Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

94 views
Skip to first unread message

andikoGmail

unread,
Feb 8, 2010, 9:29:22 PM2/8/10
to rant...@googlegroups.com

Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

*PadangKini.com* | Rabu, 03/02/2010, 16:57 WIB

*PADANG--*Pantai Padang di Kota Padang merupakan tempat perdagangan
telur penyu terbesar dan paling terang-terangan di Indonesia, bahkan
mungkin juga di dunia. Padahal perdagangan telur penyu telah dilarang
undang-undang.

Hal itu dinyatakan Harfiandri Damanhuri, peneliti penyu dari Sea Turtle
Information Centre of Indonesia (Setia). Bahkan ia menyebut Pantai
Padang sebagai ‘Pasar Regional Telur Penyu'.

Menurut Harfiandri, penyu sudah ditetapkan oleh CITES appendix I
katagori hewan yang terancam. Penyu dan telurnya juga sudah dilarang
Undang-Undang No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya untuk dieksploitasi. Namun di Kota Padang perdagangan telur
penyu, bahkan dalam jumlah banyak, masih tetap bebas.

"Di tempat lain ada yang menjual telur penyu, tapi tidak banyak, paling
sekantong dua kantong, kalau di Pantai Padang sekitar 20 gerobang
berderet menjual telur penyu," katanya.

Ironisnya, tempat itu tak jauh dari kantor Dinas Perikanan dan Kelautan
Kota Padang. Selain itu, Sumatera Barat juga sudah ditetapkan salah satu
dari 15 provinsi di Indonesia sebagai kawasan konservasi penyu.

"Pemerintah daerah dan lembaga terkait kurang tegas, sudah ditetapkan
sebagai hewan yang dilindungi kok dibiarkan terus, tidak terlihat
serius, mestinya tempat itu dikontrol," katanya kepada PadangKini.com,
Rabu (3/2/2010).

Perdagangan telur penyu memang sudah lama berlangsung di Pantai Padang.
Setia mencatat perdagangan telur penyu yang disebut di Padang sebagai
�Talua Katuang' sudang berlangsung di sana sejak 1942, tiga tahun
sebelum Indonesia merdeka. Namun itu, katanya, bukan berarti legitimasi
untuk membiarkannya.

"Perdagangan telur penyu di Pantai Padang terlihat setiap tahun bukan
menurun, malah semakin naik, baik jumlah pedagang yang menjual, maupun
jumlah telur yang dijual," katanya.

Setia telah mengamati perdagangan telur penyu di Pantai Padang sejak
2004. Berdasarkan catatan empat tahunan, pada 2004 terdapat sekitar 19
pedagang dengan rata-rata setiap hari menjual 52 butir telur. Pada 2009
jumlah pedagang bertambah menjadi 20 dengan jumlah telur yang dijual
rata-rata per hari 77,8 butir.

"Tahun 2010 ini bertambah satu pedagang lagi karena tak sanggup lagi
jadi nelayan," kata Harfiandri.

Telur-telur penyu ini dipasok dari sejumlah pulau di Sumatera Barat.
Sebagian besar, sekitar 45 persen dari Pesisir Selatan. Sisanya dari
Padangpariaman, Kota Pariaman, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai.

"Bahkan saat pasokan di Sumbar kurang, telur penyu didatangkan dari
Pekabaru dengan membawanya dalam kardus buah-buahan, itu tandanya orang
lebih leluasa menjual di Pantai Padang," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Barat Yosmeri
mengatakan, sudah membuat program pengurangan eksploitasi telur penyu di
sejumlah pulau yang biasa memasok ke Pantai Padang. Ia menargetnya
pengurangan eksploitasi 30 persen.

"Pulau-pulau yang penduduknya mengambil telur penyu milik hak ulayat,
sedangkan perdagangan telur penyu di Pantai Padang sudah lama, karena
itu kami terus melakukan sosialisasi dulu agar mereka beralih usaha,
meski ada larangan Undang-Undang kami tidak serta merta menerapkan
langsung, perlu bertahap," katanya. (syof)

Abraham Ilyas

unread,
Feb 8, 2010, 10:03:32 PM2/8/10
to rant...@googlegroups.com
Kmd. Andiko yth.

Manuruik ambo, karajo sarupo itu marupokan perbuatan sanak sanak awak urang SB nan indak,

Tahu pada empat faktor yang melingkungi kehidupan manusia; yang sangat mempengaruhi kelestarian serta kualitas hidup

                        1. Tanah
                        2. Air
                        3. Udara
                        4. Tumbuhan & hewan

Masalah lingkungan kehidupan manusia merupakan permasalahan besar yang harus dipahami oleh semua orang, agar kelangsungan hidup di atas bumi ini tetap lestari.

Kalau Hak Asasi Manusia titik berat pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah, maka isu Lingkungan Hidup harus dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh umat manusia.

Walau jaman telah berganti
Pelajari lingkungan hidup orang awak
"Bumi senang, padi menjadi,
hewan berkembang, ternak berbiak"


Kehidupan manusia tidak sendiri
Ada lingkungan membuat nikmat
Jagalah kehidupan agar lestari
Sebelum dunia datang kiamat

Lingkungan pertama yang amat vital
Tempat hidup di atas tanah
Boleh diolah secara optimal
Lahan kering ataupun basah

Buatlah aturan secara baik
Setiap kapling ada yang punya
Tentukan nama siapa pemilik
Jelaskan lokasi serta peruntukannya

Tiada kehidupan tanpa air
Itulah ketetapan untuk manusia
Setiap orang harus berfikir
Menjaga air selalu tersedia

Kalau pandai menyampaikan tafsir
Tentulah selamat lingkungan dunia
Ada larangan mengotori air
Pesannya bagus untuk manusia

Di lingkungan keluarga pendidikan dimulai
Menumpuk limbah secara khusus
Jangan mengotori aliran sungai
Buanglah hajat di dalam kakus

Hindari menghirup udara kotor
Seperti asap gas beracun
Hasil buangan kendaraan bermotor
Membuat orang cepat pikun

Asap rokok udara beracun
Kenapa diisap setiap hari
Di dalam erythrocyt CO tertimbun
Membuat oksigen kurang terpenuhi

Ada manusia yang kurang pikiran
Menembak hewan sesuka hati
Hobi bertentangan dengan aturan
Makhluk yang punah tak dapat diganti

Karena sifat sangat egois
Binatang musnah di dalam sangkar
Banyak burung yang sangat manis
Tak ada lagi di dalam belukar

Ketika akal baru sejengkal
Memelihara alam belum sanggup
Semua kekayaan ingin dijual
Karena tak paham lingkungan hidup


Meskipun pangkat sudah tinggi
Ataupun harta cukup banyak
Perlu merenung tafakur lagi
Mengelola alam haruslah bijak


Salam

Abraham Ilyas 64th.

www.nagari.org

Riri Chaidir

unread,
Feb 8, 2010, 11:01:20 PM2/8/10
to rant...@googlegroups.com
Maaf, ambo agak manyimpang saketek, carito nostalgia

Ambo pernah sekitar 2 1/2 tahun karajo di Padang.

Dua hal yang ambo maraso kehilangan setelah pindah adalah mandanga sayup2 dari jauah urang manjua talua katuang, dan urang maampok batu ka meja (main domino). Di ambo berkesan bana dulu kalau tangah malam mandanga kaduo macam suaro tu.  

Riri
bekasi, l, 47



2010/2/9 andikoGmail <andi....@gmail.com>

andikoGmail

unread,
Feb 9, 2010, 2:40:02 AM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Mamak AB, Tarimo kasih atas ulasannyo.

Maaf, sanak palanta satu alasan kenapa talua katuang ko laku, katonyo
ado hubungan jo vitalitas kelaki-lakian. Apakah mitos ini ada kebenarannya ?

