Minangkabau Youth Camp - Perkemahan Pemuda Minangkabau

40 views
Skip to first unread message

Armen Zulkarnain

unread,
Apr 1, 2012, 7:51:39 AM4/1/12
to rant...@googlegroups.com, Aslim Sutan Satie Parambahan, Darwin Chalidi, Nuraini Prapdanu, Muchlis Hamid, Dutamardin Umar

Assalamualaikum wr wb,

Angku, mamak, bundo sarato dunsanak sapalanta RN dimano sajo barado, berikut ambo publikasikan event minangkabau Youth Camp nan insya Allah akan diadokan akhir Juni 2012 nan akan datang bersamaan wakatu libur SMA - Universitas untuak anak-anak kito. Bagi nan ingin mendaftar silahkan hubungi kontak person dibawah nan ko.

wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Padang

asa nagari Kubang, 50 Koto
babako ka canduang Koto Laweh, Agam


    • 20 Juni pukul 8:00 sampai 26 Juni pukul 18:00

  • Nagari Talang Babungo, Kec. Hiliran Gumanti, Kab. Solok + Kab. Tanah Datar + Kab. Pesisir Selatan
  • Minangkabau Youth Camp adalah Perkemahan Pemuda Minangkabau yang diikuti oleh pemuda minang yang lahir ataupun besar diperantauan untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat minang di nagari, mengenal lebih dekat adat & budaya serta seni tradisi minangkabau yang ada di nagari sekaligus menikmati pariwisata yang berbasis di nagari, baik wisata budaya, agrowisata, ekowisata serta wisata kulinernya.

    Sedikit berbeda dengan wisata yang telah ada selama ini di ranah minang, Minangkabau Youth Camp dirancang sedemikian rupa agar bisa dikelola sendiri oleh pemerintahan nagari bersama-sama dengan seluruh stake holder yang ada di nagari, sehingga masyarakat nagari akan terlibat secara penuh dalam kegiatan pariwisata di nagari yang dimaksudkan tetap menjaga nilai-nilai adat & tradisi di minangkabau serta memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat di nagari-nagari.

    Selain itu, dapat pula diusahakan keluaran nilai positif dengan mencoba memperkenal kepada pemuda minangkabau yang lahir & besar diperantauan untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat di nagari-nagari beserta adat & budayanya sambil menikmati keindahan ranah minang yang mempesona. 

    Untuk event perdana ini, diharapkan bisa meraih target mininal sebanyak 40 peserta dengan rentang usia SMA - Universitas (16 - 22 tahun) yang mendaftar untuk mengikuti event ini, yang akan diusahakan secara bersama-sama antara LPM Marapalam, organisasi perantau Solok Saiyo Sakato (S3) & Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas). Insya Allah setelah event pertama ini akan terus dilakukan pendampingan agar nagari-nagari yang memiliki potensi untuk evet yang sama dapat pula dilakukan pendampingan yang serupa sehingga bisa mengemas & mengelola wisata nagarinya. 

    Kunjungi ranah minang, tanah pusako bundo kanduang 

    ===========================

    Catatan : Pendaftaran ditutup 31 Mei 2012

    Contact person :

    Dutamardin Umar 
    https://www.facebook.com/dutamardin
    dutam...@gmail.com
    ajo...@gmail.com

    Darwin Chalidi 
    https://www.facebook.com/darwin.chalidi.talanai
    dcha...@gmail.com
    +6281286 787676

    Muchlis Hamid
    https://www.facebook.com/muchlis.hamid
    am.h...@gmail.com
    +6287881 684534

    Aslim Nurhasan
    https://www.facebook.com/aslimnurhasan
    aslimn...@gmail.com
    +6281191 8886

    Nuraini B Prapdanu
    https://www.facebook.com/nuraini.prapdanu
    nur4...@gmail.com
    +6281315 124109

    Armen Zulkarnain
    https://www.facebook.com/armen.zulkarnain
    emenes...@yahoo.co.id
    +6282170 142058


    Informasi lebih lanjut kunjungi link di bawah ini

    http://lpmmarapalam.wordpress.com/2011/12/27/minangkabau-youth-camp/

Minangkabau Youth Camp

Minangkabau Youth Camp dirancang untuak memperkenalkan nagari dengan segala keunikannya kepada generasi muda minangkabau yang lahir & besar diperantauan. Event ini akan dilakukan pada tanggal akhir Juni 2012 untuk mengenalkan lebih dekat kepada peserta bagaimana sistem pemerintahan nagari beserta adat salingka nagarinya serta  keindahan alam yang terdapat di nagari. Dengan begitu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila suatu nagari dijadikan lokasi MYC, yang antara lain :
  1. Sifat kooperatif pemerintahan nagari & elemen masyarakat nagarinya dalam mengorganizer event ini sehingga dalam 2-3 event yang dilansungkan pemerintahan nagari bersama-sama masyarakat nagari dengan pendampingan LPM Marapalam, nagari sudah bisa mengorganizer event ini untuk masa yang akan datang.
  2. Potensi adat & budaya serta keindahan alam di nagari & nagari sekitar. Talang Babungo adalah sebuah nagari di ranah minang yang posisinya agak tersuruk (bukan terbelakang) seperti halnya banyak nagari di ranah minang. Posisi ini seperti nagari Sulik Aie di kec. X Koto Diateh, nagari Sumpur Kudus di Sijunjung, dan banyak nagari-nagari lainnya yang bukan berada dijalur perlintasan umum (sedikit masuk kedalam) sehingga kultur masyarakatnya adatnya masih cukup kuat baik dalam  hal bergotong royong maupun memelihara tradisi minang seperti sasaran silek, musik tradisional, pasambahan dan lain sebagainya.
  3. Keindahan alam nagarinya, tentu saja banyak nagari-nagari di ranah minang yang memiliki keindahan alam yang mempesona. Namun untuk event Minangkabau Youth Camp perlu hal lebih dari sekedar keindahan alam semata, dimana keindahan alam juga harus disertai keindahan hidup banagari yang masih terjaga. Akan sulit mengorganizer event ini apabila kehidupan banagari tidak seindah alam yang ada, dimana 40-50 peserta yang akan mengikuti event ini akan berbaur dengan masyarakat nagari, sehingga perlu dukungan penuh serta keramahtamahan urang awak di kampung halaman yang bisa didapatkan oleh peserta Minangkabau Youth Camp dan nantinya akan mereka bawa pulang untuk diceritakan kembali kepada sanak keluarga dirumah & info ini bisa sharing secara luas pada media internet oleh peserta Minangkabau Youth Camp yang merupakan generasi muda tentu saja lebih familiar menggunakan media IT.
Hari 1 - 5 membuat camp di nagari Talang Babungo Hari 6-7 field trip pada hari pertama ke Jembatan Akar nagari Puluik-Puluik & Air Terjun Bayang Sani serta mengunjung kawasan Wisatan Mandeh. Hari Kedua menuju nagari-nagari di Tanah Datar antara lain menginap di nagari Sumpu, rumah gadang Tuo di nagari Balimbiang, komplek Istano Basa Pagaruyuang, situs Batu Batikam & Kubu Rajo di Limo Kaum, Balairung Sari di nagari Tabek & mengunjungi nagari tuo Pariangan. 
Rute Minangkabau Youth Camp
Adapun tujuan dari Minangkabau Youth Camp ini memiliki banyak sisi yang bisa dicapai dalam satu event. Seperti yang kita tahu, pengelolaan pariwisata di ranah minang sifatnya masih dalam taraf usaha/bisnis perorangan ataupun kelompok usaha baik dalam skala kecil,menengah maupun besar. Pengelolaan pariwisata ini belum masuk dalam taraf pembangunan perekonomian nagari, sebab selama ini mindset yang ada hanyalah yang itu-itu saja, mencari investor, investor & investor. Perlu tindakan yang lebih membumi untuk memberdayakan masyarakat kita bahwa mereka mampu mengelola potensi wisata di nagari masing-masing.
Seperti yang kita tahu, nagari sebagai sistem masyarakat adat maupun nagari sebagai sistem pemerintahan juga memerlukan sebuah sistem perekonomian nagari yang bisa menyokong keuangan nagari itu sendiri. Dimasa lalu, nagari-nagari di ranah minang memiliki kemandirian mengatur pemerintahannya, adat istiadatnya, perekonomiannya serta keamanan nagarinya. Dengan melakukan pendampingan event Minangkabau Youth Camp, diharapkan nagari-nagari yang memiliki potensi wisata, baik kultur masyarakatnya, seni & budaya serta keindahan alamnya bisa menggarap potensi ini secara maksimal & bertahap.
 
Wali Nagari Talang Babungo Riswal Arifin & perangkat nagari Zulfitriadi Caniago ketika menerima tim LPM Marapalam, Rabu 15 Februari 2012.
Beberapa hal yang bisa diambil manfaat dari Minangkabau Youth Camp antara lain adalah :
  1. Memberikan pemasukan yang cukup berarti bagi pemerintahan nagari & masyarakat nagari, sesuai hasil rundingan dengan mak Dutamardin Umar kita sepakat setiap peserta dikenai biaya sebesar Rp. 3.500.000, untu 7 hari event MYC yang diadakan, dengan rincian 5 hari di Talang Babungo & 2 hari field ke nagari-nagari di kab. Tanah Datar & nagari-nagari di kab. Pesisir Selatan. Diharapkan 70 % dari pemasukan yang diperoleh bisa terserap ke nagari. Apabila ada 40 peserta yang mengkuti event ini, maka kalkulasinya adalah sebagai berikut :
    Rp. 3.500.000,- x 40 peserta x 70 % = Rp. 98.000.000
    Jumlah ini yang bisa masuk ke kas pemerintahan nagari & pendapatan masyarakat di nagari.
  2. Mengenalkan budaya minang & kehidupan masyarakat di nagari kepada generasi muda kita yang bermukim diperantauan, sehingga mereka yang terbiasa hidup di kota besar dengan segala rutinitasnya mendapatkan pencerahan tentang nagari & adat budaya di ranah minang. Walaupun hanya seminggu, saya kira pengalaman turun ke sawah, belajar dasar-dasar silek minangkabau & alat musik tradisi minang serta kebersamaan mengikuti ibadah shalat berjamaah disertai pengajian di surau/masjid di nagari tidak akan didapatkan di kota-kota besar tempat generasi muda ini bermukim bersama keluarganya. Dengan begitu, kita memberikan sebuah pencerahan kepada generasi muda, sehingga pada saat mereka menjadi pemimpin bangsa ini, masih ada jejak-jejak tradisi minang tertanam dalam pola pikir & dalam cara mengambil sebuah keputusan dimasa mendatang.
     
    Ajo Fulan Sikumbang bersama pak Zulfitriadi Caniago di Bukik Putuih, Jorong Taratak Dama, Talang Babungo, kec. Hiliran Gumanti, Solok.
  3. Membangun pariwisata yang berbasis nagari, dimana selama ini kita melihat hal ini sangat minim dilakukan oleh penggiat pariwisata di Sumbar ataupun pemda kabupaten/kota & provinsi. Menurut hemat saya, Sumbar lebih cocok dijadikan sebagai tempat perekonomian yang berbasis usaha rakyat, dikelola secara bersama, saling memberikan dukungan satu sama lain sehingga bisa meningkat kesejahteraan masyarakat di nagari-nagari.
  4. Membangun jejaring komunikasi pemuda minang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia hingga mancanegara. Sudah barang tentu setelah event ini peserta Minangkabau Youth Camp akan melanjutkan komunikasi satu sama lain, yang didasari pada minat yang sama, basic keilmuan yang sama ataupun kecenderungan membangun jaringan pertemanan dimana kemajuan IT saat ini hampir tidak bisa memisahkan perbedaan ruang & waktu. Tentu saja peserta Minangkabau Youth Camp yang berasal dari nagari yang berbeda akan bisa membangun jejaring sosial minangkabau ke depan, sehingga dimasa yang akan datang kebersamaan urang minangkabau bisa lebih dibangun jejaringnya yang menembus batas nagari.
 
Panorama Talang Babungo # 1 Kampung Benteng, Jorong Talang Barat, Nagari Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
Kalau boleh saya mengungkapkan, saat ini Dana Alokasi Umum Nagari (DAUN) untuk setiap tahunnya hanya berkisar 150 – 250 jt. Memang untuk 19 nagari di kab. Pasaman Barat  saat ini sudah mendapatkan DAUN 1 milyar per nagari, tapi apabila kita menilik 648 nagari yang ada, 19 nagari itu  hanyalah 2,9 % dari jumlah nagari yang ada di Sumbar. Dengan adanya event Minangkabau Youth Camp ini, kita bisa berharap sekitar paling tidak 5 tahun kedepan LPM Marapalam bisa mendampingi 30-an nagari-nagari di Sumbar untuk bisa mengelola event yang sama & menjadi salah satu aset BUMNagari yang bisa menopang pendapatan nagari dimasa yang akan datang, yang dikelola sendiri oleh pemerintahan nagari bersama-sama masyarakat nagari & pengembangan potensi wisata nagari ini tetap sesuai dengan adat istiadat salingka nagari yang berazaskan ABS SBK & berlaku di setiap nagari-nagari yang memiliki potensi wisata nagari, sebab akan tetap terkontrol oleh limbago adat nagari/KAN setempat.
 
Untuk itulah LPM Marapalam mencoba merintis event ini dengan harapan akan bisa dilakukan pendampingan kepada nagari-nagari yang memiliki potensi mengelar event yang sama. Diharapkan 2-3 tahun mendatang ada sebuah trend baru pariwisata di ranah minang, dimana pada 2 kali dalam setahun di musim libur, pelajar/mahasiswa dari rantau mengikuti Minangkabau Youth Camp yang dilangsungkan di  nagari-nagari dengan keunikan wisatanya masing-masing, sehingga generasi muda kita tetap memiliki dasar budaya yang kuat, membangun jejaring pemuda minangkabau & mengembangkan perekonomian nagari dengan potensi wisata yang ada.
 
Panorama Talang Babungo # 4 Sawah terrasering yang sedang menguning di Jorong Talang Kiri, Nagari Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
Tentunya untuk melakukan hal ini perlu dilakukan sinergi dengan organisasi perantau mana saja, koordinasi dengan pemda kabupaten setempat serta kesabaran mendampingi pemerintahan nagari & masyarakatnya. Untuk itu, apabila ada dari angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak yang ingin mampasamokan hal ini, insya Allah indak cukuik jo tapak tangan, jo nyiru kito tampuang.
******
Berikut susunan jadwal Minangkabau Youth Camp selama 7 hari
Hari 1.
  • Berangkat dari Padang  menuju nagari Talang Babungo
  • Tiba di Talang Babungo disambut oleh pemerintahan nagari dengan seremonial silek galombang
  • Koordinasi dengan panitia setempat & mendirikan tenda perkemahan.
  • Shalat Ashar berjamaah
  • Ramah tamah dengan masyarakat nagari di area camp.
  • Mandi sore
  • Shalat maghrib berjamaah & pengajian serta shalat Isya berjamaah.
  • Makan Malam & Atraksi seni tradisi minangkabau yaitu Randai dari anak nagari Talang Babungo di lokasi camp.
  • Istirahat.
 
Bunga yang unik di Talang Babungo, sayang kami tidak bisa memperoleh nama dari bunga ini setelah mencari tahu dari beberapa penduduk setempat & perangkat nagari.
Hari 2
  • Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
  • Mandi Pagi
  • Sarapan
  • Wisata Nagari, mulai dari agrowisata, kerajinan tangan & ekowisata di Talang Babungo.
  • Shalat Zhuhur berjamaah
  • Makan Siang
  • Memperlajari seni tradisi minangkabau yaitu seni musik tradisi minang.
  • Shalat Asyar berjamaah
  • Mempelajari silek tradisi minangkabau.
  • Mandi Sore
  • Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
  • Makan Malam & Atraksi seni tradisi saluang di lokasi camp.
  • Istirahat
 
Batang Sungai Rambutan di Jorong Tabek nagari Talang Babungo.
Hari 3
  • Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
  • Mandi Pagi
  • Sarapan
  • Wisata Nagari,  hari balai nagari  Alahan Panjang,  wisata kuliner  & tracking ke Danau Dibawah.
  • Shalat Zhuhur berjamaah
  • Makan Siang
  • Tracking ke Danau Diateh & Agrowisata  serta mengunjungi pemukiman penduduk di nagari Simpang Tanjuang Nan IV.
  • Kembali ke camp
  • Shalat Asyar berjamaah
  • Mempelajari Silek tradisi minangkabau
  • Mandi Sore
  • Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
  • Makan Malam & tanya jawab seputar adat & sejarah minangkabau.
  • Istirahat
 
Panorama Talang Babungo # 5. Panorama yang menawan di pagi hari di Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
Hari 4
  • Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
  • Mandi Pagi
  • Sarapan
  • Bakti sosial ke masyarakat nagari dengan melakukan penghijauan tanaman produktif & kunjungan ke Nagari Sarik Alahan Tigo.
  • Shalat Zhuhur berjamaah
  • Makan Siang
  • Memperlajari seni tradisi minangkabau yaitu seni musik tradisi minang.
  • Shalat Asyar berjamaah
  • Seni Tradisi Silek Minangkabau.
  • Mandi Sore
  • Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
  • Makan Malam & Atraksi silek  minang di lokasi camp
  • Istirahat
 
Ternyata ajo Fulan punya bakat fotografi dengan hasil jepretannya, Jorong Tabek nagari Talang Babungo
Hari 5
  • Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
  • Mandi Pagi
  • Sarapan
  • Berbaur dengan masyarakat nagari, mengikuti kegiatan masyarakat nagari pada pagi hingga siang hari, mulai dari ke sawah, parak, kerajinan (kelompok dipecah sesuai interest masing-masing – acara bebas)
  • Shalat Zhuhur & Asyar berjamaah (Jama’ & Qashar)
  • Makan Siang
  • Membongkar area perkemahan
  • Kegiatan dari pemda kab. Solok.
  • Pelepasan peserta Minangkabau Youth Camp oleh pemerintahan nagari & masyarakat nagari Talang Babungo
  • Berangkat menuju  Painan
  • chek in Hotel Annordio
  • Mandi Sore
  • Shalat maghrib & Isya berjamaah (Jama’ & Qashar).
  • Makan Malam & acara bebas di kota Painan
  • Istirahat
 
Bunga Tilambuak Ayam, ukuran bunga ini sebesar bola pingpong hingga bola tenis, nagari Talang Babungo
Hari 6 (field trip)
  • Shalat Shubuh berjamaah
  • Mandi Pagi
  • Sarapan di hotel
  • Kunjungan wisata ke nagari Puluik-Puluik Jembatan Akar & Nagari Bayang ke Air Terjun Bayang Sani.
  • Shalat Zhuhur & Ashar  berjamah (Jama’ & Qashar)
  • Makan Siang
  • Menuju Carocok Beach, Pulau Cubadak & Pulau Marak.
  • Berangkat menuju Batusangkar
  • Shalat Maghrib & Isya berjamaah (Jama’ & Qashar) diperjalanan
  • Makan malam
  • Chek in hotel di Nagari Sumpu danau Singkarak.
  • Istirahat
 
Agrowisata pertanian cabe dengan panorama pengunungan yang indah di jorong Taratak Dama, nagari Talang Babungo.
Hari 7 (field trip)
  • Shalat Subuh berjamaah
  • Mandi Pagi
  • Sarapan
  • Wisata nagari Balimbiang kec. Rambatan mengujungi situs rumah gadang tuo.
  • Menuju komplek Istano Basa Pagaruyung
  • Shalat Zhuhur & Ashar berjamaah (Jama’ & Qashar)
  • Makan siang
  • Menuju situs Kubu Rajo & Batu Batikam nagari Limo Kaum
  • Menuju situs Balairung Sari di Nagari Tabek
  • Wisata Nagari Tuo Pariangan
  • Kembali ke Padang via Malalak  - Sicincin – Kurai Taji – Pariaman – Sunua – Ulakan – Katapiang – BIM.
wasalam
Armen Zulkarnain
Video dokumentasi LPM Marapalam untuk promo event Minangkabau Youth Camp yang insya Allah
akan diselenggarakan basamo-samo Solok Saiyo Sakato (S3) & Mappas di kanagarian Talang Babungo,
kec. Hiliran Gumanti, kab. Solok akhir Juni 2102 mendatang.
Silek Kurambik, salah satu bungo adat yang juga disebut seni tradisi di minangkabau,
diperagakan oleh kelompok seni Aluang Buniang, Kanagarian Talang Babungo, Hiliran Gumanti kab. Solok.
Nantinya peserta Minangkabau Youth Camp akan mengikuti materi pelatihan silek tuo minangkabau
selama berada 5 hari di kanagarian Talang Babungo.
 
Ajo Fulan Sikumbang bersama pak Zulfitriadi Caniago di Taratak Dama, Talang Babungo, kec. Hiliran Gumanti, Solo
 
Batang Gumanti yang membelah nagari Talang Babungo, Sariak Alahan Tigo & Sungai Abu di kec. Hiliran Gumanti kab Solok. Banyak yang tidak bahwa inilah hulu sungai Batang Hari yang membelah kota Jambi hingga ke Kuala tungkal yang merupakan salah sungai penting di Minangkabau pada masa lalu.
 
Jembatan buai batang Gumanti jorong Pinti Kayu di nagari Talang Babungo
 
Mengisi cetakan gula saka tabu pada tempurung kelapa yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Talang Babungo. Varietas tebu mulai diusahakan sejak 1984 ketika dilangsungkan pertukaran pemuda Indonesia - Kanada yang dilangsungkan di Talang Babungo masa itu.
 
Panorama Talang Babungo dari jorong Taratak Jarang.
 
Sawah terraserring di Talang Barat nagari Talang Babungo.
 
Padi hampo di Talang Timur yang disebabkan irigasi yang minim, padi ini tidak dipanen oleh masyarakat nagari Talang Babungo.
 
Panorama malam hari di Talang Babungo.
 
Pak Muih Tanjung, pengrajin lapiak rotan dari Talang Babungo
 
Surau di Jorong Taratak Jarang Nagari Talang Babungo dari titik yang direncanakan sebagai lokasi perkemahan. Peserta Minangkabau Youth Camp akan melakukan shalat 5 waktu di surau ini selama 5 hari (18 - 22 Juni 2012). Sesuai agenda kegiatan, setelah shalat shubuh & sesudah shalat maghrib akan dilakukan pengajian agama & adat minangkabau untuk peserta Minangkabau Youth Camp
 
Lokasi area camp untuk event Minangkabau Youth Camp sering gunakan oleh pramuka di kab Solok karena panoramanya yang indah, dilengkapi 3 pincuran air gungung, 1 gedung ukuran 6 x 12 meter yang bisa digunakan untuk panitia/organizer dengan daya tampung 25 tenda ukuran 4 x 2.5 meter dengan total kapasitas 200 peserta.
 
Masyarakat Nagari Talang Babungo yang bersama-sama bergotong royong menyabit padi di persawahan. Gotong royong masih merupakan cara yang lazim dipakai oleh masyarakat nagari Talang Babungo, dimana mulai dari proses penanaman, penyiangan, pemupukan, penyabitan hingga merontokan bulir-bulir padi dilakukan bersama-sama anggota kelompok tani. Hanya proses pembajakan yang diupahkan sebab tidak seluruh penduduk nagari saat ini yang memiliki mesin bajak ataupun alat bajak tradisional yang menggunakan tenaga kerbau.
 
Silek-Kurambik
 
Silek-Pangian
 
Pupuik Tanduak Kabau
 
Saluang





Armen Zulkarnain

unread,
Apr 1, 2012, 8:46:02 AM4/1/12
to rant...@googlegroups.com, Muchlis Hamid, Aslim Sutan Satie Parambahan, Darwin Chalidi, Dutamardin Umar, Nuraini Prapdanu

Berikut ini ambo lewakan pulo 2 file dokumentasi video nan jumlahnyo ado 4 video (nan 2 sadang ambo edit) nan bisa dicaliak pado link dibawah nan ko. Video dokumentasi nan ko kami produksi untuk keperluan promo event Minangkabau Youth Camp nan insya Allah akan dilangsungkan akhir Juni 2012 di Kanagarian Talang Babungo kec. Hiliran Gumanti, kab. Solok (5 hari), mengunjungi beberapa nagari di kab Tanah Datar (1 hari) & mengunjungi beberapa nagari di kab. Pesisir Selatan (1 hari).


www.youtube.com
Video promo event Minangkabau Youth Camp Kanagarian Talang Babungo, Hiliran Gumanti Kabupaten Solok








www.youtube.com
Video promo event Minangkabau Youth Camp Kanagarian Talang Babungo, Hiliran Gumanti Kabupaten Solok









wasalam

AZ/lk/34th/caniago
Padang

asa nagari Kubang, 50 Koto
babako ka Canduang Koto Laweh, Agam   



ajo duta

unread,
Apr 1, 2012, 8:49:38 AM4/1/12
to rant...@googlegroups.com, Aslim Sutan Satie Parambahan, Darwin Chalidi, Nuraini Prapdanu, Muchlis Hamid, Dutamardin Umar
Sanak ambo sekalian sapalanta,

MYC adalah usaha awak memperkenalkan Minangkabau dgn segala alam, adat
dan tradisinya kepada anak2 awak nan lahia dan gadang dirantau.

Mari kito dukuang usaho nan indak mancari untuang nan digagas oleh LPM
Marapalam ko dan didukuang oleh SSS dan Mappas. Kirimlah anak-anak
awak untuak datang basilaturahmi dipelukan ranah Bundo Kanduang.

On 4/1/12, Armen Zulkarnain <emenes...@yahoo.co.id> wrote:
>
>
> Assalamualaikum wr wb,
>
> Angku, mamak, bundo sarato dunsanak sapalanta RN dimano sajo barado, berikut
> ambo publikasikan event minangkabau Youth Camp nan insya Allah akan diadokan
> akhir Juni 2012 nan akan datang bersamaan wakatu libur SMA - Universitas
> untuak anak-anak kito. Bagi nan ingin mendaftar silahkan hubungi kontak
> person dibawah nan ko.
>
> wasalam
>
> AZ/lk/34th/caniago
> Padang
>
>
> asa nagari Kubang, 50 Koto
> babako ka canduang Koto Laweh, Agam
>
> https://www.facebook.com/events/303985189670337/
>
>

> * * 20 Juni pukul 8:00 sampai 26 Juni pukul 18:00
> *


>
> Nagari Talang Babungo, Kec. Hiliran Gumanti, Kab. Solok + Kab. Tanah Datar
> + Kab. Pesisir Selatan

> * Minangkabau Youth Camp adalah Perkemahan Pemuda Minangkabau yang diikuti

> 1. Sifat kooperatif pemerintahan nagari & elemen masyarakat nagarinya dalam


> mengorganizer event ini sehingga dalam 2-3 event yang dilansungkan
> pemerintahan nagari bersama-sama masyarakat nagari dengan pendampingan LPM
> Marapalam, nagari sudah bisa mengorganizer event ini untuk masa yang akan
> datang.

> 2. Potensi adat & budaya serta keindahan alam di nagari & nagari sekitar.


> Talang Babungo adalah sebuah nagari di ranah minang yang posisinya agak
> tersuruk (bukan terbelakang) seperti halnya banyak nagari di ranah minang.
> Posisi ini seperti nagari Sulik Aie di kec. X Koto Diateh, nagari Sumpur
> Kudus di Sijunjung, dan banyak nagari-nagari lainnya yang bukan berada
> dijalur perlintasan umum (sedikit masuk kedalam) sehingga kultur
> masyarakatnya adatnya masih cukup kuat baik dalam  hal bergotong royong
> maupun memelihara tradisi minang seperti sasaran silek, musik tradisional,
> pasambahan dan lain sebagainya.

> 3. Keindahan alam nagarinya, tentu saja banyak nagari-nagari di ranah


> minang yang memiliki keindahan alam yang mempesona. Namun untuk event
> Minangkabau Youth Camp perlu hal lebih dari sekedar keindahan alam semata,
> dimana keindahan alam juga harus disertai keindahan hidup banagari yang
> masih terjaga. Akan sulit mengorganizer event ini apabila kehidupan banagari
> tidak seindah alam yang ada, dimana 40-50 peserta yang akan mengikuti event
> ini akan berbaur dengan masyarakat nagari, sehingga perlu dukungan penuh
> serta keramahtamahan urang awak di kampung halaman yang bisa didapatkan oleh
> peserta Minangkabau Youth Camp dan nantinya akan mereka bawa pulang untuk
> diceritakan kembali kepada sanak keluarga dirumah & info ini bisa sharing
> secara luas pada media internet oleh peserta Minangkabau Youth Camp yang
> merupakan generasi muda tentu saja lebih familiar menggunakan media IT.
>

> Rute Minangkabau Youth Camp
> Adapun tujuan dari Minangkabau Youth Camp ini memiliki banyak sisi yang bisa
> dicapai dalam satu event. Seperti yang kita tahu, pengelolaan pariwisata di
> ranah minang sifatnya masih dalam taraf usaha/bisnis perorangan ataupun
> kelompok usaha baik dalam skala kecil,menengah maupun besar. Pengelolaan
> pariwisata ini belum masuk dalam taraf pembangunan perekonomian nagari,
> sebab selama ini mindset yang ada hanyalah yang itu-itu saja, mencari
> investor, investor & investor. Perlu tindakan yang lebih membumi untuk
> memberdayakan masyarakat kita bahwa mereka mampu mengelola potensi wisata di
> nagari masing-masing.
> Seperti yang kita tahu, nagari sebagai sistem masyarakat adat maupun nagari
> sebagai sistem pemerintahan juga memerlukan sebuah sistem perekonomian
> nagari yang bisa menyokong keuangan nagari itu sendiri. Dimasa lalu,
> nagari-nagari di ranah minang memiliki kemandirian mengatur pemerintahannya,
> adat istiadatnya, perekonomiannya serta keamanan nagarinya. Dengan melakukan
> pendampingan event Minangkabau Youth Camp, diharapkan nagari-nagari yang
> memiliki potensi wisata, baik kultur masyarakatnya, seni & budaya serta
> keindahan alamnya bisa menggarap potensi ini secara maksimal & bertahap.
>

> Wali Nagari Talang Babungo Riswal Arifin & perangkat nagari Zulfitriadi
> Caniago ketika menerima tim LPM Marapalam, Rabu 15 Februari 2012.
> Beberapa hal yang bisa diambil manfaat dari Minangkabau Youth Camp antara
> lain adalah :

> 1. Memberikan pemasukan yang cukup berarti bagi pemerintahan nagari &


> masyarakat nagari, sesuai hasil rundingan dengan mak Dutamardin Umar kita
> sepakat setiap peserta dikenai biaya sebesar Rp. 3.500.000, untu 7 hari
> event MYC yang diadakan, dengan rincian 5 hari di Talang Babungo & 2 hari
> field ke nagari-nagari di kab. Tanah Datar & nagari-nagari di kab. Pesisir
> Selatan. Diharapkan 70 % dari pemasukan yang diperoleh bisa terserap ke
> nagari. Apabila ada 40 peserta yang mengkuti event ini, maka kalkulasinya
> adalah sebagai berikut :
> Rp. 3.500.000,- x 40 peserta x 70 % = Rp. 98.000.000
> Jumlah ini yang bisa masuk ke kas pemerintahan nagari & pendapatan
> masyarakat di nagari.

> 2. Mengenalkan budaya minang & kehidupan masyarakat di nagari kepada


> generasi muda kita yang bermukim diperantauan, sehingga mereka yang terbiasa
> hidup di kota besar dengan segala rutinitasnya mendapatkan pencerahan
> tentang nagari & adat budaya di ranah minang. Walaupun hanya seminggu, saya
> kira pengalaman turun ke sawah, belajar dasar-dasar silek minangkabau & alat
> musik tradisi minang serta kebersamaan mengikuti ibadah shalat berjamaah
> disertai pengajian di surau/masjid di nagari tidak akan didapatkan di
> kota-kota besar tempat generasi muda ini bermukim bersama keluarganya.
> Dengan begitu, kita memberikan sebuah pencerahan kepada generasi muda,
> sehingga pada saat mereka menjadi pemimpin bangsa ini, masih ada jejak-jejak
> tradisi minang tertanam dalam pola pikir & dalam cara mengambil sebuah
> keputusan dimasa mendatang.
>

> Ajo Fulan Sikumbang bersama pak Zulfitriadi Caniago di Bukik Putuih, Jorong
> Taratak Dama, Talang Babungo, kec. Hiliran Gumanti, Solok.

> 3. Membangun pariwisata yang berbasis nagari, dimana selama ini kita


> melihat hal ini sangat minim dilakukan oleh penggiat pariwisata di Sumbar
> ataupun pemda kabupaten/kota & provinsi. Menurut hemat saya, Sumbar lebih
> cocok dijadikan sebagai tempat perekonomian yang berbasis usaha rakyat,
> dikelola secara bersama, saling memberikan dukungan satu sama lain sehingga
> bisa meningkat kesejahteraan masyarakat di nagari-nagari.

> 4. Membangun jejaring komunikasi pemuda minang yang tersebar di berbagai


> kota di Indonesia hingga mancanegara. Sudah barang tentu setelah event ini
> peserta Minangkabau Youth Camp akan melanjutkan komunikasi satu sama lain,
> yang didasari pada minat yang sama, basic keilmuan yang sama ataupun
> kecenderungan membangun jaringan pertemanan dimana kemajuan IT saat ini
> hampir tidak bisa memisahkan perbedaan ruang & waktu. Tentu saja peserta
> Minangkabau Youth Camp yang berasal dari nagari yang berbeda akan bisa
> membangun jejaring sosial minangkabau ke depan, sehingga dimasa yang akan
> datang kebersamaan urang minangkabau bisa lebih dibangun jejaringnya yang
> menembus batas nagari.
>

> Panorama Talang Babungo # 1 Kampung Benteng, Jorong Talang Barat, Nagari
> Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
> Kalau boleh saya mengungkapkan, saat ini Dana Alokasi Umum Nagari (DAUN)
> untuk setiap tahunnya hanya berkisar 150 – 250 jt. Memang untuk 19 nagari di
> kab. Pasaman Barat  saat ini sudah mendapatkan DAUN 1 milyar per nagari,
> tapi apabila kita menilik 648 nagari yang ada, 19 nagari itu  hanyalah 2,9 %
> dari jumlah nagari yang ada di Sumbar. Dengan adanya event Minangkabau Youth
> Camp ini, kita bisa berharap sekitar paling tidak 5 tahun kedepan LPM
> Marapalam bisa mendampingi 30-an nagari-nagari di Sumbar untuk bisa
> mengelola event yang sama & menjadi salah satu aset BUMNagari yang bisa
> menopang pendapatan nagari dimasa yang akan datang, yang dikelola sendiri
> oleh pemerintahan nagari bersama-sama masyarakat nagari & pengembangan
> potensi wisata nagari ini tetap sesuai dengan adat istiadat salingka nagari
> yang berazaskan ABS SBK & berlaku di setiap nagari-nagari yang memiliki
> potensi wisata nagari, sebab akan tetap terkontrol oleh limbago adat
> nagari/KAN
> setempat.
>

> Untuk itulah LPM Marapalam mencoba merintis event ini dengan harapan akan
> bisa dilakukan pendampingan kepada nagari-nagari yang memiliki potensi
> mengelar event yang sama. Diharapkan 2-3 tahun mendatang ada sebuah trend
> baru pariwisata di ranah minang, dimana pada 2 kali dalam setahun di musim
> libur, pelajar/mahasiswa dari rantau mengikuti Minangkabau Youth Camp yang
> dilangsungkan di  nagari-nagari dengan keunikan wisatanya masing-masing,
> sehingga generasi muda kita tetap memiliki dasar budaya yang kuat, membangun
> jejaring pemuda minangkabau & mengembangkan perekonomian nagari dengan
> potensi wisata yang ada.
>

> Panorama Talang Babungo # 4 Sawah terrasering yang sedang menguning di
> Jorong Talang Kiri, Nagari Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
> Tentunya untuk melakukan hal ini perlu dilakukan sinergi dengan organisasi
> perantau mana saja, koordinasi dengan pemda kabupaten setempat serta
> kesabaran mendampingi pemerintahan nagari & masyarakatnya. Untuk itu,
> apabila ada dari angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak yang ingin
> mampasamokan hal ini, insya Allah indak cukuik jo tapak tangan, jo nyiru
> kito tampuang.
> ******
> Berikut susunan jadwal Minangkabau Youth Camp selama 7 hari
> Hari 1.

> * Berangkat dari Padang  menuju nagari Talang Babungo
> * Tiba di Talang Babungo disambut oleh pemerintahan nagari dengan
> seremonial silek galombang
> * Koordinasi dengan panitia setempat & mendirikan tenda perkemahan.
> * Shalat Ashar berjamaah
> * Ramah tamah dengan masyarakat nagari di area camp.
> * Mandi sore
> * Shalat maghrib berjamaah & pengajian serta shalat Isya berjamaah.
> * Makan Malam & Atraksi seni tradisi minangkabau yaitu Randai dari anak


> nagari Talang Babungo di lokasi camp.

> * Istirahat.


>
> Bunga yang unik di Talang Babungo, sayang kami tidak bisa memperoleh nama
> dari bunga ini setelah mencari tahu dari beberapa penduduk setempat &
> perangkat nagari.
> Hari 2

> * Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
> * Mandi Pagi
> * Sarapan
> * Wisata Nagari, mulai dari agrowisata, kerajinan tangan & ekowisata di
> Talang Babungo.
> * Shalat Zhuhur berjamaah
> * Makan Siang
> * Memperlajari seni tradisi minangkabau yaitu seni musik tradisi minang.
> * Shalat Asyar berjamaah
> * Mempelajari silek tradisi minangkabau.
> * Mandi Sore
> * Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
> * Makan Malam & Atraksi seni tradisi saluang di lokasi camp.
> * Istirahat


>
> Batang Sungai Rambutan di Jorong Tabek nagari Talang Babungo.
> Hari 3

> * Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
> * Mandi Pagi
> * Sarapan
> * Wisata Nagari,  hari balai nagari  Alahan Panjang,  wisata kuliner  &
> tracking ke Danau Dibawah.
> * Shalat Zhuhur berjamaah
> * Makan Siang
> * Tracking ke Danau Diateh & Agrowisata  serta mengunjungi pemukiman


> penduduk di nagari Simpang Tanjuang Nan IV.

> * Kembali ke camp
> * Shalat Asyar berjamaah
> * Mempelajari Silek tradisi minangkabau
> * Mandi Sore
> * Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
> * Makan Malam & tanya jawab seputar adat & sejarah minangkabau.
> * Istirahat


>
> Panorama Talang Babungo # 5. Panorama yang menawan di pagi hari di Jorong
> Tabek, Nagari Talang Babungo Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok
> Hari 4

> * Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
> * Mandi Pagi
> * Sarapan
> * Bakti sosial ke masyarakat nagari dengan melakukan penghijauan tanaman


> produktif & kunjungan ke Nagari Sarik Alahan Tigo.

> * Shalat Zhuhur berjamaah
> * Makan Siang
> * Memperlajari seni tradisi minangkabau yaitu seni musik tradisi minang.
> * Shalat Asyar berjamaah
> * Seni Tradisi Silek Minangkabau.
> * Mandi Sore
> * Shalat maghrib berjamaah & pengajian hingga shalat Isya berjamaah.
> * Makan Malam & Atraksi silek  minang di lokasi camp
> * Istirahat


>
> Ternyata ajo Fulan punya bakat fotografi dengan hasil jepretannya, Jorong
> Tabek nagari Talang Babungo
> Hari 5

> * Shalat Subuh berjamah & pengajian shubuh
> * Mandi Pagi
> * Sarapan
> * Berbaur dengan masyarakat nagari, mengikuti kegiatan masyarakat nagari


> pada pagi hingga siang hari, mulai dari ke sawah, parak, kerajinan (kelompok
> dipecah sesuai interest masing-masing – acara bebas)

> * Shalat Zhuhur & Asyar berjamaah (Jama’ & Qashar)
> * Makan Siang
> * Membongkar area perkemahan
> * Kegiatan dari pemda kab. Solok.
> * Pelepasan peserta Minangkabau Youth Camp oleh pemerintahan nagari &
> masyarakat nagari Talang Babungo
> * Berangkat menuju  Painan
> * chek in Hotel Annordio
> * Mandi Sore
> * Shalat maghrib & Isya berjamaah (Jama’ & Qashar).
> * Makan Malam & acara bebas di kota Painan
> * Istirahat


>
> Bunga Tilambuak Ayam, ukuran bunga ini sebesar bola pingpong hingga bola
> tenis, nagari Talang Babungo
> Hari 6 (field trip)

> * Shalat Shubuh berjamaah
> * Mandi Pagi
> * Sarapan di hotel
> * Kunjungan wisata ke nagari Puluik-Puluik Jembatan Akar & Nagari Bayang ke
> Air Terjun Bayang Sani.
> * Shalat Zhuhur & Ashar  berjamah (Jama’ & Qashar)
> * Makan Siang
> * Menuju Carocok Beach, Pulau Cubadak & Pulau Marak.
> * Berangkat menuju Batusangkar
> * Shalat Maghrib & Isya berjamaah (Jama’ & Qashar) diperjalanan
> * Makan malam
> * Chek in hotel di Nagari Sumpu danau Singkarak.
> * Istirahat


>
> Agrowisata pertanian cabe dengan panorama pengunungan yang indah di jorong
> Taratak Dama, nagari Talang Babungo.
> Hari 7 (field trip)

> * Shalat Subuh berjamaah
> * Mandi Pagi
> * Sarapan
> * Wisata nagari Balimbiang kec. Rambatan mengujungi situs rumah gadang tuo.
> * Menuju komplek Istano Basa Pagaruyung
> * Shalat Zhuhur & Ashar berjamaah (Jama’ & Qashar)
> * Makan siang
> * Menuju situs Kubu Rajo & Batu Batikam nagari Limo Kaum
> * Menuju situs Balairung Sari di Nagari Tabek
> * Wisata Nagari Tuo Pariangan
> * Kembali ke Padang via Malalak  - Sicincin – Kurai Taji – Pariaman – Sunua


> – Ulakan – Katapiang – BIM.
> wasalam
> Armen Zulkarnain
> Video dokumentasi LPM Marapalam untuk promo event Minangkabau Youth Camp
> yang insya Allah
> akan diselenggarakan basamo-samo Solok Saiyo Sakato (S3) & Mappas di
> kanagarian Talang Babungo,
> kec. Hiliran Gumanti, kab. Solok akhir Juni 2102 mendatang.
> Silek Kurambik, salah satu bungo adat yang juga disebut seni tradisi di
> minangkabau,
> diperagakan oleh kelompok seni Aluang Buniang, Kanagarian Talang Babungo,
> Hiliran Gumanti kab. Solok.
> Nantinya peserta Minangkabau Youth Camp akan mengikuti materi pelatihan
> silek tuo minangkabau
> selama berada 5 hari di kanagarian Talang Babungo.
>

> Ajo Fulan Sikumbang bersama pak Zulfitriadi Caniago di Taratak Dama, Talang
> Babungo, kec. Hiliran Gumanti, Solo
>

> Batang Gumanti yang membelah nagari Talang Babungo, Sariak Alahan Tigo &
> Sungai Abu di kec. Hiliran Gumanti kab Solok. Banyak yang tidak bahwa inilah
> hulu sungai Batang Hari yang membelah kota Jambi hingga ke Kuala tungkal
> yang merupakan salah sungai penting di Minangkabau pada masa lalu.
>

> Jembatan buai batang Gumanti jorong Pinti Kayu di nagari Talang Babungo
>

> Mengisi cetakan gula saka tabu pada tempurung kelapa yang menjadi salah satu
> mata pencaharian masyarakat Talang Babungo. Varietas tebu mulai diusahakan
> sejak 1984 ketika dilangsungkan pertukaran pemuda Indonesia - Kanada yang
> dilangsungkan di Talang Babungo masa itu.
>

> Panorama Talang Babungo dari jorong Taratak Jarang.
>

> Sawah terraserring di Talang Barat nagari Talang Babungo.
>

> Padi hampo di Talang Timur yang disebabkan irigasi yang minim, padi ini
> tidak dipanen oleh masyarakat nagari Talang Babungo.
>

> Panorama malam hari di Talang Babungo.
>

> Pak Muih Tanjung, pengrajin lapiak rotan dari Talang Babungo
>

> Surau di Jorong Taratak Jarang Nagari Talang Babungo dari titik yang
> direncanakan sebagai lokasi perkemahan. Peserta Minangkabau Youth Camp akan
> melakukan shalat 5 waktu di surau ini selama 5 hari (18 - 22 Juni 2012).
> Sesuai agenda kegiatan, setelah shalat shubuh & sesudah shalat maghrib akan
> dilakukan pengajian agama & adat minangkabau untuk peserta Minangkabau Youth
> Camp
>

> Lokasi area camp untuk event Minangkabau Youth Camp sering gunakan oleh
> pramuka di kab Solok karena panoramanya yang indah, dilengkapi 3 pincuran
> air gungung, 1 gedung ukuran 6 x 12 meter yang bisa digunakan untuk
> panitia/organizer dengan daya tampung 25 tenda ukuran 4 x 2.5 meter dengan
> total kapasitas 200 peserta.
>

> Masyarakat Nagari Talang Babungo yang bersama-sama bergotong royong menyabit
> padi di persawahan. Gotong royong masih merupakan cara yang lazim dipakai
> oleh masyarakat nagari Talang Babungo, dimana mulai dari proses penanaman,
> penyiangan, pemupukan, penyabitan hingga merontokan bulir-bulir padi
> dilakukan bersama-sama anggota kelompok tani. Hanya proses pembajakan yang
> diupahkan sebab tidak seluruh penduduk nagari saat ini yang memiliki mesin
> bajak ataupun alat bajak tradisional yang menggunakan tenaga kerbau.
>

> Silek-Kurambik
>
> Silek-Pangian
>
> Pupuik Tanduak Kabau
>
> Saluang
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

--
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------

Armen Zulkarnain/lk/34th/caniago

unread,
Apr 5, 2012, 6:23:55 PM4/5/12
to RantauNet

Seperti nan sudah-sudah saroman nan diwarihkan oleh niniak moyang kito
sajak daulu

"Ka sawah pangkua nan balabiah, nan di rumah piriang tak sadang"

Namun walaupun baitu barikuik ambo lewakan baliak video promo terbaru
Minangkabau Youth Camp nan bajudul Silek Pagian. Kandak hari ingin
maupload di youtube, namun antah manga kutiko ambo online pagi ko nan
situs berbagi video mantun indak bisa dibukak, sahinggo ambo share
baliak melalui page/halaman Ayo Bangun Nagari di situs jejaring sosial
facebook. Selamat menikmati, semoga bermanfaat, amin ya Rabbal alamin.

https://www.facebook.com/video/video.php?v=402882929723178

AZ/lk/34th/caniago
Ulakan, Piaman Laweh

asa nagari Kubang, 50 Koto
babako ka Canduang Koto Laweh, Agam


jun aidi

unread,
Apr 5, 2012, 7:57:59 PM4/5/12
to rant...@googlegroups.com
Armen,
 
Bisa ndak dikirim ndak video ko ka email ambo, tgl 10 bisuak ambo ka persentasi ttg Minangkabau di NJC http://www.njc.edu.sg/.
Kok ado dunsanak nan punyo video tari pasambahan, kok bisa tolong kirim ka ambo untuak acara nan samo
 
wassalam
 
Junaidi
 
 

ajo duta

unread,
Apr 5, 2012, 8:10:09 PM4/5/12
to rant...@googlegroups.com
Nakan Jun,

Tari pasambahan ado nan rancak di youtube.

On 4/5/12, jun aidi <malinb...@yahoo.com> wrote:
> Armen,
>
> Bisa ndak dikirim ndak video ko ka email ambo, tgl 10 bisuak ambo ka
> persentasi ttg Minangkabau di NJC http://www.njc.edu.sg/.
> Kok ado dunsanak nan punyo video tari pasambahan, kok bisa tolong kirim ka
> ambo untuak acara nan samo
>
> wassalam
>
> Junaidi
>
>
>
>

> ________________________________

--

jun aidi

unread,
Apr 5, 2012, 8:24:24 PM4/5/12
to rant...@googlegroups.com
Mokasi mak Duta,
 
Baa caro-e man download no mak. salam ka mintuo jo kawan2 di DKI Washington, Maryland jo Virginia.
 
wassalam
 
Junaidi

ajo duta

unread,
Apr 5, 2012, 8:33:17 PM4/5/12
to rant...@googlegroups.com
Nakan Jun,

Ada option download di Youtube.

On 4/5/12, jun aidi <malinb...@yahoo.com> wrote:
> Mokasi mak Duta,
>
> Baa caro-e man download no mak. salam ka mintuo jo kawan2 di DKI Washington,
> Maryland jo Virginia.
>
> wassalam
>
> Junaidi
>
>

> ________________________________

Abraham Ilyas

unread,
Apr 11, 2015, 1:37:42 AM4/11/15
to Rantau Net Groups
Kmd. Taufal Hidayat

Iko arsip lamo, mungkin bisa dipelari kembali untuk rencana wisata pelajar/mahsiswa tersebut !

Salam

Abraham Ilyas lk. <70 th
webmaster/admin www.nagari.or.id

Sjamsir Sjarif

unread,
Apr 11, 2015, 5:28:25 AM4/11/15
to rant...@googlegroups.com, Rant...@googlegroups.com
Oiiyyyayyyaiii..... Angku Datuk Soda....
 
Arsip lamo, ambo sangko lah mancogok Angku ArmenZulkarnaen baliak ka Lapau.
Takajuik si "Pantang Disuwa" Jawi Simental ambo nan diolahnyo jo Projek Simenthal di Sumpu Kudus ...

Ampek AngkekParang jo Lintau
Paang jo Anak Rajo-rajo
Ubek lakek pantang talampau
Lah babaliak Panyakik Lamo..

Lah lanyok .... Si Menthalllll..... baa lah kini...?

-- MakNgah

Muchwardi Muchtar

unread,
Apr 11, 2015, 6:24:24 AM4/11/15
to rant...@googlegroups.com

From: rant...@googlegroups.com [mailto:rant...@googlegroups.com] On Behalf Of Afrinaldi Nal
Sent: Monday, December 10, 2012 4:24 PM
To: rant...@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: Alternatif solusi ... [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

Asslm..W.W.

Uda Armen, Uni Reni, Pak Afrijon dan Pengurus LPM Marapalam kasadonyo sarato dunsanak dipalanta, talabiah dulu ambo minta maaf, baru kini ambo dapek sato manangapi msalh jawi2 nan ko, dikaranokan ptang ambo sibuk maurus perguruan silek di kmpuang dan dibukiktingi ambo sibuk pulo mambantu Festival Silek Tradisi Minang yg diadokan SUMARAK, krano kebetulan ambo ikuik jd panitia.

1). Mengenai Jawi Tahap I ambo iyo indak tau bana, karano ambo indak mngikuti dr awal. Yang jaleh mnuruik ambo, kok iyo ndak mungkin jawi tahap I itu ditaruihkan, iyo pindahkan lah, tapi mamindahkannyo iyo sesuai kasepakatan jo paretong pulo. Tapo manuruik ambo, rancak Uda Armen datang ka sumpu bliak, untuak mananyokan bana ka petani2 ko apo msh ingin manaruihkan mamliharo jawi ko, klw msh, jalan kaluanyo rancak dibao ka kandang2  msiang2, bukan kandang basamo. Klw indak, iyo salsaian bana lah paretongnyo jo petani tu, baru jawo ko dipindahkan.

2). Mengenai jawi tahap ka II, smpai kini jawi tu yo alun sampai di Sumpu, dan kandangyo lah hmpia salasai, tingga di cor lantainyo. dan semennyo alah tibo, alah talatak sajo sakitar 1 blan, ndak dipakai2. kandang jawi tahp II ko ditanah ulayat suku ambo bana, pas dibalkang rumah etek ambo. Jadi manuruik ambo untuak jawi yg tahap ka II indak ado msalah di sumpu, asa jawi itu dipaliharo perorangan, dengan dibao karumah masiang2, bukan kandang basamo. Karano klw kandang basamo tu, banyak kendalanyo, indak cocok di sumpur kudus, mgkn cocoknyo di tampek lain. Jadi seandainyo yg tahap ka II msh tetap akan dilanjuikan di sumpu, dg jalan dibao ka dakek rumah msiang2, mnuruik hemat ambo insyaalah bisa bajalan. Sdgkan mengenai kandang yg alah tabuek tu, dan semen yg alah tabali tu, td etek ambo manalepon, bahwasonyo insyaallah ado yg namuah mngganti rugi.

3). Itu samantaro nan bisa ambo sampaikan. Mohon tanggapan dr da Armen, pengurus Marapalam dan nan punyo jawi. Maaf jikok kato2 ambo ado yg indak talatak pado tampeknyo. Ambo yakin klw diduduakan masalahnyo dg musyawarah, indak ado karuah nan indak ka janiah, kusuik na indak ka salasai. Dan ambo yakin urang Sumpu namuah duduak basamo untuak mncari solusi nan taelok untuak basamo.

Salam.

Afrinaldi Sumpur

(Sadang di Bukiktingi, insyaallah hati sabtu bsuak plg ka Sumpu)

 

 


Dari: Dr Saafroedin Bahar <saafroed...@rantaunet.org>
Kepada: Rantau Net Rantau Net <rant...@googlegroups.com>
Dikirim: Senin, 10 Desember 2012 5:11
Judul: Re: Bls: Alternatif solusi ... [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

Bung Armen, Sanak Rahyussalim, ambo raso kami nan tuo-tuo ko setuju sajo jo pilihan terbaik di lapangan, supayo program nan rancak iko bisa berhasil.
Apolagi alah ado duo tigo tawaran konstruktif utk mandukuangnyo a.l dari bung Akmal dan dari sanak Rahyussalim sendiri.
Ambo tetap menyarankankan disadiokannyo dana operasional utk bung Armen, bisa ditalangi dari dana YPRN atau dari sisa dana LPM MARAPALAM sendiri.
Wassalam,
SB.

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.


From: Rahyussalim <rahyuss...@yahoo.co.id>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Mon, 10 Dec 2012 05:45:32 +0800 (SGT)

To: rant...@googlegroups.com<rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Bls: Alternatif solusi ... [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

Tuo2 rantau net nan ambo hormati,

 

Nampak dek ambo alah mulai ado ciek duo caro manyalasaian masalah penggemukkan jawi ko nan diusulkan. Kalau dianggap elok basamo silakan diambiak dan diputuih an jo karilaan.

Namun dari ambo adoh lo usul kok lai pulo usul ko raso ka elok.

Sederhanayo sarupo iko.

Kesimpulan ambo masalah penggemukan jawi ko antaro lain "indak adohnyo urang nan jadi petani". 

Masalah iko nan ingin ambo atasi dengan caro mancarian "petani" ko. 

Sarupo nan alah ambo tulih sabalunnyo. Di daerah Nanggalo Padang adoh kawan ambo nan basadio manampuang paliang indak adoh 5 kandang dari sakian kandang nan inyo punyo. (baliau ko memang punyo taranak jawi bukan simental). Biaya operasional dan perawatan salanjuiknyo sampai jawi ko tajua bia ambo tangguang dengan niaik baik.

Motivasi tawaran ambo ko antaro lain 1. sebagai solusi capek, 2. pembelajaran ka kawan ambo untuk jawi simmental, 3. pengetahuan baru bagi ambo.

 

Baa masalah biaya nan ambo kaluaan? Kalau lai baruntuang, insya Allah untuang ko untuak LPM. Modal nan ambo kaluaan bisa dipagunoan baliak untuak tahap berikutnyo. Bilo rugi... bia lah ambo ikhlaskan. 

 

Ambo raso itu nan bisa ambo sampaikan. Sambia manunggu pikiran janiah awak basamo.

 

rahyussalim

 

 

Berbagi Meringankan Derita Bangsa


http://rahyussalim.multiply.com/
http://www.msindonesia.org/

htthttp://www.orthoui-rscm.org/

 


Dari: Akmal N. Basral <an...@yahoo.com>
Kepada: "rant...@googlegroups.com" <rant...@googlegroups.com>
Cc: "rant...@googlegroups.com" <rant...@googlegroups.com>
Dikirim: Minggu, 9 Desember 2012 12:15
Judul: Alternatif solusi ... [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

Dinda Armen dan Pengurus LPM Marapalam NAH,

setelah membaca seluruh posting thread ini, saya ingin memetakan dulu kondisi terakhir sbb:

 

1. Ada masalah lapangan dalam program Jawi Simmental di Sumpur Kudus ini, baik Tahap 1 maupun Tahap 2.

 

2. Untuk mengatasi masalah itu, AZ sebagai koordinator lapangan akan memindahkan lokasi ke tempat lain.

 

3. Namun dalam pelaksanaan untuk memecahkan masalah ini terkendala sejumlah masalah lain, terutama menyangkut waktu dan biaya operasional.

 

Apakah 3 kesimpulan di atas benar? Jika ya, usulan saya sebagai salah seorang peserta Tahap 2 adalah sbb:

 

1. Karena program Jawi Simmental di SK adalah program LPM Marapalam (organisasi), bukan program sanak AZ pribadi, maka keinginan untuk memindahkan lokasi kemitraan barulah pada tahap "rekomendasi" sanak AZ sebagai koordinator lapangan, dan belum bisa dianggap sebagai KEPUTUSAN Marapalam.

 

Pengurus LPM Marapalam harus segera mengkaji baik buruk rekomendasi sanak AZ dan mengeluarkan KEPUTUSAN RESMI organisasi. Lebih cepat, lebih baik.

 

2. Karena ini menyangkut organisasi pula, sebaiknya ada Pengurus Marapalam lain yang turun ke SK untuk mendengarkan pendapat dari sisi Wali Negara dan terutama warga yang telah berpartisipasi dalam menggemukkan jawi.

 

Jika masalahnya hanya problem teknis, misalnya uang lelah yang Rp. 6.000/hari tidak mencukupi untuk setumpuk tugas dalam memelihara jawi, maka solusinya harus secara teknis pula (apakah menaikkan upah harian, atau jika upah tak bisa dinaikkan, maka harus dicari warga yang mau menerima plafon itu).

 

Yang agak rumit jika yang terjadi adalah problem non-teknis, apalagi yang bersifat komunikasi. Bagaimana caranya agar dalam mengambil "rambut dalam tepung" ini rambut terambil, tapi tepung tidak koyak.

 

3. Harap Pengurus LPM Marapalam memosisikan diri sebagai "tamu" di SK, dan dalam konteks program jawi Simmental mereka adalah mitra, bukan buruh yang bisa diperlakukan "take it or leave it". 

 

4. Memindahkan jawi ke luar SK, berapa pun biaya yang dibutuhkan, tolong dijadikan opsi terakhir, apalagi jika inti "masalah lapangan" belum bisa diselesaikan dengan tuntas. Sebab, jawi dan Tim Marapalam bisa pergi dari SK, tapi jika "salah langkah" apalagi sampai menyinggung perasaan warga, maka kabar itu akan lebih cepat sampai ke tempat baru di mana pun jawi akan dipindahkan, di seluruh Ranah Minang. Nanti getahnya bisa merembet ke RantauNet dan citra para perantau secara umum pula.

 

Ringkasnya, jangan pecahkan masalah dengan melahirkan masalah baru.

 

5. Menyangkut problem biaya operasional yang dihadapi sanak AZ dalam kondisi yang tidak mudah ini, bagaimana LPM Marapalam sebagai organisasi mengatasinya? Ini yang belum terpapar dalam posting-posting selama ini. Jangan sampai sanak AZ menghadapi semua problem lapangan seorang diri padahal beliau membawa nama Marapalam/RantauNet.

 

6. Bagaimana pula komitmen RantauNet, sebagai organisasi, dalam menyikapi problem yang sedang dihadapi Maralapalam ini (mohon diingat, ini bukan problem sanak AZ pribadi) tersebab Marapalam adalah "sister company" dari RN.

 

Misalnya, jika untuk kepentingan kalender pariwisata MAPPAS, RN bisa meminjamkan dulu dana talangan untuk dana operasional, bisakah dalam kasus jawi Simmental ini diberlakukan "bridging loan" serupa?

 

(Pertanyaan No. 6 ini sebaiknya dijawab Pengurus YPRN).

 

7. Sekiranya semua langkah no 1-6 sudah dilakukan, namun tak ada kesimpulan lain yang bisa diambil selain seluruh jawi harus dipindahkan, tetapkan tanggal pemindahan yang akan dilakukan (sebelum tahun ini berakhir? Atau sesudah tahun baru?). Dan penentuan tanggal ini harus merupakan keputusan LPM Marapalam sebagai organisasi, bukan sanak AZ pribadi.

 

8. Jika kebutuhan biaya operasional tak terpecahkan dalam waktu dekat (baik dari kacio LPM Marapalam atau tak ada "bridging" dari RantauNet sebagai "holding company"), saya MENGIZINKAN agar sapi saya SiKaBun yang sudah saya niatkan untuk dihibahkan kepada LPM Marapalam agar DIJUAL CEPAT dan hasilnya digunakan untuk biaya operasional Dinda AZ dalam mengurus program ini. Harga jual mungkin tak setinggi harga awal, tapi yang penting ada "cash in" yang bisa digunakan sanak AZ.

 

Menurut saya dalam kondisi seperti ini, tindakan nyata lebih dibutuhkan dibandingkan memperpanjang wacana mempermasalahkan strategi yang dilakukan AZ selama ini. (Yang bisa dilakukan nanti setelah "badai" reda).

 

Menjual satu jawi bisa dilihat sebagai kemunduran dari ide awal program, tapi lebih baik "mundur selangkah" demi menyelamatkan keseluruhan program yang sudah berjalan.

 

Inilah anugerah yang dilimpahkan Tuhan kepada kita semua untuk menunjukkan Marapalam/RN bisa berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai ORGANISASI bukan hanya membenarkan semuanya kepada bahu sanak AZ sendirian.

 

Mari kita gunakan anugerah untuk menunjukkan kebersamaan ini.

 

Salam,

 

Akmal N. Basral

Cibubur 

 

 

 

 

Sent from my iPad


On Dec 8, 2012, at 1:44 PM, "Rahyussalim" <
rahyuss...@yahoo.co.id> wrote:

Tuo2 RantauNet nan ambo hormati.
Di Nanggalo Kota Padang kawan ambo nan punyo usaho taranak jawi masih punyo limo kandang kosoang. Katiko ambo curito an masalah jawi Simmenntal ko kawan ambo ko lai namuah manampuang. Cuma tantu etongannyo etoang bisnis (keceknyo).
Jadi kok alun nampak solusi nan elok, barangkali kawan ambo nan luluih peternakan Unand ko bisa jadi alternatif pemecahan.

Banyak maaf.

Rahyussalim

berbagi meringankan derita bangsa


From: andi...@gmail.com

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Fri, 7 Dec 2012 06:25:31 +0000

To: rantaunet rantaunet<rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: Re: [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

Qoute Armen : Baa kok bitu? Sabab kurenah kito urang minang ko suko basiarak mananggapi sesuatu, walau indak sato, indak tahu ataupun indak jaleh apo nan sabananyo.

Men..ndak lo buliah mangecek bantuak itu "basiarak" kan ado juo nan maagiah solusi dan pandapek mambangun dan harus juo diingek

Milist Palanta RN ko tampek Armen "cuap-cuap" kan program sapi Simental sahinggo ado nan tertarik membersnyo

Kecuali person to person di kontak (japri) jadi juo lah ndak lo pantas dilaporkan ka Palanta RN

Harus diingek sabalun ado nan sato, Milist Palanta RN tampek Armen gencar mampromosikan program dengan segala tulisan nan takadang "satir manyindia urang rantau juo kok" jo bahaso malereang ereng jo gendeng

Jadi jaan disabuik urang awak "kurenah urang minang ko suko basiarak" terlalu naif bana rasonyo,

Kok Suko ?

Wass-Jepe

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Armen Zulkarnain <emenes...@yahoo.co.id>

Sender: rant...@googlegroups.com

Date: Fri, 7 Dec 2012 13:07:23 +0800 (SGT)

To: rant...@googlegroups.com<rant...@googlegroups.com>

ReplyTo: rant...@googlegroups.com

Subject: [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi

 

 

Pak Zul Tan NB, 

 

Memang bana apo nan apak sampaikan,

 

Dek karano itu ambo saharusnyo mambuek laporan panjang marincikan seluruh permasalahannyo, hanyo manuruik mak Dutamardin indak paralu disampaikan sacaro rinci sahinggo laporan ambo pasingkek pulo.

 

Sabananyo seluruh perkembangan jawi tahap I selalu ambo laporkan melalui email, hanyo kapado pengurus LPM Marapalam jo pemilik tahap I pulo, indak ambo sampaikan ka palanta. Baa kok bitu? Sabab kurenah kito urang minang ko suko basiarak mananggapi sesuatu, walau indak sato, indak tahu ataupun indak jaleh apo nan sabananyo. Sabab hal iko manyangkuik namo baiak pemerintahan nagari, KAN, niniak mamak, organisasi LPM Marapalam & sadonyo urang nan terlibat dalam usaho ko.

 

Posisi ambo samo jo manitiang minyak panuah, iyo balambek-lambek bajalan sahinggo indak taserak. Pabilo ado nan indak sasuai jo komitmen paratamo dek ulah sabagian sajo, paralu pulo ditinjau baiak buruaknyo, tantu sajo dikaji sisi teknis untuak kelanjutannyo sahinggo bisa taruih bajalan & indak manyamoratokan seluruhnyo.

 

Mangko dek itu, paralu ambo ranuangkan labiah lamo apo jalan kalua nan tabaiak untuak itu & itu pulo nan kini sadang dikarajokan. 

 

Pado akhianyo, hal iko akan bapulang ka LPM Marapalam pulo, sabab saroman nan ambo sampaikan, nan akan manuai upek puji dalam usaho jangko panjang ko adolah LPM Marapalam pulo, yaitu urang-urang nan alah bakarajo untuak memajukan organisasi nan ko.

 

Sayangnyo, pak Zul Tan indak sato dalam kegiatan nan ko baiak tahap I jo tahap II, sahinggo indak bisa pulo ambo sampaikan sacaro rinci seluruh kondisi dilapangan usaho jawi simmental tahap I ko, baiak memalui email ataupun ponsel.

 

wasalam

 

AZ/lk/34th/caniago         

Sadang di kampuang

 


Dari: ZulTan <zul...@yahoo.com>
Kepada: "
Rant...@googlegroups.com" <Rant...@googlegroups.com>
Dikirim: Jumat, 7 Desember 2012 4:57
Judul: Re: [R@ntau-Net] A Kaba Jawi Jawi




Sanak Armen NB,

Partamo ambo baharok kapado Allah tolonglah diangkek panyakik Armen nak capek cegak.
Nan kaduo adolah andaknyo caro baru untuk manyukseskan karajo baiak ko.

"... ado perbedaan caro pandang wali nagari dalam memahami mukasuik jo tujuan kito dalam usaho ko."

Sabananyo, ambo agak heran dengan kalimat di ateh, kok bisa?
Bukankah sado nan tak elok lah dipinteh dek MOU nan disepakati 1 Sep.  Ambo memang ndak sato diusaho ko, tapi ambo tetap maikuti dek ado niaik ka sato pulo di termin nan ka-5 atau sasudahnyo.

Dalam posting tanggal 23 Juli nan lalu, lah ambo tanyokan apo pangalaman urang Sumpur dalam manggadangkan Si Mental ko? Sia nan namuah karajo banyak tapi nan ka didapek Rp. 6000 sahari? Kalah jo tukang ojek.

Dan sanak manjawek dengan mantab urang Sumpur lah biaso bakawan jo jawi sarato kabau.  Sadangkan etongan ambo, dianggap sanak sabagai takok-takok sajo, dek ambo ndak punyo data langsuang dari lapangan.

Sakadar ma-refresh, ambo kutip postingan ambo tu liak:

"Apokah kampung ko jo peternaknyo lah berpengalaman dalam membesarkan ternak Sapi Simental?  Atau iko baru berupa rintisan.  Kalo ambo baco-baco, yo ndak saketek karajonyo doh.  Salain jaminan ketersdian 2 jenis makanan berupa konsentrat dan serat, karajo si peternak pun bukan main-main.  Mulai dari mamandikan sapi sakali sahari, mambarasihan kandang 2x sahari, manyadiokan aia minum 20-40 liter/ikua/hari, sampai mambarasiahkan lingkungan sekitar supayo jauh dari panyakik.  Iko ndak bisa disambia jo manakiak gatah doh.  Taniayo sapi beko.

Dengan karajo bantuak itu, imbalan peternak dari etong-etongan Sanak ndak sampai Rp. 6000 (baco anam ribu) sahari.  Sia nan kanio karajo bantuak ko?  Jan-jan rancak mangojek lai, ndak payah bana badan.

Perihal pakan untuak jenis konsentrat nan tadiri dari ampas tahu, jagung giling, dedak, bekatul, umbi-umbian apakah tersedia cukup?  Termasuk pakan berupa serat seperti jerami dan rumput.  Sapi jenis ini memerlukan ransum 3-4% dari bobot tubuhnya.  Juga disain kandang yang baik.  Apakah kandang tunggal atau ganda?  Apakah head-to-head (mudah memberi makan), atau tail-to-tail (mudah membersihkan kotoran sapi)?  Dalam skala tertentu diperlukan pula gudang pakan.

Sapi ini memerlukan lingkungan dengan suhu 17-27 derajat C, curah hujan 800-1500 mm/tahun,  dan kelembaban 60-80%.  Sapi peka terhadap perubahan suhu lingkungan.

Saya melihat pemilihan lokasi di SK baru dari sisi ketersedian lahan dan petinggi nagari."

--------- akhir kutipan

Ndak paralu manunggu lamo, bisuaknyo Armen lah manjawab dengan keyakinan diri nan samo:

"Mengenai pertanyaan pak Zul Tan nan mananyokan apokah petani di Sumpur Kudus berngalaman mauurus taranak? Sajak dulu urang minang di kampuang ko sabana bakawan jo jawi sarato kabau. Sabab kok indak, jo apo sawah ka dibajak? Hanyo teknik penggemukan sapi nan memanfaat limbah sapi untuak pengomposan sarato biogas masih tergolong baru bagi petani di Sumbar, namun bukan berarti indak ado nagari nan alah mambuek pembangkit tenaga listrik dari biogas.

Karano itu kito dampingi, sahinggo transfer teknologi bisa dilakukan. Walaupun ditangah rimbo, nagari Sumpur Kudus memiliki ternak jawi & kabau. Salah satu tradisi an masih berlangsung hinggo adolah mambantai bantiang kutiko menjelang masuak bulan suci Ramadhan.

Tantu untuak mengetahui kondisi nagarinyo, indak bisa dijawek jo tulisan sajo. Baa kok bitu? bisa dimangarati pabilo pak Zul Tan namuah ka Sumpur Kudus. Pak Afrijon Ponggok, mak Dutamardin & pak Darul Makmur alah penah kasiko.

Saran ambo, rancak kalau kito mancari kesimpulan pabilo alah mancaliak apo nan akan disimpulkan, sahinggo jaleh apo nan disampaikan & indak takok manakok sajo.

Saketek nan bisa ambo sampaikan, di nagari nan ko salah satu nagari di ranah minang nan punyo kualitas air nan rancak. Kandang  nan dibuek tipe kandang tunggal sabab jumlah jawi nan diusahokan dibawah 10 ekor (sampai kini baru 3 ekor nan mendaftar). Kandang ganda hanyo digunokan pabilo jumlah jawi labiah dari 10 ekor & itu bisa dibuek karano kito bangun sabarih dulu, nan pabilo peminat batambah, ditahun-tahun mendatang tingga manambah dibagian muko sajo.
Karano karajonyo indak saketek, mangko dibuek kandang basamo, sahinggo karajo bisa dilakukan bagantian. Satiok petani akan maurusi saikua jawi sajo nan satiok hari dilakukan bergantian. Apo iyo bisa baitu? Mangko dek itu ambo sarankan datang ka Sumpur Kudus, sabab kebersamaan di nagari nan ko babeda jo nagari-nagari nan ado di Sumbar lainnyo. Mengenai curah hujan & kelembaban, mungkin pak Zul Tan bisa tanyo ka Inyiak Sunguik satantang cuaca di Sumpur Kudus, sabab baliau pernah tingga 2 tahun disinan. Mengenai etong maetong, kito urang pertanian mandapek angko nan ka dietong selalu dari data nan ado dilapangan. Nan ambo agak ragu, baa caro pak Zul Tan maetong angko-angko nan ado tanpa input dari lapangan nan alun pernah sekalipun apak kunjungi. Cuaca di Sumpur Kudus labiah dingin dibanding nagari Muaro Paneh, kab. Solok, dimano nagari nan ko banyak terdapat jawi simmental nan digemukkan walau kondisi lahan untuak mananam rumpuik di Muaro Paneh iyo agak payah didapek."
----------- akhir kutipan

Kini, jawi ko kadiajak eksodus ka nagari lain. Tantu paralu pitih pambuek kandang baru agak 5 juta. Angkos angkuik 500 ribu. Pakakeh baru sajuta pulo. Rato-rato 700 ribu/jawi. Kalau untuang sajawi samulo 4.2 juta kini lah bakurang 20%. Dibagi 2 masiang-masiang dapek 1.75 juta untuak karajo 12 bulan.

"Rancak duduak'an banalah," kecek Reny.

Jan barulang pulo karajo nan ndak paralu-paralu ko.

Tapi apo urusan ambo di siko? Bantuak sato lo maraso rugi mah.

"Hehe... iyo ndak ado do."

Banyak maaf.


Salam,
ZulTan, Central Station 7.50 am

Sent via BlackBerry® from Vodafone

---------- Pesan terusan ----------
Dari: Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com>
Tanggal: 11 April 2015 16.28
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Minangkabau Youth Camp - Perkemahan Pemuda Minangkabau
Kepada: rant...@googlegroups.com
Cc: Rant...@googlegroups.com
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.

===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Saafroedin Bahar

unread,
Apr 11, 2015, 7:53:00 AM4/11/15
to Rantau Net Rantau Net

Para sanak sanak sekalian,  kasus sapi Simmental ini adalah tragedi kita bersama, yg sungguh menyakitkan dan sukar dilupakan. Proyek ini sudah gagal.  Sekali lagi saya sarankan,  segeralah dijual sapi yg masih ada, keluarkan ongkos,  dan sisanya bagikan secara proporsional kpd para investor.
Wassalam,
SB.

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages