Copas berita
KECELAKAAN’
MUNDUR PAKSA REKTOR ISI JANGAN TERULANG
Jumat, 14 Maret 2014 02:16
Sebagaimana dimuat Harian Haluan edisi Kamis (13/3), Prof Dr Mahdi Bahar, Skar
Mhum akhirnya memenuhi tuntutan mahasiswa untuk mundur dari jabatan Rektor
Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Pengunduran diri itu disampaikan
Rektor Mahdi Bahar di hadapan ratusan mahasiswa ISI yang menggelar aksi unjuk
rasa dengan tuntutan agar Rektor Mahdi lengser atau mundur, Rabu (12/3) pukul 12.00
WIB.
Mahdi pengumumkan pengunduran dirinya didampingi para anggota senat seusai
rapat senat yang membahas perihal pengunduran diri Mahdi Bahar. Dia mungkin tak
kuasa menahan perasaan emosi sehingga di depan para mahasiswa menyatakan agar
kampus ISI dipimpin oleh ‘anda-anda’. Tak dijelaskan, apakah yang
dimaksud dengan ‘anda-anda’ itu adalah para mahasiswa, atau juga
para dosen yang dianggap turut terlibat dalam pemaksaan pengunduran diri atas
Mahdi.
Sebelum Rektor Mahdi mengumumkan pengunduran dirinya, dua Wakil Rektor ISI,
yakni Wakil Rektor 1, Zulhelman yang sementara waktu juga diamanahkan sebagai
Plt Rektor ISI dan Wakil Rektor 3 Marta Rosa sudah terlebih dahulu mengundurkan
diri dari jabatannya. Belum diketahui lagi apa yang menyebabkan kedua Wakil
Rektor ini mengundurkan diri.
Pengunduran diri rektor Mahdi Bahar benar-benar di bawah tekanan aksi unjuk
rasa mahasiswa yang terkesan tak terkendali lagi. Selain terus-terusan
menggelar aksi demo hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu, sejak dua hari
sebelum Mahdi Bahar menyatakan mundur diri, gedung ISI Padang Panjang sudah
habis dicorat-coret oleh mahasiswa. Kondisi kampus benar-benar awut-awutan dan
terkesan kacau-balau. Nyaris tidak ada dinding bangunan kampus, baik gedung
rektorat dan ruang kuliah yang terhindar dari cat dan oli.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ISI sudah berlangsung berminggu-minggu. Seperti bola
salju, aksi itu makin lama makin membesar. Hal-hal yang dipermasalahkan oleh
mahasiswa diantaranya adalah turunnya akreditasi Program Studi (Prodi)
Karawitan dan Prodi Tari dari akreditasi B ke akreditasi C. Mahasiswa sangat
menyesalkan kebijakan Rektor Mahdi Bahar yang terlalu banyak mengintervensi
proses perkuliahan di tingkat jurusan.
Sementara tindakan intervensi itu tidak sesuai dengan kebutuhan dan upaya untuk
meningkatkan kualitas perkuliahan. Malah sebaliknya, kebijakan sang rektor
banyak merugikan, sehingga kualitas perkuliahan menurun. Penurunan mutu
tersebut ditandai dengan turunnya akreditasi dua prodi dari B ke C. Aksi mahasiswa
ISI makin lama memang makin membesar. Jumlah mahasiswa yang terlibat unjuk rasa
makin lama bertambah banyak. Mereka pun makin lama makin tambah berani.
Yang jelas saat ini Mahdi Bahar telah mundur dari jabatannya. Mahasiswa
diharapkan bersabar hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan solusi,
pengganti rektor yang mundur. Mahasiswa bersama dengan jajaran kampus ISI
lainnya mesti membenahi kampus yang saat ini seperti kampus yang tak bertuan.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim mengatakan, sebagai orang
Minang dia merasa ikut malu dengan kasus demo mahasiswa ISI Padang Panjang yang
menurunkan paksa rektornya Mahdi Bahar. Kemendiknas akan menurunkan tim
investigasi ke ISI Padang Panjang. Menurut Musliar seyogyanya pihak ISI dan mahasiswa
terlebih dahulu membicarakannya dengan Dirjen Dikti atau langsung kepada dia
selaku Wamendiknas.
Statemen wamen tak ubahnya seperti ‘habis cakak silek takana’.
Semestinya para pejabat di pemerintahan menyimak kondisi yang ada di lapangan,
dan merespon cepat menghadap;i Seperti guna mencari titik pangkal persoalannya.
Meski Mahdi sudah mengundurkan diri namun secara aturan menjelang adanya
pengganti rektor, Mahdi Bahar masih bertanggung jawab dengan ISI Padang
Panjang. Semoga konflik ini cepat berlalu. **
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com.
Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.