Salam

andiko

Abraham Ilyas wrote:
> Kmd. Andiko yth.
>
> Manuruik ambo, karajo sarupo itu marupokan perbuatan sanak sanak awak
> urang SB nan indak,
>

> *Tahu pada empat faktor yang melingkungi kehidupan manusia; yang
> sangat mempengaruhi kelestarian serta kualitas hidup*
>
> *1*. Tanah
> *2*. Air
> *3*. Udara
> *4*. Tumbuhan & hewan


>
> Masalah lingkungan kehidupan manusia merupakan permasalahan besar yang
> harus dipahami oleh semua orang, agar kelangsungan hidup di atas bumi
> ini tetap lestari.
>
> Kalau Hak Asasi Manusia titik berat pelaksanaannya dilakukan oleh
> pemerintah, maka isu Lingkungan Hidup harus dipahami dan dilaksanakan
> oleh seluruh umat manusia.
>

> *Walau jaman telah berganti


> Pelajari lingkungan hidup orang awak
> "Bumi senang, padi menjadi,

> hewan berkembang, ternak berbiak"*


>
> Kehidupan manusia tidak sendiri
> Ada lingkungan membuat nikmat
> Jagalah kehidupan agar lestari
> Sebelum dunia datang kiamat
>
> Lingkungan pertama yang amat vital

> Tempat hidup di atas *tanah*


> Boleh diolah secara optimal
> Lahan kering ataupun basah
>
> Buatlah aturan secara baik
> Setiap kapling ada yang punya
> Tentukan nama siapa pemilik
> Jelaskan lokasi serta peruntukannya
>

> Tiada kehidupan tanpa *air*


> Itulah ketetapan untuk manusia
> Setiap orang harus berfikir
> Menjaga air selalu tersedia
>
> Kalau pandai menyampaikan tafsir
> Tentulah selamat lingkungan dunia
> Ada larangan mengotori air
> Pesannya bagus untuk manusia
>
> Di lingkungan keluarga pendidikan dimulai
> Menumpuk limbah secara khusus
> Jangan mengotori aliran sungai
> Buanglah hajat di dalam kakus
>

> Hindari menghirup *udara* kotor


> Seperti asap gas beracun
> Hasil buangan kendaraan bermotor
> Membuat orang cepat pikun
>
> Asap rokok udara beracun
> Kenapa diisap setiap hari
> Di dalam erythrocyt CO tertimbun
> Membuat oksigen kurang terpenuhi
>
> Ada manusia yang kurang pikiran

> Menembak *hewan* sesuka hati
> Hobi bertentangan dengan aturan
> *Makhluk yang punah tak dapat diganti*
>
> *Karena sifat sangat egois*


> Binatang musnah di dalam sangkar
> Banyak burung yang sangat manis
> Tak ada lagi di dalam belukar
>

> *Ketika akal baru sejengkal


> Memelihara alam belum sanggup
> Semua kekayaan ingin dijual

> Karena tak paham lingkungan hidup*
>
> */Meskipun pangkat sudah tinggi


> Ataupun harta cukup banyak
> Perlu merenung tafakur lagi

> Mengelola alam haruslah bijak/*
>
> Salam
>
> Abraham Ilyas 64th.
>
> www.nagari.org <http://www.nagari.org>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
> ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> <http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email
> lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Abraham Ilyas

unread,
Feb 9, 2010, 3:38:20 AM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Maaf, sanak palanta satu alasan kenapa talua katuang ko laku, katonyo ado hubungan jo vitalitas kelaki-lakian. Apakah mitos ini ada kebenarannya ?

Kmd. Andiko
 
Satantangan pertanyaan di ateh tersebut, mungkin awak baliakkan sajo ka pamahaman tantang nan ampek dari urang gaek gaek awak.
 
Ambo alun pernah mambaco hasil pemeriksaan nan sahih tentang kemampuan membangkikkan vitalitas pria oleh talua penyu, baru sacaro raso raso sajo.
 
Kalau memang benar, tentu orang orang Barat telah lebih dulu menjadikannya sebagai obat paten untuk membangkitkan vitalitas pria dengan harga yang mahal.
Saya kira khasiat telur penyu ini tidak lebih dari khasiat telur ayam atau telur itik ataupun madu dan pollen dst.
 
Sementara itu keberadaan binatang tersebut merupakan kekayaan alam nan tak ternilai, yang di tempat lain belum tentu ada.
 
Yah, kerja sebagai pemulung yang merusak alam, sebaiknya telah hilang dalam masyarakat kita di era globalisasi saat ini, demi anak cucu !  Inilah harta yang masih tersisa untuk diwariskan kepada generasi yad.
 
