Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

1,244 views
Skip to first unread message

Zubir Amin

unread,
Oct 5, 2013, 12:15:55 AM10/5/13
to RantauNet Group
Assalamu'alaikum wrwb!
Untuak sanak semua.Semoga kita semua di Palanta RN ini diberkahi dgn keluasan ilmu n pemahaman Al-Qur'an oleh Allah swt
Begini, mari bersama JB memperhatikan kandungan 2(dua) ayat masing2 QS. 32 ayat 8 nn diterjemahkan sbb: 'Kemudian Dia menjadikan keturunnya dari saripati Air yg Hina(air mani)'.Ayat ini berada dalam rangkuman ayat2 7-9
Surat lain QS. 77 ayat 20 nn diterjemahkan sbb:'Bukankah Kami menciptakan kamu dari Air yg Hina(mani)'.Ayat ini terjalin dgn ayat2 20-23).Lihat Mushaf An Nur,-Al-Qur'an,terjemahan per kata-Mizan.
JB menyadari kekurangan ilmu tafsir re-Al Qur'an,sehing ga terjeman dua ayat tsb spt diatas sangat mengusik jati diri JB sebagai insan ciptaan Allah swt.
Naluri sementara pemikiran JB,kalau kita berasal dari air yg hina tentu air yg hina itu tidak akan memulyakan proses selanjutnya kejadian kita.Ia akan selalu menghasilkan 'keturunan' nn hina sampai akhir zaman.
Pemikiran berikutnya,sejauh mana seseorang insan dpt dipersalahkan atas perbuatannya nn penuh dosa jika dikaitkan dgn kejadiaan asalnya itu?.
Dua masalah ini n bisa lebih, sangat mengharu biru pikiran JB,nn lhr dari kandungan 'air yg hina' itu.
Apa maksud Ilahi menyebutkan kita ciptanNya berasal dari air yg hina itu.Bukankah 'proses' adanya air yg hina itu sudah melalui pernikahan nn syah? Kecuali kalau si pelaku yg menghasilkan air itu via zina, bolehlah disebut air nn hina namun proses terjadinya air itu tetaplah sama.
Walaupun demikian pemikiran sementara JB,hati ini menjadi tenang dgn kehadi ran QS.95 ayat 4 nn ditrjemahkan sbb:'Sungguh.Ka mi telah menciptakan manusia dalam bentuk nn sebaik-baiknya'.Walaupun kemudian Allah mengembalikan ciptaanya itu ketempat nn serendah-rendahnya.
Sanak palanta,inilah sedikit perasaan 'muskil' nn JB rasokan berkaitan dgn QS.32 ayat 8 n QS.77 ayat 20.
Bagaimana dgn pendapat para sanak RN nn lain?
JB,DtRJ,74thn,di Bonjer,Jak bar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Abraham Ilyas

unread,
Oct 5, 2013, 3:16:30 AM10/5/13
to Rantau Net Groups, Abraham Ilyas
Kkd. J.B Dt. Rajo Jambi n.a.h
Pertanyaan Kkd sbb. ........ sejauh mana seseorang INSAN dpt  dipersalahkan atas perbuatannya nn penuh dosa
jika dikaitkan dgn kejadiaan asalnya itu?

----------------
Iko ado teori nan manyabuikkan bahwa "insan" manusia itu terdiri dari 4 lapis,

1.- badan kasar/wadak (tersusun dari 4 unsur yaitu: Api/oksigen, Air/H2O, tanah/campuran bahan padat, Udara/gas/diantarannya N2 dsb. lihat
selengkapnya di http://nanampek.nagari.or.id/c18.php

2.- badan eteris (dapat terlihat dengan foto Kirlian di sekitar permukaan tubuh)

3.- badan astral (pada saat orang terdidur bisa ke luar tubuh tapi masih terhubung dg wadak)

4.- Ruh (hanya sedikit diberi tahu Allah ttg ini).

masing masing nan 4 unsur ini berbeda "umur harapan hidupnya" contoh badan kasar/ maksimum 100 th, sedang badan eteris kadang kadang 40 hari setelah seseorang meninggal masih ada disekitar rumahnya !

..... sedangkan mahkluk lainnya sepert Jin, hantu hanya 3 lapis (ruh, astral, eteris).
Yang kekal hanyalah ruh ! dan Ruh tidak suka menempati badan kasar/wadak yang rusak alias ruh akan meninggalkan wadak, pabila wadak kekurangan air misalnya !

wallahu aklam bish showab


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Abraham Ilyas

unread,
Oct 5, 2013, 6:37:21 AM10/5/13
to Rantau Net Groups, Abraham Ilyas
1.- badan kasar/wadak (tersusun dari 4 unsur yaitu: Api/oksigen, Air/H2O, tanah/campuran bahan padat, Udara/gas/diantarannya N2 dsb. lihat
selengkapnya di http://nanampek.nagari.or.id/c18.php

Zubir Amin

unread,
Oct 5, 2013, 6:46:27 PM10/5/13
to RantauNet Group
Dd Abraham Ilyas n.d.h. n sanak Palanta nn baik.
Tarimo kasih atas respon dd soal subject diateh.
Sebagai bahan banding,respon dd itu cukup melengkapi pemahaman JB ttg penamaan oleh Ilahi(sesuai dgn terjemahan ayatnya) bhw air mani itu disebutNya air nn hina.Itulah asal muasal Insan(manusia), ini?
H2O nn dd sebut apakah itu nn dimaksud 'air nn hina itu atau air nn secara kimiawi nn disimbulkan dgn H2O.Hemat JB, H2O nn dd sebut itu merupakan salah satu unsur dari bagian tubuh manusia(teori nn dd kutip).
Permasalahan nn JB ajukan adalah,kenapa Ilahi menyebut air mani itu sebagai 'air nn hina'(lihat kembali QS As-Syajadah ayat 8 n QS 77 ayat 20).Apa terjemahannya nn keliru atau memang bhs Arab Al-Qur'an nn comantun teksnyo.
Sambil menunggu komentar Sanak nn lain,JB sangat mengapresiasi atas respon dd Abraham tsb.
Terimakasih n selamat berhari Minggu.
JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Piaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Date: Sat, 5 Oct 2013 17:37:21 +0700
To: Rantau Net Groups<rant...@googlegroups.com>; Abraham Ilyas<abraha...@gmail.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

Endecho km

unread,
Oct 6, 2013, 12:38:17 PM10/6/13
to rant...@googlegroups.com

    Assalamu'alaikum wrwb!

Iko hamyo sangenek carito ...
Mudah mudahan bamanfaaik untuak kito basamo..
Jikok di inok manuangkan...

Kaligrafi
Apakah TUHAN Benar-benar Ada? (3 Pertanyaan, 1 Jawaban)

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, ia telah kembali ke tanah air, sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama (ustadz)/siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaan darinya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda :: (Dengan nada sombong pemuda itu bertanya) Anda siapa...?? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan saya...??

Ustadz :: Saya hanya hamba ALLAH & dengan izinnya saya akan menjawab pertanyaan Anda.

Pemuda :: (Tetap dengan nada sombong) Anda yakin....?? Sedang profesor & banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

Ustadz :: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya...!!

Pemuda :: Saya punya 3 buah pertanyaan...??

1. Kalau memang TUHAN itu ada, tunjukkan wujud TUHAN kepada saya?

2. Apakah yang dinamakan TAKDIR...??

3. Kalau SETAN diciptakan dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama? Apakah TUHAN tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba pemuka agama tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

(sambil menahan sakit) si Pemuda berkata ::

Pemuda :: Kenapa...?? Anda marah kepada saya...??

Ustadz :: Saya tidak marah...!!! Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya...!!

Pemuda :: Saya sungguh-sungguhtidak mengerti...??!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya...??!!

Pemuda :: Tentu saja saya merasakan sakit...!!

Ustadz :: Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada...?!!

Pemuda :: Ya... Percaya...!!

Ustadz :: Tunjukan pada saya wujud sakit itu...??!!

Pemuda :: Saya tidak bisa...!!

Ustadz :: Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat wujudnya.

Ustadz :: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya..??!!

Pemuda :: Tidak...!!

Ustadz:: Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini...??!!

Pemuda :: Tidak...!!

Ustadz :: Itulah yang dinamakan TAKDIR...!!

Ustadz :: Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar anda...??!!

Pemuda :: Kulit...!!

Ustadz :: Terbuat dari apa pipi Anda...??!!

Pemuda :: Kulit...!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya...??!!

Pemuda :: Sakit...!!

Ustadz :: Walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak, maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan bagi setan.

MASIHKAH ANDA MERAGUKAN KEHADIRAN 'TUHAN' DALAM HARI-HARI ANDA ?

Nan kaduo...

Yang penting ini adalah SUNNAH : 0
1. BAB duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan. ---> dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri resiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan.---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Bilamana dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan. ---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan. ---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan.Dengan duduk dilantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan danair. ---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap. ---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tengkurep & terlentang tidak bagus untuk kesehatan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan. ---> yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar,dari segi hikmah, manfaat, dan?kesehatan. Benarlah yg dikatakan : dibalik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tau manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalahmengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata : jika semua manusia amalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi
dokterkarna tidak ada pasien. 

Saitu sajo dolu...

Waslam...
Eko
Rang kampai
Koto nan godang padjokoemboeah

Pada 6 Okt 2013 06:46, "Zubir Amin" <zubir...@rantaunet.org> menulis:
Boxbe This message is eligible for Automatic Cleanup! (zubir...@rantaunet.org) Add cleanup rule | More info

Dd Abraham Ilyas n.d.h. n sanak Palanta nn baik.
Tarimo kasih atas respon dd soal subject diateh.
Sebagai bahan banding,respon dd itu cukup melengkapi pemahaman JB ttg penamaan oleh Ilahi(sesuai dgn terjemahan ayatnya) bhw air mani itu disebutNya air nn hina.Itulah asal muasal Insan(manusia), ini?
H2O nn dd sebut apakah itu nn dimaksud 'air nn hina itu atau air nn secara kimiawi nn disimbulkan dgn H2O.Hemat JB, H2O nn dd sebut itu merupakan salah satu unsur dari bagian tubuh manusia(teori nn dd kutip).
Permasalahan nn JB ajukan adalah,kenapa Ilahi menyebut air mani itu sebagai 'air nn hina'(lihat kembali QS As-Syajadah ayat 8 n QS 77 ayat 20).Apa terjemahannya nn keliru atau memang bhs Arab Al-Qur'an nn comantun teksnyo.
Sambil menunggu komentar Sanak nn lain,JB sangat mengapresiasi atas respon dd Abraham tsb.
Terimakasih n selamat berhari Minggu.
JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Piaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Date: Sat, 5 Oct 2013 17:37:21 +0700
To: Rantau Net Groups<rant...@googlegroups.com>; Abraham Ilyas<abraha...@gmail.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

Akmal Nasery Basral

unread,
Oct 7, 2013, 5:06:32 AM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Assalamu'alaikum Buya JB dan dunsanak Palanta RN nan dirahmati Allah,
semoga semua dalam keadaan sehat dan bisa menjalankan puasa sunnah Zulhijjah 9 hari, yang menurut keempat imam mazhab disepakati memiliki begitu banyak keutamaan, bahkan lebih utama dari 6 puasa hari Syawal yang tak mendapatkan kesepakatan bulat para imam. 

Ambo coba menambahkan jawaban dari Mak Abraham Ilyas, sembari menunggu jawaban lain dari para dunsanak terhadap pertanyaan Buya JB yang ambo copas ulang sbb:

"Naluri sementara pemikiran JB,kalau kita berasal dari air yg hina tentu air yg hina itu tidak akan memulyakan proses selanjutnya kejadian kita.Ia akan selalu menghasilkan 'keturunan' nn hina sampai akhir zaman. Pemikiran berikutnya,sejauh mana seseorang insan dpt  dipersalahkan atas perbuatannya nn penuh dosa jika dikaitkan dgn kejadiaan asalnya itu?.Dua masalah ini n bisa lebih, sangat mengharu biru pikiran JB,nn lhr dari kandungan 'air yg hina' itu. Apa maksud Ilahi menyebutkan kita ciptanNya berasal dari air yg hina itu.Bukankah 'proses' adanya air yg hina itu sudah melalui pernikahan nn syah? Kecuali kalau si pelaku yg menghasilkan air itu via zina, bolehlah disebut air nn hina namun proses terjadinya air itu tetaplah sama."

Upaya sharing (bukan jawaban) dari ambo adolah sbb:

1. Surat 32 (As Sajdah) ayat 8 dan Surat 77 (Al Mursalat) ayat 20  termasuk surat-surat Makkiyah. Berbeda dengan surat-surat Madaniyyah yang banyak ayat muhkamat (berisi aturan-aturan hukum dan yurisprudensi), ayat-ayat Makkiyah lebih bercirikan pada pemurnian tauhid manusia. Sehingga manusia-manusia yang masih sombong, arogan, merasa besar, penting, dengan sengaja dibenturkan oleh Allah dengan "shock therapy Qur'ani" seperti ayat yang Buya JB kutip.

Kalau kita buat parafrase ayat itu dalam kalimat manusia sehari-hari, kira-kira maknanya seperti ini, "Hai kau yang merasa menjadi pemimpin kabilah hebat, kau yang merasa saudagar ulung, kau yang merasa penyair besar, kau yang selalu merasa paling suci dan paling mengerti agama Ibrahim, tahukah dari mana asal kalian? Tidak! Kalian tidak langsung menjadi seperti kalian sekarang ini. Kalian berasal dari, tidak lebih dan tidak kurang dari, setetes air yang terpancar dari kelamin ayah kalian, setetes air yang keluar dari tempat yang sama dengan hadas. Tapi berkat kemurahan Allahlah maka apa yang awalnya hina, menjadi baik, bagus, dan bermanfaat seperti kalian sekarang."

2. "Air yang hina" ini adalah kondisi per se, sebelum bercampur dengan sel telur. Begitu bercampur dengan sel telur perempuan, dalam sebuah ikatan pernikahan yang sah, tentu statusnya tidak hina lagi. Untuk itulah Nabi mengajarkan bagaimana pasangan muslim sebelum bercampur, lebih dulu mengucapkan doa (yang di Indonesia diajarkan oleh petugas-petugas KUA) bagi pasangan yang hendak menikah. 

 
 بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا


“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.”

Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya.”  

Jadi Buya JB benar, status "air yang hina" itu menjadi termuliakan dalam sebuah ikatan perkawinan, apalagi jika pasangan suami istri itu menerapkan sunnah Nabi ketika akan bercampur dengan berdoa seperti di atas, maka sang anak yang akan lahir, yang berasal dari "air yang hina" itu akan tidak dibahayakan oleh setan selama-selamanya.

(Masalahnya, masih ingatkah para pasangan muslim untuk lebih dulu berdoa seperti tuntunan Nabi ketika di depan mata sudah terpampang kenikmatan dari segala kenikmatan dunia? :)

Dengan begitu: pertanyaan Buya JB apakah keturunan yang dihasilkan dari "air yang hina" itu akan selalu hina sampai akhir zaman? Jawabannya tergantung dua hal:
(1) Jika percampuran "air yang hina" itu dilakukan secara hina pula (tidak dalam ikatan perkawinan), maka tentu saja hasilnya "hina pangkat 2". Jika nanti setelah sang anak lahir, dia juga menjauh dari ajaran Allah, maka akan menjadi "hina pangkat 3". Tapi jika sang anak (hasil zina kedua orang tuanya sekali pun) memegang teguh hukum Allah, maka dosa kehinaan itu hanya pada perbuatan ayah-ibunya saja, bukan menjadi "dosa turun temurun" sang anak karena Islam tidak mengenal konsep "dosa warisan",
(2) Namun jika percampuran "air yang hina" dilakukan menurut aturan syar'i (menikah lebih dulu, mengikuti sunnah Rasul dalam adab bersetubuh), maka tentu saja sang anak tak akan menjadi keturunan yang hina.

3. Ayat 20 dari surat 77 (Al Mursalat) itu dimulai dengan ayat 19 yang berbunyi (terjemahan bahasa Indonesia): "Celakakah pada hari itu (kiamat) bagi yang mendustakan kebenaran."

Kalau kita baca keseluruhan 50 ayat dalam surat 77 itu ada satu ciri spesifik yang sangat menonjol, Buya JB: yakni ayat "Celakakah pada hari itu (kiamat) bagi yang mendustakan kebenaran" DIULANG 10 KALI oleh Allah Swt (ayat 15, 19, 24, 28, 34, 37, 40, 45, 47, 49). Artinya penekanan tema itu mencapai 20 % dari keseluruhan surat. Kita tahu bahwa jika sebuah ayat sudah diulang sampai 2 kali oleh Allah dengan redaksional yang hampir sama -- seperti misalnya 61:2-3 atau 94:5-6 -- itu menunjukkan pentingnya tema yang diangkat. Apatah lagi ini diulang sampai 10 kali dan dengan susunan kata yang 100% sama!

Sehingga kalau kita ambil contoh yang digunakan Buya JB dari surat 77 ayat 20-23, lihatlah bagaimana rangkaian ayat itu DIBUKA dan DITUTUP oleh ayat 19 dan 24 yang persis sama! 

Al Mursalat 19-24

...
19. Celakakah pada hari itu (kiamat) bagi yang mendustakan kebenaran
20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani).
21. kemudian Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim).
22. sampai waktu yang ditentukan.
23. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kami) lah sebaik-baik yang menentukan.
24. Celakakah pada hari itu (kiamat) bagi yang mendustakan kebenaran
...

Jadi kalau kita parafrasekan lagi rangkaian kalimat itu dalam bahasa sehari-hari, dalam langgam Betawi, "Nih orang si Fulan bin Fulan keterlaluan banget. Udah sombong, tukang bo'ong lagi. Songong. Udah diajarin ngaji dari orok sama ibu bapaknye, begitu gede kuliah tinggi dan jadi bos di kantor, die lupe agame. Sok. Nganggap diri paling hebat.  Padahal dulu asalnye juge dari air mani kayak orang lain juge. Masih untung die lahir selamet karena emaknya pernah kesrimpet akar pohon beringin sampe nyungsep dan ampir keguguran. Tapi dasar si Fulan itu orang celake, biar dia tahu cerita kelahiran die itu yang juga diketahui orang kampung sini, masih juga sombongnye bujubunengggg...."

4. Ayat yang sama dalam surat As Sajdah ayat 8, menurut ambo punya sisi lain yang menarik, terutama jika As Sajdah yang terdiri dari 30 ayat ini dilihat sebagai satu kesatuan surat utuh di mana pada ayat 15 (lanjutan dari dari kisah penciptaan manusia dari ayat 7) adalah merupakan ayat sajdah.

Kenapa Surat As Sajdah (32) menjadi penting? Karena Nabi biasa membaca surat As Sajdah pada shalat Subuh di hari Jumat, pada rakaat pertama. Sehingga begitu sampai ayat ke-15 dibacakan, Nabi dan para jamaah akan melakukan sujud sajdah/sujud tilawah. Artinya, jika hal itu dilakukan Nabi setiap Jumat, maka dalam sebulan, minimal, Nabi mengulangi empat kali pembacaan ayat-ayat surat 32 itu, termasuk yang Buya JB kutip.

Pertanyaan lanjutannya, mengapa sujud Sajdah itu begitu penting?

Ini yang sayangnya belum diperhatikan serius oleh kaum muslimin, yakni bahwa setiap kali seorang muslim melakukan sujud sajdah, maka setan segera menyingkir dan menangis seraya berkata, seperti disabdakan Nabi Saw. "Alangkah beruntungnya anak Adam, ketika disuruh bersujud dia bersujud, maka surgalah baginya. Sementara ketika aku disuruh bersujud aku membangkang, maka nerakalah bagiku."

Jadi seharusnya, kalau kita (dan para imam masjid tiap Subuh) konsisten membaca Surat As Sajdah tiap Subuh hari Jumat, maka kita punya kesempatan sedikitnya 4 (EMPAT) KALI dalam sebulan untuk membuat setan menangis. Bukankah ini kejadian yang luar biasa? Karena biasanya kalau sudah bertemu setan, maka manusialah yang menangis (dan lari lintang pukang).

Kalau rangkaian fadhilah Surat As Sajdah (di mana ayat 8 yang Buya JB pertanyakan termasuk di dalamnya) dan ayat/sujud Sajdah kita kombinasikan dalam sebuah formulasi kalimat, maka kira-kira redaksinya seperti ini: "Kalau kita mau bikin setan nangis dan ngacir terkencing-kencing, biasakan membaca ayat sajdah dan melakukan sujud sajdah. Minimal sekali seminggu, tiap Subuh hari Jumat."

Semoga kita semua di Palanta ini dimudahkan Allah dalam menghafal Surat As Sajdah dan menerapkannya dalam shalat Subuh kita, terutama bagi pada dunsanak yang terbiasa menjadi imam shalat rawatib dan selama ini, karena satu dan lain hal, belum mencontoh sunnah Nabi pada rakaat 1 di shalat Subuh tiap hari Jumat ini. 

Allahua'lam.


Wass,

ANB
45, Cibubur

 












Pada 5 Oktober 2013 11.15, Zubir Amin <zubir...@rantaunet.org> menulis:

syaf...@gmail.com

unread,
Oct 7, 2013, 5:16:55 AM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Tanyo buya JB jo penjelasan Dinda Akmal ko sangat menarik ditampilkan dari rubrik agama.

Salam

AL/50, Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
Date: Mon, 7 Oct 2013 16:06:32 +0700
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

Akmal Nasery Basral

unread,
Oct 7, 2013, 5:46:40 AM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Upss... tunggu dulu kanda Syaf Al (juga Pak Ephi), jangan langsung "ditampilkan" di rubrik Agama website.

Meski ambo setuju pertanyaan Buya JB sangat menarik dan "thought provoking", tapi seperti ambo sabuik, ambo hanyo sharing sajo, indak memberi jawaban. 
Bialah untuak jawaban ateh pertanyaan Buya JB diberikan oleh para dunsanak dan mamak-mamak awak di siko nan lebih paham, seperti Ustad Ahmad Ridha, Pak St. Sinaro, Mak Dafiq St. Lembang Alam, Mak Abraham Ilyas, dll.

Kalau sharing ambo ditampilkan di web, padahal ambo juo akan manulih untuk rubrik Sastra, nanti menimbulkan "pencitraan" yang tidak konsisten, hehehe... 

Sabanonyo sajak pertanyaan Buya JB muncul di Palanta, ambo hampia langsung mengomentari, tapi memilih menunggu dulu pencerahan dari yang lain (nan tampaknyo hanyo Mak Abraham Ilyas yang menanggapi dan sampai kini alun ado tanggapan dari nan lain). Ambo tertarik menanggapi karena pikiran seperti yang pernah dirasokan Buya JB ko pernah pulo ambo rasokan terhadap ayat nan samo soal "air yang hina" ko.

Jadi sabaiaknyo tatok kito tunggu jawaban dari penanggungjawab rubrik Agamo nan alah awak sepakati basamo, yakni Ustad Ahmad Ridha. 

Wass,

ANB

Ahmad Ridha

unread,
Oct 7, 2013, 12:31:49 PM10/7/13
to rantaunet
Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

"Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata."

Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

[arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak tebal dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
---
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya tersebut seraya bersabda:

قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ هَذِهِ

“Allah telah berfirman: ‘Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?

حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ أَتَصَدَّقُ وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

---

Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya, dan adz-Dzahabi menyepakatinya.

Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36 ayat 77 (yang artinya): "Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!"

dan QS al-Mursalat 77 ayat 20 (yang artinya): "Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?"

Beliau menjelaskan bahwa manusia lemah dan tidak sebanding dengan kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla.

Demikian tambahan saya dari apa yang saya baca tentang masalah ini, Pak Akmal.

Kemudian, saya berharap untuk tidak disebut sebagai ustadz, Pak Akmal. Di satu sisi saya berharap bahwa Allah Ta'aala menjadikan saya sebaik yang disangkakan orang lain, di sisi lain saya menyadari bahwa saya tidak pantas atas sebutan tersebut.

BTW, berhubung kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, yang berniat untuk berqurban perlu mengingat agar tidak memotong rambut dan kukunya selama 10 hari pertama Dzulhijjah sesuai sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam (yang artinya):

“Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya sedikitpun.” (HR. Muslim).


Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
--
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

syaf...@gmail.com

unread,
Oct 7, 2013, 8:18:35 PM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Nah, Pak Akmal, batua kan? Iko bukan soal cuma sharing atau bukan. Tapi pertanyaan dan penjelasannya begitu lengkap dan perlu dibaca banyak orang. Pada kesempatan lain, adolo artikel dari Pak Ahmad Ridha. Jadi, makin kaya.

Salam,

Syaf AL/50 Bogor


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Ahmad Ridha <ahmad...@gmail.com>
Date: Mon, 7 Oct 2013 23:31:49 +0700
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..
--

Akmal Nasery Basral

unread,
Oct 7, 2013, 8:41:50 PM10/7/13
to rant...@googlegroups.com, Ephi Lintau
Terima kasih Ustadz Abu 'Abdirrahman (kenapa tetap saya panggil Ust. akan saya jelaskan di bawah) atas tambahan dalil yang sangat relevan.
Saya kira kalaupun sharing saya sebelumnya mau ditampilkan di situs RN sebagai jawaban atas pertanyaan Buya JB, maka sebaiknya digabung dengan jawaban Ust. Abu 'Abdirrahman dan diformulasikan dalam struktur kalimat baru yang lebih solid, karena tidak lazim uraian di situs web dibuat bajelo-jelo seperti di milis/palanta ini.
Entah siapa yang sebaiknya menggabungkan kedua jawaban ini, apakah Ust. Abu 'Abdirrahman atau Pak Ephi Lintau (yang juga penulis ciamik).
Maksud saya tampilkanlah yang terbaik untuk situs web, karena karakter pengunjung yang umum berbeda dengan palanta yang khusus dan lebih homogen. Di sini semua orang (berdarah) Minang. Di situs nanti,pengunjung bisa siapa saja. Dari yang berniat mampir, sampai yang tak sengaja terdampar. 

Nah, tentang panggilan Ustadz, saya hormati keinginan sanak Ahmad Ridha untuk tidak dipanggil Ust. Ahmad Ridha. Namun izinkan saya tetap menggunakan panggilan Ustadz dengan nama kunyah yang selalu ada di akhir posting sanak Ahmad Ridha, Abu 'Abdirrahman. Jadi saya akan menggunakan sebutan Ust. Abu 'Abdirrahman, bukan Ust. Ahmad Ridha  :)  

Atau kalau lengkapnya Ust. Abu 'Abdirrahman Ahmad Ridha bin Zainal Arifin  bin Muhammad Hamim, seperti layaknya nama para ulama disebut dalam kitab-kitab rujukan.

Hal lain, terima kasih telah mengingatkan soal larangan memotong rambut dan kuku sejak 1 Zulhijjah bagi yang ingin berqurban, semoga menjadi perhatian  bagi dunsanak Palanta yang ingin berqurban tahun ini. Kebetulan semalam di mushalla komplek kami, saya pun baru memberikan informasi yang sama kepada para jamaah Isya.
Ada jamaah yang kaget, seorang hajjah. "Wah, saya baru tahu soal larangan memotong rambut dan kuku ini. Selama ini tidak pernah dengar sama sekali," katanya. Suami sang hajjah ini, semalam menjadi imam Isya karena memang bacaannya bagus, langsung diberondong istrinya. "Tuh Pa, ternyata kalau kita sudah niat berqurban kita tidak boleh memotong rambut dan kuku sampai kurban dilakukan karena ada haditsnya. Papa sudah tahu?" Sang suami hanya mengangguk-anggukkan kepala.

Sekadar tambahan untuk larangan memotong rambut dan kuku ini Ust. Abu 'Abdirrahman, sekiranya calon pengurban baru berniat setelah masuk Zulhijjah (katakanlah baru berniat kurban hari ini, 3 Zulhijjah atau besok 4 Zulhijjah) maka larangan memotong rambut dan kuku berlaku sejak niatnya muncul. Sekiranya dia kemarin sempat memotong rambut dan kuku (2 Zulhijjah), hal itu tak menjadikan qurbannya tidak sah karena kemarin dia belum berniat.,

Wallahu a'lam.

Wass,

ANB
 


--

Akmal Nasery Basral

unread,
Oct 7, 2013, 8:47:36 PM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Kanda Al, silakan lihat juga jawaban terbaru saya untuk Ust. Abu 'Abdirrahman.
Kalau pun sharing saya dirasakan berguna untuk ditampilkan, sebaiknya digabungkan dengan jawaban beliau dalam satu paparan yang lebih utuh. 
Yang saya tidak tahu; siapa yang sebaiknya mengerjakan itu? Apakah Ust. Abu sendiri atau Pak Ephi Lintau? Atau kanda Syaf Al mau jadi voluntir? Sebagai wartawan, tentu tidak sulit bagi kanda untuk menggabungkan dua jawaban dalam satu paparan baru yang lebih lengkap, bukan? :)

Wass,

ANB
45, Cibubur

Abraham Ilyas

unread,
Oct 7, 2013, 10:26:56 PM10/7/13
to Rantau Net Groups
Sanak Eko, Rang kampai
Koto nan godang 
padjokoemboeah

Bukan hendak menafikan apa yang dipahami sebagai SUNNAH (menurut hadis !).. Maaf untuk yang tak sependapat !.......ambo terus terang tidak setuju dengan yang dipraktekkan oleh salah seorang anggota keluarga ambo yang dipahaminya sebagai SUNNAH, contohnya 

Apa benar menjilat jari jari tangan sehabis makan itu SUNNAH, apalagi makan bersama yang masing masing orang mencowel bagian/makanan yang akan dimasukkan mulutnya diambil dari satu piring besar yang sama (biasanya berlaku dalam keluarga orang Arab/pernah diikuti !)

Maaf,...... contoh ini diambil dari yang terjadi dalam keluarga, bukan komentar untuk orang lain yang juga mengerjakan hal yang serupa !

Ephi Lintau

unread,
Oct 7, 2013, 10:40:21 PM10/7/13
to rant...@googlegroups.com
Pak Al dan Pak Akmal n.a.h, nan pastinyo ijan pulo dibebankan ka Ambo pak. hehehe.

ambo inginnyo rubrik konsultasi diatur sarupo nan ambo lakukan dulu, sawaktu mangisi rubrik konsultasi teknologi informasi di singgalang minggu. lalu kini ambo sadiokan di website ambo, (http://ephi.web.id/index.php/konsultasi-ti-mainmenu-36), iko salah satu contohnyo :
http://ephi.web.id/index.php/tanya-jawab-komputer-internet/120-komputer-sering-mati-sendiri
jadi ado pertanyaan dan jawaban secara langsung.

dan tetap juo bisa barupo artikel.
kami tunggu pak.

salam
ephi

Fitrianto

unread,
Oct 7, 2013, 11:34:09 PM10/7/13
to rantaunet
Pertanyaannyo,
baa kok indak adoh kolom teknologi di milis rantau net, padahal lah jaleh pakarnyo (huruf merah di bawah)..:).
Apa dek karano teknologi ko bukan baminang-minang...hehe
 
Wassalam
fitr


2013/10/8 Ephi Lintau <ephi....@gmail.com>

Abraham Ilyas

unread,
Oct 12, 2013, 9:57:16 PM10/12/13
to Rantau Net Groups
Qur'an: 77- 20: kalimat "min mai-in mahiin" yang ditafsirkan "dari air yang hina (sperma)" diterjemahkan oleh Qur'an Depag.

kata "mahiin" tsb. apakah ini masdar ! 

apakah ada arti lainnya dari kata mahiin tsb. ?

---------------

Kkd. J. B. Dt. Rajo Jambi n.a.h

Kalimat pertanyaan tersebut di ateh alah ambo obral dalam beberapo grup diskusi FB, .....khususnya di dalam grup diskusi yang katanya membahas ilmu syorof dan Nahwu, ..... tapi indak ado jawaban doh !

Salam

Zubir Amin

unread,
Oct 13, 2013, 1:17:15 AM10/13/13
to RantauNet Group
Assalamu'alaikum wrwb.

Dd Abraham nn baik n knkn2 ANB,Achmad Ridha n sanak Palanta nn di Rachmati Allah swt.

JB sampai saat ini masih mencari n menunggu dari ahli bhs 'Arab Al-Qur'an' terutama arti kata 'mimmaaa immahiin' itu nn oleh penerjemah2 kitab suci ini pd umumnya diartikan 'air nn hina.
Dalam Tafsir Jalalein, buah pena As-Sheich Jamaluddin Al-Mahilli n As-Sheich Jamaluddin As-Suyuti,kata 'mimmaaa im mahiin' itu(J.Mahilli) QS 77,ayat 20 itu oleh penerjemah Indonesia, diterjemahkan pakai tanda tanya, sebagai air nn hina-air nn lemah-,demikian juga halnya terjemahan akhir kata nn sama pada QS 32 ayat 8(tanpa)tanda tanya oleh penerjemah, sebagai saripati air nn hina.
Penafsir Qur'an legendaris Ibnu Katsir pun baik ayat 20 QS 32,atau ayat 8 QS 77,oleh penerjemahnya kata mimmaaa im mahiin itu diterjemahkan spt sdh disebut diatas.
Dlm penelitian JB pada berbagai terjemahan Al-Qur'an dari berbagai sumber, pada umumnya 'mim maaa im mahiin' itu diartikan air mani seperti juga halnya nn dd Abraham kutip, kecuali pada dua srt nn kita bahas ini.

Jadi JB sampai saat ini masih blm puas n menjadi tanda tanya(?) sampai sejauh mana keakuratan Allah azza wajall menyebut asal umatNya,ciptanNya,hambaNya,kreasiNya, kok disabuikNyo berasal dari air nn hina(mani) itu.

Sejamang ulasan dari Akmal ttg ini tgl 7 Oktober,JB bisa memahaminya 'sebagai tegoran kasih Ilahi' kpd umatnya agar jangan lupa asal usulnya (dipancarkan n ditampuang dlm kawasan nn tersembunyi tanpa terbuka) walaupun kawasan itu juga menjadi sumber batalnya hadas n wajibnya mandi bagi si pelaku.

Allah swt dgn segala Rachman n RahiimNya tentu berusaha agar makhluk ciptaanNya itu selain tdk melupakan asal usul kejadi aannya juga tidak lupa diri menjadi sombong n congkak apalagi berprilaku zalim.Apatah lagi makhluk Insan itu merupakan kreasi Allah swt sendiri.

Berkaitan dgn hal perkondisi di ateh n untuk 'memuaskan' perasaan,unueg2,sedu sedan,tanda tanya n keraguan para insan- hambaNya, ciptaan Nya,maka Ilahi pada QS 95 ayat 4 menyanjung ciptaanNya itu dgn "Sungguh,Kami telah menciptakan manusia dlm betuk nn sebaik-baiknya". Allahu Akbar 3x,terobatilah n terjawablah segala nn mengga laukan n merisaukan perasaan JB tentang kejadian kita umat Insan ini.
Ya Allah ya Rabb sungguh sangat jaauh dari hati sanubariku nn lemah ini untuk meragukan ke EsaanMu,ampuni aku ya Allah kalau se-olah2 ke Maha kuasaanMu nn aku senandungkan via Palanta RN semacam kurang tepat n anugerahkan ya Allah RachmatMu kpd para sohibku nn telah ikut menyumbangkan pemikiran n nalarnya dlm kasus nn ku sampaikan ini.Kabulkan ya Allah doa ku ini,hanya Engkau ya Allah penerima doa.Amiin ya rabb al Alamin.

JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Date: Sun, 13 Oct 2013 08:57:16 +0700
To: Rantau Net Groups<rant...@googlegroups.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

fashrid...@gmail.com

unread,
Oct 13, 2013, 1:49:57 AM10/13/13
to Rantaunet, Zubir Amin, Akmal Nasery BASRAL, abraha...@gmail.com, Ahmad Ridha
Bapak JB dan para sanak sapalanta yth.

Terjemahan oleh Muhammad Asad pada The Message of the Qur'an: surah Al Mursalat (77) ayat 20): "Did we not created you out of a humble fluid 21) which We then let remain in (the womb"s) firm keeping 23) for a term pre-ordained?"

Menurut Webster thesaurus, humble sbg adj = lacking all signs of pride, aggressiveness, or self-assertiveness <accepted his succees with humble appreciation>

Jadi penerjemahan sbg "air yang hina" kelihatannya tidak tepat. Yang lebih tepat: cairan yg rendah hati (menjalankan tugasnya apa adanya tanpa perlu menyombongkan diri)

Yang terjadi memang begitu. Pada waktu berhubungan sex setiap pria menyemprotkan paling sedikit 1 ml air mani yg terdiri atas 20-150 juta sperma. Tapi cukup hanya 1 sperma saja yg membuahi sel telur wanita yg menunggu di dalam rahim. Sperma yg berhasil mengatasi rintangan (jarak dan suasana asam di perjalanan) dan yg kuat yg akan bisa menembus permukaan sel telur, masuk ke dalam dan melebur dengannya.

Jadi itu kejadian yang biasa2 saja...bukan kejadian yg perlu dibanggakan.....terjadi setiap menit ......karena penduduk bumi ini sekarang sudah mencapai 7 milyar orang.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Zubir Amin" <zubir...@rantaunet.org>
Date: Sun, 13 Oct 2013 05:17:15 +0000
To: RantauNet Group<rant...@googlegroups.com>

Zubir Amin

unread,
Oct 13, 2013, 5:45:15 AM10/13/13
to RantauNet Group
Tidak diragukan lagi bhw terjemahan kedalam bhs inggeris dari bhs Arab spt thread bapak adalah begitu adanya.
Nan menjadi fokus kita dlm hal ini apakah sabda Ilahi dgn kata 'mimmaa im mahiin' itu(bhs Arab Al-Qur'an ) yg oleh penerjemah Indonesia disebut dgn 'air nn hina'(mani) or air nn lemah ada nn pakai tanda tanya n ada nn tidak.tegasnya nn ingin diketahui secara arfiah memang demikiankah arti bhs Arab sehari-harinya.
Namun demikian JB ucapkan terimakasih atas sharing Pak Fashridjal dlm permasalahan ini.
JB,DtRJ,74thn,di Bonjer, Jak bar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Date: Sun, 13 Oct 2013 05:49:57 +0000

Zubir Amin

unread,
Oct 13, 2013, 9:31:59 PM10/13/13
to RantauNet Group
Assalamu'alaikum wrwb.

Dd Abraham nn baik n knkn2 ANB,Achmad Ridha n sanak Palanta nn di Rachmati Allah swt.

JB sampai saat ini masih mencari n menunggu dari ahli bhs 'Arab Al-Qur'an' terutama arti kata 'mimmaaa immahiin' itu nn oleh penerjemah2 kitab suci ini pd umumnya diartikan 'air nn hina.
Dalam Tafsir Jalalein, buah pena As-Sheich(Imam) Jalaluddin Al-Mahalli n As-Sheich(Imam) Jalaluddin As-Suyuti,kata 'mimmaaa im mahiin' itu(J.Mahalli) QS 77,ayat 20 itu oleh penerjemah Indonesia, diterjemahkan pakai tanda tanya, sebagai air nn hina-air nn lemah-,demikian juga halnya terjemahan akhir kata nn sama pada QS 32 ayat 8(tanpa)tanda tanya oleh penerjemah, sebagai saripati air nn hina.

Penafsir Qur'an legendaris Ibnu Katsir pun baik ayat 20 QS 32,atau ayat 8 QS 77,oleh penerjemahnya kata mimmaaa im mahiin itu diterjemahkan spt sdh disebut diatas.
Dlm penelitian JB pada berbagai terjemahan Al-Qur'an (dlmbhs Indonesia) dari berbagai sumber, pada umumnya 'mim maaa im mahiin' itu diartikan air mani seperti juga halnya nn dd Abraham kutip, kecuali pada dua srt nn kita bahas ini.

Jadi JB sampai saat ini masih blm puas n menjadi tanda tanya(?) sampai sejauh mana keakuratan Allah azza wajall menyebut asal umatNya,ciptanNya,hambaNya,kreasiNya, kok disabuikNyo berasal dari air nn hina(mani) itu.

Sejamang ulasan dari Akmal ttg ini tgl 7 Oktober,JB bisa memahaminya 'sebagai tegoran kasih Ilahi' kpd umatnya agar jangan lupa asal usulnya (dipancarkan n ditampuang dlm kawasan nn tersembunyi tanpa terbuka) walaupun kawasan itu juga menjadi sumber batalnya hadas n wajibnya mandi bagi si pelaku.

Allah swt dgn segala Rachman n RahiimNya tentu berusaha agar makhluk ciptaanNya itu selain tdk melupakan asal usul kejadi aannya juga tidak lupa diri menjadi sombong n congkak apalagi berprilaku zalim.Apatah lagi makhluk Insan itu merupakan kreasi Allah swt sendiri.

Berkaitan dgn hal perkondisi di ateh n untuk 'memuaskan' perasaan,unueg2,sedu sedan,tanda tanya n keraguan para insan- hambaNya, ciptaan Nya,maka Ilahi pada QS 95 ayat 4 menyanjung ciptaanNya itu dgn: "Sungguh,Kami telah menciptakan manusia dlm betuk nn sebaik-baiknya". Allahu Akbar 3x,terobatilah n terjawablah segala nn mengga laukan n merisaukan perasaan JB tentang kejadian kita umat Insan ini.
Ya Allah ya Rabb sungguh sangat jaauh dari hati sanubariku nn lemah ini untuk meragukan ke EsaanMu,ampuni aku ya Allah kalau se-olah2 ke Maha kuasaanMu nn aku senandungkan via Palanta RN semacam kurang tepat n anugerahkan ya Allah RachmatMu kpd para sohibku nn telah ikut menyumbangkan pemikiran n nalarnya dlm kasus nn ku sampaikan ini.Kabulkan ya Allah doa ku ini,hanya Engkau ya Allah penerima doa.Amiin ya rabb al Alamin.

JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar.

NB: Para sanak,JB minta maaf,teks terdahulu dari ini(tgl 5 Oktober) mengandung beberapa kesalahan spt tertulis Sheich 'Jamaluddin' al-mahilli) seharusnya Sheich(Imam) Jalaluddin Al-Mahalli n juga utk Sheich(Imam) Jalaludin As-Suyuti).Selain itu ada penambahan tiga kata antara 'kata terjemahan Al-Qur'an ..dari', menjadi,terjemahan Al-Qur'an(dlm bhs Indonesia) dari ...Makasih atas kelemahan JB itu.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Date: Sun, 13 Oct 2013 08:57:16 +0700
To: Rantau Net Groups<rant...@googlegroups.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

Fitrianto

unread,
Oct 16, 2013, 7:58:33 AM10/16/13
to rantaunet
AslmWrWb
 
Pak JB,
menurut Quran cetakan Madinah,yg diterjemahkan oleh dua professor/ulama di universitas di Madinah juga, terjemahan bahasa Inggrisnya adalah 'despised water/semen'
 
Despise sendiri artinya:
1. To regard with contempt or scorn: despised all cowards and flatterers.
2. To dislike intensely; loathe: despised the frigid weather in January.
3. To regard as unworthy of one's interest or concern: despised any thought of their own safety.
 
Dan yg mirip sekali dengan kata Mahiin tsb ada di surat Al-Hajj:57, tentang orang kafir yg diberi 'azabun muhiin'. Terjemahannya di Quran cetakan yg sama adalah azab yg humiliating.
 
Humiliate artinya:
To lower the pride, dignity, or self-respect of
 
 
Kalau kita tulis مهين   tanpa baris di google translate (jadi bisa dibaca muhin atau mahin), arti bahasa Inggrisnya yg keluar insulting, degrading,  dan 6 kata2 lainnya.
 
Wassalam
fitr
lk/38/kumamoto


2013/10/13 Zubir Amin <zubir...@rantaunet.org>

Zubir Amin

unread,
Oct 16, 2013, 9:28:15 AM10/16/13
to RantauNet Group
Knkn Fitrianto nn baik n sanak palanta kasadonyo.
Tarimokasih atas info n sharing kanakan tentang masalah 'kejadian' kito umat manusia ini.
Yakinlah kanakan, semakin banyak penelitian nn dilakukan oleh para ahli tentang hal iko,maka sedikit demi sedikit 'rahasia' tentang kejadian kita ini akan semakin tersingkap.
Semoga Allah swt menuntun kita kita kejalan nn benar.
Mak JB,DtRJ,74thn,di Bonjer, Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

From: Fitrianto <fitr.t...@gmail.com>
Date: Wed, 16 Oct 2013 07:58:33 -0400
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages