" RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

345 views
Skip to first unread message

Firson Maryutenli

unread,
Sep 5, 2010, 10:03:09 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com
Saya akan coba jelaskan mengenai " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU" : dan juga bahwa wilayah adat minangkabau itu bukan hanya sumatera barat, tapi adalah sumatera tengah sebelum 1959.

Mulai dari kerajaan Melayu dan kerajaan Sriwijaya :

++++++++++++++++++++++++++++++

++++++
Kerajaan Melayu tercatat paling tidak sudah ada semenjak tahun 644, dengan ditemukan prasasti di jambi, yang mengatakan bahwa kerajaan melayu ini beragama hindu.

Disamping itu juga tumbuh pula kerajaan sriwijaya yang beragama budha di palembang, yang menurut catatan china pada tahun 695 sriwijaya sudah berhasil menaklukkan seluruh sumatera, termasuk melayu (melayu menjadi vassal dari sriwijaya)

Nama Sumatra pertama kali tercatat tahun 1017, ketika ada utusan kerajaan srwijaya ke china dengan mambawa cendera mata, sebagai persahabatan.

Sekitar tahun 1275 sriwijaya mulai lemah, dan raja kartanegara (kerajaan singasari) dari jawa mengirim tentara ke sumatera yang yang terkenal dengan expedisi pamalayu (expedisi untuk menaklukkan kerajaan melayu) dan mendarat di pusat kerajaan melayu di Jambi (buktinya prasasti di bagian atas sungai batang hari).

Pada saat inilah (pamalayu) cerita "adu kerbau" yang ada ditulis ditambo itu terjadi. Akhirnya di kerajaan melayu lebih loyal ke kerajaan singasari ketimbang ke sriwijaya.

Pada tahun 1281 kerajaan melayu yang sudah lepas dri sriwijaya ini mengirim utusan ker china, diantara utusan itu ada dua orang yang beragama islam dengan nama : Sumayman dan Chamsu'd-din.

Tahun 1292 marco polo mengunjungi sumatera, dan berkunjung ke kerajaan melayu.

Pada tahun 1292 ini juga kerajaan Singasari di jawa diserang oleh kerajaan China, kerajaan melayu yang bersahabat dengan dengan singasari juga mengirimkan bantuan tentara ke jawa untuk membantu melawan tentara china, bersama itu juga dikirim dua orang putri (princess) - Dara Pitak dan Dara Jingga. Dan salah seorang diantaranya (dara pitak) diambil sebagai istri oleh Raden Wijaya, penerus Singasari yang mendirikan kerajaan baru bernama Madjapahit, dan anak-nya menjadi raja di kerajaan melayu bernama : Tuhan Janaka (perempuan). Semenjak ini kerajaan melayu telah menjadi lebih penting di sumatera ketimbang sriwijaya.

Tuhan Janaka ini adalah raja perempuan, dan pada tahun 1299 dan 1301 dia mengirim utusan ke China.

Pada tahun 1347 raja Adityawarman (keturunan dara pitak dan raden wijaya di zaman majapahit) dari kerajaan melayu memperluas kerajaannya ke Utara dan Barat, dan memindahkan ibukota kerajaan dari Jambi ke Batu Sangkar.

Sampai disini saya akhiri cerita ini.

Sumber :
Sumatra, Its history and people : Edwin M. Loeb
Verlag des institutes fur volkerkunde der universitat, Wien
@First published in 1935
+++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++++

Kesimpulan :
Bahwa yang disebut kerajaan minangkabau itu adalah kerajaan melayu.

Dan Adityawarman adalah raja dari kerajaan melayu paling tidak meliputi wilayah sumatera tengah:

Kembali kepada " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU" : bahwa Aditywarman memakai adat matrilineal dikerajaan melayu.

Bahwa inti daerah dari dari kerajaan melayu itu ada pada daerah Luhak nan tigo. Dan di luhak nan tigo diberlakukan adat matrilineal secara penuh serta mutlak ( LUHAK BAPANGHULU).

Sedangkan di daerah rantau : yang pada dasarnya tidak matrilineal diusahakan untuk menjadi matrilineal pula, buktinya bisa kita lihat sisa sisa adat matrilineal dan didaerah rantau berlaku : RANTAU BARAJO.

Kesimpulan daripada kesimpulan : bahwa adat matrilineal itu berasal dari luhak nan tigo.

zubir...@gmail.com

unread,
Sep 5, 2010, 10:24:37 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com
Snk Firson M n snk palanta nn budiman.

Manuruik kasimpulan dari posting snk Firson:system matrilineal baasa dari Luhak nn tigo.
Baalo kolah sijarah pusako tinggi kok ndak jatuah kaanak kanduang tapi ka kamanakan?

Jo Buyuang,71thn,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Firson Maryutenli

unread,
Sep 5, 2010, 10:40:23 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com
Pusako tinggi jatuah ka kamanakan (adat matrilineal), diberlakukan paling tidak pada zaman adityawarman, pada waktu ibukota kerajaan melayu tersebut dipindahkan kedaerah luhak nan tigo di batusangkar. Bahwa memang pada aslinya daerah luhak nan tigo penganut matrilineal semenjak dulu. Pada waktu ibukota kerajaaan melayu dipindahkan ke batusangkar, adat matrilineal ini diberlakukan diseluruh wilayah kerajaan melayu.

Saya pribadi mendukung bila keturunan pagaruyung kembali memegang adat. Karena wilayah adat minangkabau bukan hanya wilayah sumatera barat saja, tapi meliputi wilayah propinsi sumatera tengah dahulu, yaitu propinsi riau, propinsi sumatera barat dan propinsi jambi serta propinsi bengkulu sekarang ini.

Di propinsi selain sumatera barat, adat matrilineal ini tidak terpelihara, karena memang tidak ada lembaga yang memeliharanya.
Makanya ada baiknya lembaga adat dikembalikan ke pagaruyung, sehingga adat matrilineal tersebut bisa dipelihara secara lintas propinsi oleh pagaruyung.

regards,
Firson Maryutenli St. Sampono

--
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
 3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Arman Bahar

unread,
Sep 5, 2010, 10:53:12 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum ww

Tanyo ciek yoo?
Apokah Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang manurunkan tahta ka anaknyo atau ka kamanakan ?

Apo yoo suku Rajo Alam kito yoo?

abp58


Dari: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sen, 6 September, 2010 09:40:23
Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

Firson Maryutenli

unread,
Sep 5, 2010, 11:03:05 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com
Pak Arman,
Perlu kita garis bawahi, bahwa adat matrilineal ini bukanlah harta/asset yang bisa dinominalkan.
Dan yang diwariskan dari mamak kemanakan itu adalah sebatas harta pusaka tinggi suku.

Dan juga minangkabau sedari dulu bukanlah asset milik keluarga pagaruyung. Pagaruyung sedari dulu adalah sebatas kepala adat.
Sedari dulu tanah adalah milik suku, bukan milik pagaruyung. Dan pagaruyung adalah kepala dari seluruh suku yang ada di minangkabau. Makanya mereka itu (pagaruyung) yang memelihara adat.

Firson Maryutenli St. Sampono

2010/9/6 Arman Bahar <arman...@ymail.com>

rony

unread,
Sep 5, 2010, 11:20:26 PM9/5/10
to rant...@googlegroups.com

Wa alaikum salam ww

 

Inyiak ABP yth

 

Ambo pernah chatting di FB samo minantu keluarga istano Pagaruyuang.

Kecek baliau, suku keluarga rajo Pagaruyuang tu adolah suku Malayu

Mgkn Bundo Yang Dipatuan Gadih nan hadir di RN ko bisa mampajalehnyo.

 

Sakian info

 

Wassalam

 

S. Malin Marajo

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Arman Bahar
Sent: Monday, September 06, 2010 9:53 AM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

 

Assalamualaikum ww

Tanyo ciek yoo?
Apokah Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang manurunkan tahta ka anaknyo atau ka kamanakan ?

Apo yoo suku Rajo Alam kito yoo?

abp58

 

.

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 12:02:34 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Wilayah adat minangkabau bukan hanya sumatera barat, bila tidak ada lembaga yang memelihara adat minangkabau diluar wilayah sumatera barat, tentu adat matrilineal itu akan habis dimakan zaman.

Firson Maryutenli St. Sampono

2010/9/6 rony <ro...@pthidroflex.com>

--

Madahar (madahar)

unread,
Sep 6, 2010, 12:12:28 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com

Mak St Sampono,

Selanjuiknyo apo bisa dikatagorian harato pusako tinggi suku itu dijadian atau dibari namo jo harato Wakaf.

 

Sudah tu harato pusako tinggi iko apo bisa dipajua balian, kalau bisa a saraik nan paralu untuak itu.

 

Tarimo kasi

Arman Bahar

unread,
Sep 6, 2010, 1:02:51 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum ww

Mokasi sanak S Malin Marajo, kito tunggu molah pencerahan beliau kok iyo ado disiko Nan Dipatuan Taunku Gadih, trims, jklh

Untuak sanak FM St Sampono trims juo respon-nya, tapi bia lah ambo pajaleh nan ka jadi tando tanyo dihati ambo

1. Bukankah Dt Katumangguangan jo Dt Parpatiah Nan Sabatang badunsanak sa-induak balain ayah, so apo pulo suku bundo beliau tu dan apokah Dt. nan kaduonyo mamakai suku dari ibunyo juo?
2. Pendiri Kerajaan Paguruyuang Maharaja Diraja Adityawarman kan anak kanduang Dara Petak _Putri Raja Kerajaan Darmansyraya Sijunjuang, apa pula suku mereka?
3. Sulthan Bagagarsyah raja terakhir kerajaan Pagaruyuang menerima tahta dari ayahnya via adik ayahnya karena Sulthan masih kecil 9 tahun, kenapa raja Pagaruyuang itu tidak menurunkan kepada kemenakan-nya tapi kepada anaknya St. Bagagarsyah, kan berarti tidak matrilinial sementara sih katanya sebagai penjaga adat Minangkabau yang beradat Matrilinial ini

Itu sajo dulu, mohon maaf, selamat menjalankan ibadah Shaum
abp58


Dari: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sen, 6 September, 2010 11:02:34
Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

anwarjambak

unread,
Sep 6, 2010, 1:10:10 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum Dunsanak Nan Salingka Bumi

Rancak juo sejarah nan sanak Firson buek tu.

Baa pulolah kadudukan Nagari Sembilan, satu2nyo Rantau nan masih ba Rajo (nan bajapuik ka Pagaruyuang) sampai kini dan dilua wilayah nan sanak sabuik tadi.

Kalau matrilinial labiah marujuak ka Adaik Dt Parapatiah nan sabatang tapi kalau Patrilinial marujuak ka Adaik Dt Katumangguangan (khusus untuak Warih tahta Pagaruyuang nan turun ka anak)

Jadi sabananyo Adaik Minangkabau mamakai kaduo sistem tu, Matrilinial jo Patrilinial, nan manunjuakkan adaik Minang tu sabana supel dan fleksibel, lamak diawak katuju dek urang, asa lai ka elok basamo sajo nampaknyo.

Bukan baitu sanak jo Mamak sadonyo?

Atau

Baa nan sabananyo......???


Wassalam

Kamanakan Dt Rajo Malano (Maulana)

from AnwarJambak42-KL/Pyk BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.


From: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Date: Mon, 6 Sep 2010 11:02:34 +0700
Subject: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

rony

unread,
Sep 6, 2010, 1:18:03 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com

Mamak Arman Bahar yth

 

Iyo, mak

Dulu lah pernah Bundo Prof. DR. Raudhtatul Jannah Thaib Yang Dipatuan Tuanku Gadih Pagaruyung mandaftar sebagai member palanta.

Mgkn Bundo bisa memberikan pencerahan kapado kito basamo.

 

Btw, Izinkan ambo sato manyalo sabalum mamak St Sampono manjawek tanyo dari mamak.

Tarutama utk item no. 1 jo no. 2

 

Item no. 1 (suku datuak nan baduo):

Secara logikanyo, kalau memang Dt. Katumanggungan jo Dt Parapatiah Sabatang tu sainduak, tantu mareka sasuku nyo. Tapi dalam sejarah/Tambo dak pernah disabuik2 tentang apo sukunyo. Nan jaleh baliau baduo tu molah nan mambuek 2 kalarasan nan manjadi induak dari banyak suku nan ado di Minangkabau yaitu Kalarasan Koto Piliang (dt Katumanggungan) dan Kalarasan Bodi Caniago (Dt Parapatiah sabatang).

 

Tapi ado nan patuik dipatanyokan ciek adolah, apokah sabalum kalarasan ko dibuek dek datuak nan baduo urang Minang apo alah tabagi-bagi manjadi babarapo suku? Kalau alah ado suku2 sabalumnyo, mangko berarti datuak nan baduo ko hanyo mambuek pangalompokkan sajo manjadi 2 kalarasan (lareh), bukan baliau2 ko nan mambuek namo2 suku di Minangkabau.

 

Persoalan kaduo, kalau Dt Katumanggungan jo Dt Parapatiah nan sabatang ko adolah memang putra-putra dari Dara Jingga (nan bagala kudian Bundo Kanduang) samantaro Dara Jingga ko urang kerajaan Darmasraya nan basuku Malayu (melayu), mangko Dt nan baduo tu (Ketumanggungan dan Prapatih Sewatang) ko tantu basuku Malayu pulo sacaro matrilineal.

 

Item no. 2:

Tentang pendiri kerajaan Pagaruyung masih alun duduk sejarahnyo sampai kini lai, alah pernah pulo dibahas di palanta RN dulu basamo Datuak Endang Pahlawan, Prof. DR. Uli Kozok dan nan lainnyo. Sabagian mangatokan bukan Adityawarman pendiri Pagaruyung, melainkan mamak/pamannyo nan banamo Angkerawarman (Akarendrawarman). Sabagian mangatokan Aidtyawarman.

Tantu lah ka jaleh suku dari mereka ko sadonyo adolah Suku Malayu (Melayu)

 

Item no. 3 (tambahan sajo):

Kabanyo kalangan Istano Pagaruyung banyak malakukan ENDOGAMI (perkawinan sasuku samo2 kalangan istana demi mamaliharo darah katurunan rajo). Jadi kalaupun St Bagagarsyah mandapek warih tahta dari ayahnyo, sabananyo ayahnyo masih sasuku jo baliau karena masih barasa dari paruik nan badakek an. Jadi intinyo sukunyo masih suku Malayu samanjak dari Darmasraya.

 

Sakian nan bisa ditukuak, Mak

Kalau ado nan kaliru, kito pintak ka cadiak pandai utk mangoreksinyo.

 

Mokasih

 

wassalam

 

S. Malin Marajo

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Arman Bahar
Sent: Monday, September 06, 2010 12:03 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

 

Assalamualaikum ww


Mokasi sanak S Malin Marajo, kito tunggu molah pencerahan beliau kok iyo ado disiko Nan Dipatuan Taunku Gadih, trims, jklh

Untuak sanak FM St Sampono trims juo respon-nya, tapi bia lah ambo pajaleh nan ka jadi tando tanyo dihati ambo

1. Bukankah Dt Katumangguangan jo Dt Parpatiah Nan Sabatang badunsanak sa-induak balain ayah, so apo pulo suku bundo beliau tu dan apokah Dt. nan kaduonyo mamakai suku dari ibunyo juo?
2. Pendiri Kerajaan Paguruyuang Maharaja Diraja Adityawarman kan anak kanduang Dara Petak _Putri Raja Kerajaan Darmansyraya Sijunjuang, apa pula suku mereka?
3. Sulthan Bagagarsyah raja terakhir kerajaan Pagaruyuang menerima tahta dari ayahnya via adik ayahnya karena Sulthan masih kecil 9 tahun, kenapa raja Pagaruyuang itu tidak menurunkan kepada kemenakan-nya tapi kepada anaknya St. Bagagarsyah, kan berarti tidak matrilinial sementara sih katanya sebagai penjaga adat Minangkabau yang beradat Matrilinial ini

Itu sajo dulu, mohon maaf, selamat menjalankan ibadah Shaum
abp58

 

.

rony

unread,
Sep 6, 2010, 1:28:16 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com

Wa alaikum salam, mamak Anwar yth nan basuku Jambak (suku induak bako ibu ambo)

 

Sato lo mananggapi ciek mak.

Manuruik sumber2 nan ambo baco, sabananyo adaik Katumangguangan (Koto Piliang) jo adaik Parapatiah (Bodi Caniago) samo2 manganut adaik matrilineal tamasuak dalam pewarian tahta khususnyo di Pagaruyung. Di Pagaruyung pun sabananyo warih tahta tetap diturunkan dari mamak ka kamanakan bukan dari ayah ka anak. Layaknyo pewarisan sako Datuak. Kebetulan sajo utk kasus Sultan Alam Bagagarsyah manarimo warih dari ayahnyo nan sabananyo masih kerabat sasuku baliau juo. Karano di pagaruyung lazim pernikahan Endogami.

 

Malah di Negeri Sambilan tu kemudian tajadi pewarisan tahta dari ayah ke anak, cubolah dipareso bana. Jadi disitu tajadi panyesuaian jo  adaiak Melayu semenanjung.

 

Perbedaan mencolok antaro adaik Katumanggungan jo adaik Parapatiah hanyo pado pengambilan kaputusan : Koto Piliang menggunggulkan aristokrasi / garih katurunan, samantaro Bodi Caniago mangunggulkan musyawarah mufakat.

 

Mokasih dan banyak maaf

 

Wassalam

S. Malin Marajo

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of anwarjambak
Sent: Monday, September 06, 2010 12:10 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

 

Assalamualaikum Dunsanak Nan Salingka Bumi



Rancak juo sejarah nan sanak Firson buek tu.

Baa pulolah kadudukan Nagari Sembilan, satu2nyo Rantau nan masih ba Rajo (nan bajapuik ka Pagaruyuang) sampai kini dan dilua wilayah nan sanak sabuik tadi.

Kalau matrilinial labiah marujuak ka Adaik Dt Parapatiah nan sabatang tapi kalau Patrilinial marujuak ka Adaik Dt Katumangguangan (khusus untuak Warih tahta Pagaruyuang nan turun ka anak)

Jadi sabananyo Adaik Minangkabau mamakai kaduo sistem tu, Matrilinial jo Patrilinial, nan manunjuakkan adaik Minang tu sabana supel dan fleksibel, lamak diawak katuju dek urang, asa lai ka elok basamo sajo nampaknyo.

Bukan baitu sanak jo Mamak sadonyo?

Atau

Baa nan sabananyo......???


Wassalam

Kamanakan Dt Rajo Malano (Maulana)

from AnwarJambak42-KL/Pyk BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

.

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 4:47:09 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Perihal harta pusaka tinggi sepanjang adat tidak pernah bertetangan dengan Islam, ini sudah di kaji semenjak Sultan Islam pertama (Raja Alif tahun 1600an). Menurut hukum faraidh bagian perempuan 1/3, makanya bagian 1/3 ini bisa dipusaka tinggikan. Dan memang ini yang dijalankan oleh adat, jadi bukan wakaf.


regards,
Firson Maryutenli St. Sampono

2010/9/6 Madahar (madahar) <mad...@chevron.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 5:09:16 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Pak Arman,
Kita sudah sepekat bahwa yang dinamakan adat minangkabau itu adalah "adat matrilinieal", mungkin bisa dibilang adat yang seperti ini satu satunya diatas permukaan bumi ini yang masih dijalankan manusia.

Perihal apakah mengikut trah dt. ketemanggungan atau dt. parpatiah adalah sama sama matrilineal menurut keturunan suku nan saparuik (perut ibu).

Perlu diingat bahwa perangkat suku ini dulunya di zaman hindu digunakan sebagai alat pemerintahan, dari rajo panghulu sampai ka anak kamanakan dirumah gadang masing masing dengan sistem musyawarah, sampai pula kepada penguasaan tanah yang dipelihara menurut suku masing masing.

Jadi adat matrilineal kita itu menempel di suku kita masing masing, yang masih dijalankan di wilayah minangkabau dahulu (sumatera tengah). Sekarang siapakah penguasa suku tertinggi, LKAAM, MTKAM, KAN atau pagaruyung.

LKAAM, MTKAM, KAN jelas hanya sebatas wilayah sumatera barat yang terikat dengan hirarki pemerintah republik indonesia. Sedangkan adat minangkabau tidak terikat dengan hirarki pemerintah, dan sudah ada semenjak zaman dahulu kala.


regards,
Firson Maryutenli St. Sampono
----------------------------------------------------------

2010/9/6 Arman Bahar <arman...@ymail.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 5:21:26 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Mengenai pemeliharaan adat di negeri sembilan kita tak perlu khawatir, karena masih ada raja adat negeri sembilan yang memelihara adat. Bagaimanakah kiranya nasib adat minangkabau yang diluar wilayah sumatera barat.

Regards,
Firson Maryutenli St. Sampono

2010/9/6 anwarjambak <alhaqir...@yahoo.com>

Arman Bahar

unread,
Sep 6, 2010, 6:58:27 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Haa iyoo lah kalau bantuak itu, trims

Bia lah pertanyaan2 ambo ko ambo simpan kadalam peti baliak, selamat berbuka, mohon maaf lahir batin


Dari: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sen, 6 September, 2010 16:09:16

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 6:58:36 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Paling tidak sebelum pagaruyung terakhir takluk kepada Belanda tahun 1850.
Wilayah adat minangkabau meliputi :

1.Luhak Nan Tigo
2.Rantau Kampar, Rantau Kuantan (Indragiri), Rantau Batanghari
3.Pelabuhan Padang, Pariaman, Indrapura, Jambi, Indragiri, Siak, Painan, dan Bengkulu.

Ragards,
Firson Maryutenli St. Sampono

2010/9/6 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 6, 2010, 8:36:52 AM9/6/10
to rant...@googlegroups.com
Kalau boleh saya tuliskan lagi, kontribusi adat minangkabau di wilayah ini bisa dirujuk dari bahasa melayu.
Minangkabau sebagai kerajaan melayu tertua di wilayah ini (diperkirakan sudah ada semenjak sebelum masehi). Berkontribusi menyebarkan bahasa melayu ke seluruh wilayah.

Bermula dari zaman hindu puluhan ribu - mungkin jutaan penduduk minangkabau bemigrasi ke semenanjung membawa bahasa minangkabau dialek melayu. Selanjutnya ada 14 dialek bahasa minangkabau dipakai di sumatera, selajutnya dibawa oleh perantau minangkabau bahasa ini berkembang ke seluruh kepulauan nusantara sampai ke filipina.

Akhirnya berbagai dialek bahasa minangkabau itu dipakai menjadi bahasa resmi di republik malaysia dan republik indonesia dan dipakai oleh hampir 300 juta umat manusia.

Dari sini saja adat minangkabau sudah berkontribusi banyak. Jelaslah sudah bahwa adat ini harus dipelihara tidak saja di sumatera barat, tapi dimana saja adat matrilineal ini dipakai.

Firson Maryutenli

unread,
Sep 17, 2010, 12:15:59 PM9/17/10
to rant...@googlegroups.com
Bagaimana, apakah tidak ada lagi tanggapan.
Apakah milis ini juga setuju, bahwa yang dinamakan minangkabau pada saat ini hanya wilayah sumatera barat saja...

FM st. Sampono

2010/9/6 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kalau boleh saya tuliskan lagi, kontribusi adat minangkabau di wilayah ini bisa dirujuk dari bahasa melayu.

taufiq...@rantaunet.org

unread,
Sep 17, 2010, 7:26:02 PM9/17/10
to rant...@googlegroups.com

Sampai kini ambo alun tahu hubungan antaro Melayu jo Minangkabau

Kalau Melayu lah tampak dek awak mulai Sumatra Timur, Riau, Jambi, Palembang, Pesisir Kalimantan sampai ka Sulawesi. Sarato nagari tetangga Tanah Semenanjung Melayu

Kalau kini awak manyatokan awak labiah tuo dari mereka yang banyak itu. Baitu juo bahasa mereka berasal dari bahaso awak

Adakah bukti ilmiahnya yang cukup authentic ???

Tarimo kasih untuk pencerahannyo

Salam
TR(55)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Lies Suryadi

unread,
Sep 17, 2010, 9:03:31 PM9/17/10
to rant...@googlegroups.com
Kata William Marsden, berdasarkan bukti2 linguistis dia bilang "Minangkabau is the ancestral home of Malay".
 
Suryadi

--- Pada Sab, 18/9/10, taufiq...@rantaunet.org <taufiq...@rantaunet.org> menulis:

Firson Maryutenli

unread,
Sep 17, 2010, 11:54:27 PM9/17/10
to rant...@googlegroups.com
Betul, bukan hanya Marsden, banyak peneliti asing kebudayaan dan linguistic minangkabau, mengatakan bahwa bahasa minangkabau merupakan induk dari bahasa melayu.

Dan bukti otentik kerajaan Melayu tercatat paling tidak sudah ada semenjak tahun 644, dengan ditemukan prasasti di jambi, yang mengatakan bahwa kerajaan melayu ini beragama hindu.

FM st.sampono

2010/9/18 Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id>

andiko

unread,
Sep 18, 2010, 12:33:43 AM9/18/10
to rant...@googlegroups.com
Mamak

Supayo langkok, cubo baco buku Daniel Perret, Kolonialisme dan Etnisitas, Batak dan Melayu di Sumatera Timur, Grafika Mardi Yuana, Bogor, 2010. Sebagai bahan perbandingan.

Salam

andiko

Arman Bahar

unread,
Sep 18, 2010, 11:36:28 AM9/18/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum ww

Pado dasarnyo Minangkabau ko adolah bagian dari  Ras Malayoid aratinyo semua anak bangsa yang berkulit sawo matang dan ba iduang pinyak ko tamasuk kedalam ras ini tentu saja tidak terkecuali Jawa dan Batak

Namun kok kito klasifikasikan berdasarkan bahaso, mako Jawa dan Batak ko tapaso kito onggokan dilua Melayu Nan Sarumpun

Kok Melayu Malaysia, Melayu Kepulauan Riau, Melayu Deli, Melayu Langkat dan Melayu Pontianak manyabuik "kemana" sebagai "kemane" mako uarang Melayu Betawi "keman'e" sedangkan urang Melayu Minangkabau dan Melayu Jambi manyabuik "Kamano" yang kadang2 dalam bahaso pasaran acok disingkek "kamaa" samantaro urang Melayu Palembang, Bangka, Riau Pesisir manyabuik sebagai "kemano"

Jauah beda jo Batak nan manyabuik "tu dia" atau urang Jawa manyabuik "nan di" atau "nyang endi"

Sajak awal2 tahun 2ribuan alah dibantuak pulo "Melayu Nusantara" yang pertemuan akbarnyo di adokan di Pekanbaru yang dihadiri oleh para gubernur se Sumatera, Kalbar, Kaltim dan utusan dari Singapore, Malaysia, Brunei, Madagaskar, Patani, Mindanao dll

Sabano kok ingin lengkap kita seharusnyo manyabuik Melayu Minangkabau namun dek kurang sosialisasi dan ditambah pulo kakobeh urang awak nan suko ta-kaja2 sajo mako sulik menerapkan namo nan salangkok tu, baiak dalam penulisan apatah lagi dalam lisan se-hari2, sadangkan nan lah pendek kok dapek labiah dipapendek juo lai seperti "siapo" jadi sia, "barapo" jadi baraa, "kamano" jadi kamaa, "apo" jadi aa

Silahkan masuk ke website http://melayuonline.com disitu akan labiah jaleh dima posisi Melayu Minangkabau dalam lingkup Melayu Nusantara ko

wasalam
abp58

Dari: "taufiq...@rantaunet.org" <taufiq...@rantaunet.org>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sab, 18 September, 2010 06:26:02
Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

Arman Bahar

unread,
Sep 19, 2010, 9:30:58 PM9/19/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum ww

Kisanak FM St. Sampono sarato mamak 'n dunsanak nan dirahmati Allah

Tanyo sanak apokah yang dinamakan Minangkabau pada SAAT INI HANYA wilayah Sumatera Barat Saja?

Jaweknyo saat ini bisa iyo bisa pulo indak, tagantuang siapa dia dan dan yang penting dima inyo tagak atau kacamato apo nan bapakai, maklum dek kini lah banyak macam dan model kaco mato nan tasadio sahinggo pancaliak-an urang tu bisa baragam pulo

Seorang anak muda yang mahasiswa universitas tertentu protes kutiko ado nan mangatokan bahwa Kabupaten Kuantan Singingi sajak Lubuak Jambi sampai ka sabagian wilayah Kabupaten Pelalawan Riau masuak Minangkabau

"Kalau betul daerah Kuantan Singingi ini Minang, tidak ada disana saya lihat Rumah Gadang sebagai ciri khas Minangkabau itu, jadi saya yang anak jati asli Kuantan Singingi ini tidak bisa mengaku sebagai Orang Minang" baitu bana paja mudo matah nan mahasiswa tu ba sikareh, " .....Saya bukan orang Minang, saya orang Melayu Riau" kecek'e, walau kok disasak-an bana, tanyato induak jo anduang'e basuku Piliang dan ayah'e basuku Caniago

Nah kok tibo di mamak atau dunsanak pertanyaan kasus nan bantuak iko, baa argumentasi awak?

Ka babaliak kanan sajo awak sambia menggerutu "paja mada, ko mah"

Nah sanak FM, bara bana lah kito teriakkan bahwa Minangkabau TIDAK HANYA Sumbar saja samantaro sanak awak an dilua Sumbar lah mulai kini indak mangakui, ka disalahkan niniak mamak? tantu nan niniak mamak ka manjawek ambo niniak mamak untuak nagari ambo sajo, Kanagarian Kapau Tilatang Kamang sajo mah, urusan Lubuak Jambi Kuantan Singingi tu indak jalas dek saya tu doh

Baitu pulo kok kito adok-an ka LKAAM Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau, mungkin jawek'e "Daerah tugas kami Sumbar sajo, kami indak dapek anggaran bagai dari pemda Riau tu doh, jadi ka baa pulo kami bisa pai ma-uruih persoalan tu disinan"?

Jadi mungkin dek indak ado elit2 Minangkabau nan pai2 untuak cek2 warga ka Riau tu tarutamo ka Kabupaten2 Kuantan Singingi, Kampar dan Rokan Hulu, ka baa lai, kok kabarek rotan jadi nyo kini, samo balapeh tangan ma-angkek bahu sajo lah awak, tu ka baa lai kok ka semakin menciut bagai molah Minangkabau tu kini

Kok lai ba-tabua2an juo baniah tu dulu, tantu lai juo nan ka ba panen2 kini, tapi kok angin se nan ba tabua kan, jan takajuik kok kini awak panen badai

wasalam
abpmalinbandaro59

Dari: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Jum, 17 September, 2010 23:15:59

Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"


Bagaimana, apakah tidak ada lagi tanggapan...


Apakah milis ini juga setuju, bahwa yang dinamakan minangkabau pada saat ini hanya wilayah sumatera barat saja...

Firson Maryutenli
<firson.m...@gmail.com>


Muhammad Gifari

unread,
Sep 19, 2010, 10:33:45 PM9/19/10
to rant...@googlegroups.com
Sahabat2 RN nan ambo hormati,
Ambo cubo ikut mengomentari wacana iko dengan mengutip ka tulisan Gaek Abraham Ilyas bapandapek sarupo ditulihnyo di   http://nagari.or.id/?moda=minangkabau


6. ......................

7. Berkat jasa kerajaan Pagarruyuang (yang tidak menguasai secara pisik nagari-nagari di sekitarnya) menyebut daerah ini sebagai luak (air) atau minang kabau.
Kerajaan Pagarruyuang mempublikasikan ke mancanegara bahwa kekuasaanya berada di luak atau di minang kabau.
Anak-nagari di daerah ini, sebagaimana juga manusia lainnya di muka bumi ini selalu membutuhkan minang untuk hidup dan kabau sebagai alat bantu memajukan peradaban.
Ketika peradaban memasuki era industrialisasi, kabau berubah menjadi mesin-mesin atau benda-benda lainnya yang sangat dibutuhkan manusia di manapun dia berada.
Pada hakekatnya seluruh umat manusia adalah Minang Kabau

8. Metafora minang agar dipahami dengan otak kanan, serta kabau dengan otak kiri.

9. Pada akhirnya, kebenaran asal muasal kata minang kabau semata mata kembali kepada Allah Wa allohu aklamu bish showab, dan yang benar hanya pada Allah.



Wassalam


M Gifari Surya (lk 29 )

(jarang posting tapi mengikuti perkembangan RN )




Firson Maryutenli

unread,
Sep 20, 2010, 5:01:35 AM9/20/10
to rant...@googlegroups.com
Minangkabau manuruik ambo, adolah basuku manuruik katurunan ibu (matrilineal).
Sia pulo diateh dunia iko nan matrilineal salain minangkabau (salain salah satu suku di afrika).
Kalau inyo matrilineal, pastilah minangkabau.

Ragards,
FM st. sampono.

2010/9/20 Arman Bahar <arman...@ymail.com>

Nofend Marola

unread,
Sep 20, 2010, 5:16:01 AM9/20/10
to rant...@googlegroups.com

Pak Firson.

 

Manuruik Wikipedia berbahasa Indonesia dan beberapa sumber lain ado beberapa nan masih ado pak, bukan kito dan salah satu suku di Afrika sajo, seperti kutipan dibawah :

Penganut adat matrilineal adalah

- bangsa Yahudi

- suku Indian di Apache Barat

- suku Navajo, sebagian besar suku Pueblo, suku Crow, dll. yang kesemuanya adalah penduduk asli Amerika Serikat

- suku Khasi di Meghalaya, India Timur Laut

- suku Nakhi di Provinsi Sichuan dan YunnanTiongkok

- Beberapa suku kecil di kepulauan Asia Pasifik

- suku Minangkabau di Sumatra Barat

 

Juo di wiki versi inggris : http://en.wikipedia.org/wiki/Matrilineality

 

Berarti, selain Minangkabau nan ado di daftar diateh, pasti bukan Urang Minang J

 

Salam

Firson Maryutenli

unread,
Sep 21, 2010, 10:08:15 PM9/21/10
to rant...@googlegroups.com
Setidaknya minangkabau ini populasi suku matrilineal yang terbesar.

FM st.sampono

2010/9/20 Nofend Marola <nof...@gmail.com>
--

Nofend St. Mudo

unread,
Sep 21, 2010, 10:23:45 PM9/21/10
to rant...@googlegroups.com

Kalau kalimat “Setidaknya minangkabau ini populasi suku matrilineal yang terbesar”, rasonyo indak ado nan indak setuju di Pak Firson, dan alah samo2 kito tau.

 

Tapi kalau kalimat “Sia pulo diateh dunia iko nan matrilineal salain minangkabau (salain salah satu suku di afrika). Kalau inyo matrilineal, pastilah minangkabau”. Tantu indak pulo batua do J

 

Salam.

Nofend.

Firson Maryutenli

unread,
Sep 22, 2010, 5:01:14 AM9/22/10
to rant...@googlegroups.com
Makanya gampang saja, identifikasi minangkabau paling tidak di pulau sumatera ini.
Kalau matrilineal dipakai di pulau sumatera ini. Pastilah itu minangkabau...

FM. st sampono

2010/9/22 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Bot S Piliang

unread,
Sep 22, 2010, 6:06:42 AM9/22/10
to rant...@googlegroups.com
Tapi Ado masyarakat di kuantan singingi jo Kampar / Bangkinang yang juga matrilinial, tapi ndak mengaku Minangkabau, mereka menyebut diri sebagai Melayu Pedalaman...Ba'a tu da??..:)

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

--- On Wed, 9/22/10, Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com> wrote:

Edy Utama

unread,
Sep 22, 2010, 6:47:16 AM9/22/10
to rant...@googlegroups.com

perhitungan sementara Pemilukada di Agam: Hasil sementara penghitungan suara kabupaten, No 3,IC&U :75.199(58%). No.4 Gg&M:54.344(41%).


Firson Maryutenli

unread,
Sep 22, 2010, 9:53:40 PM9/22/10
to rant...@googlegroups.com
Ini disebabkan tidak terintegrasikannya adat minangkabau disana ke induknya di luhak nan tigo.

FM st. sampono

2010/9/22 Bot S Piliang <bots...@yahoo.com>

Bot S Piliang

unread,
Sep 22, 2010, 10:23:03 PM9/22/10
to rant...@googlegroups.com
Atau mungkin sebaliknya, Ninik Mamak dan Lembaga Adat di Lihak nan Tigo juga harus mulai menyadari bahwa mereka juga harus mengayomi dan merangkul seluruh rantau, tidak seperti selama ini hanya terkungkung pada ekslusifitas dan superioritas sebagai daerah inti Alam Minangkabau.

Armen Zulkarnain

unread,
Sep 23, 2010, 7:05:10 AM9/23/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum wr wb

Sanak Bot S Piliang nan ambo hormati, perlu juga diingat bahwa sistem pemerintahan nagari "pernah" terhapus selama 20 tahun pada kurun waktu 1979 - 2000, yang sangat mempengaruhi perjalanan adat budaya minangkabau. Pada masa itu pula muncul sifat ekslusifitas dikalangan ninik mamak kita. Kalau kita mengkaji bahwa saat ini wilayah rantau adalah selain "luhak nan tigo", tentunya tidak ada penghulu diwilayah rantau, sabab dituturkan dari masa ke masa "luhak ba pangulu, rantau barajo". Saya kira ini adalah perbedaan dimensi waktu & dimensi kekuasaan kerajaan pagaruyung di masa lalu, toh saat ini yang tersisa dari minangkabau adalah nagari - nagari, semoga dipahami, amin ya Rabbal alamin.
 
Wasalam
AZ - 32 th
Padang



Dari: Bot S Piliang <bots...@yahoo.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 23 September, 2010 09:23:03
Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"


  .

  

  

Firson Maryutenli

unread,
Sep 24, 2010, 4:55:09 AM9/24/10
to rant...@googlegroups.com
Pak Armen, mungkin perlu kita sigi...
Apakah di wilayah rantau tersebut, masih ada harta pusaka tinggi yang matrlinieal. Kalau masih ada tentu masih ada fungsi mamak kalau bukan penghulu.

FM. st. sampono

2010/9/23 Armen Zulkarnain <emenes...@yahoo.co.id>

taufiq...@rantaunet.org

unread,
Sep 24, 2010, 5:28:07 AM9/24/10
to rant...@googlegroups.com

Jangan kan pusako tinggi...hutan ulayat kampuang mereka masih punyo

Cuma dek kini banyak nan lah dieksploitasi.
Ateh namo kerja sama buat kebun inti-plasma

Cuma beko kebun untuak investor lah ba produksi, nan untuak urang kampuang banyak nan bermasalah
Baik karena belum disiapkan investor atau dimainkan pemimpin/sponsor dari kampuang

Sahinggo tajadi keributan


Nan lucu ado nan sempat dapek penghargaan karano berhasil mempertahankan keasriannyo, tapi penghargaan itu tapaso dicabuik.
Karano dibuek jalan raya melintasi area tsb


--TR

rony

unread,
Sep 24, 2010, 6:06:28 AM9/24/10
to rant...@googlegroups.com

Walaupun terkenal adagium “RANTAU BARAJO, LUHAK BAPANGHULU”

Siapa bilang tidak ada penghulu di wilayah Rantau, coba saja buka website orang rantau Kuantan Singingi berikut, kita akan menemukan banyaknya gelar penghulu dari masing2 suku yang ada di wilayah ini walaupun di website mereka tak menyebut2 ttg Minangkabau.

http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html

dulu juga sudah pernah dimuat di RantauNet, coba lihat di:

http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/100133

 

bagi yg tidak berkesempatan melihatnya langsung, ini sy copaskan lg.

 

KEADAAN PERSUKUAN, PEMANGKU ADAT, DAN RUMAH GODANG  
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI  

1 Kuantan Tengah
 Caniago Abdul Rakhmad PENGHULU Dt. Penghulu Rajo  
 1. Kari Yurnalis MENTI  
• Gusnadi DUBALANG  
• Bahrul Aswandi MALIN  
• Melayu Syafrilis PENGHULU Dt.Jo Penghulu  
• Wanaid MENTI  
• Mega Putra DUBALANG  
• Asri MALIN  
• Patopang Abu Said PENGHULU Dt. Gindo Jolelo  
• Bukhari MENTI  
• Marlis DUBALANG  
• Yurnalis MALIN  
• Piliang Ardiman PENGHULU Dt.Penghulu Kayo  
• Bustamam MENTI 
• Zulfikar DUBALANG  
• Nurhusin MALIN  
 2. Bandar Alai dan Sitorajo Caniago 
Saprion PENGHULU  
  Melayu Padisul PENGHULU  
  Patopang Maryulis Qodih PENGHULU  
  Piliang M.Darwis PENGHULU  
  
 3. Teluk Kuantan Suku Nan Tigo Teddy Oscar PENGHULU Dt. Sutan Bandaro  
  Syarkawi MENTI Sutan Mudo  
  Eko DUBALANG Panglimo Mudo  
  H.Masaran Ali. S.Ag MALIN Imam Porang  
  Suku Nan Ompek Jo Asri PENGHULU Dt.Godang Jalelo  
  Pilusman MENTI Mangkuto Rajo  
  Salwadi DUBALANG Panglimo Rajo  
  H.Ahmad Usman MALIN Kotik Marajo  
  Suku Nan Lomo Alsir Ali Hasan PENGHULU Datuak Sinaro Nan Putiah  
  Yus Adi MENTI Paduko Rajo  
  Ali Riva'i DUBALANG Panglimo Bonsu  
  H.Abdul Murad MALIN Pokiah Malin  
  Suku Nana Onam Amrizal PENGHULU Dt. Simarajo  
  H.Yusuf Usman MENTI Paduko Sinaro  
  Suparman DUBALANG Panglimo Sutan  
  H.Hasan Mhd Khatib MALIN Pokiah Sulaiman 
 
 4. Kopah Caniago Musa Silly PENGHULU Dt. Rajo Penghulu  
  Marwan Dedi MENTI Menti Bosar  
  Hasan Basri DUBALANG Dubalang Suku Caniago  
  Darmawan MALIN Pegawai Mesjid  
  Melayu Kamiswan PENGHULU Dt. Penghulu Malin  
  MENTI Menti Marajo  
  Badula DUBALANG Dubalang Suku Melayu  
  Muasrif Hasan MALIN Khatib Mesjid Raya Kopah  
  Patopang Ahmad Yaduli PENGHULU Dt. Sinaro Batuah  
  Amir Syafri MENTI Menti Kayo  
  Muslim DUBALANG Dubalang Suku Petopang  
  Arwis MALIN Bilal Mesjid Raya Kopah  
  Piliang H. Rasyid Husin PENGHULU Dt.Rajo Lelo  
  Agus Priyanto MENTI Menti Sakato,    Sutan Syahril DUBALANG Dubalang Suku Piliang  Yaminur MALIN Imam Mesjid Mustawa Jaya  

 

 5. Sentajo Caniago Agus Salim PENGHULU Dt. Sinaro  
  Yulhadis MENTI Jolelo  
  Djalinus MS DUBALANG Dubalang Mudo  
  Risman MALIN -  
  Melayu Ir. Yusman Saleh PENGHULU Dt. Penghulu Bungsu  
  Asbar MENTI Menti Rajo  
  Junaidi DUBALANG Dubalang Sutan  
  Zulfan MALIN -  
  Patopang Yurnalis PENGHULU Penghulu Kayo  
  Syamsuddin MENTI Menti Sakato  
  Mukhlis DUBALANG Dubalang Kayo,  Sudirman MALIN -  

6. Piliang Arliusman PENGHULU Penghulu Malin  Marlis MENTI Menti Rajo    Junaidi DUBALANG Dubalang Kayo  

  Baisar MALIN -  
 7. Jake Caniago Marjohan PENGHULU Dt.Paduko Rajo  
  Darwis MENTI  
  Dedi Putra DUBALANG  
  Sara'i MALIN  
  Melayu Josuir PENGHULU Dt.Tumongguang  
  Aswardi MENTI  
  Saamri DUBALANG  
  Dahroni MALIN  
  Patopang Musriadi PENGHULU Dt.Paduko Sedio  
  Dasril Syarif MENTI  
  Dendi Zulheri DUBALANG  
  Ilyas MALIN  
  Piliang Syafrianto PENGHULU Dt.Paduko Jalelo  
  Kudus MENTI  
  Candra Rusad DUBALANG  
  Badu Syafe'i MALIN  
2 Cerenti Caniago/Piliang Soni Maspadir PENGHULU Dt.Bendaro Hitam  
  Faharmi MENTI  
  Hefni Ibrahim DUBALANG  
  H.Syarbaini Is MALIN  
  Melayu Sukarnin PENGHULU Dt. Kari Penghulu  
  Erman Ismail MENTI  
  Amir Husin DUBALANG  
  Syamsul akmar MALIN  
  Petopang Bakhtiar PENGHULU Dt.Penghulu Mudo  
  Hendri MENTI  
  Yadami DUBALANG  
  Syafe'I Sa'ad MALIN  
  Piliang Lowe Mukhtar PENGHULU Dt.Bendaro Rajo  
  Taswin.M MENTI  
  Syamsuni DUBALANG  
  Mawardi Syam MALIN  
   
   
 BENAI  
 1. Benai Piliang Lowe Anwar Thaher PENGHULU Dt. Penghulu Sutan  
  Drs. Amrullah MENTI  
  Junit DUBALANG  
  Bustami MALIN  
  Piliang Soni Simat PENGHULU Dt. Jalelo  
  Yapaman MENTI  
  Syawal DUBALANG  
  Kennedi MALIN  
  Caniago Marlis Latif PENGHULU Dt. Penghulu Rajo  
  Fahmi Amri MENTI  
  Hartono DUBALANG  
  Basri MALIN  
  Patopang Mukhlis PENGHULU Dt. Mangkuto Simarajo  
  Jomaris MENTI  
  Junaidi DUBALANG  
  Eka MALIN  
 2. Siberakun Caromin Rudi Hartono PENGHULU Dt.Marwonso  
  R. Salhan MENTI  
  Alwi DUBALANG  
  Ridwan MALIN  
  Patayo/Melayu Yusuf Ali PENGHULU Dt.Penghulu Sutan  
  Masgunaden MENTI  
  Supardi DUBALANG  
  Sigun MALIN  
  Kampung Tongah Gazali Tasim PENGHULU Dt. Penghulu Mudo  
  Ismail MENTI  
  Yakub DUBALANG  
  MALIN  
 3. Simandolak Caniago Drs. Hamdan. MS, MM PENGHULU Dt. Paduko Jalelo  
  Kariman Karim. S.Pd MENTI  
  Amri DUBALANG  
  M. Isya Usman MALIN  
  Melayu Aditya Warman PENGHULU Dt. Pamuncak  
  Ismail MENTI  
  Suihardiman DUBALANG  
  Ordenianto MALIN  
  Patopang Nahas PENGHULU Dt. Gomuak  
  Syarif MENTI  
  Sumardi DUBALANG  
  Sudirman Kimis MALIN  
  Piliang Nurman PENGHULU Dt. Penghulu Bosar  
  Kasim MENTI  
  Afri DUBALANG  
  Simar Husin MALIN  
 4. Teratak Air Hitam Caniago Suihardiman PENGHULU Dt. Samuro  
  Maulud Sukardi MENTI  
  Ramadhan DUBALANG  
  Seniwati MALIN  
  Melayu Zakaria PENGHULU Dt. Mangkuto  
  Joasri MENTI  
  Baisyar DUBALANG  
  - MALIN  
  Patopang Daud PENGHULU Dt. Panghulu Kayo  
  Emi MENTI  
  Tarno DUBALANG  
  Lisud MALIN  
  Piliang Sutan Abas PENGHULU Dt. Penghulu Sutan  
  Mawarlah MENTI  
  Japri DUBALANG  
  Marta Yulis MALIN  
   
4 PANGEAN Camin H. Hasan Basri. BA PENGHULU Dt. Pakomo  
  M. Yunus Adam MENTI Menti Marajo  
  Bustami DUBALANG Godang Jolelo  
  Siddiq MALIN Khatib Jayo  
  Melayu Saleh Ibrahim PENGHULU Dt. Topo  
  Miswardi MENTI Dt. Lipati  
  Gusbar DUBALANG Dt. Reno Dubalang  
  Yasmi Rikin MALIN Maula  
  Mandahiling PENGHULU Dt. Muruanso  
  R. Hamidin MENTI Dt. Mangkuto  
  Syarkawi DUBALANG Dubalang Batu  
  Khalidin MALIN Dt. Rajo Khatib  
  Piliang Anwar Sas PENGHULU Dt. Gindo Parkaso  
  Abbasri MENTI Menti Dubalang  
  Sa'ban DUBALANG Dubalang Rantau  
  Arpidi MALIN Siak Pokiah  
   
  
5 LOGAS TANAH DARAT  
 1. Logas Tanah Darat Mandahiliang H. Darwis PENGHULU Dt. Bandaharo  
  Abu Saman MENTI Menti Joenda  
  Uyuang DUBALANG ubalang Gagah  
  Sopian MALIN Majo hotik  
  Melayu Martunus PENGHULU Dt. Raja Melayu  
  Sayuti MENTI Menti Nyato  
  Abu Saman DUBALANG Panglimo Garang  
  Kasim MALIN Malin Penghulu  
  Kampuang Salapan Hamzah PENGHULU Dt. Padano  
  Hamzah MENTI Menti  
  Sastra Putra DUBALANG Dubalang Kayo  
  P.Yusuf MALIN Imam  
  Piliang Lowe Mukhtarti PENGHULU Dt. Paduko  
  Darmawis MENTI Menti Bosa  
  Marlius DUBALANG Panglimo Bonsu  
  Burhanuddin MALIN Bilal  
  Piliang Soni Elkisman/Raden Muis PENGHULU Dt. Mangkuto  
  M. Rais MENTI Menti Marajo  
  Hadta DUBALANG Dubalang Sandiang  
  Bokar MALIN Malin Marajo  
6 KUANTAN HILIR  
 1. Koto Tuo Baserah Melayu Andrean Simon PENGHULU Dt. Penghulu Mudo  
  Sayuti MENTI Dt. Menti  
  Raja Atta DUBALANG Dubalang Mudo  
  H. Bahrum Syah MALIN Qadhi  
  Cermin Iyu PENGHULU Dt. Mudo Besar  
  Rakain MENTI Dt. Menti  
  Mai DUBALANG Dt. Dubalang  
  A. Hanifah Syam MALIN Kotik  
  Tigo Kampuang Munir PENGHULU Dt. Jolak Sumano  
  Suman MENTI Menti  
  Nuri DUBALANG Dubalang  
  Bakri MALIN Bilal  
  Limo Kampuang Amin PENGHULU Dt. Penghulu Malin  
  Farmi MENTI Menti  
  Mukhsinin DUBALANG Dubalang  
  Khatib MALIN Imam  
   
 2. Koto Rajo Baserah Melayu Mhd. Syarif PENGHULU  
  Suardi MENTI  
  Tarip DUBALANG  
  Arlisman MALIN  
  Cermin Sarion PENGHULU  
  Arman MENTI  
  Fahmiruddin DUBALANG  
  Mualimin MALIN  
  Tigo Kampuang Hamsi PENGHULU Dt. Koto Bosou  
  Nawardi MENTI  
  Hamdai DUBALANG  
  R.Idris MALIN  
  Limo Kampuang Rani PENGHULU Dt. Penghulu Kociak  
  Saimi MENTI  
  Amir DUBALANG  
  Suhaimi MALIN  
7 SINGINGI  
 1. Muara Lembu Melayu Mangkuto Sinaro H. Basyruddin PENGHULU Dt. Mangkuto Sinaro  
  - MENTI -  
  Maspekal DUBALANG Panglimo Putiah  
  Irlan.S.Pd MALIN Malin suku  
  Melayu Bagindo Simajo - PENGHULU -  
  Sumarman MENTI Dt. Bagindo Simajo  
  Mukhtar DUBALANG Pendekar Sutan  
  Samsuhen MALIN Malin Suku  
  Piliang Atas Alparisi PENGHULU Dt. Sinaro Nan Putiah  
  Justar MENTI Dt. Paduko Jolelo  
  1. Sukardi 2. Hamzi DUBALANG 1. Joni Putiah 2. Dubalang Kayo  
  H. Jalal MALIN Malin suku  
  Piliang Bawah - PENGHULU -  
  Sapindri MENTI Dt. Majo  
  Albet DUBALANG Sutan Larangan  
  Hatlis MALIN Malin suku  
  Pia Badar 1. H.M.Tasim 2. A.Aziz PENGHULU Dt. Besar / Dt. Maharajo Garang  
  Akmal MENTI Dt. Laksamano  
  Darwin DUBALANG Panglomo Sutan  
  Idris.S.Pdi MALIN Malin suku  
  Bendang - PENGHULU -  
  1.Samsurizal 2. Amirzon MENTI 1. Dt. Tumenggung 2. Dt. Tan Jolelo  
  Muslimun DUBALANG Sutan Karojan  
  Nurkaswan MALIN Malin suku  
   
 2. Kebun Lado Melayu Nyato Zainul Wahdi PENGHULU Dt. Sinyato  
  Mulzen MENTI Dt. Tamajo  
  Asri Abadi DUBALANG Panglimo Ajo  
  Yulizar MALIN Imam Nagori  
  Markoni Urang Tuo Dt. Jobanding  
  Melayu Jalelo Masril PENGHULU Dt. Majolelo  
  Marlis MENTI Dt. Majo Bosar  
  Samhariadi DUBALANG Dubalang Nagori  
  Ilyas TK MALIN Ongku Saliah  
  Zainal Arifin Urang Tuo Datuk Sati  
  Piliang Zairul Amri PENGHULU  
  Zakiruddin MENTI  
  amri Deni DUBALANG  
  Zulkifli MALIN  
  Idrus Urang Tuo  
  Kampai Nur Ahmad.Y PENGHULU Dt. Sinaro Sutan  
  Samsurijal MENTI Datuk Sinaro Kayo  
  Asril DUBALANG Dubalang Nagori  
  Sardiman MALIN Kari Sutan  
 3. Pangkalan Indarung Kampai 1. Mansur 2. Bahtiar PENGHULU Dt.Bandaro/Dt.Paduko Kayo  
  Asam MENTI Monti Garang  
  Dasril DUBALANG Dubalang Kayo  
  Iman MALIN Tengku Kali  
  Piliang 1. Majiru 2. Kilas PENGHULU Dt. Sutan Penghulu/Dt.Majo  
  Kawas MENTI Monti Kayo  
  Puas DUBALANG Palito Ajo  
  Sapinar MALIN Ongku Imam  
  Caniago Makrahib PENGHULU Dt. Lelo Mangkuto  
  Jenson MENTI Monti Paduko Jalelo  
  Siin DUBALANG Omabak Digurun  
  Sinariau MALIN Tengku Kotik  
  Jomalayu Supir PENGHULU Dt. Jamalayu  
  Amirula MENTI Monti Penghulu  
  Darus DUBALANG ubalang Mudo  
  Sapar MALIN Ongku Bilal  
  Petopang Saidi PENGHULU Dt. Senyato  
  Dafir MENTI Monti Jalelo  
  Edi DUBALANG Dubalang Sutan  
  - MALIN -  
   
 4. Logas Piliang M.Yusuf PENGHULU Siak Gaga'  
  Saparuddin MENTI Pangflimo Putih  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
  Melayu Paduko Yuzarwil PENGHULU Dt. Paduko  
  Aidil Yamin MENTI Panji Alam  
  Agus Sapran DUBALANG Dubalang Sutan  
  - MALIN -  
  Melayu Tumenggung Lukman Hadi PENGHULU Dt. Tumenggung  
  Lolinda Putra MENTI Saribu Garang  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
  Petopang Razali PENGHULU Dt. Pduko Sanso  
  Parno MENTI Mantiko Sakti  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
  Tambano M. Nur PENGHULU Dt. Tambano  
  Syamsul Bahri MENTI Bagindo Rajo  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
 5. Pulau Padang Bendang Syahrial PENGHULU Dt. Bandaro Kali  
  Ahlil Kitab MENTI Dt. Majo Indo  
  Husnadi/Safri/Husin DUBALANG Panglimo Putiah/Plm Porang/Palindi  
  - MALIN -  
  Piabadar - PENGHULU -  
  Darlis MENTI Dt. Jo Mangkuto  
  Sijul DUBALANG Panglimo Sutan  
  - MALIN -  
  Piliang Atas - PENGHULU Dt. Paduko Jalelo  
  Monti MENTI -  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
  Piliang Bawah Baslir PENGHULU Dt. Majo  
  - MENTI -  
  - DUBALANG -  
  - MALIN -  
   
8 KUANTAN MUDIK  
 1. Lubuk Jambi Budi Chaniago Mahmud Sulaiman PENGHULU Dt. Tomo  
  Samin MENTI Dt. Cindau Ano  
  Mardias DUBALANG Dt. Panglimo Rajo Alam  
  Mahmud MALIN Imam  
  Melayu Neldi PENGHULU Dt. Tambaro  
  Saidina Amin MENTI DT. Majo Indo  
  Bambang DUBALANG Dt. Panglimo Mudo  
  Erdison MALIN Bilal  
  Petopang Ahmad Jamal PENGHULU Dt. Diko  
  Zainul Abidin MENTI Dt. Bijayo  
  Isyaf DUBALANG Dt. Panyongek Itam  
  Aslim Hasan MALIN Khatib  
  Koto Piliang Samsinar PENGHULU Dt. Rajo Suaro  
  Sutan Naaman MENTI Dt. Nanto  
  Idris DUBALANG Dt. Panglimo Nan Tunggang  
  Ali Junar MALIN Qadi  
9 HULU KUANTAN Caniago Samsunur PENGHULU Paduko Majo  
 1. Lubuk Ambacang Saruan MENTI Monti Marajo  
  Nursal DUBALANG Panglimo Bosar  
  Samsudin MALIN Bilal  
  Melayu M. Rifa'i PENGHULU Sampono Majo  
  Basri MENTI Tanamar  
  Rakhmat DUBALANG Panglimo Padek  
  Sariyal MALIN Malin Kayo  
  Kampai M. Sayuti PENGHULU Dt. Lelo  
  M.Rasid MENTI Dt. Mogekome  
  Ardison DUBALANG Panglimo Sutan  
  Karaman MALIN Katib  
  Piliang Mawardi PENGHULU Mapolowan  
  Nasir MENTI Ombak Nyalo  
  Hendri MALIN Malin Marajo  
   
 2. Sumpu Caniago Jalaludin PENGHULU Dt. Batu Anggung  
  Ertion MENTI  
  Yasdiman DUBALANG  
  Munardi MALIN  
  Piliang Besar M. Tamit PENGHULU Dt. Majo Indo  
  Asmaun MENTI  
  Zainal Abidin DUBALANG  
  Herman MALIN  
   
  Caniago Besar Sofyan PENGHULU Dt. Paduko Bosar  
  Iron MENTI  
  Enis DUBALANG  
  Ican MALIN  
  Piliang Soni Saherman PENGHULU Dt. Majo Kayo  
  Gusnau MENTI  
  Rio Saputra DUBALANG  
  Firdaus MALIN  
 3. Sei . Pinang Caniago Budi Asrianto PENGHULU Dt. Tangkayo  
  Marwan. S.Pd, MM MENTI  
  Rusdi DUBALANG  
  MALIN  
  Melayu Bustami PENGHULU Dt. Paduko Kayo  
  Saridin MENTI  
  Dasirul DUBALANG  
  Burhan MALIN  
  Piliang Godang Zamzami PENGHULU Dt. Pakomo  
  Muslim. B MENTI  
  Rapani DUBALANG  
  Janawir MALIN  
  Piliang Soni Karim PENGHULU Dt. Jobosar  
  Tamrin MENTI  
  Tulin DUBALANG  
  Yasri Syafei MALIN  
 4. Mudik Ulo Caniago PENGHULU  
  Melayu PENGHULU  
  Petopang/Kampai PENGHULU  
  Piliang PENGHULU  
  
  5. Tanjung Medang Caniago PENGHULU  
  Melayu PENGHULU  
  Petopang/Kampai PENGHULU  
  Piliang PENGHULU  
   
 6. Serosah Caniago PENGHULU  
  Melayu PENGHULU  
  Petopang/Kampai PENGHULU  
  Piliang PENGHULU  
  
10 HULU KUANTAN  
 1. Teluk Beringin Melayu Zainal Abidin PENGHULU PUCUK Dt. Bijo  
  Nawardi PENGHULU SUKU Dt. Gindo Jalelo  
  Pinis MENTI Dt. Jomangkuto  
  Sukar DUBALANG Dt. Panglimo Garang  
  - MALIN -  
  Petopang Buyung Rah PENGHULU Dt. Paduka Tuan  
  Tumbok MENTI Dt. Monti Mudo  
  Maran DUBALANG Dt. Dubalang Kayo  
  - MALIN -  
   
  Piliang Kociak Basir Runi PENGHULU SUKU Dt. Ambang  
 Kumpulman MENTI Dt. Dumansa  
 Kadiman DUBALANG Dt. Jolobiah  
 - MALIN -  
 Piliang Soni Naali PENGHULU SUKU Dt. Jopang Gules  
 Agussalim MENTI Dt. Monti Mudo  
 Rasidin DUBALANG Dt. Panglimo Padek  
 - MALIN -  
 2. Koto Gunung Piliang Kociak Darwis PENGHULU PUCUK Dt. Mongguang  
  Suri MENTI Dt. Gunung Gagah  
  Jamiun DUBALANG Dt. Jalelo  
  - MALIN -  
  Piliang Lowe Hikam PENGHULU SUKU Dt. Joindo  
  Caniago Janis Saldi PENGHULU SUKU Dt. Bosar  
  Anas MENTI Dt. Luanso  
  Buyung DUBALANG Dt. Dubalang Kayo  
  - MALIN -  
  Piliang Soni Hamzah PENGHULU SUKU Dt. Pendekar Naro  
  Duramin MENTI Dt. Majo Bosar  
  Dula Hotam DUBALANG Dt. Jonadi Putiah  
  - MALIN -  
  Piliang Soni Aya Sarim PENGHULU SUKU Dt. Jalelo  
  Dampit MENTI Dt. Jo Mangkuto  
  Nuali DUBALANG Dt. Tuah  
  - MALIN -  
 Koto Toar Piliang Lowe Mhd. Yusuf PENGHULU PUCUK Dt. Simarajo  
  H. Ninsarwis WAKIL PUCUK Dt. Mangkuto Simarajo  
  DUBALANG PUCUK Dt. Gompo  
  H. Mukhtar PENGHULU SUKU Dt. Majalelo  
  Piliang Tongah Tamsur PENGHULU SUKU Dt. Kayo  
  Zulkifli Lub DUBALANG Dt. Nan Bolang  
  Piliang Soni Marudin PENGHULU SUKU Dt. Cumano  
  Johasan MENTI Dt. Mangkuto Bosar  
  Junid DUBALANG Dt. Dubalang Sutan  
  - MALIN -  
 Lubuk Terentang Piliang Ajisman PENGHULU PUCUK Dt. Majo  
  Caniago M. Idris PENGHULU SUKU Dt. Sinaro Mudo  
  ST. Syahril MENTI Dt. Paduko Majo  
  H. Marjohan DUBALANG Dt. Paduko Sutan  
  - MALIN -  

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Armen Zulkarnain
Sent: Thursday, September 23, 2010 6:05 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

 

Assalamualaikum wr wb

 

Sanak Bot S Piliang nan ambo hormati, perlu juga diingat bahwa sistem pemerintahan nagari "pernah" terhapus selama 20 tahun pada kurun waktu 1979 - 2000, yang sangat mempengaruhi perjalanan adat budaya minangkabau. Pada masa itu pula muncul sifat ekslusifitas dikalangan ninik mamak kita. Kalau kita mengkaji bahwa saat ini wilayah rantau adalah selain "luhak nan tigo", tentunya tidak ada penghulu diwilayah rantau, sabab dituturkan dari masa ke masa "luhak ba pangulu, rantau barajo". Saya kira ini adalah perbedaan dimensi waktu & dimensi kekuasaan kerajaan pagaruyung di masa lalu, toh saat ini yang tersisa dari minangkabau adalah nagari - nagari, semoga dipahami, amin ya Rabbal alamin.

 

Wasalam

AZ - 32 th

Padang

 

 

.

Datuk Endang

unread,
Sep 24, 2010, 10:07:14 AM9/24/10
to rant...@googlegroups.com, minan...@yahoogroups.com
Dulu pernah ambo sampaikan, perlu pemahaman beberapa istilah sarato penggunaannyo seperti matrilineal, matrilokal, virilokal, dlsb. Kalau mancaliak bantuak pewarisan di Minangkabau, indak pulo dapek disabuik matrilineal, karono hak waris harato pencarian dilakukan sucaro Hukum Islam. Kalau 'pewarisan' sako pusako, labiah tapek ka jalur kaum ibu di dalam kaum/suku, jadi indak langsuang ka anak padusi; indak pulo bantuak matrilineal bana. Mungkin labiah tapek disabuik matrilokal. Iko pun hanyo balangsuang di ranah, kalau di rantau alah babantuak virilokal.
Masyarakat nan menganut matrilineal sangaik banyak di berbagai belahan dunia, sabagian suku di Afrika berciri matrilineal/matrilokal. Nan lain dakek di awak adolah masyarakat di Andaman, subarang ujuang pulau Sumatera.

Wassalam,
-datuk endang

--- On Wed, 9/22/10, Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com> wrote:

Firson Maryutenli

unread,
Sep 24, 2010, 10:48:35 PM9/24/10
to rant...@googlegroups.com
Setidak tidaknya di minangkabau pernah diberlakukan matrilineal murni sebelum perang paderi....

FM. st. sampono

2010/9/24 Datuk Endang <datuk_...@yahoo.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 24, 2010, 11:25:44 PM9/24/10
to rant...@googlegroups.com
Mungkin perlu kita ketahui, oleh sebab matrilineal murni ini, dizaman hindia belanda, keresidenan sumatera barat mempunyai angka dengan tingkat perceraian tertinggi diseluruh wilayah hindia belanda.

Perlu saya garis bawahi, bahwa matrlineal ini sama sekali tidak bertentangan dengan hukum islam, dan sudah diselidiki semenjak raja islam yang pertama (sultan alif) sekitar tahun 1600'an yang mangadopsi islam sebagai agama resmi di minangkabau.

Ragards,
FM st. sampono

2010/9/25 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 24, 2010, 10:51:17 PM9/24/10
to rant...@googlegroups.com
Kalau begini kan jelas..., bahwa adat matrilineal masih berjalan wilayah tersebut...
Menjadi pertanyaan kita bersama siapa yang memayungi adat di salingka nagari tersebut, apakah LKAAM sanggup.... ???.

FM. st.sampono

2010/9/24 rony <ro...@pthidroflex.com>
--

Arman Bahar

unread,
Sep 25, 2010, 11:07:51 AM9/25/10
to rant...@googlegroups.com
Assalamualaikum ww

Judul yang satu ini telah melebar ke-mana2, tapi bagus juga-lah itu, tando kito duduak basamo, sebetulnya hal ini kan sebenarnya sederhana saja bahwa "Luhak Bapangulu, Rantau Dibari Barajo" kan baitu

Mana nan LUHAK?
Tanah Data Luhak nan Tuo, Agam Luhak nan Tangah dan Limopuluah Koto Luhak nan Bungsu ketiganya adalah DAERAH ASLI Minangkabau karena di ketiga daerah inilah dulunya Dt. Katumangguangan dan Dt. Parpatiah Nan Sabatang mematok atau menunjuk atau menandai daerah kekuasaan masing2 yang disebut Kelarasan Koto Piliang dan Kelarasan Bodi Caniago

Diketiga daerah Luhak ini TIDAK ADA ADAT be-raja2 karena raja itu sendiri sudah ada yaitu RAJO ALAM yang berkedudukan di Pagaruyuang Luhak Tanah Data, jadi untuk daerah2 luhak ini telah ada Pangulu2nya untuk mengurus rakyat masing2

Bagaimana dengan RANTAU?
Rantau adalah selain daerah Luhak Nan Tigo ini, rantau adalah bahasa halusnya dari daerah "TAKLUK" atau bahasa kasarnya daerah "JAJAHAN"

Agar koordinasi menjadi lancar antara Rajo Alam Pagaruyuang dengan daerah2 jajahan ini ditempatkan seorang kepercayaan Sang Rajo Alam yang disebut RAJO RANTAU sebagaimana dikatakan dalam tambo "RANTAU (daerah jajahan atau taklukan) DIBARI BARAJO" ini dimaksudkan tidak lain agar komunikasi timbal balik lancar dan tentu saja Rajo2 Dirantau ini wajib mengirim berupa UPETI atau Ameh Manah tanda takluk atau tanda setia atau tanda patuh kepada Rajo Alam Pagaruyuang, sementara para pangulu yang ada di Luhak Nan Tigo tidak ada kewajiban seperti itu, pokoknya t'enang2 saja lah Tok Penghulu disini 

Rajo2 atau orang2 kepercayaan Rajo Alam ini tentulah biasanya berasal dari orang2 dekat Beliau dilingkungan Istano Basa Pagaruyuang, bisa jadi kakak atau adik, sumando atau  ipar, mamak ataupun paman dari garis ayah, sepupu atau menantu ataupun besan sekalipun yang penting mereka2 yang akan diberi tugas sebagai Perwakilan Rajo Alam didaerah jajahan tersebut mistilah "ORANG2 KEPERCAYAAN" sang Rajo Alam itu sendiri, antah kok indak?

Mana dia nan daerah Rantau itu?
RANTAU PASISIA PANJANG yaitu daerah2 sekitar hingga Pesisir Pantai Barat Sumatera
RANTAU PASISIA LAWEH yaitu daerah2 sekitar hingga Pesisir Timur Sumatera
RANTAU NAN SAMBILAN yaitu Negeri Sembilan (Malaysia)

Masalah didaerah Rantau tersebut masih kita dijumpai gelar Datuak PANGULU, lha iyaa laah, wajar2 sahaja karena dimana saja ada komunitas Suku disana pastilah ada pula Pangulu sebagai pimpinan grupnya dan ini tentu saja bertingkat sampai ke Pangulu tingkat Nagari (Nagoghi) dan tentu saja dia juga bergelar datuk sesuai aturan yang berlaku di persukuan masing2, artinya dengan hanya mendengar nama gelar datuk sang pangulu masing2 maka sudah bisa diketahui dari suku mana dia berasal karena gelar adat suku yang satu tidak sama dengan gelar adat dari suku yang lain, jelasnya gelar adat suku Caniago tidak akan dipakai oleh orang2 suku Koto misalnya karena masing suku sudah pula

Jadi tidak perlu hairan baik didaerah Rantau Pariaman maupun daerah Rantau Kampar atau Kuantan Singingi kita jumpai pula gelar2 adat datuk penghulu beserta gelaran dari para kaki tangan sang pangulu masing2 seperti, manti (monti, pagawai), pandeka atau dubalang, Malin, Imam, Katik (khatib), Labai, Bila (bilal) dlsb

wasalam
abp58

Dari: rony <ro...@pthidroflex.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Jum, 24 September, 2010 17:06:28
Judul: RE: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

Walaupun terkenal adagium “RANTAU BARAJO, LUHAK BAPANGHULU”

Siapa bilang tidak ada penghulu di wilayah Rantau, coba saja buka website orang rantau Kuantan Singingi berikut, kita akan menemukan banyaknya gelar penghulu dari masing2 suku yang ada di wilayah ini walaupun di website mereka tak menyebut2 ttg Minangkabau.

http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html

dulu juga sudah pernah dimuat di RantauNet, coba lihat di:

http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/100133

 

bagi yg tidak berkesempatan melihatnya langsung, ini sy copaskan lg.

 

KEADAAN PERSUKUAN, PEMANGKU ADAT, DAN RUMAH GODANG  
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI  

1 Kuantan Tengah
 Caniago Abdul Rakhmad PENGHULU Dt. Penghulu Rajo  
 1. Kari Yurnalis MENTI  
• Gusnadi DUBALANG  
• Bahrul Aswandi MALIN  
• Melayu Syafrilis PENGHULU Dt.Jo Penghulu  


---------------------------------------cut kan alah dibaco ------------------------

Ahmad Ridha

unread,
Sep 25, 2010, 11:18:37 AM9/25/10
to rant...@googlegroups.com
2010/9/6 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>:
> Menurut hukum faraidh bagian perempuan 1/3, makanya bagian 1/3 ini
> bisa dipusaka tinggikan. Dan memang ini yang dijalankan oleh adat, jadi
> bukan wakaf.
>

Maaf, Pak Firson. Di manakah dapat saya lihat bahwa bagian perempuan
1/3? Setahu saya, pembagian waris juga tergantung hubungan keluarga,
jadi misalnya perempuan dalam posisi ibu berbeda bagian dengan
perempuan dalam posisi anak. Kemudian, berapa ya hak waris kemenakan
dalam Islam ketika si mayyit memiliki anak?

--
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

Arman Bahar

unread,
Sep 25, 2010, 12:46:50 PM9/25/10
to rant...@googlegroups.com
Iyyyooo tu kisanak, itukan kecek kitooo, itulah kaji nan lah kajaleh juo tu mah, masalahnyo kan bukan itu kini

Masalahnyo adolah, ado urang atau sakalompok urang atau tepatnya generasi terkini atau anak2 muda dari dunsanak kito di daerah Riau yang matrilinial itu, akibat gencarnya intervensi beberapa elit (kalau disebut elit disini tentulah bukan orang kebanyakan lagi karena ada yang DR dan Prof bagai predikatnyo bahkan dengan jabatan2 eselon) mereka2 ini kayaknya dari daerah pesisir yang tidak menganut matrilinial

Dalam usahanya memajukan budaya mereka TELAH MENGAKIBATKAN dunsanak kita yang matrilinial dipropinsi tetangga ini, karena isu2 yang mereka hembuskan bahwa yang dikatakan orang Minang itu hanyalah orang Sumbar saja, kayaknya isu ini telah meracuni generasi muda dunsanak kita disana hingga DENGAN LANTANG MEREKA BERKATA " SAYA BUKAN MINANG, SAYA MELAYU RIAU"

Tegasnya ada segenlintir elit yang entah disadari atau tidak, entah disengaja atau tidak namun telah mengakibatkan "PUTUSNYA TALI SILATURAHIM" orang lain berdunsanak dengan kita

Artinya lagi, dunsanak saya contohnya yang bersuku Piliang di Kampar Kiri misalnya merasa tidak berdunsanak dengan kita2 yang bersuku Piliang dari Sumbar, padahal menurut azas Matrilinial kita yang sesuku itu kan berdunsanak bahkan pada dasarnya tidak dibolehkan kawin mengawini karena sesusuku itu karena dianggap mengawini dunsanak sendiri

Nah sekarang dunsanak kita itu tidak merasa berdunsanak dengan kita walau kita sesuku dengan mereka, karena otaknya telah dicuci (brainwash) atau sudah dicemari atau sudah teracuni oleh isu dari para elit tadi yang telah berhasil mengembar gemborkan isu non Minang atau anti Minang itu

Jadi maksud saya, kalau lah ini benar seperti itu, sungguh keji lah mereka para elit tersebut KALAU ITU DISENGAJA telah mengakibatkan "PUTUSNYA SILATURAHIM" orang lain berdunsanak

Dalam Undang2 Lalu Lintas saja misalnya, walau tidak sengaja, namun telah mengakibatkan kerugian atau hilangnya nyawa seseorang, sipelaku atau sipengendara kenderaan bermotor itu tetap dihukum, kan gitu

Nah, dalam Islam tentu ada juga hukumnya kalau seseorang itu (sengaja dengan rasa dengkinya atau bukan) telah mengakibatkan putusnya silaturahim orang lain, antah kok indak?

wasalam
abp58

Dari: Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sen, 20 September, 2010 16:01:35

Judul: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

Minangkabau manuruik ambo, adolah basuku manuruik katurunan ibu (matrilineal).
Sia pulo diateh dunia iko nan matrilineal salain minangkabau (salain salah satu suku di afrika).
Kalau inyo matrilineal, pastilah minangkabau.
Ragards,
FM st. sampono.

2010/9/20 Arman Bahar <arman...@ymail.com>
Assalamualaikum ww
Kisanak FM St. Sampono sarato mamak 'n dunsanak nan dirahmati Allah
Tanyo sanak apokah yang dinamakan Minangkabau pada SAAT INI HANYA wilayah Sumatera Barat Saja?
Jaweknyo saat ini bisa iyo bisa pulo indak, tagantuang siapa dia dan dan yang penting dima inyo tagak atau kacamato apo nan bapakai, maklum dek kini lah banyak macam dan model kaco mato nan tasadio sahinggo pancaliak-an urang tu bisa baragam pulo
Seorang anak muda yang mahasiswa universitas tertentu protes kutiko ado nan mangatokan bahwa Kabupaten Kuantan Singingi sajak Lubuak Jambi sampai ka sabagian wilayah Kabupaten Pelalawan Riau masuak Minangkabau
"Kalau betul daerah Kuantan Singingi ini Minang, tidak ada disana saya lihat Rumah Gadang sebagai ciri khas Minangkabau itu, jadi saya yang anak jati asli Kuantan Singingi ini tidak bisa mengaku sebagai Orang Minang" baitu bana paja mudo matah nan mahasiswa tu ba sikareh, " .....Saya bukan orang Minang, saya orang Melayu Riau" kecek'e, walau kok disasak-an bana, tanyato induak jo anduang'e basuku Piliang dan ayah'e basuku Caniago
Nah kok tibo di mamak atau dunsanak pertanyaan kasus nan bantuak iko, baa argumentasi awak?
Ka babaliak kanan sajo awak sambia menggerutu "paja mada, ko mah"

Nah sanak FM, bara bana lah kito teriakkan bahwa Minangkabau TIDAK HANYA Sumbar saja samantaro sanak awak an dilua Sumbar lah mulai kini indak mangakui, ka disalahkan niniak mamak? tantu nan niniak mamak ka manjawek ambo niniak mamak untuak nagari ambo sajo, Kanagarian Kapau Tilatang Kamang sajo mah, urusan Lubuak Jambi Kuantan Singingi tu indak jalas dek saya tu doh

Firson Maryutenli

unread,
Sep 25, 2010, 10:00:35 PM9/25/10
to rant...@googlegroups.com
Baca saja Al Qur'an, surat Annisa'

2010/9/25 Ahmad Ridha <ahmad...@gmail.com>
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================

Ahmad Ridha

unread,
Sep 25, 2010, 11:20:38 PM9/25/10
to rant...@googlegroups.com
2010/9/26 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>:

> Baca saja Al Qur'an, surat Annisa'
>

Beberapa ayat dalam surat an-Nisaa' memang mengatur hak waris, Pak.
Ayat-ayat tersebut sangat tegas bahkan dengan penekanan surga bagi
yang menaatinya dan neraka bagi yang melanggarya.

Saya bertanya karena tidak menjumpai poin-poin yang saya tanyakan,
Pak. Yang saya jumpai dalam surat an-Nisaa' adalah hak waris
laki-laki dan perempuan sesuai dengan hubungan keluarganya. Hak waris
ibu berbeda dengan hak waris anak perempuan, berbeda dengan hak waris
istri, dan seterusnya. Juga berbeda sesuai dengan jumlah dan
keberadaan anggota keluarga lainnya. Di ayat mana ya yang menyebutkan
bahwa perempuan mendapat 1/3 harta waris terlepas dari hubungan
keluarganya?

Kemudian juga belum terjawab pertanyaan saya tentang hak waris
kemenakan dalam Islam ketika si mayyit memiliki anak.

Berikut beberapa ayat dalam surat an-Nisaa' tentang waris:

"Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian
dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih
dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan;
jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta.
Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari
harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika
orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh
ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat
seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi
wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang)
orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara
mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah
ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.

Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu
itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan)
sesudah dibayar utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang
kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai
anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu
tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah
dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak,
tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang
saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua
jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu
itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga
itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar
hutangnya dengan tidak memberi mudarat (kepada ahli waris). (Allah
menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.
Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai,
sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan." (QS. an-Nisaa' 4:11-14)

Terima kasih.

Ahmad Ridha

unread,
Sep 26, 2010, 12:04:11 AM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
BTW, untuk simulasi hak waris, saya suka menggunakan situs berikut:

http://maths.usm.my/faraid/msl/default.html

Peta ahli waris dapat dilihat di:

http://maths.usm.my/faraid/msl/carta.html

Kalau diklik masing-masingnya ada keterangan besar dan kapan seseorang
terhalang hak warisnya.

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 2:23:47 AM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Faraidh ini ada ahlinya sendiri, nanti salah kalau saya interpretasikan sendiri, tapi pada dasarnya 1/3 bagian perempuan dan 2/3 bagian laki laki.

FM st. sampono

2010/9/26 Ahmad Ridha <ahmad...@gmail.com>

Ahmad Ridha

unread,
Sep 26, 2010, 2:41:34 AM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
2010/9/26 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>:

> Faraidh ini ada ahlinya sendiri, nanti salah kalau saya interpretasikan
> sendiri, tapi pada dasarnya 1/3 bagian perempuan dan 2/3 bagian laki laki.
>

Karena khawatir salah itulah saya ingin tahu landasan hukumnya, Pak.
Apakah yang dimaksud karena bagian anak laki-laki dua kali bagian anak
perempuan? Namun itu kan kalau mayyit hanya meninggalkan seorang anak
laki-laki dan seorang anak perempuan (CMIIW), sedangkan ada banyak
skenario lainnya.

Namun kalau memang saat ini belum dapat diberikan landasannya, tidak
apa-apa, Pak. Mungkin yang lain dapat melengkapi?

Bagaimana dengan masalah hak waris kemenakan ketika ada anak kandung, Pak?

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 2:38:01 AM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Sakali air gadang, sakali pamatang ber-angsur. Ini jelas adalah urusan pamatang sawah minangkabau nan diasak urang, nan lupo kito pintehi, apo juo lai nan ka di kaji, sistem kito indak pulo siap untuak mangembalikan pematang sawah kito nan alah diasak urang.

Regards,
FM st. sampono

2010/9/25 Arman Bahar <arman...@ymail.com>

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================

rony

unread,
Sep 26, 2010, 9:42:06 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com

Itulah masalahnyo, Pak,

Apokah ado juo pemayung adat Minang di luar Sumatera Baraik dan Negeri Sembilan M’sia?

Kalau indak ado, memang akan terjadi penyempitan wilayah adat Minangkabau hanyo sainggo Sumatera Baraik minus Mentawai dan sebagian Pasaman, sarato daerah2 Transmigrasi nan didominasi urang asal Tanah Jao.

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Firson Maryutenli
Sent: Saturday, September 25, 2010 9:51 AM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] " RANTAU BARAJO dan LUHAK BAPANGHULU"

 

Kalau begini kan jelas..., bahwa adat matrilineal masih berjalan wilayah tersebut...
Menjadi pertanyaan kita bersama siapa yang memayungi adat di salingka nagari tersebut, apakah LKAAM sanggup.... ???.

FM. st.sampono

2010/9/24 rony <ro...@pthidroflex.com>

Walaupun terkenal adagium “RANTAU BARAJO, LUHAK BAPANGHULU”

Siapa bilang tidak ada penghulu di wilayah Rantau, coba saja buka website orang rantau Kuantan Singingi berikut, kita akan menemukan banyaknya gelar penghulu dari masing2 suku yang ada di wilayah ini walaupun di website mereka tak menyebut2 ttg Minangkabau.

http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html

dulu juga sudah pernah dimuat di RantauNet, coba lihat di:

http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/100133

 

bagi yg tidak berkesempatan melihatnya langsung, ini sy copaskan lg.

 .

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 10:00:45 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Kalau saya hanya melihat indikator saja :
Karena adat ini bersandar kepada kebenaran.

Bila adat diperlakukan baik, maka kualitas orang minangkabau akan baik.
Bila adat diperlakukan buruk, maka kualitas orang minangkabau akan buruk.
Bila adat diakui, maka orang minangkabau diakui.
Bila adat ditiadakan, maka orang minangkabau juga ditiadakan.

Bila wilayah adat menyempit, berarti pikiran orang minangkabau juga menyempit.
Bila wilayah adat meluas, berarti pikiran orang minangkabau juga meluas.

Karena yang namanya kebenaran tak akan terbantahkan.

FM. st sampono

2010/9/27 rony <ro...@pthidroflex.com>

--

Bot S Piliang

unread,
Sep 26, 2010, 10:20:38 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Mungkin maksud saya Minangkabau dalam artian luas, bukan per nagari Mak. Maaf kalau pengetahuaan saya agak dangkal kalo masalah struktur, dalam buku2 yang saya baca, pada era Pagaruyung, ketika seluruh Nagari berinduk di Pagaruyung, kita punya rajo tigo selo. Mungkin setelah era reformasi ini, perlu didudukkan lagi hierarki adat yang hampir mirip dengan strukur dulu meskipun harus mempertyimbangkan perbedaan dimensi waktu dan ruang.
Tentang di rantau tidak ada penghulu, saya rasa itu dulu ketika daerah rantau masih memiliki raja-raja. Tapi pada konteks nagari, tetap ada penghulu-penghului, karena setahu saya di kampung saya di Kanagarian XX Kota Bungo Tanjuang Pariaman, meskpin kami di daerah rantau, tapi masih punya penghulu dari beberapa pasukuan di kampung tersebut.

Salam


Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 10:24:49 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Betul sekali, Padang dan Pariaman serta Riau merupakan daerah rantau dulunya.
Kernel adat minangkabau hanya di Luhak nan tigo saja.

FM st. sampono

2010/9/27 Bot S Piliang <bots...@yahoo.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 10:28:16 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Perlu diulangi lagi, adat ini merupakan "asset" orang minangkabau.

FM. st sampono

2010/9/27 Firson Maryutenli <firson.m...@gmail.com>

Firson Maryutenli

unread,
Sep 26, 2010, 10:47:37 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Perihal rajo tigo selo iko, dibentuk setelah Sultan Alif meninggal (semasa islam).
Dibentuk perangkat, Rajo Alam, Rajo Adat dan Rajo Ibadat.

FM. st sampono

2010/9/27 Bot S Piliang <bots...@yahoo.com>
Mungkin maksud saya Minangkabau dalam artian luas, bukan per nagari Mak. Maaf kalau pengetahuaan saya agak dangkal kalo masalah struktur, dalam buku2 yang saya baca, pada era Pagaruyung, ketika seluruh Nagari berinduk di Pagaruyung, kita punya rajo tigo selo. Mungkin setelah era reformasi ini, perlu didudukkan lagi hierarki adat yang hampir mirip dengan strukur dulu meskipun harus mempertyimbangkan perbedaan dimensi waktu dan ruang.

Bot S Piliang

unread,
Sep 26, 2010, 10:58:45 PM9/26/10
to rant...@googlegroups.com
Konfirmasi untuk statement mamak Mamak Firson..


"Betul sekali, Padang dan Pariaman serta Riau merupakan daerah rantau dulunya.
Kernel adat minangkabau hanya di Luhak nan tigo saja"

Kalo begitu kami dan di pariaman dan daerah rantau lainnya mamakai adat yang mana? Bukan adat Minangkabau kah? Mohon pencerahan dari Mamak ambo...


Salam

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages