TELUK BAYUR DI KALA SENJA

56 views
Skip to first unread message

Hanifah Damanhuri

unread,
Jan 3, 2011, 7:56:27 AM1/3/11
to rantaunet

TELUK BAYUR DI KALA SENJA

 

Teluk Bayur termasyhur sejak dahulu kala

Disana kapal datang dan pergi

Disana perpisahan dan pertemuan terjadi

Disana tangis duka dan tangis bahagia tertumpah

 

Dimasa jayanya

Ketika kapal jadi primadona

Sebagai alat transportasi antar provinsi

Teluk Bayur ramai dikunjungi orang

 

Beberapa kali aku berkunjung ke Teluk Bayur

Kadang aku menanti saudara

Kadang aku melepas saudara

Pernah juga aku yang naik dan turun kapal disana

 

Waktu itu

Aku belum begitu peduli

Tentang keindahan Teluk Bayur

Senang atau sedih lebih mendominasi disana

 

Betapa aku terpesona

Ketika mobil dari Padang menuju Painan

Meliwati pinggir laut

Teluk Bayur kelihatan sangat indah sekali

 

Sekembali dari Painan menuju Padang

Rasa kagum semakin menjadi

Ketika meliwati lokasi yang sama di sore hari

Mobil kupaksa berhenti

 

 Teluk Bayur di kala senja

Sulit diungkapkan dengan kata-kata

Betapa indahnya

Diterpa sinar merah jingga mentari

 

Ketika  matahari mulai tenggelam

Kelap kelip lampu dipelabuhan

Dan kelap kelip lampu di kapal-kapal

Mulai menggantikan sinar mentari

Subhanallah indahnya

 

Aku tidak tau

Nama tempat aku berdiri memandang

Disanalah tempat terindah di dunia

Untuk menyaksikan tenggelamnya mentari

 

Teluk Bayur di kala senja

Di pandang dari jauh

Sensasinya luar biasa

Keindahannya tiada dua di dunia

 

 

Padang, 3 Januari 2011

 

 

Hanifah Damanhuri

 

 

 

 

Hanifah Damanhuri

unread,
Jan 3, 2011, 8:03:20 AM1/3/11
to rantaunet
 

Ini ada fotonya
walau di jepret oleh orang awam sekalipun
Hasilnya luar biasa
Apalagi hasil karya Uda Nofrins... di jamin kita Tapurangah..

Salam

Hanifah
Teluk-Bayur.jpg

ksuh...@yahoo.com

unread,
Jan 3, 2011, 9:11:34 AM1/3/11
to Rantau
Bagus sekali puisi Ifah

Sebait lagu

Mmm taluak bayua ikan nyo jinak
Bao mamapeh2x hai dari sampan
Ayam sikua2x musang kok banyak
Raso kalapeh 2x hai dari tangan

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Hanifah Damanhuri <ifa...@gmail.com>
Date: Mon, 3 Jan 2011 20:03:20 +0700
Subject: [R@ntau-Net] Re: TELUK BAYUR DI KALA SENJA
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

jupardi andi

unread,
Jan 3, 2011, 9:12:49 AM1/3/11
to rant...@googlegroups.com

Uni Iffah

seperti yang dilukiskan di puisi ini memang dikala sore menjelang tenggelam matahari di ufuk barat jika cuaca bersahabat maka mata kita cukup dimanjakan dengan pemandangan yang elok dari ketinggian (diatas jalan) ke arah pelabuhan teluk bayur, semburat kilau matahari yang sejajar dengan lautan dengan warna jingga sebelum tenggelam memberikan efek yang memesona ketika kilauan cahaya tersebut memantul dari lautan  (mungkin ini yang uni lukiskan "Betapa indahnya, Diterpa sinar merah jingga mentari')

tapi kalau bait yang ini

 

"Disana perpisahan dan pertemuan terjadi

Disana tangis duka dan tangis bahagia tertumpah"



tentunya saya ingat sebuah lagu Elly Kasim tentang sebuah kisah cinta

Cinta yang membunuh (he he he)

Cinta si Uda yang sangat perih (ehem)


Lah arok cameh si adiak manunggu si uda turun dari kapa di pelabuhan  taluak bayua, ondeee si Uda turun mangganggam tangan gadih jao


Onde Udaaaaa..baa co iko jadinyo

Denai ka Sangsaro

Bakato janji uda dulu jo ambo

Samo mananti masa nan ka tibo

Nyatonyo  kini Uda alah baduo


memang mambunuah bana cinto uda..ko yo diak
ndak do lai begitu hebat dilukiskan dengan kata2 dek pengarang lagu ko

membunuhnya >>> "raso ramuak hati nan jo jantuang"

kalah lagu d massive "cinta ini membunuhku"

Terima kasih puisinya

Selamat berkarya terus Ni

Wass-Jepe

 

 





aafr...@yahoo.co.id

unread,
Jan 3, 2011, 10:28:19 AM1/3/11
to rantaunet
Assalamu'alaikum WW

Uni Ipah jo dunsanak Palanta nan lainnyo

Mandanga carito jo mancaliak gambar taluak bayua ko tasintak pangana ambo dek inyo apo lai mambaco lirik lago nan disampaian den Pak Suahaimi tadi, karano memang dari tampek Uni maambiak fototu ambo salalu pulo baranti disiko dan kebetulan lailo ado arsip foto nan ambo ambiak kebetulan sore pulo, sabna indah taluak bayuako.

Ambo sangaik pencinta panorama pantai karano mambueak pikiran suntuak jadi tanang dek inyo kalau mancaliak panorama pantaiko, ambo punyo babarapo koleksi foto panorama pantai Pasisia.

Tks
Afrijon Ponggok KBB
43,L, Pekanbaru.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
taluak bayua.jpg
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages