Datuak Sangguno Dirajo Jadi Syahbandar : Padang Bak Cando Tahun 1461

99 views
Skip to first unread message

Nofend St. Mudo

unread,
Aug 25, 2014, 12:23:19 AM8/25/14
to RN - Palanta RantauNet
PADANG – Sabtu pagi (23/8), suasana di sesudut Kota Padang berubah 360 derajat. Seperti pada 1461 silam, Tuan Syahbandar Nagari Padang menaiki kereta kencana. Tuan Syahbandar yang bergelar Tuanku Rajo Kaciak itu mengelilingi kota.

Mulai dari Kantor KAN Nan Salapan, diarak ke Jalan Karya-Jalan Dobi-Simpang Enam-Jalan Cokro Aminoto-Simpang Kinol-Jalan Niaga-Kampung Nias-Jalan Thamrin-Alang Laweh-Gantiang-Subarang Padang, sampai Rumah Gadang Puti Limo Ruang di Subarang Padang. Sepanjang jalan musik talempong terus dimainkan, rombongan naik kereta kuda, ada juga rombongan dengan belasan mobil jeep tenda terbuka zaman dulu, yang memakai setir di kiri.

Yang berada di atas Kereta Kencana, Andree Harmadi Algamar, yang sekarang menja bat sebagai Kasat Pol PP Padang. Dialah yang diangkat sebagai Tuanku Syahbandar. Ia merupakan perwakilan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang, Sultan Haji Muhammad Taufiq Thaib, Tuanku Mudo Mahkota Alam, untuk Nagari Padang. Pengangkatannya langsung dilakukan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang itu. Andree diangkat karena merupakan penghulu dari Suku Tanjuang Sikumbang Nagari Padang mulai sekarang, dengan gelar kaumnya Datuak Sangguno Dirajo.
“Dari 1461, hingga enam keturunan setelahnya, sampai pada abad 19, Datuak Sangguno Dirajo adalah pemegang jabatan Tuan Syahbandar Nagari Padang, dan Datuak Sangguno Dirajo adalah keturunan Rajo Alam Pagaruyuang juga,” kata Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang, ketika menyampaikan titahnya setelah pengangkatan Andree jadi Tuan Syahbandar, di Rumah Gadang Puti Limo Ruang di Subarang Padang.
Saat upcara adat itu, istri Andree bernama Putri Sari Ivanny, juga dianugrahi gelar Rangkayo Puti Reno Cahayo Lawik.

Melestarikan adat

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang menekankan, penobatan Andre Tuanku Rajo Kaciak merupakan salah satu upaya untuk memelihara dan melestarikan adat budaya Minangkabau. Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 18B Undang-undang Dasar 45.
“Penobatan Tuanku Rajo Kaciak sebagai pucuk pimpinan adat Nagari Padang nan Salapan Suku, bukanlah untuk menghidupkan kembali institut kerajaan, karena semenjak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 seluruh bangsa Indonesia termasuk kita, telah tunduk dan setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Dengan telah diangkatnya Andree sebagai pengulu suku Tanjuang Sikumbang, dapat mempersatupadukan seluruh anggota kaumnya dan anggota pasukuannya dan lebih luas lagi dapat berlaku adil, dan sebagai Rajo Kaciak pucuak adat Nagari Padang Nan Salapan Suku kiranya dapat manata kembali secara baik susunan dan perangkat adat Nagari Padang.
“Di samping itu kita juga berharap Tuanku Rajo Kaciak beserta niniak mamak nan salapan suku secara pro aktif membantu dan bekerja sama dengan pemerintah Kota Padang dalam melaksanakan pembangunan di Kota Padang,” kata Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang.

Prosesi upacara batagak gala sudah dimulai sejak Jumat (22/8), dari pukul 07.30 – 12.00 WIB. Pagi, Andree dan rombongan berkumpul di Kantor KAN Niniak Mamak Nan Salapan Suku, lanjut acara basuah kaki di Masjid Raya Gantiang. Sekitar pukul 10.00 WIB bantai kabau, dan doa bersama. Setelahnya acara dilanjutkan dengan kekah kemanakan Sutan M. Fahri anak tiri Puti Rini Darmadiani dan Dr. Dicky Yosephial. Acara terakhir Jumat itu, sekitar 11.30 WIB dilakukan prosesi berjanzi, dan makan bersama.

Sabtu, acara dimulai sejak sekitar 08.00 WIB. Rangkaian acaranya, Andree berangkat dari kediaman ke Kantor KAN Niniak Mamak nan Salapan Suku Nagari Padang di Sabarang Padang, sekaligus doa bersama. Dari kantor KAN, sekitar pukul 09.00 WIB, Andree dan rombongan menaiki kereta kencana mengelilingi kota sampai ke Rumah Gadang Puti Limo Ruang di Subarang Padang, kedatangan Andree disambut dengan silek gelombang. Sekitar pukul 10.00 WIB, acara penyambutan Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang, dengan tari galombang. Lanjut acara adat batagak gala, yang dilengkapi dengan sekapur sirih dari silang nan bapangka karajo dan bapokok oleh bapak Syahrial gelar Sutan Tan Alam, juga pidato mintak sipaik dan pidato minum kawa oleh janang. Tarkhir acara dilanjutkan dengan melewakan penghulu, sambutan ketua KAN, penobatan Sutan Andree Harmadi Algamar, Datuak Sangguno Dirajo sebagai Tuanku Rajo Kaciak di Nagari Padang, oleh Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang Tuanku Mudo Mahkota Alam H. Sutan Muhammad Taufiq Thaib.


Kemudian Rajo Alam Pagaruyuang memasangkan deta dan menyerahkan tongkat kepada Andree. Selanjutnya istri Andree bernama Putri Sari Ivanny, dianugrahi gelar Rangkayo Puti Reno Cahayo Lawik, yang diiringi dengan letusan 17 ‘badia balansa’. Penutup mendengarkan titah ucapan dari Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang. (defil)

Singgalang | August 25, 2014 
http://hariansinggalang.co.id/datuak-sangguno-dirajo-jadi-syahbandar-padang-bak-cando-tahun-1461/
--

Wassalam

Nofend St. Mudo
37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend | YM: rankmarola 

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages