Shalom.
We wish you well. Realitas dalam kehidupan ini, sering kali terjadi banyak hal, yang tidak sejalan dengan keinginan kita. Orang percaya, yang sudah dibeli, ditebus, dengan harga yang lunas dibayar, sebenarnya hidupnya sudah bukan miliknya lagi tetapi milik Kristus, karena Dia yang sudah membeli, menebusnya dan membayar harganya.
Namun Tuhan Yesus yang sangat biajaksana, memberikan pilihan atau kemerdekaan kpd setiap orang percaya, untuk tetap setia kepada Dia atau menjadi tidak setia. Tetap mengikut Dia atau berbalik tidak mengikut dia. Apapun yang menjadi pilihan dan keputusan setiap orang percaya adalah bagian dari apresiasinya terhadap kasih Tuhan.
Roh Kudus yang menjamah Petrus dan murid-murid Yesus, pada dua ribu tahun yang lalu, dan Roh Kudus yang hari ini, dan Roh Kudus yang akan datang, tetaplah Roh Kudus yang sama, yang bekerja untuk kemuliaan Allah Bapa, yang menjadi penolong orang percaya, umatnya. Dia tetap bekerja, bersuara dan menyatakan jalan kebenaranNya. Persoalannya adalah apakah kita bisa mendengarkan Dia, dan apakah kita mau mendengarkan Dia. Atau apakah kita sudah tidak bisa merasakan keberadaanNya, atau kehadiranNya, atau suaraNya. Berbagai persoalan, harapan, dan kesenangan dari dunia ini dapat membentuk atau menjadikan situasi kita dan Roh Kudus tidak lagi connecting, tidak lagi "mengenal" Dia.
Apapun adanya kita saat ini, dengan segenap berkat, kasih, persoalan, masalah dan tantangan yang harus dihadapi, Yesus Kristus tetap sama, Dia mau kita tetap setia pada Dia. Setia sebagai milikNya, yang sudah dibeli, dengan harga yang sudah lunas dibayar.
Dia mau kita tetap setia pada Dia sampai akhir, suatu kesetiaan yang absolut, tidak bergantung pada berkat, kasih, masalah atau persoalan yang kita miliki. Dia tetap menuntut kesetiaan setiap pribadi-pribadi yang telah dipilihNya, tidak bergantung pada apakah sepersepuluh orang percaya isi dunia ini telah berubah menjadi tidak setia, atau duapuluh persen, tigapuluh persen, empatpuluh persen, limapuluh persen, bahkan sembilanpuluh persen orang percaya isi dunia ini telah berpaling dari Dia, Dia tetap menuntut kepada Saya dan Anda tetap setia kepada Dia. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk tetap setia kepada Dia, sampai akhir.
Zaman berubah, satu dari beberapa tandanya, adalah orang-orang percaya berubah menjadi tidak setia... Penyangkalan tidak akan menjadi bertambah sedikit, bahkan akan bertambah-tambah, karena inilah tanda akhir zaman. Anda dan saya harus tetap memilihhhh mau tetap setia kepada Dia sampai akhir atau berubahhh menjadi tidak setia. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk tetap setia kepada Dia, sampai akhir. So, apapun pemberitaan dari dunia ini, kiranya tidak melemahkan iman, kasih, pegharapan dan kesetian kita pada Dia. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk tetap setia kepada Dia, sampai akhir.
Dibawah ini ada News dari berita online, yang direlease hari ini. Terlepas dari kebenaran beritanya. Tidak mustahil kedepan kita akan sering mendengar atau membaca news yang seperti ini. Kiranya ini tidak membuat Anda dan Saya mejadi berkurang dalam iman percaya, kasih dan pengharapan kita pada Yesus Kristus, sebagai Tuhan kita, bahkan lebih menguatkan kita.
Mari kita berdoa untuk orang-orang percaya yang kita kasihi, saudara-saudara dan handai taulan kita orang percaya, sahabat dan teman-teman kita sesama orang percaya dan juga untuk orang-orang percaya yang telah Tuhan percayakan posisi dalam organisasi atau kelembagaan di masyarakat, kiranya Roh Kudus senantiasa menguatkan mereka dalam keberadaan mereka, untuk tetap setia pada Dia yang menjadi Tuhan kita, Yesus Kristus.
Emmanuel.
Senin, 10/11/2014 13:39 WIB
Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu Masuk Islam
I Made Ardhiangga - detikNews
Foto: web Polda Bali
Denpasar - Kapolda Bali Irjen Pol
Albertus Julius Benny Mokalu memeluk Islam. Pria yang lahir di Kupang,
Nusa Tenggara Timur, pada 22 Juli 1959 itu mengucapkan kalimat syahadat
sebagai bukti dirinya memeluk Islam.
Usai upacara Hari Pahlawan
di Lapangan Renon, Denpasar, Senin (10/11/2014), Irjen Benny enggan
bicara mengenai prosesnya menjadi mualaf. Ia tampak buru-buru
meninggalkan lokasi. Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery
Wiyanto hanya membenarkan.
"Itu kan persoalan pribadi. Dan keyakinan adalah hak masing-masing orang," ujar Kombes Hery Wiyanto saat dihubungi detikcom.
Menurut
informasi, Irjen Benny mengucapkan syahadat di rumahnya, Denpasar, Bali
pada Jumat (7/11). Proses pengislaman itu disaksikan oleh orang-orang
dekat orang nomor satu di Polda Bali itu. Ia dibimbing seorang ulama
asal Bengkulu, Habib Abdurrahman.
"Yang pasti beliau meyakini hal itu. Dan memang itu hal yang pribadi dari setiap orang," Kombes Hery.
Kabar
mengenai pindahnya keyakinan Benny ramai diperbincangkan di jejaring
sosial facebook. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Bali, Benny adalan
Kapolda Bengkulu.
Melalui facebook, Mualaf Center Indonesia
mengumumkan Sabtu (8/11), Irjen Benny Mokalu menyatakan keislamannya
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Pengumuman itu disebarkan
melalui jejaring sosial Facebook. Disertakan pula foto saat jendral
polisi berbintang dua itu berbaiat masuk Islam.