Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
Mohon ma'af, alah lamo juo ambo indak muncul di Palanta ko
karano kesibukan ambo yang sadang ikut drilling operation di
Arafura Sea.
Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.
Dan ini jelas2 penyakit yang sudah sangat kronis di Sumbar saat
ini,kata beliau.
Masalah ini sebetulnya memerlukan ketegasan Hukum (Perda
dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya.Tapi sayang
hukum di kita juga kan masih tidak jalan.
Kalau memang kito2 di Palanta ko ingin berbuat sesuatu,mako
kinilah saatnyo.Kita di Palanta ko harus segera berbuat sesuatu
saat ini juga,sebutlah "kampanye penyadaran masyarakat Sumbar".
Salah satu ide ambo:
Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.
Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.
Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.
Mungkin begitu saja usulan dan urung rembug ambo,karano masalah
pangua memangua di Sumbar ko indak ka salasai do,kalau kito
hanyo bisa sekedar berdiskusi- dan berdiskusi sajo.Harus ado
action nyata dari kito2 seluruh dunsanak di Palanta-ko,kalau
memang kito2 ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Ranah Minang
Kampuang Nan Tercinto.
Sakian sajo dulu dari Ambo,talabiah takurang,mohon ambo dibari
baribu2 ma'af.
Wassalam,
Kurnia Chalik
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.
Betul sekali saran dan pemikiran Pak Chaidir.
Memang kita perlu memberikan wawasan manfaat pariwisata itu
kepada Masyarakat Sumbar secara luas,baik melalui media cetak
maupun media eletronik yang ada di SUMBAR saja,RRI Padang, dan
TVRI SPK Padang saja dulu,karena memang targetnya adalah
masyarakat Sumbar sendiri saja sebetulnya.
Dan juga pertimbangan Da Nof di bawah juga sangat
reasonable,agar iklan layanan masyarakat ini harus dibuat
sehalus mungkin dan tidak menjadi pisau bermata dua nantinya.
Tapi pada prinsipnya kita tidak akan dapat menarik wisatawan ke
Sumbar,kalau wawasan Pariwisata masyarakat Sumbar sendiri
secara luas belum terbentuk.
Bacarito ambo saketek,mengenai pengalaman ambo salamo 3 bulan
ko bolak balik satiok 2 minggu ke Darwin Australia.Salamo duo
hari setiap kedatangan, ambo selalu tinggal di Darwin Australia
sebelum ambo naik Helicopter ke Rig Ocean General.Salamo di
Darwin Australia ko ambo perhatikan ado satu TV Channel yang 24
jam,sepanjang hari yang isinyo promosi tentang objek2 wisata di
sekitar Darwin-NT ko.Diperlihatkan di TV ko, betapa excitingnyo
para wisatawan yang sedang asyiknyo memberi makan buayo dan
ikan.Bayangkan hanyo objek memberi makan buayo sajonyo, tapi
berbondong-bondong tourist datang ke Darwin.Diperlihatkan juga
keramahan dan keindahan setting dan keunggulan spesifik dari
setiap Hotel di kota Darwin ko.Diperlihatkan juo exciting para
tourist yang sedang memancing ikan di laut,menyelam dan
menikmati indahnya panorama coral dgn beraneka ragam ikan
dengan warna yang cantik2.Dan juga diperlihatkan hasil2
kerajinan Suku Aborigin yang bisa jadi souvenir bagi para turis
yang datang ke Darwin.Dan juga diperlihatkan berbagai pilihan
restaurant dengan berbagai pilihan menu pilihan yang
lezat.Pokoknyo TV Channel ko isinyo promosi pariwisata kota
Darwin 100 %.
Siaran TV Channel Pariwisata Darwin ko sabananyo, isinyo itu ka
itu sajonyo, tetapi diulang2 setiap hari.Dan siaran TV channel
pariwisata di Darwin ko,menurut ambo selain sebagai ajang
promosi Pariwisata Darwin,juga tentunya sekaligus mengedukasi
wawasan pariwisata dari local people dari masyarakat Darwin itu
sendiri,supaya mereka dapat melayani para turis yang datang
dengan baik dan dgn sendirinya ribuan turis dgn membawa jutaan
dollar akan datang dengan sendirinya.
Mungkin untuk TV channel Pariwisata Sumbar ko kita perlu
persiapan yang matang barangkali, baik dana dsb,dan juga
support dari Stake Holder yang ada di Sumbarlah nantinya
(Pemprov,Dinas Pariwisata,PHRI,ASITA,TVRI-SPK Padang, dsb)
Kembali kepado usulan ambo tentang iklan layanan masyarakat
agar tidak menjadi pisau bermata duo,seperti pertimbangan Da
Nof.
Mungkin jalan solusinya kita bisa buat skenario iklan layanan
masyarakat ko,yang memperlihatkan kondisi BIM,Terminal bus dan
objek wisata di Sumbar yang bertolak belakang dengan
kenyataan,180 derajat beda dari kenyataan.
Ibarat kato pepatah,ibarat manokok jo pungguang ladiang,lukonya
biasanyo labiah dalam.
Jadi dalam Skenario iklan layanan masyarakat SPK-Padang ko,
kita perlihatkan sajo,suasana BIM yang sangat2 ramah,seorang
wisatawan/pengusaha yang baru saja sampai di BIM disambut
dengan hangat oleh porter2 BIM, sikap yang sangat elok dan
ramah diperlihatkan,tutur bahasa yang lembut2 terucap dari
mulut2 porter tsb....selamat Datang di Padang Pak/Buk..., ada
yang perlu kami bantu Pak/Buk....,sarato kita perlihatkan juga
jejeran taxi2 serta sopir2nya yang antri dan sopan dan teratur
menunggu giliran penumpang yang naik tanpa bacarigik2....
Pilihan setting lainnya, kita perlihatkan juga adegan2 aparat2
pemerintah Sumbar yang berpakaian baju hijau2 yang memudahkan
semua pengurusan izin dan memberikan semua informasi kepada
seorang pengusaha contohnya.Sehingga pengusaha tadi sangat
tertarik sekali dan nyaman sekali memulai usaha barunya di
Sumbar.
Pilihan Setting lainnya,kita perlihatkan adegan sikap ramah
tamah dan sopan santun,tukang parkir di sebuah objek wisata dan
sambutan hangat dari masyarakat sekitar objek wisata kepada
turis2 yand datang.Kito bisa ajak bule2 agar mau menjadi aktor
figuran mendadak nantinya...
Pilihan Setting lainnya,kita perlihatkan adegan sikap ramah
tamah dan sopan santun,dari seorang reception dan room boy
terhadap wisatawan yang baru datang di sebuah Hotel. Seperti
yang diperlihatkan dalam acara shooting beautiful moment ANTV
tempohari.
Karano ba a ka ba a,yang namonyo urang awak itu kan terkenal
dengan penuh basa-basi,dan sangat peka dengan yang namanya
sindiran...
Boleh jadi iklan layanan masyarakat ini menjadi sebuah sindiran
positif untuk mengedukasi dan membangun wawasan Pariwisata
masyarakat Sumbar secara luas,sebelum adonyo TV Channel Khusus
Pariwisata Sumbar nantinyo di Padang,Amin.
Ambo saat kini masih di Arafura Sea Pak Chaidir.Salah satu
nikmat Allah yang luar biasa ambo rasokan adalah ambo setiap
hari bisa menikmati indahnyo Sunrise dan Sunset di ateh
Drilling Rig - Ocean General ko.Subhanallah...
Wassalam,
Kurnia Chalik
Date: 29-Jul-2007 13:08:14 +0900
From: "Yulnofrins Napilus" <ynap...@yahoo.com>
Reply-To: <map...@yahoogroups.com>
To: <Rant...@googlegroups.com>
Cc: "MAPPAS" <map...@yahoogroups.com>
Subject: [Wisata Minang] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang -
sponsor iklan...?
Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan
matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek u rang
lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar
beko...
Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita
timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok
pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener
diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir.
Bukan digurui...
Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko?
Trims...
Wassalam,
Nofrins
chaidir latief <chaidi...@yahoo.com> wrote:
Add Kurnia dan para dunsanak
Alah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan
RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama
alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat
responsif
Sinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat
pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsor
Chaidir N Latief
----- Original Message ----
From: "kur...@inpex.co..jp" <kur...@inpex.co.jp>
Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.
Salah satu ide ambo:
Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.
Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.
Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.
Wassalam,
Kurnia Chalik
Dinda Firdaus,
Baa nyo kalau para Saudagar Minang ikut serta mensponsori pembuatan iklan layanan masyarakat ini...? Kan sayang juo kalau alah berinvestasi besar-besaran di Sumbar, tapi iklimnya tidak kondusif...! Yang partamo akan rugi adolah para Saudagar kito iko. Kalaupun tidak akan rugi, tetapi kan kurang optimal hasilnya. Padahal alah basusah payah kito maajak mereka pulang kampuang. Rugi kaduo tantu masyarakat Sumbar, dstnya...
Minta bantuan artis-artis yg sudah punyo namo supayo lebih menarik perhatian dan sumangaik urang di Sumbar manontonnyo. Rasanya artis-artis kita ini tidak akan minta "fee" lah utk ini. Tetapi tentu transport, hotel, makannya sebaiknya kita sediakan. Bukan berarti mereka tidak sanggup bayar sendiri. Cost yg agak labiah mungkin di ursn team produksi: Sutradara, Crew, Sewa Studio, Sewa Alat, dll.
Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek urang lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar beko...
Salah satu bukti nyata. Ado dunsanak kito baru mambaco diskusi kito iko "agak dipatajam" saketek ttg "pareman", alah agak ragunyo mambao rombongan 700 urang experts ke Sumbar. Tetapi itu wajar dan kito indak pulo buliah manyalahkan ybs akan reaksinya... Padahal maksud kito "dipertajam" isunyo saketek, sekedar utk "aware" bahwa ado nan harus kita waspadai utk diperbaiki tanpa mengurangi penghargaan kito thd "hal-hal baik" yang sudah ada maupun telah diperbuat yang jauh lebih banyak lagi jumlahnya di Sumbar kita ini. Kecek urang cadiak pandai: "Kalau hidup dg pujian terus, akan sama dengan menggali lubang utk diri sendiri...". Jadi sebaiknya balance lah...
Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir. Bukan digurui...
Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko? Trims...
Wassalam,
Nofrins
chaidir latief < chaidi...@yahoo.com> wrote:
Add Kurnia dan para dunsanakAlah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat responsifSinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsorChaidir N Latief
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Saturday, July 28, 2007 6:39:52 AM
Subject: [R@ntau-Net] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang
Ass Wr Wb Pak chaidir, Mak Ajo Duta,Mak Idris Talu dan
dunsanak2 sapalanta kasadonyo,
Mohon ma'af, alah lamo juo ambo indak muncul di Palanta ko
karano kesibukan ambo yang sadang ikut drilling operation di
Arafura Sea.
Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.
Dan ini jelas2 penyakit yang sudah sangat kronis di Sumbar saat
ini,kata beliau.
Masalah ini sebetulnya memerlukan ketegasan Hukum (Perda
dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya.Tapi sayang
hukum di kita juga kan masih tidak jalan.
Kalau memang kito2 di Palanta ko ingin berbuat sesuatu,mako
kinilah saatnyo.Kita di Palanta ko harus segera berbuat sesuatu
saat ini juga,sebutlah "kampanye penyadaran masyarakat Sumbar".
Salah satu ide ambo:
Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.
Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.
Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.
Mungkin begitu saja usulan dan urung rembug ambo,karano masalah
pangua memangua di Sumbar ko indak ka salasai do,kalau kito
hanyo bisa sekedar berdiskusi- dan berdiskusi sajo.Harus ado
action nyata dari kito2 seluruh dunsanak di Palanta-ko,kalau
memang kito2 ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Ranah Minang
Kampuang Nan Tercinto.
Sakian sajo dulu dari Ambo,talabiah takurang,mohon ambo dibari
baribu2 ma'af.
Wassalam,
Kurnia Chalik
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.
Dinda Firdaus,
Baa nyo kalau para Saudagar Minang ikut serta mensponsori pembuatan iklan layanan masyarakat ini...? Kan sayang juo kalau alah berinvestasi besar-besaran di Sumbar, tapi iklimnya tidak kondusif...! Yang partamo akan rugi adolah para Saudagar kito iko. Kalaupun tidak akan rugi, tetapi kan kurang optimal hasilnya. Padahal alah basusah payah kito maajak mereka pulang kampuang. Rugi kaduo tantu masyarakat Sumbar, dstnya...
Minta bantuan artis-artis yg sudah punyo namo supayo lebih menarik perhatian dan sumangaik urang di Sumbar manontonnyo. Rasanya artis-artis kita ini tidak akan minta "fee" lah utk ini. Tetapi tentu transport, hotel, makannya sebaiknya kita sediakan. Bukan berarti mereka tidak sanggup bayar sendiri. Cost yg agak labiah mungkin di ursn team produksi: Sutradara, Crew, Sewa Studio, Sewa Alat, dll.
Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok
tadanga dek urang lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar beko...
Salah satu bukti nyata. Ado dunsanak kito baru mambaco diskusi kito iko "agak dipatajam" saketek ttg "pareman", alah agak ragunyo mambao rombongan 700 urang experts ke Sumbar. Tetapi itu wajar dan kito indak pulo buliah manyalahkan ybs akan reaksinya... Padahal maksud kito "dipertajam" isunyo saketek, sekedar utk "aware" bahwa ado nan harus kita waspadai utk diperbaiki tanpa mengurangi penghargaan kito thd "hal-hal baik" yang sudah ada maupun telah diperbuat yang jauh lebih banyak lagi jumlahnya di Sumbar kita ini. Kecek urang cadiak pandai: "Kalau hidup dg pujian terus, akan sama dengan menggali lubang utk diri sendiri...". Jadi sebaiknya balance lah...
Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener diperhalus.. .". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir. Bukan digurui...
Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko? Trims...
Wassalam,
Nofrins
dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya. Tapi sayang
--~--~------ ---~--~-- --~------ ------~-- -----~--~ ----~
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~
Website: http://www.rantaune t.org
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi.
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
Berhenti (unsubscribe) , kirim email ke: rantaunet-unsubscri be@googlegroups. com
Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups. google.com/ group/RantauNet/ subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www. google.com/ accounts/ NewAccount? hl=id&cd=US&service=groups2.
============ ========= ========= ========= ========= ========= =
-~---------- ~----~--- -~----~-- ----~---- ~------~- -~---
Sanak sadonyo..Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo...banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil.
Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ?Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan memenuhi standar kelayakan yang diminta Menkominfo sebagai standar pendiriannya membutuhkan lebih kurang 7 M. Untuk biaya operasional TV yang membutuhkan produksi sebulannya sekitar 300 jt, kalau tidak membutuhkan produksi tentu biayanya kurang dari itu. Namun dilihat dari sudut manapun ide ini serasa kurang menyentuh akar persoalan. TV pariwisata ini akan bermanfaat apabila dilakukan untuk me "maintenance" turis agar tinggal lebih lama di sumbar dan tidak efektif untuk sarana promosi apalgi untuk sosialisasi ke masyarakat. Setidaknya dibandingkan ide saya dibawah ini.Saya melihat pendekatan ke masyarakat kita tidak bisa dengan cara cara yang sepintas lalu. Katakanlah kita membuat iklan layanan masyarakat di TVRI, masyarakat kita boleh dikatakan amat sangat jarang menonton TVRi karena boleh dikatakan rata2 yang punya TV punya parabola dan tentu saja mereka lebih menyukai TV swasta dengan Entong, eneng ataupun tayangan penuh imajinasi lainnya. Kalau kita tayangkan ke TV swasta tersebut tentu balik lagi ke persoalan awal siapa yang akan membiayai ?Saya pikir program yang paling "feasible" yang bisa dilakukan MAPPAS adalah dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan ataupun pelatihan. MAPPAS mengundang pelaku pariwisata di satu lokasi wisata misalnya untuk bersama-sama membicarakan mengenai pentingnya budaya pelayanan. Hal ini dilakukan di setiap lokasi wisata yang ada di sumbar dengan menghadrikan ahli marketing cukup yang lokal saja tidak perlu menghadirkan motivator handal yang bayaran nya 40 jt sekali tampil itu.Kemudian untuk sosialisasi ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi wisata itu atau nagari dimana masyarakatnya bersentuhan secara tidak langsung maka forum yang paling ideal adalah sehabis sholat jumat. Kebiasaan masyarakat kampung kita kalau ada hal yang perlu diberitahukan ke masyarakat maka wali nagari sehabis sholat jumat selalu meminta peserta jumat untuk duduk sebentar untuk mendengarkan pengumuman. Untuk ini saya rasa setiap pengurus ataupun anggota mappas bisa berpartisipasi karena forum ini akan berlanjut ke pembicaraan dari mulut ke mulut yang sudah teruji kehandalannya. Apalagi budaya ota di lapau masyarakat kita bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi ini.
Bayangkan...efektif mana sosialisasi dua arah yang dilakukan pengurus MAPPAs di lokasi wisata dan di mesjid dengan komunikasi searah yang dilakukan oleh iklan di televisi ? mana yang lebih efektif sekaligus efisien ? silahkan dibahasSalamBen
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Hayatun Nismah Rumzy <hni...@yahoo.com>
Sent by: Rant...@googlegroups.com 31/07/2007 23:08
|
|
Wass.& Bgds.,
Herman Jambak
Jl. Nipah III No. 2 Jakarta 12170 Indonesia Mobile +62811961908
http://www.saudagarminang.org http://www.indo-beatlemaniaclub.com.nr
Send : saudagarmina...@yahoogroups.com indobeatle...@yahoogroups.com
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Ass. W WAmbo MALU JADI URANG MINANG katiko Urang minang dengan gampangnya ma agiah GELAR KERHORMATAN ka ORANG di LUAR MINANG yang punya kedudukan TINGGI di Negara ini, kemudian orang tersebut MASUK PENJARA karena KORUPSI atau TIDAK KRIMINAL.... ini mungkin karena usulan segelintir Oknum orang-orang MINANG yang ingin MANCARI MUKO untuk mengharapkan SESUATU ?!?...Wass. W WSutan Sinaro Nan Batua----- Original Message ----
From: dutamardin umar <doe...@yahoo.com>
To: rant...@googlegroups.com
Sent: Saturday, July 21, 2007 7:39:15 PM
Subject: [R@ntau-Net] Malu Aku Jadi Orang Minang
Sekali sekali niru Uda Taufiq Ismail;
Malu Aku Jadi Orang Minang
Di BIM aku di panguaDi lapangan parkir aku dipalakDitempat wisata aku diperasNaik kapal terbang bosku "nembak"Pantaiku kotorPasarku kumuhDaerah wisataku tak terurusBosku bilang: "Akan difikirkan"Surauku langangMal-ku ramaiBosku bilang:"yang salah orangtua"Anak gadiskuTak lagi berbaju kurungNampak ketekNampak pusekNampak ****ekBosku bilang:"yang salah mamak jo nenek"Dulu pemimpin banyak dari kampungkuUlama besar dari nagarikuPujangga dari ranahkuBosku bilang:"Jangan mimpilah.Sekarang jaman pragmatisYang penting pitis"Malu jadi orang Minang?Enggak jugalahSebab aku tak pernah mintadilahirkan sebagai orang Minang.Melihat tari piring aku sukaMendengar talemong hati berdebarMendengar bansi jo pupuik hati bergetarAku hanyut melihat foto-foto alam MinangkabauTunggu kami bundo.......Aku akan datang melapor padamu Bos!Virginia, dimusim panas 2007Ajoduta
Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com