Tahu pada nan empat tanda/ciri sehat secara tradisional
               
                 1.Nafsu makan bertambah
                 2.Lancar keluarnya depan-belakang
                 3.Tidur lelap sepanjang malam
                 4.Organ tubuh masih berfungsi
 
Masyarakat tradisional telah membuat kriteria-kriteria sehat menurut alam pikirannya yang masih sangat sederhana. Meskipun sederhana, tanda-tanda atau kriteria sehat ini boleh dimasyarakatkan agar penghayatan sehat mudah dimengerti oleh masyarakat secara luas.
 
Tanda sehat yang pertama
Nafsu makan masih bertambah
Meski mengunyah cukup lama
Karena fisiologis sudah berubah
 
Agar makan tak asal kenyang
Ada aturan, pedoman manusia
Seperti dituturkan bahasa Minang
Lebih ancak-ancak, kurang sia-sia
 
Supaya tubuh cukup energi
Cau sang chek hau hau
Tingkatkan mutu makan pagi
Ini pribahasa Cina hoakiau
 
Cung u chek pan pau
Tengah hari makan setengah kenyang
Jangan ditiru binatang kerbau
Mengisi perut berulang-ulang
 
Wan sang chek sau sau
Bila malam sedikit makan
Walau bukan petuah Minangkabau
Nasihat baik, perlu dianjurkan
 
Supaya tubuh tak kena bencana
Cukupi syarat makan bergizi
Empat sehat, lima sempurna
Sesuai standar kebutuhan energi
 
Upayakan diri menangkal diabetes
Gula dikonsumsi jangan berlebih
Tandanya penyakit sedang berproses
Luka di tubuh susah pulih
 
Mencegah hipertensi kalau mau tahu
Dapat dikerjakan dengan mudah
Kurangi garam di dalam menu
Buatlah gulai agak campah
 
Kelebihan lemak, tingkatkan kolesterol
Banyak gangguan dapat timbul
Daya tahan menjadi jebol
Penyakitpun datang, susul-menyusul
 
Bukti sehat yang kedua
Lancar keluarnya belakang-depan
Menjaga organnya harus istimewa
Supaya tak mudah diberi umpan
 
Syarat sehat yang ketiga
Tidur lelap sepanjang malam
Meski terkadang harus terjaga
Untuk menyembah Pencipta Alam
 
Tanda sehat yang keempat
Tak usah dikatakan secara jelas
Setiap organ berfungsi tepat
Tetap bergairah, tidak malas
 
Ketika paradigma sehat berlaku
Kebugaran tubuh harus dijaga
Ikuti petunjuk teori di buku
Secara teratur berolah-raga
 
Salam
 
Abraham Ilyas 64 th

ilvidev rajo sampono

unread,
Feb 9, 2010, 10:35:22 AM2/9/10
to rant...@googlegroups.com

Dari sangkek ketek dulu ambo alah familiar jo suaro urang nan manjojo an talua katuang ko.

Biasonyo galeh baliau2 ko 3 macam satali kalua jo sepeda.

Nan ingek dek ambo kok malam tu tadanga nyo mahariek “ Taalue Asin, Talue Katuang, Kaaacang..”

Jadi galeh nyo salain talue katuang tu, ado pulo talue asin jo kacang randang…….

 

Dari ambo masih sakolah SD alah pernah juo ambo tanyo an ka Guru ambo, koq iyo Penyu ko dilindungi koq talue nyo di pajuai dek urang….

Ampang sakali kami rekreasi sakelas ka pantai aie manieh Batu Malin Kundang, malah disinan ado urang nan manju penyu nan lah ba awet kan…

 

Kicek urang nan mangaleh ko,  talue nyo nan dijua tu bukan dari jenis penyu yang dilindungi……

 

Ka ba a lai, lah pariuk nasi urang bana disinan……

 

Wassalam

Ilvi rajo sampono / 33 / L/ Btm

Bot S Piliang

unread,
Feb 9, 2010, 9:14:13 PM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Disamping tidak lagi membeli telur penyu, saya juga tidak ikut2an membeli karang-karang atau terumbu-terumbu karang di jualdi sepanjang jalan teluk bayur ke bungus dan air manis. Semakin kita beli, semakin banyak terumu karang yang hilang.

Salam

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

--- On Tue, 2/9/10, Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> wrote:
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~

uda yoel

unread,
Feb 9, 2010, 9:35:03 PM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Sabananyo perdangan talua penyu samo dengan perdangan Narkoba, karano samo2 di larang di bumi Indonesia, tapi di pantai padang (muaro) pedagang talua penyu kelihatan legal..dari informasi pedagang bahwa dinas memungut distribusi tiap warung yg ada di sepanjang pantai muaro..

ini ada cerita pelarangan dari http://duniapenyu.wordpress.com sbb:

Dengan masuknya penyu sebagai satwa dilindungi mempunyai arti yang penting dalam upaya pelestarian penyu di Indonesia. Sehingga yang paling penting adalah bagaimana proses penegakan hukum ini dapat dijalankan. Keberadaan penyu telah dilindungi baik secara nasional maupun internasional.

Jenis penyu yang pertama kali statusnya dilindungi oleh Indonesia adalah jenis penyu Blimbing (Dermochelys coriacea) melalui Keputusan Menteri Pertanian No.327/Kpts/Um/5/1978, kemudian disusul oleh penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Tempayan (Caretta caretta) melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 716/Kpts/-10/1980

Pada tahun 1990 pemerintah RI kembali mengeluarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dimana dialamnya terdapat pasal-pasal penting tentang satwa dilindungi, seperti berikut ini.

Pasal21
(2) Setiap orang dilarang untuk :
menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup;
a.) menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan
mati;
b.) mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia;
c.) memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau
barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke
tempat lain di dalam atau di luar Indonesia;
d.) mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan atau sarang satwa yang dillindungi.

Pasal 40
(2) Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pada tahun 1992 pemerintah Indonesia kembali melindungi penyu pipih (Natator depressus) melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 882/Kpts/-II/92, kemudian disusul 4 tahun kemudian dengan melindungi penyu sisik (Eretmochelys imbricata) melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 771/Kpts/-II/1996. Sampai dengan saat ini hanya penyu hijau (Celonia mydas) yang belum dilindungi, walaupun pada era tahun 90an Greenpeace sempat meluncurkan hasil investigasi tentang perdagangan penyu di Bali.

Akhirnya dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, semua penyu termasuk penyu hijau (Celonia mydas) statusnya dilindungi (dapat dilihat di lampiran PP 7/199). Pada tahun yang sama juga dikeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Secara internasional semua jenis penyu juga dilindungi melalu konvensi CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora and Fauna) dimana penyu masuk adalam Appendix I CITES yang berarti perdagangan secara internasional adalah dilarang. Sampai dengan saat ini jumlah negara yang meratifikasi konvensi CITES 174 negara yang umum disebut parties. Indonesia telah meratifikasi konvensi ini semenjak tahun 1978. Informasi lebih lengkap tentang CITES silahkan kunjungi www.cites.org
http://duniapenyu.wordpress.com

Lautan Sati Rantau Batuah Sutan Palito Alam39 th


--- On Tue, 2/9/10, Bot S Piliang <bots...@yahoo.com> wrote:

Abraham Ilyas

unread,
Feb 9, 2010, 10:18:59 PM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Angku Bot S Piliang nan ambo hormati.

Tapi repotnya jualan/galeh nan mereka jajokan itu masih barupo hasil pemulungan dari alam bebas atau hasil perburuan (belum hasil produksi budidaya, apalagi hasil industri nan biaso digunokan oleh dunia Barat).

Mungkin aka mereka itu, nan bak diklasifikasikan oleh niniak niniak awak maso saisuak. Tamasuak aka nan maa garan mereka nan bajualan itu?

Memang niniak awak indak mambuek gradasi dalam klasifikasi iko, tapi aka si panjua tsb. pasti tamasuak ka dalam salah satu nan ampek iko...!


 Nan empat klasifikasi sifat akal orang

                            1. Akal panjang
                            2. Akal pendek
                            3. Akal banyak (banyak aka)
                            4. Akal berbelit

Kata "akal" di sini maksudnya "akal manusia" tapi disimbolkan fungsinya sebagai "akar pada sebatang pohon"
Hal ini karena di dalam bahasa Minang "aka" bisa digunakan untuk menunjukkan akal manusia maupun akar tumbuhan.

Jangan lupakan pesan moyang
Hidup berakal, mati beriman
Petuah diingat malam dan siang
Peribahasa berlaku sepanjang zaman

Supaya hidup tidak percuma
Pelihara akal agar tak rusak
Jauhkan diri dari malima
Buat batas, ambil jarak

Disebut orang berakal panjang
Menimbang arif, memutus bijaksana
Menjauhi marah atau berang
Pantang berucap kata yang hina

Lain lagi berakal pendek
Kerja yang tidak berencana
Tak belajar langsung praktek
Tujuan baik, hasil bencana


Banyak akal kata orang
Mendapat rejeki dengan mudah
Ketika dewasa hidupnya senang
Waktu kecil rajin sekolah

Akal berbelit orang penipu
Suatu saat masuk penjara
Karena itu jangan ditiru
Ingatlah diri sebelum sengsara

malima: maling, madon, main, minum, madat atau mencuri, melonte, berjudi, mabuk-mabukan, narkoba

Salam dan maaf dari ambo nan cuma manaruihkan kato kato niniak awak sajo.

Bot S Piliang

unread,
Feb 9, 2010, 10:54:28 PM2/9/10
to rant...@googlegroups.com
Mohon maaf Pak
Ambo kurang mangarati maksudnyo.
Ambo cuma berpikiran kalau menjual telur penyu dan terumbu karang, akan mengancam kelestarian ekosistem laut, jadi mata rantai itu harus diputus. Untuk saat ini, saya hanya bisa menahan diri saya untuk tidakmakan telur penyu pas ke padang atau membeli kerang2 putih yang di jajakan di sekitar pantai air manis dan bungus, dan menularkannya kepada temen2 terdekat saya untuk melakukan yang serupa.
Masalah alur patut, petatah dan petitih, saya rasa kondisional. Apapun bisa dirumah kecuali isi Al-Qur'an.

salam


Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

--- On Tue, 2/9/10, Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> wrote:

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia
To: rant...@googlegroups.com
--
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Abraham Ilyas

unread,
Feb 10, 2010, 12:46:24 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Masalah alur patut, petatah dan petitih, saya rasa kondisional.
Apapun bisa dirumah (dirubah !) kecuali isi Al-Qur'an.

Yth. Angku Bot S Piliang

Isi Qur'an (teks ayat) memang tak bisa dan tak boleh diubah satu hurufpun, tapi tafsir dari teks tsb. banyak yang menafsirkan sesuai dengan kondisional mereka.

Misalnya oleh kelompok al Qaedah, Islam Liberal, Ahmadiyah, aliran inkarrussunnah atau organisasi Islam yang kita kenal di Indonesia lainnya.

Mungkin karena itulah dibutuhkan pula ilmu hadis !

Salam

Abraham Ilyas
www.nagari.org


Lies Suryadi

unread,
Feb 10, 2010, 4:06:04 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com


Dunsanak di lapau,
Memang frase dari kato AKA ko agak langkok dalam bahaso awak mah. Mungkin iko tando urang Minang ko agak pandai tapi juo agak 'ciluah' :
 
panjang aka
pendek aka
kurang aka
banyak aka
main aka
sampik aka
lapang aka
alun ba(r)aka
ilang aka
mati aka
batuka aka
(SANAK JEPE JO SANAK ANDIKO, KALAU KANAI BADAN DIRI DI NAN TIGO TERAKHIR KO, AA.......RANCAK DIMINTAK JE SUREK ANYUIK LAI...:-))
 
Itu nan takana dek ambo. Mungkin nan cadiak pandai di lapau masih bisa manambahkan.
 
Wassalam,
Suryadi
 
 
 
 
Memang niniak awak indak mambuek gradasi dalam klasifikasi iko, tapi aka si panjua tsb. pasti tamasuak ka dalam salah satu nan ampek iko...!


 Nan empat klasifikasi sifat akal orang

                            1. Akal panjang
                            2. Akal pendek
                            3. Akal banyak (banyak aka)
                            4. Akal berbelit

Kata "akal" di sini maksudnya "akal manusia" tapi disimbolkan fungsinya sebagai "akar pada sebatang pohon"
Hal ini karena di dalam bahasa Minang "aka" bisa digunakan untuk menunjukkan akal manusia maupun akar tumbuhan.


Wajib militer di Indonesia?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

andikoGmail

unread,
Feb 10, 2010, 4:09:37 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Ajo, sabalun sampai ka tingkatan nan tigo tu, harus melewati tingkatan :
1. Boco Aluih
2. Tea
3. Batuka aka

Salam

Andiko

Lies Suryadi wrote:
>
>
> Dunsanak di lapau,

> Memang frase dari kato *AKA* ko agak langkok dalam bahaso awak

Syafroni (Engineering)

unread,
Feb 10, 2010, 4:11:05 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Kanda Sutan Mancayo

Ado ciek lai nan tingga,
Sabalum sampai ka nomor 3 ado ciek lai nan manyalek, sahinggo nomor 3
jadi nomor 4:


1. Boco Aluih
2. Tea

3. Gilo2 Ranang--(acok disabuik urang di kampuang)
4. batuka aka

Maaf kok salah

Wassalam
mm


-----Original Message-----
From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On

Behalf Of andikoGmail
Sent: Wednesday, February 10, 2010 4:10 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu
Terbesar di Dunia

Lies Suryadi

unread,
Feb 10, 2010, 4:14:24 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Ha ha iyo...Dinda Andiko. Ambo caliak banyak kanai di nan tigo tu dek dunia politik kito kini. Baabih2 supayo jadi CELEK eh CALEG. Kiro e indak tapiliah....sudah tu manapuak2 kapalo....mamacaik2 tali di tangan....ado nan batilanjang gegek bagai di tangah labuah. Nah....iko lah B-A-T-U-K-A  A-K-A namoe mah, he he.
 
Wassalam,
Suryadi

--- Pada Rab, 10/2/10, andikoGmail <andi....@gmail.com> menulis:
-- .
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama ===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)

andikoGmail

unread,
Feb 10, 2010, 4:18:25 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Nampaknyo labiah tinggi tingkatan sanak Malin yo, ado tingkatan nan ka
tigo, alah luluihkan sadonyo..he..he....alah Dan IV kalau di karatenyo.
(kalau iko baru buliah ambo minta maaf kalau Malin berang)

andikoGmail

unread,
Feb 10, 2010, 4:20:26 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com

Ajo-ajo....

Basabuik pulo kato "gegek" tu. Jadi takana ambo jo kalamai gegek. Lai
panah ajo mamakannyo ?. Kalau lai, apo samo ndak jo Lompong Sagu Bagulo
Lawang tu....he..ha..

Andiko

rinapermadi

unread,
Feb 10, 2010, 4:28:37 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com

Ron jo dunsanak palanta,

 

Lai tau caleg nan malompek di Sei Ladi di Batam?

Sabana rami jembatan sei ladi jadi sidak dadakan banyak pejabat teras Batam jam 5 sore tu.

Katiko tu Uni seru-seru sajo manonton mereka disitu pas pulang karajo ka arah Sekupang

Lai takana???

Naahh… masuak nan nan nomor bara tu nan jenis mode tu….:-)

 

Tapi lawaknyo indak ado koran Batam nan mamberitakan baso nan malompek tu Caleg doh????!!!!

 

Wass

Rina, 33, batam

 

jupar...@yahoo.com

unread,
Feb 10, 2010, 4:39:42 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Ndee baa lah tagoda bana ambo jo Sanak Suryadi ko harus manyanda dilapau, walau ndak bana ka dihidangkannyo susu soda nan baruok ko

Tabasuik galak ambo

BATILANJANG GEGEK ko ndak nahan

Iko memang lah sa habih2 aka

Lah sahabih2 batilanjang..ibaraik e ndak salai banang juo nan malakok di badan, bajalan2 di tangah hari pakek matoari tagak tali, tambah parah pas hari pakan rami lo bajalan dilabuah pakan tu batilanjang gegek ko yo lah sansai...ibo ati awak kok ado rang kampuang anak kamanakan awak bantuak iko

Antahlah..kok sahabih aka bana kito..jaanlah sampai batilanjang gegek tu bana

Wass-Jepe

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id>
Date: Wed, 10 Feb 2010 17:14:24 +0800 (SGT)
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

Syafroni (Engineering)

unread,
Feb 10, 2010, 4:39:02 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com

Ha iyo dak obeh urang2 mode itu dek awak do Uninda…

Biasonyo kalau pun ado dipinggia2 jalan, kadang bapamakluman se… aa paliang urang sakik, mode tu kecek ati…

Kalau ado kecelakaan lalu lintas, ado kemacetan, lai agak tajingau juo saketek tu mah…

 

Wassalam

mm

 


--

Lies Suryadi

unread,
Feb 10, 2010, 4:49:42 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Ha ha....Sanak Jepe,
Iyo..iyo bana a nan Sanak kecek'an tu. Tabayang dek ambo baa natuak e kalau urang lah BATILANJANG GEGEK ko, ha ha. Ibaraik e, Sanak Jepe, alah abih bana buah tu, lah tingga arai sae lai, lah tingga puntaran sae lai. Ibaraik main domino, lah tapakok balak tu sado e, lah angek balak tu di tangan.....
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Rab, 10/2/10, jupar...@yahoo.com <jupar...@yahoo.com> menulis:

Dari: jupar...@yahoo.com <jupar...@yahoo.com>
Judul: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia
Kepada: rant...@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 10 Februari, 2010, 4:39 PM

Ndee baa lah tagoda bana ambo jo Sanak Suryadi ko harus manyanda dilapau, walau ndak bana ka dihidangkannyo susu soda nan baruok ko

Tabasuik galak ambo

BATILANJANG GEGEK ko ndak nahan

Iko memang lah sa habih2 aka

Lah sahabih2 batilanjang..ibaraik e ndak salai banang juo nan malakok di badan, bajalan2 di tangah hari pakek matoari tagak tali, tambah parah pas hari pakan rami lo bajalan dilabuah pakan tu batilanjang gegek ko yo lah sansai...ibo ati awak kok ado rang kampuang anak kamanakan awak bantuak iko

Antahlah..kok sahabih aka bana kito..jaanlah sampai batilanjang gegek tu bana

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!

jupar...@yahoo.com

unread,
Feb 10, 2010, 5:01:57 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Ha ha ha liak

Iyo iyo sanak Suryadi
Lah angek bana balak nan mati ko ditangan, ndak tangguang nan balak jenggo bana anam, limo jo ampek barasiah etongan matonyo 30 :)

Ndak maibo ati, mandan sorong lo nan mambunuah balak ko dek ndak putuih de we e paretonga.
.
Eee yai..yai..
lah sansai..
Tingga arai
Lah takulai

JP

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id>
Date: Wed, 10 Feb 2010 17:49:42 +0800 (SGT)
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia
--

Aslim

unread,
Feb 10, 2010, 6:18:18 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com

Ado nan lupo da Sur

 

Tak”aka”..wakakakakakakakakaa

 

Regards

Aslim, MalinSutan

 


From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Lies Suryadi
Sent: Wednesday, February 10, 2010 4:06 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia

 

 

Dunsanak di lapau,

--

Ryan Firdaus

unread,
Feb 10, 2010, 7:15:16 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
Dunsanak di lapau...
 
takan kudian, kok lai iyo pulo
 
busuak aka/aka busuak
 
aka kancie
 
aka baluik
 
iko nan lamak di minum...he..he..ayie aka...tapi susah mancari nan asli...
 
ryan Ipoh


From: Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id>
To: rant...@googlegroups.com
Sent: Wed, February 10, 2010 5:06:04 PM

Subject: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia
--

Lies Suryadi

unread,
Feb 10, 2010, 7:28:05 AM2/10/10
to rant...@googlegroups.com
O iyo, sanak Ryan,
"aka kancia", jo "aka baluik "kadang lai tadanga mah. Tapi "busuak aka" jarang tadanga, kalau "busuak hati" acok tingaran.
 
Wassalam,
Suryadi

--- Pada Rab, 10/2/10, Ryan Firdaus <ryanfi...@yahoo.com> menulis:

Dari: Ryan Firdaus <ryanfi...@yahoo.com>
Judul: Re: [R@ntau-Net] Pantai Padang Lokasi Perdagangan Telur Penyu Terbesar di Dunia
Kepada: rant...@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 10 Februari, 2010, 7:15 PM

Dunsanak di lapau...
 
takan kudian, kok lai iyo pulo
 
busuak aka/aka busuak
 
aka kancie
 
aka baluik
 
iko nan lamak di minum...he..he..ayie aka...tapi susah mancari nan asli...
 
ryan Ipoh

 


Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages