Mengimaninabi dan rasul merupakan rukun iman keempat. Di antara para nabi, Adam merupakan nabi pertama, sedangkan Muhammad merupakan nabi terakhir. Di antara para rasul, ada lima orang yang mendapat gelar ulul 'azmi, yakni para rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Mereka adalah Nuh, Ibrahim, Musa, 'Isa, dan Muhammad.
Sebelum Nabi Muhammad diutus, Allah telah mengutus rasul-rasul pada tiap-tiap umat. Ajaran atau syari'at para rasul ini berbeda-beda dan hanya ditujukan khusus untuk umatnya saja. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dan diutus untuk seluruh umat manusia. Syari'atnya menyempurnakan ajaran para rasul terdahulu. Meski terdapat perbedaan, inti semua ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau pengesaan Allah.
Tidak semua nabi dan rasul disebutkan nama dan kisahnya dalam Al-Qur'an maupun hadits. Selain itu, ada beberapa tokoh yang dikenal dalam literatur Islam, tetapi status kenabiannya diperdebatkan, seperti Khidir, Luqman al-Hakim, Dzulqarnain, dan Maryam.
"Katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah dan kepada yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya, dan yang diberikan kepada Musa dan 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.'"
Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi", atau na-ba-a artinya berita. Jadi nabi adalah seorang yang ditinggikan derajatnya dengan diberikan berita (wahyu) dari Allah.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih."
Al Quran juga secara eksplisit mendefinisikan mana yang termasuk ke dalam golongan Rasul dan mana yang termasuk ke dalam golongan Nabi. Sebagai contoh, Musa adalah nabi dan Rasul, berdasarkan ayat ini :
Di antara para nabi, ada yang berstatus sebagai rasul. Di antara para rasul, ada yang menerima gelar ulul 'azmi (أولوالعزم), yakni gelar khusus bagi golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Mereka yang bergelar ulul 'azmi adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, 'Isa, dan Muhammad.
Dalam menjalankan misi kenabian dan kerasulan, sebagian nabi dan rasul dikaruniai mukjizat. Mukjizat merupakan suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya.
Kisah para nabi dalam Islam diperkirakan pertama kali ditulis menjadi sebuah kitab pada awal abad ke-2 Hijriyah (624 M). Penulisnya adalah seorang sejarawan dan penulis kitab-kitab kuno khususnya kisah-kisah Israiliyat. Namanya adalah Wahhab bin Munabbih yang wafat pada tahun 114 Hijriyah (733 M). Penulisan kisah para nabi juga dilakukan oleh 'Ali bin Hamzah al-Kasa'i an-Nahwi (wafat tahun 189 Hijriyah atau 805 M)), Sahl bin Abdullah At-Tustari (wafat tahun 283 Hijriyah atau 897 M), 'Izzul Malik Muhammad bin Abdul Malik al-Musabbihi dan Ibnu Katsir.[6]
Ada kepercayaan di sebagian kalangan Muslim bahwa ada empat orang nabi yang masih hidup sampai sekarang: dua hidup di bumi dan dua di langit. Dua nabi yang ada di bumi yang dimaksud adalah Nabi Khidir dan Nabi Ilyas, sementara dua yang ada di langit adalah Nabi Idris dan Nabi 'Isa.
Banyak ulama yang menyatakan bahwa Nabi 'Isa masih hidup setelah diangkat ke langit dan akan turun kembali di akhir zaman. Ulama yang memegang pendapat ini di antaranya adalah Syekh Fakhruddin ar-Razi,[19] Ibnu Athiyah,[20] dan komisi Al-Lajnah ad-Dimah.[21]
Banyak nabi yang dikenal dalam Islam juga merupakan tokoh yang dikenal dalam tradisi lain, seringnya dalam literatur Yahudi dan Kristen. Meski demikian, ada beberapa perbedaan cerita dengan versi Islam. Perbedaan yang terjadi tidak hanya dalam narasi penceritaan, tetapi juga mengenai kema'shuman para nabi yang bersangkutan. Beberapa tokoh yang diimani sebagai nabi dalam Islam digambarkan melakukan dosa besar dalam sumber Yahudi dan Kristen, misalnya:
Terlepas dari perbedaan versi cerita dan ejaan nama, beberapa nabi dalam Islam memang sudah diyakini merupakan orang yang sama dengan tokoh tertentu dalam Alkitab, seperti Ibrahim dalam Al-Qur'an adalah Abraham dalam Alkitab, Nabi Musa dan Harun yang juga sudah diketahui di pihak Islam juga merupakan Musa dan Harun yang dikenal Yahudi dan Kristen, dan seterusnya. Di sisi lain, ada beberapa nabi dalam Islam yang memang masih diperdebatkan kesamaannya dengan tokoh tertentu dalam tradisi di luar Islam. Nabi-nabi tersebut antara lain:
Para nabi yang dikenal dalam Alkitab juga dipandang sebagai nabi atau wali dalam Islam, meski nama dan kisah mereka tidak tercantum dalam Al-Qur'an. Beberapa di antaranya adalah Daniyal (Daniel), Asya'ya (Yesaya), dan Aramiya (Yeremia).
Islam mengenal 25 nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Setiap nabi dan rasul memiliki kisah dan mukjizatnya sendiri yang menjadi teladan bagi umat Muslim.
Mukjizat ataupun keistimewaan yang diberikan kepada Nabi Adam AS yaitu diciptakan langsung melalui Tangan-Nya, ditiupkan langsung roh ciptaan-Nya, memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya, lalu diajarkan langsung oleh Allah SWT nama-nama segala sesuatu.
Mukjizat Nabi Nuh AS adalah membuat bahtera atau kapal besar untuk menyelamatkan dirinya dan pengikutnya dari banjir besar yang diturunkan Allah SWT sebagai hukuman atas perbuatan orang-orang yang ingkar.
Allah SWT mengutus Nabi Hud AS untuk menjadi seorang nabi yang membimbing kaumnya yang tinggal di daerah yang dikenal sebagai Ad agar kembali ke jalan Allah SWT. Kaum Ad merupakan penyembah berhala pertama setelah bencana banjir.
Kaum Nabi Saleh AS yang bernama Kaum Tsamud merupakan kaum penyembah berhala. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus Nabi Saleh AS untuk menjadi seorang nabi dan mengajak kaumnya untuk beribadah kepada-Nya.
Nabi Ibrahim AS menjadi salah satu nabi yang paling dihormati dalam Islam. Allah SWT menguji kesetiaannya dengan berbagai ujian, termasuk perintah untuk mengorbankan putranya, Ismail. Namun Allah SWT menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.
Allah SWT mengutus Nabi Luth AS untuk menyampaikan ajarannya kepada kaum Sodom, kaum yang dikenal dengan perbuatan buruk mereka termasuk homoseksual. Karena kaum Sodom ini menentang ajaran Nabi Luth AS, maka Allah SWT memberikan azab kepada kaum Sodom dan menjadikan tempat tinggal mereka menjadi danau berbau yang tidak bermanfaat.
Nabi Yaqub AS merupakan putra kedua Nabi Ishaq AS. Yaqub AS memiliki saudara kembar yang bernama Esau, dimana Esau sangat iri kepada Yaqub AS karena lebih dimanja oleh ayahnya, Nabi Ishaq AS. Karena ibu mereka tau bahwa Esau ingin mencelakai Ishaq AS, maka beliau meminta Ishaq AS untuk pergi ke Harran.
Halaman 1 2 Selanjutnya nabikisah nabi25 nabirasulnama nabi dan rasulhikmah .skybanner width: 160px; #bt_tkt article:nth-child(n+9) display: none; Berita Terkait Saat Allah Angkat Nabi Isa ke Langit untuk Hindari Tipu Daya Orang Kufur Siapakah Ibu Susuan Nabi Muhammad SAW? Ini Sosoknya Ikut 100 Perang, Panglima Islam Ini Menangis karena Tak Syahid di Medan Mengenal Abdullah bin Abbas, Sahabat Rasulullah SAW yang Dijuluki Lautan Ilmu Banjir Besar Nabi Nuh dan Tenggelamnya Sundaland Ilmuwan Temukan Sampel Batu dari Pegunungan di Turki, Diduga Bagian Kapal Nabi Nuh Mengulas Makanan Berisi Celaan Menurut Pandangan Islam Lirik Nurul Musthofa: Arab, Latin beserta Terjemahnya Ingin Memperdalam Agama? Saatnya Ikuti Kelas yang Cocok untukmu!
Kisah 25 nabi dan nabi beserta mukjizatnya perlu dipahami oleh setiap muslim. Dengan mempelajari kisah nabi dan rasul, membantu kamu untuk memahami masing-masing peran mereka sebagai utusan Allah SWT dan menyebarkan ajaran-Nya.
Manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah Swt adalah Nabi Adam alaihi salam (a.s.). Pada awalnya Nabi Adam diciptakan di surga, tetapi karena Hawa memakan buah khuldi, Allah mengeluarkannya bersama ke Bumi dan mempunyai keturunan yang banyak.
Nabi Nuh adalah salah satu dari lima Rasul Ulul Azmi. Rasul yang termasuk dalam Ulul Azmi adalah rasul yang memiliki kesabaran sangat luar biasa. Mukjizat Nabi Nuh juga mendapatkan perlindungan saat banjir bandang yang dahsyat.
Nabi Hud adalah keturunan dari Nabi Nuh yang berasal dari suku Ad, suku tertua di dunia dengan peradaban yang maju. Mukjizat dari Nabi Hud adalah dapat menurunkan hujan dan badai yang sangat menakutkan atas izin dari Allah Swt.
Selain itu Nabi Hud juga dapat mendatangkan kemarau dan kekeringan yang panjang atas izin Allah Swt saat kamu Ad berdusta. Kaum Ad diberikan bencana yang besar oleh Allah Swt yaitu dengan didatangkan badai yang dahsyat atas doa dan kesabaran dari Nabi Hud selama tujuh hari delapan malam.
Tidak ada bagian dari tubuh Nabi Ibrahim yang terbakar sedikit pun. Api yang membakar Nabi Ibrahim diubah menjadi dingin oleh Allah Swt. Nabi Ibrahim termasuk salah satu Rasul Ulul Azmi setelah Nabi Nuh.
Nabi Ibrahim termasuk salah satu Rasul Ulul Azmi setelah Nabi Nuh. Nabi Ibrahim pun juga dikenal sebagai bapak dari para nabi, karena keturunannya banyak yang menjadi nabi. Seperti Nabi Ismail dan Nabi Ishaq.
Nabi Ismail adalah anak dari Nabi Ibrahim yang disembelih tetapi selamat karena ketika hendak disembelih pisau Nabi Ibrahim berubah menjadi tumpul atas izin Allah Swt. Sejak saat itu, umat Muslim seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Saat masih kecil Nabi Ismail dan ibunya Hajar selalu berpindah tempat untuk mendapatkan sumber air dan makanan karena Ismail terus menangis kelaparan. Untuk membantu Hajar dan Ismail, Malaikat Jibril memunculkan sumber air zam-zam untuk menolong Nabi ismail.
Kaum sodom adalah kaum yang mempunyai penyimpangan seksual yang dilaknat dan sangat ingkar dari ajaran Allah Swt. Nabi Luth sudah memberikan peringatan kepada kaum sodom untuk meninggalkan perbuatan maksiat tersebut tetapi diabaikan.
3a8082e126