Bujang Lapuak

85 views
Skip to first unread message

Nofend Marola

unread,
Dec 22, 2008, 11:37:57 PM12/22/08
to rant...@googlegroups.com

Oleh: Riwayat

Bujang lapuk merupakan istilah yang diberikan kepada pemuda Minangkabau yang
lambat menikah, sebagai bujang lapuk mereka merasa rendah diri dan terkadang
enjadi gujingan masyarakat dalam adat Minangkabau. Bujang lapuk merupakan
fenomena terssendiri dan merupakan hal yang lumrah di Ranah Minang ini.
Ketika ada pemuda yang sudah lapuk, dalam arti belum menikah dengan alas an
apapun, padahal dari segi umur ia sudah layak untuk menikah, namun akibat
lain hal usia nikah pun mereka abaikan, aoakah karena pekerjaan belum punya,
jodoh belum ada, atau ingin menikah dengan pujaan tetapi orang tua tidak
setuju, atau mungkin orang tua si perempuan tidak setuju. Ada juga yang
terlambat menikah karena terhalang oleh kakaknya yang belum menikah. Di
Ranah Minang, kalau masih ada kaka yang belum menikah, biasanya adik mereka
agak susah untuk menikah, hal ini terjadi karena sang kakak tidak mau
dilangkahi atau merasa dilangakahioleh adiknya. Maka dalam keadaan seperti
ini sang adik harus taat kepada kakak. Dengn demikian sang adik akan
terganjal dan terhalang untuk menikah gara-gara sang kakak belum menikah,
terlebih kalau kakaknya itu perempuan. Jika kakak perempuan belum menikah
maka sang adik tidak boleh menikah sebelum kakak perempuannya menikah
terlebih dahulu. Kenapa sang adik tidak boleh melangkahi kakak perempuannya,
adik tidak boleh mendahului untuk menikah dengan alasan dan kepercayaan
bahwa jika adik melangkahi kakak perempuan dalam urusan nikah, maka sang
kakak perempuan akan susah mendapatkan jodoh. Nah kepercayaan seprti ini
masih dikenal dan dilestarikan dalam adat Minangkabau. Padahal secara hokum
islam masalah jodoh adalah urusan Tuhan,manusia hanya berusaha, sedangkan
masalah hasil semuanya diserahkan kepada Allah.

Adanya anggapan bahwa melangkahi kakak dalam pernikahan akan berakibat tidak
lakuknya atau tidak terhalang mendapatkan jodoh bagi kakak adalah tidak
benar dan menyalahi aturan agama.

Dengan demikian tidak sepatutnya para pemuda merasa takut untuk menikah jika
sudah mampu,masalah kakak belum menikah itu bukan soal. Karena jika sudah
mampu dalam soal nikah baik materi maupun non materi maka yang terbaik
adalah segera menikah. Dengan menikah akan terjaga diri dari perbuatan
maksiat. Dengan menikah akan terjaga kehormatan diri. Dan jika belum mampu
untuk menikah maka langkah yang terbaik adalah berpuasa, dengan puasa
diharapkan mampu meredam nafsu.

Pilihan untuk berpuasa bagi yang belum menikah adalah anjuran dan sekaligus
perintah Rasulullah Muhammad Saw.

Bujang lapuk seharusnya tidak ada jika mereka mau berusaha dan berdoa, serta
tidak banyak criteria, atau pasang bandrol terlalu tinggi, boleh memilih
tetapi sesuaikan dengan diri, ukur dengan keadaan diri sendiri. Cocok tidak
kalau kita pakai bandrol tinggi. Semoga dengan usaha, doa, serta tidak
pasang bandrol terlalu tinggi bujang lapuk akan berkurang di ranah
Minangkabau ini. Semoga.

http://riwayat.net/?p=20

Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages