Zuriat Kepuyangan KEDUM
SILSILAH : Keturunan/Zuriat Kepuyangan dari dusun Gunung Meraksa dan sekitarnya.
Mulai berasal dari :
PUYANG KEDUM
Beliau ini, siapa nama aslinya dan darimana asal kedatangannya, tidak diketahui dengan pasti, sebab tidak ada tanda-tanda bukti yang tertulis. Hanya lazim menurut cerita-cerita yang disambut dari mulut ke mulut oleh anak cucu beliau turun temurun.
Cerita-cerita itu adalah dugaan-dugaan saja, seperti :
a. Ada yang menduga datangnya dari bahagian mula-mula asal tersebarnya Agama Islam, yaitu dari Demak, Jawa Timur sebab dari sinilah terkembangnya Agama Islam keseluruh pelosok Nusantara ini. Masa itu, Demak dikuasai oleh Raden Fattah, Penganjur dan Penyebar Agama Islam disamping menjadi Raja.
b. Ada yang menduga kedatangan beliau ini dari bahagian Tanah Arab.
c. Ada pula dugaan datangnya dari Gujarat, Hindia Muka. Dugaan ini menurut saya, ada kemiripan kebenarannya, sebab menurut sepanjang sejarah, dari Gujarat inilah disebar Muballigh-muballigh Islam keseluruh jazirah Asia Tenggara dan beliau ini adalah seorang diantara beberapa banyak muballigh itu, ternyata pula dengan barang-barang yang dibawa beliau, berupa :
1. - Sebuah Kitab Suci Al-Quran ukuran besar, berkulit hitam, bertulisan tangan. Karena kulitnya hitam, disebut anak cucu beliau Qur-an Kumbang.
- Sebuah pula yang kecil.
2. Sebatang tongkat dari besi.
3. Selembar baju Jubah pakaian beliau, dasar merek ada bertuliskan Dua Kalimat Sjahadat.
4. Satu badong (kepala ikat pinggang) dengan tulisan huruf Arab : “ISKANDER ZULKARNAIN”.
5. Sebuah nampan dan sebuah bokor dari kuningan, dikira untuk tempat nasi dan air.
6. Satu selendang dari kain kuning, tanda kebesaran (pemerintah) lagi zaman dulu, atau sebagai tanda menjadi Wazir.
7. Satu Cap/Stempel dari tembaga/perunggu dengan kata-kata : “SULTHON IBNU SULTHON ISKANDER ZULKARNAIN SIMAHARJA DIRAJA SJAH ALAM”.
8. Satu lembar surat/piagam dengan tulisan Arab, mirip berupa Azimat dan dipinggirnya ada noot berbunyi : ALHAMDULILLAHI SULTHON IBNU SULTHON ISKANDER ZULKARNAIN. INILAH KESARAN DAULAT YANG SETIA DENGAN TUANKU HUJUNG LAJU KEPADA ANAK CUCUNG HAMBA DAN JANGANLAH DISIA-SIAKAN ADANYA DAN (tidak terbaca) … tamat.
Berdasarkan barang-barang ini serta Sulthon Iskander Zulkarnain masa dulu memang pernah menguasai Hindia (India) seluruhnya, mantaplah rasanya kedatangan beliau ini dari Gujarat tersebut.
Dari barang-barang bawaan Puyang Kedum ini, diantaranya sudah ada yang rusak dan hilang, maka yang ketinggalan lagi sampai sekarang masih ada tersimpan oleh anak tertua dari zuriatnya (Jurai Tuo), yaitu sekarang Sdr. HAJI MUGHNI bin HAJI ABDUL MUROD, Penghulu marga Kejatan Mandi Lintang dusun Gunung Meraksa Lama. Yaitu barang-barang :
1. a. Kitab Suci Al Quran ukuran besar (Qur-an Kumbang).
b. Kitab Suci Al Quran ukuran kecil.
2. Nampan dan bokor dari kuningan.
3. Tongkat besi, sekarang dipakai untuk tongkat Khatib membaca Khotbah tiap-tiap hari Jum’at atau Hari-hari Raya Islam.
4. Surat atau Piagam yang bertulis huruf Arab berupa Azimat.
Yang lain-lain sudah rusak dan hilang.
Puyang Kedum ini, beristri orang dari dusun Talang Padang, daerah pesisir Bengkulu, dan hanya ada anak seorang, nama :
PUYANG KEDUM MUDA
Puyang Kedum Muda ini, nama aslinya tidak juga diketahui, juga tida banyak cerita tentang beliau. Anaknya Puyang ini, juga hanya seorang, nama :
PUYANG KEDUM JENAT (JUNET)
Puyang Kedum Jenat ini, sebagaimana orang tuanya juga, hanya ada anak seorang bernama :
ZAINUDDIN
Lazim disebut dengan panggilan “PUJANG DEPATI”. Beliau inilah yang mula-mula menjadi Kepala Dusun berkedudukan di dusun Pandan Dalam. Kepala Dusun atau Gindo, masa itu bergelar Depati, maka itulah sebabnya dipanggil Puyang Depati. Waktu itu di dusun Pandan Dalam masuk wilayah marga Kejatan Mandi di Musi, dengan Pasirahnya di dusun Tanjung Raya.
Puyang Depati mendapat 3 orang anak, yaitu :
1. Perempuan nama BARIA
2. Perempuan nama MAHERA
3. MUHAMMAD ALI HANFIAH
Anak-anak beliau ini, mula-mula yang berkembang biak, yaitu :
1. Perempuan BARIA, adalah dukun besar dan zuriatnya yang terbanyak di dusun Tanjung Dalam.
2. Perempuan MAHERA, bersuami dan tinggal menetap menjadi kepuyangan orang daerah Kikim. Zuriatnya terdapat di dusun Saung Naga, Jajaran, bahkan di seluruh daerah Kikim.
3. MUHAMMAD ALI HANAFIAH
Beliau menggantikan orang tuanya sebagai Gindo/Kepala Dusun Pandan Dalam, dan lantaran kebijaksanaan ia memerintah serta patuh pada atasan, yaitu Pangeran Tanjung Raya yang pada masa itu sebagai Kepala Marga Kejatan Mandi Musi adalah PANGERAN RAISINA gelar PANGERAN KOTONG, maka Puyang Muhammad Ali Hanafiah ini diangkat oleh Pangeran Raisin sebagai Pembarap dari marga Kejatan Mandi Musi.
Di belakang hari Pembarap Muhammad Ali Hanafiah ini, besar pula jasanya terhadap Sunan Palembang (tidak dinyatakan Sunan Mana yang memerintah masa itu, tetapi boleh jadi Sunan Akhmad Najamuddin I, sebab beliaulah yang mula-mula dipanggil dengan nama Sunan sedang sebelum dan sesudahnya masih nama Sulthan kecuali Sunan yang penghabisan (Sultan Makhmud Badaruddin II) kira-kira diantara tahun 1753-1778)
Atas jasanya ini, oleh Sunan, Pembarap Muhammad Ali Hanafiah dianugerahi :
a. Gelar “PANGERAN ADU PATI” berarti pembalas jasa.
b. Marga Kejatan Mandi Musi dipecah dua, sebahagian sebelah
Air Musi masih tetap dikuasai oleh Pangeran Kotong Tanjung Raya dan sebahagian
sedari Muara Air Lintang ke hulu, dikuasakan kepada Pangerang Adu Pati untuk
memerintahinya. Tanjung Raya dinamakan marga Kejatan Mandi Musi dan Pandan
Dalam dinamakan marga Kejatan Mandi Lintang. Marga KM (Kejatan Mandi) Lintang ini membawahi 13 dusun mulai dari Dusun Sarang Bulan di bagian hulu sampai ke Dusun Muara Lintang di bagian hilir.
Tidak lama sesudah ini, dusun Pandan Dalam oleh Pangeran Adu Pati dipindahkan ke antara muara Air Lintang Kanan dan Air Bajau dan diberi nama MUARA BAJAU.
Pangeran Adu Pati ada 16 orang anak dari 6 orang isterinya, yaitu :
A. Anak isteri pertama orang dari dusun Muara Semah :
1. PERENTA
2. ZAINUDDIN
3. NAROJA
B. Anak isteri kedua orang dusun Batu Cawang :
4. KAMARUDDIN
5. JEMODIN
6. JEMBAWAN
C. Anak isteri ketiga orang dusun Landur :
7. JAMALUDDIN
8. BANGSAWAN
9. SAWALUDDIN
10. SETIAWAN
D. Anak isteri keempat orang dari dusun Lubuk Puding :
11. LEMBANG (mati bujang)
12. MASTINI
E. Anak isteri kelima orang dari dusun Manggilan :
13. SEDA
14. TENGGENA
F. Anak isteri keenam orang dari dusun Manggilan juga :
15. ALI
16. ….. (mati kecil)
Keturunan ZAINUDDIN
Zainuddin menggantikan orang tuanya sebagai Pasirah marga Kejatan Mandi Lintang dengan gelar “PANGERAN AJI”. Beliau memerintah dalam masa Sulthon Mahmud Baha’uddin sampai turunan kepada anak Sulthon itu Sunan Mahmud Badaruddin II, dan pada tahun 1814 Palembang mulai diserang dan akan direbut Belanda, maka Sunan minta bantuan dari Pangeran Aji untuk mempertahankan kota Palembang. Beliau datang membantu dan duduk memerintah di Palembang kota seberang ulu.
Berhubung menurut firasat beliau bahwa Palembang tidak dapat dipertahankan sebab ada perpecahan di antara Pejabat2 Kesultanan, apalagi persediaan obat bedil (mesiu) sudah habis. Maka sebelum Palembang kalah beliau minta izin dari Sunan, akan kembali ke Uluan, terutama akan pergi ke bukit Kabah, guna mencari (membuat) mesiu disana, dan menurut kenyataan, memang belum lama kota Palembang ditinggalkannya, Palembang dapat direbut oleh kekuasaan Belanda, yaitu pada hari Ahad tanggal 22 Remodhon 1236 H, atau tanggal 1 Juli tahun 1821 M.
Puyang Pangeran Aji pulang ke dusun MUARA BAYAU, dan terus memerintah sebagai Pasirah sampai tahun 1845. Masa inilah dusun Muara Bayau dipindahkan pula ke dusun Gunung Meraksa Lama sekarang.
Beliau ada anak 11 orang dari 5 orang isteri, yaitu :
a. Isteri pertama dari dusun Muara Danau, anaknya :
1. ABUBAKAR (BAKAR)
2. USMAN (SEMAN)
3. NERODDIN
4. NABIMA
5. ALIMA
b. Isteri kedua dari dusun ….., anaknya :
6. NASUT
7. MENJIDIN
c. Isteri ketiga dari dusun Tanjung Dalam, anaknya :
8. MUKMIN
d. Isteri keempat dari Palembang (tidak ada anak)
e. Isteri kelima dari dusun Lambung Ijuk Rejang, kawin pada masa pergi ke bukit Kabah cari mesiu, anaknya :
9. JAIPA
10. SAIPA
11. SERIMA
Keturunan NERODDIN
Dalam tahun 1845 yaitu setelah 24 tahun Belanda menduduki Palembang, serdadu-serdadu Belanda dengan dikepalai oleh Kapten De Brauw dan Assistant Resident Van de Bosch, mudik ke Uluan Palembang, guna memerangi daerah-daerah yang masih melawan seperti dari daerah Musi Ulu, Lintang dan lain-lain. Terjadi peperangan di lembak dusun Gunung Meraksa Lama. Dalam peperangan ini semua serdadu Belanda habis tewas, hanya tinggal lagi 2 orang Belanda tersebut, datang pada Pangeran Aji minta perlindungan. Karena merasa kasihan, oleh Pangeran Aji, disuruhnya anaknya Neroddin, yang telah beberapa tahun menjabat Pasirah selama ditinggalkan Pangeran Aji ke Palembang dan bergelar PANGERAN MUDA, untuk mengantarkan 2 orang komandan Belanda tersebut pulang ke Tebing Tinggi dengan rakit.
Oleh Belanda, Pangeran Muda ditetapkan menjadi Pasirah marga Kejatan Mandi Lintang berkedudukan di dusun Gunung Meraksa Lama dengan gelar dari Belanda : “PANGERAN NATA YUDA”. Maka tetaplah beliau memerintah sampai tahun 1872.
Beliau ini ada anak 16 orang dari 8 orang isteri, yaitu :
a. Anak isteri pertama dari dusun Muara Danau :
I. Hajjah Raipah
II. Ahmad
III. Mengkamat
IV. Maleha
V. Alis
b. Anak isteri kedua dari dusun Karang Are :
VI. Haji Abdul Azis (Ajis)
c. Anak isteri ketiga dari Muara Pinang :
VII. Haji Abib
VIII. Haji Jainudin
IX. Haji Abdul Rahman Dung
d. Anak isteri keempat dari Gunung Meraksa Lama :
X. Rahayu
XI. Haji Setur
e. Anak isteri kelima dari Muara Lintang :
XII. Haji Koris
XIII. Hajjah Jening
f. Anak isteri keenam dari dusun Muara Karang :
XIV. Haji Abdul Manaf
g. Anak isteri ketujuh dari dusun Landur :
XV. Bedullah
h. Anak isteri kedelapan dari dusun Manggilan :
XVI. Satip
( Disalin / diketik ulang oleh Adinda Marliana Mahida / Ida Uki di Komperta Plaju, dari NASKAH ASLI Zuriat Kepuyangan Kedum yang dibuat oleh Pamanda / Wak Cek Aziz
Kalu-kalu ado nye ndak beosoran.
Berikut o kito tes DNA mitokondria mangko keruan asal-usul jak di
jalur ndung. Jak di Cino, India, apo Afrika :-)
Sent using BlackBerry® from Orange
Ai Man...ado putek kabau, mintak oi!!..Sas pangkui aku putek kabau ruSent using BlackBerry® from Orange
Sent using BlackBerry® from Orange
Hehehhe nendak nyimbat Herman Sas, dengan datang kelo nnak tandang makan. Udemu Sandi pulo nak milu. Tamba gawat!!
Sent using BlackBerry® from Orange
Sent using BlackBerry® from Orange
Sent using BlackBerry® from Orange
Amen sejarah puyang-puyang aku katek buku o. Nye ado kaetan o jugo
paling Hukum Adat Rejang, History of Sumatra. Nak berasan buku ngen
Ayuk Kar ni lum nyadi bae, nampak o dio lipus nian ngen pulogh jagung
:-))
Cerito puyang Kemiri cuma dapat jak di cerito jemo tuo ngen artikel
Vebri Al Lintani nye pernah kukighim ke milis dulu. Jurai tuonyo mase
pemamangan ujiku, anyo asoku amen nak diosori nggut ke Puyang Kemiri
katek agi jemo dusun nye apal.
@ Sandi: Aku nedo keruan ngen Puyang Gegede, nye tegingat cuma ado
adeng tino Puyang Kemiri nye namonyo Robiah Sanggul Gelung dilaghikan
Seniang Nago waktu belangegh di Ayek Musi. Seniang Nago nyamar nyadi
batang kayu laju nganyotkan Robiah ke Selabung.
Amen anak Puyang Kemiri aku nedo keruan sapo bae. Apo agi jaman senitu
amen anak tino nikah tu, dikecekkan kesa, putus hak pejadi miani o (la
masuk keluargo laki o).
2009/11/4 Sasli Rais <sasl...@gmail.com>:
SAS LI , SEJARANH 2 LOK INI PACAK NEDO DI BUAT
DI MASOKKAN KE WESITE KITO , DI BUDAYA DAN CULTURE ??
KAYAK NYO WEBSITE LAMO KATE YG TER BARU
PLEASE YA SAS, TERIMO KASE SEBELUM DAN SESUDAH NYA
TERIMO KASE PAK KETUO
AKORNEDO KALU SEJARAH INI KITO MASOOKAN KE BAGIAN
HALAMAN CULTURE ?
Sent using BlackBerry® from Orange
a, ao sas , hehheheheeeeeeeeeeeeeee
Hermaannnnnn.....sorry berat aku ni bejanji bae...nedo kela nepati
mano alamat dengan...aku kangihgim keno, |
|
memang ini silsilah puyang kedum yang ada di web bapak ismail majid moderator lintang empat lawang cuma saya mau menambahakn puyang kedum itu sulthon iskandar zulkarnaen khan namo khan ini memang banyak diketurunan silsilah walsongo yang mana azmatkhan yang masih keturunan Rasulullah SAW menjadi mantu raja India dan diberi nama Khan yang menurunkan wali-wali yang tersebar di pulau jawa adapun puyang kedum memang berasal dari india cuma keturunan arab bahkan kemungkinanpun beliau masih keturunan Rasullullah yang harus di cek keabsahannya
--- On Wed, 11/4/09, Madjid Lintang <penge...@gmail.com> wrote:
New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
Sasli so nek Muchtar Madjid ru Bapango mang Syamsul rizal Muchtar....Duo begadeng ngan Bapang Abdul Madjid alias Madjid Lintang alias Pak Ketuo.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Cengki bae amon anako masok berarti Bapango jugo temasok neh...he he
Sent using BlackBerry® from Orange
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
Sent using BlackBerry® from Orange
Sent using BlackBerry® from Orange
Yak amon lah diinjok HAK EDAR , lajua Sas...amon ujiku neh.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sent using BlackBerry® from Orange
Sasli akuru nedo merugat....cuman luat ngan badan dewek...
akuni banyak igo batu cangkungan (mudah nian bejanji)...kadangan nedo tagingat agi..
bulan ini perai dai ngulangi puluhg jagung...mungkin pertengahan desember ngucak
puluhg jagung agi....nyadi tunggu bae taon baru ...dengan dapat puluhg jagung baru pulo...ha..ha..
--- On Wed, 11/4/09, Sasli Rais <sasl...@gmail.com> wrote: |
|
Date: Wednesday, November 4, 2009, 9:00 PM |
|
|
Sent using BlackBerry® from Orange
Sent using BlackBerry® from Orange
Sasli akuru nedo merugat....cuman luat ngan badan dewek...akuni banyak igo batu cangkungan (mudah nian bejanji)...kadangan nedo tagingat agi..bulan ini perai dai ngulangi puluhg jagung...mungkin pertengahan desember ngucak
puluhg jagung agi....nyadi tunggu bae taon baru ...dengan dapat puluhg jagung baru pulo...ha..ha..
Sent using BlackBerry® from Orange
itua sandi...galak2 nelisik nelingo lintah, mungko keruan bada jangungo... |
yak nian so kuru Va, mak mano nak luat ngan badan dewek...
kadangan bejanji....cuman janji bae...nguap nedo tangingat agi....
itua kamu kalu bajanji ngan aku nih...gapat-gapat ngingat keno, so aku ni galak dudat ngan janji... ![]() --- On Thu, 11/5/09, eva yusnita <eva.na...@gmail.com> wrote: |
David ngan Sasli...cerito kena so puluhg jagung di NTT ru...
kalu be Sandi pacak menau o . ![]() ![]() |
<br
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
hello MPPL pedio secerito ini,,, milu dai ...
Date: Thu, 5 Nov 2009 16:29:09 +0700
Subject: Re: Puyang Kedum
hello MPPL pedio secerito ini,,, milu dai ...
Date: Thu, 5 Nov 2009 16:29:09 +0700
Subject: Re: Puyang Kedum
</html
2009/11/5 Kartini Tilawati <kart...@yahoo.com>
<br
oi nemak amon tinggal pulogh o bae ,,, capak kena pulo ha,,, ha,,
Date: Thu, 5 Nov 2009 01:34:38 -0800
From: sandi...@yahoo.com
halooo pulo yuk..!??tadi pai udem rebot soal hak siar..!?? mak ini la sibok ngan pulogh jagong yuk kar..!??Sent from my BuatanBaksaslly® smartphone from Sinyal Bughuk XXXL XXL M S dan tersedia juga ukuran 27 s/d 36A atau B , Gak Nyambung Teruuusss...!
From: ami guilfoyle <aguilfo...@hotmail.co.uk>
To: lintang 4 lawang <putra-put...@googlegroups.com>
Sent: Thu, November 5, 2009 4:30:38 PM
Subject: RE: Puyang Kedum
hello MPPL pedio secerito ini,,, milu dai ...
Date: Thu, 5 Nov 2009 16:29:09 +0700
Subject: Re: Puyang Kedum
Ha,,, ha,,, ao nian nemak nian amon cecegh ru sas ,,
2009/11/5 ami guilfoyle <aguilfo...@hotmail.co.uk>
<br