Fw: Rahasia kebahagiaan Buthan

11 views
Skip to first unread message

Petrus Sepakat Peranginangin

unread,
Nov 30, 2016, 4:35:47 AM11/30/16
to popmfel...@googlegroups.com, POPM Fellowship

----- Forwarded by Petrus Sepakat Peranginangin/CSL/BPUI/Bahana on 11/30/2016 04:35 PM -----
From: Petrus Sepakat Peranginangin/CSL/BPUI/Bahana
To: Rio Xaverius <riox...@gmail.com>
Date: 11/23/2016 04:15 PM
Subject: Fw: Rahasia kebahagiaan Buthan






Untuk yg pernah ke Buthan, mungkin sudah paham:
Thimphu - Bhutan dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia. Masyarakatnya hidup dengan sejahtera, jauh dari kriminalitas dan lingkungannya sehat.
Tapi... taukah anda ?

Seorang penulis dari BBC Travel, Eric Weiner menuliskan kisah traveling yang tidak biasa dari perjalanannya ke Thimpu, ibukota Negara Bhutan.
Bhutan adalah negara kecil dgn dataran tinggi di Asia Selatan, yang berbatasan dengan Nepal dan Bangladesh.

"Saya merasakan pusing dan sesak nafas," begitu tulis Eric pada BBC Travel memulai kisahnya, seperti yang detikTravel lansir, Senin (20/4/2015).

Mungkin, pikir Eric, dia hanya belum terbiasa dengan lingkungan di sana, di ketinggian 2.300 mdpl sudah pasti udara menjadi tipis ditambah angin yang bertiup kencang. Tapi.. Eric tak mau ambil pusing, dia lantas pergi ke dokter.

Ternyata, menurut dokter : dia sehat-sehat saja dan badannya tidak bermasalah. Walaupun, Eric sempat panik karena badannya yang langsung drop.

Tapi yang membuat Eric terkejut karena sang dokter menambahkan :
"Anda sebaiknya merenungkan kematian paling tidak lima kali setiap hari. Itu akan semakin menyembuhkan Anda,"

Eric tak habis pikir. Mengapa dia harus merenungkan tentang kematian, suatu hal yang paling menyedihkan. Dan yang membuat Eric makin geleng-geleng kepala, rupanya merenungkan kematian lima kali sehari sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang di Bhutan. Dan Bhutan punya standar penilaian Gross National Happiness, suatu tingkat ukuran kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakatnya.

Eric kemudian mendapati fakta yang mencengangkan. Dia membaca buku "A Field Guide to Happiness : What I Learned in Bhutan About Living, Loving and Waking Up" karangan Linda Leaming.
Di situlah dia baru sadar, rahasia Bhutan menjadi negara paling bahagia di dunia adalah krn masyarakatnya yang selalu merenungkan kematian.

"Saya menyadari, berpikir tentang kematian tidaklah membuat orang tertekan. Itu justru membuat saya menikmati setiap momen dan melihat hal-hal yang mungkin tidak biasa saya lihat. Di Negara Barat, kematian adalah sesuatu yang menyedihkan. Sedangkan di Bhutan, itu adalah bagian dari hidup yang pasti kita lalui," tulis Linda Leaming dalam bukunya

Suatu penelitian di University of Kentucky pada tahun 2007, ternyata sudah pernah mengungkap korelasi antara mengingat kematian dengan kehidupan yang bahagia.
12 Mahasiswa dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama disuruh berpikir tentang kunjungan ke dokter gigi yang menyakitkan dan satunya lagi disuruh merenungkan tentang kematian.

Hasilnya, kelompok pertama dipenuhi rasa ketakutan dan sulit menyelesaikan suatu kalimat misalnya 'Jo sedang....'. Berbeda dengan kelompok kedua, mereka malah dengan mudah membangun kata-kata positif dan penuh dengan sukacita.

Kesimpulannya:
kematian mungkin suatu hal yang dianggap mengerikan oleh sebgn org, tetapi ketika mrk mau merenungkan hal itu, otak kita dengan otomatis akan mencari sesuatu yang bahagia n bermakna

Itulah rahasia dari Bhutan yang menjadi negara paling bahagia di dunia.
Orang-orang di Bhutan yang setiap hari merenungkan kematian, justru membuat mereka mengisi hidup nya tiap saat dgn hal2 yg bermakna...

Selamat mencoba....
Semoga bahagia selalu...

*Islam sudah mengajarkan kita Shalat 5 waktu .... coba setiap Shalat Fardhu kita mengingat mati* insyaa Allah kita bahagia ....

Catatan tambahan dari saya yang orang awam bernama Bianti... ternyata banyak pandangan dan filosofi yang kurang lebih sama antara agama yang berbeda ya...


Sent from Yahoo Mail for iPhone






DISCLAIMER:
This email message (including any attachments) is confidential and may be privileged and intended only for the use of the recipient. If you are not the intended recipient (or have received this email by mistake) please notify the sender immediately and destroy this e-mail message from your system. Any unauthorized use, copying, disclosure or distribution of the material in this e-mail or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) and its subsidiaries (PT. Bahana Securities, PT. Bahana TCW Investment Management, PT. Bahana Artha Ventura) shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Although we run anti-virus software on all internet e-mails, we are not liable for any loss or damage.






DISCLAIMER:
This email message (including any attachments) is confidential and may be privileged and intended only for the use of the recipient. If you are not the intended recipient (or have received this email by mistake) please notify the sender immediately and destroy this e-mail message from your system. Any unauthorized use, copying, disclosure or distribution of the material in this e-mail or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) and its subsidiaries (PT. Bahana Securities, PT. Bahana TCW Investment Management, PT. Bahana Artha Ventura) shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Although we run anti-virus software on all internet e-mails, we are not liable for any loss or damage.
Reply all
Reply to author
Forward
0 new messages