Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[anggun gunawan]

Oleh: Anggun Gunawan (Alumni Fakultas Filsafat UGM - http://anggun.cjb.net) Sampai saat ini, telah berdiri ratusan organisasi/komunitas mahasiswa Minang di berbagai daerah dan mancanegara, baik di ranah maupun di rantau. Sebutlah, Unit Kegiatan Mahasiswa Institute Teknologi Bandung (UKM ITB), Ikatan Mahasiswa Minang Universitas Indonesia (IMAMI UI), Forum Komunikasi Mahasiswa Minang Universitas Gadjah Mada (FORKOMMI UGM), Ikatan Mahasiswa Minang Amikom Yogyakarta, Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (IPMM) Bogor, Asrama Mahasiswa Sumatera Barat “Merapi Singgalang” dan “Bundo Kanduang” Yogyakarta, Keluarga Mahasiswa Minang (KMM UNJ), Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMMI) Semarang, Forum Mahasiswa Minang ISI Yogyakarta (FORMMISI-Yk), BKMM (Badan Kesatuan Mahasiswa Minang) Bandung, IMIB USU, Ikatan Pelajar Mahasiswa NAD, Bengkel Seni Tradisional Minangkabau FAKULTAS SASTRA UNAND, IKATAN MAHASISWA PADANG PARIAMAN (IMAPPAR) KOTA PADANG, PERMATO (Persatuan Mahasiswa Tuah Sakato) Sumatera Selatan, FORMATO (Forum Mahasiswa Tuah Sakato) Surakarta, Badan Kesatuan Mahasiswa Minang (BKMM) Jawa Barat, Keluarga Mahasiswa Minang Jakarta Jaya (KMM Jaya), Ikatan Generasi Muda Minang Yogyakarta (IGMMY), Ikatan Keluarga Mahasiswa Minang Universiti Kebangsaan Malaysia (IKMM-UKM), Keluarga Mahasiswa Minang Mesir. Deretan nama-nama di atas hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak organisasi mahasiswa Minang lainnya yang sampai saat ini tetap eksis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun, ada satu kondisi “miris”, dimana tidak ada satu forum komunikasi formal yang menyatukan di antara sekian banyak organisasi mahasiswa Minang yang ada. Padahal tersimpan potensi besar, jika intelektual muda Minang itu bersinergi dalam sebuah forum yang lebih besar, yakni Forum Komunikasi Mahasiswa Minang Se-Dunia. Sebenarnya hal ini bukanlah ide baru. Pada tahun 2003-2004, telah ada upaya ke arah unifikasi intelektual Minang melalui milis Aktivis Minang. Tapi sampai sekarang gerakan ini hanyalah sebatas forum diskusi. Bahkan sejak tahun 2005 gaungnya mulai meredup seiring kelulusan punggawa yang mengurusi milis ini dari bangku kuliah. Sangat dimungkinkan juga sebelum kehadiran Aktivis Minang, ada upaya-upaya untuk mendirikan organisasi mahasiswa Minang bertaraf nasional. Tapi, semua itu menguap begitu saja seiring kesibukan dan beralihnya para pengusungnya, dari status mahasiswa menjadi pekerja/pengusaha. Berawal dari pertemuan di Kantor Gubenur pada momen lebaran 2010 yang lalu, beberapa mahasiswa Minang dari Jakarta, Jogjakarta, dan Padang terus mengulirkan wacana pendirian Ikatan Mahasiswa Minang se-Indonesia. Komunikasi intensif terus dilakukan oleh para inisiator dengan beberapa pejabat Pemprov Sumatera Barat. Prof. Dr. Irwan Prayitno, selaku Gubenur Sumatera Barat, telah menyatakan kesediaan lisan sebagai Ketua Penasehat. Nadiar. SH, Kepala Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta, juga telah memberikan sinyalemen positif dan akan memberikan ruangan khusus di Kantor Penghubung untuk dijadikan sekretariat organisasi ini. “Bola telah bergulir, tak bisa lagi dihentikan”, ungkap Rifki (Alumni Poltek UI Jakarta – Mahasiswa Universitas Jayabaya Jakarta), salah satu inisiator pendirian Ikatan Mahasiswa Minang se-Indonesia pada pertemuan Ahad 4 Desember 2010. Pertemuan yang dihadiri oleh mahasiswa Minang se-Jabodetabek (UI, UNJ, UIN Sahid, Universitas Jayabaya) plus mahasiswa dari Jogjakarta ini merupakan rangkaian penyatuan visi sebelum soft launching dan grand launching Forum Silaturahmi dan komunikasi Mahasiswa Minangkabau se- Indonesia dan luar negeri. Penulis secara pribadi tentu sangat mendukung gerakan silaturahim ini. Karena lewat semangat kebersamaan-lah kita mampu berbuat lebih banyak. Kondisi dimana, “setiap lini dari pengembangan potensi yang ada di Sumbar tentu memerlukan SDM yang berkualitas dan mempunyai keahlian di bidangnya”, tidak bisa dilepaskan dari peran anak-anak muda kreatif lulusan perguruan tinggi. Namun, kepedulian terhadap kampung halaman tidak mesti menunggu menjadi sarjana. Saat menjadi mahasiswa kontribusi nyata bagi Sumbar dapat dilakukan. Sedikit apapun itu, tentu akan sangat berharga bagi masyarakat Sumatera Barat. Paling tidak, status mentereng sebagai mahasiswa tidak hanya sebuah klise tanpa makna. Sebuah sarana pembuktian, bahwa mahasiswa tidak hanya berteriak di jalanan dan bentrok dengan petugas keamanan. Mahasiswa tidak menjadi komunitas elite di atas menara gading yang wacana-wacana digulirkannya jauh dari realitas masyarakat. Harus ada perubahan paradigma mahasiswa dari sekedar berwacana, mengkritik, dan berseminar menjadi mahasiswa yang berkarya, turun memberdayakan masyarakat, dan berbuat nyata. Kita tentu bisa membayangkan kemajuan apa yang akan dicapai , apabila seluruh mahasiswa Minang dari seluruh dunia bersinergi dan berkontribusi demi kemajuan Sumatera Barat. Mungkin, pada titik tertentu tidak lagi melulu memikirkan Sumatera Barat, tapi mampu menghadirkan perubahan nyata bagi Indonesia sebagaimana yang telah berhasil dilakukan oleh elite intelektual Minang pada masa perjuangan kemerdekaan. Ini adalah sebuah mimpi besar yang berhadapan dengan tantangan yang besar pula. Sangat mudah mengumpulkan orang Minang dalam perayaan-perayaan bersifat seremonial dan hiburan. Apalagi menginvite mereka dalam sebuah grup facebook yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Minang Se-Dunia. Namun, menyatukan orang Minang dalam gerakan organis, terstruktur dan profesional sungguh pekerjaan amat sulit. Telah terpampang dihadapan kita, bagaimana Gebu Minang yang terdiri dari para tokoh-tokoh Minang yang telah berkibar secara nasional dan menglanglang buana ke mancanegara disindir tak mampu berbuat banyak untuk kemajuan Sumatera Barat. Bahkan rencana Kongres Kebudayaan Minang yang digagas oleh organisasi pada zaman Pak Harto itu mendapat perlawanan hebat dari tokoh-tokoh Minang yang ada di Sumatera Barat. Kitapun telah mendengar keluhan beberapa pejabat yang mengkritisi keberadaan Silaturahim Saudagar Minang tak lebih dari show up para pebisnis yang berhasil di perantauan. Kitapun telah menyaksikan tidak berjalannya kegiatan dan konflik-konflik kepentingan yang menaungi organisasi mahasiswa Minang ber-skala regional. Mendirikan sebuah perkumpulan besar yang dihuni oleh organisasi-organisasi mahasiswa Minang yang telah dulu berkiprah di pentas regional, nasional, bahkan internasional bukanlah pekerjaan mudah. Impian boleh tinggi tapi haruslah diiringi konsep yang cerdas dan brilian. Karena yang dituju oleh para inisiator adalah bergabungnya seluruh utusan organisasi mahasiswa Minang dari daerah-daerah dan luar negeri dalam satu payung baru yang rencananya akan dinamakan Keluarga Besar Mahasiswa Minang. Para inisiator memang menyadari sepenuhnya akan dinamika perdebatan yang akan terjadi jika suatu hari nanti organisasi ini berdiri. Namun, apakah para inisiator sudah mengantisipasi kemungkinan perdebatan panjang tanpa ujung karena orang Minang dikenal sebagai orang yang pintar ngomong, serta konflik kepentingan terkait jabatan dan donasi yang akan diterima? Sejarah memang telah membuktikan keberhasilan orang Minang menjadi orang terpandang tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Tapi pencapaian itu baru sebatas capaian pribadi tanpa didukung sebuah komunitas Minang. Baru kemudian setelah menduduki posisi prestise mereka ditarik-tarik untuk terlibat dalam kegiatan organisasi Minang. Bahkan Buya Syafi’i Ma’arif dan Prof. Yunahar Ilyas, dua tokoh Muhammadiyah yang telah berkibar namanya di tingkat internasional, acapkali dicibir oleh masyarakat Minang Jogja karena minimnya sumbangsih yang mereka berikan pada Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta. Orang Minang bisa menjadi pemuncak ketika berada dalam sebuah organisasi yang dihuni oleh berbagai macam etnis. Tapi, apakah ada sosok yang mampu menjadi tokoh lahir dari sebuah organisasi Minang? Malahan kita menemukan konflik-konflik kepentingan dari berbagai tokoh Minang. Sentimen Bung Hatta terhadap Tan Malaka, telah gamblang dipaparkan oleh sejarah. Persaingan Tan Malaka dan Sjahrir telah memecah suara kaum proletar pada dua kubu Murba dan PSI. Okeylah, itu hanya sejarah. Sekarang penulis akan memberikan contoh paling simple dari “perpecahan” orang Minang. Tentu pembaca mengetahui terbelahnya suporter klub Sepakbola Semen Padang, Khmers dan Spartak. Padahal sama-sama barisan pendukung Semen Padang? Sebuah lontaran dari seorang teman, membuat penulis tertawa geli, “Ini masalah idealisme Bang. Makanya kami berpisah”. Tulisan ini tidak hendak membawa arus negatif dan menghambat pendirian organisasi mahasiswa Minang se-Dunia. Namun, mencoba memberikan beberapa pertimbangan, sehingga gerakan ini tidak hanya sekedar ambisius. pribadi dari beberapa orang inisiator. Memang para inisiator memiliki berbagai pengalaman mengurusi berbagai organisasi mahasiswa. Tapi pernahkah para inisiator mengurusi organisasi mahasiswa Minang tingkat regional. Bahkan (mohon maaf), ada di antara para inisiator termasuk orang yang acuh tak acuh dengan organisasi mahasiswa Minang kampus saat menjadi mahasiswa. Pertanyaan besarnya adalah jika pengalaman mengurusi organisasi mahasiswa Minang tingkat regional tidak ada dan lebih parah lagi tak pernah terlibat organisasi mahasiswa Minang kampus pada saat kuliah, bagaimana pula hendak menyatukan mahasiswa Minang se-Nusantara, bahkan se-dunia??? Lagi-lagi, penulis hendak menegaskan bahwa ekspektasi tulisan bukanlah hendak mengulirkan gelombang apatis. Namun, mencoba memberikan gambaran real atas situasi yang ada sejauh pengalaman dan pengamatan penulis berkecimpung dalam berbagai forum diskusi dan organisasi Minang. Jika para inisiator benar-benar serius mendirikan bangunan mercusuar ini, maka dialog dengan para pakar sejarah dan budaya Minang perlu dilakukan. Agar didapatkan gambaran yang utuh dan jelas tentang gambaran utuh tentang manusia minangkabau. Diskusi dengan pengurus Gebu Minang dan SSM juga perlu dilakukan, agar didapatkan penjelasan tentang manajerial dan pengalaman mereka mengurusi orang Minang. Penulis pribadi berpendapat, lebih baik pendirian organiasi, forum ataupun apalah namanya berangkat dari jaringan personal, bukan perwakilan organisasi masing-masing organisasi mahasiswa Minang yang telah lama eksis. Barulah kemudian dibuat perwakilan-perwakilan daerah yang dipimpin oleh personal-personal yang ada. Pendekatan ini, tidak saja melebur sentimen dan ego masing-masing mahasiswa yang berlainan universitas serta konflik internal organisasi, tapi juga bisa menarik mahasiswa-mahasiswi Minang yang tak aktif di organisasi mahasiswa Minang yang telah eksis di kampus. Tentu saja, apabila organisasi mahasiswa Minang di daerah-daerah menyatakan kesediaan bergabung secara organisatoris, menjadi kekuatan positif bagi kekuatan organisasi berskala internasional ini nantinya. Kedua, fokus kegiatan yang akan dilakukan hendaknya lebih berorientasi pada kerja-kerja nyata. Karena masyarakat sudah bosan dengan wacana-wacana melangit tanpa realisasi. Kalaupun ada acara-acara semacam seminar, ataupun workshop, itupun harus diletakkan sebagai konsep aplikatif yang nantinya bisa panduan atas proyek-proyek di lapangan. Tak perlu berorientasi pada hal-hal yang besar. Tapi mulailah dari hal-hal yang kecil. Mudah-mudahan kita tidak terjebak pada sebuah adagium terkenal tentang penyesalan orang tua. “Pada masa muda, aku ingin mengenggam dunia. Tapi seiring berjalannya waktu, tiada aku mampu melakukannya. Akupun kemudian kemudian berpikir, untuk mengurus negaraku saja. Namun, setelah kucuba tiada pula aku mampu mengurusnya. Umurkupun semakin tua, hingga akupun berpikir lebih baik mengurus keluargaku saja…”. Sesuatu yang besar biasanya dimulai dari hal-hal yang kecil. Langsung menuju pada ledakan besar, hanyalah berujung pada euforia sesaat yang kemudian tenggelam digilas masa. Kita memang harus memulai dari mimpi. Tapi aksi menjadi jalan yang mesti ditempuh untuk realisasi. Kesalahan kita, bukanlah terlalu tinggi mengantungkan mimpi. Tetapi terlalu cepat ingin terbang. Sehingga, karena sayap tak punya terhempas juga akhirnya. Btw, salam semangat untuk pendirian Organisasi Mahasiswa Minangkabau Se-Dunia…

[Riri Mairizal Chaidir]

Anggun,

 

Ini ide besar yang – kalau terwujud – menghasilkan sesuatu yang besar pula.

 

Cuma, apakah sudah ada suatu konsep yang jelas tentang tujuan (yang terukur, bukan Cuma normatif), dan sistem kerja yang jelas?  Terutama tentang bagaimana bentuk “komunikasi formal” yang diinginkan.

 

Kalau soal ruangan secretariat, rasanya tidak terlalu sulit J

 

Riri

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

[Abraham Ilyas]

Setuju ambo jo pemahaman Anggun.

Yang diperlukan kesamaan ide diantara sesama awak, yaitu menyelamatkan diri (harga), kaum-kerabat dst. (indak sarupo si gayuih); ... dan kok lai ka ado mahasiswa kito prestasinyo bisa maniru sarupo karya Mark Zuckenberg atau Rasmus Lerdorf atau Linus Torvald dll. nan bisa dimanfaatkan entah secara gratis atau dibayar.

Salam

AI

[noveri maulana]

Assalamu'alaikum,
Uda Anggun sarato Mamak, Uda, Uni nan di Palanta..

Sangat menarik perihal apo nan lah uda paparkan sabalumnyo. Memang organisasi mahasiswa Minangkabau banyak bertaburan di mana-mana. Bahkan, di kota perantauan saya di Bandung, hampir semua perguruan tinggi terkenal, negeri maupun swasta, telah memiliki perkumpulan mahasiswa Minang atau perkumpulan mahasiswa yang giat mengkaji budaya Minangkabau.

Namun, hal yang menarik bagi ambo pribadi adalah pernyataan Uda tentang track record para inisiator tersebut. Bukan bermaksud skeptis dan apatis, memang kalau belum berpengalaman mengelola organisasi, komunitas ataupun paguyuban mahasiswa Minangkabau di tingkat regional, agak ragu pulo ambo pribadi baa ka jadinyo Organisasi Mahasiswa Minangkabau Se-Dunia ko lah nantinyo.

Berkaca pado realita nan ambo tamui di kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau di Bandung, cukup banyak pelajaran nan bisa awak ambiak dari situ. beberapa tahun nan lalu para senior ambo pernah manggagas sebuah forum komunikasi mahasiswa Minangkabau se Kota Bandung. Tapi, itu pun hanya berjalan sebentar karena banyak persoalan, salah satunya ialah persoalan ideologi itu pula.

Menurut pandangan pribadi ambo, kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau tiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Bahkan, ciri khas iko pulo nan bisa dibilang sebagai ideologi mereka. Contohnya saja, KMM Jaya (Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya) lebih concern pada dunia pendidikan (CMIIW), sedangkan organisasi Mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung lebih dominan kepada penalaran, seni, dan budaya, sedangkan mahasiswa Minang nan di Mesir concern pada syiar dan da'wah Islam.

Di Kota Bandung, hampir di setiap organisasi mahasiswa penggiat budaya Minangkabau di sini memiliki tim kesenian yang sudah beraktivitas secara semi profesional. Sebut saja UPBM Unpad, UKM ITB, UABM Itenas, USBM ITT Telkom, Fosmi UPI, Unisba, Unikom, Muda-Mudi Gonjong Limo, Sanggar Bundo Kanduang, dan lainnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang telah memiliki prestasi yang besar, tidak hanya di dalam negeri namun juga di dunia internasional.

Namun, sayangnya, keseluruhan organisasi tersebut belum memiliki wadah tersendiri tempat bernaung seperti Forum Mahasiswa Minangkabau Kota Bandung tersebut. Alasannya klise, menurut subjektif ambo pribadi, karena masing-masing organisasi masih mementingkan kelompoknya tersendiri dibandingkan dengan forum atau organisasi yang lebih luas. Persoalan ini yang selalu menjadi penghalang bagi inisiator-inisiator pembentukan forum mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung ini.

Lantas, bagaimana dengan ide pembentukan Organisasi Mahasiswa Minangkabau se Dunia tersebut?
saya setuju dengan pendapat uda Anggun sebelumnya. Para inisiator harus memiliki konsep yang lebih jelas dan terarah tentang bentukan organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini. Bukan berarti telah mendapat dukungan dari Pejabat Pemerintahan semua hal akan berjalan lancar, tapi baiknya para inisiator memulai hal itu dari interaksi personal di barisan bawah hingga mendapat pijakan yang kokoh untuk kemajuan organisasi itu ke depannya.

Namun, setelah diketahui bahwa para inisiator tersebut "hanyalah" mahasiswa dari Jakarta dan Jogjakarta, saya pribadi cukup skeptis dengan perjalanan organisasi ini nantinya. Maaf jika saya contohkan pada fenomena pro-kontra KKM yang berlangsung hangat beberapa bulan belakangan ini. Bukan tidak mungkin hal serupa akan terjadi pada rencana pembentukan Organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini atau yang menurut Uda Anggun akan diberi nama Keluarga Besar Mahasiswa Minangkabau ini.

Jika saja para inisiator melakukan soft launching sesuai rencana awal (dengan pendiri/penggagas dari Jakarta dan Yogyakarta), saya yakin akan banyak kritik dan pro-kontra yang akan terjadi. Apakah dengan dikukuhkannya organisasi tersebut otomatis seluruh organisasi mahasiswa minang regional akan jadi bagian dari sistem itu? atau apakah nanti KBMM ini hanya memberi tawaran kepada organisasi regional sehingga bebas memilih bergabung atau tidak? lantas pula, apa visi dan misi yang jelas dari KBMM ini? adakah fokus tertentu seperti seni budaya, pendidikan atau agama? atau organisasi ini hanya tempat berkumpul dan bersilaturahmi saja? atau (maaf) jangan-jangan organisasi ini jadi batu loncatan untuk tujuan tertentu lainnya?? Maaf, bukan saya berniat untuk su'udzhon, namun seringkali yang terjadi di lingkungan masyarakat kita memang seperti itu. Wajar saja bagi kami yang masih muda matah ini jadi skeptis dan tidak mudah percaya.

Tapi, bagaimanapun, atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat, saya mendukung teman-teman yang akan mendirikan KBMM tersebut. Kita tunggu kabar dan kiprahnya dalam mambangun nagari :)

Banyak maaf,
Wassalam,

Noveri
23/Lk/Bandung

[anggun gunawan]

wa'alaikumussalam dunsanak veri.. tarimo kasi atas apresiasinyo terhadap tulisan awak.. ternyata dunsanak semakin memperbanyak data ambo tentang "ketidakrukunan" mahasiswa minang dalam scope organisasi mahasiswa minang regional... saya tahu persis pertikaian itu di jogja dan kemarin mendapat selentingan informasi atas gejolak yang terjadi di kmm jaya. terus hari ini, dunsanak veri menyampaikan fenomena yang hampir sama... terus terang, memang belum ada konsep yang matang dari para inisiator sebagaimana yang saya tangkap dalam pertemuan kemarin (ahad, 5 desember 2010) di kantor penghubung sumbar di salemba jakarta. dengan kritis saya mencoba mengejar visi, misi, dan konsep yang jelas ttg kbmm ini, tapi hanya sebuah pandangan sinis yang saya dapatkan dari teman-teman yang hadir pada pertemuan itu.  pendirian kbmm ini masih dalam taraf awal.. masih membutuhkan pertemuan-pertemuan yang membahas lebih serius, baik itu bentuk organisasi, kepengurusan, ad/art, dan juga bagaimana inovasi kreatif untuk mengabungkan seluruh organisasi mahasiswa minang yang ada... satu hal yang perhatikan, para inisiator memang begitu menggebu untuk mengulirkan pendirian kbmm ini.. tapi saat ini mereka masih dalam tahap sosialisasi.. saya juga belum tahu banyak, akan kemana wacana ini akan digulirkan.. karano awak hanyo parami2 alek sajo..:) ya, mudah2an dunsanak di bandung mandapek undangan di pertemuan selanjutnyo..:) salam kenal dunsanak veri.. ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 th yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Tue, 12/7/10, noveri maulana <djoem...@yahoo.com> wrote:

[anggun gunawan]

assalamu'alaikum.. apak abraham ilyas nan ambo hormati.. memang rumit kalau sudah berbicara bagaimana menyatukan orang minang.. akhirnya, jalan yang lebih konkrit yang dilakukan oleh teman-teman muda adalah bergerak sendiri, mencari link sendiri, berjuang sendiri untuk meraih penghidupan yang lebih layak.. mencari pemuda minang se-kaliber Mark Zuckenberg atau Rasmus Lerdorf atau Linus Torvald dll, tentu butuh proses... ya, tentunya butuh bimbingan juga dari apak-apak nan alah kayo pengalaman di palanta ko..:) salam kenal pak..:) ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 tahun yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Mon, 12/6/10, Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> wrote:

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

--

[anggun gunawan]

wa'alaikumussalam uda..  he2.. senang rasanya bisa berdiskusi lagi di sini... setelah lebih setahun non aktif dari kegiatan di palanta.. jadi ide ini baru digulirkan uda.. masih tahap sosialisasi dari para inisiator.. awak pribadi kemarin diundang saat pertemuan pendahuluan di kantor penghubung sumbar di jakarta (ahad, 5 desember 2010).. belum ada konsep yang jelas dari inisiator... namun semangat yang membara karena dukungan dari birokrasi, menjadi kunci bagi para inisiator untuk bergerak... insya Allah ada pertemuan lagi pada tanggal 19 desember 2010 nanti di jakarta..  btw, terima kasih komentar dari uda..:) he2..

ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 tahun yogyakarta http://anggun.cjb.net

--- On Mon, 12/6/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> Subject: RE: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[zubir...@gmail.com]

Dulu sewaktu JB sadang gi lo2nyo mamipin demontrasi Tri Tura nn tergabung dalam KAMI Jaya,pernah ado gaga-san dari kawan2 pimpinan Ma hasiswa Intra n Ekstra Univer sita(pusat) untuak menjadikan organisasi KAMI itu menjadi organisasi nn mendunia.
Gagasan ini langsuang JB to lak karena perjuangan KAMI adalah perjuangan untuak jangka pendek; meruntuhkan rezim ORLA.
Waktu itu yang diperlukan ada lah kekuatan otot nn ditopang oleh kecerdikan menggunakan otak senek.
Tahun 1968,sewaktu JB se bagai Penasehat KMSB-Jaya, ado gagasan dari beberapa te nan alumni UI n berapa tokoh Mahasiswa Minang se-Jawa,un tuk membentuk Paguyuban Mahasiswa Minang se-Indone sia.
Gagasan ini menurut JB sangat baik tapi karena waktu nya kurang tepat waktu itu,ka mi bersepakat untuk menunda nya dulu.Tertunda sampai kini.
Jadi sebelum melangkah ke-pada pembentukan Ikatan Ma hasiswa Minangkabau Interna sional,ada baiknya dibentuk lebih dahulu Ikatan Mahasis-wa Minangkabau Seluruh Indonesia.
Berdasarkan pengalaman berorganisasi skala Nasional ini n telah ada SDM nn mum-puni,barulah para Mahasiswa Minang itu mencoba,sekali mencoba menelurkan gagasan pembentukan organisasi maha siswa minang nn berskala mon dial.

Matangkan dulu ikatan nn berskala Nasional ini,cari pengalaman berorgansasi sebanyak-banyak-nya,kuasai bahasa Inggeris n bahasa PBB lainnya dengan baik n bina hu bungan dengan tokoh2 Nasio-nal Minang baik nn ada di badan Eksekutif,Legislatife n Yudikatif.
JB yakin,nanti akan muncul tokoh2 Mahasiswa Minang nn andal.Masa kecemerlangan Mahasiswa Minang diwaktu ini n masa depan terletak dipun-dak Mahasiswa nn andal itu. Mereka adalah kalian para Mahasiswa Minang sekarang ini dimanapun kalian berada.

Ikolah senek sumbang saran dari JB semoga ada manfaatno
bagi masyarakat Minangkabau

JB,Dt Rajoi Jambi,71thn,sk Mandailing,ughang Piaman n kini di Bonjer,Jakbar.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: noveri maulana <djoem...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Tue, 7 Dec 2010 16:05:00 +0800 (SGT)

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[rahyuss...@yahoo.co.id]

Assalamualaikum wr wb,
Jujur ambo sangaik maharagoi gagasan ko. Pribadi ambo sangaik mandukukuang. Karajo elok ko ancak dipasakok an dek nan mudo2 tu. Tantangan pasti banyak, nan hanya bisa dikalahan jo tekad nan kuat. Pakuek/paSolid bana lah para penggagas ko daulu atau sambi bajalan juo indak baa.
Jalan taruih lah Anggun.

Rahyussalim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Tue, 7 Dec 2010 03:56:46 -0800 (PST)

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

assalamu'alaikum.. apak abraham ilyas nan ambo hormati.. memang rumit kalau sudah berbicara bagaimana menyatukan orang minang.. akhirnya, jalan yang lebih konkrit yang dilakukan oleh teman-teman muda adalah bergerak sendiri, mencari link sendiri, berjuang sendiri untuk meraih penghidupan yang lebih layak.. mencari pemuda minang se-kaliber Mark Zuckenberg atau Rasmus Lerdorf atau Linus Torvald dll, tentu butuh proses... ya, tentunya butuh bimbingan juga dari apak-apak nan alah kayo pengalaman di palanta ko..:) salam kenal pak..:) ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 tahun yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Mon, 12/6/10, Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> wrote: From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com Date: Monday, December 6, 2010, 10:45 PM Setuju ambo jo pemahaman Anggun. Yang diperlukan kesamaan ide diantara sesama awak, yaitu menyelamatkan diri (harga), kaum-kerabat dst. (indak sarupo si gayuih); ... dan kok lai ka ado mahasiswa kito prestasinyo bisa maniru sarupo karya Mark Zuckenberg atau Rasmus Lerdorf atau Linus Torvald dll. nan bisa dimanfaatkan entah secara gratis atau dibayar. Salam AI --

[anggun gunawan]

wa'alaikumussalam wr wb..  uda rahyus salim nan ambo hormati salam basuo baliak uda di palanta ko.. iyo alah satahun labiah ambo manghilang... untuang uda ingatkan kapatang.. jadi basumangaik pulo ambo manulih baliak di palanta ko... he2.. iyo, iko memang karajo barek... harus jaleh ujuang jo pangkanyo, bia indak sekedar wacana sajo.. terus terang ambo bukan termasuk inisiator pendirian organisasi ko.. cuma sekedar parami alek sajo.. sambia basorak, kok lai pulo didangakan dek para inisiator.. btw, tantu kok karajo baiak awak dukung basamo2 nak uda..:) ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 th yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Tue, 12/7/10, rahyuss...@yahoo.co.id <rahyuss...@yahoo.co.id> wrote:

[muhammad syahreza]

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ide bagus salamo semua organisasi Ikatan Mahasiswa Minang tu (apo pun namonyo) di tingkek taketek alah bisa malapehkan sekat exclusif yang jadi ciri khas mereka, kemudian jaleh visi dan misi jangka panjang sarato jangka pendeknyo yang jadi target nyo. Dan yang utamo ado sumber dana mandiri, tanpa mengganggu aktifitas kuliah.
Kalau ciri egaliternyo nan dibao....samo jo mambuang garam ka lauik, daripado mambuang waktu jo energi untuak hal yang indak jaleh, labiah rancak kalian mahasiswa fokus se ka kuliah atau fokus ka wirausaha sambia kuliah, kalau pun ka ikuik organisasi ikatan mahasiswa minang, ikuik lah dalam ruang lingkup di daerah domisili dan universitas masiang-masiang. Urang tuo kalian alah banyak mangorbankan karingek, aia mato bahkan pusako pun ado nan digadaikan untuak biaya kuliah kalian.

Daripado mamikiakan organisasi mahasiswa minang sedunia, labiah rancak kalian mancari beasiswa untuak maringankan baban urang tuo atau cari biasiswa sakola ka lua nagari bia batambah wawasan jo relasi untuak Indonesia kamuko nyo. Banyak SDA di negara awak ko, tapi baru saketek nan diolah/diproses di dalam nagari sampai jadi produk nan bisa lansuang dipakai end user. Satukan dulu dari simpua-simpua nan ketek, baru bisa digabuangkan ka nan gadang. 
 

Hormat saya

Muhammad Syahreza

HP : 0811 193 646 / 0817 169 015

Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.wordpress.com

Setiap pengusaha
sekecil apapun kita
semuda apapun kita
dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!

Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik, maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!

Kunjungi Sumbar online di :

www.west-sumatra.com
www.mentawaiislands.com
www.newsikuaiisland.com
www.visitminangkabau.com
www.aloitaresort.com/diving
www.cimbuak.net

[noveri maulana]

Salam kenal baliak untuak Uda Anggun,

Partamo ambo sampaikan tarimo kasih dan sumangaik bagi kawan-kawan inisiator baitu pun bagi "parami alek" nan akan mengusung  KBMM ini. Mudah-mudahan hal ini dapat terwujud tanpa hambatan dan perdebatan panjang nantinya. Amin..

Mungkin kalau ambo indak salah da, ide iko alah mulai bergulir dari tahun lalu. Tahun lalu, kami nan di Unpad sempat manarimo kunjungan dari pengurus baru KMM Jaya nan datang basilaturahmi. salah satu agenda dalam kunjungan itu adalah tentang gagasan untuk membentuk suatu wadah agar organisasi mahasiswa Minang khususnya yang ada di Bandung dan Jakarta Raya bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi. Namun, ambo indak terlalu mengikuti perkembangannyo do. Nan ambo danga, salapeh pertemuan itu, ado babarapo kali diadakan pertemuan lanjutan baik itu sesama organisasi mahasiswa Minang di Bandung ataupun langsung dengan KMM Jaya. Tapi, sampai kini, ambo pribadi tidak lagi mendengar bagaimana perkembangan dan tindak lanjut ide tersebut. Bahkan, waktu itu KMM Jaya tidak hanya datang ke Unpad, tapi hampir ke semua organisasi mahasiswa Minangkabau yang ada di Bandung.

Kalau bagi ambo pribadi da, gagasan sarupo iko bukan hal baru. Namun, gaung dan bentuk organisasi yang akan diusung ini cukup besar dan menarik. Belajar dari kegagalan yang terjadi di Bandung, satu hal menarik yang bisa saya ambil ialah tentang bentuk hubungan antar lembaga itu sendiri. Menurut pandangan ambo, kalau dibentuk sebuah wadah besar yang menaungi organisasi kemahasiswaan yang bersifat regional, wadah tersebut kurang bisa bermanfaat. Tapi jika hubungan antar organisasi itu dibangun secara individual atau secara interpersonal antar lembaga, komunikasi yang baik hingga kerjasama bisa terjalin. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kegiatan antar organisasi mahasiswa minang yang diadakan di Bandung. Dalam sebuah acara kompetisi futsal yang diadakan Gonjong Limo Bandung misalnya, organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang kebudayaan Minangkabau di Bandung bisa duduk bersama berkompetisi secara sehat dan sportif. Begitu juga dengan beberapa acara lainnya seperti buka puasa, pagelaran seni budaya, kunjungan2 dan banyak lainnya. Jika suatu acara digagas oleh sebuah organisasi dan mengundang organisasi lain, semuanya bisa berjalan harmonis. Namun, jika semua organisasi ini dikumpulkan dan diajak membentuk sebuah wadah baru yang terstruktur dan terlembaga, keharmonisan itu mulai sulit untuk diciptakan.

Nah, mungkin contoh kasus itu bisa menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan inisiator KBMM ini. Menurut saya, persoalan organisasi kemahasiswaan Minang di Bandung lebih kompleks daripada Jakarta maupun Jogjakarta (CMIIW). Di KMM Jaya, mungkin polemik antar lembaga berkaitan dengan kursi kepengurusan dari golongan tertentu, begitupun di Jogja. Namun, di Bandung polemik tidak hanya terjadi dalam pembentukan konsep organisasi regional, namun juga persaingan dalam sektor ekonomi. Seperti nan ambo sampaikan sebelumnya, hampir semua organisasi mahasiswa minang di Bandung sudah bergerak secara semi profesional. Mereka mampu "menjual" aktivitas seni budaya mereka untuk mendapatkan income yang bisa menggerakkan nadi organisasi. Nah, persaingan dalam mendapatkan "order manggung" ini lah yang juga bisa menimbulkan polemik. Walaupun tidak kentara, namun cukup berpengaruh pada hubungan antar lembaga. Mungkin itu sedikit cerita nan bisa menjadi acuan bagi kawan-kawan inisiator untuk terus menggagas konsep KBMM ini.

Banyak maaf,
Wassalam,

Noveri-Bdg
*pendapat tersebut murni opini pribadi, bukan mewakili lembaga. Tks.

---

Dari: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 7 Desember, 2010 19:06:06
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[anggun gunawan]

dunsanak noveri nan ambo hormati.. memang ambo sajalan jo pandapek dunsanak bahwaso persoalan penting yang paralu diduduak-an adolah bagaimana struktur kepengurusan dan status organisasi mahasiswa lokal.. karajo, siapun indak namuah dijadikan urang nan diparintah-parintah sajo.. apolai awak samo gadang dan punya idealisme masiang2.. manuruik ambo, memang untuk merealisasikan kbmm ko labiah rancak dimulai dari jaringan interpersonal.. jadi kehadiran kawan yang tertarik dengan ide kbmm hanyalah sebatas kehadiran individu, indak mawakili organisasi mahasiswa kampus/lokal tertentu... memang kok untuang alek-alek nan rami memang urang minang sangaik sanang bana.. tapi kok bakarajo untuak mangadokan alek-alek ko saketek nan namuahnyo.. nan susah memang jadi panitia.. wakatu abih, tanago habih, kadang pitih pribadi tapakai, tapi kok ado salah saketek di acara nan awak buek, kanai cimeeh pulo dek partisipan..:) tapi memang mode itulah dinamika urang awak...:) he2.. tarnyato persaingan organisasi mahasiswa minang di bandung alah bantuak persaingan perusahaan mah..:) he2.. kok soal pitih2, iyo angkek tangan ambo.. barek mah..:) he2..:) tapi bapandai2 sajo mangiklankan diri..:) kok kami di jogja, iyo banyak tawaran manari.. kadang indak takao maiyokan kasado undangan doh..:) he2..  btw, salam sukses yo dunsanak

ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 th yogyakarta http://anggun.cjb.net

--- On Tue, 12/7/10, noveri maulana <djoem...@yahoo.com> wrote:

From: noveri maulana <djoem...@yahoo.com> Subject: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[anggun gunawan]

assalamu'alaikum mamak JB nan ambo hormati.. wah, ternyato ide ko alah bergulir sejak zaman saisuak yo mak..:) tantu pengalaman mamak sebagai aktivis 66 sangaik baharago bagi kami nan mudo2 untuak malangkah.. zaman alah barubah.. jauah lebih baik dari zaman dulu dari segi kesejahteraan dan perkembangan ilmu-teknologi.. tapi alun ado sosok nan bisa mangalahkan tan malaka, hatta, sjahrir, hamka, natsir sampai kini lai.. tantu iko manjadi pr bagi kami nan mudo2 untuak mambuek sejarah seperti yang pernah ditorehkan oleh inyiak2 kami dahulu.. tarimo kasi atas sharing nyo mamak.. salam hormat dari ambo..

ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 th yogyakarta http://anggun.cjb.net

--- On Tue, 12/7/10, zubir...@gmail.com <zubir...@gmail.com> wrote:

From: zubir...@gmail.com <zubir...@gmail.com> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[anggun gunawan]

wa'alaikumussalam uda syahreza..   he2.. batua juo nan uda katokan.. kalau memang indak ado visi nan jaleh, memang labiah rancak mamikia-kan nasib diri dulu.. kok alah jadi urang nanti (bisa kuliah di lua nagari, karajo di tampek nan bonafit atau bisa mambuka usaho surang) tantu kontribusi yang bisa diberikan kapado masyarakaik labiah banyak pulo daripada mangalompok di komunitas minang nan gadang tapi hanya terfokus pada wacana sajo...:) tarimo kasi banyak atas masukannyo uda...:) ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - freelance journalist & freelance editor 26 th yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Tue, 12/7/10, muhammad syahreza <muhammad...@gmail.com> wrote:

From: muhammad syahreza <muhammad...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

-- .

[Abraham Ilyas]

Anggun Gunawan dan Noveri di palanta.

1. Ambo copaskan "kato nan bakato kato" dari "kato nan Ompek jenis":
(hipotesa Benyamin L. Worf: "bahasa/kata adalah pandu realitas sosial")
   
Dari Pak Saaf: "Menurut Jeff Hadler (2010) orang Minang tidak bisa dipersatukan. Dua pengalaman saya di atas menunjukkan bhw sampai taraf tertentu orang Minang bisa dipersatukan." --> stratifikasi

Dari Muhammad Syahreza: "Satukan dulu dari simpua-simpua nan ketek, baru bisa digabuangkan ka nan gadang." ---> klasifkasi

Dari Noveri: "Kalau berbicara sumangaik anak mudo, tantu iyo barapi-api Pak, darah mudo darah nan mudah paneh dan capek bagajolak. Namun, jika semua organisasi ini dikumpulkan dan diajak membentuk sebuah wadah baru yang terstruktur dan terlembaga, keharmonisan itu mulai sulit untuk diciptakan.

di Bandung polemik tidak hanya terjadi dalam pembentukan konsep organisasi regional, namun juga persaingan dalam sektor ekonomi. Seperti nan ambo sampaikan sebelumnya, hampir semua organisasi mahasiswa minang di Bandung sudah bergerak secara semi profesional.

Mereka mampu "menjual" aktivitas seni budaya mereka untuk mendapatkan income yang bisa menggerakkan nadi organisasi. ---> belajar mancari pitih, tapi jangan lupa halalan thoyiban.

2. Sebagai orang (MK) tentunya kito paralu memahami sunatullah barupo "cupak nan Duo".
yang sifat diantaranya "saling berlawanan", "saling melengkapi" dan "bersebab-akibat".
salah satu diantaronyo iolah: raso jo pareso---> http://nagari.or.id/?moda=foldraso
Pemilihan nan tapek dari 3 macam sifat tadi akan menghasilkan yang optimal pula.
Ambo ingek jo kawan ambo seorang mahasiswa etnis nonpribumi; kutiko kami (sebagai anggota organisasi mhsw mengganyang rezim Soekarno/sampai ado nan DO karano asyik bademo siang malam; tapi banyak pulo nan manjadi pemimpin politik/dan nan indak kuat iman akhianyo masuak panjaro). Nan beliau/nonpri menggunokan/manfaatkan jalur organisasi untuak manggaleh baketek-ketek. Kini beliau punyo bisnis besar yang berhasil.

Manuruik ambo organisasi itu penting untuak berkomunikasi. Mancari pitih lewat kegiatan organisasi bisa sebagai sarana latihan mancari pitih. Tapi kalau pitih jadi tujuan tentu tidak baik pula, kalau ilmu saja sebagai pekerjaan (untuk Indonesia !) ....hasilnya entahlah...?

Kok baitu iyo kito paralu memanjatkan petunjuk kepada Yang Esa setiap hari.

Anak nagari MK, manuruik ambo, Tahu di nan Ompek, pahan di Duo, Yakin kapado nan Aso/yang Esa





 

[zubir...@gmail.com]

Kanakan Anggun Gunawan n para penggagas pembentuk-an Organisasi Mahasiswa Mi-nang Se-Dunia(OMMD) n sa-nak palanta nn dihormti.

Marilah dengan hati nn jer nih n hati nn tanang,berfikir seribu x,sebelum melangkah kepada pembentukan OMMD ini.
Gagasan gadang untuak di-buek sah2 sajo,tapi lai terka-wa mauruih n melaksanakan n mamalihro organisasi tu.
Sia figur Mahasiswa Minang nn jadi "panutan" Mahasiswa Minang secara keseluruhan tu kini? Apo kiprahnyo nn bisa di banggakan baik untuak ting-kek lokal or nasional,baik seka li tingkek modial.Ma nyo buah pikiran nn bersankutan baik ta tulih or tidak tatulih via media cetak or elektronik?

Jaan karano "maraso tacelak diorganisasi lokal(kota)",lalu maraso lah gadang lo tacelak-nyo ditingkek dunia.Jaan awak ko saparati "loncek dibawah galuak",maraso mampu nn du-nia tu salaweh galuak tu.
Kok organisasi tingkek dunia nn ka di adang,colah mulai cari pangalaman tingkek Nasional.Bak kecek urang nn arif "bajenjang naik,batanggo turun.Indak gampang mendi-rikan satu organisasi nn mem-punyai visi n missi nn samo nn pengurus n anggotanyo kasa-do alahae Mahasisws Minang.

Kepada para kanakan peng gagas OMMD,surutlah selang kah,colah dirikan dulu Organi sasi Mahsiswa Minang se-Indo nesia(OMMI).
Untuak merealisasikan hal tersebut,adokan kontak deng an organisasi Mahasiswa Minang diseluruh kota2 Maha-siswa di Indonesia.Carono via SMS or Faksimile or internet.
Sasudah tu baru diadokan per temuan Nasioonal Mahasiswa Minang nn baasa dari Kota2 tu
Iko cuma semacam anjuran sajo dari Mak Buyuang nn lah masuak "askar2 gak baguno",kecek urang dari tetangga sabalah.

JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailing,ughang Padusunan Piaman,kini di Bonjer,Jakbar.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Tue, 7 Dec 2010 07:28:33 -0800 (PST)

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

[noveri maulana]

Assalamu'alaikum...

Pak Abraham dan Uda Anggun...

Menanggapi pernyataan Apak dan Uda nan sabalumnyo, saketek paralu ambo luruskan bahwa "polemik" ekonomi nan ambo paparkan sebelumnya itu murni hanya opini pribadi ambo nan didasarkan pada penilain subjektif pribadi. Jan sampai pulo ditarik kesimpulan bahwa kehidupan organisasi mahasiswa Minang di Banduang alah bacakak dek mamparabuik an pitih sajo...bukan, bukan bantuak itu sepenuhnyo.

Persaingan ekonomi nan ambo sebutkan sebelumnya mungkin jadi salah satu faktor nan mempengaruhi kenapa forum komunikasi mahasiswa minang Bandung tidak bisa eksis. Dek karano alah sibuk manampilkan eksistensi organisasi masiang-masiang, maka terciptalah kompetisi untuk saling menjadi yang terbaik. Hampir semua organisasi berlomba-lomba untuk menampilkan seni yang terbaik. Tari yang terbaik, randai yang terbaik maupun permainan talempong nan terbaik. Sebagai bukti eksistensi dan kualitas mereka itu, maka salah satu indikator ialah dengan jumlah jam manggung atau sepak terjang mereka untuk performance di event-event tertentu. Karena itu, menurut ambo, persaingan seperti ini bisa menjadi pemicu ketidakharmonisan hubungan antar organisasi jika dimasukkan dalam sebuah sistem yang lebih besar. Seperti itu..

Bukan berarti dek motif ekonomi, anak-anak mudo ko alah sampai lupo jo Tahu di nan Ompek, paham di Duo, Yakin kapado nan Aso/yang Esa  nan disampaikan dek Pak Abraham sabalumnyo. Walaupun, secara pribadi, mungkin kadar pemahaman akan falsafah itu sudah mulai memudar di sebagian individu generasi muda Minangkabau, tapi kalau untuk aktivitas organisasi, sedikit banyak kawan-kawan masih menerapkan falsafah tersebut.

Banyak Maaf,
Wassalam,

Noveri-23-Bdg

---

Dari: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Rab, 8 Desember, 2010 07:47:37
Judul: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Masoed Abidin ZA Jabbar]

Ananda Anggun Gunawan,
Ini satu idea yang baik,
ujudkanlah dengan nyata,
mulai dengan apa yang ada...
Insyaallah akan diring oleh yang banyak,
niatkan sebagai upaya mencari redha Allah.
Selamat bekerja,
Wassalam
Buya HMA

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

--
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun rahiim.

[anggun gunawan]

wa'a;alaikumussalam dunsanak veri..:) ambo-pun indak su'udzon doh dengan fenomena komersialisasi ko doh.. bagi ambo suasana kompetitif ko merupakan sesuatu hal yang positif.. jadi masing2 organisasi selalu berinovasi dalam menampilkan sajian kesenian yang terbaik..:)he2.. yang penting budaya awak dikenal oleh urang banyak...:) ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, noveri maulana <djoem...@yahoo.com> wrote:

[anggun gunawan]

Mamak JB nan ambo hormati..  bana nan mamak sampaikan.. bahaso awak harus mamulai dari lingka nan ketek dulu.. bajanjang naiak batanggo turun, bak istilah nan mamak sampaikan...:)  iyo, kini masih sadang bajalan komunikasi jo kawan2 mahasiswa dari daerah lain.. kawan2 inisiator sadang bapacu untuk mandapek-an nomor2 kontak kawan2 dari seluruh indonesia.. karano tanggal 19 bisuak ado pertemuan lanjutan yang diharapkan dapek dihadiri oleh kawan2 dari berbagai daerah... tantu, tarimo kasi banyak ambo sampaikan atas pertimbangan dari mamak nan kayo dengan pengalaman..:) ttd anggun gunawan

[anggun gunawan]

assalamu'alaikum buya.... ondeh, iko iyo subana dukungan nan baharago dari buya...:) yo, kalau dimulai dari niak baiak, insya Allah bisa terwujud.. tantu sajo dukungan dari buya menjadi panyumangaik untuk kawan2 inisiator..:) tarimo kasi banyak buya..:) mdha2an buya sehat dan baiak2 sajo..:) teriring do'a dari ambo..:) ttd anggun gunawan alumni filsafat ugm - 26 tahun yogyakarta http://anggun.cjb.net --- On Wed, 12/8/10, Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamaso...@gmail.com> wrote:

From: Masoed Abidin ZA Jabbar <buyamaso...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[Abraham Ilyas]

Kmd. Anggun,

"Data base", .....manuruik ambo ikolah "kunci" untuak melanjutkan komunikasi.

Berkomunikasi saat ini tidak mutlak harus "bertatap muko secara fisik" (mahal !)... tapi untuk "nikah",.... tidak syah kalau tidak bertatap muka/....tapi boleh diwakilkan !

Salam

AI

[Riri Mairizal Chaidir]

Anggun dan Dunsanak Sadonyo,

Just curious, apakah sudah ada suati organisasi tingkat sedunia dari suatu etnis lain, dan jika ada, apakah itu berfungsi?

Riri

Powered by Iuran Bulanan

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Wed, 8 Dec 2010 09:33:50 -0800 (PST)

[zubir...@gmail.com]

Sanak Riri n palanta nn berbahagia.
Selama karier JB sebagai Diplomat n sudah ditempatkan diberbagai belahan Dunia ko,tidak ado organisasi Mahasiswa Etnis tertentu tingkat Dunia.Nan ado federasi organisasiMahasiswa Intra n Ekstra antar negara seperti di ASEAN.
Sanak Riri,ado nn JB khuwatirkan,tingkek Nasional sajo alun ado lai,ikatan( apolah namonyo)Mahasiwa Minang. Kini kadibantuak OMMD.Onde mandeh,tuah buliah diajan,tapi hati2lah,beko kalua nn lain.
Niaik baik sajo alun cukuik kan Riri.Tuhan Allah swt maagiahkan kito ko 'akal. Dengan 'akal,kito lihat dengan hati nn jernih,kemampuan, dukungan,biaya n SDM nn dimiliki oleh penggagas OMMD itu.
Dengan 'akal hidup akan lebih bermakna,dengan iman n tawakal kepada Ilahi, kehidupan syorgawi menanti kito.Amin ya Rabbal alamin!

JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailing,ughang Padusunan Piaman,kini di Bonjer,Betawi.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: "Riri Mairizal Chaidir" <riri.c...@rantaunet.org>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 01:17:08 +0000

To: Milis RantauNet<rant...@googlegroups.com>

[Riri Chaidir]

JB dan Dunsanak Sadonyo,

Nah, terjawab pertanyaan ambo. 

Taruih tarang, ambo "kagum" (pake quotation mark) dengan ide Organisasi Mahasiswa Minang Sedunia ko.

Pemahaman ambo tentang Organisasi Mahasiswa Minang totally zero, karano memang salamo ambo sakola, di tampek ambo ndak basuo organisasi tu do (mungkin dek urang awak ndak banyak). Tapi, manuruik ambo, carito Novenri itu patuik dijadikan pertimbangan. 

Kalau untuk Bandung saja tidak terwujud, kenapa harus berpikiri tingkat dunia?

He he, maaf, pikiran ambo agak kumuah saketek. 

Anggun, inisiator nan maagiah pengarahan di Kantor Penghubung Sumbar itu apakah dari Biro Kerjasama Rantau nan dulu berkali2 mintak data urang awak melalui Palanta RN ko?

:)

RIri

2010/12/9 <zubir...@gmail.com>

[rahyuss...@yahoo.co.id]

Layaknya sebuah gagasan. Pasti ado suai jo indaknyo. Ambo raso Anggun nan masih baumua duopuluhan paralau mancubo kapandaian nyo nan di dapek dari tanah jogja.
Caliak lah Da Zulkarnain Kahar punyo riwayat. Ambo punyo keyakinan gagasan iko akan terealisasi sangaik bagantuang pado sabarapo nekad si penggagas (anggun dkk) maujuik an gagasannyo tu. Akan banyak mutiara hiduik batamu kalau dicubo.

Rahyussalim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

---

From: Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 10:33:28 +0700

[Dasriel Noeha]

Sia calon President OMMD ko Ri?   Bisa mah dicalonkan jadi RI 1 pado pemilu isuak ndak?   Adiak-adiak awak nan basumangaik jan pulo dipatahkan, bialah bausaho dulu beko ano kan tahu pulo baa kiro2no sarikno mangumpuekan urang awak nan barasa dari Minang ko.   Kalo sukses patuik awak appresiasi adiak-adiak ko...   wass, DAN --- Pada Rab, 8/12/10, Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> menulis:

[Riri Chaidir]

Uda Dasriel, Sanak Rahyussalim, dan Dunsanak Sadonyo.

Iyo, iko gagasan yang luar biasa, makonyo ambo batanyo sia penggagasnyo - apakah nan dari Biro Kerjasama Rantau tu. Uda Dasriel malah ka mausulkan baliau pulo jadi Presiden :)

Ambo suko jo gagasan yang luar biasa hebat. Tapi ado rancaknyo juo mancaliak2 ka kida kasuok. Carito Novenri mungkin bisa jadi referensi, jangankan untuak Dunia, untuak Bandungpun itu ga terwujud. Ambo ma refer pulo jo konfirmasi dari JB, bahwa tidak ada suatu organisasi kemahasiswaan tingkat dunia nan lah ado ...

Logikanya Novenri sangaik make sense untuak ambo. Baa pulo ka menyatukan organisasi2 nan banyak nan lah ado, yang fokusnyo babeda2

Sekadar perbandingan bagaiman "unik"nyo mangumpuakan urang awak. Ambo kebetulan Sekretaris IKAPPABASKO (Padangpanjang, Batipuah dan X Koto) di Jakarta dan Sekitarnya. Kalau pelaksanaan Halal bi Halal buliah dijadikan kriteria, ambo punyo contoh unik. IKAPPABASKO mengadakan HBH di suatu gedung di Jakarta TImur. Tahun berikutnya, ambo diundang HBH Batipuah yang notabene hanya sebagian dari IKAPPABASKO, di gedung yang sama. Ternyata jumlah yang datang kurang lebih sama.

Ciek lai, beberapa waktu yang lalu ambo datang ke HBH S3 (Solok Saiyo Sakato) yang  terdiri dari Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan. Setelah ambo "patuik2" nampaknyo jumlah nan datang tidak lebih banyak dari nan nampak dari carioto2 dan foto2 Kongres SAS :)

Nah, ini uniknya.

Tapi kalau memang adiak2 dan penggagas itu, ya silahkan aja

Riri

2010/12/9 Dasriel Noeha <dasrie...@yahoo.com>

[noveri maulana]

Pak Riri...

Tarimokasih ateh tukuak tambah pandapeknyo, Pak...
tapi ado ciek nan agak takileh, namo awak Noveri...bukan Novenri..kalau Pak Novenri tu ado pulo di palanta ko Pak....beda urang..hehhe :)
atau panggilan ketek awak Veri, Pak...

wassalam,
Noveri-23-Bdg

---

Dari: Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 9 Desember, 2010 12:39:07

Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Riri Mairizal Chaidir]

Oooops, Maaf, salah ambo.

Riri

Powered by Iuran Bulanan

---

From: noveri maulana <djoem...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 18:21:43 +0800 (SGT)

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Bls: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[anggun gunawan]

Bapak Abraham Ilyas nan ambo hormati... batua nan Apak sampaikan, bahwaso hal yang penting untuak merealisasikan niak pendirian organisasi ko adolah database.. ya, para inisiator sekarang sedang bergerilya untuk mendapatkan nomor contact kawan2 mahasiswa minang dari berbagai daerah...:) he2.. betul pak.. mungkin untuk tahap awal komunikasi dijalankan lewat facebook dulu.. nanti, mungkin momen lebaran tahun depan bisa menjadi awal untuk berkumpul face to face..:) makasi ya pak.. sukses untuak Apak..:) ttd Anggun Gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> wrote:

From: Abraham Ilyas <abraha...@gmail.com> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[anggun gunawan]

mamak JB nan ambo hormati..

tantu apo nan mamak sampaikan berdasarkan pengalaman empiris salamo berkarier di tingkek internasional merupakan sebuah sumbangan saran yang bagus, sekaligus mengingatkan para inisiator untuk maukua bayang badan.. apolai tidak hanya butuh ide untuk membuat sebuah organisasi yang besar, tapi juga peluangan waktu dan biaya tak sedikit... ya, saran dari mamak tantu akan ambo taruihkan ka kawan2 inisiator.. karano ambo di siko hanyo parami alek sajo, nan kapatang diajak untuak urung rembug dek kawan2 inisiator..  tarimo kasi mamak JB..:) ttd anggun gunawan - 26 th http://anggun.cjb.net

[anggun gunawan]

uda riri nan ambo hormati... setahu ambo mmg alun ado organisasi mahasiswa daerah untuk tingkat dunia lai.. tp untuk tingkat nasional ado babarapo.... soal fungsi dan efektifitas, itulah nan sadang dibicarakan kini uda...he2...

ttd anggun gunawan - 26 th

--- On Wed, 12/8/10, Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

From: Riri Mairizal Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>

[anggun gunawan]

uda riri nan ambo hormati.. memang bana kato uda.. mandapek-kan cewek biaso sajo indak bisa, apolai ka basandiang jo bidadari.. mimpi kecek urang..:) ambo yang termasuk kritis katiko ide ko disampaikan dek kawan2 inisiator.. hinggo akhirnyo ambo dipotong mangecek dan dianggap sebagai pembawa arus negatif..  nan jadi inisiator ko, ado alumni poltek UI nan kini kuliah di Universitas Jayabaya Jakarta, ado alumni poltek unand nan kini ambiak ekstensi s1 di ugm.. samantaro inisiator nan lain ambo indak tahu uda.. karano inisiator nan datang kapatang cuma surang...:) samantaro kepala kantua penghubung sumbar di jakarta yang digadang2kan dek kawan2 inisiator pak nanang namonyo.. tapi alah trauma berhubungan jo urang kantua penghubung. karano dulu pernah juo maurus asrama mahasiswa sumbar di jogja dengan biro penghubung, tapi banyak masukan kami nan tabang seiring kapulangan beliau2 tu "raun-raun" ka jogja...

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

[anggun gunawan]

uda rahyussalim nan ambo hormati.. batua nan uda sampaikan, bahwaso awak harus mancubo dulu, bia taraso pahit dan manihnyo..:) he2.. ambo cuma tukang sorak sajo uda.. kini lagi fokus mancari karajo.. lagian status indak mahasiswa lai.. mungkin kok alah kuliah awak baliak di s2, awak cubo untuak terlibat lebih aktif dalam pendirian organisasi ko.. :) kok kini malu awak uda.. indak bastatus mahasiswa lai..:) he2..

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, rahyuss...@yahoo.co.id <rahyuss...@yahoo.co.id> wrote:

[anggun gunawan]

uda dasriel nan ambo hormati.. tarimo kasi banyak atas apresiasinyo uda..:) untuk calon ketuanya memang belum ado lai.. tapi untuak ketua samantaro alah ado, rifki (alumni poltek ui - kini sdang kuliah s1 di universitas jayabaya jakarta)...  he2.. nan mudo tantu paralu arahan dari nan alah bapengalaman uda.. bia ndak kehilangan sejarah dan bia pulo indak maraso gadang dahulu..:) he2..

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, Dasriel Noeha <dasrie...@yahoo.com> wrote:

[anggun gunawan]

uda riri dan uda2, uni2, bapak2, ibu2 di palanta nan ambo hormati... he2.. tantu sagalo pertimbangan dan pengalaman dari uda-uda dan bapak2 sangaik berarti untuak para inisiator.. karano ambo maliek, kawan2 inisiator masih bergerak pado dataran birokrasi.. malakok ka pejabat2 sumbar.. makonyo ambo, maminta kapado kawan2 tu untuak mampalueh pandang.. batanyo ka uda2 dan bapak2 nan ado di palanta ko.. yo, mudah2an apo nan uda2 dan bapak2 sampaikan bisa manjadi pertimbangan untuak para inisiator kamuko..:) he2.. salam hormat ambo untuak uda2, apak2 dan niniak mamak di palanto ko..:)

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Wed, 12/8/10, Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org> wrote:

[zubir...@gmail.com]

Kanakan Anggun Gunawan,
Mak Buyuang ingin tahu,namo Organisasi Mahasiswa Minang tingkat(level) Nasional,nan kecek kanakan ado beberapa buah.
Dima alamat,Kantua Pusat, Ketua Organisasi n tentu sudah mempunyai cabang2 di seluruh Indonesia.
Mak Buyuang tunggu respon kanakan n makasih sebelumnya..
Mak Buyuang,Bonjer,DKI.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 02:25:07 -0800 (PST)

[Reni Sisri Yanti]

Mak Buyuang

di Depok kalau ndak salah ado
anak2 dari UI dan Gunadarma
tapi reni lupo namonyo hehehhehe

Renny,Ancol

---

From: "zubir...@gmail.com" <zubir...@gmail.com>
To: rant...@googlegroups.com
Sent: Thu, December 9, 2010 7:08:14 PM

[Riri Chaidir]

Ren,

Mungkin Reni salah mambaco pertanyaan JB, Ren.

AMbo pun manunggu jawaban itu

RIri

2010/12/9 Reni Sisri Yanti <resy...@yahoo.com>

[anggun gunawan]

mamak JB nan ambo hormati..

kapatang sempat tadanga dek ambo selentingan dari kawan2 UI bahwaso ado babarapo daerah yang alah berhasil mendirikan organisasi daerah setingkat nasional.. kapatang tu tasabuik namo GARUT.. tapi ambo indak tahu juo sia ketua dan dima kantua pusatnyo doh.. untuak nan lain iyo ambo ndak tahu pasti doh mak..nan ado di jogja cuma Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) yang didirikan oleh kawan2 asrama mahasiswa seluruh daerah di indonesia nan sadang kuliah di jogja..:) sagitu dari ambo mamak

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

[anggun gunawan]

uni reni nan ambo hormati.. untuak kampus2 memang alah ado organisasi mahasiswa minang.. tapi nan untuak scope nasional alun ado lai sampai kini.. kok di UI namonyo IMAMI UI.. kok di Gunadarma iyo nan tantu dek ambo doh..:) he2..

ttd anggun gunawan - 26 th

http://anggun.cjb.net --- On Thu, 12/9/10, Reni Sisri Yanti <resy...@yahoo.com> wrote:

From: Reni Sisri Yanti <resy...@yahoo.com> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Reni Sisri Yanti]

soal organisasi mahasiswa  urang2 minangkan? da ?


Renny,ancol

---

From: Riri Chaidir <riri.c...@rantaunet.org>

To: rant...@googlegroups.com
Sent: Thu, December 9, 2010 7:19:46 PM

[Reni Sisri Yanti]

yang di gunadarma ko yg acok bakumpua2 dirumah makan minang dakek kampus tu ha,
deh wak lupo pulo namonyo hehhehehe

Renny,ancol

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

To: rant...@googlegroups.com
Sent: Thu, December 9, 2010 7:24:14 PM

[Riri Chaidir]

kalau ndak salah, yang ditanyo JB (dan ambo tunggu pulo tadi jawabanyo) adalah: Organisasi Mahasiswa Minangkabau tingkat Nasional

Riri

2010/12/9 Reni Sisri Yanti <resy...@yahoo.com>

soal organisasi mahasiswa  urang2 minangkan? da ?

[Rita Desfitri Lukman]

Adinda Anggun nan basemangaik tinggi...

 

Berbicaro mengenai organisasi Mahasiswa Minang tingkek 'DUNIA', alias internasional, iko bukan main-main. Akan sangat sulit dilaksanakan, walaupun juga bukan berarti Mustahil.

 

Untuak itu mungkin sadonyo saran dari para senior di palanta ko benar-benar dijadikan pertimbangan. Rancak saran Mamak JB, agar para inisiator tu 'mundurlah dulu salangkah', saat ini cukuik 'fokus' dulu untuak membantuak organisasi mahasiswa Minang nan berskala nasional.  Syarat bisa dikatokan berskala nasional artinyo tantu harus ado 'kantor perwakilan' di berbagai daerah di Indonesia, dan anggota (aktif) nyo juo menyebar di seluruh Indonesia. Itu sajo nan tabantuak, alah menjadi kemajuan yang luar biasa untuk saat ini.

 

Kalau alah settle beko nan tingkek nasional ko, mako Insya Allah kalau ingin juo nan tingkek internasional ko, mungkin tahun-tahun berikutnyo bisa juo dicubo mausahokan.

 

Sabab bagaimanapun juo, secara hirarki keorganisasian, kalau lah berbicara organisasi Mahasiswa Minang tingkat internasional, mako sel-selnyo atau chapter-chapternyo adolah organisasi Mahasiswa Minang di tingkat suatu negara. Dengan demikian ada alur dan pengelompokan. Akan sangat sulit mendata dan mengelola keanggotaan dalam suatu organisasi dalam skope yang besar, kalau anggota di 'threat' secara personal. Tetapi kalau dilakukan secara berkelompok atau berumpun, pengelolaannya, dan jalur koordinasi maupun jalur komando (kalau ada) akan bisa lebih efisien dan sistematis. Nah kalau mendata dan mengelola anggota sajo sulit, bagaimana mau menyusun program kerja?

 

Artinya, kemungkinan terbentuknya organisasi Mahasiswa Minang tingkek Internasional tantu didahului dengan adanya organisasi Mahasiswa Minang di tingkek negara-negara.

 

Misal organisasi Mahasiswa Minang se Indonesia, kalau iko lah tabantuak, bisa pulo mendorong terbentuknya organisasi mahasiswa Minang se Malaysia, lalu se Thailand, se Australia, se Amerika, dst, dst. Nanti organisasi di setiap negara itu akan menjadi chapter-chapter dari organisasi Mahasiswa Minang Internasional. Kalau indak baitu, tantu syarat disabuik tingkat internasional indak tapanuahi pulo.

 

Lalu ada networking yang nyata antar chapter-chapter. Dengan demikian kita bisa mengusahakan 'channel-channel' dengan organisasi-organisasi besar lainnya yang ada di dunia. Karena juga tidak mungkin organisasi kita yang kita akui 'tingkat internasional' hanya berdiri sendiri di tengah keramaian, tanpa ada interaksi dengan organisasi tingkat internasional lainnya. :)

 

Perjalanan itu mungkin sangat jauh, sehingga butuh waktu yang panjang dan usaha yang tidak pantang menyerah. Karena itu langkah pertama yang akan dilakukan harus mempertimbangkan 'realitas' yang ada dan apa yang memang bisa dicapai dulu untuk saat-saat sekarang.

 

Kalau cuma sekedar nama, dengan susunan pengurus, atau kantor sekretariat, bak kato Da Riri, itu mudah :) 

Tapi nan diinginkan tantu 'pengakuan' dari berbagai pihak bahwa organisasi ini memang berskala internasional :)

 

Disamping itu, ada baiknya juga melihat contoh kepada bagaimana organisasi pelajar Indonesia secara internasional bisa tergabung dan berinteraksi di seluruh dunia, yaitu melalui himpunan pelajar Indonesia di tingkat suatu negara. Ada PPIA di Australia, Permias di Amerika, PPI di India, dan lain-lain. Organisasi-organisasi inilah yang kemudian saling bekerja sama, membuat network dan kegiatan-kegiatan berskala internasional.

 

Selamat berusaha...

 

Wassalam,

 

Rita Desfitri Lukman

 

---------------------------

Pada 9 Desember 2010 18.33, anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com> menulis:

uda dasriel nan ambo hormati.. tarimo kasi banyak atas apresiasinyo uda..:) untuk calon ketuanya memang belum ado lai.. tapi untuak ketua samantaro alah ado, rifki (alumni poltek ui - kini sdang kuliah s1 di universitas jayabaya jakarta)...  he2.. nan mudo tantu paralu arahan dari nan alah bapengalaman uda.. bia ndak kehilangan sejarah dan bia pulo indak maraso gadang dahulu..:) he2.. ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net --- On Wed, 12/8/10, Dasriel Noeha <dasrie...@yahoo.com> wrote: Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com

[zubir...@gmail.com]

Ha,ha,ha,ruponyo kanakan Anggun tidak mengetahui secara pasti organisasi Mahasiswa Minang tingkat(level) Nasional.
Saran Mak Buyuang,sebagai ilmuan muda bidang filsafat(sastra?),usahakanlah yang dilewakan di RN ini yang betul2 dikuasai n terlibat didalamnya.
Dalam rencana pembentukan OMMD, tampaknya kanakan bukan penggagas atau inisiator tapi sebagai tukang maramikan sajo(pangakuan kanakan sendiri) bahkan pernah disuruah baranti mangecek dalam suatu pertemuan di kantor penghubung Sumbar, karano dianggap negatif oleh para inisiatif n penggagas OMMD ini.
Dari pengamatan MB,re OMMD ini posisi kanakan seolah-olah sebagai penggagas n inisistor,sebab semua posting via RN ini nn berkaitan dengan rencana pembentukan OMMD,kanakan respon sendiri,BUKAN oleh para penggagas atau para inisiator;sehingga permasalahan nn dimuculkan via RN re OMMD kanakan jawab menurut versi kanakan surang.
Tinggalkanlah caro nn comantun,tangani bidang nn manjadi tangguang jawab yang kita terlibat secara langsung didalamnya.
Masa depan kanakan sangat cemerlang n mesti diperjuang kan dengan gigih dengan cara cara yang luwes dan bertanggung jawab.Insya Allah!!!
JB,Bonjer,Jakarta Barat.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 04:22:09 -0800 (PST)

[anggun gunawan]

Uni Rita nan ambo hormati..sanang bana rasonyo mambaco uraian dari uni.:)  memberikan gambaran bagi kawan2 inisiator untuk mamulai langkah.. nan ambo iyo tukang parami alek sajo uni..:) nan basumangaik tu kawan2 inisiator.. he2..:)  memang batua kato uni, kalau awak ingin mandirikan organisasi minang tingkat dunia, harus ado perwakilan2 di tiok2 negara.. dalam arti lain, ado kepengurusan di tiok2 cabang. sabananyo bukan mancari urang nan susah, tapi marumuskan jalan organisasi nan payah..  subananyo, ambo labiah satuju dengan konsep pembangunan jaringan.. jadi indak paralu mambuek organisasi cabang di satiok negara atau di satiok daerah doh.. cukuik sajo koresponden, bak caro nan dipakai dek urang media... nan penting awak punyo database dan komunikasi intens.. jadi kok ado apo2 di kampuang, misalnyo bencana atau perumusan kebijakan, awak bisa mangontak kawan2 nan ado di kampuang.. ataupun kok ado bencana di daerah lain, di jogja misalnyo, samantaro kawan2 dari daerah lain pingin mangirim sumbangan, kan bisa pakai jaringan mahasiswa minang ko..:) jadi memang karajonyo lebih jaleh uni..:) he2.. salam kenal yo uni.. ko awak baru aktif baliak di palanta.. alah satahun labiah off.. jadi banyak nan lupo jo uni2, apak2 di palanta ko..:)

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Thu, 12/9/10, Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org> wrote:

--

[anggun gunawan]

mamak JB.. iyo mak.. baitulah posisi ambo mak..:) tukang kaba sajo nyo.. lagian alah jadi kesenangan ambo memberikan informasi ttg capaian mahasiswa minang di rantau, seperti babarapo tulisan ambo di padang media, padang today, dan media2 nan lain...bakat jurnalis kecek urang..:) iyo, ambo cukuik batanggung jawab dengan apo yang ambo sampaikan di siko mak.. karano kapatang, walaupun dipotong pas mangecek, tapi ambo dapek tugas untuk menyosialisasikan rencana ko ka khalayak..:) makonyo ambo buek tulisan "Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia" ko..:) ambo-pun tetap memberikan dukungan moril untuak kawan2 dan ma-link-an diskusi awak di palanta ko kapado kawan2 inisiator.. sahinggo ambo berharap, kawan2 inisiator bisa manimbang2 saran dan masukan mamak jo uni2 nan ado di siko.. jadi model itu posisi ambo mak...

[zubir...@gmail.com]

Tarimokasih kanakan atas responnyo n selamat berkiprah dibidang jurnalistik.
JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailing,Bonjer,Jakbar.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: anggun gunawan <anggun_...@yahoo.com>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 05:43:54 -0800 (PST)

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

mamak JB.. iyo mak.. baitulah posisi ambo mak..:) tukang kaba sajo nyo.. lagian alah jadi kesenangan ambo memberikan informasi ttg capaian mahasiswa minang di rantau, seperti babarapo tulisan ambo di padang media, padang today, dan media2 nan lain...bakat jurnalis kecek urang..:) iyo, ambo cukuik batanggung jawab dengan apo yang ambo sampaikan di siko mak.. karano kapatang, walaupun dipotong pas mangecek, tapi ambo dapek tugas untuk menyosialisasikan rencana ko ka khalayak..:) makonyo ambo buek tulisan "Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia" ko..:) ambo-pun tetap memberikan dukungan moril untuak kawan2 dan ma-link-an diskusi awak di palanta ko kapado kawan2 inisiator.. sahinggo ambo berharap, kawan2 inisiator bisa manimbang2 saran dan masukan mamak jo uni2 nan ado di siko.. jadi model itu posisi ambo mak... ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net --- On Thu, 12/9/10, zubir...@gmail.com <zubir...@gmail.com> wrote: From: zubir...@gmail.com <zubir...@gmail.com> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia To: rant...@googlegroups.com Date: Thursday, December 9, 2010, 5:28 AM Ha,ha,ha,ruponyo kanakan Anggun tidak mengetahui secara pasti organisasi Mahasiswa Minang tingkat(level) Nasional. Saran Mak Buyuang,sebagai ilmuan muda bidang filsafat(sastra?),usahakanlah yang dilewakan di RN ini yang betul2 dikuasai n terlibat didalamnya. Dalam rencana pembentukan OMMD, tampaknya kanakan bukan penggagas atau inisiator tapi sebagai tukang maramikan sajo(pangakuan kanakan sendiri) bahkan pernah disuruah baranti mangecek dalam suatu pertemuan di kantor penghubung Sumbar, karano dianggap negatif oleh para inisiatif n penggagas OMMD ini. Dari pengamatan MB,re OMMD ini posisi kanakan seolah-olah sebagai penggagas n inisistor,sebab semua posting via RN ini nn berkaitan dengan rencana pembentukan OMMD,kanakan respon sendiri,BUKAN oleh para penggagas atau para inisiator;sehingga permasalahan nn dimuculkan via RN re OMMD kanakan jawab menurut versi kanakan surang. Tinggalkanlah caro nn comantun,tangani bidang nn manjadi tangguang jawab yang kita terlibat secara langsung didalamnya. Masa depan kanakan sangat cemerlang n mesti diperjuang kan dengan gigih dengan cara cara yang luwes dan bertanggung jawab.Insya Allah!!! JB,Bonjer,Jakarta Barat. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

[zubir...@gmail.com]

Kanakan Rita Desfitri Lukman nn bijaksana n sanak palanta.
Buah pikiran nn bernas dari Rita mengenai saluak baluak rencana pembentukan OMMD sangat lengkap n terarah. Mudah2an para penggagas n inisiator idee ini dapat memahami n mendalami buah pikiran dari sanak kita Rita ini
JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailing,ughang Piaman, kini di Bonjer,Jakbar.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

---

From: Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Thu, 9 Dec 2010 20:04:19 +0700

To: <rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

--

[delf...@yahoo.com.sg]

RM Surya Baru, nan di margonda sabalah ka kida pintu kalua Gundar kan Ren, nan alah dari taun (kalau ndak salah) '88 di situ ...

Nan randangnyo lamak (nan lainnyo lamak juo), tampek/RM Minang favorit ambo, harago standar tapi lamak ...  hehe

kalau iyo itu, mungkin Reni pernah pulo makan di situ yo ... ambo kebetulan lah kenal jo mereka (si Ajo alm jo Uniang nan punyo tu) sajak '89 ambo tingga di Depok (ambo 18 taun kos di depok) ... kebetulan dulu kost dari kuliah sampai karajo tingga dakek ka Gundar tu, jl H. Yahya Nuih, jalan nan manurun tu ...

 

Kalau IMAMI iyo lah dari dulu exist, aktif bana indak, tapi lai lah sebagian mahasiswa Minang nan aktif di organisasi tu ... tapi nan taraso di ambo dulu, organisasi ado tapi ajakan ka mahasiswa Minang nan kuliah di situ agak kurang, ndak ado nan sabana aktif di tiok-tiok fakultas maajak mahasiswa asal Ranah Minang bagabuang ka IMAMI ko ... akhirnyo mungkin nan aktif di organisasi adolah mereka nan memang aktif bakawan/baorganisasi ... salamo kuliah tu, cuma surang nan maajak bagabuang, itu pun sekedar sambia maota ringan sajo ... kawan-kawan nan lain pun nan asal Ranah Minang ndak ado nan sabana aktif di situ ... belakangan sawaktu lah ndak kuliah baru ambo caliak jiwa-jiwa mudo nan labiah aktif terorganisir manjalankan IMAMI ko ... bahkan ambo nan lah ndak kuliah pun diajak masuak ...

 

 

----- Original Message -----

From: Reni Sisri Yanti

To: rant...@googlegroups.com

Sent: Thursday, December 09, 2010 7:26 PM

Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Rita Desfitri Lukman]

 

Barangkali itu sebabnya dari awal, Mamak JB dan Da Riri serta senior lain mempertanyakan bagaimana misalnya konsep, tujuan, sistem kerja yang jelas dari organisasi yang akan dibentuk ini.

 

Kalau hanya sekumpulan database mahasiswa yang lengkap, yang orang-orangnya (mungkin) berkomunikasi walaupun secara intens, lalu ada korespondens-korespondens, apalagi difokuskan pula untuk menyalurkan bantuan, atau menyalurkan aspirasi ke kampung halaman, masih perlukah ini memakai baju 'organisasi mahasiswa minang se dunia?" dengan pimpinannya tentu disebut 'Sekretaris Jenderal' (sebab Presiden kan cakupannya hanya untuk di suatu negara, hehe..)

 

Lalu apakah organisasi OMMD ini dibentuk untuk memudahkan menyalurkan bantuan atau menyalurkan aspirasi seperti kato anggun di bawah? (kalau iyo.. kok digalak-galakkan urang para inisiator tu beko), ATAU.. karena organisasi ini (misalkan) telah terbentuk, maka salah satu manfaatnya ia dapat menfasilitasi penyalurkan bantuan bencara atau memberi masukan/inspirasi untuk kebijakan pemerintah/pemda.....???

 

Mungkin hiperbola sembarangannya akan sama dengan pertanyaan 'Kita hidup untuk makan, atau makan untuk hidup?'

 

Nah, kalau organisasi ini berbaju 'internasional', tentu sebaiknya tujuannya juga global, dan komprehensif. 

 

Bahwa OMMD ini akan lebih mengandalkan struktur 'jaringan' seperti yang Anggun katakan, itu sah-sah saja, dan memang itu lah yang biasanya dilakukan orang, kalau organisasi itu sudah tingkat dunia. Sekaya apapun suatu organisasi, tidak akan mungkin menghambur-hamburkan uang untuk memaksakan pengurus dan anggotanya membicarakan sesuatu dengan rapat yang kongkrit di suatu tempat. Tapi organisasi dunia biasanya tetap berbasis 'komisariat', karena ini sangat penting.

 

Dari beberapa organisasi tingkat dunia yang kebetulan saya juga menjadi anggotanya, baik itu organisasi profesi, organisasi 'khusus'  maupun organisasi perkumpulan biasa yang hanya berbasis hobby/interest, komunikasi juga lebih banyak di dunia maya. Pertemuan real hanya dilakukan pada periode tertentu, mungkin ketika kongres, konferensi atau festival. Atau kalau memang ada situasi yang sangat urgent dan emergency, baru bertemu dalam rapat/meeting yang real d suatu tempat, entah di kota mana atau di negara mana.

 

Mungkin perlu kita ingat juga, yang namanya 'organisasi' kalau memang ingin dibuat secara formal dan 'legal', ada AD/ART nya kan? Ada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh anggota :)

 

Antahlah yo, tapi bagi ambo nan bodoh ko iyo jadi barang baru, kalau sebuah organisasi yang mengaku bernama 'organisasi mahasiswa tingkat dunia', akan bergerak dengan mengandalkan koresponden dan anggota-anggota yang hanya terdaftar dalam simpanan database :)

 

Anyway.., ini juga cuma sekedar saran...

 

Salam,

 

RD

 --------------------

[anggun gunawan]

Uni Rita nan ambo hormati.. itulah kendala yang kini dihadapi.. alun ado konsep, ad/art, sistem kerja dari organisasi ko lai.. kok ambo liek, kawan2 inisiator masih mengagas, belum sampai serius membahas hal2 yang urgent ko..:) kok, didanga kapatang, memang tujuan dari organisasi yang akan didirikan ko tidak hanya berkontribusi untuak sumatera barat sajo tapi hendak berkontribusi bagi kemajuan indonesia ka muko.. tapi baa proyeksi nan sabananyo, iyo masih ado di kapalo para inisiator..:) nah, itu tantangannyo uni.. kalau berbaju internasional, berarti isu2 yang diangkat-pun haruslah persoalan global... iko, nan memang paralu dipikian serius, sambia juo mengasah kemampuan bahasa anggota organisasi.. indak hanyo bahasa inggris, tapi juo bahasa2 pbb nan lain sarupo nan dikatokan mamak JB.. kembali ke awal malangkah, terus terang iko baru ide uni.. soal kelanjutannyo masih menunggu pemberitahuan dari kawan2 inisiator.. kok ambo parami2 alek sajo nyo..:) he2..

ttd anggun gunawan http://anggun.cjb.net

--- On Thu, 12/9/10, Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org> wrote:

From: Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org>

Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

--

[Kurnia Chalik]

Wa’alaikum salam Adinda Noveri Maulana di Bandung sarato adi dunsanak kasadonyo,

 

Membaco Adinda bercerita tentang organisasi Mahasiswa di Bandung,takano pulo dek Ambo kegiatan ambo berorganisasi di Bandung +/- 20 tahun yang lalu.

Bagi ambo kegiatan organisasi ko adalah prioritas ke sekian,karano prioritas utamanya tantu sajo kuliah.Organisasi bagi ambo sewaktu mahasiswa dulu banyak untuak tampek belajar sabananyo,belajar berbicara di depan urang rami,belajar berbeda pendapat tetapi tetap menjaga kebersamaan,belajar mengenal orang dan mengetahui sedikit banyak karakternya,belajar mengorganize dan menyusun sebuah acara,belajar mengundang urang untuk datang ke acara awak,belajar meyakinkan orang lain dengan orang lain,belajar berfikir realistis dan objektif.. dsb…dsb yang semuanya itu terkadang tidak dapat kita pelajari di bangku perkuliahan.

 

Skala prioritas sangat penting sekali dipacik,karano kito ka Bandung di lapeh orang tuo awak di kampuang bukan untuak berorganisasi sabananyo,tetapi untuak kuliah. Karena berorganisasi juga bisa menjadi Pedang bermata dua buat kita,kalau tidak punya skala prioritas.

Banyak ambo perhatikan,kawan2 ambo yang gagal kuliah dan putus di tengah jalan karano sibuk berorganisasi,sehingga sering bolos kuliah dan mengerjakan tugas2.

 

Bagaimana pendapek ambo mengenai Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia?

 

Ide ko sangat rancak,kalau memang kita bisa memenage nyo,karano terus sajo, salah satu yang sangat penting bagi seorang mahasiswa selain ilmu pengetahuan dan ketrampilan/skill adalah sharing Informasi yang up to date antar sesama mahasiswa.Kito sangat butuh sharing informasi dari dunsanak2 kito yang kebetulan mungkin kuliah di kota lain di Indonesia ini,atau bahkan di belahan bumi yang lain barangkali,seperti dengan memanfaatkan media milisgroup,Facebook,dsb.

 

Pengalaman ambo

 

Innamal akmalu binniati…segala pekerjaan itu dimulai dengan niat.Baitu juo dengan niat kito membentuk organisasi.

Kalaupun awak samo2 dalam satu organisasi yang samo,tetapi nieknyo bisa sajo babeda2 tergantungan diri kito masing2.Walaupun alah ado bana,visi,misi,program kerja dsb,tetapi nantinya masing2 anggota kemungkinan besar akan mendapatkan apa yang diniatkannyo sajo,begitu berdasarkan pengalaman ambo.

 

Misalnyo :

 

Nan berorganisasi dengan niat,berbuat sesuatu untuk kemajuan diri dan organisasi,dan bisa berbuat sesuatu untuak Kampuang Halaman,InsyaAllah mereka akan mendapatkan itu pada dirinyo,dan mungkin orang lain tidak bisa merasakan itu.

 

Nan berorganisasi dengan niat mencari kawan dan memperluas pergaulan,iyobana kawan dan pergaulan sajo nan dapek dek merekanyo.

 

Nan berorganisasi dengan niat untuk mencari informasi,Ilmu pengetahuan,insyaAllah dapek dek mereka nantinyo informasi2,dan ilmu pengetahuan itu.

 

Nan berorganisasi dengan niat hanyo untuak uru-uru,kongkow-kongkow,dan pa isi2 wakatu luang,InsyaAllah iyobana itu bana lo nan dapek dek merekanyo,hanyo sekedar uru-uru dan kongkow2 lo nan dapeknyo.

 

Nan niat berorganisasi untuk mencari pitih,antalah…sebaiknyo jan lih,karano raso2nyo jauh panggang dari Api,karano sejauh pengalaman ambo organisasi kemahasiswaan itu sifatnyo social bukanlah komersial.

 

Kesimpulan ambo.

 

Apo yang kito niatkan di dalam diri kito masing2,biasanyo itulah yang akan kito dapatkan dan yang akan kito rasokan dalam berorganisasi.

 

Demikian sajo saketek tukuak tambahnyo untuak adinda Noveri dari ambo,nan dulu pernah juo aktif dalam organisasi kemahasiswaan di Bandung +/- 20 tahun yang lalu.

 

Wasalam,

Kurnia Chalik

 

 

 

 

 

 

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of noveri maulana
Sent: Tuesday, December 07, 2010 3:05 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

 

Assalamu'alaikum,
Uda Anggun sarato Mamak, Uda, Uni nan di Palanta..

Sangat menarik perihal apo nan lah uda paparkan sabalumnyo. Memang organisasi mahasiswa Minangkabau banyak bertaburan di mana-mana. Bahkan, di kota perantauan saya di Bandung, hampir semua perguruan tinggi terkenal, negeri maupun swasta, telah memiliki perkumpulan mahasiswa Minang atau perkumpulan mahasiswa yang giat mengkaji budaya Minangkabau.

Namun, hal yang menarik bagi ambo pribadi adalah pernyataan Uda tentang track record para inisiator tersebut. Bukan bermaksud skeptis dan apatis, memang kalau belum berpengalaman mengelola organisasi, komunitas ataupun paguyuban mahasiswa Minangkabau di tingkat regional, agak ragu pulo ambo pribadi baa ka jadinyo Organisasi Mahasiswa Minangkabau Se-Dunia ko lah nantinyo.

Berkaca pado realita nan ambo tamui di kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau di Bandung, cukup banyak pelajaran nan bisa awak ambiak dari situ. beberapa tahun nan lalu para senior ambo pernah manggagas sebuah forum komunikasi mahasiswa Minangkabau se Kota Bandung. Tapi, itu pun hanya berjalan sebentar karena banyak persoalan, salah satunya ialah persoalan ideologi itu pula.

Menurut pandangan pribadi ambo, kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau tiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Bahkan, ciri khas iko pulo nan bisa dibilang sebagai ideologi mereka. Contohnya saja, KMM Jaya (Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya) lebih concern pada dunia pendidikan (CMIIW), sedangkan organisasi Mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung lebih dominan kepada penalaran, seni, dan budaya, sedangkan mahasiswa Minang nan di Mesir concern pada syiar dan da'wah Islam.

Di Kota Bandung, hampir di setiap organisasi mahasiswa penggiat budaya Minangkabau di sini memiliki tim kesenian yang sudah beraktivitas secara semi profesional. Sebut saja UPBM Unpad, UKM ITB, UABM Itenas, USBM ITT Telkom, Fosmi UPI, Unisba, Unikom, Muda-Mudi Gonjong Limo, Sanggar Bundo Kanduang, dan lainnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang telah memiliki prestasi yang besar, tidak hanya di dalam negeri namun juga di dunia internasional.

Namun, sayangnya, keseluruhan organisasi tersebut belum memiliki wadah tersendiri tempat bernaung seperti Forum Mahasiswa Minangkabau Kota Bandung tersebut. Alasannya klise, menurut subjektif ambo pribadi, karena masing-masing organisasi masih mementingkan kelompoknya tersendiri dibandingkan dengan forum atau organisasi yang lebih luas. Persoalan ini yang selalu menjadi penghalang bagi inisiator-inisiator pembentukan forum mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung ini.

Lantas, bagaimana dengan ide pembentukan Organisasi Mahasiswa Minangkabau se Dunia tersebut?
saya setuju dengan pendapat uda Anggun sebelumnya. Para inisiator harus memiliki konsep yang lebih jelas dan terarah tentang bentukan organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini. Bukan berarti telah mendapat dukungan dari Pejabat Pemerintahan semua hal akan berjalan lancar, tapi baiknya para inisiator memulai hal itu dari interaksi personal di barisan bawah hingga mendapat pijakan yang kokoh untuk kemajuan organisasi itu ke depannya.

Namun, setelah diketahui bahwa para inisiator tersebut "hanyalah" mahasiswa dari Jakarta dan Jogjakarta, saya pribadi cukup skeptis dengan perjalanan organisasi ini nantinya. Maaf jika saya contohkan pada fenomena pro-kontra KKM yang berlangsung hangat beberapa bulan belakangan ini. Bukan tidak mungkin hal serupa akan terjadi pada rencana pembentukan Organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini atau yang menurut Uda Anggun akan diberi nama Keluarga Besar Mahasiswa Minangkabau ini.

Jika saja para inisiator melakukan soft launching sesuai rencana awal (dengan pendiri/penggagas dari Jakarta dan Yogyakarta), saya yakin akan banyak kritik dan pro-kontra yang akan terjadi. Apakah dengan dikukuhkannya organisasi tersebut otomatis seluruh organisasi mahasiswa minang regional akan jadi bagian dari sistem itu? atau apakah nanti KBMM ini hanya memberi tawaran kepada organisasi regional sehingga bebas memilih bergabung atau tidak? lantas pula, apa visi dan misi yang jelas dari KBMM ini? adakah fokus tertentu seperti seni budaya, pendidikan atau agama? atau organisasi ini hanya tempat berkumpul dan bersilaturahmi saja? atau (maaf) jangan-jangan organisasi ini jadi batu loncatan untuk tujuan tertentu lainnya?? Maaf, bukan saya berniat untuk su'udzhon, namun seringkali yang terjadi di lingkungan masyarakat kita memang seperti itu. Wajar saja bagi kami yang masih muda matah ini jadi skeptis dan tidak mudah percaya.

Tapi, bagaimanapun, atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat, saya mendukung teman-teman yang akan mendirikan KBMM tersebut. Kita tunggu kabar dan kiprahnya dalam mambangun nagari :)

Banyak maaf,
Wassalam,

Noveri
23/Lk/Bandung

 

[noveri maulana]

Assalamu'alaikum...
Kakanda Kurnia Chalik sarato Mamak, Uda jo Uni nan di Palanta..

Tarimokasih banyak atas tanggapan nan Kanda barikan. Batua apo nan Kanda sampaikan. Cuma bagi ambo yo Kanda, skala prioritas tu yo ndak salamonyo untuak kuliah sajo. Bagi prinsip nan ambo pacik, kuliah jo organisasi tu ibaraik duo mato koin nan ndak bisa dipisahkan. Kok pikiran ka kuliah se taruih tanpa ikuik organisasi, menurut ambo indak rancak pulo do Kanda. Baitu pun sabaliaknyo, kalo pikiran, tenaga, dan waktu abis untuak kegiatan organisasi sajo, tantu indak pulo manjadi. Memang tujuan utamo dilapeh dek urang gaek untuak pai kuliah, tapi menuruik ambo kanda, kegiatan organisasi ko adalah bagian dari "kuliah" juo. :)

Alhamdulillah dek lah aktif labiah dari ampek tahun di organisasi penggiat Budaya Minangkabau di Unpad, lai banyak pengalaman nan ambo dapek Da. Dek aktif di organisasi iko pulo lah ambo tapiliah ikuik Student Exchange ka Korea. Dek bisa maambuih bansi jo manokok talempong iko pulo lah ambo bisa mangikuti Youth Forum di Korea. Dek aktif melestarikan kesenian tradisional iko pulo juo lah Kanda ambo bisa menghadiri 2nd World Conference on Arts Education UNESCO. Alhamdulillah juo duo minggu nan lalu dibawah bandera UPBM UNPAD ambo mangikuti Forum Pemuda Antarbudaya di Malacca, Malaysia.

Dibaliak susah dan rumitnyo kehidupan organisasi terutama organisasi mahasiswa berbasis budaya Minangkabau nan ambo ikuti, tapi setidaknyo alah ado "pencapaian" samantaro nan lah ambo raih Da. Dan iko memberikan kesimpulan bagi ambo, "ndak sio-sio ikuik organisasi berbasis budaya Minangkabau" ko doh. Alhamdulillah pulo pencapain di organisasi ko lai diseimbangkan pulo jo aktivitas akademik da. Alhamdulillah IPK lai indak pernah di bawah 3. Tahun nan lalu dipicayo dek kampus menyandang "prediket" 5 mahasiswa berprestasi taun 2009. dek kawan2 dipicayo pulo jadi ketua himpunan dan maurus senat mahasiswa di fakultas. Cuma nan agak takendala kini iyo alun juo wisuda lai da...kini lah masuak samester sambilan dan baru akan skripsi. Tapi bagi ambo indak masalah Da, karena dibaliak keterlambatan ambo menyusun skripsi, ado pengalaman nan lah ambo ukir untuak diri ambo sendiri dan juo untuak urang lain. Walaupun saketek, setidaknyo malalui organisasi ko ambo lah mancubo untuak manjadi "individu" yang bermanfaat bagi orang lain. Mudah-mudahan untuak ke depan bisa menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat lagi, amin... :)

satantang soal niaiak baorganisasi nan Kanda sampaikan, ambo satuju saratuih persen. Dan hal itu ambo takankan pulo kapado adiak2 mahasiswa baru dan junior-junior ambo nan lain. Jan sampai salah niaik ikuik organisasi. Kok lah salah niaik, tantu salah pulo jalannyo dan hasilnyo indak ka rancak do. Batua bana tu Kanda. Dek hal itu pulo lah, soal opini mancari pitih nan sempat ambo lewakan sabalumnyo da, lai indak itu nan manjadi tujuan utamo kami di siko doh da. Bagi kawan-kawan, kegiatan berbasis budaya Minangkabau nan mereka ikuti dilandasi dek kecintaan dan kepedulian mereka kapado budaya Minangkabau. Kalau dek pandai manari mereka tampil di acara urang dan diberi imbalan uang, bagi kami semua, tidak sepeser pun cash money itu masuk kantong kami masing-masing. Semua bayaran itu masuak kas organisasi. Dek lai dapek bayaran itu pulo kami bisa mambali talempong baru, baju adaik baru dan peralatan lainnyo. Dek lai dapek imbalan itu pulo juo da kami ado kas untuak maadoan seminar-seminar dan diskusi-diskusi kebudayaan. Jadi kok ditanyo niaik individual ikuik organiasi, sajauah ko manuruik ambo lai indak motif ekonomi doh da. Persoalan mendasar soal persaingan ekonomi ko hanyo sebatas praduga bagi ambo kenapa Forum Mahasiswa Minangkabau di Banduang indak bisa eksis. Baitu da...


Banyak maaf,
wassalam,

Noveri/23/bandung

---

Dari: Kurnia Chalik <kurnia...@inpex.co.jp>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Jum, 10 Desember, 2010 08:38:53
Judul: [R@ntau-Net] RE: Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Dasriel Noeha]

Ananda Noveri di Unpad Bandung,   Saya sebagai salah seorang bekas Orang Tua Mahasiswa (kebetulan 3 putri ambo alah lulus) sungguh MENYAMBUT DAN APPRESIASI dengan apo nan ananda uraikan.   Memang pengalaman selama menjadi Mhs pasti sangat membantu ananda untuk nanti terjun di masyarakat (baca: Real World) untuk berjuang.   Saya yakin ananda akan sukses nantinya dengan memakai pengalaman ananda untuk misalnya mencari kerja. Terus terang saya waktu meninterview calon pegawai, tidak hanya melihat IPnya saja. Tapi kepemimpinan dan keaktifannya di organisasi kemahasiswaan juga kita lihat. Ini diperlukan agar dia  mencerminkan nantinya bila mereka mencapai posisi manejer akan bisa membawahi team dan mengepalai kerja.   Saya hanya bercerita pengalaman anak saya. Mirip dengan ananda Noveri. Anak saya yang sulung menguasai tarian baik Minang, dan Nasional, karena waktu SD mereka (dan adiknya) kita kursuskan tarai menari.   Waktu di SMA 3 Bdg, dia aktif di org SMA 3. Dan aktif kursus Bhs Inggeris di TBI Bandung.   Setelah kuliah di Elektro ITB pada semester 2, dia malahan mengajar bahasa Inggeris di kampus dengan siswanya pegawai Pemda Bandung dan beberapa dosen muda ITB, karena dia mengantongi sertificate English Teacher for Non Native Instructor dari Cambridge. Dia juga menjabat Prime Ministernya SEF ITB Di ITB dia masih aktif, dan pernah diutus ke China Tiannamen utusan Pemuda Indonesia oleh Menteri Perhubungan Pak Agum Gumelar waktu itu untuk mempelajari kasus Tiannamen yang membunuh banyak mhs di China.   Dia juga adalah salah seorang member dari Hitachi Asian Youth yang tiap tahun ada gather di Asia.   Namun, kuliahnya tetap jalan dengan baik. dia lulus Elektro dengan masa kuliah 3 tahun 7 bulan dengan predikat Cum Laude. Kemampuan dan bakatnya diikuti oleh dua adiknya yang juga kuliah di ITB (yang tengah di Elektro dan yang bungsu di TI).   Setelah lulsu dari elektro dia sempat kerja di GE Jakarta 6 bulan, kemudian mengundurkan diri dan ngambil S2 di Melbourne University, dan kemudian sambil kerja jadi konsultan di Unesco dan AUSAID, serta World Bank, dia ngambil S2 di Anthropology UI. Lulus dengan predikat cum laude GPA 3.98.   Sekarang dia ngambil PhD di Washington University Saint Louis Missoury bidang kajian Anthropolgics   Teruskan bakat ananda Novery, sambil berdo'a pada Allah agar diberikan yang terbaik. Pesan saya terimalah kritikan dari bapak-bapak dan mamak-mamak-mu dengan lapang hati dan jadikan pelita untuk penerang ananda.   Saya turut mendo'akan ananda dari jauh.   Selamat berjuang,   wass, DAN/Bpp --- Pada Kam, 9/12/10, noveri maulana <djoem...@yahoo.com> menulis:

Pengalaman ambo

Misalnyo :

Kesimpulan ambo.

Wasalam, Kurnia Chalik

[noveri maulana]

Mamanda Dasriel Noeha

Tarimo kasih atas apresiasinyo Mak, Jikok dibandingan samo uni-uni tu....ananda alun sabarapo lai Mak...
bahasa Inggris pun baru cukuik untuak pananyo jalan kutiko tasasek sajo...hehehe..alun sampai maaja urang lai Mak, Salute ambo kapado keluarga Mamak. Mudah-mudahan ananda bisa mangikuti jejak Uni-uni tu pulo. Aminnn....

Tapi setidaknyo Mak, ananda lah cukuik bahagia lah bisa mambuek hati urang gaek sanang. Walaupun urang gaek indak tamaik SD, tapi baliau sangaik paduli kapado pendidikan anak-anaknyo. Iko lah nan taruih mambuek ambo basumangaik untuk manjadi urang nan labiah baiak, untuak taruih bisa mengukir prestasi agar jariah payah urang tuo bisa tabaleh Mak.

Tarimokasih atas nasehatnyo Mak, mohon dukungan dan bimbingannyo dari Mamak, Uda, Uni dan keluarga besar Palanta Rantaunet. Ananda masuak dan duduak di suduik palanta bukan untuak mancuri-curi danga ota urang tuo, tapi untuak baraja paik manihnyo iduik dari pangalaman senior-senior ambo.

Banyak Maaf,
Wassalam,

Noveri-23-lk-Bdg

---

Dari: Dasriel Noeha <dasrie...@yahoo.com>
Kepada: rant...@googlegroups.com
Terkirim: Jum, 10 Desember, 2010 14:00:16

Judul: Bls: [R@ntau-Net] RE: Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia

[Dasriel Noeha]

Saya berbeda pendapat. Boleh dong, katanya lagi demen Demokrasi bukan Democrazy.   Saya menyambut hangat ide ini,   Kan bisa anak-anak kita MMD ini sebagai Agent of Change dan Duta Pariwisata Minangkabau/Sumbar di Dunia Itl..Ya nggak ananda penggagas.....   Seharusnya Irwan BA 1 menyambut baik gagasan ini dan menyiapkan biaya organisasinya.   Kan yangbbroleh keberuntungan Sumbar dengan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, karena ada promosi dari anggota masyarakat MMD dengan persembahan tarian Minang, musik Talempong, Rabab, Bansi, Saluang, serta Kulinernya yang memang Unik di manca Negara.   keep going Yunior, so many senior will also be with you...   just don't boring and give up, keep going. kick out any stone....   bravo, felicitation...   wass, DAN --- Pada Kam, 9/12/10, Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org> menulis:

Dari: Rita Desfitri Lukman <rita.d...@rantaunet.org> Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Mengagas Organisasi Mahasiswa Minang Se-Dunia Kepada: rant...@googlegroups.com

--

[Rita Desfitri Lukman]

Betul sekali Anggun,

 

Memang itu salah satu kendala yang dihadapi...

 

Dan jangan lupa, bahwa 'mengorganisir'  orang Minang itu memang tidak mudah. Tapi seperti yang saya katakan pada email saya sebelumnya, impian inisiator OMMD itu bukan mustahil untuk terwujud, asalkan dengan usaha dan kerja keras serta pengorbanan yang tinggi.

 

Saya juga yakin, beliau-beliau para senior di palanta ini mengomentari OMMD ini justru karena mereka memang peduli :)

 

Senior-senior kita itu hanya mencoba memberikan pandangan-pandangan dengan maksud agar para inisiator punya arahan dan konsep yang lebih jelas tentang apa sebenarnya yang ingin dilakukan dan apa tujuan yang ingin dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang :)

 

Itulah sebabnya, akan lebih bijaksana jika segala komentar, kritik, dan saran dari para senior kita itu tidak dianggap sebagai suatu penolakan, penghambat, apalagi untuk mematahkan semangat.   :))

 

Salam,

 

Rita

---------------------------