Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

199 views
Skip to first unread message

Alec Sutaryo

unread,
Mar 5, 2018, 3:15:46 PM3/5/18
to RantauNet
Jeffrie Geovanie, PSI & Jokowi
5 March 2018Edit

Lama tak muncul ke permukaan, tahu-tahu nama Jeffrie Geovanie, pengusaha muda berdarah Minang, muncul di sebuah partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang bernomor urut 11, atau lebih dikenal sebagai partainya generasi milenial alias kawula muda. Di situ ia duduk sebagai Ketua Dewan Pembina.

Mungkin banyak yang belum tahu siapa pria yang kini duduk sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia periode 2014–2019 setelah terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu Legislatif 2014 ini.

Jeffrie tercatat sebagai alumnus lulusan dua perguruan tinggi di Jakarta yaitu jurusan Sastra Indonesia, Universitas Nasional serta Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta.

Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan seorang profesional dengan tugas terakhir di Yayasan milik PBB yang mengurus soal pengungsi Vietnam di Pulau Galang yang wafat ketika Jeffrie masih kecil sementara ibunya bekerja sebagai seorang PNS.

Tentang ibunya ini, Jeffrie pernah bercerita ketika diwawancarai oleh M Guntur Romli dari Islamlib.com sebagai tipikal perempuan Minang yang fanatik soal agama Islam dalam mendidik anak-anaknya.

“…Saya dari kecil memang diasuh oleh ibu karena ayah sudah almarhum. Jadi bagi kami apapun kata ibu harus dilaksanakan.”

Sebelum menekuni usahanya sendiri di bidang properti dan perhotelan, Jeffrie pernah bekerja di American Express Bank Ltd Jakarta, Direktur Trego Holdings Ltd Singapore, serta Direktur Bank Artha Prima Jakarta.

Pada tahun 2002, Jeffrie mendirikan Syafii Maarif Foundation atau lebih dikenal sebagai Maarif Institute, sebuah LSM yang aktif mengkaji masalah kebudayaan dan kemanusiaan di mana ia duduk sebagai Ketua Yayasan.
jeffrie jakartasatucom

foto: jakartasatu.com

Jeffrie juga aktif sebagai salah seorang Dewan Penasehat Center for Strategic and International Studies (CSIS). JG, begitu dia dikenal, pernah menjadi Ketua Umum PB. Percasi, dan menjadi salah seorang anggota Dewan Redaktur Penerbitan Balai Pustaka.

Dikutip dari situs pribadinya Jeffriegeovanie.id, disebutkan bahwa karier politik Jeffrie dimulai ketika ia menjadi anggota Muhammadiyah dan kemudian bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada tahun 2005, karier politiknya menanjak saat dicalonkan sebagai kandidat Gubernur Sumatera Barat oleh Koalisi Sakato yang berisikan 16 partai politik, berpasangan dengan Dasman Lanin sebagai wakilnya.

Dalam Pilkada tersebut, meski belum berhasil menjadi yang pertama, namun Jeffrie berhasil menduduki peringkat ketiga di bawah pasangan Gamawan Fauzi-Marlis Rahman serta Irwan Prayitno-Ikasuma Hamid.

Pada musim pemilihan 2009, Jeffrie berkampanye di bawah naungan Partai Golkar. Kali ini kiprahnya bersama Golkar menuai sukses dengan terpilihnya Jeffrie sebagai anggota DPR periode 2009 – 2014.

Namun pada Maret 2012, Jeffrie mengejutkan publik melalui pernyataan pengunduran dirinya dari Golkar. Beberapa sinyalemen media mengungkap kaitan pengunduran diri ini dengan rencananya berkonsentrasi di organisasi masyarakat, yakni Nasional Demokrat (Nasdem).

Karier politik Jeffrie berlanjut pada Pemilu 2014. Dia berhasil terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Barat dengan raihan 195.930 suara, terbanyak ketiga setelah Irman Gusman dan Emma Yohana.
harianpijakdotcom

foto: harianpijar.com

Meski dididik secara fanatik keagamaan oleh ibunya, Jeffrie termasuk tipe yang memiliki toleransi tinggi dalam beragama, terbukti ketika ia tidak memaksakan pelaksanaan ritual keagamaannya kepada keluarganya termasuk terhadap istrinya yang mualaf dan anak-anak.

Dalam naskah yang ia tulis berjudul “Melawan Politik Kebencian” di situsnya itu Jeffrie dengan sangat gamblang menentang politisasi agama yang terlalu berlebihan, termasuk cara-cara kotor seperti memproduksi fitnah dan kabar-kabar bohong (hoax).

Di PSI, partai berlambang bunga mawar, Jeffrie seperti berada di habitat alaminya di mana banyak bergabung orang-orang yang masuk dalam kategori kelompok yang “sudah selesai dengan dirinya sendiri.”
jeffrie_pinterest_couk

foto: pinterest.co.uk

Kelompok orang-orang seperti itu diyakini tidak akan mudah tergiur dengan godaan korupsi dan akan lebih banyak meluangkan sisa umurnya untuk aktualisasi diri dan pengabdian kepada kepentingan orang banyak.

Selain itu, dalam laporan wawancara berjudul: Jeffrie Geovanie: “Tuhan Dapat Diajak Dialog” itu dapat disimpulkan bagaimana kedalaman pengalaman spiritual Jeffrie dalam mencari ‘wujud’ Tuhannya.

Dia menjadikan keseharian hidupnya sebagai wacana dialog dengan Sang Pencipta, semacam pengalaman spiritual ini oleh Buya Hamka disebut sebagai “tasawuf” yang mana tiap orang boleh jadi menjalani perjalanan spiritual yang berbeda-beda pula.

Bagaimanapun, kehadiran Jeffrie di PSI lebih pas diletakkan sebagai formalitas struktural semata, tanda apresiasi kepada dia karena telah memberi dukungan penuh bagi PSI, sebagai salah seorang donatur utamanya.

Hal itu penting, mengingat di tubuh PSI berlaku aturan main yang ketat bahwa pengurus harian partai atau orang-orang yang mengelola segala kepentingan partai dalam day-to-day basis (skala harian) mesti bebas dari partai lama manapun.

Karena itu, bisa dimaklumi jika nama Jeffrie Geovanie tidak dimunculkan dalam struktur pengurusan harian partai di situs resminya http://www.psi.id, kecuali dalam dokumen arsip di KPU dan Kemenkumdang.
kaskus

foto: kaskus.co.id

Karena memang Jeffrie tidak memiliki kendali langsung apapun terhadap partai, selain sebagai pembina atau lebih tepatnya penasehat semata.

Sebetulnya, ketokohan Jeffrie yang sudah malang melintang di sejumlah partai memiliki nilai tambah tersendiri.

Ini penting mengingat kondisi perpolitikan di Tanah Air yang kini tengah dilanda kevakuman tokoh berintegritas, selain Jokowi, untuk berlaga di Pemilu 2019.

Bukan tak mungkin, kehadiran Ketua Umum PSI, Grace Natali, beserta Sekjen Raja Juli Antoni dan Ketua Tsamara Amany di Istana Negara belum lama ini sempat menyinggung masalah siapa cawapres ideal pendamping Jokowi.

Kenapa Jeffrie adalah figur yang pas untuk pasangan Jokowi maju di Pemilu 2019?

Beberapa poin berikut menjadi bahan pertimbangan strategis:

Satu. Jeffrie terhitung sebagai tokoh muda yang berintegritas tinggi, bisa diterima oleh beragam kalangan termasuk elite-elite politik dan ormas-ormas.
ali cestar psi

foto: cestarweb.wordpress.com

Dua. PDIP tidak mungkin mencalonkan cawapres dari partainya sendiri setelah Jokowi, kalau tidak ingin dinilai ‘rakus’ dan ditentang oleh partai-partai lain dalam koalisi.

Tiga. Sejak pasangan Bung Karno dan Bung Hatta, orang Minang punya pengalaman traumatis pasca PRRI dan menghindari jadi orang nomor satu karena dianggap sebagai ‘umpan peluru’ dan cenderung menjadikan nomor dua sebagai karir tertinggi di negeri ini.

Artinya, Jeffrie tidak punya ambisi untuk menjadi RI 1 pada pemilu 2024 seperti yang dikhawatirkan jika jabatan cawapres dipegang oleh tokoh-tokoh muda lain yang lebih ambisius.

Empat. Jeffrie dikenal memiliki kedekatan hubungan dengan sejumlah pengusaha keturunan, sehingga kehadirannya diharapkan bisa mengikis habis potensi menguatnya dikotomi dan sentimen SARA di tengah masyarakat.

Lima. Jeffrie menjadi simbol perlawanan terhadap kelompok oposisi yang notabene dikomandoi oleh orang sekampungnya sama-sama dari Sumbar, Fadli Zon bersama Partai Gerinda-nya.

Kehadiran Jeffrie di kubu Jokowi diperkirakan akan bisa menarik kelompok milenial dari Gerindra untuk berpaling mendukung Jokowi.

Hal itu bukanlah sesuatu mustahil terjadi. Contoh terbaru akhir-akhir ini adalah dirilisnya tulisan gubernur Sumbar Irwan Prayitno, seorang kader PKS, yang mengelu-elukan Jokowi sebagai tokoh ideal, hanya karena takjub dengan ketulusan Jokowi berbuat untuk rakyatnya, setelah seharian menemani Presiden blusukan ke beberapa tempat.

Dalam artikel berjudul “Blusukan Presiden Jokowi” yang dimuat di Harian Singgalang, 15/2, Irwan dengan tegas mengatakan apa yang dilakukan Jokowi sama sekali bukan pencitraan, tapi layaknya kerja seorang pemimpin yang mengayomi rakyat.

Karena itu, bisa disimpulkan bahwa Jeffrie sebagai pasangan untuk cawapres Jokowi pada pemilu 2019 adalah pilihan yang sangat logis.

Ali Cestar
(Penulis adalah pemerhati masalah sosial politik untuk sementara berdomisili di Hambalang, Bogor)

Isna Huriati

unread,
Mar 5, 2018, 10:02:49 PM3/5/18
to rant...@googlegroups.com

Terima kasih telah mengirimkan data data mengenai Jeffrie Geovanie. Sudah lama saya kepingin tahu dengan orang ini. namun keterangan dibawah ini

Meski dididik secara fanatik keagamaan oleh ibunya, Jeffrie termasuk tipe yang memiliki toleransi tinggi dalam beragama, terbukti ketika ia tidak memaksakan pelaksanaan ritual keagamaannya kepada keluarganya termasuk terhadap istrinya yang mualaf dan anak-anak.

Telah membuat saya berpikir dia kurang pantas mewakili orang  Minangkabau. Pengakuannya sama dengan pengakuan Prabowo.  Saya yakin buya Hamka tidak merestui ini.

Bagi saya pemimpin Minang hendaknya seperti Tariq Ramadhan, fanatik dalam ritual keagamaan tetapi progressif dalam mengelola dunia.

sekian ,terima kasih

Alec Sutaryo

unread,
Mar 5, 2018, 11:40:31 PM3/5/18
to RantauNet
Teorinya sederhana saja
Orang semakin tinggi tingkat kesolehannya,
akan semakin toleran terhadap orang lain
Sebaliknya,
Orang yang rendah kesolehannya,
cenderung memaksakan kehendaknya atas orang lain.

love
ac

Isna Huriati

unread,
Mar 5, 2018, 11:56:10 PM3/5/18
to rant...@googlegroups.com

Apakah menurut anda orang yang tidak peduli dengan ritual  keagamaannya itu orang soleh? saya yakin Buya Hamka juga tidak setuju.Jadi jangan di sebut sebut nama Buya Hamka. Saya yakin orang orang Rantau Net ini orang pintar semua, kalau mereka diam bukan karena setuju tapi malas melayani.

sekian

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Isna Huriati

unread,
Mar 6, 2018, 3:22:48 AM3/6/18
to rant...@googlegroups.com

dikirim Rinaldi lewat email saya, mita difowardkan ke Rantau Net.



-------- Forwarded Message --------
Subject: Re: [R@ntau-Net] Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi
Date: Tue, 6 Mar 2018 12:47:51 +0700
From: Rinaldi Munir <rin...@informatika.org>
To: Isna Huriati <i...@pacific.net.id>


Saya tidak bisa balas ke RantauNet. Mohon di-forward-kan ke sana Bu Isna.

~~~~~~~~~~~~

Jeffrey ini politikus yang berkelana dari partai ke partai: Golkar,
PAN, Nasdem, sekarang PSI.
Bisa disimpulkan sendiri konditenya seperti apa.
Tentang PSI, ini partai ahoker alias pendukung Ahok, jadi nggak cocok
dengan mainstream orang Minang

salam
Aldi - Bandung




Pada 6 Maret 2018 10.02, Isna Huriati <i...@pacific.net.id> menulis:
Terima kasih telah mengirimkan data data mengenai Jeffrie Geovanie. Sudah
lama saya kepingin tahu dengan orang ini. namun keterangan dibawah ini

Meski dididik secara fanatik keagamaan oleh ibunya, Jeffrie termasuk tipe
yang memiliki toleransi tinggi dalam beragama, terbukti ketika ia tidak
memaksakan pelaksanaan ritual keagamaannya kepada keluarganya termasuk
terhadap istrinya yang mualaf dan anak-anak.

Telah membuat saya berpikir dia kurang pantas mewakili orang  Minangkabau.
Pengakuannya sama dengan pengakuan Prabowo.  Saya yakin buya Hamka tidak
merestui ini.

Bagi saya pemimpin Minang hendaknya seperti Tariq Ramadhan, fanatik dalam
ritual keagamaan tetapi progressif dalam mengelola dunia.

sekian ,terima kasih

On 06-Mar-18 3:15 AM, Alec Sutaryo wrote:

Jeffrie Geovanie, PSI & Jokowi
5 March 2018Edit	

Lama tak muncul ke permukaan, tahu-tahu nama Jeffrie Geovanie, pengusaha
muda berdarah Minang, muncul di sebuah partai baru, Partai Solidaritas
Indonesia (PSI), yang bernomor urut 11, atau lebih dikenal sebagai partainya
generasi milenial alias kawula muda. Di situ ia duduk sebagai Ketua Dewan
Pembina.

Mungkin banyak yang belum tahu siapa pria yang kini duduk sebagai Anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia periode 2014–2019
setelah terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah
pemilihan Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu Legislatif 2014 ini.

Jeffrie tercatat sebagai alumnus lulusan dua perguruan tinggi di Jakarta
yaitu jurusan Sastra Indonesia, Universitas Nasional serta Program
Pascasarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
Jakarta.

Kedua orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Ayahnya
merupakan seorang profesional dengan tugas terakhir di Yayasan milik PBB
yang mengurus soal pengungsi Vietnam di Pulau Galang yang wafat ketika
Jeffrie masih kecil sementara ibunya bekerja sebagai seorang PNS.

Tentang ibunya ini, Jeffrie pernah bercerita ketika diwawancarai oleh M
Guntur Romli dari Islamlib.com sebagai tipikal perempuan Minang yang fanatik
soal agama Islam dalam mendidik anak-anaknya.

“…Saya dari kecil memang diasuh oleh ibu karena ayah sudah almarhum. Jadi
bagi kami apapun kata ibu harus dilaksanakan.”

Sebelum menekuni usahanya sendiri di bidang properti dan perhotelan, Jeffrie
pernah bekerja di American Express Bank Ltd Jakarta, Direktur Trego Holdings
Ltd Singapore, serta Direktur Bank Artha Prima Jakarta.

Pada tahun 2002, Jeffrie mendirikan Syafii Maarif Foundation atau lebih
dikenal sebagai Maarif Institute, sebuah LSM yang aktif mengkaji masalah
kebudayaan dan kemanusiaan di mana ia duduk sebagai Ketua Yayasan.
jeffrie jakartasatucom

foto: jakartasatu.com

Alec Sutaryo

unread,
Mar 6, 2018, 9:13:51 PM3/6/18
to RantauNet
Biasakan berdiskusi itu tidak 'mengatasnamakan rakyat', seperti tabiat politikus. Bawa kapasitas diri pribadi saja, jgn seret2 orang lain untuk opini yg sifatnya pribadi.

Xian
Ac

Isna Huriati

unread,
Mar 6, 2018, 11:20:35 PM3/6/18
to rant...@googlegroups.com
Yang jelas :

1. Tak masuk akal kalau sehat orang Sumbar mendengarkan kampanye anda
untuk mencalonkan Jeffry G menjadi Wakil Jokowi pada pemilu 2019.

2. Tak masuk akal sehat kalau Jokowi atau partai pengosong JOKOWI akan
memilih Jeffry sebagai Wakilnya pada Pemilu tahun depan.

Jadi ini orang bermimpi disiang bolong.

Betul Nggak.

Alec Sutaryo

unread,
Mar 7, 2018, 9:40:07 AM3/7/18
to RantauNet
Situ bedanya kita
Ingat kredo semen padang?
"Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
...
Love
Ac

teddy alfonso

unread,
Mar 7, 2018, 2:41:37 PM3/7/18
to RantauNet, Alec Sutaryo
Menarik sekali ulasan Bapak Ali Cestar tentang "JG " memperkaya khasanah kita tentang sosok sang tokoh. " Runtut dan Menarik "...thanks pak Ali...Namun demikian, ada baiknya juga diulas tentang alasan-alasan atau pokok pokok pikiran JG terhadap Minangkabau atau Sumatera Barat sebagai ranah basis konstituen yang diwakilinya di parlemen. Termasuk juga, alasan alasan beliau tidak pernah/jarang bertemu konstituen secara lansung guna menjalankan mandat yang diberikan masyarakat Sumatera Barat selaku anggota DPR RI dan anggota DPD RI...

Mungkin pak Ali Cestar bisa jua membantu memberikan informasi dengan mengulas motivasi "JG" untuk selalu mengambil bagian dalam setiap event politik tanah air dan selalu tertarik serta berupaya mengendalikan kekuatan politik tanah air.

Terimakasih,


Teddy Alfonso 



Ac

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsub...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Aryandi MM

unread,
Mar 7, 2018, 9:32:35 PM3/7/18
to rantaunet
Sebagai penambah informasi tentang JG dan Sunny di PSI silakan klik link dibawah:



Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, Ciledug, Tangerang
Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri 

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@googlegroups.com.

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@googlegroups.com.

Alec Sutaryo

unread,
Mar 8, 2018, 1:07:12 AM3/8/18
to RantauNet
Soal hubungan doi dengan konstituennya di daerah, silakan hubungi ybs lgs, kebetulan doi lagi sibuk bangun rumah ibunya di limbanang, payakumbuh. Akan lebih afdol kalau konstituen kontak langsung dengan wakilnya, bukan?

Love
Ac

Muhammad Zuhrizul

unread,
Mar 8, 2018, 5:14:52 AM3/8/18
to rant...@googlegroups.com
JG hadir dengan PSI nya hanya untuk ambisi memiliki saham di republik ini dengan back up kapitalis china di belakangnya.. saya orang yang turut tim inti dia untuk pilgub dan hari ini saya kecewa sama dia sudah rusak juga cara berfikir Buya Syafii.. 

Wasallam.
Best Regards,


Zuhrizul Chaniago/45 /padang





--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsub...@googlegroups.com.

Alec Sutaryo

unread,
Mar 8, 2018, 9:20:35 AM3/8/18
to RantauNet
Asumsi yg tak ada dasarnya sama sekali
Maaf, tak bisa respon

Ac

RAMADHANIL

unread,
Mar 8, 2018, 5:44:24 PM3/8/18
to rant...@googlegroups.com, Alec Sutaryo
Ndak obeh dek sia JG ko....
namonyonyo bantuak urang Italy..
Ndak ciri ursng Minang saketek alahe..


Pada Kam, 8 Mar 2018 pada 22:20, Alec Sutaryo
Asumsi yg tak ada dasarnya sama sekali
Maaf, tak bisa respon

Ac

tasrilmoeis

unread,
Mar 8, 2018, 6:40:44 PM3/8/18
to rant...@googlegroups.com
Kalau dicaliak pengurus jo calon nan kadimajukan PSI ko banyak kelompok pendikung ahok jo anti gerakan 212 se nampak no

Tan Ameh



Sent from my Samsung device


-------- Original message --------
From: Aryandi MM <aryan...@gmail.com>
Date: 3/8/18 09:32 (GMT+07:00)
To: rantaunet <rant...@googlegroups.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Jeffrie Geovanie, PSI dan Jokowi

Sebagai penambah informasi tentang JG dan Sunny di PSI silakan klik link dibawah:



Wassalammu'alaikum wr. wb
Aryandi, Ciledug, Tangerang
Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri 

Pada 8 Maret 2018 02.41, 'teddy alfonso' via RantauNet <rant...@googlegroups.com> menulis:
Menarik sekali ulasan Bapak Ali Cestar tentang "JG " memperkaya khasanah kita tentang sosok sang tokoh. " Runtut dan Menarik "...thanks pak Ali...Namun demikian, ada baiknya juga diulas tentang alasan-alasan atau pokok pokok pikiran JG terhadap Minangkabau atau Sumatera Barat sebagai ranah basis konstituen yang diwakilinya di parlemen. Termasuk juga, alasan alasan beliau tidak pernah/jarang bertemu konstituen secara lansung guna menjalankan mandat yang diberikan masyarakat Sumatera Barat selaku anggota DPR RI dan anggota DPD RI...

Mungkin pak Ali Cestar bisa jua membantu memberikan informasi dengan mengulas motivasi "JG" untuk selalu mengambil bagian dalam setiap event politik tanah air dan selalu tertarik serta berupaya mengendalikan kekuatan politik tanah air.

Terimakasih,


Teddy Alfonso 
On Wednesday, March 7, 2018, 9:40:20 PM GMT+7, Alec Sutaryo <asut...@gmail.com> wrote:


Situ bedanya kita
Ingat kredo semen padang?
"Kami telah berbuat sebelum yg lain memikirkannya."
...
Love
Ac

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@googlegroups.com.

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.

Alec Sutaryo

unread,
Mar 9, 2018, 9:26:35 AM3/9/18
to RantauNet

Fashridjal M. Noor

unread,
Mar 9, 2018, 10:45:59 AM3/9/18
to Rantaunet
Mengharapkan JG jadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019 bisa dikatakan sebagai "menggantang asap" atau "wishful thinking" mengingat PSI baru pertama kali lolos sebagai partai peserta pemilu. Artinya, belum teruji kemampuannya untuk memperoleh jumlah suara yang cukup untuk lolos "parliamentary threshold" pada pemilihan umum legislatif yang akan diselenggarakan serentak dengan pemilihan presiden nanti.
Bahkan partai2 yang dipimpin oleh tokoh-tokoh yang sudah malang melintang sejak masa Orde Baru yang lalu yaitu PBB (Yusril Ihza Mahendra) dan PKPI (AM Hendropriono) terbukti gagal masuk parlemen pada pileg yang lalu.
Membuat pertimbangan bahwa JG telah malang melintang dalam dunia perpolitikan di Indonesia bisa dinilai terlalu berlebihan. Kenapa? 
Karena posisi JG dalam partai dan organisasi sosial yang dikecimpunginya: Muhammadiyah, PAN, Golkar, Nasdem, bukanlah posisi kunci atau yang menentukan. 
Sebagian orang justru melihat fenomena ini sebagai faktor negatif: JG adalah seorang "kutu loncat" atau "oportunis"

Diperkirakan yang akan dipilih sebagai cawapres Jokowi adalah seorang tokoh yang dapat meningkatkan elektabilitas beliau pada Pilpres 2019. Jusuf Kalla dijadikan  cawapres menghadapi Pilpres 2014 yang lalu a.l.karena popularitas beliau dalam Golkar dan beberapa kelompok Muslim. 

Sekarang ini banyak tokoh2 parpol besar berdasarkan jumlah kursi di DPR yang berpotensi jadi cawapres seperti Erlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, dll.

Oleh karena itu sebaiknya tidak terlalu mengharapkan JG untuk jadi cawapres juga. 


Salam 
FMNS 
DKI Jakarta 

On Mar 9, 2018 9:26 PM, "Alec Sutaryo" <asut...@gmail.com> wrote:
Sumber naskah:
https://cestarweb.wordpress.com/2018/03/05/jeffrie-geovanie-psi-jokowi/

Alec Sutaryo

unread,
Mar 10, 2018, 9:39:01 PM3/10/18
to RantauNet
Hm gitu ya...
But...
Seiring dengan meroketnya elektabilitas Jokowi,
Saya kok jadi ingat pemilu 2008 saat SBY sudah mengantongi satu periode dan dgn elektabilitas tinggi menunjuk sobat sekampungnya, budiono buat cawapres, nggak perlu pertimbangan elektoral apapun.

Melihat blusukan jokowi ke padang dan pesantren langitan tempo hari, sy kok jadi yakin, jokowi nggak butuh airlangga, atapun muhaimain, atau siapapun...

Lovr
Ac

Fashridjal M. Noor

unread,
Mar 10, 2018, 10:40:13 PM3/10/18
to Rantaunet
Keputusan SBY untuk memilih Budiono yang sudah banyak berpengalaman dalam berbagai posisi perekonomian, tentulah untuk tetap mempertahankan elektabilitas beliau yang sudah tinggi. 
Tetapi karena Budiono tidak berpartai SBY telah menyia-nyiakan kesempatan emas untuk memilih cawapres dari parpol tertentu yang dapat jadi penerusnya pada Pilpres 2014. 
Terbukti Wapres SBY jilid 1, JK berhasil ikut memenangkan Jokowi.

Sejarah pemilihan presiden di Amerika Serikat, khususnya pada abad ke 19 dan 20 menunjukkan bahwa beberapa Wapres sukses menjadi penerus setelah presiden yang bersangkutan tidak bisa mencalonkan diri lagi akibat pembatasan 2 periode, misalnya Harry Truman dan George Bush.

Memang pada abad ke 21 ini presiden George W Bush dan Obama ternyata memilih tokoh2 yang jauh lebih tua mungkin karena lebih berpengalaman. tapi jadinya kurang meyakinkan sebagai penerus karena faktor usia. 

Belajar dari "kesalahan" SBY jilid 2 tersebut,  diperkirakan dalam upaya Jokowi untuk mendapatkan jilid 2 beliau juga akan mempertimbangkan agar cawapresnya untuk 2019 bisa jadi penerus beliau untuk 2024 nanti.
Konon dulu Ahok yang digadang-gadang untuk 2024-2034. Tapi mungkin karena terlalu PeDe atau "overconfident" dia telah "diterkam oleh harimau 🐯 yang berada dimulutnya sendiri"

Kalau elektabilitas Jokowi yang diperkirakan akan terus meroket kecuali ada krisis ekonomi membuat beliau bisa memilih siapa saja maka tentulah akan memilih calon yang potensial sebagai penerus pada 2024 nanti. 
Calon itu seharusnya dari parpol yang se-ideologi dengan Jokowi. Salah satu calon adalah 
Puan Maharani, putri sang ketum PDIP sejak abad ke20, yang sekarang menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 
Tapi banyak kalangan yang kurang puas dengan kinerja Puan selama ini.
Lalu apakah Jokowi akan punya nyali untuk mencalonkan putra Megawati yang belum dikenal oleh masyarakat Indonesia? 

Tanyakan sajalah kepada rumput yang bergoyang. 

Salam 
FMNS 
DKI Jakarta 

Alec Sutaryo

unread,
Mar 25, 2018, 12:13:18 AM3/25/18
to RantauNet
Prediksi saya, partai2 koalisi di kubu Jokowi akan ngotot habis2an menggolkan cawapres dari partai masing2.

Alhasil, koalisi menemui deadlock alias jalan buntu.

Sebagai jalan tengah, diambil calon luar koalisis yg independen.

Di situ Jeffrie masuk.

Wallahu 'alam

Love
Ac

RAMADHANIL

unread,
Mar 25, 2018, 7:33:42 AM3/25/18
to rant...@googlegroups.com, Alec Sutaryo
Ndak ujan ndak badai, tibo tibo lah naiak pulo arago bbm..
Pada Min, 25 Mar 2018 pada 12:13, Alec Sutaryo
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsub...@googlegroups.com.

Reflusmen Ramli

unread,
Mar 25, 2018, 8:17:15 AM3/25/18
to rant...@googlegroups.com
Harga BBM Naik Lagi !. WAJAR

Karena Subsidi  Yang Ditetapkan Dalam APBN Tidak Boleh Bertambah. Subsidi BBM & LPG thn 2018 seb Rp 47 T atas dasar 
- Harga Minyak USD.48 / barel.
- Kurs Rp/USD 13.400.
Kondisi saat ini.
- Harga Minyak USD.65 / barel.
- Kurs Rp/USD 13.950.

Perbandingan Kondisi saat ini dengan dasar penyusunan APBN adalah

(65 X 13.950)/(48 X 13.400) = 141%.

Jadi Harga BBM akan naik 1,41.

Kalau kenaikan Harga BBM belum mencapai 1,41 X, maka tunggu saja HARGA BBM AKAN NAIK LAGI walaupun Harga Minyak dan Kurs TETAP.

Jika Harga Minyak NAIK dan Kurs Rupiah Melemah, HARGA BBM PASTI NAIK.

Ini hitungan Matematisnya.

Kecuali Pemerintah berbaik hati.



On Sun, 25 Mar, 2018 at 18:33, 'RAMADHANIL' via RantauNet

Fashridjal M. Noor

unread,
Mar 25, 2018, 8:33:18 AM3/25/18
to Rantaunet
Hahahaha 
Masih ngotot menyorongkan Jeffrie Geovanie ya?

Banyak calon independen yang lebih potensial dan dikenal luas rakyat Indonesia daripada beliau, misalnya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.

Nama Jeffrie Geovanie saja tidak ditampilkan dalam struktur kepengurusan PSI.
Orang-orang bisa mempertanyakan kenapa beliau diumpetin, lalu berani2nya ditawarkan sebagai cawapres? 

Satrio Pingitan? 
Itu berlaku untuk capres. 
Bukan untuk cawapres. 

Jelas2 PSI sedang mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai.
Ibarat pungguk merindukan bulan atau Burisrawa mendambakan Subadra.
Wishful thinking. 

Tahu dirilah. PSI pemain baru. Belum tentu bisa memenuhi Parliamentary Threshold pada pileg 2019 yang dilaksanakan serentak dengan pilpres 

Maaf kalau terlalu blak2an ya 

Salam 

FMNS 
70, DKI Jakarta 

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.

Darwin Chalidi

unread,
Mar 25, 2018, 9:07:40 AM3/25/18
to Rantau Net, Alec Sutaryo
padia jee lah. hari dek inyo kini...

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---

Alec Sutaryo

unread,
Mar 26, 2018, 4:00:02 AM3/26/18
to RantauNet
Di nagari batuah bernama indonesia, apa sih yg tak mungkin?
Orang buta saja bisa jadi presiden, modal dengkul..

Peace & love always
Ac

Fashridjal M. Noor

unread,
Apr 5, 2018, 6:21:30 AM4/5/18
to Rantaunet
Barusan di Kompas TV disiarkan pernyataan PSI mencalonkan 
Mahfud MD sebagai Cawapres Jokowi. 

Mungkin mereka terkesan sekali melihat penampilan dan uraian Mahfud MD pada acara di 
Indonesian Lawyer Club (ILC) hari Selasa yang lalu. 

Jelas Mahfud MD jauh lebih berilmu dan berpengalaman di eksekutif & legislatif dari pada Jeffrie Geovanie. 

Kelihatannya PSI sudah sadar diri. 

Salam 
FMNS 
DKI Jakarta 

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.

Alec Sutaryo

unread,
Apr 5, 2018, 11:50:20 PM4/5/18
to RantauNet

Itu kalau prabowo merangkul cak imin sebagai cawapresnya, maka logis kalau PSI mengusulkan mahfudz md buat jokowi, untuk menjaga suara nahdliyin.

Tapi kalau prabowo merangkul cawapres dari partai lain atau non nadhdiyin, jokowi bisa maju tanpa beban.

Jefrie bisa masuk di sini...

Fashridjal M. Noor

unread,
Apr 6, 2018, 12:05:22 AM4/6/18
to Rantaunet
Cak Imin pengen banget jadi cawapresnya Jokowi. Tentulah karena sebagai inkumben / petahana peluang atau probability untuk terpilih kembali jauh lebih besar. 
Sejarah pada umumnya berpihak kepada petahana, baik didalam, maupun diluar negeri.

Perlu diingat bahwa peran Jeffrie pada parpol2 dan ormas yang dikiprahinya dulu adalah sebagai pemain figuran atau supporting actor. Tidak dalam posisi pengambil keputusan. 

Oleh karena itu andaikata Cak Imin ternyata berpihak kepada Prabowo, masih banyak calon lain dari kalangan pendukung Jokowi yang jauh lebih bona-fide dari Jeffrie, seperti Airlangga Hartarto, Surya Paloh, Wiranto, bahkan Khofifah atau Ridwan Kamil, kalau sukses terpilih pada Pilkada Serentak tanggal 27 Juni mendatang. 

Maaf saja, mungkin dia nomor buntut. 

Salam 
FMNS 
DKI Jakarta 

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages