua. Jadi ado laporan, ado rekening panyimpan
pitih. Jadinyo harus ado aturan (AD/ART), ado pengurus dan akhir harus
punyo BH.
Bayangkan kalau BH indak ado....hehehe...

Beko disambuang baliak.

Wassalam


On 12/15/09, Evy Nizhamul <hyv...@yahoo.com> wrote:
> Assalamualaikum, wr. wb
>
>
> Salam hormat saya sampaikan terhadap Adi dusanak sekalian semoga Allah SWT
> senantiasa memberkahi kita dengan buah pemikiran yang baik bagi kemajuan
> Ranah
> Minang.
> Sudah lama saya tidak ikut berdiskusidi palanta
> RN ini. Dalam kesempatan ini perkenankan saya
> menyumbang buah pemikiran – yang mungkin bermanfaat bagi diri saya dan juga
> orang lain. Semoga pemikiran ini sebagai keberkahan yang datangnya dari
> Allah SWT.
>
> 1. Jati diri orang minang
> :
> Saya tidak akan menunjuk orang lain, dalam memahami
> jati diri orang minang pada umumnya, namun saya akan mengumpamakan diri saya
> sebagai orang minang tersebut ( meskipun saya besar dirantau), bahwa :
> 1. Sebagai orang minang – saya menganut paham egaliter didalam kehidupan
> 1. Saya selalu bisa bekerja alias sama sama bekerja tapi.., jika ingin
> bekerja sama.. tunggu dulu..!!. Saya harus melihat kapsitas dan kapabilitas
> orang itu dulu. Hidup saya selalu ingin nilai orang lain….!!! Karena
> bukankah saya juga punya target – target yang mesti bisa saya realisasikan
> demi sebuah pepatah yang berbunyi : “ jika ingin mulia bertabur urai - jika
> ingin ternama (terkenal) dirikan kemenangan. “
> Duh .. banyak yang ingin saya ungkapkan apa –
> siapa dan bagaimana diri saya. Akibatnya sifat saya adalah menjadi egois –
> kurang
> mempercayai orang lain.
>
> Bahkan terkadang saya mentertawakan
> diri saya ini – bahwa sesungguhnya saya bagai seekor “ jerapah “ yang
> anggukannya melebihi tinggi badannya… Sementara
> pada etnis lain – angguaknyo angguak balam. Padahal orang jipun saja yang
> sudah
> mendunia berkat kekuatan ekonominya masih membudayakan anggukan yang santun.
> Nah
> bagaimana dengan saya….? Coba Anda menelaah diri saya. Ketika saya menyapa
> Anda
> pastikan saya bukan menganggukkan kepala
> kebawah melainkan keatas. Cobalah praktekkan cara saya itu…
> Akhirnya, Saya selalu mengharga diri melebihi ukuran
> kemampuan saya.. Untuk menutupi defisit harga diri saya, maka jadilah saya
> urusan keluarga..
> Ambo menantang sanak di Jakarta, untuk bisa bertemu mendeklarasikan dan
> menugaskan
> beberapa orang untuk menghadap notaris untuk mendirikan Yayasan Rantau Net.
>
> Yes We Can!
>
>
> 2009/12/14 teddy alfonso <teddya...@yahoo.com>
>
> Ajo Duta bilang bahwa suku minang adalah masyarakat yang low trust society.
> Beliau memberi contoh, salah satunya adalah sulitnya komunitas RN u dibadan
> hukumkan.
>>
>>Hemat ambo, pernyataan dimaksud merupakan ungkapankritis, namun sangat
> Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
> Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

rang-...@rantaunet.org

unread,
Dec 15, 2009, 4:55:14 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
From: mulyadi [mailto:mul...@pusri.co.id]

Kalau BH nyo indak ado ....? (baa lah ka mambayangkannyo ?) aratinyo ....
otonyo bukan dari Jambi ....hehehehe... dan bukan pulo dari Banduang
(seperti CRV matic nyo Jepe D 473 PE).

Memang bana apo nan di kato Ajo Duta...... tentang AD/ART ko dulu tahun 2006

di lapangan tenis RSPAU sudah pernah dibahas dan ambo masih punyo file nyo,
bahkan wakatu itu sudah ditunjuak sia nan manjadi Ketua Umum nyo...kalau tak

salah Ajo Buyuang. File itu kini tinggal kenangan.

Wassalam,
HM Dt.MB (52+)
ditapian sungai musi

Lies Suryadi

unread,
Dec 15, 2009, 5:30:29 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
 
Sanak di lapau kasadonyo,
 
Soal suku Minang nan takesan 'low trust society' ko menarik mah didiskusikan. Manyalo ambo saketek soal iko.
 
Ambo kiro konsep etnisitas Minang tu memang agak beda dari nan lain. Sacaro filsafat, aka 'low trust society' lah tabayang dari konsep nagari: republik2 kecil nan merdeka tu. Urang dari masiang2 nagari saliang bakompetisi satu samo lain. Satu nagari indak labiah randah dan indak pulo labiah tinggi dari nagari lain. Kalau diliek dari babagai2 aktivitas banagari ko sajak zaman dulu, mako dapek kito simpulkan bahaso antaro satu nagari samo nagari lain tu sabananyo indak saliang picayo, jarang ado karajosamo,malah acok terlibat konflik. Sumber2 Belanda manyabuik salah satu kebiasaan nan unik antaro nagari di Minang zaman dulu, yaitu PERANG BATOE. Jadi, dulu antaro nagari2 nan basaiang, tamasuak antar nagari2 nan batentangga, acok terlibat perang batu. Sampai zaman modern ko, parang antaro nagari masih tetap tajadi, walau kuantitasnyo lah jauah bakurang (ingek parang antar nagari nan tajadi baru2 ko di Saniangbaka; di tahun 87 dulu nagari ambo, Sunua, parang basosoh jo nagari Ulakan, gara2nyi sepele sajo: ado urang sunua nan taantuak dek urang ulakan wakatu barami2 di hari rayo).
 
Banyak ungkapan2 Minangkabau pun manunjuak'an karakter 'low trust society' masyarakt Minang tu. Misalnyo: "Tunjuak luruih, kalingkiang bakaik"; "Iyokan nan di urang, lalukan nan di awak", "Taimpik nan di ateh, takuruang nak di lua"; "bia panguih baluluak asa tanduak lai makan", dll.. Salah satu inti filsafat iduik urang Minang adolah: "Iduik baraka, mati bariman". Tapi pengertian "baraka" (berakal) di siko ado ciluah-ciluah e sakatek: lieklah praktek e dalam caro urang awak manjua bareh bagantang, manjua kacang goreang, manjua buah2an (nan rancak balatak'an di ateh, nan  busuak di bawah), urang manggaleh kaian maeto kain, dll.).  Prinsip e: cadiak buruak dan main 'kincial-kincia". Urang Minang jarang capek picayo ka urang lain, tamasuak ka keluarga sendiri. Kamanakan baraja manggaleh ka mamaknyo, kalau lah pandai inyo tagak surang, nyo pai dari mamaknyo, nyo ambiak barang ka urang lain. Si mamak baitu pulo: kalau kamanakannyo lah pandai manggaleh, nyo suruah capek2 tagak surang (pado nyo puluik waden beko). Iko beda jo gaya manggaleh urang Cino. Jaringannyo makin bakambang dan konsep famili nan ciek dipraktekkan dalam jaringan dagang.
 
Konsep "mangan ora mangan ngumpul", mode urang Jawa indak ado di awak. Urang Minang umum e marantau sorang-sorang. Tibo di rantau indak lo dibuek kampuang Minang.
 
Iko kesan ambo dari segi intrinsik mengenai urang awak. Baa agak ati dunsanak jo mamak2 di lapau tu?
 
Wassalam,
Suryadi (44 thn)

--- Pada Sel, 15/12/09, teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> menulis:


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Lies Suryadi

unread,
Dec 15, 2009, 5:41:28 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Dalam banyak hal, ambo setuju jo komentar Uni Evy, he he.
 
Wassalam,
Suryadi

--- Pada Sel, 15/12/09, Evy Nizhamul <hyv...@yahoo.com> menulis:

Dari: Evy Nizhamul <hyv...@yahoo.com>
Judul: [R@ntau-Net] Bls: Suku Minang : low trust society
Kepada: rant...@googlegroups.com
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!

Lies Suryadi

unread,
Dec 15, 2009, 5:50:44 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Uni Evy sarato dunsanak di lapau,
 
Kalau soal malawan dunia urang ko si Minang iyo oncoknyo mah. Kalau hari rayo ambo ambiak dulu oto di dealer jo wang muko nan diambiak dari tabungan rang rumah. Kalau paralu sertifikat toko jaik ambo ambo gadaikan.  Oto masih bukak karateh, plat nomor masih asli, mbo pacu oto ko ka kampuang. Tibo di kampuang legor jo oto ko gak saminggu-duo minggu. Main domino di lapau, oto bakilek diparkir di tapi labuah. Abih main domino bao kawan2 raun, rokok ji sam soe, makan di lapau. Ota bantuak ota sutan kemaren. Lewek saminggu ambo baliak ka Jawa. Sabulan-duo sudah tu ansuran kredit oto mulai sandek. Oto diambiak baliak dek dealer. Tapi bialah rugi saketek. Nan jaleh pulang rayo kapatang ambo baoto sorang pulang, lah talawan dunia urang.........
 
Wassalam,
Suryadi

--- Pada Sel, 15/12/09, Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id> menulis:

Riri Mairizal Chaidir

unread,
Dec 15, 2009, 5:54:21 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Sur,

 

Mungkin isu nan paralu (kok memang paralu) dibahas adalah, bagaimana mengatasinya ….

 

Riri

Bekasi, L, 47

hanifah daman

unread,
Dec 15, 2009, 6:03:27 AM12/15/09
to niad...@yahoo.co.id, rant...@googlegroups.com
Assalammualaikum WR WB dunsanak sapalanta yth. Sabagai urang minang hanifah sato manyolo. Kato papa hanifah, namo hanifah berarti jujur dengan harapan hanifah jadi urang jujur. Untuak tatap jujur papa ma ingekkan apo sen karajo awak Allah mancaliak. Nah tentu saja hanifah sbg orang minang protes thp pernyataan orang minang tdk dpt di percaya. Dari pengalamam bekerja di unit yg heterogen, hanifah merasa para maling berdasinya kebanyakan non minang. Lihatlah di tipi, apa ada orang minang di scandal CENTURY ??? suku mana yamg bobrok sebenarnya ??? Wah iya yah ., adakan saja LOKAKARYA ttg kepercayaan thp suku2 di Indonesia. Kan hebat tuh. He he he. Wass. Hanifah

Lies Suryadi wrote:
>  
> Sanak di lapau kasadonyo,
>  
> Soal suku Minang nan takesan 'low trust society' ko menarik mah didiskusikan. Manyalo ambo saketek soal iko.
>  
> Ambo kiro konsep etnisitas Minang tu memang agak beda dari nan lain. Sacaro filsafat, aka 'low trust society' lah tabayang dari konsep nagari: republik2 kecil nan merdeka tu. Urang dari masiang2 nagari saliang bakompetisi satu samo lain. Satu nagari indak labiah randah dan indak pulo labiah tinggi dari nagari lain. Kalau diliek dari babagai2 aktivitas banagari ko sajak zaman dulu, mako dapek kito simpulkan bahaso antaro satu nagari samo nagari lain tu sabananyo indak saliang picayo, jarang ado karajosamo,malah acok terlibat konflik. Sumber2 Belanda manyabuik salah satu kebiasaan nan unik antaro nagari di Minang zaman dulu, yaitu PERANG BATOE. Jadi, dulu antaro nagari2 nan basaiang, tamasuak antar nagari2 nan batentangga, acok terlibat perang batu. Sampai zaman modern ko, parang antaro nagari masih tetap tajadi, walau kuantitasnyo lah jauah bakurang (ingek parang antar nagari nan tajadi baru2 ko di Saniangbaka; di tahun 87 dulu nagari ambo,
> Sunua, parang basosoh jo nagari Ulakan, gara2nyi sepele sajo: ado urang sunua nan taantuak dek urang ulakan wakatu barami2 di hari rayo).
>  
> Banyak ungkapan2 Minangkabau pun manunjuak'an karakter 'low trust society' masyarakt Minang tu. Misalnyo: "Tunjuak luruih, kalingkiang bakaik"; "Iyokan nan di urang, lalukan nan di awak", "Taimpik nan di ateh, takuruang nak di lua"; "bia panguih baluluak asa tanduak lai makan", dll.. Salah satu inti filsafat iduik urang Minang adolah: "Iduik baraka, mati bariman". Tapi pengertian "baraka" (berakal) di siko ado ciluah-ciluah e sakatek: lieklah praktek e dalam caro urang awak manjua bareh bagantang, manjua kacang goreang, manjua buah2an (nan rancak balatak'an di ateh, nan  busuak di bawah), urang manggaleh kaian maeto kain, dll.).  Prinsip e: cadiak buruak dan main 'kincial-kincia". Urang Minang jarang capek picayo ka urang lain, tamasuak ka keluarga sendiri. Kamanakan baraja manggaleh ka mamaknyo, kalau lah pandai inyo tagak surang, nyo pai dari mamaknyo, nyo ambiak barang ka urang lain. Si mamak baitu pulo: kalau
> kamanakannyo lah pandai manggaleh, nyo suruah capek2 tagak surang (pado nyo puluik waden beko). Iko beda jo gaya manggaleh urang Cino. Jaringannyo makin bakambang dan konsep famili nan ciek dipraktekkan dalam jaringan dagang.
>  
> Konsep "mangan ora mangan ngumpul", mode urang Jawa indak ado di awak. Urang Minang umum e marantau sorang-sorang. Tibo di rantau indak lo dibuek kampuang Minang.
>  
> Iko kesan ambo dari segi intrinsik mengenai urang awak. Baa agak ati dunsanak jo mamak2 di lapau tu?
>  
> Wassalam,
> Suryadi (44 thn) --- Pada Sel, 15/12/09, teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> menulis:
> Dari: teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> Judul: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society Kepada: rant...@googlegroups.com Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:59 AM
> Mohon maaf dan tarimokasih pak Saaf....tema ini, sangat menarik...mari kita lanjutkan untuk mendiskusikannya...ambo siapkan dulu sedikit referensi untuk meresponnyo. maklumlah kito bukan ahlinyo. tapi sangat tertarik jo isunyo... Teddy Alfonso Sikumbang --- On Tue, 12/15/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com> wrote:
> From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society To: rant...@googlegroups.com Date: Tuesday, December 15, 2009, 12:25 AM
> Sanak Teddy Alfonso, buliah ambo manyalo ? Rasonyo nan manyabuik masyarakat kito Minang sabagai 'low-trust society' adolah ambo, bukan dinda Ajoduta. Pandapek tu ambo luncuakan badasar pengalaman dan pengamatan ambo salamo 43 tahun 'baminang-minang', sajak tahun 1966 dahulu di Sumbar sampai kini di Jakarta.
> Pesimis ? Iyo, ado risau saketek. Hilang harapan ? Indak. Tahun 2004 dahulu ambo manulih buku nan judulnyo : "Masih Ada Harapan". Sampai kini ambo usahokan juo mancari jalan baa mamajukan dan manyatukan urang awak. [Ambo sato dalam rencana Gebu Minang mampasiapkan Kongres Kebudayaan Minangkabau Pertama, insya Allah bulan Juni 2010].
> Ambo ingin bana ado sanak kito nan malakukan penelitian ilmiah sacaro bakalanjutan manganai masyarakat kito Minangkabau, sahinggo kito punyo katarangan nan bana, nan sasuai jo kenyataan. indak sekedar kesan kito surang-surang. Tapi nampaknyo alun ka tapanuhi harapan ambo tu, karano indak banyak bana sanak kito nan tatarik ka masalah ko. Antah apo sababnyo. 
> Wassalam, Saafroedin Bahar

> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Mon, 12/14/09, teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> wrote:
> From: teddy alfonso <teddya...@yahoo.com> Subject: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society To: rant...@googlegroups.com Cc: "TEDDY ALFONSO" <teddya...@hotmail.com> Date: Monday, December 14, 2009, 11:29 PM

> Ajo Duta bilang bahwa suku minang adalah masyarakat yang low trust society . Beliau memberi contoh, salah satunya adalah sulitnya komunitas RN u dibadan hukumkan. Hemat ambo, pernyataan dimaksud merupakan ungkapan kritis, namun sangat tendensius, mengandung unsur kekecewaan yang dalam serta tidak akademik. Agaknya, ajo Duta perlu lebih menjelaskan pernyataan tersebut lebih lanjut. Penjelasan ajo Duta diperlukan guna memancing pendapat2 banding dan munculnya pimikiran-pimikiran baru terkait dengan situasi masyarakat minang hari ini. Padang, 14 Desember 2009 Teddy Alfonso Sikumbang

> From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: Monday, December 14, 2009 5:09 PM To: rant...@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>  
> Betul sekali ,Dinda Ajoduta. Saya sedang menghubungi beberapa pakar untuk menanyakan bagaimana caranya menjelaskan fenomena yang agak aneh ini, pada sukubangsa Minangkabau, yang secara serius menyatakan diri berdasar ABS SBK.
>  
> Apa perlu kita tanya pakar psikiatri ?
> Wassalam, Saafroedin Bahar
> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)

> --- On Mon, 12/14/09, ajo duta <ajo...@gmail.com> wrote:
> From: ajo duta <ajo...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ??? To: rant...@googlegroups.com Cc: "Dr Mochtar NAIM" <mocht...@yahoo.com>, "azmi datuk bagindo" <azmi_libr...@yahoo.co.id>, "Farhan Muin DATUK BAGINDO" <farha...@ymail.com>, "gebuminang pusat" <gebumin...@gmail.com>, "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" <hanni...@gmail.com> Date: Monday, December 14, 2009, 5:03 PM
> Suku Minangkabau itu low trust society? Sangat banyak contoh pembenarannya. Antaranya yang paling dekat dengan kita adalah tidak berhasilnya kita membadan hukumkan RN. Padahal sdh diwcanakan cukup lamo. Hayoo ngaku ajalah kita memang susah membina saling percaya. Wassalam -- .
>  
> -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan
> mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
> -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan
> mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

> Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Riri Mairizal Chaidir

unread,
Dec 15, 2009, 6:31:14 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Iffa,

 

Mungkin saja benar, maling berdasi itu kebanyakan non Minangkabau. Tapi tantu paralu lo survey tentang itu.

 

Kalau tentang Bank Century, memang rasonyo alun ado namo Minang nan tasabuik lai do. Cuma, iko mungkin alun dapek manjadi indicator lai do. Kalau memang indak ado dunsanak awak nan terlibat kemungkinannyo ado 2. Partamo, memang urang awak tu barasiah, Nan Kaduo, memang urang awak indak banyak nan barado di lingkungan permainan tingkat tinggi…

 

However (kato tetangga mak Ngah), rasonyo sampai kini rekor 54 anggota DPRD yang dijadikan tersangka kasus Korupsi itu masih merupakan “rekor nasional” lho. http://id.shvoong.com/social-sciences/1672359-kejaksaan-negeri-didesak-usut-korupsi/

 

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

-----Original Message-----
From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of hanifah daman
Sent: Tuesday, December 15, 2009 6:03 PM
To: niad...@yahoo.co.id
Cc: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society

 

Assalammualaikum WR WB dunsanak sapalanta yth. Sabagai urang minang hanifah sato manyolo. Kato papa hanifah, namo hanifah berarti jujur dengan harapan hanifah jadi urang jujur. Untuak tatap jujur papa ma ingekkan apo sen karajo awak Allah mancaliak. Nah tentu saja hanifah sbg orang minang protes thp pernyataan orang minang tdk dpt di percaya. Dari pengalamam bekerja di unit yg heterogen, hanifah merasa para maling berdasinya kebanyakan non minang. Lihatlah di tipi, apa ada orang minang di scandal CENTURY ??? suku mana yamg bobrok sebenarnya ??? Wah iya yah ., adakan saja LOKAKARYA ttg kepercayaan thp suku2 di Indonesia. Kan hebat tuh. He he he. Wass. Hanifah

 

 

Lies Suryadi

unread,
Dec 15, 2009, 6:31:21 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
 
Uni Hanifah,
 
Kito bicaro dalam level etnisitas, bukan perseorangan (pribadi). Kalau sacaro probadi banyak urang Minang nan luruih, malah banyak lo nan luruih tabuang.
 
 Kalau sacaro antropologi masing2 etnis punyo karakteristik khusus sacaro fisik dan mental. Sabananyo banyak kajian manunjuak'an etnisitas ko sangaik susah luntur dan barubah. Ciri intinyo indak capek lapuak dimakan zaman. Yugoslavia sebagai nation-state buliah hancua, tapi bangsa serbia, kroasia, dll. toh tetap eksis.
 
Soal solusi untuak mengatasinyo, bantuak nan diusulkan Da Riri, ambo kiro paralu 'revolusi' mendasar. Ambo pun alun dapek gambaran lai apo solusinyo. Tapi, kalau diadokan perubahan, ambo justru khawatir JAN-JAN URANG MINANG INDAK JADI URANG MINANG LAI, he he.
 
Wassalam,
Suryadi
 

--- Pada Sel, 15/12/09, hanifah daman <iff...@yahoo.com> menulis:


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)

ajo duta

unread,
Dec 15, 2009, 7:12:32 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Riri mengharapkan solusi?
Sabanyo alah built-in dalam diri urang Minang, tingga maamalkan se lai.
A tu? Itulah Islam agamo nan awak pakai kini. Dipakai lai tapi indak
maubah penampilan awak.

Salah satunyo ajaran Islam adolah selalu dimulai dengan khusnodzon
atau berbaik sangka atau positive thinking kato tetangga ambo.
Negara nan pimpin ajo Obama ko mungkin maju dek ma amalkan trust ko.
Caliaklah pitihnyo nan hijau semua pecahan. Baca motto nan tatulih "In
God We Trust".
Negara nan hanya punya SDM tak punya SDA tapi bisa mengatur dunia.
Modalnya hanya TRUST.
> Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari
> Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
> http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
> Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


--
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/17081947/usa

muhammad afdal

unread,
Dec 15, 2009, 9:40:33 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum wr.wb
 
Dari diskusi tantang Low trust society nan tajadi di awak urang minangko iyolah sangat memprihatinkan. itu adolah suatu kenyataan, karano sebagian barangkali hanyo tau sagalemeang sajo tatang adaik dan filosofi iduik awak.
contoh adolah " titian biaso lapuak, janji biaso mungkie"  manuruik ambo pribadi, pepatah iko nan dipakai sebagai pelindung bakeh urang nan suko mengingkari janji dan dikecekan nyo pulo itu adolah adaik. jadi kapado mamak nan cadiak pandai baa kok di telusuri baliak namanyo pepatah adaik nan saih atau nan sabana menjadi acuan urang minang? ambo agiah contoh pado hadist ado nan sahiah ado nan palsu. jadi nan palsu ikolah nan mangacaukan pandangan urang apobilo hanyo baru sajo baraja alah inyo kecekkan pulo itulah nan harus di ikuti.
Mungkin kalau dipajaleh baliah nama nyo nan sabana adaik dan cara fikir urang minang nan manjadi pegangan barangkali bisa meningkatkan trust itu baliak. " kalau lai bisa samo mamacik janji, indak mangguntiang dalam lipatan, manuak kawan sairing" tantu masalah low trust society bisa dikurangi.
 
 
Wasssalam
 
Afdal 43th
Arlington, VA. USA
 
 
2009/12/15 Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 15, 2009, 9:46:57 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Riri, Iffah, sato ambo manyalo saketek. Nan paling mungkin dalam kasus Bank Century tu nampaknyo iyo kamungkinan nan kaduo, yaitu alah indak ado lai urang awak di jabatan-jabatan penting nantun.


Tapi ambiak sajolah baiaknyo, yaitu indak ado namo urang awak nan tasangkuik, sampai kini. Alhamdulillah.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Tue, 12/15/09, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
Subject: RE: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society
To: rant...@googlegroups.com
--

Zulkarnain Kahar

unread,
Dec 15, 2009, 10:00:57 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Kenapa orang minang low trust society because by default we are a single fighter. We dont trust anybody except ourself. Inilah yang membuat orang minang besar dan berkibar dimana mana.
 
Saya selalu mengajarkan pada fresh engineer muda ditempat saya bekerja. Everything wrong. Jangan percaya dengan angka angka didepan mata anda sebelum anda menghitung sendiri. Akibatnya selalu menyalahkan,  ada yang bilang "you are wrong engineer" pada saya. who care, I dont.
 
Bukankan lebih baik kita bangun minang dengan kelebihan kita dari pada membangun dengan kelebihan orang lain.
Wassalam
Zulkarnain Kahar

Lies Suryadi

unread,
Dec 15, 2009, 10:06:59 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Setuju Uda Zul.
Urang Minang indak takuik marantau kama2.
 
salam,
Suryadi
 


--- Pada Sel, 15/12/09, Zulkarnain Kahar <kahar_zu...@yahoo.com> menulis:

Dari: Zulkarnain Kahar <kahar_zu...@yahoo.com>
Judul: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society
Kepada: rant...@googlegroups.com
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Muzirman --

unread,
Dec 15, 2009, 10:18:47 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Waalikum salam, sanak Firdaus HB, tarimo kasih atas uraian sanak, menambah cakrawala ambo, lengkap, ternyato awak memang bantuak itu, dima2 nyo, sering terjadi konflik,..ini harus nya menjadi pertanyaan besar Bgmn menghindari ini dan bgmn kedepannya? Krn akan menguras energy dan waktu kita, terbuang percuma, non productive,.tambahan lagi "malu awak jo urang sabalah.
.
Saya sangat setuju dan mendukung adanya planning sanak Firdaus utk menciptakan sejenis training "MANAGEMENT CONFLICT RESOLUTION', baik utk diadakan di rantau atau di ranah. Saya tdk bisa bantu banyak, kalau ada Bp, sanak yg pulang ke Indonesia,
saya akan titipkan 4 buah buku Conflict Resolution , Negotiation dalam rangka training itu. Katanya Ajo Duta mau pulang ke Indonesia,
February ini, boleh kah saya titip buku2 tsb? nanti saya kirim ke Wash.DC dari state saya.
Semoga usaha2 yg mulia sanak Firdaus di dianugerahan ditunjjuki NYA, InsyaAllah.
 
Wass. Muzirman Tanjugn.
------------------------------------------------------
 
 
 
2009/12/14 Firdaus HB <dau...@yahoo.com>

Adyan

unread,
Dec 15, 2009, 10:33:22 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Assalamualikum w.w.

Mohon maaf sato lo ambo saketek..

Jadi ruponyo lah agak bisilang kayu dalam tungku.. Low trust society
ko mungkin bukan kelemahan nan paralu datas.. malahan mungkin suatu
asset budaya juo ko.. Kalau masalah kejujuran, bak kecek ajo Duta,
tumah lah ado di awak pedomannyo yaitu ajaran Islam.. lai dipacik..
Jadi low-trust ko ndak samo jo mistrust do, tapi sikap skeptis saroman
di urang sains barangkali.. jadi barang nan paralu juo..

Saroman pulo jo masalah nagari nan marupokan republik kicik-kicik, baa
lah maaturnyo kecek urang di ateh.. bagi panduduak nagari tu, malah
mudah maatur dek kiciknyo ntun bana! Jadi masalah point of view juo..

Wassalam,

-adyan

bandarost

unread,
Dec 15, 2009, 12:26:27 PM12/15/09
to RantauNet
Assalamu'alaikumWrWb,

Sanak sapalanta nan ambo hormati,

Ambo mengikuti dengan antusias materi diskusi ko dengan pendapat nan
cukuik beragam, yang berpotensi untuak tumbuahnyo suatu keinginan kuat
untuak mendalami sacaro labiah serius karakteristik urang awak dan
problematika ranah Minang dalam kaitannyo jo upayo yang tepat dan
terarah untuak mangaja ketertinggalan awak.
Permasalahan ko diawali oleh kekompakan urang Makasar dalam
berorganisasi dibandiangkan jo urang awak.
Pembahasan kemudian terfokus ka istilah nan dikemukakan pak Saaf,
yaitu 'low trust society'.

Kalau manuruik ambo statement pak Syaaf ko masih berupa hipotesa,
sebab pak Saaf pun manyatokan bahwa masih diperlukan sejumlah study
dan penelitian oleh para ahli yang labiah berkompeten.
Sayangnyo pembahasan-pembahasan berikutnyo seperti sudah sepakat
bahwa urang awak ko memang batua alah tergolong 'low trust' tersebut.

Sadangkan kalau dibaco tulisan tentang 'low trust society' ko nan
nampaknyo banyak marujuk ka tulisan Francis Fukuyama, low trust
terkait jo tingkat raso percaya ka sesama warga dan ka institusi atau
sistim.
Bisa awak simpulkan dari tulisan-tulisan tersebut bahwa kalau iyo
urang Minang ko tergolong ka 'low trust society', awak indak paralu
capek-capek malu atau meradang, sebab ternyata sejumlah bangsa besar
dan maju cando Rusia, Cino, Italy, Korea, Taiwan, dan Perancispun
digolongkan sebagai bangsa nan 'low trust'.
Katonyo bangsa nan tergolong 'high trust' adolah bangsa Amerika,
Jerman, dan Japang.

Apokah 'low trust' ko bersifat 'built-in' cando kato sanak Ajo Duta
atau 'by default' cando kato bung Kahar ?
Sajauah nan ambo baco, 'low trust' bisa merupakan akibat dari faktor
eksternal, yang terkait jo suatu sistim yang berjalan di tampaik ybs.
Inyo alun tantu 'built-in' atau 'by default' atau terkait jo GEN atau
DNAnyo.
Urang Rusia di zaman komunis dulu alah kahilangan kepercayaan ka
sistim ekonomi komunis dan barubah manjadi 'low trust' ka institusi jo
para pejabat negaranyo.
Disabuikkan juo bahwa 'low trust' akan terkait jo arus migrasi. Baa
kalau umpamonyo si Rusia nan 'low trust' tadi pindah ka Kanada dan
maraso aman dan nyaman hiduik di situ ? Ambo raso inyo akan barubah
jadi 'high trust citizen' di tampaik barunyo.

Dengan sudut pandang nan cando itu, kalau di Indonesia kini ko,
mungkin seluruh bangsa Indonesia ko alah tergolong 'low trust
society' dengan hilangnyo kepercayaan ka sejumlah sistim cando sistim
politik, ekonomi, hukum, sosial, dll, malah sebagian alah 'low trust'
ka Pemerintah.
Dengan alasan ko ambo bukan mangatokan fenomena ko indak penting. Inyo
tetap penting untuak dicarikan 'cause' nyo sasuai jo nan dikatokan
bung Riri dan indikasi-indikasi nan diuraikan bung Suryadi.
Dari dulu fenomena 'merantau' yang sifatnya migrasi manumbuahkan raso
ingin tahu yang besar bagi ambo. Bilo kebiasaan ko dimulai, apo
penyebab utamanyo, sajak bilo hal ko terjadi dll, dll.
Dan yang penting, kalau mereka alah kalua ka nagari urang apokah
mereka masih dihinggapi raso 'low trust' ? Fakta menunjukkan bahwa
sebagian mereka justru jadi tokoh nan jauah dari sifat 'low trust'.
Kalau mereka marantau berari mereka 'high trust' ka nagari urang yang
dinilai labiah menjanjikan.

Dari pengalaman ambo hiduik di rantau salamo labiah dari 50 tahun dan
bergaul jo sejumlah besar urang Minang, ambo indak mancaliak indikasi
sebagian besar perantau ko sebagai 'low trust society'. Penilaian ko
memang bisa subjektif.
Kalau kalah jadi ketua kemudian baganyi dan mambuek organisasi
tandingan, sia nan indak melakukan hal cando iko di Indonesia ?
Partai, organisasi profesi, organisasi sosial, LSM, Lembaga
Pendidikan, Perusahaan, dll, dll, dll, tanpa melihat etnisitasnyo.
Dalam dunia usaha memang jarang urang Minang yang sukses dalam format
usaho bakongsi-kongsi, kebanyakan adolah para 'lone ranger' nan maraso
labiah nyaman berjuang sendiri dan menikmatinyo sendiri pulo ; yang
penting wesel selalu mengalir ka sanak saudara di kampuang. Salahkah
hal ini ?
Jadi baliak ka pokok persoalan tentang organisasi urang Makasar jo
urang Minang, ambo raso permasalahannyo adolah pada kesenjangan ilmu
berorganisasi, atau indak menguasai ilmu manajemen konflik, atau/dan
didasari oleh semangat bersaing antar 'republik-republik keci' yang
banamo Nagari cando nan disabuikkan bung Suryadi.

Maaf dan wassalam,

Epy Buchari
L-66
http://kadaikopi.carpediem123.com

ajo duta

unread,
Dec 15, 2009, 2:52:55 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Dinda Nuzirman,
Silahkan kirim buku tu.
Alamaik ambo
45 Essex Sq
Sterling, VA 20164
>> ------------------------------
>> *From: *"Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf...@yahoo.com>
>> *Date: *Mon, 14 Dec 2009 09:09:24 -0800 (PST)
>> *To: *<rant...@googlegroups.com>
>> *Subject: *RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>>
>> Batua, Riri. Hanyo kok Riri indak barani, sia lai nan ka mangarajokannyo
>> ? Bisa tagaiang-gaiang taruih masalah urang awak ko, he he.
>>
>>
>> Tapi indak baa doh. Paliang tidak alah ado taraso dek kito bahaso memang
>> ado masalah kurangnyo 'trust' di antara urang awak. Kito parambunkanlah
>> dulu, sampai ado salah satu sanak kito nan cukuik 'gilo-gilo baso' untuak
>> menelaahnyo sacaro labiah mandalam.
>>
>>
>> Paratian ambo pribadi kini -- basamo jo kawan-kawan - adolah mandorong RUU
>> Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat-Hukum Adat di DPR RI. Tantu sajo
>> sabisa nan dapek dek ambo.
>>
>> Wassalam,
>> Saafroedin Bahar
>> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
>>
>>
>> <http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/showMessage?fid=Inbox&mid=1_26691132_AFFkxEIAAAvzSoF%2FLw4GFX2qLAk&sort=date&order=down&enc=auto&startMid=50&pSize=25&filterBy=&clean=&acrumb=7D5fWXteb99&.rand=236325964&cmd=msg.scan&pid=2&fn=08082009134.jpg>
>>
>> --- On *Mon, 12/14/09, Riri Mairizal Chaidir
>> <riri.c...@rantaunet.org>*wrote:
>>
>>
>> From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
>> Subject: RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>> To: rant...@googlegroups.com
>> Date: Monday, December 14, 2009, 9:42 PM
>>
>> Pak Saaf,
>>
>>
>>
>> Saya pernah 1-2 kali mencoba “membaca” isi milis urang awak. Saya pilih
>> milis yang tidak terlalu banyak members nya. Mungkin pak Saaf ingat saya
>> pernah memaparkan “penelitian” saya tentang milis MPKAS dulu. Yang berani
>> saya paparkan Cuma yang murni kuantitatif saja.
>>
>>
>>
>> Yang kuantitatif tapi sudah menyangkut topik? Saya agak ragu2
>> menyampaikannya.
>>
>>
>>
>> Yang benar2 menyangkut content? Saya tidak berani, he he
>>
>>
>>
>> Apalagi dengan milis sebesar RN ini, saya lebih tidak berani lagi …
>>
>>
>>
>> Tapi – menurut saya – palanta ini memang bisa jadi tempat kajian terbatas,
>> Pak. Karena para dunsanak nan ado di dalam sangat beragam dari berbagai
>> aspek
>>
>>
>>
>>
>>
>> Riri
>>
>> Bekasi, l, 47
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Dr.Saafroedin BAHAR
>> *Sent:* Monday, December 14, 2009 8:37 PM
>> *To:* rant...@googlegroups.com
>> *Cc:* Dr Mochtar NAIM; Ir. Raja Ermansyah YAMIN; azmi datuk bagindo;
>> Farhan Muin DATUK BAGINDO; gebuminang pusat
>> *Subject:* RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>> <http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/showMessage?fid=Inbox&mid=1_26691132_AFFkxEIAAAvzSoF%2FLw4GFX2qLAk&sort=date&order=down&enc=auto&startMid=50&pSize=25&filterBy=&clean=&acrumb=7D5fWXteb99&.rand=236325964&cmd=msg.scan&pid=2&fn=08082009134.jpg>
>>
>> --- On *Mon, 12/14/09, Riri Mairizal Chaidir
>> <riri.c...@rantaunet.org>*wrote:
>>
>>
>> From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
>> Subject: RE: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>> To: rant...@googlegroups.com
>> Date: Monday, December 14, 2009, 8:14 PM
>>
>> Pak Saaf,
>>
>>
>>
>> Untuak test case, ndak usah jauah2 bana meneliti satu sukubangsa, tapi
>> cukuik minta tolong para ahli (tapi jangan ahli psikiatri donk, pak)
>> menggunakan posting-posting di RN (tamasuak posting ambo, pasti) . Kalau
>> bisa ahli tu menyimpulkan, Alhamdulillah
>>
>>
>>
>> Riri
>>
>> Bekasi, l, 47
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Dr.Saafroedin BAHAR
>> *Sent:* Monday, December 14, 2009 5:09 PM
>> *To:* rant...@googlegroups.com
>> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>>
>>
>>
>> Betul sekali ,Dinda Ajoduta. Saya sedang menghubungi beberapa pakar untuk
>> menanyakan bagaimana caranya menjelaskan fenomena yang agak aneh ini, pada
>> sukubangsa Minangkabau, yang secara serius menyatakan diri berdasar ABS
>> SBK.
>>
>>
>>
>> Apa perlu kita tanya pakar psikiatri ?
>>
>> Wassalam,
>> Saafroedin Bahar
>>
>> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
>>
>>
>>
>> <http://us.mc575.mail.yahoo.com/mc/showMessage?fid=Inbox&mid=1_26691132_AFFkxEIAAAvzSoF%2FLw4GFX2qLAk&sort=date&order=down&enc=auto&startMid=50&pSize=25&filterBy=&clean=&acrumb=7D5fWXteb99&.rand=236325964&cmd=msg.scan&pid=2&fn=08082009134.jpg>
>>
>> --- On *Mon, 12/14/09, ajo duta <ajo...@gmail.com>* wrote:
>>
>>
>> From: ajo duta <ajo...@gmail.com>
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
>> To: rant...@googlegroups.com
>> Cc: "Dr Mochtar NAIM" <mocht...@yahoo.com>, "azmi datuk bagindo" <
>> azmi_libr...@yahoo.co.id>, "Farhan Muin DATUK BAGINDO" <
>> farha...@ymail.com>, "gebuminang pusat" <gebumin...@gmail.com>,
>> "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" <hanni...@gmail.com>
>> Date: Monday, December 14, 2009, 5:03 PM
>>
>> Suku Minangkabau itu low trust society?
>> Sangat banyak contoh pembenarannya. Antaranya yang paling dekat dengan
>> kita adalah tidak berhasilnya kita membadan hukumkan RN.
>> Padahal sdh diwcanakan cukup lamo.
>>
>> Hayoo ngaku ajalah kita memang susah membina saling percaya.
>>
>> Wassalam
>>
>>
>> --
>> .
>>
>>
>>
>> --
>> .
>> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
>> ditempat
>> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~*<http://groups.google.com/group/RantauNet/~>
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet*<http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet>
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>> ===========================================================
>> Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
>> Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe*<http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe>
>>
>>
>>
>> --
>> .
>> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
>> ditempat
>> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~*<http://groups.google.com/group/RantauNet/~>
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet*<http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet>
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>> ===========================================================
>> Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-...@googlegroups.com
>> Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: *
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe*<http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe>
--
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/17081947/usa

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Dec 15, 2009, 6:49:32 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com

Waalaikumsalam w.w. Sanak Epy dan para sanak sapalanta,


Sabana santiang komentar Sanak ko. Ambo setuju jo Sanak. Memang banyak masalah nan kito rasokan takaik jo kito sukubangso Minangkabau, nan bana-bana mamaralukan penjelasan nan janiah. Manuruik Prof Dr Amri Marzali dari U.I. memang banyak kontradiksi dalam masyarakat Minang, nan manuruik pandangan ambo alun kito segehi sacaro mendasar, dan kito pabiakan sajo tagaiang-gaiang indak ado kaputusannyo.
Sudah barang tentu untuak mandapek penjelasan tu kito bisa maambiak rujukannyo dari ma sajo, antaro lain dari Francis Fukuyama, atau dari tambo dan pepatah-petitih. Nan penting kontradiksi  tu bisa kito jalehkan dan  fahami, dan kalau kito raso kurang elok, bisa kito peloki basamo-samo, jan dipabiakan mangambang sajo. Indak rancak.

Ambo bisa marasokan baa risaunyo dinda kito Firdaus HB mambandiangkan urang Bugih nan alah 'saciok bak ayam sadanciang bak basi' jo urang awak nan nampaknyo 'gadugah pugah' sajo. Bung Firdaus maambiak langkah pro-aktif maadokan samacam FGD atau lokakarya tantang manajemen konflik urang Minang. Ambo mausulkan untuk mukasuik itu kito cari bahan nan agak langkok, antaro lain buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann, 'Runtuhnya Tangga Menuju Mufakat'. Tantu ado buku-buku lainnyo.

Ado saran tambahan ambo saketek. Taradok macam-macam masalah Minangkabau nan tagaiang-gaiang salamo ko, paralu ado kato putuih, nan kito buek basamo-samo. Forum nan ambo raso tapek untuak itu adolah Kongres Kebudayaan Minangkabau Pertama, nan insya Allah akan diadokan Gebu Minang bulan Juni 2010, di Baso Bukit Tinggi.SC jo OCnyo alah disiapkan dan alah mulai bakarajo. 

Pengurus Gebu Minang mempersilahkan kito mausulkan draft Keputusan Kongres tu. Untuak nan paratamo ko fokusnyo adolah pengukuhan ABS SBK sebagai identitas kultural dan jati diri Minangkabau, diikuti jo mambantuak Majelis Adat dan Syarak, sajak dari tingkek nagari sampai ka tingkek provinsi. Di Rantau juo bisa dibuek limbago nan sarupo. Fungsinyo adolah sabagai forum musyawarah kito basamo untuak mambahas dan manyalasaikan macam-macam masalah basamo. Dasar hukumnyo antaro lain adolah Pasal 18 B ayat (2) dan Pasal 28 I ayat (3) UUD 1945 dan Pasal 6 UU Nomor 39 Tahun 1999.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)



--- On Wed, 12/16/09, bandarost <epybu...@gmail.com> wrote:

Firdaus HB

unread,
Dec 15, 2009, 4:38:10 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Tks P'Muzirman Tanjung.
Tentu sangat kita butuhkan berbagai pendapat, berbagai pemikiran, apalagi yg sdh tertuang dlm sebuah buku tentang upaya kita bersama mencari pendalaman pemahaman tentang "Manajemen Konflik dalam Budaya/ Organisasi Minang".

Tks atas niat baik P'Muzirman mengirimkan buku. Akan kita baca bersama dan kalau diserahkan utk Gebu Minang Jatim insyaAllah akan kita letakkan nantinya di Perpustakaan Gebu Minang Jatim, jangan lupa sedikit tulisan tangan di halaman depannya yg berisi pesan singkat dari P'Muzirman.

Bagi Bpk/Ibu yg juga ingin menyumbangkan karya tulis atau buku lainnya silakan kirim ke alamat :

Ir. Firdaus HB
Jl. Hercules no 6, Simogunung, Surabaya.

Sekali lagi tks banyak P'Muzirman dan tks juga kepada semua keluarga besar Palanta.

Semoga Allah SWT meredhai semua niat baik kita utk memperbaiki diri, memperbaiki kuluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara. Jayalah Minangkabau....Jayalah Indonesia.

Wassalam
Firdaus HB (41)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Muzirman -- <muzi...@gmail.com>
Date: Tue, 15 Dec 2009 10:18:47 -0500

dasrie...@yahoo.com

unread,
Dec 15, 2009, 7:30:08 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Ambo taruih tarang io banyak baraja jo milis rn ko tarutamo penilaian karakter urang awak sandiri. Banyak pulo nan ba bahso tingkek tinggi low trust society nan ambo kurang mangarati bahso inggirih tu.
Sasudah ambo simak2 sado koresponen dunsanak nan santiang2 ko, apo ado manfaatnyo yo padebatkan, apo ado nilai tambahnyo salain mancabiak bajo di dado, mungkin banyak nan paralu didiskusikan sarupo kini alah banyak pulo maksiat di kampuang/padang, atau baa caro mandidik anak kamanakan supayo pandai nan nanti bisa dijadikan pagawai pemda, dpr, dlsb, miasanyo maagiah mereka beasiswa sampai s3 dan manjadi ahli nan amuah karajo di kampuang. Karano ambo sandiri tamasuak nan babakti karajo di rantau dan indak samiang juo sempat mambaleh tanah bundo kanduang. Maaf baribu maaf karano ambo kurang manangkok ciloteh dunsanak.
Wass,
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: hanifah daman <iff...@yahoo.com>
Date: Tue, 15 Dec 2009 03:03:27
To: niad...@yahoo.co.id<niad...@yahoo.co.id>
Cc: rant...@googlegroups.com<rant...@googlegroups.com>

dar...@gmail.com

unread,
Dec 15, 2009, 11:20:49 AM12/15/09
to rant...@googlegroups.com, palanta...@yahoogroups.com
Sanak Zul

Sanak mambanakan apo nan pernahj ambo tarok di footer milist gebu minang rgm...@yahoogroups.com yaitu: "urang Minang bisa samo bakajo, tapi indak bisa bakajo samo".

Kalau untuak baprestasi sandiri2 urang awak jauh labiah tinggi persentasino dibanding presentasi populasino. Tapi untuak bakarajo samo, mambangun satu sistim basamo nan unggul, iyobana sarik.

Kalau ka gadang surang, banyak nan behasil, tapi kagadang nan mambatuhkan banyak urang sarik basuo.

Jadi kelompok karajo urang awak iyo susah kagadang. Apo lai kajadi perusahaan nasional dan multinasionala, iyo bantuak maarokan tanduak kakudo, kecek pak Saaf.

Sanggupkah generasi mudo andobrak pameoko. Iko paralu satu maskot. Saroman maskot "INSA" (Indonesian Ship Owner Association) nan baru mbo hadiri gala dinnerno sabantoko: Merah Putih Pasti Bisa". Perusahaan pelayaran Indonesia pasti bisa jadi tuam di nagari sandiri. Di tahun 90an pangsa pasar freight dlm negeri baru dikuasai 10-15%, kini pangsa tsb alah mancapai 65%. Dan di tahun 2010 ditargetkan 80-90%. Merah putih pasti bisa.

Baa rang awak, rang Minang bisa mangibarkan bendera. Mambuek moto" Rang awak pasti bisa". Baa anak mudo, lai lanteh angan balain dari nan lain. Lai kabisa mambisakan nan indak bisa kecek urang. Jadi rang gilo untuak bisa mambosakan nan sarik kecek uirang? Baa Daus, kumpuakan 50 anak mudo nan gilo "mangecekan dan serius mambisakan nan sarik jano urang"

Salam
Darul St.P

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Zulkarnain Kahar <kahar_zu...@yahoo.com>
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:00:57 -0800 (PST)
Subject: Re: [R@ntau-Net] Suku Minang : low trust society

Dedi Nofersi

unread,
Dec 15, 2009, 8:33:41 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Sanak,

Mambaco postingan nan masuak jo topik masalah "Suku Minang : Low Trust Society", ambo jadi takana jo diskusi di Rantau-Net saisuak nan raso-rasonyo hampia sarupo, dan ambo cubo manyigi jo google, dapek lah judul nan ambo "Copy Paste" kan dibawah ko. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan tambahan pamikiran kalau iyo jadi kadiadoan KKM tahun bisuak nan dipromotori dek Mak Saafroedin Bahar. Ambo do'akan mudah2an jadi.

Salam,

dn

Re: Kelemahan Orang Minang ( was Re: [Rantau-Net] AWAK : KalauIndividu Rancak, Tapi Kalau Tim Payah)

nizarwan
Thu, 10 Aug 2000 21:43:21 -0700

 
Assalamualaikum,
Manolah Niniak dengan mamak sarato dunsanak kasadonyo, ketek indak dipanggia namo, gadang indak dipanggia gala, sarato imam dengan khatib nan ado atau nan indak ado dipalanta nangko, bari maaf kami bakato.

Kalau kito bicaro masalah kalamahan urang Minang,  kalamahan itu sudah pasti ado, namonyo manusia indak ado nan sampurna langkok kapandaian, sipaiknyo. 
Kalau kito liek/pahami adaik istiadaik urang Minang, itulah daik nan labiah baiak dari suku lain nan ado diateh dunia ko. Hanyo kasadonyo tu tagantuang kapado pribadi urangnyo.

Kito liek parangai uang sumando sajo. Manuruik sipaik pribadinyo, ado urang sumando lapiak buruak,  urang sumando langau hijau, urang sumando niniak mamak, urang sumando kacang miang. Macam-macam tingkahnyo.

Mari kito liek, papatah, gurindam, pantun minang.
- Bakato dibawah-bawah, manyauak dihilia-hilia. Aratinyo, urang Minang tu suko marandah
  (low profile). Liek sabaliaknyo, dikacak langan lah bak langan, dikacak batih lah bak                  
batih,  maariak maantam tanah. Aratinyo manunjuakkan kesombongan seseorang, keangkuhan seseorang. Mungkin karano maraso ilimunyo tinggi, kekuasaanyo dll.

- Urang Minang umumnyo pantang dilongkahi./dilecehkan. Walaupun baliau urang bawahan
  namun harago dirinyo tinggi. Pemimpin urang Minang harus tau sipaik sarupo iko.
  
- Kalau urang Minang dalam tim, memang agak sulik. Namun masih bisa diusahokan 
  supayo labiah baiak. Objevtive tim diuraikan manjadi objective pribadi. Kalau objective tim     nan dipakai, kalua ciluahnyo.

Jadi, pengetahuan, pemahaman adaik, sipaik urang Minang paralu di lestarikan. Jan sampai 
urang Minang Kabau tu hilang minangnyo.
Banyak anak kamanakan nan layia dan gadang dilua daerah Minang, kurang memahami sipaik urang Minang. 
Urang Minang tu kalau pandai mangatuanyo ibaraik alu jo tangguli dalam mambuek kalamai
bisa sajo dikelokkan, tapi kalo indak kanai caronyo, ibaraik alu pancukia duri, rusak kasadonyo. 

Jadi panganalan sejarah/adaik/sipaik urang Minang paralu di sampaikan kapado seluruh
warga Minang. Nan kurang elok dipeloki, nan alaun tau diagiah tau. Nan alah rancak diparancak.

Kapado Niniak Mamak, Urang cadiak Pandai dihimbau untuak mambarikan nasiaik kapado
nan mudo-mudo.
Mamfaatkan sumber daya nan ado untuak kamajuan nagari awak dan suku Minang.
Nan lumpuah pahuni rumah, nan buto pahambuih lasuang, nan pakak palapeh badia,
nan cadiak tampaik batanyo, baguru ka nan pandai.
Gapuak indak mambuang lamak, cadiak indak mambuang kawan.

Kalo ado nan kurang pado tampaiknyo bari maaf kami nan manyampaikan.
N.St.LA.
  
At 05:07 AM 5/18/00 +0000, you wrote: 

Dibao ka lingkuangan Minangkabau kaji ko dih........ ???

Pakaro "individualisme"  ko,  lai  dikupeh manditel dek mak Amir MS 
dalam  buku baliau  
"Adat Minangkabau - Pola dan Tujuan Orang Minang"


Saketek mbo ambiak nan  batalian jo  topikko.
Bab 10.  "Sifat-Sifat Orang Minang"

Di hal 100 tabaco :
--------------------------------------------------------------------

................................ . Salah satu 
kelemahan orang Minang adalah
kebanyakan mereka menderita penyakit 
"Excessive Individualisme",
penyakit susah  diatur, merasa lebih super dari orang lain, karenanya
dihinggapi penyakit "pantang taimpik".
Struktur organisasi dipenghujung abad ke XX ini, baik organisasi
pemerintahan, angkatan bersenjata, organisasi sosial, maupun organisasi
perusahaan mempunyai struktur piramida, lancip keatas.
    Struktur Organisasi yang semacam itu , memaksa orang-orang dalam
formasi yang berlanggo-langgi, atau bertingkat-tingkat. Ada yang disebut 
bawahan dan ada atasan, ada yang memerintah dan ada pula yang harus
menjalankan perintah. 
Orang Minang kebanyakan belum dapat menyesuaikan
diri dengan pola kemasyarakatan  yang baru ini. Apalagi bila dalam organisasi
itu hanya balego awak samo awak. Dalam kondisi yang demikian, akan 
berlaku  pemeo " Iyokan nan kato beliau, tapi lalukan nan diawak"
Inilah agaknya salah satu sebab kenapa dipenghujung abad keXX ini
orang-orang 
Minang sudah jarang menonjol dipentas nasional.
Kalau ada yang menonjol satu dua, maka yang duduk menjadi bawahannya,
mungkin sekali bukan orang Minang.
Mari kita koreksi diri kita masing-masing dan mari kita pelajari kembali 
ajaran adat kita yang berbunyi sebagai berikut ;
Bajalan banantuo
Balayie banakhodo
Bakato ba nan pandai 

Pepatah diatas ................................................

---------------------------------------------------------------------

...........................alah tu ................
Ndeee lah singkek jari  manuncik kibord dek panjangno.
Kok nak langkok silahkan cigok buku mak Amir MS tu.
Kok 
alun punyo............................. 

Masih tasadio  buku  ( 7 buah)
"Adat Minangkabau - Pola dan Tujuan Orang Minang"
Oleh : Amir MS

Arago Rp 35.000,- Tamasuak ongkos kirim ( INA).

Silahkan transfer ke  bank BCA Bogor  
                         a/n Amzar Bandaro   ac 095 020 0669
Sagalo keuntungan dai penjualan buku ko, akan disumbangkan
untuak Rantaunet Foundation.


----- Original Message ----- 
From: Dedi N. 

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ado babarapo urang pakar (ambo lupo namo no) nan mangato-an baraso bangsa Indonesia ko kalau hal-hal nan basifat individu banyak nan berhasil, tapi kalau lah bakumpua dalam tim jarang nan sukses. Contohno dalam bidang olah raga, bulu tangkis, catua, angkek basi nan cukuik sukses; kudian main imban, basket, poly, dlsb nan agak payah. Kalau dibidang usaho, kalau usaho tu CV atau PT lailah agak lumayan, tapi kalau nan namono koperasi lah 55 taun mardeka masih jauh taicia.
(......................)

Dilapau ambo caliak banyak pakar, mungkin bisa di uleh apo resep supayo kito sacaro Tim juo bisa tokcer/hebat gitu.

Salam,
dn


Message has been deleted

ASLIM NURHASAN

unread,
Dec 15, 2009, 8:52:25 PM12/15/09
to Milis M-RantauNet G
Sanak Sapalanta nan mencintai Minangkabau, khususnyo nan alah bakontribusi dalam topik nangko;

Lah sangaik banyak tulisan dan diskusi tantang topik nan diawali dek Sanak Firdaus HB sampai ka Topik nangko;

Sato pulo salincam;

Nan paliang mandasar, HARUS dimulai dari diri qto; masiang-masiang (Sanak Firdaus HB, Ayah Saaf, ...... Ambo) meng-inventarisir, JUJUR DARI LUBUAK HATI NAN PALIANG SUCI, dan malewakan di milisko "baa di diri awak";

Kok Ambo:
01-indak suko, indak namuah, dan atau indak baniaikan sesuatu nan artifisial, sekedar mancari namo, sekedar mancari posisi, dan atau untuak mancari "proyek" /bisnis dalam malakukan kegiatan sosial "baminang-minang" (istilah Ayah Saaf, kalau ndak salah);
02-kalau dalam kegiatan nantun Ambo ndak punyo dana (sangaik acok), Ambo selalu taruih tarang manyampaikan ka kawan-kawan nan terlibat, khususnyo ka nan batangguang-jawab;
03-sinergi nan Ambo kembangkan, selalu sinergi kesetaraan dan konstruktif; agar komunikasi nan tajadi positif dan produktif; ndak maraso labiah tinggi dari nan lain, kalau Ambo diamanahkan untuak manjadi koordinator atau penanggung-jawab sesuatu; Ambo ndak mengenal kato perintah;
04-katiko seorang kawan nan bakarajo samo jo Ambo, sasuai jo kompetensi dan posisi nan disepakati, selalu Ambo minta Baliautu konsekuen jo komitmen nan alah disepakati; kalau karajonyo masih ndak salasai, biasonyo Ambo cari caro untuak manolong (suko2 jo caro bagarah; nan iko mungkin banyak nan ndak suko, karano biasonyo Ambo bersikap apo adonyo jo bahaso lansuang);
05-sangaik susah bagi Ambo untuak "bakato duo"; kamari A, kakian B;
06-Ambo ndak pernah ANTI MASUKAN atau ANTI KRITIK, walau jo caro nan ndak sasuai jo Ambo;
07-Ambo akan ikuik proaktif, minimal aktif, untuak manjalankan kesepakatan atau komitmen, walau idenyo datang bukan dari Ambo;
08-agak sulik bagi Ambo untuak mandikotomikan antaro konsep jo kegiatan langsuang di lapangan;
09-banyak ide nan akhianyo manjadi sebuah kesepakatan untuak dilaksanakan; katiko lah dibantuak nan ka maurus, banyak nan tanyato hanyo maonggokan namo atau minta dionggokan atau seseorang nan maonggokan dengan alasan "sato sakaki"; tanyato indak produktif, malah banyak manyababkan kekisruhan psikologis;
10-sangaik susah bagi Ambo kalau sakadar "maruok", tanpa diikuti kegiatan nyato nan langsuang bamanfaat; Sanak Nofrins, selalu manjadi contoh bagi Ambo;
11-sebuah ide positif; walau beskala ketek dan alah disepakati, harus dikarajoan secara konstruktif dan produktif;
12-buang habih sipaik-sipaik buruak nan acok dipakatoan; sangaik banyak "tokoh" atau nan ditokohkan, bersikap atau mangarajoan sipaik buruak nan dipakatoannyo;

13-MOHON KRITIK dari Sanak nan pernah bakarajosamo jo Ambo;

AMBO SANGAIK HAROK, BANYAK SANAK NAN NAMUAH MAMBONGKA KEKURANGAN dan atau KELEMAHAN AMBO; silahkan lewakan di palantako;

Walau baru salincam bapangalaman jo organisasi-organisasi Minangkabau, Ambo berkesimpulan MASIANG MASIANG QTO HARUS MAMBONGKA DIRI dan BERKENAN DIBONGKA DEK SANAK NAN LAIN; kalau indak, PASTI PANGALAMAN BAULANG dan CITO-CITO DISKUSI NANGKO INDAK TACAPAI, walau seminar /kongres tingkek internasional sekalipun diadokan; apolagi kalau kesimpulan seminar alah dirancang sajak perencanaan;

"Sinergi Positif, Konstruktif, dan Produktif" adolah kato kunci, sasuai filosofi dan nilai Adaik jo Agamo;

Salam ta'zim;
ASLIM NURHASAN
+62811918886 |+62811103234
Powered by |Berbuat Nyata |Positif |Produktif |Konstruktif |Sinergis |®

Zulkarnain Kahar

unread,
Dec 15, 2009, 9:19:45 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com
Pak Aslim dan Dunsanak sapalanta,
 
Ambo baru pulang setelah duo bulan labiah bakutat di Kanda, ado ciek nan menarik dari sebagian ota ambo jo kawan kanadian kapatang.
"di kanada ini juga masih banyak yang rasis, tapi kami tidak membicarakannya dan menganggap semua oke oke saja,  berbeda dengan di Amerika, mereka juga masih rasis tapi mereka setiap hari mengangkat problematika itu. Nah kalau dibicarakan hampir setiap hari cepat atau lambat akan ada jalan keluar"

Sambil manggut manggut saya teringat kita orang minang juga problematika sendiri, dan banyak dari kita tak ingin mengangkatnya kepermukaan, kalau ini pilihan kita kayaknya seumur hidup persoalan itu tak akan pernah selesai..
 
 
Wassalam
Zulkarnain Kahar
 



From: ASLIM NURHASAN <aslimn...@gmail.com>
To: Milis M-RantauNet G <Rant...@googlegroups.com>
Sent: Tue, December 15, 2009 7:52:25 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Suku Minang : low trust society

Datuk Endang

unread,
Dec 15, 2009, 9:45:29 PM12/15/09
to rant...@googlegroups.com, suli...@yahoogroups.com
Sanak Dedi yth.
Manyalo ambo saketek. Nan nampak jo ambo sagalo nan disabuik KELEMAHAN dan KEKURANGAN urang Minang itu sabananyo adolah KECERDASAN BUDAYA nan tasusun karono berbagai kajadian.
Ambo kiniko sadang mambaco buku Danilyn Rutherford (2003) "Raiding the Land of the Foreigners: The Limits of the Nation on an Indonesian Frontier". Caritonyo adalah tantang urang Biak Papua nan acok mengalienasi sado urang pendatang, tamasuak sado urang nan bukan urang Biak. Jadi kalau sado urang itu asiang, mangko inyo maraso berhak maambiak apo sajo dari urang asiang itu.
Nan si Rutherford itu inyo heran baa mangko urang Biak itu sarupo itu. Inyo alah maliek banyak caro pemerintah mangkohesifkan urang Biak, apokoh itu memakmurkan ekonominyo, mambarikan pendidikan, tamasuak mangintensifkan komunikasi, dll.
Ruponyo dek rang tuo-tuo Biak alah disusun cultural logic nan disabuik "Amber", jadi logika masyarakat alah dibaliak untuak mengasiangkan sado nan bukan dari Biak. Memang dalam keadaan banyak ambigu dan konflik, dek adat mereka dilangsuangkan ritual Amber, sebagai siasat untuak mailakkan hegemoni. Kalau sudah itu alah ado kemantapan dan kebebasan, aa nan asiang ambiaklah. Apokoh pitih, tanah, pendidikan, program pembangunan pemerintah, dll.
Dek banyak kito disabuik iko bantuak budaya nan kurang ajar, low trust, dll. Namun banyak kalangan antropolog manyabuiknyo sabagai KECERDASAN BUDAYA.
Antahlah.
 
Wassalam,
-datuk endang
................................ .. Salah satu kelemahan orang Minang adalah
kebanyakan mereka menderita penyakit 
"Excessive Individualisme",

penyakit susah  diatur, merasa lebih super dari orang lain, karenanya
dihinggapi penyakit "pantang taimpik".
Struktur organisasi dipenghujung abad ke XX ini, baik organisasi
pemerintahan, angkatan bersenjata, organisasi sosial, maupun organisasi
perusahaan mempunyai struktur piramida, lancip keatas.
    Struktur Organisasi yang semacam itu , memaksa orang-orang dalam
formasi yang berlanggo-langgi, atau bertingkat-tingkat. Ada yang disebut 
bawahan dan ada atasan, ada yang memerintah dan ada pula yang harus
menjalankan perintah. 
Orang Minang kebanyakan belum dapat menyesuaikan
diri dengan pola kemasyarakatan  yang baru ini. Apalagi bila dalam organisasi
itu hanya balego awak samo awak. Dalam kondisi yang demikian, akan 
berlaku  pemeo " Iyokan nan kato beliau, tapi lalukan nan diawak"
Inilah agaknya salah satu sebab kenapa dipenghujung abad keXX ini
orang-orang 
Minang sudah jarang menonjol dipentas nasional.
Kalau ada yang menonjol satu dua, maka yang duduk menjadi bawahannya,
mungkin sekali bukan orang Minang.
Mari kita koreksi diri kita masing-masing dan mari kita pelajari kembali 
ajaran adat kita yang berbunyi sebagai berikut ;
Bajalan banantuo
Balayie banakhodo
Bakato ba nan pandai 

Pepatah diatas .................................................

---------------------------------------------------------------------

...........................alah tu .................

Ndeee lah singkek jari  manuncik kibord dek panjangno.
Kok nak langkok silahkan cigok buku mak Amir MS tu.
Kok 
alun punyo............................. 


Masih tasadio  buku  ( 7 buah)
"Adat Minangkabau - Pola dan Tujuan Orang Minang"
Oleh : Amir MS

Arago Rp 35.000,- Tamasuak ongkos kirim ( INA).

Silahkan transfer ke  bank BCA Bogor  
                         a/n Amzar Bandaro   ac 095 020 0669
Sagalo keuntungan dai penjualan buku ko, akan disumbangkan
untuak Rantaunet Foundation.


----- Original Message ----- 
From: Dedi N. 

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ado babarapo urang pakar (ambo lupo namo no) nan mangato-an baraso bangsa Indonesia ko kalau hal-hal nan basifat individu banyak nan berhasil, tapi kalau lah bakumpua dalam tim jarang nan sukses. Contohno dalam bidang olah raga, bulu tangkis, catua, angkek basi nan cukuik sukses; kudian main imban, basket, poly, dlsb nan agak payah. Kalau dibidang usaho, kalau usaho tu CV atau PT lailah agak lumayan, tapi kalau nan namono koperasi lah 55 taun mardeka masih jauh taicia.
(.......................)

Ryan Firdaus

unread,
Dec 16, 2009, 12:56:39 AM12/16/09
to rant...@googlegroups.com
sanak palanta nan dihormati
 
wakatu ketek sampai SMP ambo di sungai apit, berada dilingkungan melayu dan kampar<urang bangkinang>..maso tu malu juo dg ejekan kawan2...si minang bengkok...kecek mereka...rupo2nyo di sebabkan pepatah/ prinsip urang minang yang jadi pameo:..takuruang nak di lua...taimpik nak di ateh....tapi kini ndak lai.......
 
wassalam, ryan ipoh..


From: muhammad afdal <afdal...@gmail.com>
To: rant...@googlegroups.com
Sent: Tue, December 15, 2009 10:40:33 PM

Syafroni (Engineering)

unread,
Dec 16, 2009, 1:18:04 AM12/16/09
to rant...@googlegroups.com

Kanda Firdaus dan dunsanak di palanta yth

 

Sato lo manyalo ciek, sabananya baa sejarahnyo kok sampai terkenal bana pameo nan ciek tu “urang padang bengkok”. Acok bana tadanga dek ambo istilah nan ciek ko. Dulu pernah sakik hati lo awak dek nyo, dek mandanga urang lua Minang mangecek “padang bengkok”. Partamo ambo mandanga istilah tu wakatu tingga di Kota Sawahlunto nan di sinan iyo banyak urang Jawa nyo (keturunan urang rantai). Juo banyak bataknyo.

 

Kok ado sesepuh kito dan dunsanak nan bisa manarangkan, tolonglah jalehkan ka kami nan mudo2 ko. Sabananyo aponyo ‘nan bengkok’ tu? Pedang atau Padang (rumpuik)?

 

Mokasih sabalumnyo

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Ryan Firdaus
Sent: Wednesday, December 16, 2009 12:57 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

sanak palanta nan dihormati

 

wakatu ketek sampai SMP ambo di sungai apit, berada dilingkungan melayu dan kampar<urang bangkinang>..maso tu malu juo dg ejekan kawan2...si minang bengkok...kecek mereka...rupo2nyo di sebabkan pepatah/ prinsip urang minang yang jadi pameo:..takuruang nak di lua...taimpik nak di ateh....tapi kini ndak lai.......

 

wassalam, ryan ipoh..

 

--

Lies Suryadi

unread,
Dec 16, 2009, 3:12:11 AM12/16/09
to rant...@googlegroups.com
Sanak Syafroni,
Ambo kiro itu kesan etnis lain ka etnis Minangkabau (nan acok disabuik urang Padang sajo). Dan sampai batas tertentu buliah jadi ado bananyo. Istilah "Padang bengkok" tu menyiratkan sipaik baraka (nan manganduik ciluah2 saketek) bantuak nan ambo sabuik dalam postiangan ambo kapatang. Pandai bamain jo kato2. Manggadele hebat.
 
Wassalam,
Suryadi


--- Pada Rab, 16/12/09, Syafroni (Engineering) <syaf...@mkpi.panasonic.co.id> menulis:

Dari: Syafroni (Engineering) <syaf...@mkpi.panasonic.co.id>
Judul: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???--Padang bengkok
Kepada: rant...@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 1:18 PM

Kanda Firdaus dan dunsanak di palanta yth

 

Sato lo manyalo ciek, sabananya baa sejarahnyo kok sampai terkenal bana pameo nan ciek tu “urang padang bengkok”. Acok bana tadanga dek ambo istilah nan ciek ko. Dulu pernah sakik hati lo awak dek nyo, dek mandanga urang lua Minang mangecek “ padang bengkok”. Partamo ambo mandanga istilah tu wakatu tingga di Kota Sawahlunto nan di sinan iyo banyak urang Jawa nyo (keturunan urang rantai). Juo banyak bataknyo.

Kok ado sesepuh kito dan dunsanak nan bisa manarangkan, tolonglah jalehkan ka kami nan mudo2 ko. Sabananyo aponyo ‘nan bengkok’ tu? Pedang atau Padang (rumpuik)?

 

Mokasih sabalumnyo

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Ryan Firdaus
Sent: Wednesday, December 16, 2009 12:57 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

sanak palanta nan dihormati

 

wakatu ketek sampai SMP ambo di sungai apit, berada dilingkungan melayu dan kampar<urang bangkinang>..maso tu malu juo dg ejekan kawan2...si minang bengkok...kecek mereka...rupo2nyo di sebabkan pepatah/ prinsip urang minang yang jadi pameo:..t aku ruang nak di lua...taimpik nak di ateh....tapi kini ndak lai.......



Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online

Madahar (madahar)

unread,
Dec 16, 2009, 8:16:46 PM12/16/09
to rant...@googlegroups.com

Sanak Roni Malin Marajo,

Sila di baco pakirin mak Ngah jo bundo Eva Ries woodhouse dibawah.

 

Wassalam

Batuduang Ameh (42) Nan Babandera Sirah

 

 

-----Original Message-----
From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of hambociek
Sent: Wednesday, October 22, 2008 5:20 AM
To: Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: FW: Asal mula istilah Padang bengkok, ... Saluruih Sabik

 

 

Ahaa! Ota Angku Suwardi Idris nan mangutip ruwok Ramadan Ahmad tu

masih bengkok pulo, alun luruih lai.

 

Kalau Ota MakNgah, sayang indak sempat maota jo Angku Suwardi Idris

tun karano kami bapaisah katu bagolak.

 

Ota MakNgah sakadar manyambuang ota Angku Ramadan Ahmad tu:

 

Katu Bulando batanyo, "Ado Padang Bengkok siko?"

Rang Kampuang manjawab, "Indak ado doh Tuan",

"Padang kami lai luruih-luruih sin no Tuan, Saluruih Sabik!"

 

Di sinanlah asano istilah "Saluruih Sabik!"

 

Jadi tambah ota stek. Satu katiko MakNgah diperkenalkan dek saurang

kenalan, Urang Awak juo ka Konsol Indonesia (Urang manado) di San

Francisco, kecekno:

 

"Ini Pak, saya kenalkan Orang Padang satu lagi".

"Oh, Padang Bengkok lagi ya?" kecek konsul tu, sambia galak manih,

jo sanang hati manjawab salam ambo.

"Ooh, Bukan Pak, ini Padang Yang Lurusnya!" jawab kawan ambo.

 

Iyo, kecek ambo ka kawan tu, sambia Galak Nabi:

"Iko nan Luruihno go, Saluruih Sabik!"

 

Katigono kami galak takekeh-kekeh jo garah MakNgah ko... :)

 

Salam,

--Makngah

 

--- In Rant...@yahoogroups.com, "Nofend Marola" <nofend@...> wrote:

> 

> Kalain tampek masuaknyo buk Ries.... nan bana alamat milis

> Rant...@googlegroups.com

> Nan di yahoo, indak bisa dikirimi do, nan di google, indak google

mail.

> Salam

> Nofend

>   _____ 

>

> From: ries woodhouse [mailto:aniswoodhouse@...]

> Sent: 21 Oktober 2008 21:59

> To: Wa-M...@yahoogroups.com; Rant...@yahoogroups.com;

> Rantaunet@...

> sanak sanak di WaMiRa( Wanita Minang di Rantau)dan Rantau net ban

ambo

> muliakan

> Aww,

> Iko ambo nak mampasambahkan beberapa  tulisan dari buku alm

Soewardi Idris

> Dt bandaro Panjang    :

> Asal Mula Istilah Padang bengkok:

>  Padang dalam bahasa Minang artinyo1. lapangan rumput alang alang

nan laweh

> 2. Sanjato parang nan panjang

>  Menurut Ramadan Amat, Pensiunan RRI.Padang disini dimaksudkan

adalah arit

> atau sabit.. Caritonyo  wakatu pemberontakan PKIdi Sum Bar th

1927. Balando

> selalu mancari urang PKI nan lambang benderano palu arit.( padang

ketek nan

> bengkok). Balando Balando tu salalu batanyo dalam pancariannyo:"

Ada Padang

> Bengkok disini?"   ( urang2 nan bernaung dibawah palu arit).

>  Konon Ramadan Amat mandanga dari rang tuo tuo nan dulu ado dimaso

> pemberontakan PKI tersebut.

> Bilo istilah tu mulai dipakai dan apo kini masih ado juo urang nan

mamakai

> Wallahu Alam. Demikian carito nan dikutip Soewardi Idris penulis

asal dari

> kampuang ambo tu.( Selayo-Solok)

> Akan dilanjutkan jo carito  Pak Soewardi "Asal mula" nan lain    

 

 

 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Syafroni (Engineering)


Sent: Wednesday, December 16, 2009 1:18 PM
To: rant...@googlegroups.com

Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???--Padang bengkok

Syafroni (Engineering)

unread,
Dec 16, 2009, 8:47:25 PM12/16/09
to rant...@googlegroups.com

Mokasih banyak Mak Batuduang Ameh Nan Babandera Sirah…

 

Yo sanang hati pulo kito dek nyo dek lah dapek panjalehan ttg asa usua “Padang Bengkok” ko. Jadi nan dimukasuik jo padang bengkok ko “sabik” molah kironyo. Bukan sipaik urangnyo sajo nan bengkok… tapi sabengkok-bengkok urang Minang tantu labiah banyak juo nan luruih. Bengkok utk sekedar penyelamatan / kemasalahatan diri kan dak baa do, Mak. Kalau luruih2 tabuang bana beko dimakan lo kito dek kawan.

Bak kecek papatah juo : “nan bengkok dimakan saruang…..” (kl bengkok = bungkuak)

 

Ciek lai ‘nan alah memperbaiki sipaik urang Minang nan bengkok tu adolah ‘Sarak’ (Agamo) karena agamo manjadikan sipaik luruih (jujur/benar) sebagai salah ciek dari 4 sipaik pamimpin disampiang Tabligh, Amanah dan Fathonah.

 

Sakitu tanggapan dari ambo utk Mak Batuduang Ameh Nan Babendera Sirah

(apo pulo mukasuiknyo…batuduang ameh… (kayo rayo?), babendera sirah…. (palu arit tu lataknyo di bendera sirah mah… kl dak salah)

 

Wassalam

Malin Marajo nan indak batuduang, babendera merah putih sj… (just kiddin’)


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Madahar (madahar)
Sent: Thursday, December 17, 2009 8:17 AM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???--Padang bengkok

 

Sanak Roni Malin Marajo,

Sila di baco pakirin mak Ngah jo bundo Eva Ries woodhouse dibawah.

 

Wassalam

Batuduang Ameh (42) Nan Babandera Sirah

 

Darius Nurdin Nurdin

unread,
Dec 16, 2009, 9:13:01 PM12/16/09
to rant...@googlegroups.com
Ass.Kawan2.
Sabananyo ndak paralu sakik hati mandanga kato2 padang bengkok.
Untuek kawan2 ndak mengetahui. Padang bengkok setahu ambo Kalau masiang daerah di Indonesia lah punyo ciri2 Khas nan manonjol diantaronyo:
Kalau Di Aceh Terkenal dengan Rencoang, Di Madura terkenal dengan Cluritnyo dan di Makasar trerkenal dengan badiknyo serta di Jawa dengan kerisnyo.
Kok Kalimmantan Mandau. Kabanyakan didaerah lain nan barhubungan jo sanjato tajam ko (istilahnyo Pedang) kabanyakan memang luruih2 sajo.
Keistimewaan awak urang Padangko Kok nan dimukasuik ladiang di awak urang lain mengartikan padang (pedang)
 nan namonyo ladiang diawak kooo iyo bengkok.
Jadi urang mengasumsikan Pedang Bhs. Indonesia dengan bahaso urang awak adolah Padang. nah kebetulan padang (ladiang) bengkok dan kebetulan miliki. dan urang awakko juo agak banyak aka disabuik urang Padang bengkok. Nan rancak diawak Positif tingking sajo. kok ado nan indak suko jo padang bengkok adoaan sajo ka batang lihienyo ladiang tu konyo nan padang bengkok diaang. tapi kalu jaan sampai kasitu. tapi kok tapaso apo boleh buat.
wassalam.
Darius Nurdin


Dari: Syafroni (Engineering) <syaf...@mkpi.panasonic.co.id>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Rab, 16 Desember, 2009 13:18:04
Judul: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???--Padang bengkok

Kanda Firdaus dan dunsanak di palanta yth

 

Sato lo manyalo ciek, sabananya baa sejarahnyo kok sampai terkenal bana pameo nan ciek tu “urang padang bengkok”. Acok bana tadanga dek ambo istilah nan ciek ko. Dulu pernah sakik hati lo awak dek nyo, dek mandanga urang lua Minang mangecek “ padang bengkok”. Partamo ambo mandanga istilah tu wakatu tingga di Kota Sawahlunto nan di sinan iyo banyak urang Jawa nyo (keturunan urang rantai). Juo banyak bataknyo.

 

Kok ado sesepuh kito dan dunsanak nan bisa manarangkan, tolonglah jalehkan ka kami nan mudo2 ko. Sabananyo aponyo ‘nan bengkok’ tu? Pedang atau Padang (rumpuik)?

 

Mokasih sabalumnyo

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Ryan Firdaus
Sent: Wednesday, December 16, 2009 12:57 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

sanak palanta nan dihormati

 

wakatu ketek sampai SMP ambo di sungai apit, berada dilingkungan melayu dan kampar<urang bangkinang>..maso tu malu juo dg ejekan kawan2...si minang bengkok...kecek mereka...rupo2nyo di sebabkan pepatah/ prinsip urang minang yang jadi pameo:..t aku ruang nak di lua...taimpik nak di ateh....tapi kini ndak lai.......

 

wassalam, ryan ipoh ..

 

Mochtar Naim

unread,
Dec 18, 2009, 5:28:14 PM12/18/09
to rant...@googlegroups.com
Sato sakaki ambo saketek mauleh kaji tantang Budaya Minang: kok lah balain lagunyo kini.
 
Ma Pak Dt Bagindo Azmi,
 
Sado papatah-patitih nan Pak Dt turunkan tu sadonyo bana. Dan ampiang sado awak nan lah baumua apa sadonyo. Namun masalah awak -- paling kurang sacaro sosiologinyo --
referensi budaya urang Minang kini ko indak itu satu2nyo lai. Urang Minang kini adolah juo urang Isilam, urang Indonesia, bahkan urang dunia. Nah, nan tajadi adolah cross-referential itu nan tak salalu sejalan, bahkan conflicting. Sangat tagantuang di ma awak bapacik, di ma tampek tagak awak . Sebagai urang Minang, urang Isilam, urang Indonesia atau juo urang dunia ko.
     Makonyo paralu awak kini mangaji ulang baa caronyo awak malakukan sintesis antaro sumber2 budaya tu sahinggo nan sarasi sabaua, nan tak serasi dibuang. Tugas Pak Dt dan awak sadonyo nampaknyo iko sahinggo anak kamanakan awak tabantu pulo caro bapikianyo. Kalau indak, seperti nan awak caliak kini, generasi Minang kini lah bersikap pragmatis. Dek awak lupo manurunkan ka mereka melalui jalur dan saluran2nyo.
    Sakitu di ambo Pak Dt.
    MN
--- On Mon, 12/14/09, Syafroni (Engineering) <syaf...@mkpi.panasonic.co.id> wrote:

From: Syafroni (Engineering) <syaf...@mkpi.panasonic.co.id>
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???
To: rant...@googlegroups.com
Date: Monday, December 14, 2009, 9:06 PM

Dunsanak di palanta yth

 

Mandanga Curito dari para sesepuh kito ttg baminang-minang ko, haa iyo agak tatagun kaniang bakaruik dek nyo. Kok bisa sampai coitu bana lo caro bamain kepentingan urang awak nan terkenal jo ‘bulek aie ka mufakat’ ko? Kalau mode itu iyo jauah mamangan adat Minang ko dari kenyataan mah.. tambo lah tingga tambo…. Pasambahan lah tingga pasambahan. Ruponyo sasamo urang awak susah saliang picayo dan malah saling konflik dek kepentingan sasa’aik.

Mudah2an lai ka babangkik juo tareh nan tabanam, batang nan tarandam ko handaknyo… Amin

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR


Sent: Tuesday, December 15, 2009 11:58 AM

To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

Bung Firdaus dan para sanak sa palanta,
Memang banyak nan bisa dicaritokan soal pangalaman kito 'baminang-minang' ko, cuma bak kato bung Daus juo, malu kito ka mambukaknyo sacaro umum.
Sakadar paubek hati tantang masalah ko, bacolah buku Prof Dr Keebet von Benda-Beckmann nan alah diterjemahkan ka bahaso Indonesia bajudul 'Goyahnya Tangga Menuju Mufakat'. Isinyo tantang balarut-larutnya konflik di kalangan kito urang Minang, nan banyak baujuang ka pengadilan. Dalam tahun 1968 ambo pernah jadi anggota panitia seminar hukum tanah dan hukum waris Minangkabau, kasimpulannyo baitu juo, bahaso sengketa nan tajadi di Sumbar tamasuak nan paling banyak di Indonesia .

Abraham Ilyas

unread,
Dec 18, 2009, 8:29:12 PM12/18/09
to rant...@googlegroups.com
Dinda Afdal Yth.

Petuah adat nan acok kito danga sarupo dinda kutipkan: " titian biaso lapuak, janji biaso mungkie"  manuruik babarapo kawan ambo, merupokan petuah plesetan (bukan petuah nan asli peninggalan urang tuo-tuo awak nan biasonyo ditulis dalam carito kaba).
Manuruik kawan ambo itu, nan asli bunyinyo: titian binaso lapuak, janji binaso mungkia
Meskipun baitu, ambo sendiri alun pulo manamukan kalimat itu di carito kaba nan ambo baco.
Mungkin ado sanak di palanta iko bisa meanunjuakkan judul kaba nan mamuaek kalimat: titian binaso lapuak, janji binaso mungkia.

Salam

Abraham Ilyas 64
webmaster/admin www.nagari.org

2009/12/15 muhammad afdal <afdal...@gmail.com>

muhammad afdal

unread,
Dec 18, 2009, 11:55:51 PM12/18/09
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum wr.wb
 
Tarimo kasih banyak ateh penjelasan dari angku Abraham Ilyas. itulah sabananyo nan ambo tunggu kok dapek duluruihkan baliak apo sajo nan sabananyo filisofi atau tata cara adaik nan di anut sebagai tuntunan bakeh awak sebagai generasi minang baik nan ado di ranah maupun dirantau. sebaiknyo pelajaran adat minang mulai di galakan baliak supayo indak ado gap antaro nan mudo jo nan tuo. iko adolah tugas kito basamo bagi urang nan punyo kompentensi untuak melakukannyo.
 
sakitu sajao dari ambo, maaf  kok ado salah jo jangga.
 
Wassalam
 
 
Afdal 43 th
Arlington, VA. - USA

2009/12/18 Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>

azmi abu kasim azmi abu kasim

unread,
Dec 19, 2009, 3:01:51 AM12/19/09
to rant...@googlegroups.com

Assalamualaikum w.w

 

Bapak Mochtar Naim, sarato dunsanak di palanta  Nan ambo hormat.

 

Nan partamo ambo ucapkan terima kasih ateh tanggapan Bapak terhadap tulisan ambo, yang Bapak beri judul  “Mauleh kaji tantang Budaya Minang kok lah balain lagunyo kini”

Lebih lanjut Bapak mengemukakan : Sado papatah-patitih nan Pak Dt turunkan tu sadonyo bana. Dan ampiang sado awak nan lah baumua apa sadonyo. Namun masalah awak -- paling kurang sacaro sosiologinyo -- referensi budaya urang Minang kini ko indak itu satu2nyo lai. Urang Minang kini adolah juo urang Islam, urang Indonesia, bahkan urang dunia. Nah, nan tajadi adolah cross-referential itu nan tak salalu sejalan, bahkan conflicting. Sangat tagantuang di ma awak bapacik, di ma tampek tagak awak . Sebagai urang Minang, urang Islam, urang Indonesia atau juo urang dunia ko. Makonyo paralu awak kini mangaji ulang baa caronyo awak malakukan sintesis antaro sumber2 budaya tu sahinggo nan sarasi sabaua, nan tak serasi dibuang.

 

Mako sehubungan dengan tulisan Bapak diatas,  ado beberapa pertanyaan, yang yang ingin ambo sampaikan, antara alain adolah sbb:

 

1)     Judul nan Bapak buat tentang, “budaya Minang kok lah balain lagunyo kini”.

     Petanyaan ambo, yang telah berlain itu budaya secara normatiif, atau            masyarkat  penganutnya?

 

2)     Bapak mengemukakan bahwa pepatah-pepatah tersebut ampia sado awak nanlah baumua apa sadonyo.

      Petanyaan ambo, menurut pandangan Bapak apakah pepatah tersebut       masih perlu di jadikan sebagai    pedoman dalam kehidupan masyarakat    Minangkabau?

 

3.) Referensi budaya urang Minang kini ko indak itu satu2nyo lai.

      Hal ko ambo setuju,

Pertanyaan : Tapi Bagimana dengan  nilai-nilai yang ada pada kita, yang tersirat dalam pepatah-pepatah?

 

     4).   Urang Minang kini adolah juo urang Islam, urang Indonesia, bahkan urang   dunia.

Menurut setahu ambo, rasanya sudah sejak dari dulu urang          Minang itu Islam, kalau indak salah sejak baiah bukik  Marapalam,   sesuai             dengan ABS-SBK, dan juga orang Indonesia, dan orang dunia

Pertanyaan : Apakah menurut Bapak dari dulu orang Minang tidak Islam, dan tidak orang Indonesia?

Pertanyaan : Kalau menurut Bapapk, dari dulu orang Minang tidak Islam bagaimana dengan baiah Bukik Marapalam ( ABS-SBK)?

 

Sakitu sajo dulu pak Mochtar, mohon maaf jikok ado nan kurang pado tempeknyo, dan terima kasih ateh perhatian Bapak

 

Wasalam,

 

Azmi Dt.Bagindo

 



--- Pada Sab, 19/12/09, Mochtar Naim <mocht...@yahoo.com> menulis:


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!

julius datuk

unread,
Jun 29, 2010, 5:45:00 PM6/29/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamialaiku ww. Sato ambo saketek dalam diskusi ko , dan sabalunnyo minta maaf ka dunsanak kasadonyo.
 
Tantangan falsafah urang Minang lah jaleh ABS-SBK, jadi pedoman hidup urang Minang adolah Alqu'an dan hadis Nabi. mudah2an akan tatap manjiwai setiap putra Minang sapanjang maso , dimanopun inyo barado. Amien ..
 
Titian biaso lapuak-janji biaso mungkie , adolah papatah nan diturunkan niniak kito untuak berhati-hati dan sabagai pambangdiang antaro nan elok jo nan buruak . nan diadatkan dan diajarkan adolah : Bajalan luruih-bakato bana , Janji ditapati-ikara dimuliekan . Baitu nan ambo tarimo dari urang tuo .
 
Manganai indak ado namo urang Minang nan tasabuik dalam Sandiwara Bank Century atau Sandiwara lainnyo kini patut kito syukuri ,disiko banyak kamungkinan , salah satu karano indak banyak urang awak nan barado dalam lingkaran kakuasaan, dan nan kaduo adolah memang falsafah hidup nan kito bao marantau cukup kuat dan manjiwai satiok tindak dan sikap urang Minang . Tantangan statement kawan2, urang Minang Low Trust Society, ambo kurang paham , dari segi apo malieknyo , mungkin paralu ditaliti labiah lanjuik . Cukup banyak tokoh Minang nan bisa dijadikan tauladan leadership dalam kejujuran dan kesederhanaan dalam manjalankan kapamimpinan di negara ko , misanyo ; Yth. Bpk. Muh. Natsir , Bpk. H. Agus Salim, Bpk. Drs. Muh. Hatta, Bpk. Prof. Hamka , Bpk.Prof. Harun Zein Dt. Sinaro, Bpk. Prof. Emil Salim dan banyak yang lain .
Mari kito berdoa , semoga generasi mudo cendekiawan dan intelektual Minangkabau akan segera tampil menjadi penyelamat bangsa dan negara NKRI dimaso datang... Amien .(  Draft nan tasimpan lamo dikirim juolah kok lai ka ado gunonyo .   Amin  )
 
Wassalam dan maaf dari :
H.J. Inyiak Malako Nan Putiah
L - 73 thn , Suku Malayu,   Asa dari Baso - Agam .
Kini di Depok - Jabar .
 
A
 
 
 
 

 


Dari: muhammad afdal <afdal...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 15 Desember, 2009 21:40:33
Judul: Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

Assalamualaikum wr.wb
 
Dari diskusi tantang Low trust society nan tajadi di awak urang minangko iyolah sangat memprihatinkan. itu adolah suatu kenyataan, karano sebagian barangkali hanyo tau sagalemeang sajo tatang adaik dan filosofi iduik awak.
contoh adolah " titian biaso lapuak, janji biaso mungkie"  manuruik ambo pribadi, pepatah iko nan dipakai sebagai pelindung bakeh urang nan suko mengingkari janji dan dikecekan nyo pulo itu adolah adaik. jadi kapado mamak nan cadiak pandai baa kok di telusuri baliak namanyo pepatah adaik nan saih atau nan sabana menjadi acuan urang minang? ambo agiah contoh pado hadist ado nan sahiah ado nan palsu. jadi nan palsu ikolah nan mangacaukan pandangan urang apobilo hanyo baru sajo baraja alah inyo kecekkan pulo itulah nan harus di ikuti.
Mungkin kalau dipajaleh baliah nama nyo nan sabana adaik dan cara fikir urang minang nan manjadi pegangan barangkali bisa meningkatkan trust itu baliak. " kalau lai bisa samo mamacik janji, indak mangguntiang dalam lipatan, manuak kawan sairing" tantu masalah low trust society bisa dikurangi.
 
 
Wasssalam
 
Afdal 43th
Arlington, VA. USA
 
 
2009/12/15 Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>

Roni, Pak Saaf, dan Dunsanak Sadonyo.

 

Ron, Roni takajuik? Kalau ambo malah takajuik dek karanao Roni takajuik …:)

 

Pak Saaf, raso malu mambukak di muko umum itu lah nan manuruik ambo ujuang2nyo ka “prentend to”. Banyak kejadian yang ditutup2i atas nama “manapuak aia di dulang”, dan kita ber “pretend to” semuanya baik2 saja …

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

 

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Syafroni (Engineering)


Sent: Tuesday, December 15, 2009 12:07 PM
To: rant...@googlegroups.com

Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

 

Dunsanak di palanta yth

Masoed Abidin ZA Jabbar

unread,
Jun 30, 2010, 2:26:11 AM6/30/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
Inyiek Lako Yth,
Kok dapek pintak jo pinto, jan di putuih putuih adagium Adaik Basandi Syarak, Syrak Basandi Kitabullah tu ... arati no alah ado kesepakatan bulek aie ka pambuluah bulek mupakaik ka buatan ..

Bahaso nan dimukasuik Kitabullah di dalam istilah ABSSBK  itu adolah Al Quran .. mangubah no sio sio, manambah no ancak-ancak ..

Di sampiang itu, Inyiek Lako, tapulang ka undang Inyiek juo, operasional no salamo ko adolah "syarak mangato, adaik mamakai" ... aratino syarak itu adalah syariat Islam, dan adaik itu ialah kurenah pergaulan, sosial budaya tata hubungan bermasyarakat urang Minangkabau.

Barangkali di dalam kesimpulan adagium urang tuo tuo kito daulu nan dituruik dijalankan dek generasi pendahulu itu nan malaiekan " banyak tokoh Minang nan bisa dijadikan tauladan leadership dalam kejujuran dan kesederhanaan dalam manjalankan kapamimpinan di negara ko , misanyo ; Yth. Bpk. Muh. Natsir , Bpk. H. Agus Salim, Bpk. Drs. Muh. Hatta, Bpk. Prof. Hamka , Bpk.Prof. Harun Zein Dt. Sinaro, Bpk. Prof. Emil Salim dan banyak yang lain ..." , mako ado kaidah lamo nan bapakai, kok ingin mabuka gembok tantu jo anak kunci no juo.. kan baitu Inyiek Lako .. Baitulah daulu, rila jo maaf nan bamintak ..

Tarimokasih Inyiek Lako...
Salam maaf dari jauah,
Wassalam,
Buya HMA, L.75


--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



--
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun rahiim.

ksuh...@yahoo.com

unread,
Jun 30, 2010, 2:34:54 AM6/30/10
to Rantau
Inyiak Lako, Buya HMA, Pak Saaf dan sanak di Palanta

Simuncak mati tarambau
Ka ladang mambao ladiang
Lukolah paho kaduonyo

Adat jo syara' di Minangkabau
Bak Aua jo tabiang
Sanda manyanda kaduonyo


"Piagam Bukit Marapalam" berisi; "Adat bersendi sara',
sara' bersendi Kitabullah; sara' mangato adat mamakai".

Terbaca disini bahwa , Adat adalah mempraktek kehidupan beragama sesuai dengan ajaran Islam yang berdasarkan Qur'an dan hadis. Adat dalam bentuk amal nyata ada juga yang menyebutnya sebagai dakwah bil hal. Disini ter ungkap bahwa syara' mangato dan adat memakai. Apa yang dikatakan oleh syara' di jalankan oleh adat. Jadi adat dalam bentuk amal nyata apakah perbuatan ataukah
perkataan. Jadi antara adat dan agama itu terjalin hubungan yang sangat erat melekat dan bergelintin. Agama adalah rohnya dan jiwanya dan adat adalah jasmani nya. Makanya adat bersendi syarak dan syarak bersendi kitabullah.

Salam teriring do'a
K Suheimi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

sjamsir_sjarif

unread,
Jun 30, 2010, 2:54:49 AM6/30/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu,

Maafkan ambo Buya. Apokoh ambo nan takuliciak tacangang-cangang  mambaco ko ataukah Buya nan tasialia mampatauikkan duo ungkapan tu ka arah AlQuran?  Kok buliah Buya tolong  jalehkan saketek lai dima latak  ancak-ancakno manambah Al Quran ko?  Bukankah Al-Quran ko lah sudah, komplit,  segeh,  indak buliah ditambah-tambah lai kan?

Salam,
-- Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif


--- In Rant...@yahoogroups.com, Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamasoedabidin@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
> Inyiek Lako Yth,
> Kok dapek pintak jo pinto, jan di putuih putuih adagium *Adaik Basandi
> Syarak, Syrak Basandi Kitabullah *tu ... arati no alah ado kesepakatan bulek

> aie ka pambuluah bulek mupakaik ka buatan ..
>
> Bahaso nan dimukasuik *Kitabullah *di dalam istilah ABSSBK itu adolah *Al
> Quran* .. mangubah no sio sio, manambah no ancak-ancak ..

>
> Di sampiang itu, Inyiek Lako, tapulang ka undang Inyiek juo, operasional no
> salamo ko adolah *"syarak mangato, adaik mamakai"* ... aratino syarak itu
> adalah *syariat Islam*, dan adaik itu ialah *kurenah pergaulan*, *sosial
> budaya tata hubungan bermasyarakat* urang Minangkabau.
> > ------------------------------
> > *Dari:* muhammad afdal afdal.koto@...
> > *Kepada:* rant...@googlegroups.com
> > *Terkirim:* Sel, 15 Desember, 2009 21:40:33
> > *Judul:* Re: [R@ntau-Net] Re: 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ???

> >
> > Assalamualaikum wr.wb
> >
> > Dari diskusi tantang Low trust society nan tajadi di awak urang minangko
> > iyolah sangat memprihatinkan. itu adolah suatu kenyataan, karano sebagian
> > barangkali hanyo tau sagalemeang sajo tatang adaik dan filosofi iduik awak.
> > contoh adolah "* titian biaso lapuak, janji biaso mungkie*" manuruik ambo

> > pribadi, pepatah iko nan dipakai sebagai pelindung bakeh urang nan suko
> > mengingkari janji dan dikecekan nyo pulo itu adolah adaik. jadi kapado mamak
> > nan cadiak pandai baa kok di telusuri baliak namanyo pepatah adaik nan saih
> > atau nan sabana menjadi acuan urang minang? ambo agiah contoh pado hadist
> > ado nan sahiah ado nan palsu. jadi nan palsu ikolah nan mangacaukan
> > pandangan urang apobilo hanyo baru sajo baraja alah inyo kecekkan pulo
> > itulah nan harus di ikuti.
> > Mungkin kalau dipajaleh baliah nama nyo nan sabana adaik dan cara fikir
> > urang minang nan manjadi pegangan barangkali bisa meningkatkan trust itu
> > baliak. *" kalau lai bisa samo mamacik janji, indak mangguntiang dalam
> > lipatan, manuak kawan sairing"* tantu masalah low trust society bisa

> > dikurangi.
> >
> >
> > Wasssalam
> >
> > Afdal 43th
> > Arlington, VA. USA
> >
> >
> > 2009/12/15 Riri Mairizal Chaidir riri.chaidir@...

julius datuk

unread,
Jun 30, 2010, 7:53:36 AM6/30/10
to rant...@googlegroups.com, KH Masoed Abidin 74 Majo Kayo
Waalaikumsalam Buya nan diksihi Allah .
Tarimo kasih banyak Buya, sanang bana hati ambo, talampau lai bapinteh , lah sasek ambo rupono salamoko . memang lah tabiaso ambo manulihkan ABS-SBK , jadi nan batua ABSSBK yo Buya indak buliah diputuih ditangah ? Baiklah mungkin ado nan lain, ambo harap Buya indak bosan mambatuakan dima nan salah , ambo lah agak palupo jo pikun , walaupun umua dibawah Buya , mungkin karano kondisi badan nan kuran  tarawat .
Tantang kato kitabbullah itu mukasuikno AlQur'an  ambo pun yakin tantang itu, rasono indak mungkin kitab suci nan lain , sabab laienyo ABSSBK tu sasudah masuaknyo Agamo Islam , kok lah sasek pulo ambo manyabuik itu , sakali lai ambo minta maaf ka Buya , sungguah ambo yakin bahaso kitabullah tu adolah Alqur'an nul karim .

Wassalam dan maaf dari :
Inyiak Lako ,  L - 74 .  Depok .

Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Rab, 30 Juni, 2010 13:26:11

Masoed Abidin ZA Jabbar

unread,
Jun 30, 2010, 9:17:13 PM6/30/10
to rant...@googlegroups.com
Alaikum salam Nyiek Sunguik,
Tarimo kasih.
Harusnyo TITIK di situ, indak KOMA doh. Full Stop.
Nan dimukasuik manambah ancak ancakk  ..
kok ado lo nan ka manambah salain Alquran tun nah ..
ancak ancak tu mah ..itu mukasuik ee Nyiek ...
Kok ado lo nan ka mangurangi dari Alquran tu, apo lai maninggakan wae Alquran tu, yo karajo sio sio tu mah Nyiek ...
Itu mukasuik no jaleh bana tu mah ...
Alun bakilek lah bakalam tu mah Nyiek ...
Maaf Buya kok tasialie, lai nan maingek an ...
Iyo awak ko harus hati hati malangkah ...
Salam maaf untuak nan di Santa Kuruih tu bagai yo Nyiek ..
Wassalam
Buya HMA, L.76



--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages