Malu Aku Jadi Orang Minang

80 views
Skip to first unread message

dutamardin umar

unread,
Jul 21, 2007, 8:39:15 AM7/21/07
to rant...@googlegroups.com
Sekali sekali niru Uda Taufiq Ismail;
 
Malu Aku Jadi Orang Minang
 
Di BIM aku di pangua
Di lapangan parkir aku dipalak
Ditempat wisata aku diperas
Naik kapal terbang bosku "nembak"
 
Pantaiku kotor
Pasarku kumuh
Daerah wisataku tak terurus
Bosku bilang: "Akan difikirkan"
 
Surauku langang
Mal-ku ramai
Bosku bilang:"yang salah orangtua"
 
Anak gadisku
Tak lagi berbaju kurung
Nampak ketek
Nampak pusek
Nampak ****ek
Bosku bilang:"yang salah mamak jo nenek"
 
Dulu pemimpin banyak dari kampungku
Ulama besar dari nagariku
Pujangga dari ranahku
Bosku bilang:"Jangan mimpilah.
Sekarang jaman pragmatis
Yang penting pitis"
 
Malu jadi orang Minang?
Enggak jugalah
Sebab aku tak pernah minta
dilahirkan sebagai orang Minang.
 
Melihat tari piring aku suka
Mendengar talemong hati berdebar
Mendengar bansi jo pupuik hati bergetar
Aku hanyut melihat foto-foto alam Minangkabau
Tunggu kami bundo.......
Aku akan datang melapor padamu Bos!
 
 
Virginia, dimusim panas 2007
Ajoduta
 


chaidir latief

unread,
Jul 21, 2007, 9:27:37 AM7/21/07
to Rant...@googlegroups.com, rant...@googlegroups.com
Add Duta Mardin yang baik
Tidak hanya sebagai orang Minang tetapi sebagai orang Indonesia kita juga harus merasa malu Orang lain bisa bangsa kita tidak Orang lain maju bangsa kita tertinggal Contohnya dibanyak hal
 
Saya mengalami sendiri parang Melayu  bertukar pengalaman soal Keretaapi  Peninggalan Belanfada yang hanya 6700 km sekarang tinggal hanya separonnya Dengan lok uanp di zanman Belanda Jakarta Bandung mampu 2,5 jam Sekarang dengan disel dan perbaikan rel ganda dll 3 - 4 jam  Sementara sebentyar lagi Singapura - Kuala Lumpur 90 menit saja
 
Saya pernah diejek teman lama Ada apa negeri anda Negeri kepulauan dimana mana laut tapi inpor garam. Negri pertanian tapi impor beras jagung kedela kentang Semua impor Yang diekspor  malahan tenaga kasar pembantu rumah tangga Tidal dimanfaatkan didalam negri Saya jawab apa  
 
Rasa malu  ini hanya ada pada orang yang punya HARGA DIRI  Karena itulah upaya NYATA yang coba diusahakan di lingkungan yang kecil pada etnis Minangkabau Berkat yakin akan ada hasilnya PERUBAHAN memeng harus terjadi Apa yang dilakukan para kaula muda sekarang ini moga moga setapk demi setapak akan ada hasilnya  
 
Cjaidir N Latief


Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.

chaidir latief

unread,
Jul 21, 2007, 9:27:37 AM7/21/07
to Rant...@googlegroups.com, rant...@googlegroups.com

Dr.Saafroedin BAHAR

unread,
Jul 21, 2007, 9:50:34 AM7/21/07
to Rant...@googlegroups.com
Ya Allah, sudah sejauh itukah merosotnya Minangkabau tercinta ?

Who's in charge there ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar


Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.

Idris Talu

unread,
Jul 21, 2007, 2:44:04 PM7/21/07
to Rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,
Kanda Chaidir dan Ajo Duta nan ambo hurmati,
 
Malu adalah sifat kita manusia yang normal apabila kita membandingkan sesuatu di antara kita. Tetapi sifat ini tidak seharusnya mematikan kita dalam berusaha memperbaikinya. Kita ambil contoh Indonesia, siapa bilang Indonesia tidak baik? Saban tahun, universiti-universiti di Malaysia menarik dosen-dosen yang bagus-bagus dari Indonesia supaya berkhidmat di Malaysia. Kalau mereka tidak bagus kenapa mereka dilayan sebegitu baik di Malaysia, diberikan gaji yang lumayan - ramai di antaranya yang terus menjadi rakyat Malaysia dan menarik ribuan pelajar-pelajar Indonesia ka Malaysia. Kalau mereka masih di Indonesia mungkin mereka juga termasuk ke dalam kelompok bersindrom inferioriti ini.
 
Coba kita liat pula aliran pelajar Malaysia yang belajar di Indonesia - beratus-ribu anak-anak Malaysia mencari ilmu di Indonesia. Ada Menteri Malaysia yang pernah belajar di Indonesia. Tentu ada kehebatan di sini (Indonesia).
 
Berbalik kepada perasaan malu, siapa yang tidak mempunyai perasaan malu. Ambo juga mempunyainya. Ini timbul kerna sistem komunikasi kita tidak sama. Ada masalah EQ (emotional intelligent) di sini. Kita tidak dapat mewujudkan level yang sama di antara kita. Contohnya tulisan anggota rantaunet dari Malaysia kurang disukai kerna resam mereka yang agak berbeda. Ambo juga malu pabilo pandangan ambo sendiri melalui rantaunet tidak dipedulikan oleh ramai anggota millis kerna perbedaan-perbedaan dalam hal ini - mungkin kerna ambo tidak lebih dari "abu di atas tunggul". Namun baitu, ambo akan taruih memberikan padapek jika masih diterima sebagai anggota rantaunet-mungkin pandapek ambo bisa diterima oleh "passive members".
 
Pada suatu petang yang hening di ateh bukik di Ambun Pagi- sambil maliek panorama yang indah di bawah bukik sana - Danau Maninjau dengan lahan sawah menguning, air mato ambo deras mengalir. Timbul pertanyaan di benak ambo, kenapa begitu ramai urang Minang (termasuk kakek ambo) sanggup meredah laut Selat Melaka, meninggalkan nagari sebegini indah bertarung nasib di rantau yang belum tentu hasilnya? Dan yang labiah mengherankan ambo, pabilo ambo mengajak generasi yang lebih tuo dari ambo untuak pulkam, "pai lah daulu!" jawab mereka. And they never follow me till the end of their life.
 
Malu bukannya penutup cerita. Malu membuka jalan kepada usaha perbaikkan. Ambo petik kata-kata Jim Collins dalam bukunya "Good to Great" yang berbunyi:-
 
"We don't have great schools, principally because we have good schools. We don't have great government, principally because we have good government. Few people attain great lives, in large part because it is just so easy to settle for a good life. The great vast majority of companies never become great, precisely because the vast majority become quite good-and that is their main problem."
 
Terpulang kepada kita samaada kita ingin taruih "just so easy to settle for a good life." Dan.....Apakah kita benar-benar berada "in good life?"
 
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,
 
Yang akan terus menulis walau pun tidak dipedulikan ialah,
Idris Talu (56)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

chaidir latief

unread,
Jul 21, 2007, 9:09:05 PM7/21/07
to Rant...@googlegroups.com
Add Idris Talu Duta Mardi dan para dunsanak
 
Memang rasa MALU itu lah batrang kali yang perlu kita kobarkan Kenapa orang lain BISA kenapa kita TIDAK BISA  Apa yang add utarakan tentang YANG TELAH BAIK itu kita LEBIH SEMPUIRNAKAN Dulu banyak sekali kawan kawan ambo yang mengajar jadi dosen  di Malaysia Kini mahasiswa kita yang banyak dinataranya cucu ambo Urang dulu belajar ke Indonesia  
 
Pandangan add yang dirantau akan lebih luas melihat dunia. Karena itu beberapa pikiran kalioan apa yang baik dinegri orang yang sapat kita TIRU sesuaikan dengan kondisi kita . Ambo terus terang KURANG SEPAHAM kalau kita hanya MENGELUH membahas bakapanjangan yang tidak ada jalan keluarnya
 
Kami mau maadokan pusat informasi dan promosi pariwisata Siapa bilang infprmasi dan [romosi tidak penting Alah berdiskusi bagai Prof nan Kep Dinas Pariwisata dengan tokoh tokoh Jawa Barat Kami tidak minta uang Alah ado yang mau menyediakan tempat dan segala fasilitas Mereka tentunya indak bisa mulai  kalau indak ado secari kertas OK Sampai kini alah hampia 6 bulan ITU ADALAH KENYATAAN  dan HAMBATAN Namun kawan2 di Jawa Barat tidak tinggal diam Mereka jemput bola  Ambo alun tau perkembangan terakhir
 
BANYAK NAN HARUS DIKARAJOKAN Karano itu paralu FOKUS ciek ciek Rasonyo kita tidak akan MALU kalau kita BERUSAHO TERUS
 
Chaidir N Latief

Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.

malimmudo raoslamo

unread,
Jul 24, 2007, 6:40:55 AM7/24/07
to Rant...@googlegroups.com
dalam hal ini aku menyokong anda.
apolah kito...melukut tepian gantang.
just carry along...ok.
 
old friend.
Ipoh.

Idris Talu <idris...@yahoo.com> wrote:

Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

Idris Talu

unread,
Jul 27, 2007, 4:05:09 AM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,

Kanda Chaider Latief nan ambo hurmati, partamo mohon maoh kerna alah lamo ka outstation ambo sampai pagi Jumahaik tadi, dan besok akan keluar lagi.

Ambo sutuju bana unjuran Kanda tasabuik. samo-samolah kito  baganding bahu bausaho memperbaiki yang mano patut untuk keberkahan basamo.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,

Idris Talu

unread,
Jul 27, 2007, 11:53:09 AM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Thanks for your support,

But then, ambo sadiah, uang Ringgik Malaysia, gambarnyo rajo urang awak Tuanku Abdul Rahman-urang Minang (tolong jangan keliru, PM Malaysia yang pertama Tunku Abdul Rahman-urang Kedah), uang Dolar Singapurapura, gambarnyo urang awak juo, Presiden Yusof Ishak, tetapi nagarai awak Sumbar terkebelakang dari segi keuangan.

Potensi untuk lebih maju dan megah sebagai pusat Minangkabau sedunia cukup kuat dan kukuh. Jika semua initiatives ditumpukan kearah memajukan Sumbar, insya Allah akan berjaya.

Basamo-samolah kito bausaho ke arah itu.

Idris Talu.

chaidir latief

unread,
Jul 27, 2007, 1:06:55 PM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Idris Talu yang baik
 
Suatu sindiram yang tepat Ambo tahun 1969 disaat kerusuhan rasial ado di Malaysia denga ka terakhir dari Kedah ke KL Ambo hanya tau HASILNYO Keputusan yang diambil oleh orang Melayu dengan ekonomi barunya dimana 1/3 kekayaan Malaysia harus ada diytangan orang Melayu
 
Chaidir N latief 

----- Original Message ----
From: Idris Talu <idris...@yahoo.com>
To: Rant...@googlegroups.com


Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when.

kur...@inpex.co.jp

unread,
Jul 27, 2007, 7:39:52 PM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Ass Wr Wb Pak chaidir, Mak Ajo Duta,Mak Idris Talu dan
dunsanak2 sapalanta kasadonyo,

Mohon ma'af, alah lamo juo ambo indak muncul di Palanta ko
karano kesibukan ambo yang sadang ikut drilling operation di
Arafura Sea.

Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.

Dan ini jelas2 penyakit yang sudah sangat kronis di Sumbar saat
ini,kata beliau.
Masalah ini sebetulnya memerlukan ketegasan Hukum (Perda
dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya.Tapi sayang
hukum di kita juga kan masih tidak jalan.

Kalau memang kito2 di Palanta ko ingin berbuat sesuatu,mako
kinilah saatnyo.Kita di Palanta ko harus segera berbuat sesuatu
saat ini juga,sebutlah "kampanye penyadaran masyarakat Sumbar".

Salah satu ide ambo:

Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.

Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.

Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.

Mungkin begitu saja usulan dan urung rembug ambo,karano masalah
pangua memangua di Sumbar ko indak ka salasai do,kalau kito
hanyo bisa sekedar berdiskusi- dan berdiskusi sajo.Harus ado
action nyata dari kito2 seluruh dunsanak di Palanta-ko,kalau
memang kito2 ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Ranah Minang
Kampuang Nan Tercinto.

Sakian sajo dulu dari Ambo,talabiah takurang,mohon ambo dibari
baribu2 ma'af.

Wassalam,
Kurnia Chalik


Fikri Kibar

unread,
Jul 27, 2007, 9:20:59 PM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Pak Ajoduta,

Ambo sharing jo kawan-kawan soal puisi apak ko, lai mantap.
apo nan dimakasuik boss?

hanifah daman

unread,
Jul 27, 2007, 10:17:04 PM7/27/07
to Rant...@googlegroups.com
Malala  
 
Katiko sadang lamak makan sup buah
Ya sup nan isino sagalo buah
di halaman PPTIK UGM
Datang ngamen siliah baganti
Ado nan mudo ado nan tuo
Laki-laki dan padusi
Sadono maharok belas kasihan
 
Hilang salero jadino
Ka diagiah ...  ???
Ndak di agiah .... ???
Hal sarupo tajadi bisuak dan bisuakno
 
Ah bialah awak indak makan sup buah li
Kok taragak awak tungkuh sen
Awak makan di tampek lain
Nan bebas dari pengemis
 
Minggu lalu awak malala ka Bogor
Numpang lalok di kureta api malam Taksaka
Malang nan mauntok
Taksaka mogok di tangah sawah
Tigo jam manunggu
Akhiano pindah ka kureta lain
 
Supayo sampai ka Bogor
Sakali lai pindah kureta di Gambia
Sampai di Bogor
Di caliak hari iyo alah tangah hari
Di cari- cari nan manjapuik
Indak pulo tampak puncak iduangno
Waduh baterai Hp abih pulo
Indak ciek juo nomor nan takana
 
Untuak sampai karumah kost anak kanduang sibiran tulang
Harus naiak angkot duo kali lai
Katiko baganti angkot di Bubulak
Tabukak rosleting tas
Hp nan indak babaterai lai
Nan alah mangawani awak batahun lamono
Di salang dek kawan
 
Katiko nak babaliak ka Jogja
Di Stasiun Bogor
Sakali lai rosleting tas tabukak
Kali wakatu mambali kuricih kureta
Lai indak ado nan ilang
 
Waaaahhh Bogor
Labiah ganeh dari Bengkulu
 
Jogja Juli 2007


Fikri Kibar <fikri...@gmail.com> wrote:

Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.

chaidir latief

unread,
Jul 28, 2007, 10:41:30 PM7/28/07
to Rant...@googlegroups.com, chaidir
Add  Kurnia dan para dunsanak
 
Alah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat responsif
 
Sinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsor
 
Chaidir N Latief


Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.

Yulnofrins Napilus

unread,
Jul 29, 2007, 12:07:13 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com, MAPPAS
Dinda Firdaus,

Baa nyo kalau para Saudagar Minang ikut serta mensponsori pembuatan iklan layanan masyarakat ini...? Kan sayang juo kalau alah berinvestasi besar-besaran di Sumbar, tapi iklimnya tidak kondusif...! Yang partamo akan rugi adolah para Saudagar kito iko. Kalaupun tidak akan rugi, tetapi kan kurang optimal hasilnya. Padahal alah basusah payah kito maajak mereka pulang kampuang. Rugi kaduo tantu masyarakat Sumbar, dstnya...

Minta bantuan artis-artis yg sudah punyo namo supayo lebih menarik perhatian dan sumangaik urang di Sumbar manontonnyo. Rasanya artis-artis kita ini tidak akan minta "fee" lah utk ini. Tetapi tentu transport, hotel, makannya sebaiknya kita sediakan. Bukan berarti mereka tidak sanggup bayar sendiri. Cost yg agak labiah mungkin di ursn team produksi: Sutradara, Crew, Sewa Studio, Sewa Alat, dll.

Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek urang lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar beko...

Salah satu bukti nyata. Ado dunsanak kito baru mambaco diskusi kito iko "agak dipatajam" saketek ttg "pareman", alah agak ragunyo mambao rombongan 700 urang experts ke Sumbar. Tetapi itu wajar dan kito indak pulo buliah manyalahkan ybs akan reaksinya... Padahal maksud kito "dipertajam" isunyo saketek, sekedar utk "aware" bahwa ado nan harus kita waspadai utk diperbaiki tanpa mengurangi penghargaan kito thd "hal-hal baik" yang sudah ada maupun telah diperbuat yang jauh lebih banyak lagi jumlahnya di Sumbar kita ini. Kecek urang cadiak pandai: "Kalau hidup dg pujian terus, akan sama dengan menggali lubang utk diri sendiri...". Jadi sebaiknya balance lah...

Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir. Bukan digurui...

Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko? Trims...

Wassalam,
Nofrins

Yudi "KudaLiar"

unread,
Jul 29, 2007, 1:30:13 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
apokah iko tando2 urg awak alah jadi bangsa pengemis??
bangsa yg direndahkan oleh sejarah
bangsa yg dikalahkan...

sehingga tak ada rasa malu lagi utk meminta-minta...

padahal...dahulu nenek moyang org minang telah menyiapkan aturan adat agar kamanakan2 nya tdk sampai jadi pengemis

tapi adat tinggal adat....
--
Salam,

Yudi F
+62 819 3135 7781
http://yudifebri.multiply.com
YM ID : yudifebri

Yudi "KudaLiar"

unread,
Jul 29, 2007, 1:33:54 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
permasalahan holistik tdk kan selesai dg satu-dua pendekatan...apalagi pendekatan yg kurang down to earth...

kur...@inpex.co.jp

unread,
Jul 29, 2007, 2:27:01 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
Ass Wr Wb Pak Chaidir,Da Nof dan Kanda Firdaus sarato seluruh
dunsanak di Palanta ko,

Betul sekali saran dan pemikiran Pak Chaidir.
Memang kita perlu memberikan wawasan manfaat pariwisata itu
kepada Masyarakat Sumbar secara luas,baik melalui media cetak
maupun media eletronik yang ada di SUMBAR saja,RRI Padang, dan
TVRI SPK Padang saja dulu,karena memang targetnya adalah
masyarakat Sumbar sendiri saja sebetulnya.

Dan juga pertimbangan Da Nof di bawah juga sangat
reasonable,agar iklan layanan masyarakat ini harus dibuat
sehalus mungkin dan tidak menjadi pisau bermata dua nantinya.

Tapi pada prinsipnya kita tidak akan dapat menarik wisatawan ke
Sumbar,kalau wawasan Pariwisata masyarakat Sumbar sendiri
secara luas belum terbentuk.

Bacarito ambo saketek,mengenai pengalaman ambo salamo 3 bulan
ko bolak balik satiok 2 minggu ke Darwin Australia.Salamo duo
hari setiap kedatangan, ambo selalu tinggal di Darwin Australia
sebelum ambo naik Helicopter ke Rig Ocean General.Salamo di
Darwin Australia ko ambo perhatikan ado satu TV Channel yang 24
jam,sepanjang hari yang isinyo promosi tentang objek2 wisata di
sekitar Darwin-NT ko.Diperlihatkan di TV ko, betapa excitingnyo
para wisatawan yang sedang asyiknyo memberi makan buayo dan
ikan.Bayangkan hanyo objek memberi makan buayo sajonyo, tapi
berbondong-bondong tourist datang ke Darwin.Diperlihatkan juga
keramahan dan keindahan setting dan keunggulan spesifik dari
setiap Hotel di kota Darwin ko.Diperlihatkan juo exciting para
tourist yang sedang memancing ikan di laut,menyelam dan
menikmati indahnya panorama coral dgn beraneka ragam ikan
dengan warna yang cantik2.Dan juga diperlihatkan hasil2
kerajinan Suku Aborigin yang bisa jadi souvenir bagi para turis
yang datang ke Darwin.Dan juga diperlihatkan berbagai pilihan
restaurant dengan berbagai pilihan menu pilihan yang
lezat.Pokoknyo TV Channel ko isinyo promosi pariwisata kota
Darwin 100 %.
Siaran TV Channel Pariwisata Darwin ko sabananyo, isinyo itu ka
itu sajonyo, tetapi diulang2 setiap hari.Dan siaran TV channel
pariwisata di Darwin ko,menurut ambo selain sebagai ajang
promosi Pariwisata Darwin,juga tentunya sekaligus mengedukasi
wawasan pariwisata dari local people dari masyarakat Darwin itu
sendiri,supaya mereka dapat melayani para turis yang datang
dengan baik dan dgn sendirinya ribuan turis dgn membawa jutaan
dollar akan datang dengan sendirinya.

Mungkin untuk TV channel Pariwisata Sumbar ko kita perlu
persiapan yang matang barangkali, baik dana dsb,dan juga
support dari Stake Holder yang ada di Sumbarlah nantinya
(Pemprov,Dinas Pariwisata,PHRI,ASITA,TVRI-SPK Padang, dsb)

Kembali kepado usulan ambo tentang iklan layanan masyarakat
agar tidak menjadi pisau bermata duo,seperti pertimbangan Da
Nof.

Mungkin jalan solusinya kita bisa buat skenario iklan layanan
masyarakat ko,yang memperlihatkan kondisi BIM,Terminal bus dan
objek wisata di Sumbar yang bertolak belakang dengan
kenyataan,180 derajat beda dari kenyataan.

Ibarat kato pepatah,ibarat manokok jo pungguang ladiang,lukonya
biasanyo labiah dalam.

Jadi dalam Skenario iklan layanan masyarakat SPK-Padang ko,
kita perlihatkan sajo,suasana BIM yang sangat2 ramah,seorang
wisatawan/pengusaha yang baru saja sampai di BIM disambut
dengan hangat oleh porter2 BIM, sikap yang sangat elok dan
ramah diperlihatkan,tutur bahasa yang lembut2 terucap dari
mulut2 porter tsb....selamat Datang di Padang Pak/Buk..., ada
yang perlu kami bantu Pak/Buk....,sarato kita perlihatkan juga
jejeran taxi2 serta sopir2nya yang antri dan sopan dan teratur
menunggu giliran penumpang yang naik tanpa bacarigik2....

Pilihan setting lainnya, kita perlihatkan juga adegan2 aparat2
pemerintah Sumbar yang berpakaian baju hijau2 yang memudahkan
semua pengurusan izin dan memberikan semua informasi kepada
seorang pengusaha contohnya.Sehingga pengusaha tadi sangat
tertarik sekali dan nyaman sekali memulai usaha barunya di
Sumbar.

Pilihan Setting lainnya,kita perlihatkan adegan sikap ramah
tamah dan sopan santun,tukang parkir di sebuah objek wisata dan
sambutan hangat dari masyarakat sekitar objek wisata kepada
turis2 yand datang.Kito bisa ajak bule2 agar mau menjadi aktor
figuran mendadak nantinya...


Pilihan Setting lainnya,kita perlihatkan adegan sikap ramah
tamah dan sopan santun,dari seorang reception dan room boy
terhadap wisatawan yang baru datang di sebuah Hotel. Seperti
yang diperlihatkan dalam acara shooting beautiful moment ANTV
tempohari.


Karano ba a ka ba a,yang namonyo urang awak itu kan terkenal
dengan penuh basa-basi,dan sangat peka dengan yang namanya
sindiran...

Boleh jadi iklan layanan masyarakat ini menjadi sebuah sindiran
positif untuk mengedukasi dan membangun wawasan Pariwisata
masyarakat Sumbar secara luas,sebelum adonyo TV Channel Khusus
Pariwisata Sumbar nantinyo di Padang,Amin.


Ambo saat kini masih di Arafura Sea Pak Chaidir.Salah satu
nikmat Allah yang luar biasa ambo rasokan adalah ambo setiap
hari bisa menikmati indahnyo Sunrise dan Sunset di ateh
Drilling Rig - Ocean General ko.Subhanallah...


Wassalam,
Kurnia Chalik


Date: 29-Jul-2007 13:08:14 +0900
From: "Yulnofrins Napilus" <ynap...@yahoo.com>
Reply-To: <map...@yahoogroups.com>
To: <Rant...@googlegroups.com>
Cc: "MAPPAS" <map...@yahoogroups.com>
Subject: [Wisata Minang] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang -
sponsor iklan...?


Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan
matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek u rang
lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar
beko...

Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita

timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok
pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener
diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir.
Bukan digurui...

Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko?
Trims...

Wassalam,
Nofrins

chaidir latief <chaidi...@yahoo.com> wrote:

Add Kurnia dan para dunsanak

Alah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan
RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama
alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat
responsif

Sinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat
pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsor

Chaidir N Latief


----- Original Message ----
From: "kur...@inpex.co..jp" <kur...@inpex.co.jp>

Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.


Salah satu ide ambo:

Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.

Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.

Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.


Wassalam,
Kurnia Chalik


Yulnofrins Napilus

unread,
Jul 29, 2007, 3:01:17 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
Kasih masukkan dong Yud seperti apa yg down to earth itu. Kalau cuman komen menilai-nilai doang, sayang lah dunsanak yg lain buang-buang waktu akses palanta kito ini...:)

"Yudi \"KudaLiar\"" <yudi...@gmail.com> wrote:

chaidir latief

unread,
Jul 29, 2007, 4:16:51 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
Nof, Kurnia, Firdaus, Hadi , Aslim, pak Saf fan Nuraini dll
 
Mulai bebera orang saja dulu Dan jalan terus Kini cari sponsor Dekati TVRI SPK Padang RRI dan Pers Kita kan punya pasukan M<APPAS  dan MPKAS di Sumbar SAmbo akan tulis surat pribadi ka Gub dan Wagub Iko kan karajo nyato Mohon disepakati kito beranting  seperti CEL  
 
Chaidir N Layief

----- Original Message ----
From: "kur...@inpex.co.jp" <kur...@inpex.co.jp>
To: Rant...@googlegroups.com
yang perlu kami bantu Pak/Buk.....,sarato kita perlihatkan juga
Subject: [Wisata Minang] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang -
sponsor iklan...?



Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan
matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek u rang
lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar
beko...

Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita
timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok
pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener
diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir.
Bukan digurui...

Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko?
Trims...

Wassalam,
Nofrins

chaidir latief <chaidi...@yahoo.com> wrote:

Add  Kurnia dan para dunsanak

Alah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan
RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama
alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat
responsif

Sinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat
pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsor

Chaidir N Latief


----- Original Message ----
From: "kur...@inpex.co..jp" <kur...@inpex.co.jp>


Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.


Salah satu ide ambo:

Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam  
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.

Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.

Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.


Wassalam,
Kurnia Chalik






Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.

chaidir latief

unread,
Jul 29, 2007, 4:19:52 AM7/29/07
to Rant...@googlegroups.com
Nof
Coba kongkritkan Firdaus dan rombongan akan Roadshow ke Bandung Tolong siapkan agak detail Kito harus NYNYIA dengan hal hal seperti iko MADA
Chaidir N Latief

----- Original Message ----
From: "Yudi "KudaLiar"" <yudi...@gmail.com>
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Sunday, July 29, 2007 12:33:54 PM
Subject: [R@ntau-Net] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?

permasalahan holistik tdk kan selesai dg satu-dua pendekatan...apalagi pendekatan yg kurang down to earth....



On 7/29/07, Yulnofrins Napilus < ynap...@yahoo.com> wrote:
Dinda Firdaus,

Baa nyo kalau para Saudagar Minang ikut serta mensponsori pembuatan iklan layanan masyarakat ini...? Kan sayang juo kalau alah berinvestasi besar-besaran di Sumbar, tapi iklimnya tidak kondusif...! Yang partamo akan rugi adolah para Saudagar kito iko. Kalaupun tidak akan rugi, tetapi kan kurang optimal hasilnya. Padahal alah basusah payah kito maajak mereka pulang kampuang. Rugi kaduo tantu masyarakat Sumbar, dstnya...

Minta bantuan artis-artis yg sudah punyo namo supayo lebih menarik perhatian dan sumangaik urang di Sumbar manontonnyo. Rasanya artis-artis kita ini tidak akan minta "fee" lah utk ini. Tetapi tentu transport, hotel, makannya sebaiknya kita sediakan. Bukan berarti mereka tidak sanggup bayar sendiri. Cost yg agak labiah mungkin di ursn team produksi: Sutradara, Crew, Sewa Studio, Sewa Alat, dll.

Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek urang lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar beko...

Salah satu bukti nyata. Ado dunsanak kito baru mambaco diskusi kito iko "agak dipatajam" saketek ttg "pareman", alah agak ragunyo mambao rombongan 700 urang experts ke Sumbar. Tetapi itu wajar dan kito indak pulo buliah manyalahkan ybs akan reaksinya... Padahal maksud kito "dipertajam" isunyo saketek, sekedar utk "aware" bahwa ado nan harus kita waspadai utk diperbaiki tanpa mengurangi penghargaan kito thd "hal-hal baik" yang sudah ada maupun telah diperbuat yang jauh lebih banyak lagi jumlahnya di Sumbar kita ini. Kecek urang cadiak pandai: "Kalau hidup dg pujian terus, akan sama dengan menggali lubang utk diri sendiri...". Jadi sebaiknya balance lah...

Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener diperhalus...". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir. Bukan digurui...

Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko? Trims...

Wassalam,
Nofrins

chaidir latief < chaidi...@yahoo.com> wrote:
Add  Kurnia dan para dunsanak
 
Alah baliak dari manyilam di Autralia. Baa ko kito mulai dengan RRI Padang dulu nan capek Ambo indak tau Kepala RRInyo Pernama alah diganti aytau alun Tapi pembantu pembantunya juga sangat responsif
 
Sinetron eingkek palak mamalak, secara sederhana manfaat pariwisarta bagi rakyat banyak dll Kito carikan soponsor
 
Chaidir N Latief

----- Original Message ----
From: "kur...@inpex.co..jp" <kur...@inpex.co.jp>
To: Rant...@googlegroups.com
Sent: Saturday, July 28, 2007 6:39:52 AM
Subject: [R@ntau-Net] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang

Ass Wr Wb Pak chaidir, Mak Ajo Duta,Mak Idris Talu dan
dunsanak2 sapalanta kasadonyo,

Mohon ma'af, alah lamo juo ambo indak muncul di Palanta ko
karano kesibukan ambo yang sadang ikut drilling operation di
Arafura Sea.

Dari pertemuan ambo dan Pak Chaidir dengan Pak Gubernur Gamawan
Fauzi kapatangko tgl 16 Juli 2007 di Jakarta,memang beliau juga
mengemukakan keluhan2 yang sama dari beberapa investor Asing
yang baru2 saja memulai usahanya di Sumbar.Baru beberapa saat
saja berdiri kantor2 mereka,sudah berbondong2 organisasi2 dan
masyarakat yang datang "meminta sumbangan" yang mengatasnamakan
organisasi masing2.Boleh jadi ini juga tidak jauh berbeda
dengan pangua-memangua yang terjadi di BIM dan terminal2 di
Sumbar dan tempat2 rekreasi lainnya.

Dan ini jelas2 penyakit yang sudah sangat kronis di Sumbar saat
ini,kata beliau.
Masalah ini sebetulnya memerlukan ketegasan Hukum (Perda
dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya.Tapi sayang
hukum di kita juga kan masih tidak jalan.

Kalau memang kito2 di Palanta ko ingin berbuat sesuatu,mako
kinilah saatnyo.Kita di Palanta ko harus segera berbuat sesuatu
saat ini juga,sebutlah "kampanye penyadaran masyarakat Sumbar".

Salah satu ide ambo:

Ambo alah mengusulkan kepada Da Nofrin,untuk membuat semacam  
Sinetron atau Snapshot video atau iklan layanan masyarakat
secara singkat tentang pangua memangua di Sumbarko.Kita siarkan
sinetro atau iklan layanan masyarakat ko melalui jaringan
televisi.

Dalam sinetron atau iklan layanan masyarakat ko ,kito
perlihatkan seorang pengusaha yang sadang dipangua baik di BIM
atau di Kantornyo atau di tampek2 rekreasi,sehingga akhirnya
dia meninggalkan Sumbar,sehingga pengusaha tadi batal membuka
usaha,yang sebenarnya sangat potensialuntuk merekrut puluhan
sampai ratusan tenaga kerja.

Mungkin dengan cara ini akan dapat menyadarkan masyarakat dan
pemerintah secara luas.

Mungkin begitu saja usulan dan urung rembug ambo,karano masalah
pangua memangua di Sumbar ko indak ka salasai do,kalau kito
hanyo bisa sekedar berdiskusi- dan berdiskusi sajo.Harus ado
action nyata dari kito2 seluruh dunsanak di Palanta-ko,kalau
memang kito2 ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Ranah Minang
Kampuang Nan Tercinto.

Sakian sajo dulu dari Ambo,talabiah takurang,mohon ambo dibari
baribu2 ma'af.

Wassalam,
Kurnia Chalik








Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.

Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.



--
Salam,

Yudi F
+62 819 3135 7781
http://yudifebri.multiply.com
YM ID : yudifebri



Pinpoint customers who are looking for what you sell.

chaidir latief

unread,
Jul 29, 2007, 4:40:50 AM7/29/07
to map...@yahoogroups.com, Rant...@googlegroups.com, MAPPAS, chaidir
nof, firdaus aslim

Banyak yang paralu kito karajokan  Indak mungkin sekali gus Manuruikambo kito konsentrasi kini ka Karajo menghadapi Silaturrahmi Saudagar Minang 2007 Baa bisa berhasil Indak kalah kito dari Aceh Firdaus kan ke Aceh Aa yang dapek kito tiru dan sempurnakan  Ado kan yang mempelajari Convensi Cino ( International Overseas Chinees convention ) Apo p[ulo nan akan dapek kito tiru
Ado sasaran awal dulu lah Sabalun ke Padang ambo alah persiapkan di Banduang Apo nan kan kito hasilkan di Banduang Ciek ciek slanglkan salangkan tapi pasti
Terjalin silaturrahmi nan luas Taraso dulu paralunyo silaturrami ini Dari sinan nanti akan berkembang Baa kok indak kito bakarajo sistim CEL Kito pakuek cel cel itu
Chaidir N Latief
----- Original Message ----
From: Yulnofrins Napilus <ynap...@yahoo.com>
To: Rant...@googlegroups.com
Cc: MAPPAS <map...@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, July 29, 2007 11:07:13 AM
Subject: [Wisata Minang] Re: Malu Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?

Dinda Firdaus,

Baa nyo kalau para Saudagar Minang ikut serta mensponsori pembuatan iklan layanan masyarakat ini...? Kan sayang juo kalau alah berinvestasi besar-besaran di Sumbar, tapi iklimnya tidak kondusif...! Yang partamo akan rugi adolah para Saudagar kito iko. Kalaupun tidak akan rugi, tetapi kan kurang optimal hasilnya. Padahal alah basusah payah kito maajak mereka pulang kampuang. Rugi kaduo tantu masyarakat Sumbar, dstnya...

Minta bantuan artis-artis yg sudah punyo namo supayo lebih menarik perhatian dan sumangaik urang di Sumbar manontonnyo. Rasanya artis-artis kita ini tidak akan minta "fee" lah utk ini. Tetapi tentu transport, hotel, makannya sebaiknya kita sediakan. Bukan berarti mereka tidak sanggup bayar sendiri. Cost yg agak labiah mungkin di ursn team produksi: Sutradara, Crew, Sewa Studio, Sewa Alat, dll.

Tapi kito harus hati2 juo mambueknyo dan perlu pertimbangan matang. Krn bisa jadi pisau bamato duo. Kok tadanga dek urang lain ataupun calon wisatawan, takuik pulo mereka ka Sumbar beko...

Salah satu bukti nyata. Ado dunsanak kito baru mambaco diskusi kito iko "agak dipatajam" saketek ttg "pareman", alah agak ragunyo mambao rombongan 700 urang experts ke Sumbar. Tetapi itu wajar dan kito indak pulo buliah manyalahkan ybs akan reaksinya... Padahal maksud kito "dipertajam" isunyo saketek, sekedar utk "aware" bahwa ado nan harus kita waspadai utk diperbaiki tanpa mengurangi penghargaan kito thd "hal-hal baik" yang sudah ada maupun telah diperbuat yang jauh lebih banyak lagi jumlahnya di Sumbar kita ini. Kecek urang cadiak pandai: "Kalau hidup dg pujian terus, akan sama dengan menggali lubang utk diri sendiri...". Jadi sebaiknya balance lah...

Kembali ke isu iklan layanan masyarakat ini. Jadi baiknyo kita timbang-timbang bana lah mambuek iklan iko kok iyo lai ka cocok pendekatan saroman nantun. Bungkuihnyo harus "bener-bener diperhalus.. .". Konsepnyo dengan mengajak masyarakat berpikir. Bukan digurui...



Ado ndak dunsanak kito nan ahli mambuek skenario sarupo iko? Trims...

Wassalam,
Nofrins

dsb).Tukang Pangua dihukum 5 tahun pejara,misalnya. Tapi sayang

--~--~------ ---~--~-- --~------ ------~-- -----~--~ ----~
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~
Website: http://www.rantaune t.org
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi.
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
Berhenti (unsubscribe) , kirim email ke: rantaunet-unsubscri be@googlegroups. com
Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups. google.com/ group/RantauNet/ subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www. google.com/ accounts/ NewAccount? hl=id&cd=US&service=groups2.
============ ========= ========= ========= ========= ========= =
-~---------- ~----~--- -~----~-- ----~---- ~------~- -~---



Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
Play Sims Stories at Yahoo! Games.

__._,_.___
Kita membangun MAPPAS untuk ikut menangani masalah-masalah wisata di ranah, dengan cara meminta perhatian fihak yang berwenang mengenai masalah-masalah tersebut di Sumatera Barat.

Menimba teknik DPR RI dalam membahas rancangan undang-undang, saya merasa ada baiknya kita himpun sebuah daftar yang memuat secara rinci masalah-masalah kepariwisataan ini, yang untuk sementara kita sebut
sebagai Daftar Inventarisasi Masalah Pariwisata Sumatera Barat, atau DIM-PSB. Terhadap setiap masalah yang ditemui pada setiap obyek wisata kita sampaikan saran konkrit, dan kita catat respons manajer obyek wisata tersebut..
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Mail

Get it all!

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

Yahoo! Groups

Moderator Central

Connecting a world

of moderators

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___



Building a website is a piece of cake.
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

benni inayatullah

unread,
Jul 30, 2007, 6:12:52 AM7/30/07
to Rant...@googlegroups.com
Sanak sadonyo..
 
Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo…banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil.
Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ?
Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan memenuhi standar kelayakan yang diminta Menkominfo sebagai standar pendiriannya membutuhkan lebih kurang 7 M. Untuk biaya operasional TV yang membutuhkan produksi sebulannya sekitar 300 jt, kalau tidak membutuhkan produksi tentu biayanya kurang dari itu. Namun dilihat dari sudut manapun ide ini serasa kurang menyentuh akar persoalan. TV pariwisata ini akan bermanfaat apabila dilakukan untuk me “maintenance” turis agar tinggal lebih lama di sumbar dan tidak efektif untuk sarana promosi apalgi untuk sosialisasi ke masyarakat. Setidaknya dibandingkan ide  saya dibawah ini.
Saya melihat pendekatan ke masyarakat kita tidak bisa dengan cara cara yang sepintas lalu. Katakanlah kita membuat iklan layanan masyarakat di TVRI, masyarakat kita boleh dikatakan amat sangat jarang menonton TVRi karena boleh dikatakan rata2 yang punya TV punya parabola dan tentu saja mereka lebih menyukai TV swasta dengan Entong, eneng ataupun tayangan penuh imajinasi lainnya. Kalau kita tayangkan ke TV swasta tersebut tentu balik lagi ke persoalan awal siapa yang akan membiayai ?
Saya pikir program yang paling “feasible” yang bisa dilakukan MAPPAS adalah dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan ataupun pelatihan. MAPPAS mengundang pelaku pariwisata di satu lokasi wisata misalnya untuk bersama-sama membicarakan mengenai pentingnya budaya pelayanan. Hal ini dilakukan di setiap lokasi wisata yang ada di sumbar dengan menghadrikan ahli marketing cukup yang lokal saja tidak perlu menghadirkan motivator handal yang bayaran nya 40 jt sekali tampil itu.
Kemudian untuk sosialisasi ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi wisata itu atau nagari dimana masyarakatnya bersentuhan secara tidak langsung maka forum yang paling ideal adalah sehabis sholat jumat.  Kebiasaan masyarakat kampung kita kalau ada hal yang perlu diberitahukan ke masyarakat maka wali nagari sehabis sholat jumat selalu meminta peserta jumat untuk duduk sebentar untuk mendengarkan pengumuman. Untuk ini saya rasa setiap pengurus ataupun anggota mappas bisa berpartisipasi karena forum ini akan berlanjut ke pembicaraan dari mulut ke mulut yang sudah teruji kehandalannya. Apalagi budaya ota di lapau masyarakat kita bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi ini.
Bayangkan…efektif mana sosialisasi dua arah yang dilakukan pengurus MAPPAs di lokasi wisata dan di mesjid dengan komunikasi searah yang dilakukan oleh iklan di televisi ? mana yang lebih efektif sekaligus efisien ? silahkan dibahas
 
Salam
Ben
 


Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more.

Nuraini B Prapdanu

unread,
Jul 30, 2007, 7:04:40 AM7/30/07
to Rant...@googlegroups.com, map...@yahoogroups.com, Johan Backir, uni_...@yahoo.co.id, riy...@yahoo.co.id, rie...@yahoo.com
Dunsanak kasadonyo ,
 
Ambo iyo salut jo anak mudo ko Sanak Benny , Muda , Tampan, Cerdas dan Berwawasan , Kebanggaannya  sebagai orang minang patut dacungkan jempol , ya memang kita harus bangga jadi orang minang kalau bukan kita siapa lagi, walupun hujan batu di negeri sendiri tak peduli ..hujan emas dinegeri orang , tetap bangga " that's my country " dengan segala pernak - perniknya , rasa idealisme seperti ini harus ditularkan terus pada generasi muda khususnya , yang membuat prihatin kadang orang tua juga nyontohin kagak bener , udah jelas - jelas dari logatnya ketahuan kalau orang padang eh malu ngaku orang padang walaupun didedes tanya Bapak dari Padang ya...! eh cuma tagalak sengeng indak jaleh  !...
 
Komunikasi akan sangat efektif bila dilakukan dua arah, dan ambo sepandapek untuk sosialisasi memang harus dilakukan langsung turba kelapangan , bentuk kemasan bisa bermacam - macam ya dialog interaktif , ataupun sosialisasi ke masjid - masjid , dengan cara yang persuasif, disamping tidak membutuhkan  biaya , tapi pesan yang hendak disampaikan keterima oleh masyarakat,untuk itu MAPPAS perwakilan Sumbar dapat memulainya , Insyaallah sedikit banyak pasti berdampak terhadap pemahaman masyarakat tentang Pariwisata , dan terbentuk culture " Budaya Pelayanan" , merubah paradigma masyarakat Sumbar yang sudah terbentuk selama ini , memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dan tidak dapat dilakukan secara instant , dan untuk ini memang cara yang tepat adalah sosialisasi dan mengajak pemuka masyarakat di wilayah setempat untuk turut serta dalam program ini.
 
Promosi melalui TV iklan layanan masyarakat memang cukup baik seandainya ada Dana kenapa tidak ? cuma kalau kita kaji ulang lagi dengan skala prioritas, kayak nya bidang lain lebih membutuhkan misalnya bidang Pendidikan , Sekolah Pariwisata MAPPAS di Sumbar aja belum bisa terealisasi , lahan wakaf 5000 m sudah ada tapi dana untuk pembangunan tidak punya.....kenapa ngga kita wujudkan rencana ini , toh adanya sekolah Pariwisata ini juga akan berdampak luas terhadap lingkungan sekitarnya.       
 
salam ,
Nuraini

From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of benni inayatullah
Sent: Monday, July 30, 2007 5:13 PM
To: Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?

Sanak sadonyo..
Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo...banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil.
Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ?
Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan memenuhi standar kelayakan yang diminta Menkominfo sebagai standar pendiriannya membutuhkan lebih kurang 7 M. Untuk biaya operasional TV yang membutuhkan produksi sebulannya sekitar 300 jt, kalau tidak membutuhkan produksi tentu biayanya kurang dari itu. Namun dilihat dari sudut manapun ide ini serasa kurang menyentuh akar persoalan. TV pariwisata ini akan bermanfaat apabila dilakukan untuk me "maintenance" turis agar tinggal lebih lama di sumbar dan tidak efektif untuk sarana promosi apalgi untuk sosialisasi ke masyarakat. Setidaknya dibandingkan ide  saya dibawah ini.
Saya melihat pendekatan ke masyarakat kita tidak bisa dengan cara cara yang sepintas lalu. Katakanlah kita membuat iklan layanan masyarakat di TVRI, masyarakat kita boleh dikatakan amat sangat jarang menonton TVRi karena boleh dikatakan rata2 yang punya TV punya parabola dan tentu saja mereka lebih menyukai TV swasta dengan Entong, eneng ataupun tayangan penuh imajinasi lainnya. Kalau kita tayangkan ke TV swasta tersebut tentu balik lagi ke persoalan awal siapa yang akan membiayai ?
Saya pikir program yang paling "feasible" yang bisa dilakukan MAPPAS adalah dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan ataupun pelatihan. MAPPAS mengundang pelaku pariwisata di satu lokasi wisata misalnya untuk bersama-sama membicarakan mengenai pentingnya budaya pelayanan. Hal ini dilakukan di setiap lokasi wisata yang ada di sumbar dengan menghadrikan ahli marketing cukup yang lokal saja tidak perlu menghadirkan motivator handal yang bayaran nya 40 jt sekali tampil itu.
Kemudian untuk sosialisasi ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi wisata itu atau nagari dimana masyarakatnya bersentuhan secara tidak langsung maka forum yang paling ideal adalah sehabis sholat jumat.  Kebiasaan masyarakat kampung kita kalau ada hal yang perlu diberitahukan ke masyarakat maka wali nagari sehabis sholat jumat selalu meminta peserta jumat untuk duduk sebentar untuk mendengarkan pengumuman. Untuk ini saya rasa setiap pengurus ataupun anggota mappas bisa berpartisipasi karena forum ini akan berlanjut ke pembicaraan dari mulut ke mulut yang sudah teruji kehandalannya. Apalagi budaya ota di lapau masyarakat kita bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi ini.
Bayangkan...efektif mana sosialisasi dua arah yang dilakukan pengurus MAPPAs di lokasi wisata dan di mesjid dengan komunikasi searah yang dilakukan oleh iklan di televisi ? mana yang lebih efektif sekaligus efisien ? silahkan dibahas

dutamardin umar

unread,
Jul 30, 2007, 7:45:02 AM7/30/07
to Rant...@googlegroups.com
Alaikumsalam sanak Ambo.,
 
Semua ide tentu baik. Komunikasi searah, iklan layanan masyarakat, baik.
Komunikasi 2 arah langsung kelapangan juga baik. Membuat sekolah
pariwisata tentu juga baik. Membuat buku/brosur/booklet dll juga baik.
Tinggal kita buat skala priritas disesuai dengan kemampuan SDM dan
dana yang tersedia.
 
Namun kalau kita kembalikan keajaran agama kita Islam, bahwa
menghormati tamu adalah merupakan suatu kewajiban setiap
pemeluknya. Oleh karena itu media Jum'atan disetiok plosok
nagari bisa dimanfaatkan dengan mengkomunikasikan hal ini
pada semua ustad/khatib/tuanku disetiap nagari. Ini salah satu cara.
Disamping itu, ini tentu sudah merupakan tugas melekat pada
semua instansi pemerintah yang ada. Mereka yang harusnya
lebih aktif. Jangan sampai kita/MAPPAS terperangkap terlalu
bersemangat, sampai mengambil oper tugas pemerintah.
 
Hati-hati MAPPAS memposisikan diri. Cukup sebagai pengingat,
motivator dan sekali-sekali menjadi provokator. Kalau indak
tasingguang urang beko, dek dirasa mencampuri urusannyo.
Kalau alah tasinggung awak dimusuhi. Sudahtu tentu tapakok
komunikasi. Baa tu dinda cahaya mata dan dinda Benny petunjuk
Allah?
 
Mari satu satu semua wacana kita tukar jadi program kongkrit.
Semoga tidak tinggal wacana saja.
 
Wassalam
 
si Ajo nan jauah dimato dakek dihati dan dijari
 
Dutamardin Umar

hanifah daman

unread,
Jul 31, 2007, 12:43:25 AM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Setuju sanak Benni
 
Mesjid tempat berkumpul semua lapisan, ada kelompok cadiak pandai, niniak mamak, dan ada kelompok alim ulama.
Namun yang ikut sholat Jumat kan cuman bapak-bapak, bagaimana dengan kaum perempuan ?
Rasanya dampak pariwisata lebih banyak dialami oleh perempuan.
Baik dampak positif maupun dampak negatif.
Trus rasanya para pareman jarang pula yang ikut sholat.
Mudah-mudahan tidak begitu di daerah lain.
 
Pada prinsipnya tidak satu jalan ke Roma
Semua jalan punya kelebihan dan kekurangan
Mudah-mudahan masih ada ide lain lagi yang melengkapi ide yang ada
 
Salam
 
Hanifah
 
Yang juga bangga jadi wanita Minang
 
 

benni inayatullah <proto_...@yahoo.com> wrote:
Sanak sadonyo..
 
Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo...banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil.
Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ?
Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan memenuhi standar kelayakan yang diminta Menkominfo sebagai standar pendiriannya membutuhkan lebih kurang 7 M. Untuk biaya operasional TV yang membutuhkan produksi sebulannya sekitar 300 jt, kalau tidak membutuhkan produksi tentu biayanya kurang dari itu. Namun dilihat dari sudut manapun ide ini serasa kurang menyentuh akar persoalan. TV pariwisata ini akan bermanfaat apabila dilakukan untuk me "maintenance" turis agar tinggal lebih lama di sumbar dan tidak efektif untuk sarana promosi apalgi untuk sosialisasi ke masyarakat. Setidaknya dibandingkan ide  saya dibawah ini.
Saya melihat pendekatan ke masyarakat kita tidak bisa dengan cara cara yang sepintas lalu. Katakanlah kita membuat iklan layanan masyarakat di TVRI, masyarakat kita boleh dikatakan amat sangat jarang menonton TVRi karena boleh dikatakan rata2 yang punya TV punya parabola dan tentu saja mereka lebih menyukai TV swasta dengan Entong, eneng ataupun tayangan penuh imajinasi lainnya. Kalau kita tayangkan ke TV swasta tersebut tentu balik lagi ke persoalan awal siapa yang akan membiayai ?
Saya pikir program yang paling "feasible" yang bisa dilakukan MAPPAS adalah dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan ataupun pelatihan. MAPPAS mengundang pelaku pariwisata di satu lokasi wisata misalnya untuk bersama-sama membicarakan mengenai pentingnya budaya pelayanan. Hal ini dilakukan di setiap lokasi wisata yang ada di sumbar dengan menghadrikan ahli marketing cukup yang lokal saja tidak perlu menghadirkan motivator handal yang bayaran nya 40 jt sekali tampil itu.
Kemudian untuk sosialisasi ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi wisata itu atau nagari dimana masyarakatnya bersentuhan secara tidak langsung maka forum yang paling ideal adalah sehabis sholat jumat.  Kebiasaan masyarakat kampung kita kalau ada hal yang perlu diberitahukan ke masyarakat maka wali nagari sehabis sholat jumat selalu meminta peserta jumat untuk duduk sebentar untuk mendengarkan pengumuman. Untuk ini saya rasa setiap pengurus ataupun anggota mappas bisa berpartisipasi karena forum ini akan berlanjut ke pembicaraan dari mulut ke mulut yang sudah teruji kehandalannya. Apalagi budaya ota di lapau masyarakat kita bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi ini.
Bayangkan...efektif mana sosialisasi dua arah yang dilakukan pengurus MAPPAs di lokasi wisata dan di mesjid dengan komunikasi searah yang dilakukan oleh iklan di televisi ? mana yang lebih efektif sekaligus efisien ? silahkan dibahas
 
Salam
Ben
 

Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more.

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

benni inayatullah

unread,
Jul 31, 2007, 12:45:11 AM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Mak Duta nan ambo hormati..

batua bana nan mamak kamukokan jan sampai mappas jadi provokator. namun sapanjang nan ambo inok2i andai kato MAPPAS turun langsuang ka tangah masyarakat iko bukanlah sabagai bantuak provokator karano sabananyo lahan atau wahana bakiprah MAPPAS ko adolah masyarakat. MAPPAS adolah bagian masyarakat yaitu masyarakaik nan peduli jo pariwisata sumbar dan indak lah aneh kalau sebagai bagian dari masyarakaik mangko MAPPAS tajun langsuang baibadah sosial katangah masyarakaik.

satantang peran pemerintah/pemda nan sasungguahnyo adolah sebagai regulator. namun peran itu ndak cukuik apobilo stake holder nan talibaik indak manjalankan fungsinyo masiang2. Travel indak promosi, pelaku nan langsuang bahubungan jo turis di sarana2 wisata tuang palak dsb. disiko peran pemerintah dituntut labiah aktif sarupo mak duta katokan tadi. Namun apo nan tajadi di ranah kito adolah (mohon maaf sabalunnyo) pemda kito ibaraik pahek maja. Ditukua mangko kabakarajo, kalau ditukua agak kareh anyo madok baliak kakito. jadi kamari senjang. hal iko kan lah dialami di MAPPAS jo MPKAS nan salamo iko labiah fokus kaarah baa caronyo pahek iko bisa bakarajo dan tanyato masih kurang efektif.

untuak itulah di butuhkan "breakthrought" yaitu baanyo kalau kito bana nan langsuang turun ka masyarakaik jo caro2 nan kito sabuikkan sabalunnyo. Dan iko hal jamak nan dilakukan dek LSM nan concern taradok isu tertentu. sebutlah WALHI nan turun langsuang ma edukasi masyarakaik di daerah nan kerusakan lingkungannyo parah. caliaklah Granat nan turun langsuang madokan edukasi ttg bahaya narkoba kapado masyarakaik. Disampiang juo manakok pahek maja tadi. Dan biasonyo kalau kito berhasil mangko apokah itu pemda atau stake holder lainnyo akan malu surang.

jadi baitu mak...

salam

Ben

benni inayatullah

unread,
Jul 31, 2007, 1:15:58 AM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Batua bana NI hanifah..pasti ado kekurangan dan kalabiahan nan harus saliang malangkoki...

Kalau nan tajadi dikampuang ambo, nan pai sholat jumat iko biasonyo dari sagalo lapisan masyarakaik. sa pareman2nyo urang dan indak sholat wajib 5 x sahari nan sholat jumaik ko yo paralu deknyo..karano mgk masih ado malu kalau diliek urang banyak. Taroklah pareman iko indak sato namun target utamo kito yo lapisan nan Uni sabuik tadi, niniak mamak, alim ulamo, cadiak pandai nan nota bene adolah tokoh masyarakaik dikampuangnyo nan masih didanga urang. tokoh ikolah nantinyo nan salanjuiknyo manyambuang estafet ide2 kito untuak ditaruihkan bakeh masyarakat tamasuak urang rumah masiang2/kaum Ibu.

Nan biasonyo salapeh sholat jumaik ko mereka2 ko tamasuak pareman akan kongkow2 dulu dilapau sambia minum kopi. Bisa kito bisa pastikan akan tajadi diskusi nan cukuik paneh disiko. ikolah nan kito harokkan..dari pembicaraan dari muluik kamuluik akan bakambanglah ide kito untuak mambantuak budaya melayani tadi.

mengenai kaum padusi selain tantunyo akan cukuik mangatahui apo nan disammpaikan anggota mappas tadi di musajik, mako kitopun bisa mamanfaatkan walinagari nan sa ide untuak manyambuangkan ka kumpulan Ibu2 nan biasonyo ado ditiok nagari yaitu PKK. Nan ibu2 ko kalau dikampuang kan suko bana bakumpua kumpua apolai nan maundang walinagari.

jadi sabananyo kalau kito manfaatkan masyarakaik kito ko akan banyak tanago dan kekuatan nan kito dapek. TIngga lai baa panguryuih MAPPAS sumbar mampu dan mau untuak mamanfaatkan potensi iko. paliang indak kito nan dirantau apabilo pulang kampuang dan tanyato ado objek wisata disitu yo kito turun tangan lah salapeh sumbayang jumaik atau kalapau kito bukak saketek kaji ko...

penyadaran masyarakaik dan pembentukan budaya melayani ko memang ndak bisa sacaro instant. butuh keseriusan dan kesinambungan. kalau kito/mappas serius mungkin bisa kito kaja dalam jangko 3- 10 tahun iko...itu tidak berarti waktu yang panjang dan melelahkan karano samakin panjang wakatunyo samakin banyak pahalo dari karajo sosial nan kito dapekkan...Insya Alloh..

salam

Ben

hanifah daman <iff...@yahoo.com> wrote:

Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.

Nuraini B Prapdanu

unread,
Jul 31, 2007, 1:51:50 AM7/31/07
to map...@yahoogroups.com, uni_...@yahoo.co.id, rie...@yahoo.com, riy...@yahoo.co.id, Johan Backir, Rant...@googlegroups.com
Uni Djan dan dunsanak pengurus MAPPAS perwakilan Sumbar
 
Ide Bagus ini sebaiknya segera ditindak lanjuti saran dan masukannya , MAPPAS segera buat program kunjungan sosialisasi ke Masjid - Masjid , kami yakin pengurus Perwakilan MAPPAS Sumbar gudangnya para pakar bisa tampil maksimal , dan melakukan approaching dengan Tokoh Masyarakat, ninik mamak, cadiak pandai , alim ulamo , semoga MAPPAS perwakilan Sumbar dapat merealisasikan  dengan segera, kabar lanjut mengenai kegiatan ini kami tunggu, bila ado kesempatan pengurus MAPPAS pusat ke Sumbar ( pak KETUM yang sering bolak - balik neh ) mohon dibuatkan pulo jadwal kunjungan ke Masjid - masjid setempat , hal ini pun telah Ambo lakukan pada bulan mei yang lalu, ambo diundang jadi pembicara tamu di Kabupaten Pariaman ( pulang kampung nih ye ) oleh Kalangan Ibu - ibu majlis ta'lim dan komunitas dharma wanita kecamatan ,serta ibu - ibu anggota DPR .... dihadiri kurang lebih 500 orang di masjid , respon dari mereka sangat luar biasa dan memang efektif, topik ambo saat itu peranan wanita dalam perkembangan dunia pariwisata.    
 
Salam,
Nuraini
 

From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of benni inayatullah
Sent: Tuesday, July 31, 2007 12:16 PM

To: Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: [Wisata Minang] Re: Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?
kumpulan Nuraini pr 057.jpg

Elthaf (elthaf)

unread,
Jul 31, 2007, 3:22:15 AM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Bu Nuraini, di kodak tu nan maa gambar ibu?. buliah kok basuo lah bisa ambo kenal jo ibu, salamo ko di mail sajo.
Wassalam,
Elthaf


From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Nuraini B Prapdanu
Sent: Tuesday, July 31, 2007 12:52 PM
To: map...@yahoogroups.com; uni_...@yahoo.co.id
Cc: rie...@yahoo.com; riy...@yahoo.co.id; 'Johan Backir'; Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Bangga Aku Jadi Orang Minang - sponsor iklan...?

Hayatun Nismah Rumzy

unread,
Jul 31, 2007, 12:08:23 PM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Mengucapkan Selamat Untuk kelahiran Putra Pertama. Mohon maaf karena telat. Semoga menjadi putra terbaik membela nusa, bangsa, dan agama. Juga semoga menjadi penghibur bagi ayah bundanya.
Wassalam
Hayatun Nismah Rumzy


Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.

Ronal Chandra

unread,
Jul 31, 2007, 12:26:12 PM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Deh kalah informasi ambo kini.

Ben selamat jadi ayah semoga selalu diberikan kemudahan dan diberikan kelimpahan rahmat dari allah. amin.

Regards
Ronal Chandra

Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.

Afda Rizki

unread,
Jul 31, 2007, 8:04:22 PM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Tahniah  dan Selamat jadi Ayah Ben :)

Semoga si kecil dapat menambah bobot bumi ini dengan kalimat Laa Ilaahaa Illallah.

Wassalam,
-
Afda

**********

Nuraini B Prapdanu

unread,
Jul 31, 2007, 9:47:02 PM7/31/07
to map...@yahoogroups.com, Rant...@googlegroups.com
sanak Ronal ,
 
Ambo indak hanyo kalah informasi ...tapi takicuah sangenek....Ambo kiro masih single tapi sudah ganda ...yo salamaik jadi Ayah buek sanak Benny ...semoga menjadi anak nan shaleh.....giliran kiniko sanak Ronal Ambo taragak nio pulo mangarimkan ucapan salamaik co urang - urang tu...kabakek sanak Ronal ...salamaik manampuah hiduik baru and Happy Landing ...atau ambo takicuah sekali lai ...yo bana single or double ....kok single di milis ko lai sambuah alah nan nio maangkek sanak jadi rang sumando ...ba'a kok kito gelar baralek gadang ? 
 
Salam ,
Nuraini

From: Rant...@googlegroups.com [mailto:Rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Ronal Chandra
Sent: Tuesday, July 31, 2007 11:26 PM
To: Rant...@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: Selamat Menjadi Bapak (Benny Inayatullah)

Dewis...@prima.co.id

unread,
Jul 31, 2007, 10:23:48 PM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com


Ben,

Salamaik jadi ayah, semoga jadi anak soleh, dan lebih jago dari ayahnya.

Salam
Is, Anis, dan sikecil Dafi dari Tangerang,



Hayatun Nismah Rumzy <hni...@yahoo.com>
Sent by: Rant...@googlegroups.com

31/07/2007 23:08

Please respond to
Rant...@googlegroups.com

To
Rant...@googlegroups.com
cc
Subject
[R@ntau-Net] Selamat Menjadi Bapak (Benny Inayatullah)


hanifah daman

unread,
Jul 31, 2007, 11:49:58 PM7/31/07
to Rant...@googlegroups.com
Sanak Benni
 
Hanifah juga mengucapkan selamat atas kelahiran Revo.
Wah cuakep buanget.
 
Semoga menjadi putra terbaik membela nusa, bangsa, dan agama. Juga semoga menjadi penghibur bagi ayah bundanya. Amin. (ikutan pakai doa bundo)
 
Salam
 
Hanifah Damanhuri
 
Hayatun Nismah Rumzy <hni...@yahoo.com> wrote:

Herman Jambak

unread,
Aug 1, 2007, 1:17:25 AM8/1/07
to Rant...@googlegroups.com
Tuk sanak Benni,
 
Selamat menjadi seorang ayah, semoga sang anak menjadi anak yg Shalih,amin.


Wass.& Bgds.,
Herman Jambak
Jl. Nipah III No. 2 Jakarta 12170 Indonesia Mobile +62811961908
http://www.saudagarminang.org http://www.indo-beatlemaniaclub.com.nr

Send : saudagarmina...@yahoogroups.com indobeatle...@yahoogroups.com


Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

dutamardin umar

unread,
Aug 1, 2007, 7:12:14 AM8/1/07
to Rant...@googlegroups.com
Alaikumsalam sanaks.,
 
Salamaik yo Ben. Satiok kito waktu mandapek anak pertama
tantu marasakan kabahagianko.
 
Ikuik ma-amini doa dibawah.
 
Wassalam
ajoduta

Herman Jambak <hrm_ja...@yahoo.com> wrote:

benni inayatullah

unread,
Aug 2, 2007, 4:56:28 AM8/2/07
to Rant...@googlegroups.com
Tarimo kasi Mak Duta, Da Herman dan sanak sadonyo nan alah mandoakan ...mudah2an doanyo dikabulkan Alloh Swt..Amien

salam

Benni sekeluarga

dutamardin umar <doe...@yahoo.com> wrote:

Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.

M. Gunawan Budi Utama

unread,
Aug 6, 2007, 1:59:32 AM8/6/07
to Rant...@googlegroups.com
Ass. W W
 
Ambo MALU JADI URANG MINANG katiko Urang minang dengan gampangnya ma agiah GELAR KERHORMATAN ka ORANG di LUAR MINANG yang punya kedudukan TINGGI di Negara ini, kemudian orang tersebut MASUK PENJARA karena KORUPSI atau TIDAK KRIMINAL.... ini mungkin karena usulan segelintir Oknum orang-orang MINANG yang ingin MANCARI MUKO untuk mengharapkan SESUATU ?!?...
 
 
Wass. W W
Sutan Sinaro Nan Batua
 
 
----- Original Message ----
From: dutamardin umar <doe...@yahoo.com>
To: rant...@googlegroups.com
Sent: Saturday, July 21, 2007 7:39:15 PM
Subject: [R@ntau-Net] Malu Aku Jadi Orang Minang

Sekali sekali niru Uda Taufiq Ismail;
 
Malu Aku Jadi Orang Minang
 
Di BIM aku di pangua
Di lapangan parkir aku dipalak
Ditempat wisata aku diperas
Naik kapal terbang bosku "nembak"
 
Pantaiku kotor
Pasarku kumuh
Daerah wisataku tak terurus
Bosku bilang: "Akan difikirkan"
 
Surauku langang
Mal-ku ramai
Bosku bilang:"yang salah orangtua"
 
Anak gadisku
Tak lagi berbaju kurung
Nampak ketek
Nampak pusek
Nampak ****ek
Bosku bilang:"yang salah mamak jo nenek"
 
Dulu pemimpin banyak dari kampungku
Ulama besar dari nagariku
Pujangga dari ranahku
Bosku bilang:"Jangan mimpilah.
Sekarang jaman pragmatis
Yang penting pitis"
 
Malu jadi orang Minang?
Enggak jugalah
Sebab aku tak pernah minta
dilahirkan sebagai orang Minang.
 
Melihat tari piring aku suka
Mendengar talemong hati berdebar
Mendengar bansi jo pupuik hati bergetar
Aku hanyut melihat foto-foto alam Minangkabau
Tunggu kami bundo.......
Aku akan datang melapor padamu Bos!
 
 
Virginia, dimusim panas 2007
Ajoduta
 





Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com



Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

hoesin hanif

unread,
Aug 6, 2007, 3:12:44 AM8/6/07
to Rant...@googlegroups.com
KURETA API BARANG (SEMEN CURAH) TABALIAK, ISINYO DIPARABUIKAN PULO....... ONDE MANDEH...........  BEDO DEN DINYO


Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages