Abdul Wadud Karim Amrullah = Adiak sa ayah Buya HAMKA nan jadi penginjil dari Ranah Minang

1,405 views
Skip to first unread message

St. eF Al Zain Sikumbang

unread,
Oct 21, 2013, 3:40:02 AM10/21/13
to rant...@googlegroups.com

Assalamu'alaikum wr wb Mamak, Etek, Apak, Amak, Uda, Uni jo Dunsanak sapalanta n.a.h & a.c karano ALLAH


Penginjil dari Ranah Minang (1927-2012)


Suatu hari di awal Ramadhan lalu, ambo tercenung di depan tumpukan buku di toko buku Gramedia Palembang. Di tangan ambo ada sebuah buku berjudul "Dari Subuh hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran" karangan Abdul Wadud Karim Amrullah. Penerbitnya adalah BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Nama si pengarang mengingatkan ambo kepada trah keluarga besar Haji Rasul atau Inyiak De-Er (DR, maksudnya Doktor) alias Dr. Haji Abdul Karim Amrullah, yang tak lain adalah bapak dari Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA). Tapi terasa ganjia karena setau ambo BPK itu adalah penerbit buku-buku kristen. Dan memang, setelah membaca sepintas barulah ambo tercenung dan sedikit shock karena bukunya berisi tentang testimoni si pengarang tentang kisah hidupnya dalam memperoleh iman kristen dan menjadi penginjil di Amerika (!).

Hal yang pertama terlintas dalam benak ambo adalah: Apa benar pengarang buku ini adik Buya HAMKA? Jangan-jangan hanya mencatut nama biar terkenal. Di dunia ini apa saja dikerjakan orang. Batin ambo seolah tak rela jika darah para ulama besar tercemar dengan terbitnya buku ini.

Jawabannya datang secara tak sengaja di akhir Ramadhan dari sebuah buku yang ambo beli di Bukittinggi ketika pulang mudik. Bukunya dikarang oleh salah seorang putra Buya HAMKA, Irfan, dan berjudul "Ayah....Kisah Buya Hamka" terbitan RepublikaPenerbit tahun 2013. Didalam buku itu dicantumkan ranji silsilah keluarga besar Haji Rasul. Dan guess what,  nama Abdul Wadud memang terdapat didalamnya! Bahkan di bagian meninggalnya Buya Hamka juga ditulis Pak Irfan bahwa "Pamanku, Abdul Wadud dan anak istrinya yang baru datang dari Amerika pun turut sibuk juga menyambut pelayat." Klop. Confirmed. Ternyata pendeta itu memang adik Buya Hamka. Rupanya memang benar apa kata orang bijak: tidak ada yang tidak mungkin dibawah matahari.

Pertanyaan lain muncul: Kok bisa? Pertanyaan selanjutnya: Apakah Buya Hamka tahu? Selanjutnya lagi: Terus kalau tahu apa tanggapan Buya?.

Jawaban pertanyaan pertama kita cari di dalam buku Pak Abdul Wadud. Ia lahir di Kampung Kubu, Sungai Batang, Maninjau, tgl. 7 Juni 1927 sebagai anak tunggal dari istri ketiga Haji Rasul yaitu Siti Hindun. Sedangkan Buya Hamka adalah anak pertama dari empat bersaudara hasil pernikahan Haji Rasul dengan istri keduanya Siti Shafiah. Artinya Abdul Wadud adalah adik tiri seayah dari Buya Hamka. Perlu juga dicatat bahwa pernikahan ayah mereka dengan ketiga istrinya itu tidak dalam masa yang sama. Artinya Haji Rasul tidak berpoligami. Jarak umur antara Buya Hamka dan Abdul Wadud adalah 19 tahun.

Abdul Wadud menghabiskan masa kecilnya di Maninjau. Sebagaimana anak-anak Minangkabau lainnya, waktu kecil ia pergi ke surau di kampungnya dan pergi sekolah agama di Padang Panjang yang dikelola oleh murid-murid ayahnya. Selanjutnya ia meninggalkan Minangkabau pada 8 Agustus 1941 bersama ayahnya menuju tempat pembuangan ayahnya di Sukabumi.

Abdul Wadud Karim Amrullah
Selepas kematian ayahnya pada 1945, Abdul Wadud berangkat ke Rotterdam dengan bekerja sebagai tukang binatu di kapal MS Willem Ruys yang berangkat dari Tanjung Priok pada Februari 1949. Selanjutnya ia meneruskan petualangan ke Amerika Serikat dan Amerika Selatan pada 1950 sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di San Francisco, California.

Di California Abdul Wadud mendirikan IMI (Ikatan Masyarakat Indonesia) tahun 1962. Kemudian ia menikah dengan Vera Ellen George, seorang gadis Indo, pada tgl. 6 Juni 1970 dan belakangan dikarunia 3 orang anak. Ia juga aktif dalam kegiatan Islamic Center yang dikelola oleh para imigran Islam dari Indonesia dan negara-negara Islam lainnya di Los Angeles.

Pada tahun 1977 keluarga ini kembali ke Indonesia dan bekerja di biro perjalanan milik Hasjim Ning di Bali. Pada saat bisnis mereka bermasalah, istrinya yang muallaf kembali diajak teman-temannya untuk pergi ke gereja. Tidak itu saja, sang istri juga mengajak si suami untuk turut serta. Akibatnya mereka sering bertengkar hebat.

Namun lambat laun pertahanan Abdul Wadud bobol juga. Tahun 1981 ia setuju mengikuti agama istrinya. Tahun 1983 ia dibaptis sebagai “anak Yesus” oleh Pendeta Gereja Baptis Gerard Pinkston di Kebayoran Baru. Selanjutnya ia kembali ke AS tahun itu juga, menyusul istri dan anak-anaknya yang sudah lebih dahulu meninggalkan Indonesia. Tidak lama kemudian Abdul Wadud ditasbihkan menjadi pendeta di Gereja Pekabaran Injil Indonesia (GPII) di California. Sejak itu ia lebih dikenal dengan nama Pendeta Willy Amrull.

Untuk menjawab pertanyaan kedua dan ketiga, konon Buya Hamka tahu bahwa adik tirinya itu telah masuk Kristen dari laporan anaknya Rusydi Hamka yang baru pulang dari Amerika yang melihat bahwa Pak Eteknya itu membuat tanda salib sebelum makan. Setidaknya demikian yang disampaikan Irfan Hamka kepada seorang penanya. Selanjutnya Buya Hamka berpesan agar anak-anaknya jangan sampai mengikuti langkah yang sudah ditempuh si Pak Etek.

Namun demikian ada sedikit ganjalan bagi ambo dalam hal ini. Kalau dilihat dari time frame kejadian, Buya Hamka meninggal dunia pada tahun 1981. Sedangkan Abdul Wadud baru dibaptis -menurut bukunya- pada tahun 1983. Ada sesuatu yang tidak cocok dari segi waktu jika dianggap Buya Hamka telah tahu soal ini. Ditambah lagi sepertinya hubungan antara keluarga kakak-adik ini tetap berlangsung baik. Buktinya pada saat Buya Hamka meninggal, Abdul Wadud dan keluarganya datang dan bertindak selaku tuan rumah, sebagaimana dimuat dalam buku Pak Irfan. Sebab biasanya orang yang sudah bertukar agama, agama apapun itu, akan dikucilkan oleh keluarganya. Jadi menurut ambo kemungkinan ada data dan kejadian yang tidak sinkron dalam hal ini. Meskipun begitu,  kebenarannya  tentu hanya diketahui oleh pihak keluarga Buya Hamka sendiri.

Didalam bukunya ini Abdul Wadud alias Pendeta Willy juga mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan. Masih ingat kasus Wawah? Tahun 1998 Ranah Minang buncah ketika seorang siswi MAN 2 Padang diculik, dibuka jilbabnya, dibaptis dan (maaf) diperkosa. Selanjutnya setelah semuanya terbongkar, yang diadili hanyalah tuduhan perkosaan saja. Sedangkan penculikan dan pemaksaan pindah agama tidak ikut didakwakan. Pihak Gereja GPIB Padang yang berdasarkan pengakuan Wawah disangkakan terlibat dalam hal ini, menolak keterlibatannya. Pihak gereja juga membantah keberadaan seorang pendeta yang membaptis Wawah. Namanya Pendeta Willy.

Melalui buku ini,  sosok Pendeta Willy dalam kasus Wawah yang sebelumnya kabur menjadi terang benderang. Memang benar ada yang bernama pendeta Willy dalam kasus itu. Dituliskan bahwa pada tahun 1996 Pendeta Willy Amrull, dengan dukungan lembaga misionaris di Amerika, mulai aktif menyebarkan agama Kristen di Minangkabau. Ia dan para pengikutnya berbasis di Jalan Batang Lembang (daerah Padang Baru) dan di Parak Gadang, Padang. Pendeta Willy Amrull merekrut anak-anak muda Minang, khususnya dari golongan ekonomi lemah, untuk dialihimankan menjadi orang Kristen. Ia menyebutnya sebagai proses “pemuridan”. Diantara tangan kanannya yang terkemuka adalah Yanuardi dan Salmon yang belakangan juga ikut tersangkut kasus Wawah. Akibat kasus Wawah juga, dituliskan bahwa Pendeta Willy Amrul menjadi takut datang ke Ranah Minang lagi.

Pendeta Willy Amrull meninggal tgl. 25 Maret 2012 di Los Angeles, tak lama setelah bukunya ini terbit. Ia telah meninggalkan catatan tertulis tentang sesuatu hal yang dianggap aib besar bagi orang Minang: meninggalkan Islam. Buku ini juga memberi peringatan kepada kita bahwa soal kristenisasi di Ranah Minang bukanlah hantu di siang bolong. Bukan sekedar kabar pertakut. Bukan pula phobia. Tetapi memang nyata dan sistematis. Adik Buya Hamka ini adalah contohnya. Semoga kita, keluarga kita dan semua teman serta karib kerabat kita tidak ikut terjebak.

Sumber : http://minanglamo.blogspot.com/2013/08/penginjil-dari-ranah-minang-1927-2012.html?showComment=1382270936307

ko link FB istri beliau : https://www.facebook.com/vera.amrull

Di link tu akan banyak foto2 ritual kristen nan bacampuakan jo ala minangkabau.. ado foto2 beliau jo keluarganyo bagai..

iyo lai sabananyo caritoko?? Mohon pencerahannya... sebab sabalum ko ambo alun pernah mandanga lai doh..


Wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang
KL



st. eF Al Zain Sikumbang

unread,
Oct 21, 2013, 3:45:30 AM10/21/13
to rant...@googlegroups.com
Ko ado ciek lai nan sadang di bahas di socmed.. urang minang basuku KOTO, namoe YANWARDI KOTO
ko FB we e : https://www.facebook.com/yanwardi.koto
we e ko kini jadi pendeta,,
di acara2 kristen kadang beliau ko pakai pakaian datuak, kadang pakaian urang barandai,, dan banyak lai simbol2 keminangan nan di baok e..

mungkin ado nan mengenal we e ko??yo sabananyo urang minang, atau urang suku lain nan jadi misionaris di ranah minang tacinto??

wassalam,



st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Akmal Nasery Basral

unread,
Oct 21, 2013, 3:50:33 AM10/21/13
to rant...@googlegroups.com
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Pak st. eF Al Zain Sikumbang n.a.h. masalah ini sudah beberapa kali dibahas di Palanta RN. Beberapa anggota Palanta yang tahu banyak soal ini adalah Uwan Suryadi di Leiden dan MakNgah di Santa Cruz nan berkomunikasi langsung dgn Pdt. Willy. Tambahan dari ambo;

1. Betul, beda usia Buya Hamka dan adik tirinya ini 19 tahun. Dan itu sekaligus yang menjelaskan mengapa kelahiran Wadud tak tercatat dalam "Kenang-kenangan Hidup" (4 jilid) karya Buya Hamka, tersebab pada umur 19 tahun itu (1927) Buya Hamka menjalani ibadah haji untuk pertama kalinya (berangkat Februari 1927 dengan niat belajar selama 10 tahun di Tanah Suci sebelum bertemu H. Agus Salim, yang membuat Hamka muda, kembali ke tanah air lebih cepat).

2. Apakah Buya Hamka tahu bahwa adiknya Wadud pindah iman? Beliau tahu. Kisah agak lengkapnya nanti bisa dibaca di "Tadarus Cinta Buya Pujangga" jilid 2.

Wass,

ANB
45, Cibubur


st. eF Al Zain Sikumbang

unread,
Oct 21, 2013, 3:54:28 AM10/21/13
to rant...@googlegroups.com
Tarimokasih banyak Pencerahannyo Kanda,,
maaf kurang maikuik i satantang pdt willy ko... mantap Uda Akmal, Semoga capek tabik buku jilid duo no..
jadi dak saba nio mambanyo karya Uda TCBP 1 jo 2 ko...

sakali lai mokasih banyak Kanda
wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur

fashrid...@gmail.com

unread,
Oct 21, 2013, 4:14:09 AM10/21/13
to Rantaunet, St. EF Al Zain Sikumbang
Sanak St. EF Al Zain Sikumbang jo para sanak sa palanta yth.
Karano alun mambaco buku2 nan sanak tulihkan itu ambo ingin mengetahui labiah detail (kok ado) penjelasan p Abdul Wadud itu tentang alasan2nyo bapindah agamo. Iko bisa manjadi penangkal Kristenisasi.

Sulit dimangarati baa mangko urang Islam nan beriman ka Allah SWT dan tidak ada sekutu bagiNya bapindah imannya ka Tuhan nan punyo anak (Jesus) nan disalib/dikorbankan utk menabuih doso warisan Adam (padahal dalam ajaran Islam nabi Adam telah diajarkan Allah do'a minta ampun).

Apokah itu untuak kebanggaannyo (alasan pribadi) ataukah untuak kesejahteraan (alasan ekonomi), ataukah ado alasan nan lain?
Tolong kalau bisa dikutip dari buku itu.

Tarimo kasih
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "st. eF Al Zain Sikumbang" <efmuh...@gmail.com>
Date: Mon, 21 Oct 2013 15:54:28 +0800
Subject: Re: [R@ntau-Net] Abdul Wadud Karim Amrullah = Adiak sa ayah Buya HAMKA nan jadi penginjil dari Ranah Minang

ZulTan

unread,
Oct 21, 2013, 4:26:21 AM10/21/13
to Rant...@googlegroups.com


Pak Fash jo Sanak sadonyo.

Ma nan rancak, mampakuek Iman Islam awak, atau sabab-sabab inyiak tu batuka kiblaik?

Mirip jo usaho. Ma nan rancak mangatahui sabab-sabab usaho gagal, atau kiat-kiat sukses?

Maaf kalau analogi ko taraso manyimpang.

Ciek lai, nan ditanyoan Pak Fash ko lah baheh juo saketek dek MakNgah. "Kanai pangaruah bininyo," kecek liau sari.

Salam,
ZulTan, L, 53, Bogor

Date: Mon, 21 Oct 2013 08:14:09 +0000
Cc: St. EF Al Zain Sikumbang<efmuh...@gmail.com>

fashrid...@gmail.com

unread,
Oct 21, 2013, 5:41:25 AM10/21/13
to Rantaunet, ZulTan, St. EF Al Zain Sikumbang
Sanak ZulTan jo sanak2 sapalanta yth,

Ambo kutip komentar sanak ZulTan:


"Ma nan rancak, mampakuek Iman Islam awak, atau sabab-sabab inyiak tu batuka kiblaik?

Mirip jo usaho. Ma nan rancak mangatahui sabab-sabab usaho gagal, atau kiat-kiat sukses?"

Dek ambo ka-duo2nyo paralu jo rancak. Iman Islam awak tantulah paralu dipakuek, pertanyaannyo: baa caronyo? Banyak nan kuatir Iman Islam urang awak di ranah alah mulai luntur dan budaya modern Barat makin banyak nan mamakainyo.

Usaho Kristenisasi nan paliang pokok adolah maubah aqidah seorang Muslim dari pacayo ka Allah SWT dan indak ado sekutu bagiNyo sarato pacayo jo Muhammad SAW sbg rasulNyo manjadi pacayo ka Tuhan nan bersekutu (Trinitas) nan dipengaruhi agama pagan (Yunani&Romawi). Urang2 nan batuka iman nan paliang pokok iko bisa menjadi ujung tombak Kristenisasi krn imannyo padek. Pertanyaannyo: baa kok bisa baubah?

Nan lain, nan pindah agamo dek alasan ekonomi (melarat), atau alasan cinta (perkawinan) mungkin hanya menjadi urang Kristen nan pasif.

Walaupun p Abdul Wadud itu masuak kristen karano "Kanai pangaruah bininyo," (kecek Mak Ngah) atau dari perkawinan/cinta, fakta manunjuakkan bahaso inyo aktif manjadi salah satu ujuang tombak kristenisasi di Sumbar dan manulih buku tantang perpindahan keimanannyo.

Itu nan ambo ingin tau....apolah isi ati jo isi tangkurak p Abdul Wadud nantun. Lai ado ditulihkannyo di buku nantun?


Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "ZulTan" <zul...@yahoo.com>
Date: Mon, 21 Oct 2013 08:26:21 +0000

ajo duta

unread,
Oct 21, 2013, 8:44:42 AM10/21/13
to rant...@googlegroups.com
Apo nan ambo danga adolah dek kesulitan ekonomi. Kemudian gereja datang membantu menyelesaikan.

Ado kawan sa almamater ambo ueang awak juo.hampia samo kisah kesulitan ekonomi, kemudian kawin jo urang bapalang. Kesulitan ekonomi teratasi dan harus dibayia jo pindah agama. Batahun dgn agamo baru inyo indak tanang. Setelah curhat jo ambo dan dgn berbagai nasehat, akhirnyo inyo kembali jadi Muslim. Sementara kehidupan ekonominyo alah normal kembali.






-----------------------------------------------------------------------------------------------
"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


fashrid...@gmail.com

unread,
Oct 21, 2013, 11:39:09 PM10/21/13
to St. EF Al Zain Sikumbang, Rantaunet, Akmal Nasery BASRAL
Sanak St. EF Al Zain jo sanak2 sa palanta yth.

Sabananyo dalam Al Qur'an banyak terjadi anggota keluarga nabi nan sasek (durako durako ka Allah SWT) spt sorang anggota klg nabi Nuh yg nan indak pacayo bhs bahtera nabi Nuh akan menyelamatkan dari banjir gadang. Bahkan mamak Rasulullah SAW, Abu Jahl (Abu Lahab), sampai dikutuk Allah SWT dalam Al Qur'an krn kekejamannyo menyiksa pengikut2 beliau.

Tapi kasus p Abdul Wadud iko babedo. Inyo dibesarkan dalam keluarga Muslim yg ta'at dan terkenal, mandapek didikan ajaran Islam. Tapi kudian murtad dek mengikuti agamo bininyo nan mulo2 mualaf, kudian murtad.

Mungkin awalnyo karano sayang (atau takuik) ka bini atau indak sanggup memberi nafkah. Maklum sebagian urang barat sangat materialistis. Jadi mungkin "tapaso" murtad krn alasan ekonomi, spy dapek bantuan dari gereja dan kemudahan mandapek karajo setelah baliak ka Amrik.

Nan tajadi kudian, inyo baliak ka ranah Minang dan manjadi penginjil. Jadi inyo indak hanyo murtad, malah manjadi penyebar kemusyrikan. Bahkan manulih buku tentang perjalanan hiduiknyo sampai manjadi kristen.

مَاشَآءَاللّهُ

Nampaknyo sagalo ajaran Islam nan didapeknyo dari ketek sampai gadang indak babakeh.

Apokah inyo pulang ka Ranah Minang dan menjadi penginjil itu karano alasan ekonomis juo? Kegiatan inyo itu dibiayai oleh gereja? Mungkinkah inyo manulih buku itu untuak mandapek penghasilan tambahan ataukah manunjuakkan indak mau kalah dari kakaknyo nan di sampiang sbg ulama terkenal juo pengarang nan termasyhur? Ataukah memang sarupo kakaknyo memang berbakat mengarang/menulis ?

Apokah ado konflik bathin atau maraso malu, basalah, badoso dalam tulisannyo itu?

Semoga sanak Akmal nan alah sukses manulih tentang buya Hamka ado minat jo kesempatan utk manulih sacaro investigatif tantang adiak tiri buya Hamka nantun.


Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "st. eF Al Zain Sikumbang" <efmuh...@gmail.com>
Date: Tue, 22 Oct 2013 09:25:14 +0800
Subject: Re: [R@ntau-Net] Abdul Wadud Karim Amrullah = Adiak sa ayah Buya HAMKA nan jadi penginjil dari Ranah Minang

Maa Nyo Pak Fashridjal jo Adidunsanak di palanta nan a.h

Yoo.. nan ambo alun mambaco buku no ko lai doh,, cuma mambaco dari link nan ambo agiak,,
di link nan ko di sabuikan dek tapangaruah bininyo.. tapi ba a kok nyo namuah, apo bana alasannyo dari hati nan paliang dalam yo ndak tau lo do,..
mungkin dari Kanda Akmal bisa mambukak an carito saketek, dek karano lai masuak dalam bab carito TCBP 2.. iko pun jadi tando tanyo dek ambo,, dek dari keluarga nan InsyaALLAH lai kuaik2 agamo no, dari keluarga pendakwah lo lai,,

kalau dari mak duta "Apo nan ambo danga adolah dek kesulitan ekonomi. Kemudian gereja datang membantu menyelesaikan."

sakitu nan dari ambo Pak..

banyak maaf,
wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur


Lies Suryadi

unread,
Oct 22, 2013, 5:36:10 AM10/22/13
to rant...@googlegroups.com, St. EF Al Zain Sikumbang, Akmal Nasery BASRAL
Di siko ado carito e snek. Tampak e dek cinto ka induak2 dan juo dek shock culture sasudah pulang dari Amerika tingga di Bali.
 
Salam,
Suryadi


Pada Selasa, 22 Oktober 2013 5:37, "fashrid...@gmail.com" <fashrid...@gmail.com> menulis:
Sanak St. EF Al Zain jo sanak2 sa palanta yth.

Sabananyo dalam Al Qur'an banyak terjadi anggota keluarga nabi nan sasek (durako durako ka Allah SWT) spt sorang anggota klg nabi Nuh yg nan indak pacayo bhs bahtera nabi Nuh akan menyelamatkan dari banjir gadang. Bahkan mamak Rasulullah SAW, Abu Jahl (Abu Lahab), sampai dikutuk Allah SWT dalam Al Qur'an krn kekejamannyo menyiksa pengikut2 beliau.

Tapi kasus p Abdul Wadud iko babedo. Inyo dibesarkan dalam keluarga Muslim yg ta'at dan terkenal, mandapek didikan ajaran Islam. Tapi kudian murtad dek mengikuti agamo bininyo nan mulo2 mualaf, kudian murtad.

Mungkin awalnyo karano sayang (atau takuik) ka bini atau indak sanggup memberi nafkah. Maklum sebagian urang barat sangat materialistis. Jadi mungkin "tapaso" murtad krn alasan ekonomi, spy dapek bantuan dari gereja dan kemudahan mandapek karajo setelah baliak ka Amrik.

Nan tajadi kudian, inyo baliak ka ranah Minang dan manjadi penginjil. Jadi inyo indak hanyo murtad, malah manjadi penyebar kemusyrikan. Bahkan manulih buku tentang perjalanan hiduiknyo sampai manjadi kristen.

مَاشَآءَاللّهُ

Nampaknyo sagalo ajaran Islam nan didapeknyo dari ketek sampai gadang indak babakeh.

Apokah inyo pulang ka Ranah Minang dan menjadi penginjil itu karano alasan ekonomis juo? Kegiatan inyo itu dibiayai oleh gereja? Mungkinkah inyo manulih buku itu untuak mandapek penghasilan tambahan ataukah manunjuakkan indak mau kalah dari kakaknyo nan di sampiang sbg ulama terkenal juo pengarang nan termasyhur? Ataukah memang sarupo kakaknyo memang berbakat mengarang/menulis ?

Apokah ado konflik bathin atau maraso malu, basalah, badoso dalam tulisannyo itu?

Semoga sanak Akmal nan alah sukses manulih tentang buya Hamka ado minat jo kesempatan utk manulih sacaro investigatif tantang adiak tiri buya Hamka nantun.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Lies Suryadi

unread,
Oct 22, 2013, 5:41:11 AM10/22/13
to rant...@googlegroups.com, St. EF Al Zain Sikumbang, Akmal Nasery BASRAL
Dek induak2 dan shock culture budaya Bali tampak e:
 
 
Salam,
Suryadi


Pada , Lies Suryadi <niad...@yahoo.co.id> menulis:

Lies Suryadi

unread,
Oct 22, 2013, 5:41:48 AM10/22/13
to rant...@googlegroups.com, St. EF Al Zain Sikumbang, Akmal Nasery BASRAL

st. eF Al Zain Sikumbang

unread,
Oct 22, 2013, 5:50:19 AM10/22/13
to Lies Suryadi, rant...@googlegroups.com, Akmal Nasery BASRAL
Yang dari blog tu lah ambo baco pulo,, tapi dari diri pribadi pdt willy tu dalam pencarian Tuhan indak di jalehan bana doh,, dek gara2 bini jo ekonomi sajo nyo..
seakan2 tapaso,, bukan murni dalam rangka "mencarian Tuhan".. mungkin Pak Suryadi jo Da Akmal adoh artikel2 nan mandukuang untuak panukuaknyo..

Antah ba a gejolak dalam jiwa pdt willy ko sampai namuah MURTAD

wassalam,

st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur


@nofend ST. Mudo

unread,
Oct 22, 2013, 5:56:21 AM10/22/13
to rant...@googlegroups.com, St. EF Al Zain Sikumbang, Akmal Nasery BASRAL
Memang sebagian sumber tulisan di blog tu adolah tulisan kanda surya di blog dan milis rantaunet kanda.

:)

Oh yo, a nan tabik minang saisuak minggu kapatang? Alun ado nampak diambo lai kanda.

Salam

-------Original Email-------
Subject :Bls: [R@ntau-Net] Abdul Wadud Karim Amrullah = Adiak sa ayah Buya HAMKA nan jadi penginjil dari Ranah Minang

Di siko ado carito e snek. Tampak e dek cinto ka induak2 dan juo dek shock culture sasudah pulang dari Amerika tingga di Bali.
http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/1010
 
Salam,
Suryadi
Wassalam

Nofend | 37+ | Cikasel-BKS
Powered by ALLAH SWT

Lies Suryadi

unread,
Oct 22, 2013, 10:30:18 AM10/22/13
to st. eF Al Zain Sikumbang, rant...@googlegroups.com, Akmal Nasery BASRAL
dalam otobiografinya cukup dapat dideteksi.
Iko jaringan di AS yang mencari mangsa di Minangkabau (dikutip dari fb group orang Minang menolak pemurtadan). Rang lapau nan tingga di AS colah caliak2 gerakan JABEZ MINANG OUTREACH ko:
 
 
Tak hanya LG yang sedang mengancam, tapi juga jaringan Willy Amrull yang berpangkalan di AS. Coba perhatikan, berapa banyak estimasi pemasukan mereka per tahun dari bisnis menukar agama orang Minang
Like · · Follow Post · Share
  • Yustanur and 8 others like this.
  • Emeraldy Chatra Temujin Ado ampek markas Jabez Minang Outreach ko di AS:

    355 Cliff Dr Apt 305
    Pasadena, California 91107-3027

    16838 Ceres Ave Apt 329
    Fontana, CA 92335
    San Bernardino County

    917 W Manzanita St
    Bloomington, CA 92316-1576

    2799 N Ashwood St, Orange, CA 92865
  • Asmawi Kasim Ini juga kita olah secara besama-sama, Pak Emeraldy Chatra Temujin. Kita pelajari secara bersama-sama pula apa faktor penyebab urang awak murtad, baik di ranah maupun di perantauan lalu kita cari solusi dan berijtihad mencari jalan keluarnya sebatas yang mampu kita lakukan. Mudah-mudahan urusan kita dengan "jualan kulang-kaling" Fauzi Bahar ini segera tuntas.
  • Emeraldy Chatra Temujin Sakali dayuang duo tigo pulau talampau pak Asmawi Kasim. Nan LG diurus, nan lain2 juo diurus, sainggo indak kailangan momen
  • Asmawi Kasim Batua, Pak Emeraldy Chatra Temujin. Kita ingin menunjukan bahwa kita tidak hanya berkotet di dunia maya tapi juga terjun ke lapangan. Untuk inilah kita selesaikan satu persatu. Kita insya Allah tidak hanya sampai di sini.
  • Emeraldy Chatra Temujin Kita pun harus menggali informasi sebanyak-banyaknya dan menunjukkan kepada publik Minang supaya semuanya sadar bhw kita sedang terancam. Selama ini orang masih ragu-ragu, apa iya ada ancaman sebesar itu? Apalagi kalau manusia2 lapar di Sumbar ikut pula menegasikan ancaman itu karena mereka mencicipi bagian tertentu dari upaya kristenisasi
  • Syam Hidayat rapat kan barisan ..... iko karajo jangko panjang nampak nyo mah.......
  • Emeraldy Chatra Temujin Kuncinyo semangat juang (jihad) jo pitih. Ado bana semangat jihad tapi ndak ado pitih, marapuang galang2 akhianyo bikicok juo paragiah urang. Atau, pitih banyak semangat ndak ado, ndak juo salasai do. Karano itu duo2nyo harus sajalan. Urang2 kapia tu manggarik dek pitih takumpua melalui sistem donasi. Baa pulo caritonyo mangko awak bisa kalah dalam mangumpuakan pitih? Makonyo, lapehanlah jaik saku2 tu, banyak baderma utk pergerakan umat. Jan jadi urang cangok bantuak dinasti Atut di Banten tu. Keluarganyo kayo rayo, urang sakuliliang abih bansaik. Ndak batua nan saroman itu. Tapi kalau lai mudah baragiah umat Islam ko, inshaaAllah jihad bisa jalan dan awak selamat dari sagalo ancaman..
  • Ali Umar Tu nan di amerika tu sia pulo paja ko pak
  • Refdinal GB Ikut berpatisipasi ciek,,,,,siap sedia,,,insaallah
  • Ilhamsyah Mirman Sato ciek..... Insya Alllah bisa membantu membentengi anak kemenakan bahkan amak2 awak dari misionaris ko...
  • Afdal Adnan walaupun ambo ndak kayo pak. kalau mangumpuakan dana untuak perjuangan awak ko, ambo bersedia. dima tampek awak bakumpua di dunia nyato pak? ( sekretariat awak pak)
  • Syam Hidayat sekretariat kito di kantua MUI sumbar.... di mesjid nurul iman
  • Syam Hidayat jadi awak nyo jadikan galeh ko mah yo pak em.....
  • Agus St RajoMudo baa kalau disigi,sanak saudaro jo kerabat2 e nan dikampuang apak2,mungkin ado info yg labiah detail tentang pangka bala baliau2 ko bapindah haluan....???
  • Suryadi Sunuri
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages